KIMIA ANORGANIK
ALKALI TANAH
DISUSUN OLEH
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas taufik dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan maklah ini. Shalawat serta salam
senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan Semoga kita termasuk
dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga
selesainya makalah ini. Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini
dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca,
menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat
memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya
kekurangan, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang
dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang dimiliki kami.Oleh
sebab itu, kami membutuhkan kritik dan saran kepada segenap pembaca yang
bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas dikemudian hari.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sering kali kita tidak menyadari bahwa hidup kita tidak lepas dari
suatu zat bernama unsur. Betapa tidak, bahkan suatu bahan yang jumlahnya
sedikit dan tanpa sadar kita konsumsi sehari-hari merupakan mineral yang
sangat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung
antar syaraf, kerja jantung, dan pergerakan otot adalah salah satu unsur logam
golongan II A atau lazim disebut alkali tanah yang bernama Kalsium.
Selain memiliki dampak positif, pemanfaatan unsur dan senyawa
alkali tanah juga menimbulkan dampak negatif terhadap kelangsungan hidup
manusia dan sekitarnya. Misalnya, Berilium dan garamnya merupakan bahan
beracun dan berpotensi sebagai zat karsinogenik. Untuk itu, kita harus
mengenali bagaimana sifat dari masing-masing unsur dan senyawa tersebut,
sehingga dalam memanfaatkannya kita dapat menghindari dampak negatif
yang timbul akibat unsur atau senyawa tersebut.
Apa jadinya bila kita seorang mahasiswa kimia, bahkan tidak
menyadari hal ini, bahwa kita tidak hanya dituntut “mempelajari” materi di
dalam buku, tetapi kita juga bisa langsung belajar dari alam dan
mengaplikasikan serta mengaitkannya dengan ilmu yang ada. Bahkan bila
dipelajari lebih mendalam, bukan hanya logam alkali tanah saja yang berperan
penting dalam kehidupan makhluk hidup, khususnya manusia, melainkan
unsur-unsur lain pun ikut mendukung mekanisme kehidupan kita sebagai
makhluk hidup.
Logam alkali tanah merupakan unsur-unsur yang terletak pada
golongan IIA pada sistem periodik unsur, yaitu Berilium, Magnesium,
Kalsium, Strontium, Barium, dan Radium. Logam alkali tanah juga dapat
membentuk basa, tetapi lebih lemah dibandingkan dengan logam alkali.
Logam alkali tanah sukar larut dalam air. Unsur-unsur golongan II A
1
2
umumnya mudah ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak larut. Sehingga
dinamakan logam alkali tanah.
Dalam makalah ini, akan dibahas pengertian alkali tanah, beberapa
kecenderungan sifat dari logam alkali tanah, cara pembuatannya reaksi yang
terjadi keberadaan di alam dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian alkali tanah?
2. Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia unsur alkali tanah?
3. Bagaimana reaksi alkali tanah dengan unsur lain?
4. Keberadaannya di alam?
5. Bagaimana pembuatan alkali tanah?
6. Apa kegunaan alkali tanah?
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
KONFIGURASI ELEKTRON
Berelium (Be) = 1s2 2s2
Magnesium (Mg) = 1s22s22p63s2
Kalsium (Ca) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Stronsium (Sr) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
Barium (Ba) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2
Radium (Ra) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p672
A. Alkali tanah termasuk logam yang reaktif, namun Berilium adalah satu-
satunya unsur alkali tanah yang kurang reaktif, bahkan tidak bereaksi dengan
air. Logam alkali tanah bersifat pereduksi kuat. Semakin ke bawah, sifat
pereduksi ini semakin kuat. Hal ini ditunjukkan oleh kemampuan bereaksi
dengan air yang semakin meningkat dari Berilium ke Barium. Selain dengan
air unsur logam alkali tanah juga bisa bereaksi dengan Oksigen, Nitrogen, dan
Halogen.
