Anda di halaman 1dari 19

UNSUR GOLONGAN II A (ALKALI TANAH)

Disusun oleh:
Kelompok 9
Bernadetta Sitepu (J3L114
Haidir (J3L114061)
Rizqa Fadhila Putri (J3L1140)
Wildan Aridwan (J3L1140

PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA


PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
TAHUN 2014/2015

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dariNyalah kami mampu menyelesaikan Makalah Kimia Anorganik Golongan IIA (Alkali
Tanah) dengan sebaik-baiknya.Tak lupa pula ungkapan terima kasih kami haturkan kepada
Dosen Pembimbing Kimia Anorganik,Ibu Wina Yuliantini M.Si yang telah menjadi pelecut
semangat kami untuk menyelesaikan makalah ini.
Bergema seiring nada mengalunkan kata hati yang senantiasa mengungkapkan
getaran jiwa, Penyusun dengan penuh kesadaran diri bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini dengan keterbatasan kemampuan dan
kedangkalan ilmu yang kami miliki. Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman dan pihak yang turut membantu terselesainya makalah ini.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini oleh karena
itu kami memerlukan masukan-masukan untuk menyempurnakan makalah kami yang
berikutnya, sehingga kami mampu menghadirkan materi yang lebih baik dari materi
sebelumnya
Akhirnya kepada Illahi kita berharap dan berdoa, semoga makalah ini bermanfaat
khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca. Amin.!

Bogor, April 2015

Penyusun

Daftar Isi

KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................ ii
PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
Latar Belakang........................................................................................................ 1
Tujuan.................................................................................................................. 1
Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
PEMBAHASAN......................................................................................................... 2
Definisi Alkali Tanah................................................................................................ 2
Keberadaan di Alam................................................................................................. 2
Warna Nyala Alkali Tanah.......................................................................................... 3
Sifat-Sifat Alkali tanah.............................................................................................. 3
Sifat fisis Alkali Tanah........................................................................................... 3
Sifat Kimia Alkali Tanah......................................................................................... 4
Sumber Alkali Tanah................................................................................................ 4
Reaksi-Reaksi Logam Alkali Tanah..............................................................................5
a. Reaksi dengan Air.............................................................................................. 5
b. Reaksi dengan Oksigen....................................................................................... 5
c. Reaksi dengan Hidrogen...................................................................................... 6
d. Reaksi dengan Nitrogen....................................................................................... 6
e. Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Halogen............................................................6
f. Reaksi dengan Asam dan Basa............................................................................... 6
g. Reaksi dengan Belerang...................................................................................... 6
Cara Pembuatan Alkali Tanah...................................................................................... 6
Ekstraksi Berilium (Be).......................................................................................... 6
Ekstraksi Magnesium (Mg)..................................................................................... 7
Ekstraksi Kalsium (Ca).......................................................................................... 7
Ekstraksi Strontium (Sr)......................................................................................... 8
Ekstraksi Barium (Ba)............................................................................................ 8
Peranan Alkali Tanah terhadap Kesehatan.......................................................................8

BERILIUM......................................................................................................... 8
MAGNESIUM..................................................................................................... 9
KALSIUM.......................................................................................................... 9
STRONSIUM.................................................................................................... 11
BARIUM......................................................................................................... 12
RADIUM......................................................................................................... 12
Manfaat dan Kegunaan Logam Alkali Tanah.................................................................13
PENUTUP.............................................................................................................. 14
Kesimpulan.......................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 14

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Seringkali kita tidak menyadari bahwa hidup kita tidak lepas dari suatu zat bernama
unsur. Suatu bahan yang jumlahnya sedikit dan tanpa sadar kita konsumsi sehari-hari
merupakan mineral yang sangat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme
tubuh, penghubung antar syaraf, kerja jantung, dan pergerakan otot adalah salah satu unsur
logam golongan II A atau lazim disebut alkali tanah yang bernama Kalsium.
Pemanfaatan unsur dan senyawa alkali tanah juga menimbulkan dampak negatif
terhadap kelangsungan hidup manusia dan sekitarnya. Misalnya, Berilium dan garamnya
merupakan bahan beracun dan berpotensi sebagai zat karsinogenik. Untuk itu, kita harus
mengenali bagaimana sifat dari masing-masing unsur dan senyawa tersebut, sehingga dalam
memanfaatkannya kita dapat menghindari dampak negatif yang timbul akibat unsur atau
senyawa tersebut.
Logam alkali tanah merupakan unsur-unsur yang terletak pada golongan IIA pada
sistem periodik unsur, yaitu Berilium, Magnesium, Kalsium, Strontium, Barium, dan
Radium. Logam alkali tanah sukar larut dalam air. Unsur-unsur golongan II A umumnya
mudah ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak larut sehingga dinamakan logam alkali
tanah. Makalah ini akan membahas beberapa kecenderungan sifat dari logam alkali tanah,
dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari

Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui unsur-unsur apa saja
yang terdapat pada golongan alkali tanah, mengetahui tempat tempat keberadaan
senyawa logam alkali tanah di alam, mengetahui kegunaan dari senyawa logam
alkali tanah, mengetahui reaksi-reaksi logam alkali tanah dengan senyawa lain dan
mengetahui cara pembuatan logam alkali tanah.

