Oleh:
NURIL JADIDAH
12030234002/ KB 2012
12030234222/ KA 2012
: Hydragyrum/ Merkuri/ Hg
: Periode: 6
Golongan: II B
1.
Karakter (sifat-sifat Fisik)
Keterangan Umum Unsur:
-
Logam merkuri:
Ciri-ciri Atom:
-
Ciri-ciri Fisik:
-
Fase: cair
Logam mulia
Logam yang paling mudah menguap jika dibandingkan dengan logamlogam yang lain.
Dapat larut dalam cairan polar maupun nonpolar.
Cairan berat dan tidak larut dalam asam hidroklorit.
Larut dalam asam sulfat dengan pendidihan.
Larut dalam asam nitrat, air, alkohol, dan eter.
Sifat kemagnetan: diamagnetik.
Daya hantar listrik tinggi.
Mempunyai sifat yang mengikat protein, sehingga mudah terjadi
3.
-
Hg + SO2
Logam merkuri mudah bereaksi dengan asam nitrat. Asam nitrat yang
dingin dan kepekatannya sedang (8M) dengan merkurium berlebih
Daftar Pustaka
4.
-
103.
Dalam konsentrasi rendah ion Hg+ sudah mampu menghambat kerja 50
enzim yang menyebabkan metabolisme tubuh terganggu.
Bakteri yang mensintesis metana menghasilkan metil kobalamin sebagai
senyawa intermediet dalam sintesis. Produksi metil merkuri terjadi di dalam
Merkuri dalam bentuk alkil dan aril rantai panjang dijumpai sebagai
Efek Toksikologi
Toksisitas merkuri berbeda sesuai bentuk kimianya, misalnya merkuri
anorganik bersifat toksik pada ginjal, sedangkan merkuri organik seperti metil
merkuri bersifat toksi pada sistem syaraf pusat. 3 bentuk toksisitas merkuri:
1. Merkuri elemental (Hg) yang terdapat dalam gelas termometer, alat elektrik,
batu baterai dan cat.
- Inhalasi : Paling sering menyebabkan keracunan. Merkuri uap yang terhirup
akan diabsorpsi oleh alveoli paru-paru kemuadian akan masuk dalam sistem
peredaran darah manusia dan dengan bantuan hidrogen peroksidase merkuri
metalik akan dikonversi menjadi merkuri anorganik. Merkuri dapat
menyebabkan luka bakar pada saluran pernapasan. Menghirup asap merkuri
dapat menyebabkan demam uap logam, yang ditandai dengan gejala seperti
flu dengan tanda demam, menggigil, batuk, lemah, nyeri dada, nyeri otot dan
peningkatan jumlah sel darah putih. Dapat menyebabkan efek pada sistem
saraf pusat termasuk vertigo, kecemasan, depresi, inkoordinasi otot, dan
ketidakstabilan emosional. Penghisapan merkuri dapat menyebabkan edema
paru-paru, dapat menyebabkan efek sistemik dan dapat menyebabkan saluran
pernapasan menjadi lebih sensitif.
- Apabila tertelan ternyata tidak menyebabkan efek toksik karena absorpsinya
yang rendah kecuali jika ada fistula atau penyakit inflamasi gastrointestinal
atau jika merkuri tersimpan untuk waktu lama di saluran gastrointestinal.
Merkuri metalik dalam saluran gastrointestinal akan dikonversi menjadi
merkuri
sulfida
dan
diekskresikan
melalui
- Sepotong kertas saring dijenuhkan dengan reagensia yang baru saja dibuat.
Ditambahkan 1 tetes asam nitrat 0,4 M, dan diatas asam nitrat ini dibubuhkan
satu tetes larutan uji. Jika ada merkurium, akan terlihat warna lembayung. Uji
ini paling efektif jika kertas saring dibiarkan mengering pada suhu kamar.
- Setetes larutan uji ditaruh diatas lempeng bercak, ditambahkan sebutir kristal
kecil ammonium tiosianat, diikuti dengan sedikit kobalt (II) asetat padat.
Terjadi warna biru apabila ada ion merkurium (II).
Uji kering
Semua senyawa-senyawa merkurium apabila dipanaskan dengan natrium karbonat
anhidrat yang sangat berlebih dalam tabung uji kecil, akan menghasilkan cermin
abu-abu yang terdiri dari tetesan-tetesan halus merkurium. Butiran-butiran ini
menggumpal bila digosok dengan batang kaca.
Daftar Pustaka
8.
Prinsip kerja SSA pada dasarnya adalah absorbsi cahaya oleh atom. Atomatom menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu,
tergantung pada sifat unsurnya. Atom dari suatu unsur pada keadaan dasar
akan dikenai radiasi maka atom tersebut akan menyerap energi dan
mengakibatkan elektron pada kulit terluar naik ke tingkat energi yang lebih
tinggi atau tereksitasi. Jika suatu atom diberi energi, maka energi tersebut
akan mempercepat gerakan elektron sehingga elektron tersebut akan
tereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi dan dapat kembali ke keadaan
semula. Atom-atom dari sampel akan menyerap sebagian sinar yang
dipancarkan oleh sumber cahaya. Penyerapan energi oleh atom terjadi pada
panjang gelombang tertentu sesuai dengan energi yang dibutuhkan oleh
atom tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh parengkuan (2013) yaitu dengan membuat
kurva kalibrasi. Kurva kalibrasi merupakan metode yang banyak digunakan
untuk penentuan konsentrasi analit serta menunjukkan kelinearan
pengukuran, yaitu dari persamaan regresi kurva, yang ditunjukan dengan
nilai koefisien korelasi (R2) dari persamaan regresi kurva yang mendekati
nilai 1. Inrtersep yang dihasilkan pada persamaan regresi menunjukkan
akurasi dari metode pengukuran yang digunakan. Jika persamaan regresi
linier menghasilkan intersep dengan nilai mendekati nol, maka dapat
kandungan merkuri (Hg) pada kosmetik krim pemutih adalah dalam satuan
ppm.
