Anda di halaman 1dari 62

Arnik Atin, S.

Pd
Kurikulum 2013
Kelompok Teknik
Arnik Atin, S.Pd
Otomotif
Arnik Atin, S.Pd
Arnik Atin, S.Pd

Kurikulum 2013
Untuk SMK kelas XI Teknik
Kelompok
Arnik Atin,
Kurikulum 2013 S.Pd
SemesterKelompok
4 Otomotif
Teknik
Otomotif

Arnik Atin, S.Pd

Kurikulum 2013
TEKNOLOGI Kelompok
KurikulumTeknik
INDUSTRI 2013
Otomotif
Kelompok Teknik
Otomotif
SITI FAIZAH
NIP.198102042008012006 i
SITI FAIZAH,
S.Pd
Kata Pengantar

Segala puji dan rasa syukur kepada Allah S.W.T. atas


terselesaikannya modul kimia SMK untuk kelas XI semester 1. Modul
ini dibuat berdasarkan kurikulum 2013 yang lebih mengedepankan
siswa untuk belajar mandiri dan belajar secara berkelompok
(Cooperative Learning). Belajar secara mandiri mendorong siswa gemar
membaca dan berlatih memcahkan sebuah masalah,sedangkan belajar
berkelompok mendorong siswa berkomunikasi aktif dan berfikir kritis.
Disamping itu, modul ini juga dilengkapi dengan tips menghafal cepat
dan langkah – langkah praktis dalam menyelesaikan sebuah soal.

Ucapan terimakasih saya ucapkan kepada keluaraga dan teman-


teman yang telah membantu dan mendukung terselesaikannya modul
ini. Dengan tangan terbuka dan segala kerendahan hati penulis
mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif agar modul ini menjadi
lebih baik.

Kaliwungu, 3 Januari 2013

Penulis

ii
Daftar Isi

BAB 1

KOMPETENSI INTI 1

HIDROKARBON 2
A. Senyawa Karbon 3
B. Senyawa Hidrokarbon 7
C. Alkana 8
D. Alkena 12
E. Sifat-sifat alkana dan alkena 14
F. Isomer 15
G. Gugus Fungsi 15
H. Minyak Bumi 16
Uji Kepahaman 21
BAB 2

TERMOKIMIA 23
A. Persamaan Termokimia 25
B. Penentuan Entalpi reaksi
Menggunakan Kalorimeter 26
C. Penentuan Entalpi Reaksi
Berdasarkan Hukum Hess 30
Uji Kepahaman 32
BAB 3
LAJU REAKSI 35
A. Pengertian Laju Reaksi 36
B. Pengukuran Laju Reaksi 36
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Laju Reaksi 37
D. Teori Tumbukan 38
E. Persamaan Laju Reaksi 39
Uji Kepahaman 42

iii
BAB 4

KESETIMBANGAN KIMIA 45
A.Pergeseran Kesetimbangan 46
B. Tetapan Kesetimbangan 48
C. Perhitungan Kesetimbangan 51
D. Hubungan Kc dan Kp 52
Uji Kepahaman 53

iv
KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,


tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah


abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

1
HIDROKARBON

Tahukah kamu bahwa benda-benda


disekitar kita baik benda mati maupun
benda hidup tersusun oleh atom-atom
karbon?
Atom-atom karbon tersebut terbentuk
dalam persenyawaan yang macamnya
sampai jutaan. Tumbuh-tumbuhan, hewan,
struktur tubuh manusia, obat-obatan, plastik,
tersusun oleh senyawa karbon.

A. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon,
termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan, koloid,
senyawa karbon dan polimer sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut
sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya
bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin,
jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini,
ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-
hari.
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon
berdasarkan kekhasan atom karbon dan penggolongan
senyawanya
a.2 Memahami proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-
fraksi minyak bumi serta kegunaannya.
a.3 Memahami dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap
lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya.
2
4.1 Mengklasifikasi senyawa hidrokarbon berdasarkan struktur, sifat
senyawa, dan kekhasan atom karbon.
4.2 Membuktikan proses pembentukan dan pemisahan fraksi-fraksi
minyak.
4.3 Menyusun rencana penyehatan lingkungan akibat pembakaran
senyawa hidrokarbon di suatu daerah.

A. Senyawa Karbon
1. Senyawa karbon adalah senyawa yang mengandung unsur
karbon.
2. Senyawa karbon dikelompokkan menjadi:
a. Senyawa karbon organic.
b. Senyawa karbon anorganik.
Senyawa Karbon Organik
1. Senyawa karbon organik merupakan senyawa karbon yang
mengandung ikatan C-H.
2. Senyawa karbon organik merupakan senyawa yang berasal dari
makhluk hidup yaitu tumbuhan dan hewan.
3. Semua benda hidup dan bahan bakar yang berasal dari makhluk
hidup mengandung senyawa organic.
4. Contoh senyawa organik adalah karbohidrat, protein, selulosa,
vitamin, lemak.
5. Pembakaran senyawa organik menghasilkan karbondioksida dan
air.
Senyawa Karbon Anorganik
1. Senyawa karbon anorganik merupakan senyawa karbon yang
tidak berasal dari makhluk hidup.
2. Senyawa anorganik diperoleh dari material bumi.
3. Senyawa karbon anorganik biasanya mengandung ion oksida
(O2-), karbonat (CO32-), Hidrogen karbonat (HCO3-) atau ion
sianida (CN-).

