Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KIMIA ANORGANIK

ALKALI TANAH

DISUSUN OLEH

AGNES MONIKA (210111501025)


ASTRI APRIANI (21011501028)
IDA YESIKA ARRUAN (210111500001)
NUR IKHWANA ARSI (210111502016)
TRI DEWI UTAMI. M (210111501031)

DOSEN MATA PENGAMPU:


(Husnul khatimah S,Pd.,MPd)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas taufik dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan maklah ini. Shalawat serta salam
senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan Semoga kita termasuk
dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga
selesainya makalah ini. Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini
dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca,
menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat
memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya
kekurangan, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang
dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang dimiliki kami.Oleh
sebab itu, kami membutuhkan kritik dan saran kepada segenap pembaca yang
bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas dikemudian hari.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Logam Alkali Tanah ........................................................... 3
B. Sifat Fisik Alkali Tanah ........................................................................ 4
C. Sifat Kimia Alkali Tanah ...................................................................... 4
D. Reaksi Alkali Tanah .............................................................................. 6
E. Keberadaan Alkali Tanah ..................................................................... 9
F. Pembuatan Alkali Tanah ....................................................................... 9
G. Kegunaan Alkali Tanah ........................................................................ 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 12
B. Saran ..................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Sering kali kita tidak menyadari bahwa hidup kita tidak lepas dari
suatu zat bernama unsur. Betapa tidak, bahkan suatu bahan yang jumlahnya
sedikit dan tanpa sadar kita konsumsi sehari-hari merupakan mineral yang
sangat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung
antar syaraf, kerja jantung, dan pergerakan otot adalah salah satu unsur logam
golongan II A atau lazim disebut alkali tanah yang bernama Kalsium.
Selain memiliki dampak positif, pemanfaatan unsur dan senyawa
alkali tanah juga menimbulkan dampak negatif terhadap kelangsungan hidup
manusia dan sekitarnya. Misalnya, Berilium dan garamnya merupakan bahan
beracun dan berpotensi sebagai zat karsinogenik. Untuk itu, kita harus
mengenali bagaimana sifat dari masing-masing unsur dan senyawa tersebut,
sehingga dalam memanfaatkannya kita dapat menghindari dampak negatif
yang timbul akibat unsur atau senyawa tersebut.
Apa jadinya bila kita seorang mahasiswa kimia, bahkan tidak
menyadari hal ini, bahwa kita tidak hanya dituntut “mempelajari” materi di
dalam buku, tetapi kita juga bisa langsung belajar dari alam dan
mengaplikasikan serta mengaitkannya dengan ilmu yang ada. Bahkan bila
dipelajari lebih mendalam, bukan hanya logam alkali tanah saja yang berperan
penting dalam kehidupan makhluk hidup, khususnya manusia, melainkan
unsur-unsur lain pun ikut mendukung mekanisme kehidupan kita sebagai
makhluk hidup.
Logam alkali tanah merupakan unsur-unsur yang terletak pada
golongan IIA pada sistem periodik unsur, yaitu Berilium, Magnesium,
Kalsium, Strontium, Barium, dan Radium. Logam alkali tanah juga dapat
membentuk basa, tetapi lebih lemah dibandingkan dengan logam alkali.
Logam alkali tanah sukar larut dalam air. Unsur-unsur golongan II A

1
2

umumnya mudah ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak larut. Sehingga
dinamakan logam alkali tanah.
Dalam makalah ini, akan dibahas pengertian alkali tanah, beberapa
kecenderungan sifat dari logam alkali tanah, cara pembuatannya reaksi yang
terjadi keberadaan di alam dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Rumusan Masalah
1. Apa pengertian alkali tanah?
2. Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia unsur alkali tanah?
3. Bagaimana reaksi alkali tanah dengan unsur lain?
4. Keberadaannya di alam?
5. Bagaimana pembuatan alkali tanah?
6. Apa kegunaan alkali tanah?
BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Logam Alkali Tanah


Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA.
Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu: Berilium (Be), Magnesium
(Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Disebut
logam karena memiliki sifat-sifat seperti logam. Disebut alkali karena
mempunyai sifat alkali atau basa jika direaksikan dengan air. Dan istilah tanah
karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam
bebatuan di kerak bumi. Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan
untuk menggambarkan kelompok unsur golongan IIA.
Tiap logam memiliki konfigurasi elektron sama seperti gas mulia atau
golongan VIII A, setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar.
Contohnya konfigurasi elektron pada Magnesium (Mg) yaitu: 1s22s22p63s2
atau (Ne) 3s2. Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali tanah
adalah ikatan ionik. Karena, elektron paling luarnya telah siap untuk di
lepaskan, agar mencapai kestabilan.
Unsur alkali tanah memiliki reaktivitas tinggi, sehingga tidak
ditemukan dalam bentuk monoatomik, unsur ini mudah bereaksi dengan
oksigen, dan logam murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada
oksigen.
Semua logam alkali tanah merupakan logam yang tergolong reaktif
meskipun kurang reaktif dibandingkan unsur alkali, mempunyai kilap logam,
relatif lunak dan dapat menghantar panas dan listrik dengan baik, kecuali
berilium. Logam alkali tanah memberikan warna yang khas. Pada pembakaran
senyawa logam alkali akan memberikan warna yang khas yang dapat
digunakan sebagai identifikasi awal adanya logam alkali dalam suatu bahan.
Be dan Mg memberikan warna spektrum pada daerah gelombang
elektromagnet, sehingga pada pembakaran magnesium hanya akan

3
4

menimbulkan warna nyala yang sangat terang. Ca memberikan warna merah


jingga, Sr merah ungu dan Ba kuning kehijauan.

KONFIGURASI ELEKTRON
Berelium (Be) = 1s2 2s2
Magnesium (Mg) = 1s22s22p63s2
Kalsium (Ca) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Stronsium (Sr) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
Barium (Ba) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2
Radium (Ra) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p672

Sifat Fisik Alkali Tanah


Secara umum unsur-unsur logam alkali tanah memiliki sifat fisik
sebagai berikut:
1. Berwujud padat
2. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu
ruangan. Oleh karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah pada suhu
ruangan berbentuk padatan.
3. Tiga elemen ini memberikan karakteristik warna ketika dipanaskan dalam
api, yaitu: Mg (putih cemerlang), Ca (merah bata), Sr (merah), Ba (hijau)
Jari-jari atom dan ion semakin besar (dari atas ke bawah).Jari-jari ion
jauh lebih kecil daripada jari-jari atom. Hal ini karena atom mengandung dua
elektron dalam tingkat s relatif jauh dari nukleus, dan inilah elektron yang
dikeluarkan untuk membentuk ion. Sisa elektron dengan demikian dalam
tingkat lebih dekat ke inti, dan di samping meningkatnya biaya nuklir efektif
menarik elektron menuju inti dan mengurangi ukuran ion.

Sifat Kimia Alkali Tanah


Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari berilium ke barium.
FAKTA ini sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena, dari berilium ke
barium jari-jari atom bertambah besar sehingga energi ionisasi serta
5

keelektronegatifan berkurang. Akibatnya, kecenderungan untuk melepas


elektron membentuk senyawa ion makin besar.Semua senyawa dari kalsium,
strontium, dan barium, yaitu logam alkali tanah yang bagian bawah, berbentuk
senyawa ion, tetapi magnesium membentuk beberapa senyawa kovalen
sedangkan senyawa-senyawa berilium bersifat kovalen.
Sifat kimia logam alkali tanah bermiripan dengan logam alkali, tetapi
logam alkali tanah kurang reaktif dari logam alkali seperiode. Jadi, berilium
kurang reaktif dibandingkan litium, magnesium kurang reaktif dibandingkan
terhadap natrium, dan seterusnya. Hal itu disebabkan jari-jari atom logam
alkali tanah lebih kecil sehingga energi pengionan lebih besar. Lagi pula
logam alkali tanah hanya satu. Kereaktifan kalsium, stronsium,dan barium dan
tidak terlalu berbeda dari logam alkali, tetapi berilium dan magnesium jauh
kurang aktif.
Unsur golongan ini bersifat basa, sama seperti unsur golongan alkali,
namun tingkat kebasaannya lebih lemah. Senyawa Be(OH)2 bersifat amfoter.
Artinya bisa bersifat asam atau pun basa.Sedangkan unsur Ra bersifat
Radioaktif.Semua logam alkali tanah merupakan logam yang tergolong
reaktif, meskipun kurang reaktif dibandingkan dengan unsur alkali. Alkali
tanah juga memiliki sifat relatif lunak dan dapat menghantarkan panas dan
listrik dengan baik, kecuali Berilium. Logam ini juga memiliki kilapan logam.
Sifat Umum Be Mg Ca Sr Ba
Nomor Atom 4 12 20 38 56
Konfigurasi Elektron [He] 2s2 [Ne] 3s2 [Ar] 4s2 [Kr] 5s2 [Xe] 6s2
Titik Leleh 1553 923 1111 1041 987
Titik Didih 3043 1383 1713 1653 1913
Jari-jari Atom
1.12 1.60 1.97 2.15 2.22
(Angstrom)
Jari-jari Ion
0.31 0.65 0.99 1.13 1.35
(Angstrom)
Energi Ionisasi I (KJ
900 740 590 550 500
mol-1)
Energi Ionisasi II (KJ
1800 1450 1150 1060 970
mol-1)
Elektronegativitas 1.57 1.31 1.00 0.95 0.89
Potensial Elektrode
(V) -1.85 -2.37 -2.87 -2.89 -2.90
M2+ + 2e à M
6

Massa Jenis (g mL-1) 1.86 1.75 1.55 2.6 3.6

Berdasarkan Tabel diatas dapat diamati juga hal-hal sebagai berikut:

1. Konfigurasi elektronnya menunjukkan bahwa logam alkali tanah


mempunyai elektron valensi NS2. Selain jari-jari atomnya yang lebih kecil
dibandingkan logam alkali, kedua elektron valensinya yang telah
berpasangan mengakibatkan energi ionisasi logam alkali tanah lebih tinggi
daripada alkali.
2. Meskipun energi ionisasinya tinggi, tetapi karena energi hidrasi dari ion
M2+ dari alkali tanah lebih besar daripada energi hidrasi ion M+ dari
alkali, mengakibatkan logam alkali tetap mudah melepaskan kedua
elektron valensinya, sehingga lebih stabil sebagai ion M2+.
3. Jari-jari atomnya yang lebih kecil dan muatan intinya yang lebih besar
mengakibatkan logam alkali tanah membentuk kristal dengan susunan
yang lebih rapat, sehingga mempunyai sifat yang lebih keras daripada
logam alkali dan massa jenisnya lebih tinggi.
4. Berilium mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan
keelektronegatifan yang cukup besar, kedua hal ini menyebabkan berilium
dalam berikatan cenderung membentuk ikatan kovalen.
5. Potensial elektrode (reduksi) standar logam alkali tanah menunjukkan
harga yang rendah (negatif). Hal ini menunjukkan bahwa logam alkali
tanah merupakan reduktor yang cukup kuat, bahkan kalsium, stronsium,
dan barium mempunyai daya reduksi yang lebih kuat daripada natrium.
6. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu
ruangan. Oleh karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah berwujud padat
pada suhu ruangan.

Reaksi Alkali Tanah


Kemiripan sifat logam alkali tanah disebabkan oleh kecenderungan
melepaskan dua elektron valensi. Oleh karena itu senyawanya mempunyai
bilangan oksidasi +2, sehingga logam alkali tanah diletakkan pada golongan II
7

A. Alkali tanah termasuk logam yang reaktif, namun Berilium adalah satu-
satunya unsur alkali tanah yang kurang reaktif, bahkan tidak bereaksi dengan
air. Logam alkali tanah bersifat pereduksi kuat. Semakin ke bawah, sifat
pereduksi ini semakin kuat. Hal ini ditunjukkan oleh kemampuan bereaksi
dengan air yang semakin meningkat dari Berilium ke Barium. Selain dengan
air unsur logam alkali tanah juga bisa bereaksi dengan Oksigen, Nitrogen, dan
Halogen.
1. Reaksi dengan Air
Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium
bereaksi sangat lambat dan hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam
Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium bereaksi sangat cepat dan dapat
bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah dan air
berlangsung sebagai berikut,
Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2 (aq) + H2 (g)
2. Reaksi dengan Oksigen
Adanya pemanasan yang kuat menyebabkan logam alkali tanah
terbakar di udara membentuk oksida dan nitrida.Logam alkali tanah,
kecuali Be dan Mg dengan udara juga dapat berlangsung, tetapi terjadinya
korosi yang berlanjut dapat dihambat karena lapisan oksida yang terbentuk
melekat kuat pada permukaan logam. Dengan pemanasan, Berilium dan
Magnesium dapat bereaksi dengan oksigen. Oksida Berilium dan
Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan pelindung pada
permukaan logam.Barium dapat membentuk senyawa peroksida (BaO2)
2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)
Ba(s) + O2 (g) (berlebihan) → BaO2 (s)
Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada
suhu tinggi akan dapat menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3N2)
4Mg(s) + ½ O2 (g) + N2 (g) → MgO(s) + Mg3N2 (s)
Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas NH3
Mg3 N2 (s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2 (s) + 2NH3(g)
3. Reaksi dengan Hidrogen
8

Adanya pemanasan menyebabkan logam alkali tanah dapat


bereaksi dengan hidrogen membentuk senyawa hidrogen.
M(s) + H2 (g) → MH2 (s)

4. Reaksi dengan Nitrogen


Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk
senyawa oksida dan senyawa Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada
di udara bereaksi juga dengan Alkali Tanah. Contoh,
3Mg(s) + N2 (g) → Mg3N2 (s)
5. Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Halogen
Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat
membentuk garam Halida, kecuali Berilium.Lelehan halida dari berilium
mempunyai daya hantar listrik yang buruk.Hal itu menunjukkan bahwa
halida berilium bersifat kovalen.Oleh karena daya polarisasi ion
Be2+ terhadap pasangan elektron Halogen kecuali F-, maka
BeCl2 berikatan kovalen. Sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion.
Contoh: Ca(s) + Cl2 (g) → CaCl2 (s)
6. Reaksi dengan Asam dan Basa
Semua logam dan alkali tanah bereaksi dengan asam kuat ( seperti
HCL) membentuk garam dan gas hidrogen. Reaksi makin hebat dari Be ke
Ba.
M(s) + 2HCL(aq) → MCl2 (aq) + H2(g)
Salah satu unsur logam alkali tanah yaitu Be, memiliki sifat
amfoter. Berilium selain dapat bereaksi dengan asam kuat juga dapat
bereaksi dengan basa kuat.
Be(s) + 2NaOH (aq) + H2O(l) → Na2Be(OH)4 + H2 (g)
7. Reaksi dengan Belerang
Reaksi logam alkali tanah dengan belerang menghasilkan senyawa
sulfida.
M(s) + S(s) → MS (s)
9

Keberadaan Alkali Tanah


Logam alkali tanah memiliki sifat yang reaktif sehingga di alam hanya
ditemukan dalam bentuk senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang
mengandung logam alkali:
1. Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa
dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa
menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].
2. Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi,
dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa
menjadi Magnesium Klorida [MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3],
Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O]
3. Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi.
Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi,
dengan 3,4% keberadaannya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa
karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4],
Senyawa Fourida [CaF]
4. Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium
dapat membentuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit
5. Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat
membentuk senyawa: Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit
[BaCO3].

Pembuatan Alkali Tanah


Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam
alkali tanah dapat di ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita
dapat menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.
1. Magnesium diperoleh dengan proses down. Langkahnya pertama
mengendapkan sebagai Mg(OH)2 kemudian diubah menjadi MgCl2dan
dikristalkan sebagai MgCl2.6H2O. Leburan kristal dielektrolisis.
2. Dengan elektrolisis leburan garamnya.
10

Kegunaan Alkali Tanah


1. Unsur Kalsium
Kalsium adalah logam lunak, berwarna putih; mudah bereaksi
dengan oksigen, tetapi kalsium oksida yang terbentuk merupakan lapisan
yang melindungi logamnya terhadap oksigen lebih lanjut.Kalsium
dicampur dengan litium sebagai pengeras dalam logam yang mengandung
timbal; untuk industri baja Cr-Ni, kalsium dipakai sebagai campuran
logam campur.
2. Senyawa Kalsium Oksida
Kapur tohor (kalsium oksida) digunakan pada pembuatan baja.
Penambahan zat tersebut ke dalam lelehan besi yang mengandung silikat
akan bereaksi dengan silikat membentuk ampas yang mengapung pada
permukaan lelehan besi. Reaksinya tergolong asam-basa Lewis:
3. Senyawa Kalsium Hidroksida
Kalsium hidroksida, Ca(OH)2 digunakan sebagai bahan pengisi
pada pembuatan kertas, dan untuk membuat gigi buatan bersama-sama
senyawa fluorin.Senyawa CaO dan Ca(OH)2 digunakan untuk melunakkan
air sadah. Jika air sadah yang mengandung Ca(HCO3)2 diolah
dengan Ca(OH)2, semua ion kalsium diendapkan sebagai kalsium
karbonat.
4. Senyawa Kalsium Sulfat
Senyawa kalsium sulfat (CaSO4) di alam
sebagai CaSO4.2H2O yang disebut dengan gips atau albas. Senyawa ini
baik digunakan untuk membuat bermacam-macam barang tuang, sebagai
pembalut gips, dalam industri cat digunakan sebagai cat "putih", untuk
pembuatan kapur tulis (campuran dari gips, kaolin, asam oleat, dan
NaOH). Jika dipanaskan sampai di atas 200 °C, maka air hablurnya lenyap
semua (CaSO4.0H2O). Jika dicampur dengan air kembali maka senyawa
tersebut tidak dapat mengikat air lagi. Keadaan demikian dinamakan gips
mati.Semen gips dibuat dari gips yang dicampur dengan asam fosfat, Na-
fosfat, pasir dan dipanaskan sampai +1200 °C. Hasil ini dicampur lebih
11

lanjut dengan K2SO4 dan ZnSO4, kemudian digiling halus. Semen gips
dicampur dengan air dapat menjadi keras dalam waktu 2 jam.
5. Unsur Magnesium
Magnesium adalah logam ringan berwarna putih, tetapi dalam
udara menjadi putih abu-abu karena terbentuknya lapisan magnesium
oksida yang melindungi logamnya terhadap oksidasi lebih lanjut. Dalam
bentuk pita atau serbuk magnesium mudah terbakar menjadi magnesium
oksida dengan menimbulkan cahaya putih yang menyilaukan. Magnesium
dalam asam encer membentuk gas hidrogen. Magnesium dipakai sebagai
pengisi lampu Blitzchth (dicampur dengan logam aluminium).Magnesium
banyak digunakan untuk pembuatan logam campur, dengan sifat-sifat
tetap ringan, tetapi dengan kekuatan yang berlipat ganda. Oleh karena itu,
magnesium dipakai untuk industri membuat rangka pesawat terbang.
6. Senyawa Magnesium Oksida
Magnesium Oksida (MgO) berupa zat padat, berwarna putih, tidak
mudah mencair (titik cairnya 2.800 °C), keras dan tahan api. Oleh karena
sifat-sifat ini MgO dipakai sebagai pelapis tanur. JikaMgO dipijarkan,
dicampur dengan larutan MgCl2 yang pekat, membentuk bubur yang di
udara menjadi keras dan mengkilap. Campuran tersebut dinamakan semen
magnesium atau semen sorel. Campuran semen magnesium dengan serbuk
kayu, serbuk gabus, gilingan batu, dan sebagainya disebut granit kayu atau
ksilolit. Bahan ini antara lain dipakai untuk membuat lantai yang tidak
bersela atau tidak bersambung dan sebagai bahan gading buatan.
7. Senyawa Magnesium Sulfat
Magnesium sulfat (MgSO4) berupa padatan putih. Contoh garam
inggris dengan rumus MgSO4.7H2O, dipakai dalam obat-obatan sebagai
pencahar (obat urus-urus).
8. Senyawa Magnesium Hidroksida
Magnesium hidroksida (Mg(OH)2) berupa padatan putih yang
sedikit larut dalam air. Bersifat basa. Oleh karena itu Mg(OH)2 digunakan
untuk obat sakit maag.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA.
Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu: Berilium (Be), Magnesium
(Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut
logam karena memiliki sifat-sifat seperti logam.
Unsur alkali tanah memiliki reaktivitas tinggi, sehingga tidak
ditemukan dalam bentuk monoatomik, unsur ini mudah bereaksi dengan
oksigen, dan logam murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada
oksigen.
Selain itu alkali tanah juga punya manfaat bagi kehidupan manusia,
baik dibidang industri, rumah tangga maupun dalam bidang kesehatan.

Saran
Sebaiknya kita sebagai mahasiswa tidak hanya mempelajari golongan
alkali tanah hanya dibuku saja, akan lebih baik apabila kita juga bisa langsung
belajar dari alam dan mengaplikasikan serta mengaitkannya dengan ilmu yang
ada. Sehingga kita dapat memanfaatkan golongan alkali tanah.

12
DAFTAR PUSTAKA

Achmad, H. (2001). Kimia Unsur dan Radiokimia. Bandung: PT Citra Aditya


Bakti.
Intadmojo, M. (1987). Kimia Anorganik 1. Malang: FMIPA IKIP.
Keenan. (1984). Kimia Universitas. Jakarta: Erlangga.
Soeharto. (2012). Pengantar Kimia Anorganik. Bandung: ITB.
Sugiyarto. (2003). Kimia Anorganik II (Pp. 103–107). Yogyakarta..

Anda mungkin juga menyukai