Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

LOGAM ALKALI TANAH


KELOMPOK 1

GURU PENGAJAR : Tenti Mariani S.Pd M.Pd

DISUSUN OLEH:

Alan Septa Rama Danu

M. Bima Putra

M. Rafly Al-ghazy

Aqilla Dwi Febrina

Karina Chelin Ananta

Nabillah

Renantanda Az Zahra

Vina Aprilia
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya
makalah ini. Kami juga berterima kasih kepada teman-teman kami yang senantisa
mendukung kami untuk menyelesaikan makalah ini sesegera mungkin. Makalah ini kami buat
satu jilid yang berisi tentang “Alkali dan Alkali Tanah”.

Makalah ini menjelaskan tentang keberadaan alkali dan alkali tanah di alam, sifat-
sifat alkali dan alkali tanah, dan kegunaan alkali dan alkali tanah itu sendiri. Dalam tiap
subbab yang dibahas merupakan informasi yang sesuai dengan materi yang sedang dibahas.

Makalah ini disajikan secara sistematis sehingga memudahkan siswa untuk


memahaminya.

Akhir kata, manusia tidak ada yang sempurna, begitu pula dengan makalah ini. Jauh
dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini

Pagar Alam, 6 November 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….. ... 1


DAFTAR ISI……………………………………………………………………………. 2
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3


1.2. Tujuan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
1.3. Metode dan teknik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Arti dari alkali . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

. 2.2. Kelimpahan Logam Alkali di Alam. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

2.3. Kelimpahan Logam Alkali Tanah di Alam . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

BAB III ANALISIS

3.1. Sifat – Sifat Logam Alkali . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7


3.2. Sifat – Sifat Logam Alkali Tanah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 9
3.3. Reaksi Logam Alkali. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . 12
3.4. Reaksi Logam Alkali Tanah . . . . . . . .. . . . . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
3.5. Cara Memperoleh dan Cara Pengolahannya……………………………………. 14
3.6. Kegunaan Logam Alkali dan Alkali Tanah . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15
3.7 Dampak Dari Penggunaan……………………………………………………… 17

BAB IV KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19

DAFTAR PUSTAKA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . …. 22
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Alkali dan alkali tanah merupakan unsur logam yang sangat reaktif yang terdapat di
alam.Yang belum banyak diketahui apa saja logam – logam alkali tersebut, apa manfaat
dari senyawa2 tersebut, dan juga dimana keberadaanya di alam itu.
Maka untuk mengetahui mengenai logam alkali dan alkali tanah ini kami membuat
makalah ini agar taman – teman mempunyai pengetahuan mengenai senyawa ini. Selain
itu untuk menuntaskan tugas yang di berikan oleh guru kami yaitu pa Sudirah, kami
membuat makalah ini dengan sepenuh hati agar temen2 dapat mengerti .

1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
o Untuk mengetahui unsur – unsur apa saja yang ada pada golongan senyawa alkali
dan alkali tanah
o Dimana tempat – tempat keberadaan senyawa logam alkali dan alkali tanah di
alam
o Apa manfaat dari senyawa logam alkali dan alkali tanah
1.3 Metode dan teknik
1.3.1. Metode
Metode –metode yang kami gunakan dalam makalah ini adalah metode
deskriptif serta komparatif karena dalam pembuatan makalah ini kami
mengambil sumber dari berbagai buku dan juga internet

1.3.2. Teknik
Teknik dalam pembuatan makalah ini yaitu teknik studi pustaka.
BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Arti dari alkali

Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu, air abu bersifat basa.
Kata alkali ini menunjukkan bahwa kecenderungan sifat logam alkali dan alkali tanah
adalah membentuk basa.

Alkali dan alkali tanah merupakan unsure logam yang sangat reaktif. Logam alkali
adalah logam golongan IA yang terdiri dari Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K),
Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan Fransium (Fr). Sedangkan logam alkali tanah terdiri dari
Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium
(Ra). Radium kadang tidak dianggap sebagai alkali tanah karena sifat radioaktif yang
dimilikinya.

Unsur pada golongan IA dan IIA ini memiliki sifat yang hamper sama, yakni suatu
reduktor, pembentuk basa, dan mempunyai warna nyala yang indah, sehingga digunakan
sebagai kembang api.

Semua unsur pada kelompok ini sangat reaktif sehingga secara alami tak
pernah ditemukan dalam bentuk tunggal. Untuk menghambat reaktivitas, unsur-unsur
logam alkali harus disimpan dalam medium minyak.