3
Contoh senyawa karbon anorganik :
a. Karbon Monoksida (CO).
b. Karbon Dioksida (CO2)
c. Karbon Disulfida (CS2)
d. Kalium Karbonat (K2CO3)
e. Natrium Sianida (NaCN)

AKTIVITAS 1
Mengidentifikasi Hasil Pembakaran Senyawa Organik
Bahan yang berasal dari makhluk hidup umumnya merupakan senyawa
karbon. Hal ini dapat dapat dibuktikan dalam kejadian sehari-hari. Perhatikanlah
apa yang terjadi jika sampel organik seperti kayu dibakar pada suhu yang cukup
tinggi?sampel itu menjadi gosong bukan? Pemanasan menyebabkan senyawa
karbon dalam bahan tersebut terurai menjadi karbon yang berwarna hitam.
Mari kita lakukan kegiatan yang membuktikan adanya unsur karbon
dalam senyawa organic.
Bahan
- Gula Pasir - Pembakar
- Lilin - Tabung Reaksi
- Roti - Gelas Kima
- Garam - Selang
- Air kapur
- Serbuk CuO

4
- Siapkan satu tabung reaksi yang bersih dan kering, kemudian
masukkan kedalam nya 2 spatula gula pasir yang kering dan 2
spatula serbuk CuO. Guncangkan tabung sehingga kedua zat
tersebut bercampur.
- Kedalam tabungn reaksi yang lain, masukkan air kapur kira-
kira sepertiga tabung reaksi. Kemudian susunlah alat tersebut
seperti gambar dibawah ini.

- Panaskan tabung reaksi perlahan-lahan hingga terjadi reaksi.


Amati perubahan pada tabung yang berisi air kapur.
- Periksalah embun yang muncul dengan kertas cobalt,amati
perubahan yang terjadi

5
KEGIATAN PORTOFOLIO 1

Perlakuan Perubahan yang Terjadi

LEMBAR PENGAMATAN

1. Diantara bahan-bahan yag diuji, bahan apa yang menyebabkan:


a. Kekeruhan pada air kapur?
b. Mengubah warna kertas kobalt?
2. Berdasarkan data yang diperoleh, bahan apa saja yang
mengandung karbon?
3. Buatlah kesimpulan dari keigiatan ini?

6
KEGIATAN PORTOFOLIO 1

Buatlah laporan dari kegiatan yang telah kamu lakukan bersama


kelompokmu dengan format sebagai berikut :

1. Judul
2. Tujuan Kegiatan
3. Teori
4. Lembar Pengamatan
5. Jawaban Pertanyaan
6. Analisis Data Pengamatan
7. Kesimpulan
8. Penutup

B. Senyawa Hidrokarbon

1. Senyawa Hidrokarbon adalah senyawa organic yang


mengandung unsur karbon dan hidrogen saja.
2. Atom karbon dan hidrogen dalam senyawa hidrokarbon diikat
oleh ikatan kovalen.
3. Gas alam, batu bara, bensin, adalah contoh-contoh sumber
hidrokarbon yang terbentuk dari tumbuhan atau hewan mati
yang terpendam selama jutaan tahun yang lalu.
4. Terdapat dua jenis senyawa hidrokarbon yaitu senyawa
hidrokarbon jenuh (ikatan tunggal ) dan senyawa hidrokarbon
tak jenuh (ikatan rangkap).
5. Sumber alami dari hidrokarbon adalah bahan bakar yang berasal
dari fosil yang digunakan sebagai bahan bakar utama didunia.

7
AKTIVITAS 2

Diskusikan bersama kelompokmu pertanyaan-pertanyaan


dibawah ini:

1. Lengkapi klasifikasi senyawa karbon dalam diagram berikut:


- Karbohidrat - Bensin - Kalsium Karbonat
- Kalium Sianida - Karbon Dioksida - Alkohol
- Karbon Monoksida – Protein - Selulosa
- Lemak - Minyak Goreng
2. Apa yang dimaksud dengan senyawa Hidrokarbon?berikan dua
contoh sumber dari senyawa hidrokarbon.
3. Berikan perbedaan antara senyawa karbon organik dan senyawa
karbon anorganik.