Rumusan Masalah

Bagaimana warna nyala logam alkali tanah dan pembuatan alkali tanah ?
Bagaimana sifat-sifat logam alkali tanah?
Berbentuk apa sumber logam alkali tanah?
Bagaiman reaksi-reaksi logam alkali tanah?
Apa Peranan Logam Alkali Tanah terhadap Kesehatan?

PEMBAHASAN

Definisi Alkali Tanah


Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke dalam
golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba),
dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki sifat-sifat seperti logam. Di sebut alkali karena
mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Dan istilah tanah karena oksidasinya
sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerak bumi.
Tiap logam memiliki konfigurasi elektron sama seperti gas mulia atau golongan VIII A, setelah
di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar.

Konfigurasi Elektron
2

Berelium (Be)

= 1s 2s

Magnesium (Mg)

= 1s2 2s 2p6 3s

Kalsium (Ca)

= 1s 2s 2p 3s 3p 4s

Stronsium (Sr)

= 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s

Barium (Ba)

= 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s

Radium (Ra)

= 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d

6p 7s

10

10

10

10

10

2
2

14

10

Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan ionik. Karena,
elektron paling luarnya telah siap untuk di lepaskan, agar mencapai kestabilan. Unsur alkali tanah
memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah
bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen.

Seperti logam alkali, maka logam alkali tanah pun tidak terdapat bebas di alam.Logam
alkali tanah dalam sistem periodik terletak pada golongan IIA.Atom logam-logam ini
memiliki dua elektron valensi.Pada pembentukan ion positif kedua elektron valensinya
dilepaskan, sehingga terbentuk ion logam bermuatan +2.

Keberadaan di Alam
Berilium.Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa
dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril
[Be3Al2(SiO6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].
Magnesium. Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi,
dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium
Klorida [MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa
Epsomit [MgSO4.7H2O].
Kalsium.Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan
kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4%
keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO 3], Senyawa
Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO]4, Senyawa Fourida [CaF].

Stronsium. Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium
dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit.
Barium. Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat
membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3].
Radium (Ra) adalah sebuah unsur kimia yang mempunyai simbol Ra dan nomor atom 88.
Radium berwarna hampir putih bersih, namun akan teroksidasi jika terekspos kepada udara
dan berubah menjadi hitam. Radium mempunyai tingkat radioaktivitas yang tinggi.Isotopnya
yang paling stabil, Ra-226, mempunyai waktu paruh selama 1602 tahun dan kemudian
berubah menjadi gas radon.

Warna Nyala Alkali Tanah


Seperti halnya logam alkali, logam alkali tanah juga mempunyai warna nyala yang khas
kecuali berilium (Be), radium (Ra) dan Magnesium (Mg). Nyala berilium, radium, dan
magnesium tidak berwarna. Nyala kalsium (Ca) berwarna jingga merah, nyala strontium (Sr)
berwarna merah, sedangkan nyala barium (Ba) berwarna hijau.

Sifat-Sifat Alkali tanah


Sifat fisis Alkali Tanah

Secara umum unsur-unsur logam alkali tanah memiliki sifat fisik sebagai
berikut:
a. Berwujud padat
b.
c.

Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu
ruangan. Oleh karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah pada suhu ruangan
berbentuk padatan.
Memberikan karakteristik warna ketika dipanaskan dalam api.
a) Putih cemerlang : Mg
b) Merah bata : Ca
c) Merah : Sr

d) Hijau : Ba
Dari berilium ke barium jari-jari atom meningkat secara beraturan.Pertambahan jari-jari
menyebabkan penurunan energi pengionan dan keelektronegatifan. Potensial elektroda juga
meningkatkan dari kalsium ke barium, akan tetapi berilium menunjukan penyimpangan
karena potensial elektrodanya relatif kecil.
Hal itu disebabkan energi ionisasi berilium (tingkat pertama + tingkat kedua ) yang relatif
besar. Titik cair dan titik didih cenderung menurun dari atas ke bawah.Sifat-sifat fisis, seperti
titik cair, rapatan, dan kekerasan, logam alkali tanah lebih besar jika dibandingkan dengan
logam alkali seperiode.Hal itu disebabkan logam alkali tanah mempunyai 2 elektron valensi
sehingga ikatan logamnya lebih kuat.
Berikut ini diberikan tabel unsur-unsur yang terletak pada golongan IIA

dan ciri-ciri fisiknya.


