Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ALKALI TANAH

DISUSUN OLEH

Amalia Azzahra
Alfa Khoirin
Cindy Pitaloka
Endah Julianti Lestari
Habib Maulana Yusuf
Jilan Juhara
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk mengetahui tentang apa saja
kegunaan dari unsur-unsur logam khususnya yang berada pada golongan alkali tanah atau
golongan IIA. Di samping itu, makalah ini dibuat sebagai pemenuhan tugas sekolah mata
pelajaran kimia.

Kami sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik
dalam pembahasan maupun teknik penulisan, maka dari itu kami mohon maaf yang setulus-
tulusnya dan tanpa mengurangi rasa hormat kami menerima kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun, agar penyusun dapat lebih baik lagi dalam pembuatan
makalah selanjutnya.

Akhirnya kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan
bagi penyusun khususnya. Atas perhatian, saran dan kritik dari pembaca, kami ucapkan
terimakasih.

Bandar Lampung, 1 November 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. 1

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. 2

BAB I ...................................................................................................................................... 4

BAB II ..................................................................................................................................... 5

BAB III .................................................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 18

2
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Seringkali kita tidak menyadari bahwa hidup kita tidak lepas dari suatu zat bernama unsur.
Bahkan suatu bahan yang jumlahnya sedikit dan tanpa sadar kita konsumsi sehari-hari
merupakan mineral yang sangat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh,
penghubung antar syaraf, kerja jantung, dan pergerakan otot. Itu merupakan manfaat dari
salah satu unsur logam golongan II A atau lazim disebut alkali tanah yang bernama Berilium,
Magnesium, Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium. Dalam makalah ini, akan dibahas
keberadaan dari Logam Alkali Tanah di alam dan proses pembuatannya.

B. Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk :

1. Menjelaskan kelimpahan unsur-unsur golongan utama di alam.

2. Menjelaskan sifat-sifat unsur golongan utama.

3. Menjelaskan pembuatan, kegunaan, dan dampak penggunaan unsur-unsur golongan.

C. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :

1. Apa saja kelimpahan unsur-unsur golongan utama di alam?

2. Apa saja -sifat unsur golongan utama?

3. Bagaimana pembuatan, kegunaan, dan dampak penggunaan unsur-unsur golongan?

4
BAB II
PEMBAHASAN
KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR LOGAM ALKALI TANAH DI ALAM
Unsur-unsur golongan alkali tanah terletak pada golongan IIA dalam sistem periodik unsur
yang meliputi Be (berilium), Mg (magnesium), Ca (kalsium), Sr (stronsium), Ba (barium),
dan Ra (radium). Unsur-unsur logam alkali tanah hanya ditemukan di alam dalam bentuk
senyawa karena bersifat reaktif. Seperti halnya berelium ditemukan dalam bentuk mineral
yang disebut beril dan magnesium ditemukan dalam mineral air laut seperti dolomit.
Keberadaan kalsium banyak ditemukan pada cangkang kerang karena mengandung kalsium
karbonat (CaCO3) dalam kadar yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan batu gamping,
cangkang telur, keramik, atau bahan lainnya. Hal ini terlihat dari tingkat kekerasan cangkang
kerang. Semakin keras cangkang, maka semakin tinggi kandungan kalsium karbonat (CaCO3)
nya.

UNSUR KELIMPAHAN MINERAL/SENYAWA LOGAM ALKALI TANAH DI ALAM

Beriliu Sebagai beril (Be3Al2Si6O18), dan fenakit (Be2SiO4)


m

Magne Sebagai dolomit (MgCO3.CaCO3), magnesit (MgCO3), kieserit (MgSO4.H2O), karnali


sium t (KCl.MgCL2.6H2O), krisotil (Mg3(OH)4Si2O5) (asbestos),
dan mika K+[Mg3(OH)2(AlSi3O10]-

Kalsiu Sebagai batu


m kapur (CaCO3), gips (CaSO4.2H2O), fluoroapatit {3(Ca3(PO4)2.CaF2}, fluorit (CaF2)