C. ALKANA

1. Alkana adalah senyawa Hidrokarbon jenuh.


2. Setiap ato karbon pada alkane mempunyai empat ikatan kovalen
tunggal yang dikatkan pada atom hydrogen atau atom karbon
lainnya.
3. Rumus umum alkana

CnH2n+2

8
Tabel 1.1 Rumus molekul dan nama alkane dengan jumlah atom C-1
sampai dengan C-10

Jumlah atom C Rumus Molekul Nama

1 CH4 Metana
2 C2H6 Etana
3 C3H8 Propana
4 C4H10 Butana
5 C5H12 Pentana
6 C6H14 Heksana
7 C7H16 Heptana
8 C8H18 Oktana
9 C9H20 Nonana
10 C10H22 Dekana

Cara menghfal cepat:

Mama = Metana Heksa = Heksana


Eta = Etana Hepta = Heptana
Punya = Propana Okta = Oktana
Beberapa = Butana Nona = Nonana
Putra = Pentana Deka = Dekana

9
1. Tata Nama Alkana

Panduan Contoh

Langkah 1
Tentukan letak rantai karbon C Cabang
terpanjang dan cabang,
C1 – C2 – C3 – C4 rantai Perpanjang
kemudian beri nomor rantai
terpanjang 1,2,3,…., nomor 1
dimulai yang dekat dengan
cabang

Langkah 2
Beri nama rantai karbon Rantai terpanjang memiliki 4 atom C
terpanjang = Butana

Langkah 3
Beri nama pada cabang dan Cabang -CH3 = metil
letakkan didepan nama rantai metil butana
karbon terpanjang

10
Panduan Contoh

Langkah 4
Letak cabang dituliskan didepan 2 – metil butana
nama rantai karbon terpanjang
dan dipisah dengan tanda -

Langkah 5 C
Jika cabang lebih dari satu dan C1 – C2 – C3 – C4
jenisnya sama, didepan nama
cabang diberi awalan angka C
yunani sesuai dengan jumlah 2,2 – dimetil butana
cabang
2 = di, 3 = tri, 4 = tetra

Jenis-jenis cabang
-CH3 = Metil
-C2H5 = Etil
-C3H7 = Propil

11
D. ALKENA
1. Alkena adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh.
2. Alkena mempunyai ikatan rangkap dua atara dua atom karbon
( C = C ).
3. Rumus umum alkena adalah
CnH2n
Tabel 1.2 Rumus molekul dan nama alkane dengan jumlah atom C-2
sampai dengan C-10

Jumlah atom C Rumus Molekul Nama


2 C2H4 Etena
3 C3H6 Propena
4 C4H8 Butena
5 C5H10 Pentena
6 C6H12 Heksena
7 C7H14 Heptena
8 C8H16 Oktena
9 C9H18 Nonena
10 C10H20 Dekena

4. Tata Nama Alkena

Panduan Contoh

Langkah 1
Penamaan sama seperti C
halnya alkana, hanya saja C – C3 – C2 = C1
4

pemberian nomor dimulai


yang dekat dengan ikatan
rangkap

12
Panduan Contoh

Langkah 2 C
Didepan nama rantai karbon C4 – C3 – C2 = C 1
terpanjang diberi angka
tempat posisi ikatan rangkap 3-metil-1-butena
berada

AKTIVITAS 3

Diskusikan bersama kelompokmu penamaan senyawa alkane dan


alkena dibawah ini:

1. CH3 – CH2 – CH2 – CH – CH3 1. …………………


CH3
2. CH2 = C – CH3 2. ………………..
CH3
3. ………………… 3. 3-etil-2-metil pentana
4. ……………….. 4. 2-metil-2 – butena
5. CH3 5. ………………….
CH3 - C – CH2 – CH – CH3
CH3
6. ………………….. 6. 2,3 – dimetil butane
7. CH3 – CH – CH – CH – CH3 7. …………………….
CH3

13
F. Sifat-sifat alkana dan alkena

1. Sifat fisik alkana dan alkena


a) Titik didih dan titik lebur alkana dan alkena bertambah
dengan bertambahnya jumlah atom C.
b) Empat alkana yang pertama (metana hingga butana)
berwujud gas pada suhu kamar.
c) Tiga alkena yang pertama (etena dan butena) berwujud gas
pada suhu kamar.
d) Massa jenis alkana dan alkena lebih rendah daripada air.
e) Semua alkana dan alkena tidak larut dalam air.
f) Semua alkana dan alkena tidak larut dalam air.
2. Sifat Kimia Alkana
a) Alkana kurang reaktif karena merupakan hidrokarbon tak
jenuh.
b) Pada suhu kamar, alkana tidak bereaksi dengan asam, alkali,
dan logam natrium.
c) Alkana dapat mengalami reaksi pembakaran, substitusi, dan
reaksi cracking.
3. Sifat Kimia Alkena
a) Alkena lebih reaktif dari pada alkana karena merupakan
hidrokarbon tak jenuh.
b) Alkena dapat mengalami reaksi pembakaran, reaksi adisi,
dan polimerisasi.

