Anda di halaman 1dari 16

REAKSI NYALA ALKALI DAN ALKALI TANAH SETA

PRAKTIKUM UJI UNSUR PERIODE KETIGA

Oleh:

KELOMPOK : V (Lima)

Bahrul Ikhsan

Uswatun Hasanah

Gusmawati

Rahmadani

Nurul Hasanah

LAPORAN KIMIA

SMA NEGERI 2 SINJAI

2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur dihaturkan kehadirat Allah SWT.yang memberikan
kesehatan dan kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan
ini dengan baik dan tepat pada waktunya, tak lupa pula penulis haturkan
selawat dan salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. yang telah
menjadi suritauladan yang baik bagi manusia.
Berkenaan dengan tugas yang diberikan oleh Guru mata pelajaran
Kimia yaitu membuat laporan yang berjudul “Reaksi Nyala Alkali dan
Alkali Tanah serta Praktikum Uji Unsur Periode Ketiga” maka penulis
sebagai Siswa berkewajiban untuk mengerjakannya dan wajib
mengumpulkan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Terima kasih penulis haturkan kepada Guru mata pelajaran Kimia
yang telah mempercayakan kepada penulis untuk menyelesaikan laporan
ini.
Penulis berharap dengan adanya laporan ini, dapat membantu
teman-teman dalam memahami tentang Reaksi Nyala Alkali dan Alkali
Tanah serta Praktikum Uji Unsur Periode Ketiga

Sinjai, 31 Januari 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN …………………….……………….

A. Latar Belakang ………………………..……………


B. Rumusan Masalah ………………………………….
C. Tujuan …………..…………………..
BAB II PEMBAHASAN ……………………….........................
A. Pengertian Regresi Linear
Ganda………………………………
B. Hubungan Linear dari Dua
Variable……………………………..
C. Persamaan Regresi Linear Berganda
……………………………..
D. Pengujian Hipotesis Koefisien Regresi Berganda (Parameter
B1 Dan
B2)…………………………………………………………
E. Uji Prasyarat Untuk Regresi Linear
Berganda……………………
F. Pengujian dengan SPSS…………………………………….

BAB III PENUTUP …………….…………………………….....


A. Kesimpulan…………………………………………...
B. Saran………………………………........................... ..

DAFTAR PUSTAKA ………………..………………………………


LAMPIRAN

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Alkali dan alkali tanah merupakan unsur logam yang sangat


reaktif. Logam alkali adalah logam golongan IA yang terdiri dari litium
(Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs), dan fransium
(Fr). Sedangkan logam alkali tanah terdiri dari berilium (Be), magnesium
(Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra).
Radium kadang tidak dianggap sebagai alkali tanah karena sifat radioaktif
yang dimilikinya.

Warnah nyala dihasilkan oleh suatu unsur disebut spectrum emisi.


Spektrum emisi yang dihasilkan berkaitan dengan model atom Neil Bohr.
Ketika atom diberikan sejumlah energy, electron-elektron yang berada
dalam dasar akan tereksitasi menuju kulit yang lebih tinggi dengan tingkat
energi yang lebih tinggi. Elektron yang tereksitasi dapat kembali pada
keadaan dasar atau mengimisi dengan memancartkan sejumlah energi
dalam bentuk radiasi. Elektromagnetik dengan panjang gelombang (λ)
tertentu.

1
Spektrum emisi terjadi ketika larutan garamnya dibakar
menggunakan nyala Bunsen. Spektrum emisi yang dihasilkan setiap unsur
berbeda antara yang satu dengan yang lain seperti ketika dibajar Litium
menghasilkan warnah merah, Natriu, menghasilkan warna kuning, Kalium
menghasilkan warna pink, Rubidium menghasilkan warna merah lembayu.
Warna-warna yang dihasilkan oleh unsur-unsur logam alkali sangat indah
sehingga logam-logam alkali banyak dimanfaatkan dalam pembuatan
kembang api atau mercun.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dilakukan percobaan


alkali dan alkali tanah ini untuk mengetahui warna uji nyala dari senyawa
logam alkali dan alkali tanah.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat diangkat dari percobaan ini adalah


bagaimana warna nyala dari senyawa logam alkali dan alkali tanah.

C. Tujuan Percobaan

Tujuan dilaksanakannya praktikum ini adalah menyelidiki warna nyala


dari senyawa logam alkali dan alkali tanah.