Stronsi Sebagai selestit (SrSO4) dan stronsianit (SrCO3)


um

Barium Sebagai barit (BaSO4) dan witerit (BaCO3)

Radium Hanya sedikit terdapat di alam dan merupakan peluruhan dari pitchblende
atau uraninite (U3O8)

5
SIFAT-SIFAT UNSUR GOLONGAN UTAMA
Logam Alkali tanah dalam sistem periodik unsur terletak pada golongan IIA, terdiri atas
berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan Radium
(Ra). Radium merupakan unsur radioaktif. Semua logam alkali tanah merupakan logam yang
tergolong reaktif kecuali berilium, meskipun kurang reaktif dibandingkan logam alkali,
unsur-unsur tersebut mempunyai kilap logam, relatif lunan, serta dapat menghantarkan
panas dan listrik dengan baik.

Tabel : Beberapa sifat umum logam alkali tanah

Sifat-sifat umum Be Mg Ca Sr Ba

Nomor atom 4 12 20 38 56

Konfigurasi elektron [He] 2s2 [Ne] 3s2 [Ar] 4s2 [Kr] 5s2 [Xe] 6s2

Titik leleh (oC) 1.278 649 839 769 725

Titik didih (oC) 2.970 1.107 1.484 1.384 1.643

Jari-jari atom (Ǻ) 1,12 1,60 1,97 2,15 2,22

Jari-jari ion (Ǻ) 0,31 0,65 0,99 1,13 1,35

Energi ionisasi pertama (kJ/mol) 900 740 590 550 500

Energi ionisasi kedua (kJ/mol) 1.800 1.450 1.150 1.060 970

Keelektronegatifan 1,57 1,31 1,00 0,95 1,89

Potensial elektrode (volt)


-1,85 -2,37 -2,87 -2,89 -2,90
M2+ + 2eˉ M
Massa jenis (g/mL) 1,86 1,75 1,55 2,6 3,6

Beberapa hal yang dapat dijelaskan dari sifat umum logam alkali tanah pada tabel di atas
adalah:

1) Semua sifat logam alkali tanah mempunyai kecenderungan yang teratur dari Be ke Ba.
Misalnya, jari-jari atom semakin panjang energi ionisasi semakin rendah, keelektronegatifan
semakin kecil, dan daya reduksi semakin kuat.

2) Konfigurasi elektronya menunjukan bahwa logam alkali tanah yang lebih kecil
dibandingkan logam alkali, kedua elektron yang lebih kecil dibanding logam alkali, kedua
elektron valensinya yang telah berpasangan mengakibatkan energi ionisasi logam alkali
tanah lebih tinggi daripada alkali.

3) Meskipun energi ionisasinya tinggi, tetapi karena energi hidrasi ion M2+ logam alkali tanah
lebih besar daripada energi hidrasi ion M+ logam alkali, akibatnya logam alkali tanah tetap
mudah melepaskan kedua elektronvalensinya sehingga lebih stabil sebagai ion M 2+.

4) Jari-jari atomnya yang kecil dan muatan intinya yang lebih besar mengakibatkan logam
alkali tanah membentuk kristal dengan susunan yang lebih rapat sehingga mempunyai sidat
yang lebih keras daripada logam alkali, dan massa jenisnya juga lebih tinggi.

5) Berilium mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan keelektronegatifan yang
cukup besar. Kedua hal ini menyebabkan Be cenderung membentuk ikatan kovalen ketika
berikatan.

6) Potensial elektrode (reduksi) standar menunjukan nilai yang rendah (negatif) hal ini
menunjukan bahwa logam alkali tanah merupakan reduktor yang cukup kuat, bahkan Ca, Sr,
dan Br mempunyai daya reduksi yang lebih kuat daripada Na.

