Disusun oleh :
Alya Revani
Firda Trimulya
Julita Sukmawati
Natasha Khosasi
Yunita Murnisari
Segala puji bagi Tuhan yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah “Kimia Unsur Alkali Tanah”. Penyusun berharap agar
makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi sumber referensi siswa maupun guru
sehingga pembaca memiliki ilmu pengetahuan yang lebih luas mengenai unsur alkali tanah.
Tidak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada pihak yang terlibat dalam penyusunan
makalah ini. Tanpa kerja keras dan bantuan pihak lain, pastilah penyusun tidak dapat membuat
makalah ini dengan baik.
Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit hambatan yang telah penyusun lalui. Hal itu
tentu mempengaruhi isi daripada makalah yang telah disusun ini. Berkenaan dengan hal tersebut,
kesalahan dalam makalah pastilah ada. Oleh karena itu, penyusun berharap agar pembaca dapat
memberi kritik dan saran demi tercapainya kesempurnaan makalah yang ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seringkali kita tidak menyadari bahwa hidup kita tidak lepas dari suatu zat bernama
unsur. Betapa tidak, bahkan suatu bahan yang jumlahnya sedikit dan tanpa sadar kita
konsumsi sehari-hari merupakan mineral yang sangat penting bagi manusia, antara lain bagi
metabolisme tubuh, penghubung antar syaraf, kerja jantung, dan pergerakan otot adalah
salah satu unsur logam golongan II A atau lazim disebut alkali tanah yang bernama Kalsium.
Selain memiliki dampak positif, pemanfaatan unsur dan senyawa alkali tanah juga
menimbulkan dampak negatif terhadap kelangsungan hidup manusia dan sekitarnya.
Misalnya, Berilium dan garamnya merupakan bahan beracun dan berpotensi sebagai zat
karsinogenik. Untuk itu, kita harus mengenali bagaimana sifat dari masing-masing unsur dan
senyawa tersebut, sehingga dalam memanfaatkannya kita dapat menghindari dampak negatif
yang timbul akibat unsur atau senyawa tersebut.
Logam alkali tanah merupakan unsur-unsur yang terletak pada golongan IIA pada sistem
periodik unsur, yaitu Berilium, Magnesium, Kalsium, Strontium, Barium, dan Radium.
Logam alkali tanah juga dapat membentuk basa, tetapi lebih lemah dibandingkan dengan
logam alkali. Logam alkali tanah sukar larut dalam air. Unsur-unsur golongan II A
umumnya mudah ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak larut. Sehingga dinamakan
logam alkali tanah.
Dalam makalah ini, akan dibahas pengertian alkali tanah, beberapa kecenderungan sifat
dari logam alkali tanah, cara pembuatannya reaksi yang terjadi keberadaan di alam dan
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Rumusan Masalah
2.1 Apa pengertian alkali tanah?
2.2 Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia unsur alkali tanah?
2.3 Bagaimana reaksi alkali tanah dengan unsur lain?
2.4 Keberadaannya di alam?
2.5 Bagaimana pembuatan dan perolehan alkali tanah?
2.6 Apa kegunaan alkali tanah?
3. Tujuan Penulisan
3.1 Mengetahui unsur alkali tanah
3.2 Mengetahui sifat-sifat fisik dan kimia unsur alkali tanah
3.3 Mengetahui pembuatan logam alkali tanah
3.4 Mengetahui reaksi alkali tanah dengan unsur lain
3.5 Mengetahui keberadaan alkali tanah di alam
3.6 Mengetahui cara pembuatan dan perolehan alkali tanah
3.7 Mengetahui kegunaan alkali tanah
KONFIGURASI ELEKTRON
Berelium (Be) = 1s2 2s2
Magnesium (Mg) = 1s2 2s2 2p6 3s2
Kalsium (Ca) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Stronsium (Sr) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
Barium (Ba) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2
Radium (Ra) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p672
2. Sifat Fisik Alkali Tanah
Secara umum unsur-unsur logam alkali tanah memiliki sifat fisik sebagai berikut:
1. Berwujud padat
2. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu ruangan. Oleh
karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah pada suhu ruangan berbentuk padatan.