Tabel 1. Sifat fisik logam alkali tanah
Nomor atom
Konfigurasi elektron

Be

Mg

Ca

Sr

Ba

12

20

38

56

[He] 2s

[Ne] 2s

[Ar] 2s

[Kr] 2s

[Xe] 2s

Massa atom relatif, (Ar)

9,012

34,305

40,08

87,62

137,34

Jari-jari atom, (A)

1,11

1,60

1,97

2,15

2,17

0,30

0,65

0,99

1,13

1,35

Kerapatan (g mol )

1,85

1,74

1,54

2,6

3,51

Titik didih (K)

3040

1380

1710

1650

1910

Titik leleh (K)

1553

924

1124

1073

1123

2+

Jari-jari ion (M ), (A)


-3

Sifat Kimia Alkali Tanah

Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari berilium ke barium. Fakta ini sesuai
dengan yang diharapkan .Oleh karena, dari berilium ke barium jari-jari atom bertambah besar
sehingga energi ionisasi serta keelektronegatifan berkurang.
Akibatnya, kecendrungan untuk melepas elektron membentuk senyawa ion makin
besar.Semua senyawa dari kalsium, strontium, dan barium, yaitu logam alkali tanah yang
bagian bawah, berbentuk senyawa ion, tetapi magnesium membentuk beberapa senyawa
kovalen sedangkan senyawa-senyawa berilium bersifat kovalen.
Sifat kimia logam alkali tanah bermiripan dengan logam alkali, tetapi logam alkali tanah
kurang reaktif dari logam alkali seperiode.Jadi, berilium kurang reaktif dibandingkan litium,
magnesium kurang reaktif dibandingkan terhadap natrium, dan seterusnya.Hal itu disebabkan
jari-jari atom logam alkali tanah lebih kecil sehingga energi pengionan lebih besar. Lagi pula
logam alkali tanah hanya satu.Kereaktifan kalsium, stronsium,dan barium dan tidak terlalu
berbeda dari logam alkali, tetapi berilium dan magnesium jauh kurang aktif.
Unsur golongan ini bersifat basa, sama seperti unsur golongan alkali, namun tingkat kebasaannya
lebih lemah. Senyawa Be(OH)2 bersifat amfoter. Artinya bisa bersifat asam atau pun basa.Sedangkan
unsur Ra bersifat Radioaktif.Semua logam alkali tanah merupakan logam yang tergolong reaktif,
meskipun kurang reaktif dibandingkan dengan unsur alkali. Alkali tanah juga memiliki sifat relatif
lunak dan dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik, kecuali Berilium. Logam ini

juga memiliki kilapan logam.


Logam alkali tanah memiliki jari-jari atom yang besar dan harga ionisasi yang kecil.Dari
Berilium ke Barium, nomor atom dan jari-jari atom semakin besar.Selain itu semua logam
alkali tanah juga mempunyai kecenderungan teratur mengenai keelektronegatifan yang
semakin kecil dan daya reduksi yang semakin kuat dari Berilium ke Barium.

Sumber Alkali Tanah


Sumber terbanyak alkali tanah berbentuk mineral oksida, karbonat, silikat, sulfat, dan
fosfat. Contohnya:
1.

Magnesia mengandung magnesium oksida disebut juga sebagai batu tahan api, ini

digunakan sebagai bahan pembuatan tungku atau funance.

2.

Calcite (kalsium karbonat) terdapat sebagai batuan gunung (batu kapur atau limestone,

marmer). Terbentuknya dari proses alam yang dikenal sebagai stalagtit dan stalagmit. Bahan
ini digunakan sebagai bahan baku semen, keramik, bahan bangunan dan juga bahan baku
pupuk. Dolomit adalah campuran magnesium dan kalsium karbonat juga digunakan sebagai
bahan komposit dan keramik.
3.

Garam epsom mengandung MgSO4 ditemukan di salah satu desa di Inggris. Gypsum

mengandung kalsium sulfat hidrat juga dari batu gunung, bahan ini digunakan pada bidang
medis antara lain sebagai penyangga tulang yang patah, juga sebagai bahan penyekat
bangunan dan bahan atap yang disebut gypsum board.

Reaksi-Reaksi Logam Alkali Tanah


Kemiripan sifat logam alkali tanah disebabkan oleh kecenderungan melepaskan dua
elektron valensi. Oleh karena itu senyawanya mempunyai bilangan oksidasi +2,
sehingga logam alkali tanah diletakkan pada golongan II A. Alkali tanah termasuk logam
yang reaktif, namun Berilium adalah satu-satunya unsur alkali tanah yang kurang reaktif,
bahkan tidak bereaksi dengan air. Logam alkali tanah bersifat pereduksi kuat. Semakin
ke bawah, sifat pereduksi ini semakin kuat. Hal ini ditunjukkan oleh kemampuan bereaksi
dengan air yang semakin meningkat dari Berilium ke Barium. Selain dengan air unsur logam
alkali tanah juga bisa bereaksi dengan Oksigen, Nitrogen, dan Halogen.
a. Reaksi dengan Air

Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium bereaksi sangat lambat
dan hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium
bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah
dan air berlangsung sebagai berikut,
Ca(s) + 2H2O(l) Ca(OH)2 (aq) + H2 (g)

b. Reaksi dengan Oksigen

Adanya pemanasan yang kuat menyebabkan logam alkali tanah terbakar di udara
membentuk oksida dan nitrida.Logam alkali tanah, kecuali Be dan Mg dengan udara juga
dapat berlangsung, tetapi terjadinya korosi yang berlanjut dapat dihambat karena lapisan
oksida yang terbentuk melekat kuat pada permukaan logam. Dengan pemanasan, Berilium
dan Magnesium dapat bereaksi dengan oksigen. Oksida Berilium dan Magnesium yang
terbentuk akan menjadi lapisan pelindung pada permukaan logam.Barium dapat membentuk
senyawa peroksida (BaO2)
2Mg(s) + O2 (g) 2MgO(s)
Ba(s) + O2 (g) (berlebihan) BaO2 (s)
Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan dapat
menghasilkan Ma gnesium Nitrida (Mg3N2)
4Mg(s) + O2 (g) + N2 (g) MgO(s) + Mg3N2 (s)
Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas NH3