14
F. Isomer

Senyawa – senyawa yang berbeda tetapi memiliki rumus molekul


yang sama ( Yunani : iso = sama, meros = bagian)
Contoh

Isomer Butana

a. CH3 – CH2 – CH2 – CH3 = n- butana


b. CH3 – CH – CH3 = 2 – metil propana
CH3
G. Gugus Fungsi

Gugus fungsi adalah suatu gugus atom yang memberikan sifat khas
pada senyawa yang mengikat gugus tersebut. Beberapa gugus fungsi
yang terpenting :

Tabel 1.3 Beberapa gugus fungsi dan namanya

Gugus Nama Rumus Rumus


NO
Fungsi Golongan Umum Molekul
1 -OH Alkohol R - OH CnH2n+2O
2 -C-O-C Eter R-O-R CnH2n+2O
O
3 Aldehida R-CHO CnH2nO
-C – H
O
4 -C – C – C - Keton R-CO-R CnH2nO

O Asam
5 R-COOH CnH2nO2
-C - OH Karboksilat

O
6 Ester R-COO-R CnH2nO2
-C – O - C

15
Aktivitas 4
Diskusikan bersama kelompokmu pertanyaan-ertanyaan dibawah ini:
1. Menurut pendapatmu, ,manakah yang lebih reakstif gas etena
atau gas etana?kemukakan pendapatmu.
2. Buatlah isomer dari pentane!
3. Buatlah model dengan meggunakan molimod isomer dari
pentana!

KEGIATAN PORTOFOLIO 2

Carilah artikel di internet atau sumber lain mengenai:


1. Kegunaan alkana dan alkena dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kegunaan alkohol dalam kehidupan sehari-hari.
3. Kegunaan ester dalam kehidupan sehari-hari.
4. Bahan makanan dan minuman yang mengandung asam
karboksilat.
H. Minyak Bumi

Minyak bumi dan gas alam diduga berasal dari jasad renik
lautan, baik tumbuhan maupun hewan.sisa – sisa organisme tersebut
mengendap didasar lautan, kemudian tertutup oleh lumpur. Proses
pembentukan minyak bumi dan gas ini memakan waktu jutaan
tahun.
16
1. Komposisi Minyak Bumi dan Gas Alam.

Gas alam terdiri dari alkana suhu rendah, yaitu metana hingga
butana, dengan metana sebagai komponen utamanya.Etana dalam
gas alam biasanya dipisahkan untuk keperluan industri. Propana dan
butana juga dipisahkan,kemudian dicairkan. Cairan yang diperoleh
kemudian dikenal sbagai LPG. Metana terutama digunakan sebagai
bahan bakar, sumber hydrogen, dan pembuatan metanol.
Minyak bumi adalah campuran kompleks yang sebagian besar
terdiri atas Hidrokarbon. Hidrokarbon yang terkadung dalam
minyak bumi terutama adalah alkane, kemudian siklo alkana.
Komponen lainnya adalah hidrokarbon aromatic, sedikit alkena dan
berbagai senyawa karbon yang mengandung oksigen, nitrogen, dan
belerang.

2. Pengolahan Minyak Bumi


Minyak bumi biasanya berada 3 – 4 Km dibawah
permukaan.pengolahan minyak bumi dimulai dengan pemanasan
minyak mentah pada shu sekitar 4000C, kemudian dialirkan kedalam
manara fraksioal pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih.
Komponen dengan titik didih lebih tinggi akan tetap berupa cairan
dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah
akan naik kebagian atas melalui sungkup – sungkup yang disebut
sebagai sungkup gelembung.

17
Tabel 1.4 Fraksi Hidrokarbon hasil penyulingan minyak bumi

Fraksi Ukuran Titik Didih (0C ) Kegunaan


Molekul
Bahan bakar LPG,
Gas C1 – C10 -160 - 30
Sumber Hidrogen
Pelarut, Binatu kimia
Petroleum eter C5 – C7 30 – 90
(Dry Cleaning)
Bensin ( Gasolin ) C5 – C12 30 – 200 Bahan bakar motor
Bahan bakar mesin
Kerosin, Minyak
C12 – C18 180 – 400 diesel,bahan bakar
Diesel/Solar
industry
Minyak Pelumas C16 ke atas 350 ke atas Pelumas
Merupakan zat
Parafin C20 ke atas padat, dingin titik Lilin dan lain-lain
cair rendah
Bahan bakar dan
Aspal C25 ke atas Residu untuk pelapis jalan
raya

1. Bensin (Petrol atau Gasolin)


Bensin adalah salah satu jenis bahan bakar minyak yang
dimaksudkan untuk kendaraan bermotor roda dua, tiga, atau empat.
Mutu bensin dikaitkan dengan jumlah ketukan (Knocking) yang
ditimbulkannya dan dinyatakan dengan angka oktan. Semakin
sedikit ketukan semakin baik mutu bensin, dan semakin tinggi nilai
oktannya.