3. Tiga elemen ini memberikan karakteristik warna ketika dipanaskan dalam api, yaitu:
Mg (putih cemerlang), Ca (merah bata), Sr (merah), Ba (hijau)
Jari-jari atom dan ion semakin besar (dari atas ke bawah).Jari-jari ion jauh lebih kecil
daripada jari-jari atom.Hal ini karena atom mengandung dua elektron dalam tingkat s relatif
jauh dari nukleus, dan inilah elektron yang dikeluarkan untuk membentuk ion.Sisa elektron
dengan demikian dalam tingkat lebih dekat ke inti, dan di samping meningkatnya biaya
nuklir efektif menarik elektron menuju inti dan mengurangi ukuran ion.
Berikut ini diberikan unsur-unsur yang terletak pada golongan IIA dan cirri-ciri fisiknya
secara khususnya.
Be (Berilium)
Nama, Lambang, Nomor atom : Berilium, Be, 4
Deret kimia : Logam alkali tanah
Golongan, Periode, Blok : 2, 2, s
Penampilan : Putih-kelabu metalik
Massa atom : 9,012182(3) g/mol
Konfigurasi electron : 1s2 2s2
Jumlah elektron tiap kulit : 2, 2
CIRI-CIRI FISIK
Fase : padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar) :1,85 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur :1,690 g/cm³
Titik lebur :1560 K (1287 °C, 2349 °F)
Titik didih :2742 K (2469 °C, 4476 °F)
Kalor peleburan :7,895 kJ/mol
Kalor penguapan :297 kJ/mol
Kapasitas kalor :(25 °C) 16,443 J/(mol•K)
Tekanan uap :P/Pa 1 10 100 1k 10k 100k pada T/K 1462
1608 1791 2023 2327 2742
CIRI-CIRI ATOM
Struktur Kristal : Heksagonal
Bilangan oksidasi : 2 (oksida amfoter)
Elektronegativitas : 1,57 (skala Pauling)
Energi ionisasi 1st : 899,5 kJ/mol
2nd : 1757,1 kJ/mol
3rd : 14848,7 kJ/mol
Jari-jari atom : 105 pm
Jari-jari atom (terhitung) : 112 pm
Jari-jari kovalen : 90 pm
Jumlah Tingkat Energi :2
Energi Tingkat Pertama :2
Kedua Energi Level :2
FAKTA
Tanggal Penemuan : 1798
Penemu : Fredrich Wohler
Nama Asal : Dari mineral beryl
Penggunaan :pesawat ruang angkasa, peluru kendali, pesawat
Diperoleh Dari : beryl, chrysoberyl
Mg (magnesium)
Nama, Lambang, Nomor atom : magnesium, Mg, 12
Deret kimia : alkali tanah
Golongan, Periode, Blok : 2, 3, s
Penampilan : putih keperakan
Massa atom : 24.3050(6) g/mol
Konfigurasi electron : [Ne] 3s2
Jumlah elektron tiap kulit : 2, 8, 2
CIRI-CIRI FISIK
Fase : padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar) :1.738 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur :1.584 g/cm³
Titik lebur : 923 K (650 °C, 1202 °F)
Titik didih :1363 K (1090 °C, 1994 °F)
Kalor peleburan :8.48 kJ/mol
Kalor penguapan :128 kJ/mol
Kapasitas kalor :(25 °C) 24.869 J/(mol•K)
CIRI-CIRI ATOM
Struktur Kristal :segi enam
Bilangan oksidasi :2 (oksida dasar yang kuat)
Elektronegativitas :1.31 (skala Pauling)
Energi ionisasi 1st : 737.7 kJ/mol
2nd : 1450.7 kJ/mol
3rd : 7732.7 kJ/mol
Jari-jari atom :150 pm
Jari-jari atom (terhitung) :145 pm
Jari-jari kovalen :130 pm
Jari-jari Van der Waals : 173 pm
Jumlah Tingkat Energi :3