Mg3 N2 (s) + 6H2O(l) 3Mg(OH)2 (s) + 2NH3(g)

c. Reaksi dengan Hidrogen

Adanya pemanasan menyebabkan logam allkali tanah dapat bereaksi dengan hidrogen
membentuk senyawa hidrogen.
M(s) + H2 (g) MH2 (s)
d. Reaksi dengan Nitrogen

Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida dan
senyawa Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga dengan Alkali
Tanah. Contoh,
3Mg(s) + N2 (g) Mg3N2 (s)
e. Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Halogen

Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat membentuk garam
Halida, kecuali Berilium.Lelehan halida dari berilium mempunyai daya hantar listrik yang
buruk .Hal itu menunjukkan bahwa halida berilium bersifat kovalen.Oleh karena daya
polarisasi ion Be2+ terhadap pasangan elektron Halogen kecuali F-, maka BeCl2 berikatan
kovalen. Sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion. Contoh,
Ca(s) + Cl2 (g) CaCl2 (s)
f. Reaksi dengan Asam dan Basa

Semua logam dan alkali tanah bereaksi dengan asam kuat ( seperti HCL) membentuk
garam dan gas hidrogen.Reaksi makin hebat dari Be ke Ba.
Mg(s) + 2HCL(aq) MgCl2 (aq) + H2 (g)
Salah satu unsur logam alkali tanah yaitu Be, memiliki sifat amfoter. Berilium selain
dapat bereaksi dengan asam kuat juga dapat bereaksi dengan basa kuat.
Be(s) + 2NaOH (aq) + H2O(l) Na2Be(OH)4 + H2 (g)
BeO(s) + 2NaOH(aq) + H2O(l) Na2Be(OH)4(aq)
Be(OH)2(s) + 2NaOH(aq) Na2Be(OH)4(aq)

g. Reaksi dengan Belerang

Reaksi logam alkali tanah dengan belerang menghasilkan senyawa sulfida.


M(s) + S(s) MS (s)

Cara Pembuatan Alkali Tanah


Ekstraksi Berilium (Be)

a.Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2. Sebelum
mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF6 hingga

7
0

700 C. Karena beril adalah sumber utama berilium.


BeF2 + Mg MgF2 + Be
b.Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang
telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan
baik,Sehingga ditambah dengan NaCl, reaksi yang terjadi adalah:
2+

Katoda : Be + 2e Be
Anode

: 2Cl Cl2 + 2e

Ekstraksi Magnesium (Mg)

a.Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium, kita dapat mengekstraksinya dari dolomite
[MgCa(CO3)2]. Karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan
magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO lalu MgO.CaO dipanaskan
dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
b.Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan
mereaksikan air alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
2+

CaO + H2O Ca + 2OH-

Mg2+ + 2OH Mg(OH)2


Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk
mendapatkan magnesium.
2+

Katode : Mg + 2e Mg
-

Anode : 2Cl Cl2 + 2e


Ekstraksi Kalsium (Ca)

a. Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk
mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk senyawa
CaCl2. Reaksi yang terjadi :
CaCO3 + 2HCl CaCl2 + H2O + CO2

Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan


kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi :
2+

Katode : Ca + 2e Ca
-

Anode : 2Cl Cl2 + 2e


b.Metode Reduksi

Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau
dengan mereduksi CaCl2 oleh Na.
6CaO + 2Al 3 Ca + Ca3Al2O6
CaCl2 + 2 Na Ca + 2NaCl
Ekstraksi Strontium (Sr)

a. Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), kita bisa mendapatkannya dengan elektrolisis
lelehan SrCl2. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena Senyawa
selesit merupakan sumber utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi:
2+

katode : Sr + 2e Sr
-

anode : 2Cl Cl2 + 2e


Ekstraksi Barium (Ba)

a. Metode Elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses
menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang terjadi :
2+

Katode : Ba + 2e Ba
-

Anode : 2Cl Cl2 + 2e


b.Metode Reduksi

Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al.
Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al 3Ba + Ba3Al2O6

Peranan Alkali Tanah terhadap Kesehatan


BERILIUM
Berilium sangat berbahaya jika terhirup. Keefektivannya tergantung kepada kandungan
yang dipaparkan dan jangka waktu pemaparan. Jika kandungan berilium di udara sangat
tinggi (lebih dari 1000 g/m), keadaan akut dapat terjadi.