Daftar Pustaka
9.
1.
2.
adalah Importir Produsen Bahan Berbahaya yang diakui oleh Direktur Jenderal
Perdagangan Luar Negeri dan disetujui untuk mengimpor sendiri bahan
berbahaya
yang
diperuntukkan semata-mata
hanya
untuk kebutuhan
produksinya sendiri.
3.
impor.
Karena sifatnya
yang
berbahaya,
maka
Pengadaan,
atas
Peraturan
PER/9/2OO9 tentang
Menteri
Perdagangan
nomor:44/M-DAG/
Berbahaya.
4.
KEPMEN KLH No. 02/1988 yang menyatakan bahwa baku mutu lingkungan
untuk Merkuri (Hg) adalah sebesar 0.003 ppm.
5.
Karena sifatnya yang sangat beracun, maka U.S. Food and Administration
(FDA) menentukan pembakuan atau Nilai Ambang Batas (NAB) kadar
merkuri yang ada dalam air sungai, yaitu sebesar 0,005 ppm . Beberapa kadar
Hg yang diperbolehkan menurut peraturan yang ada di Indonesia adalah
sebagai berikut:
Daftar Pustaka
penggunaan
bahan-bahan
berbahaya
dalam
kegiatan
lebih
ramah
lingkungan,
sebelum
dibuang
keluar
daerah
pertambangan.
4. Fotoremediasi oleh tanaman eceng gondok
Tanaman menyerap logam-logam yang larut dalam air melalui akarakarnya. Di dalam akar tanaman melakukan perubahan pH oleh akar dan
membentuk suatu zat khelat yang disebut fitosoderofor. Fitosiderofor yang
terbentuk akan mengikat logam Hg dan membawanya ke dalam sel akar
melalui transport aktif. Setelah logam dibawa masuk ke dalam sel akar,
selanjutnya logam diangkut melalui jaringan pengangkut xilem dan floem
ke bagian tumbuhan lain yaitu tangkai dan daun. Untuk mencegah
dan ramah terhadap lingkungan. Prinsip dari metode bioremoval ini yaitu
penggunaan mikroorganisme untuk mengabsorpsi logam berat. Istilah bioabsorpsi
tidak dapat dilepaskan dari istilah bioremoval karena bioabsorpsi merupakan
bagian dari bioremoval. Bioabsorpsi merupakan kemampuan material biologi
untuk mengakumulasikan logam berat melalui media metabolisme atau jalur psikokimia. Proses bioabsorpsi ini dapat terjadi karena adanya material biologi yang
disebut biosorben dan adanya larutan yang mengandung logam berat (dengan
afinitas yang tinggi) sehingga mudah terikat pada biosorben. Beberapa jenis
mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bioabsorpsi terutama
adalah dari golongan alga yakni alga dari divisi Phaeophyta, Rhodophyta dan
Chlorophyta. Logam-logam yang dapat diabsorbsi/di-remove adalah logam berat
beracun, logam esensial dan radionuklida.
Pertanyaan:
1. Mengapa Hg2+ lebih reaktif daripada Hg+?
Jawab:
Karena Hg2+ dapat membentuk kompleks dengan ligan organik. Contohnya HgCl2
yang sangat larut dalam air dan sangat toksik, sebaliknya HgCl tidak larut dan
kurang toksik. Bentuk divalen lebih mudah larut daripada bentuk monovalen.
2. Apa peran Hg sebagai kalomel pada gigi ?
Jawab:
Kalomel (HgCl) digunakan sebagai pembersih luka.
3. Bagaimana mekanisme bahwa merkuri dapat berakibat pada janin ?
Jawab:
Merkuri masuk ke dalam tubuh terutama melalui paru - paru dalam bentuk uap
atau debu. Sekitar 80 % uap merkuri yang terinhalasi akan diabsorbsi. Absorbsi
merkuri logam yang tertelan dari saluran cerna hanya dalam jumlah kecil yang
dapat diabaikan, sedangkan senyawa merkuri larut air mudah diabsorbsi. Beberapa
senyawa merkuri (II) organik dan anorganik dapat diabsorbsi melalui kulit.
Masukan merkuri harian melalui makanan berkisar beberapa mikrogram.
Keracunan pada ibu hamil dapat menyebabkan terjadi mental retardasi pada bayi
atau kebodohan, kekakuan (spastik), karena zat metil merkuri yang masuk ke
dalam tubuh perempuan hamil tersebut tidak hanya mencemari organ tubuhnya
sendiri, tetapi juga janin yang dikandungnya melalui tali pusat. Oleh karena itu
merkuri sangat rentan terhadap ibu hamil, ibu menyusui dan mereka yang
menderita gangguan neurologis dan mental organik atau fungsional, penyakit
parenkim ginjal dan hati, hipertiroidisme atau alkoholisme kronis.
Sumber:
Alfian, Zul. 2006. Merkuri: Antara Manfaat dan Efek Penggunaannya Bagi
Kesehatan Manusia Dan Lingkungan. Medan: USU e-Repository.
Rianto, Sugeng. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Keracunan
Merkuri Pada Penambang Emas Tradisional Di Desa Jendi Kecamatan
Selogiri Kabupaten Wonogiri. Semarang: Program Paca Sarjana, Universitas
Diponegoro.