1. Reaksi dengan Air
Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium
bereaksi sangat lambat dan hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam
Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium bereaksi sangat cepat dan dapat
bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah dan air
berlangsung sebagai berikut,
Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2 (aq) + H2 (g)
2. Reaksi dengan Oksigen
Adanya pemanasan yang kuat menyebabkan logam alkali tanah
terbakar di udara membentuk oksida dan nitrida.Logam alkali tanah,
kecuali Be dan Mg dengan udara juga dapat berlangsung, tetapi terjadinya
korosi yang berlanjut dapat dihambat karena lapisan oksida yang terbentuk
melekat kuat pada permukaan logam. Dengan pemanasan, Berilium dan
Magnesium dapat bereaksi dengan oksigen. Oksida Berilium dan
Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan pelindung pada
permukaan logam.Barium dapat membentuk senyawa peroksida (BaO2)
2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)
Ba(s) + O2 (g) (berlebihan) → BaO2 (s)
Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada
suhu tinggi akan dapat menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3N2)
4Mg(s) + ½ O2 (g) + N2 (g) → MgO(s) + Mg3N2 (s)
Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas NH3
Mg3 N2 (s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2 (s) + 2NH3(g)
3. Reaksi dengan Hidrogen
8
lanjut dengan K2SO4 dan ZnSO4, kemudian digiling halus. Semen gips
dicampur dengan air dapat menjadi keras dalam waktu 2 jam.
5. Unsur Magnesium
Magnesium adalah logam ringan berwarna putih, tetapi dalam
udara menjadi putih abu-abu karena terbentuknya lapisan magnesium
oksida yang melindungi logamnya terhadap oksidasi lebih lanjut. Dalam
bentuk pita atau serbuk magnesium mudah terbakar menjadi magnesium
oksida dengan menimbulkan cahaya putih yang menyilaukan. Magnesium
dalam asam encer membentuk gas hidrogen. Magnesium dipakai sebagai
pengisi lampu Blitzchth (dicampur dengan logam aluminium).Magnesium
banyak digunakan untuk pembuatan logam campur, dengan sifat-sifat
tetap ringan, tetapi dengan kekuatan yang berlipat ganda. Oleh karena itu,
magnesium dipakai untuk industri membuat rangka pesawat terbang.
6. Senyawa Magnesium Oksida
Magnesium Oksida (MgO) berupa zat padat, berwarna putih, tidak
mudah mencair (titik cairnya 2.800 °C), keras dan tahan api. Oleh karena
sifat-sifat ini MgO dipakai sebagai pelapis tanur. JikaMgO dipijarkan,
dicampur dengan larutan MgCl2 yang pekat, membentuk bubur yang di
udara menjadi keras dan mengkilap. Campuran tersebut dinamakan semen
magnesium atau semen sorel. Campuran semen magnesium dengan serbuk
kayu, serbuk gabus, gilingan batu, dan sebagainya disebut granit kayu atau
ksilolit. Bahan ini antara lain dipakai untuk membuat lantai yang tidak
bersela atau tidak bersambung dan sebagai bahan gading buatan.
7. Senyawa Magnesium Sulfat
Magnesium sulfat (MgSO4) berupa padatan putih. Contoh garam
inggris dengan rumus MgSO4.7H2O, dipakai dalam obat-obatan sebagai
pencahar (obat urus-urus).
8. Senyawa Magnesium Hidroksida
Magnesium hidroksida (Mg(OH)2) berupa padatan putih yang
sedikit larut dalam air. Bersifat basa. Oleh karena itu Mg(OH)2 digunakan
untuk obat sakit maag.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA.
Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu: Berilium (Be), Magnesium
(Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut
logam karena memiliki sifat-sifat seperti logam.
Unsur alkali tanah memiliki reaktivitas tinggi, sehingga tidak
ditemukan dalam bentuk monoatomik, unsur ini mudah bereaksi dengan
oksigen, dan logam murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada
oksigen.
Selain itu alkali tanah juga punya manfaat bagi kehidupan manusia,
baik dibidang industri, rumah tangga maupun dalam bidang kesehatan.
Saran
Sebaiknya kita sebagai mahasiswa tidak hanya mempelajari golongan
alkali tanah hanya dibuku saja, akan lebih baik apabila kita juga bisa langsung
belajar dari alam dan mengaplikasikan serta mengaitkannya dengan ilmu yang
ada. Sehingga kita dapat memanfaatkan golongan alkali tanah.
12
DAFTAR PUSTAKA