Untuk menentukan nilai oktan, ditetapkan dua jenis senyawa sebagai


pembanding yaitu isooktana dan n-heptana. Isooktana menghasilkan
ketukan paling sedikit dan diberi nilai oktan 100, sedangkan n-
heptana menghasilkan

18
ketukan paling banyak dan diberi nilai oktan 0. Suatu campuran
yang terdiri dari 80% isooktana dan 20% n – heptana mempunyai nilai
oktan = 80

CH3 CH3

CH3 – C – CH2 – CH – CH3 H3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3

CH3

Isooktana n – heptana

Dewasa ini ada tersedia tiga jenis bensin yaitu premium, pertamax,
dan pertamax plus. Premium mempunyai angka oktan 88, pertamax
mempunyai angka oktan 92 dan pertamax plus mempunyai angka oktan
94.

1. Pengubah Katalitik (Catalytic Converter).


Salah satu cara mengurangi bahan pencemar hasil asap kendaraan
bermotor adalah memasang pengubah katalitik pada knalpot
kendaraan. Pengubah katalitik berupa silinder dari baja tahan karat
yang berisi suatu struktur berbentuk sarang lebah yang dilapisi
katalis (biasanya platina).

Pada separo bagian pertama dari pengubah katalitik, karbon


monoksida bereaksi dengan nitrogen monoksida membentuk karbon
dioksida dan gas nitrogen.
2CO(g) + 2NO(g) 2CO2(g) + N2(g)

Gas – gas racun Gas tidak beracun

19
Pada bagian berikutnya hidrokarbon dan karbon monoksida (jika
masih ada) dioksidasi membentuk karbon dioksida dan uap air. Timbel
dapat meracuni katalis dalam pengubah katalitik, oeh karena itu,
pengubah katalitik hanya berfungsi jika kendaraan menggunakan bensin
tanpa timbel.

Aktifitas 5

Diskusikan bersama kelompokmu ha l- hal berikut ini dengan mencari


:
1. Apakah bahan bakar fosil tergolong sumber daya alam yang
dapat diperbarui?Jelaskan!
2. Sebutkan komponen utama dari gas alam, dan minyak bumi !
3. Susunlah fraksi-fraksi berikut berdasarkan titik didihnya
dimulai dari yang terendah :bensin, LPG, kerosin,minyak
solar, aspal, paraffin, dan pelumas!
4. Jelaskan bensin dengan mutu yang bagus dengan bensin
dengan mutu yang kurang bagus!
5. Jelaskan beberapa cara untuk menghemat bensin!
6. Apa yang dimaksud penggunaan EFI pada mesin!
7. Polutan apa saja yang dapat dikurangi dengan pemasangan
converter katalitik pada knalpot kendaraan!
8. Anda disarankan untuk tidak menghidupkan mesin pada garasi
tertutup,mengapa?

20
UJI KEPAHAMAN ANDA

I. Pilihlah jawaban yang paling benar.


1. Diantara pernyataan berikut yang benar tentang senyawa organic
jika dibandingkan dengan senyawa anorganik adalah....
a. Lebih mudah larut dalam air d. Lebih stabil
terhadap pemanasan
b. Mempunyai titik didih lebih tinggi e. Lebih mudah
terbakar
c. Lebih reaktif
2. Pasangan dibawah ini yang tergolong senyawa hidrokarbon
adalah….
a. C2H6 dan C12H22O11 d. CO2 dan H2O
b. CH4 dan C2H4 e. CH4 dan CO2
c. C2H4 dan C6H12O6
3. Nama IUPA untuk senyawa
(CH3)2CH – C – CH – CH3

CH3 C2H5
a. 3-etil-1,1-dimetil-2-butena d. 3-etil-2-isopropil-1-butena
b. 2-isopropil-3etil-1-butena e. 1,1,3-trimetil-2-butena
c. 2-isopropil-3-metil-1-pentena
4. Jumlah isomer senyawa C5H12 adalah….
a. 2 d. 5
b. 3 e. 6
c. 4
5. Senyawa berikut ini yang merupakan pasangan isomer adalah….
a. 2,3 – dimetil pentena dan 2-metilpentena
b. Propana dan propena
c. Butana dan butuna
d. Pentana dan 2-metilbutana
e. n-heksena dan sikloheksana

21
1. Rumus umum golongan alkena adalah….
a. CnH2n d. CnHn
b. CnH2n+2 e. CnHpentanan-1
c. CnH2n-2
2. Jenis senyawa hidrokarbon yang paling banyak terdapat dalam
minyak bumi adalah….
a. Alkana d. sikloalkana
b. Alkena e. benzena
c. Alkuna
3. Komponen utama bensin adalah….
a. Heptana dan oktana d. butana dan pentana
b. Heksana dan heptana e. propana dan butana
c. Pentane dan heksana
4. Senyawa yang digunakan sebagai parameter kualitas bensin
adalah….
a. Nonana d. Butana
b. Isooktana e. Pentana
c. Benzene
5. Gas berbahaya yang dihasilkan akibat pembakara tidak sempurna
dari minyak bumi adalah….
a. Nitrogen dioksida d. belerang dioksida
b. Karbon dioksida e. metana
c. Karbon monoksida