7
Sifat Kimia Logam Alkali Tanah
Seperti halnya logam alkali, unsur-unsur logam alkali tanah merupakan logam yang reaktif.
Kereaktifannya semakin bertambah dari Be ke Ba. Be merupakan unsur alkali tanah yang
kurang reaktif, bahkan tidak bereaksi dengan air. Beberapa reaksi unsur alkali tanah
ditunjukan pada Tabel 3.8.

Tabel : Reaksi-reaksi logam alkali tanah

Reaksi secara umum Keterangan

Selain Be dan Mg, reaksi tidak memerlukan


2M(s) + O2(g) 2MO(s)
pemanasan.

Ba mudah; Sr dengan tekanan tinggi; Be, Mg, dan Ca


M(s) + O2(g) MO2(s)
tidak dapat berlangsung.

M(s) + X2 MX2(s) X: F, Cl, Br, dan I

M(s) + S(s) MS(s) –

M(s) + 2H2O(l) M(OH)2(aq) + H2(g) Be tidak berlangsung. Mg perlu pemanasan.

Reaksi berlangsung pada suhu tinggi, Be tidak dapat


3M(s) + N2(g) M3N2(s)
berlangsung.

M(s) + 2H+(aq) M2+(aq) + H2(g) Reaksi cepat berlangsung.

Reaksi memerlukan pemanasan, Be dan Mg tidak


M(s) + H2(g) MH2(s)
dapat berlangsung.

Reaksi logam alkali tanah dengan air

Be tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Mg bereaksi sangan lambat. Ca, Sr, dan Ba
bereaksi sangat cepat seperti reaksi antara logam Na dan Air.

Contoh:
Ca(s) + 2H2O(l) Ca(OH)2(aq) + H2(g)

Reaksi logam alkali tanah dengan air

Logam alkali tanah (kecuali Be) bereaksi cepat dengan halogen membentuk garam halida.
Oleh karena gaya polisasi ion Be2+ terdapat pasangan elektrohalogen (kecuali Fˉ), maka
BeCl2 berikatan kovalen, sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion.

Contoh:

Mg(s) + Cl2(g) MgCl2(s)

Reaksi logam alkali tanah dengan oksigen

Reaksi logam alkali tanah dengan oksigen akan membentuk oksida (MO). Ba dapat
membentuk peroksida (BaO2) jika oksigen yang direaksikan berlebih.

Mg(s) + O2(g) 2MgO(s)

Ba(s) + O2(g)(berlebihan) BaO2(s)

Barium oksida merupakan peroksida yang sangat baik untuk menghasilkan hidrogen
peroksida (H2O2). Untuk mendapatkan hidrogen peroksida, BaO2 direaksikan dengan asam
sulfat sehingga BaSO4 akan terpisah sebagai endapan.

BaO2(s) + H2SO4(aq) BaSO4(s) + H2O2(l)

Pembakaran megnesium di udara dengan oksigen terbatas pada suhu tinggi akan
menghasilkan magnesium nitrida (Mg3N2).

4Mg(s) + O2(g) + N2(g) MgO(s) + Mg3N2(l)(udara)

Jika Mg3N2 direaksikan dengan air, akan didapatkan gas NH3.

Mg3N2(s) + 6H2O(l) 3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)

Warna Nyala

Seperti halnya logam alkali, logam alkali tanah juga memberikan warna nyala yang khas.
Warna nyala senyawa logam alkali tanah ini dapat digunakan untuk identifikasi awal adanya
logam alkali tanah dalam suatu bahan Be dan Mg memberikan warna spektrum pada daerah
gelombang elektromagnet sehingga pada pembakaran megnesium hanya akan
menimbulkan warna nyala yang sangat terang. Ca memberikan warna merah jingga, Sr
merah ungu, dan Ba kuning kehijauan.

9
Sifat Fisika Logam Alkali Tanah

Jari-jari atom dan massa jenis bertambah sedangkan titik Lebur dan titik didih. Sementara energi
ionisasi dan keelektronegatifan berkurang. Potensial elektroda menggambarkan daya reduksi dalam
larutan dari atas ke bawah cenderung bertambah kecuali Litium mempunyai potensial elektroda
paling tinggi.

