Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM IV

IDENTIFIKASI UNSUR ALKALI DAN ALKALI TANAH

I. Tujuan
Mahasiswa mampu mengamati uji nyala dan reaksi beberapa unsur alkali dan
alkali tanah
II. Dasar Teori
Unsur-unsur Alkali golongan IA dalam tabel periodik dan Alkali tanah
golongan IIA tergolong logam yang aktif, alkali lebih aktif dibandingkan dengan
alkali tanah. Unsur golongan IA terdiri dari hydrogen (H), Lithium (Li), Natrium
(Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Caesium (Cs), dan Francium (Fr) merupakan
unsur periodik, (kecuali hydrogen) mempunyai kecenderungan melepaskan
elektron oleh karena itu, unsur ini bersifat logam yang disebut Alkali. Alkali
oksidasinya dalam air membentuk larutan basa (Alkalis), sebagai logam alkali
bersifat penghantar panas dan listrik, memiliki titik lebur relatif lebih rendah dari
logam lain hal ini menyebabkan logam alkali hanya melepaskan satu elektron
sehingga ikatan logam dalam kristalnya lemah.
Logam alkali tanah golongan IIA terdiri atas Berilium(Be), Magnesium
(Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium(Ba), dan Radium(Ra). Unsur IIA
umumnya ditemukan di dalamtanah berupa senyawa tidak larut, sehingga
disebut Alkali Tanah. Logam ini sifat kimia mempunyai kesamaan dengan
logam alkali, tetapi logam alkali tanah kurang reaktif dari logam alkali seperiode
dan unsur golongan inii bersifat basa sama dengan unsur golongan alkali
namun tingkat kebasaanya lebih lemah
Dalam percobaan ini akan dilakukan uji nyala dari larutan alkali dan alkali
tanah. Spektrum nyala pada unsur golongan IA dan IIA memberi warna nyala
yang khas pada nyala api biasa, dalam pekerjaan laboratorium analitik uji-uji
nyala sering digunakan untuk mengungkapkan ada tidaknya berbagai unsur
alkali dan alkali tanah. Salah satu ciri khas dari suatu unsur ialah spectrum
emisinya, unsur yang terinteraksi karena pemanasan atau sebab lainnya,
memancarkan radiasi elektromagenetik yang disebut spektrum emisi. Spektrum
emisi teramati sebagai pancaran cahaya dengan warna yang dihasilkan, tetapi
sesungguhkan spektrum terdiri atas beberapa garis warna (panjang gelombang)
yang khas bagi setiap unsur.

1
Uji nyala pada setiap unsur alkali dan alkali tanah dapat diamati dari
larutan yang jumlahnya sedikit dengan menggunakan kawat nikrom, dengan
mencelupkan kawat nikrom ke dalam larutan kemudian membakarnya pada
nyala yang panas (api yang biru) akan dapat diamati warna nyala dari unsur
tersebut. Larutan yang digunakan dalam uji nyala ini adalah larutan garam dari
unsur tersebut. Pada setiap unsur akan memberikan warna nyala yang
berbeda-beda. Contoh larutan Na menghasilkan warna kuning kuat, kalium
akan menghasilkan warna lembayung, barium (Ba) akan menghasilkan warna
hijau kekuningan, stronsium (Sr) akan menghasilkan warna merah, kalsium (Ca)
akan menghasilkan warna merah kekuningan. Hal ini uji nyala dapat digunakan
untuk menentukan larutan yang tidak diketahui.

III. Alat Dan Bahan


1. Alat
- Tabung reaksi pada rak
- Kawat nikrom
- Bunsen
- Pembakar spritus
- Kaca arloji
- Spatula
- Pipet tetes
2. Bahan
- HCl pekat
- BaCl2, CaCl2, LiCl, KCl, NaCl, dan SrCl2 0,5 M

IV. Prosedur Kerja


1. Siapkan tabung reaksi pada rak
2. Tuangkan larutan BaCl2 kedalam tabung reaksi
3. Ambil kawat nikrom lalu panaskan pada bagian biru nyala Bunsen
sampai tidak ada warnayang timbul pada nyala
4. Celupkan kawat nikrom kedalam tabung reaksi yang berisi HCl pekat
kemudian panaskan sampai merah. Agar tidak terkontaminasi dan tidak
menyentuh kawat nikrom yang sudah dibersihkan dengan HCl

2
5. Ulangi percobaan 3 dan 4 diatas dengan menggunkan Kristal senyawa
lain seperti, CaCl2, LiCl, KCl, NaCl, dan SrCl2.
6. Amatilah dengan seksama dan catat hasilnya!

3
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA DASAR
Judul Praktikum :
Hari/Tgl. Praktek :
Nama :
NIM :

A. Tujuan Praktikum
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

B. Hasil Dan Pembahasan


No Nama Senyawa Hasil Pengamatan Gambar Dan
Keterangan

Pembahasan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
C. Kesimpulan
1. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

4
2. Saran
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

Daftar Pustaka

Pertanyaan

1. Pada unsur golongan IA memiliki kecenderungan melepaskan elektron


bersifat alkali dan membentuk larutan basa, yang termasuk golongan
nonlogam adalah?
2. Suatu unsur jika diamati dengan uji nyala warna pada larutan Na, Ba, Sr, dan
Ca akan menghasilkan warna?
3. Berikan pendapatmu tentang kesimpulan pada percobaan uji nyala tersebut?