Sebagian orang (1-15%) akan menjadi sensitif terhadap berilium. Orang-orang ini akan
mendapat tindak balas keradangan pada sistem pernapasan. Keadaan ini disebut penyakit
berilium kronik (CBD), dan dapat terjadi setelah pemamparan bertahun-tahun terhadap
tingkat berilium di atas normal {di atas 0.2 g/m). Penyakit ini dapat menyebabkan rasa
lemah dan keletihan, dan juga sasak napas. CBD dapat menyebabkan anoreksia, penyusutan
berat badan, dan dapat juga menyebabkan pembesaran bagian kanan jantung dan penyakit
jantung dalam kasus-kasus peringkat lanjut. Sebagian orang yang sensitif kepada berilium
mungkin atau mungkin tidak akan mendapat gejala-gejala ini. Jumlah penduduk pada
umumnya jarang mendapat penyakit berilium akut atau kronik karena kandungan berilium
dalam udara biasanya sangat rendah (0.00003-0.0002 g/m).
Berilium dapat diukur dalam air kencing atau darah. Kandungan berilium dalam darah
atau air kencing dapat memberi petunjuk kepada berapa banyak atau berapa lama seseorang
telah terpapar.

MAGNESIUM
Magnesium merupakan mineral diet untuk setiap organisme, tetapi serangga. Ini adalah
atom pusat dari molekul klorofil, dan karena itu merupakan persyaratan untuk fotosintesis
tanaman. Magnesium tidak hanya dapat ditemukan dalam air laut, tetapi juga di sungai dan
air hujan, menyebabkan ia alami menyebar ke seluruh lingkungan.
Tiga isotop magnesium terjadi secara alami, yang semuanya stabil dan karenanya tidak
radioaktif. Ada juga delapan isotop stabil.
Pada tubuh manusia mengandung sekitar 25 g magnesium, dimana 60% hadir dalam
tulang dan 40% hadir dalam otot dan jaringan lain. Ini merupakan mineral makanan bagi
manusia, salah satu unsur mikro yang bertanggung jawab untuk fungsi membran, transmisi
saraf stimulan, kontraksi otot, konstruksi protein dan replikasi DNA.Magnesium adalah unsur
dari banyak enzim. Magnesium dan kalsium sering melakukan fungsi yang sama dalam tubuh
manusia dan umumnya antagonis. Tidak ada kasus yang diketahui keracunan magnesium.
Pada dosis besar magnesium oral dapat menyebabkan muntah dan diare.
Rendahnya kadar kalsium atau magnesium dalam darah juga dapat membuat ujung-ujung
saraf lebih peka sehingga dapat menstimulasi otot. Hal ini kerap menjadi penyebab kram
pada kelompok lanjut usia dan ibu hamil. Kram dapat terjadi pada berbagai keadaan yang
menyebabkan berkurangnya kadar kalsium atau magnesium, misalnya penggunaan obatobatan seperti diuretik, muntah-muntah, kurangnya asupan kalsium dan magnesium dari
makanan, buruknya penyerapan kalsium dalam saluran cerna akibat kekurangan vitamin D,
penyakit yang menyerang kelenjar paratiroid (suatu kelenjar di leher yang mengatur
keseimbangan kalsium dalam tubuh), dan berbagai keadaan lain.

KALSIUM
1.
Manfaat Kalsium (Ca) pada tulang:
Kalsium pada tubuh manusia dewasa kurang lebih mencapai 1 kg, dimana 99% terdapat
pada tulang dan gigi. Untuk bisa diserap oleh tubuh, kalsium harus berbentuk cair. Namun di
era sekarang dapat pula mengkonsumsi kalsium dalam bentuk padat. Adanya asam pada
lambung akan mengubah bentuk kalsium padat menjadi cair. Setelah itu, barulah perjalanan
kalsium di tubuh dimulai.
Dari lambung, kalsium akan diserap oleh usus. Setelah itu, apabila kalsium tersedia di
dalam jumlah yang banyak, kalsium akan langsung diedarkan ke pembuluh darah melalui
proses difusi. Namun, apabila jumlah kalsium yang tersedia hanya sedikit maka metabolisme

10

kalsium akan dilakukan melalui proses transport aktif. Di dalam proses transport aktif,
kalsium harus dibantu oleh vitamin D. Untuk bisa diserap oleh tubuh, kalsium harus
berbentuk cair. Namun, jangan khawatir jika Anda biasa mengkonsumsi kalsium dalam
bentuk padat. Adanya asam pada lambung akan mengubah bentuk kalsium padat menjadi
cair. Setelah itu, barulah perjalanan kalsium di tubuh dimulai.
Dari lambung, kalsium akan diserap oleh usus. Setelah itu, apabila kalsium tersedia di
dalam jumlah yang banyak, kalsium akan langsung diedarkan ke pembuluh darah melalui
proses difusi. Namun, apabila jumlah kalsium yang tersedia hanya sedikit maka metabolisme
kalsium akan dilakukan melalui proses transport aktif. Di dalam proses transport aktif,
kalsium harus dibantu oleh vitamin D. Oleh karena itu kita memerlukan vitamin D untuk
kesehatan tulang. Melalui aliran cairan tubuh termasuk aliran darah, kalsium akan dibawa
untuk disimpan di tulang. Tetapi, perjalanan ini belum berakhir karena kalsium masih dapat
terlepas lagi dari tulang. Proses ini sebenarnya terjadi secara alami, namun proses ini juga
perlu diantisipasi agar kalsium yang tersusun harus seimbang dengan kalsium yang terlepas
dari tulang. Karena jika yang tersusun lebih sedikit dari yang terlepas, maka tulang akan
dapat mengalami kerapuhan, mudah patah, dan tingkat yang lebih parah lagi yakni
osteoporosis.
2.
Manfaat Kalsium (Ca) pada gigi:

