Oleh Kelompok 4 :
Maulida
Siti Zahratun Nafisah
Rahmawati
Mustapa
Muhammad Ridwan
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan maklah ini. Shalawat serta salam
senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan Semoga kita termasuk
dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga
selesainya makalah ini. Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini
dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca,
menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat
memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya
kekurangan, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang
dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh
sebab itu, kami membutuhkan kritik dan saran kepada segenap pembaca yang
bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ 1
DAFTAR ISI....................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Logam Alkali Tanah........................................................... 6
B. Sifat Fisik Alkali Tanah........................................................................ 7
C. Sifat Kimia Alkali Tanah...................................................................... 7
D. Reaksi Alkali Tanah.............................................................................. 9
E. Keberadaan Alkali Tanah..................................................................... 11
F. Pembuatan Alkali Tanah....................................................................... 12
G. Kegunaan & Bahaya Alkali Tanah....................................................... 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 16
B. Saran..................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sering kali kita tidak menyadari bahwa hidup kita tidak lepas dari
suatu zat bernama unsur. Betapa tidak, bahkan suatu bahan yang jumlahnya
sedikit dan tanpa sadar kita konsumsi sehari-hari merupakan mineral yang
sangat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung
antar syaraf, kerja jantung, dan pergerakan otot adalah salah satu unsur logam
golongan II A atau lazim disebut alkali tanah yang bernama Kalsium.
Selain memiliki dampak positif, pemanfaatan unsur dan senyawa
alkali tanah juga menimbulkan dampak negatif terhadap kelangsungan hidup
manusia dan sekitarnya. Misalnya, Berilium dan garamnya merupakan bahan
beracun dan berpotensi sebagai zat karsinogenik. Untuk itu, kita harus
mengenali bagaimana sifat dari masing-masing unsur dan senyawa tersebut,
sehingga dalam memanfaatkannya kita dapat menghindari dampak negatif
yang timbul akibat unsur atau senyawa tersebut.
Apa jadinya bila kita seorang mahasiswa kimia, bahkan tidak
menyadari hal ini, bahwa kita tidak hanya dituntut “mempelajari” materi di
dalam buku, tetapi kita juga bisa langsung belajar dari alam dan
mengaplikasikan serta mengaitkannya dengan ilmu yang ada. Bahkan bila
dipelajari lebih mendalam, bukan hanya logam alkali tanah saja yang berperan
penting dalam kehidupan makhluk hidup, khususnya manusia, melainkan
unsur-unsur lain pun ikut mendukung mekanisme kehidupan kita sebagai
makhluk hidup.
Logam alkali tanah merupakan unsur-unsur yang terletak pada
golongan IIA pada sistem periodik unsur, yaitu Berilium, Magnesium,
Kalsium, Strontium, Barium, dan Radium. Logam alkali tanah juga dapat
membentuk basa, tetapi lebih lemah dibandingkan dengan logam alkali.
Logam alkali tanah sukar larut dalam air. Unsur-unsur golongan II A
umumnya mudah ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak larut. Sehingga
dinamakan logam alkali tanah.
Dalam makalah ini, akan dibahas pengertian alkali tanah, beberapa
kecenderungan sifat dari logam alkali tanah, cara pembuatannya reaksi yang
terjadi keberadaan di alam dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian alkali tanah?
2. Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia unsur alkali tanah?
3. Bagaimana reaksi alkali tanah dengan unsur lain?
4. Keberadaannya di alam?
5. Bagaimana pembuatan alkali tanah?
6. Apa kegunaan alkali tanah?
BAB II
PEMBAHASAN
Sifat Umum Be Mg Ca Sr Ba
Nomor Atom 4 12 20 38 56
Konfigurasi Elektron [He] 2s2 [Ne] 3s2 [Ar] 4s2 [Kr] 5s2 [Xe] 6s2
Titik Leleh 1553 923 1111 1041 987
Titik Didih 3043 1383 1713 1653 1913
Jari-jari Atom
1.12 1.60 1.97 2.15 2.22
(Angstrom)
Jari-jari Ion
0.31 0.65 0.99 1.13 1.35
(Angstrom)
Energi Ionisasi I (KJ
900 740 590 550 500
mol-1)
Energi Ionisasi II (KJ
1800 1450 1150 1060 970
mol-1)
Elektronegativitas 1.57 1.31 1.00 0.95 0.89
Potensial Elektrode
(V) -1.85 -2.37 -2.87 -2.89 -2.90
M2+ + 2e à M
Massa Jenis (g mL-1) 1.86 1.75 1.55 2.6 3.6
Berdasarkan Tabel di atas dapat diamati juga hal-hal sebagai berikut:
1. Konfigurasi elektronnya menunjukkan bahwa logam alkali tanah
mempunyai elektron valensi NS2. Selain jari-jari atomnya yang lebih kecil
dibandingkan logam alkali, kedua elektron valensinya yang telah
berpasangan mengakibatkan energi ionisasi logam alkali tanah lebih tinggi
daripada alkali.