II. Uraian
1. Tuliskan semua isomer dari C5H12 beserta nama masing-masing!
2. Etena adalah salah satu senyawa alkena yang penting
a. Tulis rumus molekul dan rumus struktur etena.
b. Apakah etena bersifat jenuh atau tau tak jenuh
c. Bagaimana wujud etena pada suhu ruang
d. Sebutkan 2 kugunaan etena.
3. Jelaskan teori pembentukan minyak bumi!
4. Jelaskan proses catalytic converter mengurangi bahan pencemar
hasil pembakaran minyak bumi pada knalpot!
5. Jelaskan perbedaan sifat –sifat alkana dan alkena!
22
TERMOKIMIA

Termokimia adalah cabang


ilmu kimia yang mempelajari
tentang kalor reaksi yaitu
pengukuran kalor yang menyertai
reaksi kimia. Kalor merupakan
salah satu bentuk dari
energi.James Prescott
Joulennmerumuskan azaz
kekekalan energi sebagai berikut:
“Energi tidak dapat diciptakan
maupun dimusnahkan, tetapi
dapat diubah dari bentuk energi
yang satu ke bentuk energi yang
lain”

Gambar 1.1 Didalam mesin, energi dalam


bahan bakar diubah menjadi gerak dan
kalor
A. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat Hidrokarbon,
Termokimia, Laju reaksi, Kesetimbangan kimia, larutan, koloid,
senyawa karbon, polimer, sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat
tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin,
jujur, objektuf, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini,
ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam kehidupan
sehari-hari.
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan
hasil percobaan dan diagram tingkat energi.
3.4 Memahami ∆H reaksi berdasarkan hokum Hess.
23
4.4 Membuktikan proses terjadinya reaksi eksoterm dan reaksi
endoterm.
4.5 Menggunakan Hukum Hess untuk menghitung ∆H suatu reaksi.

Perubahan kalor berlaku hampir disetiap reaksi kimia.Terdapat dua


jnis reaksi kimia yang mengalami perubahan panas yaitu:
a. Reaksi eksoterm
b. Reaksi endoterm

Reaksi Eksoterm
1. Reaksi eksoterm adalah reaksi yang membebaskan kalor.
2. Energi total hasil reaksi lebih kecil dari pada pereaksi.
3. Kalor yang dibebaskan menyebabkan suhu disekitar naik.
4. Contoh reaksi eksoterm:
a. Reaksi antara natrium karbonat dan asam klorida.
b. Reaksi antara air dan logam oksida.

Basahkan jari-jari anda dengan air kemudian peganglah deterjen


bubuk,jari-jari anda akan merasa panas. Hal ini dikarenakan reaksi
antara deterjen bubuk dengan air merupakan reaksi eksoterm.

Reaksi Endoterm
1. Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor.
2. Energi total hasil reaksi lebih besar dari pada pereaksinya.
3. Kalor yang diserap menyebabkan suhu disekitar menjadi turun.
4. Contoh reaksi endoterm:
a. Reaksi antara ammoniu nitrat dan air.
b. Reaksi penguraian kalsium akrbonat.

Proses fotosintesis merupakan reaksi endoterm

24
B. Persamaan Termokimia.
Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi yang mengikut
sertakan perubahan entalpinya.
1. Perubahan kalor dalam suatu reaksi disebut kalor reaksi.
2. Simbol kalor reaksi adalah ∆H.
3. Kalor reaksi didefinisikan sebagai perubahan kalor apabila
pereaksi atau hasil reaksi berada pada 1 mol.
4. Satuan kalor reaksi adalah Joule/kiloJoule.
5. Reaksi eksoterm ∆H diberi tanda negatip.
6. Reaksi endoterm ∆H diberi tanda positip.
Contoh
a.Pada pembentukan 1 mol ammonia menjadi nitrogen dan gas hidrogen
diperlukan 46 Kj. Kata “diperlukan” menunjukkan reaksi bersifat
endoterm.
Persamaan termokimianya:
NH3 1/2N2 + 11/2H2 ∆H = +46 Kj
2NH3 N2 + 3H2 ∆H = +46 Kj
b.Tulis persamaan termokimianya untuk reaksi pembentukan 1 mol H2O
jika diketahui:
H2 + O2 2H2O ∆H = -518 KJ
Jawab
Oleh karena koofisien H2O = 2, maka reaksi harus dibagi 2 untuk
mendapatkan 1 mol H2O.
1/2H2 + 1/2O2 H2O ∆H = -259 KJ

25
Aktifitas 1

Diskusikn bersama kelompokmu hal-hal berikut ini:

1. Manakah diantara dibawah ini yang benar tentang reaksi


eksoterm:
a. Entalpi sistem bertambah.
b. Berlangsung pada suhu rendah.
c. Suhu disekitar naik.
d. Peubahan entalpi bertanda negatip.
2. Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi – reaksi berikut:
a. Pembakaran 1 mol gas etana membentuk gas CO2 dan H2O
menghasilkan 142KJ.
b. Reaksi antara 1 mol Fe2O3 dengan karbon membentuk besi
dan karbon monoksida memerlukan 621 Kj.
3. Diketahui persamaan termokimia 2SO2 + O2 2SO3
∆H = -198 Kj
a. Berapakah ∆H jika SO2 yang bereaksi 1 mol?
b. Berapakah ∆H jika SO3 yang terbentuk sebanyak 40 gram?
(Ar S = 32, O = 16)