Membantu mineralisasi gigi


Secara sistemik kalsium sangat dibutuhkan dalam perkembangan gigi pada masa
mineralisasi gigi agar email menjadi lebih tahan terhadap karies. Benih gigi dibentuk pada
waktu janin masih dalam kandungan dan masa kanak-kanak. Mineralisasi gigi sulung dimulai
pada waktu janin berusia 5 bulan dalam kandungan.
Pada gigi permanen, mineralisasi pertama adalah pada gigi geraham pertama bawah,
dimulai beberapa minggu pertama setelah bayi lahir. Gigi yang terakhir dibentuk adalah gigi
geraham ke tiga, mineralisasinya dimulai pada usia 9 tahun.
Defisiensi atau kekurangan zat ini dapat mengakibatkan kalsifikasi jaringan keras
terhambat. Kalsium (Ca) juga merupakan salah satu mineral yang dapat membantu membuat
gigi menjadi kuat dan sehat, baik pada gigi susu, masa pertumbuhan gigi dewasa, bahkan
pada saat kita telah dewasa. Setelah gigi tumbuh, gigi-geligi juga tetap memerlukan kalsium
sehingga dapat berkembang secara penuh.
Kalsium yang dibutuhkan setiap hari untuk anak 1-3 tahun adalah 500 mg, anak usia 48 tahun membutuhkan 800 mg, dan usia 8-19 tahun memerlukan 1.300 mg kalsium. Banyak
penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan anak-anak tidak mendapatkan kalsium sesuai
dengan yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan lebih dari separuh anak usia belasan
tahu (ABG) juga tidak mengonsumsi kalsium yang cukup.
Faktor yang menjadi penyebab kekurangan kalsium tersebut dikarenakan tidak
mengkonsumsi susu yang berarti asupan gizinya kurang terpenuhi sehingga dapat terjadi
malanutrisi. Selain itu,vitamin (A,C, D) dan mineral (Ca, P, F) yang terkandung dalam susu
yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan gigi menjadi tidak terpenuhi pula
sehingga gigi menjadi lebih rapuh dan sangat rentan terjadi karies gigi.
Mencegah pendarahan akar gigi
Menjaga kecukupan kalsium sejak muda sangat membantu mencegah penyakit gusi
pada usia tua. Kalsium juga membuat tulang rahang kuat dan sehat sehingga gigi akan tetap
sehat dan tidak mudah lepas.
3.

Manfaat Kalsium (Ca) pada susu :


Kandungan Kalsium (Ca) dalam susu dapat membantu menambah kekuatan pada
tulang dan dapat menetralisirkan kandungan logam yang berbahaya untuk tubuh seperti
Timah dan Kadmium.

11

Setelah umur 20 tahun, tubuh manusia akan mulai mengalami kekurangan kalsium
sebanyak 1% per tahun. Dan setelah umur 50 tahun, jumlah kandungan kalsium dalam tubuh
akan menyusut sebanyak 30%. Kehilangan akan mencapai 50% ketika mencapai umur 70
tahun dan seterusnya mengalami masalah kekurangan kalsium.
Gejala awal kekurangan kalsium adalah seperti lesu, banyak keringat, gelisah, sesak
napas, menurunnya daya tahan tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, berak-berak, insomnia,
kram, dan sebagainya.
4.
Manfaat Kalsium (Ca) pada pembekuan darah :
Penggunaan kalsium dalam tubuh akan diatur oleh kelenjar tiroid dan kelenjar
paratiroid. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon kalsitonin yang fungsinya menurunkan
kadar kalsium dalam darah. Sedangkan, kelenjar paratiroid akan menghasilkan hormon
paratiroid yang fungsinya meningkatkan kadar kalsium dalam darah.
Tubuh orang dewasa diperkirakan mengandung 1000 gram kalsium. Sekitar 99%
kalsium ini berada didalam tulang dalam bentuk hidroksiapatit dan 1% lagi berada didalam
cairan ekstraseluler dan jaringan lunak. Didalam cairan ekstraseluler, konsentrasi ion kalsium
(Ca 2+) adalah 10-3 M, sedangkan didalam sitosol 10-6 M.
Kalsium memegang 2 peranan fisiologik yang penting didalam tubuh. Didalam tulang,
garam-garam kalsium berperan menjaga integritas struktur kerangka, sedangkan didalam
cairan ekstraseluler dan sitosol, Ca 2+ sangat berperan pada berbagai proses biokimia tubuh.
Kedua kompartemen tersebut selalu berada dalam keadaan yang seimbang.
Secara fisiologik, Ca 2+ ekstraseluler memegang peranan yang sangat penting, yaitu :
a.
Berperan sebagai kofaktor pada proses pembekuan darah, misalnya untuk faktor VH,
IX, X dan protrombin.
b.
Memelihara mineralisasi tulang.
c.
Berperan pada stabilisasi membran plasma dengan berikatan pada lapisan fosfolipid
dan menjaga permeabilitas membran plasma terhadap ion Na+. Penurunan kadar Ca2+ serum
akan meningkatkan permeabilitas membran plasma terhadap Na+ dan menyebabkan
peningkatan respons jaringan yang mudah terangsang.
STRONSIUM
Stronsium senyawa yang tidak larut air dapat menjadi larut dalam air, sebagai hasil dari
reaksi kimia. Yang larut dalam air senyawa adalah ancaman yang lebih besar untuk kesehatan
manusia daripada yang tidak larut air yang. Oleh karena itu, larut dalam air bentuk strontium
memiliki kesempatan untuk mencemari air minum. Untungnya konsentrasi dalam air minum
biasanya cukup rendah. Orang bisa terkena tingkat kecil (radioaktif) strontium oleh
menghirup udara atau debu, makan makanan, air minum, atau melalui kontak dengan tanah
yang mengandung stronsium. Stronsium konsentrasi dalam makanan memberikan kontribusi
pada konsentrasi stronsium dalam tubuh manusia. Bahan pangan yang mengandung
konsentrasi yang cukup tinggi dari strontium adalah biji-bijian, sayuran berdaun dan produk
susu.
Bagi kebanyakan orang, penyerapan strontium akan moderat. Senyawa stronsium hanya
yang dianggap berbahaya bagi kesehatan manusia, bahkan dalam jumlah kecil, adalah kromat
strontium. Para kromium beracun yang mengandung terutama menyebabkan ini. Kromat
Stronsium diketahui menyebabkan kanker paru-paru, tetapi risiko eksposur telah sangat
dikurangi dengan prosedur keselamatan di perusahaan, sehingga tidak lagi merupakan risiko
kesehatan penting.