10
PEMBUATAN, KEGUNAAN, DAN DAMPAK PENGGUNAAN UNSUR
UNSUR GOLONGAN
A. PEMBUATAN LOGAM ALKALI TANAH

Ekstraksi Berilium (Be)


Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF 2. Sebelum
mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF6 hingga
700 0C. Karena beril adalah sumber utama berilium.
BeF2 + Mg à MgF2 + Be

Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl 2 yang telah
ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga
ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah :
Katoda : Be2+ + 2e- à Be
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-

Ekstraksi Magnesium (Mg)


Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2]
karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menhasilkan magnesium.
Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO. lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi
sehingga menhasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi à 2Mg + Ca2SiO4 + Fe

Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan mereaksikan air
alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O à Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH- à Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl à MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk mendapatkan
magnesium
Katode : Mg2+ + 2e- à Mg
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-

11
Ekstraksi Kalsium (Ca)
Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk
mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk senyawa
CaCl2. Reaksi yang terjadi :
CaCO3 + 2HCl à CaCl2 + H2O + CO2

Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium (Ca).
Reaksi yang terjadi :
Katoda ; Ca2+ + 2e- à Ca
Anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e-

Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan
mereduksi CaCl2 oleh Na. Reduksi CaO oleh Al
6CaO + 2Al à 3 Ca + Ca3Al2O6

Reduksi CaCl2 oleh Na


CaCl2 + 2 Na à Ca + 2NaCl

Ekstraksi Strontium (Sr)


Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan
SrCl2. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena Senyawa selesit
merupakan sumber utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi ;
katode ; Sr2+ +2e- à Sr
anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e-

Ekstraksi Barium (Ba)


Metode Elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses
menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang terjadi :
katode ; Ba2+ +2e- à Ba
anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e-

Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al. Reaksi
yang terjadi :
6BaO + 2Al à 3Ba + Ba3Al2O6.

12
B. KEGUNAAN LOGAM ALKALI TANAH

Berilium (Be)

1. Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermasa lebih
ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Zet.

2. Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.

3. Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir

4. Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka Berilium sangat
penting sebagai komponen televisi.

Magnesium (Mg)

1. Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada
lampu Blitz.

2. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki
titik leleh yang tinggi.

3. Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat di
mulut dan mencagah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag

4. Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan
sehingga biasa digunakan pada alat alat rumah tangga.

Kalsium (Ca)

1. Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.

2. Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang berfungsi untuk membalut tulang
yang patah.

3. Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan
cat tembok.Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.

4. Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator,dapat
juga mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada cerobong asap.

5. Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa yang
harganya relatif murah

6. Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan gas
asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.

13
7. Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk
tulang dan gigi.

Stronsium (Sr)

1. Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila digunakan untuk
bahan kembang api.

2. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi
berwarna dan komputer.

Barium (Ba)

1. BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar X

2. BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastic karena memiliki kerapatan yang tinggi
dan warna terang.

3. Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.

C. DAMPAK PENGUNAAN LOGAM ALKALI TANAH

BERLIUM
Berilium sangat berbahaya jika terhirup. Keefektivannya tergantung kepada kandungan yang
dipaparkan dan jangka waktu pemaparan. Jika kandungan berilium di udara sangat tinggi
(lebih dari 1000 μg/m³), keadaan akut dapat terjadi. Keadaan ini menyerupai pneumonia
dan disebut penyakit berilium akut. Penetapan udara komunitas dan tempat kerja efektif
dalam menghindari kerusakan paru-paru yang paling akut.
Menelan berilium tidak pernah dilaporkan menyebabkan efek kepada manusia Karena
berilium diserap sangat sedikit oleh perut dan usus. Ulser dikesan pada anjing yang
mempunyai berilium pada makanannya. Berilium yang terkena kulit yang mempunyai luka
atau terkikis mungkin akan menyebabkan radang.
Pemamparan jangka masa panjang kepada berilium dapat meningkatkan risiko menghidap
penyakit kanker paru paru.