2
D. Waktu dan Tempat

Waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai


berikut:

Hari/Tanggal : Kamis/ 24 Januarin 2019

Waktu : 07.50-09.00

Tempat : Laboratorium Kimia

UPT SMA Negeri 2 Sinjai


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Alkali

Alkali merupakan unsur-unsur golongan IA dalam sistem periodik


unsur. Disebut golongan alkali karena unsur-unsur dalam golongan ini,
kecuali Hidrogen, merupakan pembentuk basa kuat. Yang termasuk
golongan alkali adalah Hidrogen (H), Litium (Li), Natrium (Na), K
(Kalium), Rubidium (Rb), Cesium (Cs), dan Fransium (Fr).

Unsur-unsur alkali ini sangat reaktif dengan bilangan oksidasi +1,


sehingga tidak dijumpai bebas di alam, melainkan dalam bentuk
senyawanya. Semua logam alkali merupakan logam lunak (mudah diiris
dengan pisau) dan mempunyai daya hantar listrik dan panas yang baik.

Setiap atom, jika diberi energi akan mengalami perubahan


kedudukan elektron (akan mengalami eksitasi) dan memancarkan energi
radiasi elektromagnetik untuk kembali ke tingkat dasar (keadaan stabil).
Menurut Niels Bohr, besarnya energi yang dipancarkan oleh setiap atom
jumlahnya tertentu (terkuantisasi) dalam bentuk spektrum emisi. Sebagian
anggota spektrum terletak di daerah sinar tampak sehingga akan
memberikan warna-warna yang jelas dan khas untuk setiap atom. Litium
menghasilkan warna merah, Natrium warna kuning, Kalium warna ungu,
Rubidium warna merah, dan Cesium warna biru.

B. Alkali Tanah

Alkali tanah merupakan unsur-unsur golongan IIA dalam sistem


periodik unsur. Disebut golongan alkali tanah karena unsur-unsur dalam
golongan ini bisa membentuk basa kuat dan umumnya ditemukan dalam
tanah berupa senyawa tak larut. Unsur alkali tanah meliputi Berilium (Be),
Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan
Radium (Ra).
Unsur-unsur golongan ini bersifat reaktif dengan bilangan oksidasi
+2. Jika dibandingkan dengan unsur alkali, unsur alkali tanah memiliki
sifat yang lebih keras.

Seperti unsur logam alkali, unsur golongan alkali tanah juga memberikan
warna-warna khas jika garam dari unsur-unsur logam tersebut dibakar.
Pembakaran unsur Kalsium menghasilkan warna merah, Stronsium warna
merah bata, dan Barium warna hijau.
BAB III

METODOLOGI

A. Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Gelas kimia 1 buah


2. Kawat nikron 1 buah
3. Korek api 1 buah
4. Papan plat tetes 1 buah
5. Pembakar spirtus 1 buah

B. Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Nacl2 Secukupnya
2. Cacl2 Secukupnya
3. Barium Secukupnya
4. Strontium Secukupnya
5. Poksium Secukupnya

C. Cara Kerja

Cara kerja pada percobaan ini adalah sebagai berikut:

1) Siapkan alat dan bahan


2) Masukan Hcl kedalam gelas kimia
3) masukkan zat kimia pada masing masing papan platetes
4) Mulailah menjepit kawat nikrom pada papan penjepit
5) Mulailah mengambil larutan pada setiap papan platetes kemudian
bakar dengan api
6) Mulailah mengambil warna api pada setiap larutan yang
dipanaskan
BAB IV

HASIL PENGAMATAN

A. Hasil Pengamatan

Tabel hasil pengamatan warna nyala senyawa alkali dan alkali tanah.

Zat Kimia Warna Nyala


NaCl Kuning cerah
CaCl2 Jingga terang
Barium Kuning buram
Strontium Merah terang
Poksium Jingga buram

B. Pembahasan

Langkah pertama dalam praktikum ini adalah menyiapkan kristal senyawa


yang akan diuji ke atas plat tetes, kemudian menyalakan lampu spiritus.
Agar warna nyala yang dihasilkan terlihat jelas, sebaiknya digunakan
warna api biru atau tak berwarna. Tapi karena keterbatasan alat, dalam
praktikum ini hanya digunakan lampu spiritus dengan nyala api berwarna
jingga.

Ujung kawat nikrom dibersihkan dengan mencelupkannya ke dalam HCl


pekat. HCl akan melarutkan pengotor/zat pengganggu yang mungkin
menempel, sehingga pengotor tersebut akan mudah menguap dari kawat.
Ujung kawat nikrom dibakar. Kawat dikatakan sudah bersih, jika warna
api sebelum dan saat kawat dibakar sama, dalam hal ini warna jingga.

Ujung kawat dicelupkan kembali ke dalam HCl, lalu ke dalam kristal


senyawa yang akan diuji. Kristal yang menempel pada ujung kawat
nikrom dimasukkan ke dalam nyala api untuk melihat warna nyalanya.
Pada dasarnya, apabila senyawa kimia dipanaskan, maka akan terurai
menjadi unsur-unsur penyusunnya dalam bentuk gas. Atom-atom dari
unsur tersebut mampu menyerap sejumlah energi tinggi (mengalami
eksitasi). Atom logam tersebut menjadi tidak stabil, sehingga bisa kembali
ke tingkat dasar (keadaan stabil) dengan memancarkan energi dalam
bentuk cahaya.

Besarnya energi yang dipancarkan oleh setiap atom jumlahnya tertentu


(terkuantisasi) dalam bentuk spektrum emisi. Sebagian anggota spektrum
terletak di daerah sinar tampak, sehingga akan memberikan warna-warna
yang jelas dan khas untuk setiap atom.

Dalam percobaan kami, didapatkan bahwa NaCl menghasilkan warna


kuning cerah, CaCl2 warna jingga terang, Barium warna kuning buram,
Strontium warna merah terang, dan Poksium warna jingga buram.

Hasil yang kami dapatkan ini berbeda dengan warna nyala yang telah
dibahas dalam Dasar Teori, tepatnya pada warna nyala barium. Barium
seharusnya menghasilkan warna nyala hijau.

Perbedaan ini terjadi karena kami kurang jeli dalam mengamati warna
nyala yang dihasilkan, apalagi warna api lampu spiritus memang
mengganggu pengamatan. Jika digunakan warna api biru atau tidak
berwarna, maka warna yang dihasilkan oleh unsur logam akan terlihat
lebih jelas.

C. Pertanyaan

1.Apa yang menyebabkan warna nyala tiap unsur berbeda?

Jawab:

Karna adanya perbedaan energi pada sub kulit dan sub kulit jika energi
dikenal oleh api maka logam akan mendapatkan energi sehingga dapat
berpindah elistasi kerub kulit yang lebih tinggi.Akhirnya energi tersebut
akan digunakan sub kulit terluar untuk ekstasi energi tersebut dan
melompat ke energi pada sub kulit yang lebih tinggi.Cenderung tidak
stabil sehingga mengakibatkan electron akan kembali pada singkat energi
semula (keadaan dasar) perpindahan ini akan melepaskan sejumlah energi
yang dapat dilihat sebagai cahaya dengan warna tertentu karena
perpindahan electron ini . Seperti spectrum garis yang berwarna akan
dihasilkan energi yang di lepaskan untuk kembali kekeadaan dasar
(SEMULA)berbeda antara logam satu dengan lainya.ini berarti bahwa
setiap logam yang berbeda akan memiliki pola garis garis spectrum yang
berbeda sehingga warna nyala berbeda pula

2. Apa yang dimaksud spectrum kontinu dan spectrum garis?warna nyala


logam termasuk spectrum kontinu/spectrum gas?

Jawab:

 Spektrum kontinu adalah spectrum pada semua panjang


gelombang yang terdapat di suatu benda, cair atau gass bertekanan
tinggi dipisahkan dan telah memancarkan energi.
 Spektrum gas adalah spectrum yang tersusun oleh garis-garis putus
yang berhubungan panjang gelombang tunggal dari suatu pabcaran
atau tetapan radiasi.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Unsur-unsur golongan Alkali dan Alkali Tanah memiliki warna


nyala yang khas. Natrium memiliki warnah nyala kuning, Kalium warna
ungu, Kalsium warna merah, Strontium warnah merah batah, dan Barium
warnah hijau.

B. Saran

Saran yang dapat kami asumsikan setelah percobaan ini adalah


sebagai berikut:

1. Setiap akan menguji senyawa bersihkan kawat Nikrom dengan


mencelupkannya kedala HCl pekat.

2. Perhatikan warnah yang dihasilkan saat pembakaran dengan cermat


DAFTAR PUSTAKA

Sudarmo, Unggul. 2007. Kimia 3. Surakarta:Phibeta.

Sutresna, Nana. 2007. Cerdas Belajar kimia 3. Bandung:Grafindo.


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai