Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

IDENTIFIKASI KATION DAN ANION DALAM SENYAWA NaCl DAN CaCO3

KELOMPOK 2

OLEH :

1. I DEWA AYU NYOMAN WULANDARI (2109484010006)


2. I GEDE ODI MAHENDRA (2109484010007)
3. I GEDE TRI PALGUNA (2109484010008)
4. I KOMANG SEPTIANA (2109484010009)
5. I MADE ANDI PRAMANA (2109484010010)

KELAS : 1A
PRODI : D3 FARMASI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2021
I. Macam Percobaan
1.1.Identifikasi ion Na+ dan Cl- dalam senyawa NaCl
1.2.Identifikasi ion Ca2+ dan Co32- dalam senyawa CaCO3

II. Tujuan Praktikum


2.1.Untuk membuktikan adanya ion Na+ dan Cl- secara kualitatif
2.2.Untuk membuktikan adanya ion Ca2+ dan CO32- secara kualitatif

III. Dasar Teori

Analisis kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia
dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisis kualitatif merupakan salah satu cara yang paling
efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode
analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan
pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion / kation suatu
larutan. Kation adalah ion yang bermuatan positif,sedangkan anion adalah ion yang bermuatan
negatif. Ion satu dengan lainnya dapat dibedakan karena tiap ion mempunyai reaksi kimia
spesifik. Kation dikelompokkan dalam lima golongan berdasarkan reaksi kation tersebut
terhadap reagensia tertentu dengan membentuk endapan atau tidak. Sehingga klasifikasi kation
didasarkan pada perbedaan kelarutan kation tersebut terhadap klorida, sulfida, dan karbonat.
Reagensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah asam
klorida, hidrogen sulfida, ammonium sulfida, dan ammonium karbonat.

Didalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya :
1. Golongan I :
Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini
adalah Pb, Ag, Hg.
2. Golongan II :
Kation golongan ini bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan
hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Ion golongan ini adalah Hg, Bi, Cu, Cd, As,
Sb, Sn.
3. Golongan III :
Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun dengan hidrogen
sulfida dalam suasana asam mineral encer. Namun kation ini membentuk endapan dengan
ammonium sulfida dalam suasana netral / amoniakal. Kation golongan ini Co, Fe, Al, Cr, Co,
Mn, Zn.
4. Golongan IV :
Kation golongan ini bereaksi dengan golongan I, II, III. Kation ini membentuk endapan
dengan ammonium karbonat dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana netral atau
sedikit asam. Ion golongan ini adalah Ba, Ca, Sr.

5. Golongan V :
Kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan regensia-regensia golongan sebelumnya,
merupakan golongan kation yang terakhir. Kation golongan ini meliputi : Mg, K, NH4 .
+
Untuk anion dikelompokkan kedalam beberapa kelas diantaranya :

• Anion sederhana seperti : O2-, F-, CN- , I, Cl, Br

• Anion okso diskret seperti : NO3-, SO42-, CO3, NO2

• Anion polimer okso seperti silikat, borat, atau fosfat terkondensasi

• Anion kompleks halida seperti TaF6 dan kompleks anion yang berbasis bangat seperti oksalat

Analisis kualitatif menggunakan dua macam uji, yaitu reaksi kering dan reaksi
basah.Reaksi kering dapat digunakan pada zat padat dan reaksi basah untuk zat dalam
larutan.Kebanyakan reaksi kering yang diuraikan digunakan untuk analisis semimikro dengan
hanya modifikasi kecil.
Untuk uji reaksi kering metode yang sering dilakukan adalah :
1. Reaksi nyala dengan kawat nikrom :
Sedikit zat dilarutkan kedalam HCLP. Diatas kaca arloji kemudian dicelupkan kedalamnya,
kawat nikrom yang bermata kecil yang telah bersih kemudian dibakar diatas nyala oksidasi
2. Reaksi nyala beilstein :
Kawat tembaga yang telah bersih dipijarkan diatas nyala oksida sampai nyala hijau
hilang.Apabila ada halogen maka nyala yang terjadi berwarna hijau.
3. Reaksi nyala untuk borat :
Dengan cawan porselin sedikit zat padat ditambahkan asam sulfat pekat dan beberapa tetes
methanol, kemudian dinyalakan ditempat gelap. Apabila ada borat akan timbul warna hijau.
Bahan(zat)yang diidentifikasi pada percobaan ini adalah :
 Senyawa NaCl
Sifat-sifat senyawa NaCl
- Pemerian : serbuk hablur putih,tidak berbau,rasa asin
- Kelarutan : larut dalam air
Identifikasi ion Na+
Dengan Uji Tes Nyala memberikan warna nyala kuning terang

Identifikasi ion Cl :
-

Dengan penambahan larutan perak nitrat (AgNO3), ion Cl akan membentuk endapan putih
-

bergumpal yaitu AgCl. Endapan ini tidak akan larut dengan penambahan asam nitrat (HNO 3)
encer, tetapi akan larut membentuk senyawa kompleks dengan penambahan amonia dan jika
ditambahkan HNO3 akan terbentuk endapan AgCl kembali.
Reaksi :
Cl- + Ag+ ↓AgCl (putih)
AgCl + HNO3 endapan tidak larut
AgCl + NH3 Ag(NH3)2Cl
Ag(NH3)2Cl + 2H+ AgCl + 2NH4+
 Senyawa CaCO3
Sifat-sifat senyawa CaCO3
- Pemerian : serbuk hablur putih,tidak berbau,tidak berasa
- Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air
Identifikasi ion Ca2+
Dengan Uji Tes Nyala memberikan warna nyala merah bata

Identifikasi ion Cl : -

Dengan penambahan larutan HCl encer dalam tabung reaksi, ion CO akan membentuk gas yang
3
2-

tidak berbau dan tidak berwarna, yaitu CO2. Gas CO2 yang terbentuk dapat diuji dengan cara
mencelupkan spatula ke dalam larutan Ba(OH) 2, kemudian ujung spatula tersebut diletakkan di
atas mulut tabung reaksi, akan terbentuk endapan putih BaCO3 pada ujung spatula.
Reaksi :
CO32- + 2H+ H2CO3 H2O + ↑CO2
↑CO2+ Ba(OH)2↓ BaCO3+ H2O

IV. Prosedur Percobaan


 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan :

1. Tabung reaksi
2. Kaca arloji
3. Beker glass
4. Kawat nikrom
5. Pembakar spirtus
6. Pipet tetes
7. Batang pengaduk

Bahan yang digunakan :


1. Sampel NaCl
2. HCl pekat
3. Larutan AgNO3
4. Larutan HNO3 encer
5. NH3
6. Aquades
7. Sampel CaCO3
8. Larutan HCl encer
9. Larutan Ba(OH)2
Uji Pendahuluan (Sampel NaCl)
1. Pemerian sampel : amati bentuk, warna, bau
2. Uji kelarutan : larutkan sedikit sampel dalam air, amati
3. Uji tes nyala : identifikasi ion Na+

Panaskan ujung kawat nikrom di atas nyala lampu spiritus, kemudian celupkan ke dalam HCl
pekat, lakukan berulang-ulang sampai warna nyala lampu spiritus tidak berubah, ini berarti
kawat nikrom sudah bersih (siap untuk digunakan). Apabila kawat nikrom tersebut akan
digunakan, terlebih dahulu celupkan ke dalam HCl pekat yang bersih, selanjutnya celupkan
kedalam sampel yang akan diuji, kemudian bakar di atas nyala lampu spiritus. Amati perubahan
nyala lampu spiritus tersebut.

Dari langkah kerja didapatkan skema sebagai berikut :

Siapkan sampel NaCl diatas kaca arloji


(diambil secukupnya) Amati bentuk,warna dan bau

Larutkan sedikit sampel NaCl dalam


Amati kelarutan sampel dalam air
air (amati)

Tuang larutan HCL pekat ke dalam


beaker gelas masing-masing sebanyak
kira-kira 1 ml

Panaskan ujung kawat nikrom diatas


nyala lampu spiritus,lalu celupkan
ke dalam HCL pekat ,bakar ujung
kawat nikrom diatas nyala lampu
spiritus. Lakukan berulang-ulang
sampai nyala lampu spiritus tidak
berubah-ubah (ini berarti ujung
kawat nikrom telah bersih)

Ujung kawat nikrom yang telah bersih


dicelupkan ke dalam HCL pekat lalu Amati perubahan nyala lampu spiritus
celupkan ke dalam sampel yang diuji.
Kemudian bakar ujung kawat nikrom
diatas nyala lampu spiritus,amati
perubahan warna yang terjadi.
Uji Penegasan (Identifikasi ion Cl )
-

1. Masukkan sedikit larutan sampel ke dalam tabung reaksi, tambahkan larutan AgNO , 3

amati. Ke dalam endapan yang terjadi tambahkan larutan HNO encer, amati.
3

2. Masukkan sedikit larutan sampel ke dalam tabung reaksi, tambahkan larutan AgNO , 3

amati.Ke dalam endapan yang terjadi tambahkan ammonia, amati, kemudian tambahkan
larutan HNO encer, amati.
3