Energi Tingkat Pertama :2
Kedua Energi Level :8
ketiga Energi Level :2
FAKTA
Tanggal Penemuan : 1808
Penemu : Sir Humphrey Davy
Nama Asal : Magnesia (Kota)
Penggunaan : pesawat, rudal
Diperoleh dari : air laut
Ca (Kalsium)
Nama, Lambang, Nomor atom :Kalsium, Ca, 20
Deret kimia :Logam alkali tanah
Golongan, Periode, Blok :2, 4, s
Penampilan :putih keperakan
Massa atom :40,078(4)g•mol−1
Konfigurasi electron :[Ar] 4s2
Jumlah elektron tiap kulit :2, 8, 8, 2
CIRI-CIRI FISIK
Fase :Padat
Massa jenis (mendekati suhu kamar) :1,55 g•cm−3
Massa jenis cairan pada titik didih :1,378 g•cm−3
Titik leleh :1115 K (842 °C, 1548 °F)
Titik didih :1757 K (1484 °C, 2703 °F)
Kalor peleburan :8,54 kJ•mol−1
Kalor penguapan :154,7 kJ•mol−1
Kapasitas kalor (25 °C) :25,929 J•mol−1•K−1
Tekanan uap :P/Pa 1 10 100 1 k 10 k 100k pada T/K 864 956
1071 1227 1443 1755
CIRI-CIRI ATOM
Struktur kristal :kubik berpusat muka
Bilangan oksidasi :2 (oksida dasar yang kuat)
Elektronegativitas :1,00 (Skala Pauling)
Energi ionisasi 1st : 589,8 kJ•mol−1
2nd : 1145,4 kJ•mol−1
3rd : 4912,4 kJ•mol−1
Jari-jari atom :180 pm
Jari-jari atom (perhitungan) :194 pm
Jari-jari kovalen :174 pm
Jumlah Tingkat Energi :4
Energi Tingkat Pertama :2
Kedua Energi Level :8
Ketiga Energi Level :8
Keempat Energi Level : 2
FAKTA
Tanggal penemuan : 1808
Penemu : Sir Humphrey Davy
Nama Asal : Dari kata latin calcis (jeruk nipis)
Penggunaan : Bentuk-bentuk kehidupan untuk tulang.
Diperoleh Dari : kapur, batu gamping, marmer. 3,5% dari kerak
Sr (Stronsium)
Nama, Lambang, Nomor atom :Stronsium, Sr, 38
Deret kimia :Golongan alkali tanah
Golongan, Periode, Blok :2, 5, s
Penampilan :Perak-putih-metalik
Massa atom :87.62(1) g/mol
Konfigurasi electron :[Kr] 5s2
Jumlah elektron tiap kulit :2, 8, 18, 8, 2
CIRI-CIRI FISIK
Fase :padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar) :2.64 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur :6.980 g/cm³
Titik lebur :1050 K (777 °C, 1431 °F)
Titik didih :1655 K (1382 °C, 2520 °F)
Kalor peleburan :7.43 kJ/mol
Kalor penguapan :136.9 kJ/mol
Kapasitas kalor :(25 °C) 26.4 J/(mol•K)
Tekanan uap :P/Pa 1 10 100 1k 10k 100k pada T/K 769 882 990
1139 1345 1646
CIRI-CIRI ATOM
Struktur kristal :kubik berpusat muka
Bilangan oksidasi :2 (oksidasi basa kuat)
Elektronegativitas :0.95 (skala Pauling)
Energi ionisasi 1st : 549.5 kJ/mol
2nd : 1064.2 kJ/mol
3rd : 4138 kJ/mol
Jari-jari atom :200 pm
Jari-jari atom (terhitung) :219 pm
Jari-jari kovalen :192 pm
Jumlah Tingkat Energi :5
Energi Tingkat Pertama :2
Kedua Energi Level :8
Ketiga Energi Level : 18
Keempat Energi Level : 8
Kelima Energi Level :2
FAKTA
Tanggal penemuan : 1790
Penemu : A. Crawford
Nama Asal : Setelah Strotian (kota Skotlandia)
Penggunaan : suar, kembang api, warna merah
Diperoleh Dari : celestite, strontianite
Ba (Barium)
Nama, Lambang, Nomor atom :Barium, Ba, 56