2.2 Kelimpahan logam alkali di alam

Logam alkali merupakan logam yang sangat reaktif, di alam tidak berada dalam keadaan
bebas, melainkan dalam keadaan terikat dalam bentuk senyawanya. Contoh
a. Natrium :
 NaCl
 Kriolit
 Aluminosilikat ( NaAlSiO3)
 Sendawa chili (NaNO3)
 Soda Abu (Na2CO3)
b. Litium :
 Spodumen LiAl(SiO3)
c. Kalium (K) :
 Silvit (KCL)
 Karnalit(KCL MgCl26H2O)
 Veldvaat (K2OAl2O33SiO3)
d. Rubidium (Rb) :
 Sel fotolistrik
e. Sesium (Cs) :
 Pollusit (CsAl(SiO3)2)
f. Fransium ( Fr ) :
 Bijih uranium zat radioaktif

2.2 Kelimpahan logam alkali tanah di alam

Seperti logam alkali, logam alkali tanah juga tidak terdapat bebas di alam, melainkan
dalam keadaan terikat dalam bentuk senyawanya. Contoh :

a) Berilium (Be) :
 Senyawa silikat beril 3BeSiO3Al 2(SiO3)3 atau Be3Al2(SiO3)6
 Bertrandit
 Krisoberil
 Fenasit
b) Magnesium (Mg) :
 Magnesit (MgSO3)
 Dolomite (CaCO3MgCO3)
 Epsomit atau garam inggris ( MgSO4.7H2O )
 Kiserit (MgSO4.3H2O)
 Kaimit (KCl.MgSO4.3H2O)
 Olivine (Mg2SiO4)
 Asbes (CaMg(SiO3)4)
c) Kalsium (Ca) :
 Batu kapur atau marmer (CaCO3)
 Gips (CaSO4.2h2O)
 Fosforit (Ca3(PO4)2)
 Fluorsfar (CaF2)
 Apatit (Ca3(PO4)2CaF2)
 Dolomite (CaCO3MgCO3)
d) Stronsium (Sr) :
 Selesit (SrSO4)
 Stronsianit (SrCO3)
e) Barium ( Ba ) :
 Barit (BaSO4)
 Witerit (BaCO3)
f) Radium ( Ra ) :
BAB III ANALISIS

3.1. Sifat – Sifat Logam Alkali

a. Sifat Fisis

Sifat – sifat fisis logam alkali cenderung beraturan. Dari atas ke bawah, jari – jari
atom dan massa jenis bertambah, sedankan titik leleh dan titik didih berkurang. Sementara
itu, energi pengionan dan keelektronegatifan berkurang. Potensial elektrode dari atas ke
bawah cenderung bertambah, kecuali litium, yang mempunya potensial elektroda paling
besar.

b. Sifat Kimia

Logam alkali merupakan logam yang paling reaktif. Semakin reaktif


logam, semakin mudah logam itu melepaskan elektron, sehingga energi
ionisasi alkali cenderung rendah. Logam alkali memiliki energi ionisasi yang
semakin rendah dari atas ke bawah. Sehingga kereaktifan logam alkali
semakin meningkat dari atas ke bawah. Hampir semua senyawa logam alkali
bersifat ionik dan mudah larut dalam air
Fr
87 55Cs Rb
39 19k Na
11 3 Li Unsur
[ X ] ns1 1. konfigurasi electron
2. masa atom
3. jari –jari atom (n.m)
Rendah antara (0,7 – 1,0) 4. keelektro negatifan
5. suhu lebur (0C)

Diatas suhu kamar ( antara 28,70-180,50)

Antara 376 - 519 6. energy ionisasi (kj/mol)


Positif antara 2,71-3,02 (reduktor) 7. potensial oksidasi (volt)
+1 +1 +1 +1 +1 +1 8. blangan oksidasi
Catatan :
[x] unsur –unsur gas mulia (He,Ne,Ar,Kr,Xe,Rn)
n : nomor periode (2,3,4,5,6,7,

Rb dan Cs K Na Li Unsur
Terbakar terjadi Cepat terjadi K2O Cepat terjadi Perlahan– a. dengan udara
Rb2O dan Cs2O Na2O dan lahan terjadi
Na2O2 Li2O
b. dengan air
2L + 2H2O
2LOH + H2 (g)

c. Dengan asam
kuat
2L + 2H+
2L+ + H2(g)
d. Dengan
(makin hebat reaksinya sesuai dengan arah panah ) halogen
2L + X2
2LH

e. Warna nyala
- Ungu Kuning Merah
api
Co32+ f. Garam atau
OH-, PO43- basa yang
ClO4- Dan (CO(NO2)6)3- -
sukar terlarut
dalam air

3.2. Sifat – Sifat Logam Alkali Tanah


a. Sifat Fisika

Dari Berilium ke Barium, jari – jari atom meningkat secara beraturan.


Penambahan jari – jari menyebabkan turunnya energi pengionan dan
keelektronegatifan. Potensial elektrode juga meningkat dari Kalsium ke
Barium. Akan tetapi, Berilium menunjukkan penyimpangan karena potensial
elektrodenya relatif kecil. Titik leleh dan titik didih cenderung menurun dari
atas ke bawah. Sifat – sifat fisis lebih besar jika dibandingkan dengan logam
alkali. Hal ini disebabkan karena logam alkali tanah mempunyai 2 elektron
valensi, sehingga ikatan logamnya lebih kuat.

b. Sifat Kimia

Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari Berilium ke Barium.


Karena dari Berilium ke Barium jari – jari atom bertambah besar, energi
ionisasi serta keelektronegatifan berkurang. Akibatnya, kecenderungan untuk
melepas elektron dan membentuk senyawa ion makin kuat.

Alkali tanah kurang reaktif bila dibandingkan dengan alkali. Hal ini
disebabkan karena jari – jari atom alkali tanah lebih kecil, sehingga energi
pengionannya semakin besar. Alkali tanah memiliki elektron valensi 2,
sehingga kurang reaktif bila dibandingkan dengan alkali yang bervalensi 1(satu).
56Ba Sr
38 20Ca Mg
12 4 Be Unsur
[ X ] ns2 1. Konfigurasi elektron
2. Nomor atom
3. jari –jari atom (n.m)

4. keelektro negatifan

Antara 6500-12270 5. suhu lebur (0C)


6. energy ionisasi (kj/mol)

7. potensial oksidasi (volt)

+2 +2 +2 +2 +2 8. biangan oksidasi

Reaksi dengan
Dalam keadaan dingin Menghasilkan MO dan M3N2 a. udara
menghasilkan MO dan M3N2 di bila dipanaskan
permukaan
Bereaksi dalam b. air
keadaan dingin
membentuk Bereaksi dengan uap air
Tidak bereaksi
M(OH)2 dan H2. membentuk MO dan H2
Makin ke kanan
makin reaktif
M + H2 MH2 ( hidrida ) Tidak bereaksi c. hydrogen
M + X2 X2 ( Garam) : dipanaskan d. klor
M+2H+ M2+ + H2 (g) e. asam
basa amfoter Sifat oksida
Makin setabil sesuai dengan Peroksidanya tidak dikenal Kestabilan peroksida
arah panah
Suhu pemanasan antarra 5500 – Mengurai pada pemanasan agak Kesetabilan karbonat
14000C tinggi
Catatan :

M = unsur-unsur alkali tanah


Ra : bersifat rasoaktif , Be bersifat amfoter
3.3. Reaksi logam alkali

3.4. Reaksi logam alkali tanah


3.5 Cara Memperoleh & Cara Pengolahannya

1) Alkali

1. Litium (LI)

Litium tidak ditemukan sebagai unsur tersendiri di alam: in selalu terkombinasi dalam unit-unit
kecil pada batu-batuan berapi dan pada sumber-sumber mata air. Mineral-mineral yang mengandung
contohnya: lepidolite spodumeme Logam ini diproduksi secara elektrolisis dari fusi klorida. Secara
fisik, litium tampak keperak-perakan, mirip natrium (Na) dan kalium (K), anggota seri logam alkali.
Litium bereaksi dengan air, tetapi tidak seperti natrium. Litium memberikan nuansa warna pelangi
yang indah jika terjilat lidah api, tetapi ketika logam ini terbakar benar-benar, lidah apinya berubah
menjadi putih.

2. Kalium (K)

Kalium tidak ditemukan tersendiri di alam, tetapi diambil melalui proses elektrolisis hidroksida.
Metoda panas juga lazim digunakan untuk memproduksi kalium dari senyawa- senyawa kalium
dengan CaC, C, Si, atau Na

3. Rubidium (Rb)

Rubidium dianggap sebagai elemen ke-16 yang paling banyak ditemukan di kerak bumi.
Rubidium ada di pollucite, leucite dan zinnwaldite, yang terkandung sekitar 1% dan dalam bentuk
oksida. Ia ditemukan di lepidolite sebanyak 1,5%. Mineral-mineral Kalium, seperti yang ditemukan
pada danau Searles, California, dan Kalium Klorida yang diambil dari air asin di Michigan juga
mengandung Rubidium

4. Cesium (Cs)

Unsur ini juga dapat diisolasi dengan cara elektrolisis fusi sianida. Cesium murni yang bebas gas
dapat dipersiapkan dengan cara dekomposisi panas Cesium azida.

5. Fransium (Fr)

Fransium dapat diperoleh dalam mineral-mineral uranium Fransium juga dapat diperoleh dalam
kerak bumi, namun kandungannya mungkin tidak lebih dari I ons,

2) Alkali Tanah

1. Berilium (Be)

Beritium diperoleh dari elektrolisis lelehan Berilium Klorida. NaCl ditambahkan pada pelelehan
sebagai elektrolit sebab BeCl; mula-mula bersifat kovalen dan sangat sedikit menghantar listrik.
Selama elektrolisis, logam kurang aktif. Berilium dihasilkan pada katoda dan Cl: menempel pada
anoda.

2. Magnesium (Mg)

Magnesium dickstraksi dari bijih tambang dalam tanah atau dari laut Apabila mineral dolumit
diekstraksi dan pemanasan awal bijih tersebut pada temperatur tinggi (kalsinasi) yang diikuti dengan
penguraian karbonat- karbonatnya membentuk oksida-oksidanya.

Oksida-oksida campuran direaksikan dengan air laut (yang mengandung M g^ 2- ) Air akan
mengubah oksida tersebut menjadi hidroksida-hidroksida.

3. Kalsium (Ca)

Kalsium dapat didapatkan dengan menghidrolisis leburan garam kloridanya. Logam Ca akan
terbentuk pada katoda dan terbentuk gas Cl2 pada anoda.

4. Stronsium (Sr)

Dapat dipersiapkan dengan cara elektrolisis klorida terfuasi yang bercampur dengan kalium klorida
atau bisa juga dengan cara mereduksi stronsium oksida dengan alumunium di dalam vakum pada suhu
diman stronsium tersuling

5. Barium (Ba)

Barium, seperti halnya Kalsium, dapat dihasilkan dari proses elektrolisis lebaran garam kloridanya.
Proses ini menghasilkan logam Ba dan gas Cl2

6. Radium (Ra)

Radium bersifat radioaktif dan terbentuk dari peluruhan radioaktif unsur-unsur berat. Radium
umumnya didapatkan sebagai imperitis dalan incheblend atau dari hasil sisa pemrosesan uranium

3.6 Kegunaan Logam Alkali dan Alkali Tanah

1) Natrium (Na)
o Digunakan sebagai cairan pendingin pada reactor nuklir , karena meleleh pada 98 0C dan
mendidih pada 8920C
o Uap natrium digunakan untuk lampu natrium yang berwarna kuning dan dapat menembus
kabut
o Digunakan pada industry pembuatan bahan anti ketukan pada bensin , yaitu TEL
( tetraetillead)
o Campuran Na dan K untuk thermometer temperatur tinggi
o Pada produksi logam titanium untuk pesawat terbang logam natrium juga digunakan
untuk foto sel dalam alat – alat elektronik.
o Natrium hidroksida (NaOH) atau soda api digunakan dalam industry tekstil , plastic ,
pemurnian minyak bumi serta pembuatan senyawa natrium lainnya
o Natrium klorida (NaCl) digunakan sebagai garam dapur . pembuatan klorin dan NaOH
mengawetkan berbagai jenis makanan dan mencairkan salju di jalan raya daerah beriklim
sedang.
o Natrium bikarbonat (Na2HCO3) disebut juga soda kue sebagai bahan pengembang pada
pembuatan kue
o Natrium karbonat (Na2CO3) dinamakan juga soda abu digunakan dalam industry
pembuatan kertas industry detergent , industry kaca dan bahan pelunak air
( menghilangkan kesadahan air)
2) litium (Li)
o Logaam ini digunakan untuk pentransfer panas , untuk bahan anoda, pembuatan gelas,dan
keramik khusus dan untuk keperluan bidang nuklir
o Litium stearat digunakan untuk pembuatan minyak pelumas bertemperatur tinggi.
o Digunakan untuk pembuata batrai
3) Kalium(K)
o Unsur kalium penting bagi pertumbuhan
o Unsur kalium digunakan untuk pembuatan kalium superoksida (KO 2) yang dapat bereaksi
dengan air membentuk oksigen
o KCl dan K2SO4 digunakan untuk pupuk pada tanaman
o KNO3 digunakan sebagai komponen esensial dari bahan peledak , petasan dan kebang api
o KCLO3 digunakan untuk bahan pembuata korek api dan bahan peledak
o Kalium hidroksida (KOH) digunakan sebagai bahan pereaksi dalam pembuatan sabun
mandi
o K2O2 digunakan untuk bahan cadangan oksigen dalam pertambangan dan kapal selam.
4) Rubidium (Rb) dan cesium (Cs)
o Rubidium dan cesium digunakan sebagi permukaan peka cahaya dalam sel fotolistrik
yanf dapat mengubah energy cahaya menjadi energy listrik
o Cesium digunakan sebagi getter pada tabung electron dan sebagai katalis hidrogenasi.
5) Berilium (Be)
o Perpaduan atara Be dan Cu menghasilkan logam sekeras baja, maka digunakan untuk per/
pegas dan sambuangan listrik
o Logam berilium dipakai pada tabung sinar X , komponen reactor atom, dan pembuatan
salah satu komponen televisi.
6) Magnesium (Mg)
o Digunakan untk pembuatan logam paduan (alloy) untuk membuat campuran logam yang
ringan dan liat yang dapat digunakan pada pembuata alat – alat ringan seperti suku
cadang pesawat atau alat – alat rumah tangga.
o Magnesium sulfat (MgSO4.7H2O) digunakan untuk pupuk , obat-obatan dan lampu blitz
seta kembang api karena maganesium mudah terbakar dan cahayanya putih menyilaukan
mata.
o Magnesium hdroksida (Mg(OH)2) sebagai obat maag dan sebagai bahan pasta gigi
7) Kalsium (Ca)
o CaO dan Ca(OH)2 digunakan dalam industry baja . CaSO4 sebagi bahan semen
o Gips ( CaSO4.2H2O) digunakan dalam bidang kesehatan untuk penderita patah tulang dan
untuk cetakan gigi
o Kalsium karbonat (CaCO3) sebagai bahan obat ( antacid) dan bahan pengisi dan pelapis
kertas .
o Kalsium dididrogen fosfat (Ca(H2PO4)2) digunakan sebagai bahan pupuk CaOCl 2 sebagai
disinfektan.
o Kalsium hidroksida Ca(OH)2 digunakan dalam pembuatan basa lain, sebagai serbuk
pemutih dalam pemurnian gula dan kapur dinding.
o Kalsium klorida (CaCl2) sebagai pelebur es dijalan raya pada musim dingin dan untuk
menurunkan titik beku pada mesin pendingin.
8) Stronsium (Sr) dan barium (Ba)
o Senyawa strosium dan barium digunakan untuk pembuatan kembang api karena member
warna nyala yang bagus dan menarik. Sr warna nyala merah tua dan Ba warna nyala hijau
tua.
o Barium sulfat (BaSO4) untuk pembuatan foto sinar X pada perut.

3.7 Dampak Dari Penggunaan

1) Alkali

• Litium

 Menyebabkan ledakan.
 Mengakibatkan terbentuknya kabut (gas) yang sangat beracun.
 Bila terhirup akan menyebabkan sensasi seperti terbakar, batuk, sulit bernafas, dan Bila to
juga luka pada tenggorokan.
 Kontak dengan kulit menyebabkan kulit terbakar dan terasa sakit.
 Kontak pada mata akan menyebakan mata memerah, rasa sakit dan rasa pedih yang
mendalam
 Jika termakan akan menyebabkan kram perut, sakit di bagian perut, sensasi terbakar, kolaps,
dan sampai kematian (Morie, 2010),
 Bersifat sangat korosif dan berbahaya bagi ikan yang hidup di air.

• Natrium

 Kontak antara natrium dengan air, akan menghasilkan natrium hidroksida NaOH yang
dapatmengiritasi kulit, hidung, tenggorokan, dan mata
 Dapat menyebabkan batuk dan bersin.
 Eksposur secara berlebihan akan menyebabkan kesulitan bernafas, bronkitis kimia. dan
kontak dengan kulit dapat menyebabkan iritasi, kulit melepuh dan kerusakan yang bersifat
permanen
 Kontak dengan mata dapat menyebabkan cacat permanen sampai kebutaan

• Kalium

 Tekanan darah tinggi.


 Stroke.
 Penyakit Ulseratif Kolitis (IBD) yaitu gangguan penyerapan di usus halus.
 Ketika kalium terlalu banyak dalam tubuh, olor dan syaraf bisa korsleting.
 Menyebabkan penyakit ginjal.

• Rubidium

 Rubidium mudah bereaksi dengan kelembaban kulit untuk membentuk rubidium hidroxid,
yang menyebabkan luka bakar dari mata dan kulit.
 Jika tertelan, rubidium bisa bertindak sebagai racun.

• Cesium

 Pencemaran unsur radioaktif Cesium yang terserap oleh tubuh, dalam jangka panjang adalah
dapat memicu kanker darah
 Memancarkan radiasi yang merusak jaringan serta otot.

• Fransium

 Jika fransium banyak terkontaminasi terhadap tubuh dapat menyebabkan napas memendek,
rasa tegang dan panas di dada.
 Menyebabkan peradangan paru jika terhirup secara langsung.
 Fransium juga berdampak terhadap ketidaksuburan dan kecacatan bayi,2) Alkali Tanah

2) Alkali Tanah

• Berlium (Be)

 Logam ini bisa sangat berbahaya ketika terharup karena dapat merusak paru-paru dan
menyebabkan pneumonia.
 Gangguan paru-paru berbahaya yang juga dapat merusak organ-organ lain, seperti hati
 Menghirup berilium di tempat kerja merupakan penyebab utama terjadinya beriliosis.
 Berilium juga dapat memicu reaksi alergi pada orang-orang yang sangat peku terhadap bahan
kimia ini.
 Mempertinggi resiko terjadinya kanker dan kerusakan DNA.

• Magnesium (Mg)

 Tidak terdapat bukti bahwa magnesium memicu keracunan sistemik meskipun diambil
melebihi kebutuhan harian.
 Mengambil suplemen magnesium secara berlebih bisa memicu kelemahan otot, lesu, dan
kebingungan
 Magnesium diyakini tidak menimbulkan efek karsinogenik, mutagenik, atau teratogenik
 Paparan uap magnesium oksida hasil pembakaran, pengelasan, atau pencairan logam dapat
menyebabkan berbagai keluhan seperti demam, menggigil, mual, muntah & nyeri otot.
 Ledakan bisa terjadi jika bubuk atau butiran magnesium tercampur dengan udara.

• Kalsium (Ca)

 Asupan lebih dari 2,5 gram kalsium per hari tanpa kebutuhan medis dapat mengarah pada
pembentukan batu ginjal.
 Kekurangan kalsium dapat menyebabkan lesu, banyak keringat, gelisah, sesak napas,
menurunnya daya tahan tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, berak-berak insomnia, kram,
dan osteoporosis.

• Stronsium(Sr)

 Stensium radioaktif dapat menyebabkan gangguan berbagai tulang dan penyakit, termasuk
kanker tulang
 Orang bisa terpapar tingkat kecil (radioaktif) strontium dengan menghirup udara atau debu,
makan makanan, air minum, atau melalui kontak dengan tanah yang mengandung strontium.
 Strontium kromat diketahui menyebabkan kanker paru-paru.
 Namun pada anak-anak, asupan strontium dalam konsentrasi tinggi dapat memicu masalah
pertumbuhan tulang.
 Serapan terlalu tinggi strontium radioaktif menyebabkan anemia dan kekurangan oksigen, dan
pada konsentrasi yang sangat tinggi diketahui menyebabkan kanker sebagai akibat dari
kerusakan bahan genetik dalam sel

• Barium (Ba)

 Bahaya barium (Ba) bagi kesehatan manusia yaitu, dalam bentuk serbak, mudah terbakar
pada temperatur ruang
 Dalam jangka panjang, dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan terganggunya sistem
saraf.
 Semua air atau asam larut senyawa barium beracun.
 Pada dosis rendah, barium bertindak sebagai stimulan otot, sedangkan dosis yang lebih tinggi
mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan penyimpangan jantung, timor, kelemahan,
kegelisahan dan kelumpuhan.

• Radium (Ra)

 Mengakibatkan efek kesehatan, seperti gigi fraktur, anemia dan katarak,


 Ketika pemaparan berlangsung selama jangka waktu yang panjang radium bahkan
menyebabkan kanker dan eksposur pada akhirnya dapat menyebabkan kematian
BAB IV KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

o Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu, air abu bersifat basa.
Kata alkali ini menunjukkan bahwa kecenderungan sifat logam alkali dan alkali
tanah dalah membentuk basa.
o Unsur pada golongan IA dan IIA ini memiliki sifat yang hamper sama, yakni
suatu reduktor, pembentuk basa, dan mempunyai warna nyala yang indah,
sehingga digunakan sebagai kembang api.
o Logam alkali dan alkali tanah di alam tidak berada dalam keadaan bebas,
melainkan dalam keadaan terikat dalam bentuk senyawanya.
o Logam Alkali

 Logam Alkali sangat reaktif, karena itu harus disimpan dalam minyak.
 Sifat yang umum dimiliki oleh logam alkali adalah sebagai konduktor
panas yang baik, titik didih tinggi, permukaan berwarna abu-abu
keperakan.
 Atom logam alkali bereaksi dengan melepaskan 1 elektron membentuk ion
bermuatan +1.
 Sifat lain logam alkali, memiliki titik leleh rendah, densitas rendah, sangat
lunak.
 Kecenderungan golongan alkali dengan meningkatnya nomor atom
adalah:Titik leleh dan titik didih menurun, Unsur lebih reaktif,Ukuran
Atom membesar (jari-jari makin besar,Densitas meningkat proportional
dengan meningkatnya massa atom,Kekerasan menurun,Jika dipanaskan
diatas nyala api memberikan warna yang spesifik. Litium – merah, natrium
– kuning, Kalium – lila/ungu, Cesium – biru.

o Logam Alkali Tanah

Dibandingkan dengan logam alkali pada periode yang sama :

 Titik leleh dan titik didih lebih tinggi, lebih keras, lebih kuat dan lebih
padat. Hal ini disebabkan karena terdapat dua delokalisas elektron per ion
dalam kristal yang memberikan gaya elektronik lebih besar dengan muatan
ion . M2+ yang lebih tinggi.
 Sifat kimia sangat mirip misalnya dalam pembentukan senyawa ionik
tetapi berbeda dalam rumus dan reaktivitas lebih rendah karena energi
ionisasi (IE) pertama lebih tinggi dan terdapatnya energi ionisasi kedua
membentuk ion M2+ yang stabil.
 Bilangan oksidasi senyawa selalu +2 di dalam senyawa.

 Pada umumnya makin ke bawah dalam satu golongan nomor atom


cenderung makin meningkat.
 Energi Ionisasi pertama atau kedua menurun
o Karena jari-jari atom makin besar akibat adanya ekstra kulit yang
terisi. Elektron terluar sangat jauh dari inti sehinga tertarik lemah
oleh inti sehingga lebih sedikit energi yang diperlukan untuk
melepaskannya.

 Potensial energi selalu meningkat dengan urutan . … ke 3 > 2 > 1, karena


muatan inti yang sama menarik sedikit elektron yang rata-rata lebih dekat
dengan inti. TETAPI dengan catatan IE ke 2 untuk golongan 1, IE ke 3
untuk golongan 2 menunjukkan menunjukkan peningkatan yang luar biasa
dibandingkan IE sebelumnya.

 Jari-jari Atom atau ionik meningkat:


o Disebabkan adanya kulit yang lebih banyak.
o Jari-jari golongan 2 lebih kecil dari pada golongan 1.karena tarikan
elektron dengan jumlah kulit yang sama.
o Biasanya jari-jari ion holongan 2 M2+ lebih kecil dari pada
golongan 1 M+ pada periode yang sama karena muatan inti
meningkat.

 Pada umumnya (tidak selalu) titik didih dan titik leleh menurun
o Disebabkan peningkatan jari-jari ion dan meningkatnya muatan.

 Lebih reaktif karena makin ke bawah makin mudah membentuk ion.


 Electronegativity cenderung menurun:
DAFTAR PUSTAKA

1. Purba,Michael.2006.Kimia 3A.Jakarta:Penerbit Erlangga

2. www.2pik.co.cc

3. www.apikkondang.co.nr

Anda mungkin juga menyukai