Dari langkah kerja didapatkan skema sebagai berikut :

Masukkan larutan sampel NaCL ke


dalam 2 tabung reaksi (secukupnya)

Kedua tabung ditambahkan larutan


AgNO3 (2-3 tetes),amati reaksi yang
terjadi

Tabung 1 kemudian ditambahkan Tabung 2 kemudian ditambahkan


larutan HNO3 encer (2-3 tetes) lalu ammonia (NH3)(2-3 tetes) kemudian
amati reaksi yang terjadi ke dalam larutan ditambah dengan
HNO3 encer (2-3 tetes) dan amati
reaksi yang terjadi.

Uji Pendahuluan (Sampel CaCO3)


1. Pemerian sampel : amati bentuk, warna, bau
2. Uji kelarutan : larutkan sedikit sampel dalam air, amati
3. Uji tes nyala : identifikasi ion Ca2+
Panaskan ujung kawat nikrom di atas nyala lampu spiritus, kemudian celupkan ke dalam HCl
pekat, lakukan berulang-ulang sampai warna nyala lampu spiritus tidak berubah, ini berarti
kawat nikrom sudah bersih (siap untuk digunakan). Apabila kawat nikrom tersebut akan
digunakan, terlebih dahulu celupkan ke dalam HCl pekat yang bersih, selanjutnya celupkan
kedalam sampel yang akan diuji, kemudian bakar di atas nyala lampu spiritus. Amati perubahan
nyala lampu spiritus tersebut.
Dari langkah kerja didapatkan skema sebagai berikut :

Siapkan sampel CaCO3 diatas kaca arloji


(diambil secukupnya) Amati bentuk,warna dan bau

Larutkan sedikit sampel CaCO3


dalam air (amati) Amati kelarutan sampel dalam air

Tuang larutan HCL pekat ke dalam


beaker gelas masing-masing sebanyak
kira-kira 1 ml

Panaskan ujung kawat nikrom diatas


nyala lampu spiritus,lalu celupkan
ke dalam HCL pekat ,bakar ujung
kawat nikrom diatas nyala lampu
spiritus. Lakukan berulang-ulang
sampai nyala lampu spiritus tidak
berubah-ubah (ini berarti ujung
kawat nikrom telah bersih)

Ujung kawat nikrom yang telah bersih


dicelupkan ke dalam HCL pekat lalu Amati perubahan nyala lampu spiritus
celupkan ke dalam sampel CaCO3.
Kemudian bakar ujung kawat nikrom
diatas nyala lampu spiritus,amati
perubahan warna yang terjadi.

Uji Penegasan (Identifikasi ion CO32-)


1. Masukkan sedikit larutan sampel ke dalam tabung reaksi, tambahkan HCl encer,
celupkan spatula ke dalam larutan Ba(OH) , letakkan ujung spatula di atas mulut tabung
2

reaksi tersebut, amati yang terjadi pada ujung spatula.


Dari langkah kerja didapatkan skema sebagai berikut :

Masukkan larutan sampel CaCO3 ke dalam


tabung reaksi,tambahkan HCL encer

Uji gas CO2 yang terbentuk dengan


mencelupkan spatula ke dalam larutan
Ba(OH)2 .

Kemudian ujung spatula diletakkan


diatas mulut tabung reaksi,akan
terbentuk endapan putih BaCO3

V. Hasil Pengamatan

Uji Pendahuluan (NaCl)

1. Pemerian sampel : serbuk hablur putih,tidak berbau


2. Uji kelarutan : Sampel (NaCl) larut dalam air
3. Uji tes nyala : warna nyala kuning terang dugaan mengandung Na+

Uji Penegasan (Identifikasi ion Cl ) -

No. Perlakuan Pengamatan Dugaan


1. Sampel + AgNO 3 Larutan membentuk Cl-
endapan putih
Endapan + HNO3 Endapan tidak larut Cl-
encer
2. Sampel + AgNO 3 Larutan membentuk Cl-
endapan putih
Endapan + NH OH4 Endapan larut Cl-

Larutan + HNO 3 Larutan membentuk Cl-


encer endapan putih kembali
Uji Pendahuluan (CaCO3)

1. Pemerian sampel : serbuk hablur putih,tidak berbau


2. Uji kelarutan : praktis tidak larut dalam air
3. Uji tes nyala : warna nyala merah bata dugaan mengandung Ca2+

Uji Penegasan (Identifikasi ion CO32-)