Deret kimia :Logam alkali tanah
Golongan, Periode, Blok :2, 6, s
Penampilan :Putih keperakan
Massa atom :137.327(7) g/mol
Konfigurasi electron :[Xe] 6s2
Jumlah elektron tiap kulit :2, 8, 18, 18, 8, 2
CIRI-CIRI FISIK
Fase :Padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar :3.51 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur :3.338 g/cm³
Titik lebur :1000 K (727 °C, 1341 °F)
Titik didih :2170 K (1897 °C, 3447 °F)
Kalor peleburan :7.12 kJ/mol
Kalor penguapan :140.3 kJ/mol
Kapasitas kalor :(25 °C) 28.07 J/(mol•K)
Tekanan uap :P/Pa 1 10 100 1k 10k 100k pada T/K 911 1038
1185 1388 1686 2170
CIRI-CIRI ATOM
Struktur kristal :Kubik berpusat badan
Bilangan oksidasi :2 (oksidasi dasar yang kuat)
Elektronegativitas :0.89 (skala Pauling)
Energi ionisasi 1st : 502.9 kJ/mol
2nd : 965.2 kJ/mol
3rd : 3600 kJ/mol
Jari-jari atom :215 pm
Jari-jari atom (terhitung) :253 pm
Jari-jari kovalen :198 pm
Jumlah Tingkat Energi :6
Energi Tingkat Pertama :2
Kedua Energi Level :8
Ketiga Energi Level : 18
Keempat Energi Level : 18
Kelima Energi Level :8
Keenam Energi Level :2
FAKTA
Tanggal Discovery : 1808
Penemu : Sir Humphrey Davy
Nama Asal : Dari kata Yunani barys (berat)
Penggunaan : Kedokteran aplikasi
Diperoleh Dari : barytine, whiterite
Ra (Radium)
Nama, Lambang, Nomor atom :Radium, Ra, 88
Deret kimia :alkali tanah
Golongan, Periode, Blok :2, 7, s
Penampilan :metalik putih keperak-perakan
Massa atom :226 g/mol
Konfigurasi electron :[Rn] 7s2
Jumlah elektron tiap kulit :2, 8, 18, 32, 18, 8, 2
CIRI-CIRI FISIK
Fase :padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar) :5,5 g/cm³
Titik lebur :973 K (700 °C, 1292 °F)
Titik didih :2010 K (1737 °C, 3159 °F)
Kalor peleburan :8,5 kJ/mol
Kalor penguapan :113 kJ/mol
Tekanan uap :P/Pa 1 10 100 1k 10k 100k
pada T/K 819 906 1037 1209 1446 1799
CIRI-CIRI ATOM
Struktur kristal :Kubik berpusat badan
Bilangan oksidasi :2 (oksida basa)
Elektronegativitas :0,9 (skala Pauling)
Energi ionisasi 1st : 509,3 kJ/mol
2nd : 979,0 kJ/mol
Jari-jari atom :215 pm
Energi Tingkat Pertama :2
Kedua Energi Level :8
Ketiga Energi Level : 18
Keempat Energi Level : 32
Kelima Energi Level : 18
Keenam Energi Level :8
Ketujuh Energi Level :2
FAKTA
Tanggal Penemuan : 1898
Penemu : Pierre dan Marie Curie
Nama Asal : Dari kata Latin jari-jari (ray)
Penggunaan : mengobati kanker
Diperoleh dari : bijih uranium
4. Berilium mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan keelektronegatifan yang
cukup besar, kedua hal ini menyebabkan berilium dalam berikatan cenderung
membentuk ikatan kovalen.
5. Potensial elektrode (reduki) standar logam alkali tanah menunjukkan harga yang rendah
(negatif). Hal ini menunjukkan bahwa logam alkali tanah merupakan reduktor yang
cukup kuat, bahkan kalsium, stronsium, dan barium mempunyai daya reduksi yang lebih
kuat daripada natrium.
6. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu ruangan. Oleh
karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah berwujud padat pada suhu ruangan.
Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan dapat
menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3N2)
Salah satu unsur logam alkali tanah yaitu Be, memiliki sifat amfoter. Berilium selain
dapat bereaksi dengan asam kuat juga dapat bereaksi dengan basa kuat.
Kalsium dicampur dengan litium sebagai pengeras dalam logam yang mengandung
timbal; untuk industri baja Cr-Ni, kalsium dipakai sebagai campuran logam campur.
o MAGNESIUM
Magnesium (Mg) sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi,sitem saraf dan
kontraksi otot. Magnesium bromide (MgBr2) digunakan dalam bidang kedokteran sebagai
obat penenang ringan. Magnesium klorida (Mgcl2) digunakan dalam obat pencahar ringan.
Magnesium sitrat digunakan dalam obat pencahar, dapat mengosongkan usus sebelum
operasi atau kolonoskopi, obat untuk merangsang motilitas usus, serta untuk mengobati
masalh dubur dan usus besar. Magnesium hidroksi (Mg (OH2) digunakan sebagai antacid
bagi penderita maag,untuk mengatasi sembelit. Magnesium oksida digunakan sebagai
suplemen magnesium, untuk meningkatkan gejala gangguan pencernaan.
o KALSIUM
Jika dalam masa kehamilan penting untuk pembentukan tulang,gigi, jantung bayi
yang sehat, saraf, dan otot serta pengembangan irama jantung normal pada bayi.
Jika dikonsumsi sebelum, selama dan setelah kehamilan juga dapat membantu untuk
mengurangi risiko osteoporosis, atau penyakit tulang rapuh,rakhitis, osteomalacia
(pelunakan tulang yang menyebabkan rasa sakit)
Juga dapat digunakan untuk sindrom pramenstruasi, kram kaki dalam kehamilan,
tekanan darah tinggi pada kehamilan dan mengurangi resikio kanker usus dan dubur.
Dapat mengurangi resiko tekanan darah tinggi.
Beberapa orang menggunakan kalsium untuk komplikasi setelah operasi bypass usus,
tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan untuk mengurangi kadar fluoride tinggi
pada anak-anak, dan untuk mengurangi kadar timbale yang tinggi.
o STRONSIUM
Stronsium klorida digunakan dalam pasta gigi untuk gigi sensitif.
Stronsium klorida hexahydrate digunakan dalam terapi kanker.
Stronsium ranelate digunakan untuk membantu pertumbuhan tulang, meningkatkan
kepadatan tulang.
o RADIUM
Radium dalam bentuk gas radon digunakan untuk pengobatan kanker.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke
dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr),
Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki sifat-sifat seperti logam.
Dari makalah yang penyusun sampaikan ini, penyusun mengambil kesimpulan bahwa hampir
semua unsur logam alkali tanah berbahaya bagi kesehatan. Namun, ada diantaranya yang justru
sangat baik bagi kesehatan manusia, bahkan berperan penting dalam tubuh, seperti kalsium dan
magnesium. Semua itu bergantung pada kadar setiap unsur yang masuk ke dalam tubuh setiap
makhluk hidup. Oleh sebab itu penggunaan setiap unsur tersebut dalam kehidupan kita sehari-
hari harus benar-benar diperhatikan, karena setiap unsur memiliki kadar tertentu yang aman bagi
makhluk hidup.
Saran
Setiap unsur yang ada mempunyai dampak dan kegunaan tersendiri bagi kehidupan manusia.
Semua itu bergantung dari manusia yang menggunakan. Tapi apapun dan bagaimana pun unsur
tersebut lebih baik digunakan secara seimbang, supaya dapat memberikan dampak yang baik
bagi kita dan juga bagi lingkungan hidup di sekitar kita.
Sebaiknya kita tidak hanya mempelajari golongan alkali tanah hanya dibuku saja, akan lebih
baik apabila kita juga bisa langsung belajar dari alam dan mengaplikasikan serta mengaitkannya
dengan ilmu yang ada. Sehingga kita dapat memanfaatkan golongan alkali tanah.