· KALSIUM
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan lesu, banyak keringat, gelisah, sesak napas,
menurunnya daya tahan tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, berak-berak, insomnia,
kram, dsb.

· STRONSIUM
Stonsium radioaktif dapat menyebabkan gangguan berbagai tulang dan penyakit , termasuk
kanker tulang.

14
BARIUM
Sejumlah kecil barium yang larut dalam air dapat menyebabkan seseorang mengalami
kesulitan bernafas, tekanan darah meningkat, ganguan jantung, iritasi lambung, kelemahan
otot, perubahan refleks saraf, pembengkakan otak dan kerusakan hati, ginjal serta jantung.
Barium belum terbukti menyebabkan kanker pada manusia. Tidak ada bukti bahwa barium
dapat menyebabkan ketidaksuburan atau cacat lahir.
MAGNESIUM
Menghirup debu atau asap mengandung magnesium dapat mengiritasi saluran pernafasan
dan dapat menyebabkan demam fume logam. Gejala dapat termasuk batuk, sakit dada,
demam, dan leukositosis.
RADIUM
Tidak ada bukti bahwa secara alami terdapat hubungan ke tingkat radium memiliki efek
yang merugikan pada kesehatan manusia. Namun, hubungan ke tingkat yang lebih tinggi
radium dapat mengakibatkan efek kesehatan, seperti gigi fraktur, anemia dan katarak.
Ketika pemaparan berlangsung selama jangka waktu yang panjang radium bahkan
menyebabkan kanker dan eksposur pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Efek ini
dapat berlangsung bertahun-tahun untuk berkembang dan biasanya disebabkan oleh radiasi
gamma radium, yang mampu melakukan perjalanan cukup jauh melalui udara.

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Logam alkali tanah tidak terdapat di alam sebagai unsur bebas, melainkan selalu dijumpai
dalam bentuk senyawa-senyawa ataupun mineral. Logam alkali tanah dapat diperoleh
melalui elektrolisis lelehan garam-garamnya (terutama garam kloridanya) serta melalui
reduksi dari beberapa senyawa.

B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini kami mohon dengan sangat masukan dan kritikan dari Bapak
dosen agar kami menjadi lebih baik, karena dalam penyusunan makalah ini kami mungkin
banyak kata atau penulisan kata yang salah.

16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/16764201/Makalah_Alkali_Tanah
https://sites.google.com/site/dewitatrianiputri/materi-pembelajaran/kelas-xii/bab-18-kimia-
unsur/a-kelimpahan-unsur-unsur-di-alam
https://blog.ruangguru.com/sifat-dan-macam-macam-logam-alkali-tanah
https://usaha321.net/sifat-sifat-logam-alkali-tanah.html
https://sites.google.com/site/dewitatrianiputri/materi-pembelajaran/kelas-xii/bab-18-kimia-
unsur/d-kegunaan-dan-dampak-unsur-senyawa-bagi-manusia-dan-lingkungan
https://www.slideshare.net/phiiapiyun/kimia-golongan-iia-alkali-tanah
http://lialistantia.blogspot.com/2013/12/sifat-fisis-dan-sifat-kimia-unsur-unsur.html
http://analzkimtausiyah.blogspot.com/2013/07/proses-pembuatan-senyawa-logam-alkali.html
http://asmaul-aja.blogspot.com/2013/02/kegunaan-logam-alkali-tanah.html
http://zharazhilvia.blogspot.com/2011/11/kegunaan-dan-dampak-alkali-tanah.html
https://www.mastah.org/barium-ba-sejarah-ciri-sifat-kegunaan-dan-bahaya/
https://www.alodokter.com/radium
http://bilangapax.blogspot.com/2011/02/magnesium-dan-paduannya.html

17

Anda mungkin juga menyukai