2. Meskipun energi ionisasinya tinggi, tetapi karena energi hidrasi dari ion
M2+ dari alkali tanah lebih besar daripada energi hidrasi ion M+ dari
alkali, mengakibatkan logam alkali tetap mudah melepaskan kedua
elektron valensinya, sehingga lebih stabil sebagai ion M2+.
3. Jari-jari atomnya yang lebih kecil dan muatan intinya yang lebih besar
mengakibatkan logam alkali tanah membentuk kristal dengan susunan
yang lebih rapat, sehingga mempunyai sifat yang lebih keras daripada
logam alkali dan massa jenisnya lebih tinggi.
4. Berilium mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan
keelektronegatifan yang cukup besar, kedua hal ini menyebabkan berilium
dalam berikatan cenderung membentuk ikatan kovalen.
5. Potensial elektrode (reduksi) standar logam alkali tanah menunjukkan
harga yang rendah (negatif). Hal ini menunjukkan bahwa logam alkali
tanah merupakan reduktor yang cukup kuat, bahkan kalsium, stronsium,
dan barium mempunyai daya reduksi yang lebih kuat daripada natrium.
6. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu
ruangan. Oleh karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah berwujud padat
pada suhu ruangan.
5. Unsur Magnesium
Magnesium adalah logam ringan berwarna putih, tetapi dalam
udara menjadi putih abu-abu karena terbentuknya lapisan magnesium
oksida yang melindungi logamnya terhadap oksidasi lebih lanjut. Dalam
bentuk pita atau serbuk magnesium mudah terbakar menjadi magnesium
oksida dengan menimbulkan cahaya putih yang menyilaukan. Magnesium
dalam asam encer membentuk gas hidrogen. Magnesium dipakai sebagai
pengisi lampu Blitzchth (dicampur dengan logam aluminium).Magnesium
banyak digunakan untuk pembuatan logam campur, dengan sifat-sifat
tetap ringan, tetapi dengan kekuatan yang berlipat ganda. Oleh karena itu,
magnesium dipakai untuk industri membuat rangka pesawat terbang.
6. Senyawa Magnesium Oksida
Magnesium Oksida (MgO) berupa zat padat, berwarna putih, tidak
mudah mencair (titik cairnya 2.800 °C), keras dan tahan api. Oleh karena
sifat-sifat ini MgO dipakai sebagai pelapis tanur. Jika MgO dipijarkan,
dicampur dengan larutan MgCl2 yang pekat, membentuk bubur yang di
udara menjadi keras dan mengkilap. Campuran tersebut dinamakan semen
magnesium atau semen sorel. Campuran semen magnesium dengan serbuk
kayu, serbuk gabus, gilingan batu, dan sebagainya disebut granit kayu atau
ksilolit. Bahan ini antara lain dipakai untuk membuat lantai yang tidak
bersela atau tidak bersambung dan sebagai bahan gading buatan.
7. Senyawa Magnesium Sulfat
Magnesium sulfat (MgSO4) berupa padatan putih. Contoh garam
inggris dengan rumus MgSO4.7H2O, dipakai dalam obat-obatan sebagai
pencahar (obat urus-urus).
8. Senyawa Magnesium Hidroksida
Magnesium hidroksida (Mg(OH)2) berupa padatan putih yang
sedikit larut dalam air. Bersifat basa. Oleh karena itu Mg(OH)2 digunakan
untuk obat sakit maag.
B. Saran
Sebaiknya kita sebagai siswa tidak hanya mempelajari golongan alkali
tanah hanya dibuku saja, akan lebih baik apabila kita juga bisa langsung
belajar dari alam dan mengaplikasikan serta mengaitkannya dengan ilmu yang
ada. Sehingga kita dapat memanfaatkan golongan alkali tanah.
DAFTAR PUSTAKA