No. Perlakuan Pengamatan Dugaan
1. Sampel + HCl encer, spatula dicelupkan kedalam Larutan membentuk gas CO32-
larutan Ba(OH) , spatula diletakkan di atas mulut
2 CO2,pada ujung spatula
tabung reaksi berbentuk endapan putih

VI. Pembahasan

Dari hasil uji pendahuluan sampel NaCl memiliki sifat pemerian : serbuk hablur putih,tidak
berbau dengan kelarutan yaitu larut dalam air,dengan uji tes nyala menghasilkan warna nyala
kuning terang. Berdasarkan teori apabila pada sampel menghasilkan warna nyala kuning terang
saat diuji menggunakan ujung kawat nikrom maka artinya sampel mengandung ion Na+ .

Dari hasil uji penegasan pada sampel NaCl diberi perlakuan : larutan sampel ketika ditambah
AgNO3 larutan membentuk endapan putih bergumpal yaitu AgCl,ke dalam endapan kemudian
di tambah HNO3 encer hasilnya endapan tidak larut. Jika dibandingkan dengan dasar teori
maka sampel diduga mengandung ion Cl- karena sampel bereaksi dengan ion Ag+ dan
membentuk endapan yang disebut AgCl. Dan endapan tersebut tidak larut pada saat
ditambahkan HNO3 hal itu dikarenakan adanya reaksi kimia :

Cl- + Ag+ ↓AgCl (putih)


AgCl + HNO3 endapan tidak larut

Tetapi apabila endapan ditambahkan amonia, endapan larut membentuk senyawa kompleks,
ketika di tambahkan HNO3 encer, larutan membentuk endapan putih kembali. Hal itu
dikarenakan adanya reaksi :

AgCl + NH3 Ag(NH3)2Cl


Ag(NH3)2Cl + 2H+ AgCl + 2NH4+
Dari hasil uji pendahuluan sampel CaCO3 memiliki sifat pemerian : serbuk hablur putih,tidak
berbau dengan kelarutan yaitu praktis tidak larut dalam air,dengan uji tes nyala menghasilkan
warna nyala merah bata. Berdasarkan teori apabila pada sampel menghasilkan warna nyala
merah bata saat diuji menggunakan ujung kawat nikrom maka artinya sampel mengandung ion
Ca2+ .

Dari hasil uji penegasan pada sampel CaCO3 diberi perlakuan : Larutan sampel ketika
ditambahkan dengan HCl encer, kemudian batang pengaduk yang telah dicelupkan ke
dalam larutan Ba(OH)2 diletakan di atas mulut tabung reaksi hasilnya terbentuk endapan putih
pada ujung batang pengaduk. Dari hasil ini dapat diduga sampel mengandung ion CO32- karena
larutan sampel membentuk gas yang tidak berbau dan berwarna yaitu CO2 yang bereaksi
dengan spatula yang telah dicelupkan kedalan larutan Ba(OH)2 yang diduga endapan putih
tersebut merupakan endapan BaCO3. Hal tersebut terjadi karena adanya reaksi :

CO32- + 2H+ H2CO3 H2O + ↑CO2


↑CO2+ Ba(OH)2↓ BaCO3+ H2O

VII. Kesimpulan

Dari praktikum identifikasi ion Na+ dan Cl- dalam senyawa NaCl dan identifikasi ion Ca2+ dan
Co32- dalam senyawa CaCO3 yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

- Sampel NaCl yang diuji mengandung kation Na+ dan anion Cl- dengan rumus molekul
senyawa NaCl .
- Sampel CaCO3 yang diuji mengandung kation Ca2+ dan anion CO32- dengan rumus
molekul senyawa CaCO3
Daftar Pustaka

Pramitha,Ika.2021.Modul Praktikum Kimia Dasar.Denpasar : Universitas Mahasaraswati


Denpasar.

Wardiyah.2016.Praktikum Kimia Dasar.Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.


Lampiran

Sampel NaCl Uji kelarutan NaCl dalam air

Uji tes nyala sampel NaCl yang menghasilkan Larutan sampel NaCl + AgNo3

warna nyala kuning terang


Endapan + HNO3 encer Endapan + NH 3

Larutan + HNO3 encer


Sampel CaCO3 Uji kelarutan CaCO3 dalam air

Uji tes nyala sampel CaCO3 yang menghasilkan

warna nyala merah bata


Sampel CaCO3 + HCL encer Spatula dicelupkan ke dalam

larutan Ba(OH)2

Endapan putih yang terbentuk pada ujung spatula

Anda mungkin juga menyukai