5
PRAKTIKUM V
ANALISIS KUALITATIF ANION

I. Tujuan
Mahasiswa dapat menganalisis secara kualitatif anion-anion Cl-, Br-; I-; C2O42-
dan CO32-
II. Dasar Teori
Cara identifikasi anion tidak begitu sistematik seperti pada identifikasi
kation. Salah satu cara penggolongan anion adalah pemisahan anion
berdasarkan kelarutan garam-garam perak, garam-garam kalsium, barium
dan seng. Selain itu ada cara penggolongan anion menurut Bunsen, Gilreath
dan Vogel. Bunsen menggolongkan anion dari sifat kelarutan garam perak
dan garam bariumnya, warna, kalarutan garam alkali dan kemudahan
menguapnya. Gilreath menggolongkan anion berdasarkan pada kelarutan
garam-garam Ca, Ba, Cd dan garam peraknya. Sedangkan Vogel
menggolongkan anion berdasarkan pada proses yang digunakan dalam
identifikasi anion yang menguap bila diolah dengan asam dan identifikasi
anion berdasarkan reaksinya dalam larutan.
Identifikasi anion yang menguap bila diolah dengan asam dibagi dua
lagi yaitu anion membentuk gas bila diolah dengan HCl encer atau H2SO4
encer, dan anion yang membentuk gas atau uap bila diolah dengan H2SO4
pekat. Demikian pula identifikasi anion berdasarkan reaksi dalam larutan
dibagi dua yaitu anion yang diidentifikasi dengan reaksi pengendapan dan
dengan reaksi redoks. Identifikasi anion meliputi analisis pendahuluan,
analisis anion dari zat asal dan analisis anion dengan menggunakan larutan
ekstra soda.

III. Alat dan Bahan


1. Alat
- Tabung reaksi
- Plat tetes
- Cawan porselen
- Pipet tetes
- Lampu Bunsen
- Pipet volume

6
2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan adalah AgNO3 0,1 M , KI 0,1 M, HCl,
NaCl 0,1 M, Amonium 0,1 M, KBr 0,1 M, CuSO4 0,1 M, BaCl2 0,1 M,
H2SO4, Na2CO3 0,1 M, K2Cr2O7 0,1 M.

IV. Prosedur Kerja


1. Analisis ion Cl-
a. Ambil ± 3 mL larutan sampel anion Cl tambahkan dengan larutan
pereaksi AgNO3 akan terbentuk endapan putih AgCl.
b. dari hasil reaksi no. 1 pindahkan sebagian dalam dua tabung reaksi
lain, masing- masing tambahkan dengan asam nitrat dan amonia
encer. Endapan AgCl tidak akan larut dalam asam nitrat tetapi larut
dalam amonia encer.
c. ambil ± 2 mL larutan sampel tambahkan asam nitrat, KMnO4, dan
kloroform, kemudian dikocok, reaksi yang terjadi akan menghasilkan
gas klor yang tidak memberikan warna pada lapisan kloroform.
2. Identifikasi Br-
a. ambil ± 3 mL larutan sampel anion tambahkan dengan larutan
pereaksi AgNO3 akan terbentuk endapan kuning muda AgBr.
b. dari hasil reaksi No. 1 pindahkan sebagian dalam dua tabung reaksi
lain, masing- masing tambahkan dengan larutan NH4OH encer dan
NH4OH pekat. Endapan AgBr tidak akan larut dalam NH4OH encer
tetapi larut dalam NH4OH pekat.
c. ambil ± 2 mL larutan sampel tambahkan asam nitrat, KMnO4, dan
kloroform, kemudian dikocok, reaksi yang terjadi akan menghasilkan
gas brom yang memberikan warna kuningmerah jingga pada lapisan
kloroform.
3. Identifikasi I-
a. ambil ± 3 mL larutan sampel anion Itambahkan dengan larutan
pereaksi AgNO3 akan terbentuk
b. hasil reaksi (a) pindahkan sebagian dalam dua tabung reaksi lain, dan
masing-masing tambahkan dengan larutan HNO3 dan NH4OH encer

7
atau pekat, endapan AgI tidak akan larut dalam HNO3 maupun
NH4OH
c. ambil ± 2 mL larutan sampel tambahkan asam nitrat, KMnO4, dan
kloroform, kemudian dikocok, reaksi yang terjadi akan menghasilkan
gas I2 yang memberikan warna merah muda – ungu (violet).
4. Identifikasi CO32-
a. ambil larutan sampel ± 2 mL tambahkan dengan larutan AgNO3, akan
terbentuk endapan putih yang akan berubah menjadi coklat
b. ambil larutan sampel ± 2 mL tambahkan dengan larutan Magnesium
sulfat, akan terbentuk endapan putih
c. ambil larutan sampel ± 2 mL tambahkan dengan asam klorida encer,
akan terbentuk gas CO2
d. ambil larutan sampel ± 2 mL tambahkan dengan larutan HgCl2, akan
terbentuk endapan coklat

8
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA DASAR
Judul Praktikum :
Hari/Tgl. Praktek :
Nama :
NIM :

A. Tujuan Praktikum
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

B. Hasil Dan Pembahasan


No Sampel Perlakuan Hasil Keterangan
Pengamatan

Pembahasan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
C. Kesimpulan dan Saran

9
1. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

2. Saran
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………

Daftar Pustaka

Tugas Pendahuluan

1. Jelaskan proses identifikasi yang spesifik untuk ion SO42– !


2. Jelaskan proses identifikasi yang spesifik untuk ion NO3- !
3. Bagaimana reaksi yang spesifik untuk ion CO32-?
4. Bagaimana perbedaan reaksi antara CO32- dan PO42- apabila direaksikan
dengan AgNO3?

10

Anda mungkin juga menyukai