12

Penyerapan konsentrasi stronsium tinggi umumnya tidak dikenal sebagai bahaya besar
bagi kesehatan manusia. Dalam satu kasus seseorang mengalami reaksi alergi terhadap
strontium, tetapi tidak ada kasus serupa sejak. Untuk anak-anak penyerapan strontium
melebihi mungkin menjadi resiko kesehatan, karena dapat menyebabkan masalah dengan
pertumbuhan tulang. Garam strontium tidak diketahui menyebabkan ruam kulit atau masalah
kulit lainnya apapun.
Ketika penyerapan strontium sangat tinggi, dapat menyebabkan gangguan
perkembangan tulang. Tetapi efek ini hanya bisa terjadi jika penyerapan strontium adalah
dalam ribuan kisaran ppm. Stronsium tingkat dalam makanan dan air minum tidak cukup
tinggi untuk dapat menyebabkan efek ini.
Strontium radioaktif jauh lebih merupakan resiko kesehatan dari strontium stabil.
Ketika penyerapan sangat tinggi, dapat menyebabkan anemia dan kekurangan oksigen, dan
pada konsentrasi yang sangat tinggi itu bahkan diketahui menyebabkan kanker sebagai akibat
dari kerusakan pada bahan genetik dalam sel.
Tubuh manusia menyerap strontium seolah-olah itu kalsium. Karena kesamaan kimia
dari unsur-unsur, bentuk stabil dari strontium mungkin tidak menimbulkan ancaman
kesehatan yang signifikan - sebenarnya, tingkat ditemukan secara alami sebenarnya bisa
menguntungkan (lihat di bawah) - tetapi 90Sr radioaktif dapat menyebabkan gangguan tulang
dan penyakit berbagai , termasuk kanker tulang. Unit strontium digunakan dalam mengukur
radioaktivitas dari 90Sr diserap.
Para strontium ranelate obat, dibuat dengan menggabungkan strontium dengan asam
ranelic, ditemukan untuk membantu pertumbuhan tulang, meningkatkan densitas tulang, dan
mengurangi tulang belakang, patah tulang perifer, dan hip. Wanita menerima obat.
BARIUM
Logam berat di dalam air dapat masuk secara langsung ke dalam tubuh manusia apabila
air yang mengandung logam berat diminum, sedangkan secara tidak langsung apabila
memakan bahan makanan yang berasal dari air tersebut. Di dalam tubuh manusia, logam
berat juga dapat terakumulasi dan menimbulkan berbagai bahaya terhadap kesehatan. Bahaya
barium (Ba) bagi kesehatan manusia yaitu, dalam bentuk serbuk, mudah terbakar pada
temperatur ruang. Dalam jangka panjang, dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan
terganggunya sistem saraf.
Semua air atau asam larut dalam senyawa barium beracun. Pada dosis rendah, barium
bertindak sebagai stimulan otot, sedangkan dosis yang lebih tinggi mempengaruhi sistem
syaraf, menyebabkan penyimpangan jantung, tumor, kelemahan, kegelisahan, dyspnea dan
kelumpuhan. Hal ini mungkin karena kemampuannya untuk memblokir kanal ion kalium
yang sangat penting untuk fungsi yang tepat dari sistem saraf.
Barium senyawa, jarang ditemui oleh kebanyakan orang. Semua senyawa barium
dianggap sangat beracun meskipun bukti awal muncul untuk menunjukkan bahaya terbatas.
Garam barium dapat merusak hati. Menghirup debu yang mengandung senyawa barium dapat
terakumulasi dalam paru-paru sehingga menyebabkan kondisi yang disebut baritosis. Debu
logam menyajikan bahaya kebakaran dan ledakan, dan barium bubuk dapat menyala secara
spontan di udara. Logam barium harus disimpan di bawah cairan berbasis petroleum (seperti
minyak tanah) atau lain yang sesuai oksigen bebas-cairan yang mengeluarkan udara.
RADIUM
226
Ra bersifat radioaktif dengan waktu paroh 1622 tahun dan memancarkan radiasi alfa
dengan energi 4,79 MeV. Anak luruh dari 226Ra adalah gas radon (222Rn). keberadaann gas
radon di lingkungan mencapai jumlah sangat besar, sekitar 58 % dari total radon alamiah.
Gas radon tersebut dapat memberikan bahaya radiologik terhadap saluran pernafasan.

13

Adapun 226Ra sendiri bersifat seperti unsur kalsium (Ca) yang mudah terakumulasi di dalam
tulang.
Tidak ada bukti bahwa secara alami terdapat hubungan ke tingkat radium memiliki efek
yang merugikan pada kesehatan manusia. Namun, hubungan ke tingkat yang lebih tinggi
radium dapat mengakibatkan efek kesehatan, seperti gigi fraktur, anemia dan katarak. Ketika
pemaparan berlangsung selama jangka waktu yang panjang radium bahkan menyebabkan
kanker dan eksposur pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Efek ini dapat berlangsung
bertahun-tahun untuk berkembang dan biasanya disebabkan oleh radiasi gamma radium, yang
mampu melakukan perjalanan cukup jauh melalui udara.
Manusia merupakan media terakhir dari jejak kritik radium di lingkungan. Misalnya
radium masuk ke dalam tubuh dapat melalui pernafasan maupun sistem pencernaan (makan
dan minum). Umumnya kadar 226Ra dalam tulang relatif tinggi berkisar dari 0,059 sampai 1,2
Bq/kg kering, dengan rata-rata 0,31 Bq/kg. Adapun untuk organ lain, seperti paru-paru,
gonad, sumsum merah dan sumsum kuning, masing-masing sekitar 0,005 Bq/kg.
Kadar 226Ra dalam organ tubuh sangat bergantung dari usia, tempat tinggal, dan pola
makanan/minuman atau rantai makanan. Harga kadar 226Ra dalam tubuh manusia yang
tinggal di daerah latar tinggi umumnya lebih tinggi, jika dibandingkan dengan orang yang
bertempat tinggal di daerah latar normal. Sebagai contoh, kadar 226Ra dalam tubuh manusia
yang bertempat tinggi di Karala (India) mencapai 2,87 Bq/kg dan yang bertempat tinggal di
Araxa-Tapira (Brasilia) mencapai 8,59 Bq/kg.

Manfaat dan Kegunaan Logam Alkali Tanah


Berilium (Be)
a.Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermassa
lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Jet.
b.Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
c.Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir.
d.Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka Berilium
sangat penting sebagai komponen televisi.
Magnesium (Mg)
a.Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan
pada lampu blitz.
b.Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO
memiliki titik leleh yang tinggi.
c.Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang
terdapat di mulut dan mencegah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah
maag.
d.Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan
sehingga bisa digunakan pada alat alat rumah tangga.
Kalsium (Ca)
a.Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.
b.Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat gips yang berfungsi untuk membalut tulang
yang patah.
c.Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan
cat tembok. Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
d.Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator, dapat
juga mengeringkan gas dan mengikat karbon dioksida pada cerobong asap.

14

e.Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa yang
harganya relatif murah.
f.Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan
gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.
g.Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk
tulang dan gigi.
Stronsium (Sr)
a.Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila digunakan untuk
bahan kembang api.
b.Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca
televisi berwarna dan komputer.
c.Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik dalam baterai
nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator).
Barium (Ba)
a.BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap
sinar X meskipun beracun.
b.BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang tinggi
dan warna terang.
c.Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.

PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan uraian materi yang disampaikan di atas tentang logam alkali tanah
dapat disimpulkan.
a. Logam alkali tanah memiliki sifat kimia dan fisika yang hampir sama dengan unsur
satu golongannya.
b. Logam alkali tanah dapat bereaksi dengan senyawa-senyawa lain seperti air, udara, gas
hidrogen, gas nitrogen, dll.
c. Logam Alkali dapat diperoleh dengan cara metode ekstraksi dan reduksi.
d. Logam alkali tanah memiliki banyak manfaat dan kegunaan dalam kehidupan
sehari-hari dan di berbagai disiplin ilmu.

15

DAFTAR PUSTAKA
Retnowati,P.2009.Seribu Pena Kimia untuk SMA/MA kelas XII.Semarang:Erlangga
Purba, Michael. 2003. Kimia 2000 Untuk SMU Kelas 3. Jakarta : Erlangga
Prabawa, Hadi. Jayaprana, Sandya. 1997. ILMU KIMIA untuk SMU.Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai