Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum Kimia

Uji Nyala Kation Logam Alkali dan Alkali Tanah

Disusun Oleh :
1. Pancacita Maharani S.A. (24)
2. Starla Wyanti Resdianto (30)
3. Nisyavira Anam (36)

SMA NEGERI 4 JEMBER


TAHUN AJARAN 2021-2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“Laporan Praktikum Uji Nyala” ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Hartutik Handayani,S.Pd,
selaku guru mata pelajaran kimia yang telah membimbing kami dalam praktikum
ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
membantu sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari, tugas yang kami tulis ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan
tugas ini.

Jember, 10 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 1
1.3 Tujuan.................................................................................................. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 2
2.1 Alkali................................................................................................... 2
2.2 Alkali Tanah ....................................................................................... 2
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 4
3.1 Waktu dan Tempat .............................................................................. 4
3.2 Alat dan Bahan .................................................................................... 4
3.3 Cara kerja ............................................................................................ 4
BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................. 5
4.1 Data Hasil Pengamatan ...................................................................... 5
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 6
5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 7
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Uji nyala api adalah suatu prosedur yang digunakan dalam ilmu kimia untuk
mendeteksi keberadaan unsur tertentu, terutama ion logam berdasarkan
karakteristik spectrum emestri masing-masing unsur warna nyala api secara
umum juga bergantung pada temperatur uji nyala digunakan untuk
mengidentifikasi keberadaan logam dalam jumlah yang relatif kecil pada
senyawa. Tidak semua ion logam menghasilkan warna nyala. Untuk warna
nyala unsur-unsur logam dan alkali tanah, uji nyala merupakan cara yang paling
mudah untuk mengidentifikasi logam warna yang terdapat pada senyawa.
1.2Rumusan Masalah
a. Bagaimana cara mengetahui warna nyala pada logam alkali dan alkali
tanah?
b. Mengapa warna nyala dapat digunakan sebagai uji adanya unsur tertentu
dalam senyawa?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui warna nyala dari senyawa alkali dan alkali tanah.
b. Mengetahui mengapa warna nyala dapat digunakan sebagai uji adanya unsur
tertentu dalam senyawa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Alkali
a. Definisi
Logam alkali (Li, Na, K, Rb, dan Cs) dengan konfigurasi electron terluar,
logam alkali mempunyai energi resonansi rendah dan kecenderungan kuat
melepas electron valensi tunggalnya, cukup reaktif sehingga jarang
ditemukan secara bebas di alam bebas, logam alkali dapat bereaksi dengan
air membentuk hidroksida logam alkali dengan melepaskan gas hidrogen
dapat membentuk oksida, peroksida bahkan superoksida yang ketiganya
menghilangkan bentuk kilapan logamnya. Selain litium yang hanya dapat
membentuk oksida maka logam alkali lain dapat membentuk peroksida dan
untuk K, Rb, Cs, dapat pula membentuk peroksidasi logam alkali artinya
reaktifitas logam alkali dengan O2 meningkat dari atas ke bawah dalam
golongannya. (sutresna, 2007)
b. Sifat umum
Logam-logam alkali sangat elektropositif dan bereaksi langsung dengan
sebagian besar unsur lain dan banyak senyawaan dengan pemanasan. Litium
biasa yang paling kurang reaktif sedangkan yang paling reaktif adalah
sisesium. Logam-logam alkali bereaksi dengan alkohol menghasilkan
oksida dan Na/K dalam c 2 H 5 OH /t-butanol. Na dan logam-logam lainnya
larut dengan hebat dalam air raksa, amalgam Na(Na/Hg) adalah cairan bila
Na sedikit, tetapi berupa padatan apabila banyak Na-nya. (sutresna, 2007)
c. Manfaat
Litrium, natrium dan kalium dapat bersebar dengan perlahan pada berbagai
padatan pendukung seperti Na2 CO 3 dll. Unsur-unsur ini dipakai sebagai
katalis untuk berbagai reaksi kimia. (sutresna, 2007)
2.2 Alkali Tanah
a. Definisi
Unsur golongan IIA disebut sebagai alkali tanah, sebab unsur tersebut
bersifat basa dan banyak ditemukan dalam mineral tanah, umumnya reaktif
namun kurang reaktif jika dibandingkan dengan logam alkali (Syamsidar,
2013). Golongan alkali tanah terdiri atas Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra, dan Si
yang mirip dengan konfigurasi gas mulia yang stabil. Karakter ini
meningkat dari berilium hingga barium, dan khusus untuk berilium dialam
lebih cenderung berbentuk molekuler dibandingkan bentuk ionik. Terutama
oksidanya berbentuk oksida atmosfir bukan oksida logam yang bersifat basa
(Anshori, 2003).
b. Sifat umum
Semua unsur dalam IIA tidak bereaksi dengan air kecuali pada suhu tinggi
kecuali berilium dan magnesium berkorosi terus menerus dalam udara
sampai mereka seluruhnya telah diubah menjadi oksida, hidroksida, atau
karbonat. Berilium dan magnesium mudah bereaksi dengan oksigen tetapi
selaput oksida yag kuat yang terbentuk, cenderung melindungi logam yang
terletak disebelah bawahnya dari serangan lebih lanjut pada suhu kamar.
Bila dipanaskan keras-keras, bahkan kedua logam ini pun akan terbakar
dengan baik. Pada suhu tinggi, magnesium yang terbakar dalam udara tidak
hanya bereaksi hanya dengan oksigen tetapi bahkan juga dengan nitrogen
dan karbon dioksida (Keenan, 1984).
c. Manfaat
Berilium merupakan logam yang ringan dan keras. Biasanya berilium
digunakan untuk campuran pegas dan klip. Digunakan di industri nuklir
karena daya absorpsi yang rendah terhadap radiasi.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan di laboratorium SMA Negeri 4 Jember pada Rabu,
10 November 2021.
3.2 Alat dan Bahan
a. Alat
 Pembakar bunsen
 Kawat nitrom
 Plat tetes
b. Bahan
 Kristal natrium klorida (NaCl)
 Kristal kalium klorids (KCl)
 Kristal kalsium klorid (CaCl 2)
 Kristal stronsium klorida (SrCl 2)
 Kristal barium klorida (BaCl 2)
 Asam klorida (HCl)
3.3 Cara kerja
1. Tempatkan zat-zat yang akan diujikan dan HCl pekat ke atas plat tetes
dengan menggunakan spatula.
2. Celupkan ujung kawat nikrom ke dalam HCl lalu bakar.
3. Celupkan kembali ujung kawat nikrom ke dalam HCl, kemudian ke dalam
Kristal NaCl yang akan diujikan sehingga ada Kristal yang menempel.
4. Masukkan ujung kawat tersebut ke dalam nyala api. Catat warna nyala yang
dihasilkan.
5. Ulangi langkah 3-5 untuk zat yang lainnya.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Pengamatan
No. Nama Senyawa Unsur yang Diamati Warna Nyala
1. NaCl Na Kuning
2. KCl K Ungu
3. CaCl2 Ca Merah
4. SrCl2 Sr Merah bata
5. BaCl2 Ba Hijau
Pada praktikum ini dilakukan percobaan warna nyala logam alkali dan alkali
tanah. Percobaan dilakukan untuk menguji warna yang dihasilkan oleh alkali dan
alkali tanah dalam nyala api. Pembersihan kawat nikrom dilakukan dengan
pencelupan kawat kedalam larutan asam klorida (HCl) dimana larutan ini berfungsi
untuk membersihkan pengotor atau kontaminan yang melekat pada kawat nikrom
sehingga pengotor tersebut akan mudah menguap dari kawat nikrom, selain itu
asam klorida (HCl) digunakan karna tidak menghasilkan warna nyala pada saat
dilakukan pemijaran diatas nyala api sehingga tidak akan mempengaruhi hasil
pengamatan uji nyala. Indikator kawat nikrom ini bersih adalah jika nyala api sama
dengan semula yang dalam hal ini adalah warna biru.Pencelupan kembali ke dalam
HCl ini juga berfungsi agar nantinya garam-garam klorida lebih mudah menempel
ketika kawat di masukkan ke dalamnya.
Percobaan uji nyala ini menggunakan garam – garam klorida sebagai
bahannya. Dipilihnya garam-garam klorida dari golongan alkali dan alkali tanah
karena garam-garam ini mampu membentuk garam-garam klorida yang ketika
dibakar menunjukkan warna yang spesifik. Pada dasarnya, apabila suatu senyawa
kimia dipanaskan, maka akan terurai menghasilkan unsur-unsur penyusunnya
dalam wujud gas atau uap. Kemudian, atom-atom dari unsur logam tersebut
mampu menyerap sejumlah energi tinggi (keadaan tereksitasi). Pada keadaan
energi tinggi, atom logam tersebut sifatnya tidak stabil sehingga mudah kembali
kekeadaan semula (berenergi rendah) dengan cara memancarkan energi yang
diserapnya dalam bentuk cahaya. Besarnya energi yang diserap atau yang
dipancarkan oleh setiap atom unsurlogam bersifat khas. Hal ini dapat ditujukkan
dari warna nyala atom-atom logam yang mampumeneyerap radiasi cahaya
didaerah sinar tampak.
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa :
a. Warna nyala natrium klorida (NaCl) adalah kuning, kalium klorida (KCl)
adalah ungu, kalsium klorida (CaCl2) adalah merah, stronsium klorida
(SrCl2) adalah merah bata, dan barium klorida (BaCl2) adalah hijau.
b. Spektrum nyala pada unsur IA dan IIA memberi warna-warna yang khas
pada nyala api biasa. Warna yang berbeda itu disebabkan oleh panjang
gelombang yang berbeda. Berarti jarak orbital dari tiap atom unsur selalu
berbeda. Jarak antar orbital ternyata tidak ada yang sama untuk setiap atom
unsur.
DAFTAR PUSTAKA
https://academia.co.id/laporan-praktikum-uji-nyala-alkali-dan-alkali-tanah/

Anda mungkin juga menyukai