I. Tujuan
Mahasiswa mampu mengamati uji nyala dan reaksi beberapa unsur alkali dan
alkali tanah
II. Dasar Teori
Unsur-unsur Alkali golongan IA dalam tabel periodik dan Alkali tanah
golongan IIA tergolong logam yang aktif, alkali lebih aktif dibandingkan dengan
alkali tanah. Unsur golongan IA terdiri dari hydrogen (H), Lithium (Li), Natrium
(Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Caesium (Cs), dan Francium (Fr) merupakan
unsur periodik, (kecuali hydrogen) mempunyai kecenderungan melepaskan
elektron oleh karena itu, unsur ini bersifat logam yang disebut Alkali. Alkali
oksidasinya dalam air membentuk larutan basa (Alkalis), sebagai logam alkali
bersifat penghantar panas dan listrik, memiliki titik lebur relatif lebih rendah dari
logam lain hal ini menyebabkan logam alkali hanya melepaskan satu elektron
sehingga ikatan logam dalam kristalnya lemah.
Logam alkali tanah golongan IIA terdiri atas Berilium(Be), Magnesium
(Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium(Ba), dan Radium(Ra). Unsur IIA
umumnya ditemukan di dalamtanah berupa senyawa tidak larut, sehingga
disebut Alkali Tanah. Logam ini sifat kimia mempunyai kesamaan dengan
logam alkali, tetapi logam alkali tanah kurang reaktif dari logam alkali seperiode
dan unsur golongan inii bersifat basa sama dengan unsur golongan alkali
namun tingkat kebasaanya lebih lemah
Dalam percobaan ini akan dilakukan uji nyala dari larutan alkali dan alkali
tanah. Spektrum nyala pada unsur golongan IA dan IIA memberi warna nyala
yang khas pada nyala api biasa, dalam pekerjaan laboratorium analitik uji-uji
nyala sering digunakan untuk mengungkapkan ada tidaknya berbagai unsur
alkali dan alkali tanah. Salah satu ciri khas dari suatu unsur ialah spectrum
emisinya, unsur yang terinteraksi karena pemanasan atau sebab lainnya,
memancarkan radiasi elektromagenetik yang disebut spektrum emisi. Spektrum
emisi teramati sebagai pancaran cahaya dengan warna yang dihasilkan, tetapi
sesungguhkan spektrum terdiri atas beberapa garis warna (panjang gelombang)
yang khas bagi setiap unsur.
1
Uji nyala pada setiap unsur alkali dan alkali tanah dapat diamati dari
larutan yang jumlahnya sedikit dengan menggunakan kawat nikrom, dengan
mencelupkan kawat nikrom ke dalam larutan kemudian membakarnya pada
nyala yang panas (api yang biru) akan dapat diamati warna nyala dari unsur
tersebut. Larutan yang digunakan dalam uji nyala ini adalah larutan garam dari
unsur tersebut. Pada setiap unsur akan memberikan warna nyala yang
berbeda-beda. Contoh larutan Na menghasilkan warna kuning kuat, kalium
akan menghasilkan warna lembayung, barium (Ba) akan menghasilkan warna
hijau kekuningan, stronsium (Sr) akan menghasilkan warna merah, kalsium (Ca)
akan menghasilkan warna merah kekuningan. Hal ini uji nyala dapat digunakan
untuk menentukan larutan yang tidak diketahui.
2
5. Ulangi percobaan 3 dan 4 diatas dengan menggunkan Kristal senyawa
lain seperti, CaCl2, LiCl, KCl, NaCl, dan SrCl2.
6. Amatilah dengan seksama dan catat hasilnya!
3
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA DASAR
Judul Praktikum :
Hari/Tgl. Praktek :
Nama :
NIM :
A. Tujuan Praktikum
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Pembahasan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
C. Kesimpulan
1. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
4
2. Saran
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Daftar Pustaka
Pertanyaan
5
PRAKTIKUM V
ANALISIS KUALITATIF ANION
I. Tujuan
Mahasiswa dapat menganalisis secara kualitatif anion-anion Cl-, Br-; I-; C2O42-
dan CO32-
II. Dasar Teori
Cara identifikasi anion tidak begitu sistematik seperti pada identifikasi
kation. Salah satu cara penggolongan anion adalah pemisahan anion
berdasarkan kelarutan garam-garam perak, garam-garam kalsium, barium
dan seng. Selain itu ada cara penggolongan anion menurut Bunsen, Gilreath
dan Vogel. Bunsen menggolongkan anion dari sifat kelarutan garam perak
dan garam bariumnya, warna, kalarutan garam alkali dan kemudahan
menguapnya. Gilreath menggolongkan anion berdasarkan pada kelarutan
garam-garam Ca, Ba, Cd dan garam peraknya. Sedangkan Vogel
menggolongkan anion berdasarkan pada proses yang digunakan dalam
identifikasi anion yang menguap bila diolah dengan asam dan identifikasi
anion berdasarkan reaksinya dalam larutan.
Identifikasi anion yang menguap bila diolah dengan asam dibagi dua
lagi yaitu anion membentuk gas bila diolah dengan HCl encer atau H2SO4
encer, dan anion yang membentuk gas atau uap bila diolah dengan H2SO4
pekat. Demikian pula identifikasi anion berdasarkan reaksi dalam larutan
dibagi dua yaitu anion yang diidentifikasi dengan reaksi pengendapan dan
dengan reaksi redoks. Identifikasi anion meliputi analisis pendahuluan,
analisis anion dari zat asal dan analisis anion dengan menggunakan larutan
ekstra soda.
6
2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan adalah AgNO3 0,1 M , KI 0,1 M, HCl,
NaCl 0,1 M, Amonium 0,1 M, KBr 0,1 M, CuSO4 0,1 M, BaCl2 0,1 M,
H2SO4, Na2CO3 0,1 M, K2Cr2O7 0,1 M.
7
atau pekat, endapan AgI tidak akan larut dalam HNO3 maupun
NH4OH
c. ambil ± 2 mL larutan sampel tambahkan asam nitrat, KMnO4, dan
kloroform, kemudian dikocok, reaksi yang terjadi akan menghasilkan
gas I2 yang memberikan warna merah muda – ungu (violet).
4. Identifikasi CO32-
a. ambil larutan sampel ± 2 mL tambahkan dengan larutan AgNO3, akan
terbentuk endapan putih yang akan berubah menjadi coklat
b. ambil larutan sampel ± 2 mL tambahkan dengan larutan Magnesium
sulfat, akan terbentuk endapan putih
c. ambil larutan sampel ± 2 mL tambahkan dengan asam klorida encer,
akan terbentuk gas CO2
d. ambil larutan sampel ± 2 mL tambahkan dengan larutan HgCl2, akan
terbentuk endapan coklat
8
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA DASAR
Judul Praktikum :
Hari/Tgl. Praktek :
Nama :
NIM :
A. Tujuan Praktikum
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Pembahasan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
C. Kesimpulan dan Saran
9
1. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
2. Saran
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Daftar Pustaka
Tugas Pendahuluan
10