C. Penentuan Entalpi Reaksi Menggunakan Kalorimeter.


Kalorimeter adalah suatu sistem terisolasi (tidak ada pertkaran
materi maupun energy dengan lingkungan diluar kalorimeter).
Dengan mengukur kenaikan suhu dikalorimeter kita dapat
menentukan jumlah kalor yang diserap oleh air serta perangkat
calorimeter dengan rumus:
qair = m x c x∆t q = Jumlah Kalor
qbom = C x ∆t m = Massa air (larutan) didalam
kalorimeter
qreaksi = -qlarutan c = kalor jenis air (larutan)
C = Kapasitas kalor dari bom
kalorimeter

26
∆t = perubahan suhu
Contoh Soal

Sebanayak 50 ml (50 gr) larutan HCl 1M bersuhu 270C dicampur


dengan 50 ml (50 gr) larutan NaOH 1M bersuhu 270C dalam suatu
calorimeter. Ternyata suhu campuran naik sampai 33,5 0C. Jika kalor
jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air= 4,18J/ g K ,
tentukan ∆H reaksi

NaOH + HCl NaCl + H2O


Jawab
1. qlarutan = m x c x ∆t
= 100 gr x 4,18 J/ g 0C x 6,5 0C = 2717 J
qreaksi = - qlarutan = -2717 J
2. Jumlah mol HCl = V x M = 0.05 x 1 = 0.05 mol
Jumlah mol NaOH = V x M = 0.05 x 1 = 0.05 mol
3. qreaksi = 1/0.05 = x -2717= -54340 J
4. HCl + NaOH NaCl + H2O ∆H = -54340 J

Aktifitas 2
Tujuan Kegiatan
Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi Menggunakan Kalorimeter
Alat dan Bahan

- Kalorimeter - NaOH 1M
- Termometer - HCl 1M
- Gelas Ukur

27
Langkah Kerja

1. Masukkan 50 ml larutan NaOH 1M kedalam kalorimeter dan


masukkan 50 ml larutan HCl 1 M kedalam silinder ukur.
2. Ukur suhu kedua larutan itu. Thermometer harus dibersihkan dan
dikeringkan sebelum dipindahkan dari satu laruta ke larutan yang
lain. Jika suhu kedua larutan berbeda, tentukan suhu rata-rata (suhu
awal).
3. Tuangkan HCl kedalam calorimeter yang berisi larutan NaOH, aduk
dengan termometer dan perhatikan suhu yang ditunjukkan oleh
termometer itu. Suhu akan naik kemudian menjadi tetap dan
selanjutnya turun. Catatlah suhu yang tetap itu (suhu akhir).

Perlakuan Hasil
Suhu awal NaOH
Suhu awal HCl
Suhu rata-rata kedua larutan

Suhu akhir

Lembar Pengamatan
28
Lembar Pengamatan
Pertanyaan

1. Hitunglah jumlah mol NaOH dalam 50 ml larutan NaOH 1M dan


jumlah mol HCl dalam 50 ml larutan HCl 1M.
2. Hitunglah ∆H per mol H2O yang terbentuk dalam reaksi.
3. Tulis persamaan termokimia untuk reaksi ini.
Catatan:
Pada perhitungan perubahan entalpi pada reaksi ini dianggap bahwa:
a. Massa larutan sama dengan air (2x50 ml laruan dianggap 100 ml
air)
b. Selama reaksi berlangsung energy yang berpindah dari sistem ke
lingkugan dapat diabaikan.
c. Kalor jenis air 4,2 J/K g, massa jenis air = 1 g/cm

Kegiatan Portofolio

Buatlah laporan dari kegiatan praktikum yang telah kamu lakukan


bersama kelompokmu dengan format
1. Judul
2. Tujuan Kegiatan
3. Teori
4. Lembar Pengamatan
5. Jawaban Pertanyaan
6. Kesimpulan
7. Penutup

29
D. Penentuan Kalor Reaksi Berdasarkan Hukum Hess

Bunyi Hukum Hess


“ Kalor reaksi hanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir,
tidak pada lintasan”
Contoh
Diketahui reaksi
1. H2 + F2 2HF ∆H = -537 Kj
2. C + 2F2 CF4 ∆H = -680 Kj
3. 2C + 2F2 C2H4 ∆H = 52,3 Kj

Tentukan entalpi reaksi dari


4. C2H4 + 6F2 2CF4 + 4HF

Jawab
Panduan
- Acuannya adalah HF, koofisien HF pada reaksi 4 adalah 4, maka
reaksi 1 dikali 2 demikian juga dengan ∆H nya.
- Acuannya adalah CF4, koofisien CF4 pada reaksi 4 adalah 2, maka
reaksi 2 dikali 2 demikian juga dengan ∆H nya.
- Acuannya adalah C2H4, koofisien C2H4 pada reaksi 3 dan 4 sudah
sama maka reaksi 3 tidak perlu dikali, hanya reaksi 3 dibalik agar
posisi C2H4 sama, demikian juga dengan tanda ∆H nya.

30
- Selanjutanya ketiga reaksi dijumlahkan

2H2 + 2F2 4HF ∆H = -1074 Kj


2C + 4F2 2CF4 ∆H = -1360 Kj
C2H4 2C + 2H2 ∆H = -52,3 Kj +

C2H4 + 6F2 2CF4 + 4HF ∆H = -2468,3 Kj

Aktifitas 3

Diskusikan bersama kempokmu soal dibawah ini:


2H2 + O2 2H2 ∆H = -571,7 Kj
C3H4 + O2 3CO2 + 2H2O ∆H = -1941 Kj
C3H8 + 5O2 3CO2 + 4H2O ∆H = -2220 Kj
Tentukan perubahan entalpi reaksi:
C3H4 + 2H2 C3H8

31
UJI KEPAHAMAN ANDA

I. Pilihan Ganda
1. Pernyataan yang benar tentang reaksi eksoterm adalah….
a. Entalpi sistem bertambah dan peruahan etalpi positip.
b. Entalpi sistem berkurang dan peruahan etalpi negatip.
c. Entalpi sistem berkurang dan peruahan etalpi positip.
d. Entalpi sistem bertambah dan peruahan etalpi negatip.
e. Entalpi lingkungan berkurang dan perubahan entalpi
negatip.
2. Diantara yang berikut ini
a) Fotosintesis d) Pelelehan
b) Pembakaran e) Dekmposisi termal
c) Respirasi
3. Yang tergolong proses endoterm adalah….
a. a, b, dan c d. b, c, dan d
b. a, d, dan e e. a, b, d, dan e
c. b, c, dan e

4. Suatu reaksi berlangsung dengan menyerap 10 KJ dan menerima


kerja sebesar 100 J. Perubahan energy dalam system itu
adalah….
a. 9 KJ d. 11 KJ
b. 9.9 KJ e. 110 KJ
c. 10.1 KJ
5. Perubahan entalpi dapat diukur dengan cara berikut ini,
kecuali….
a. Koofisien reaksi. d. Hukum hess
b. Kalorimeter Bom e. Energi ikatan
c. Kalorimeter sederhana

32
6. Reaksi yang melibatkan penyerapan kalor dari lingkungan
disebut….
a. Eksoterm d. Pembakaran
b. Endoterm e. Penetralan
c. Respirasi
7. “Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat
diubah dari bentuk energi yang satu kebentuk energi yang lain”
pernyataan ini merupakan bunyi hukum….
a. Hk. I Termodinamika d. Hk. Perbandingan Volum
b. Hk. II Termodinamika e. Hk. Joule
c. Hk. Kekekalan Massa
8. I. ∆H Positip
II. ∆H negatip
III. ∑H produk negatip > ∑H pereaksi
IV.∑H produk >∑H pereaksi
Dari pilihan diatas yang merupakan ciri reaksi eksoterm adalah….
a. I dan II c. II dan IV
b. II dan III d. I dan IV
c. I dan III
9. Reaksi H2 + O2 H2O2 ∆H = -187,7 KJ
Berapakah harga ∆H reaksi untuk reaksi H2O2 H2 + O2
a. +93,9 KJ d. -375,6 KJ
b. -187,7 KJ e. +375,6 KJ
c. +187,7 KJ
10. Reaksi 4H + 2O2 2H2O ∆H = -927 KJ
Berapa harga ∆H untuk pembentukan 1 mol H2O?
a. -927 KJ d. +463.5 KJ
b. +927 KJ e. +675 KJ
c. -463.5 KJ

33
11. Pada proses fotosintesis, energi matahari diubah menjadi energy
kimia yang tersimpan dalam karbohidrat. Proses fotosintesis
merupakan contoh….
a. Endoterm d. Keseibangan
b. Eksoterm e. Penetralan
c. Asam basa

II. Essay

1. Apakah nilai energi dapat diukur? Jelaskan!


2. Apa itu entalpi?tulis perumusannya!
3. Tulis persamaan termokimia untuk reaksi 1 mol belerang padat
dengan gas O2 membentuk gas SO2. Diketahui ∆H = -297 KJ/mol
belerang.
4. Apa isi Hk. Hess!
5. Jika diketahui:
SO3 + H2O H2SO4 ∆H = -78,2 KJ
BaO + SO3 BaSO4 ∆H = -213 KJ
Tentukan ∆H untuk reaksi
BaO + H2SO4 BaSO4 + H2O

34
LAJU REAKSI
Makanan yang disimpan
dalam kulkas tahan lebih lama jika
dibandingkan dibiarkan saja pada
suhu kamar, apakah yang
mempengaruhi hal tersebut?

Gambar 2.1 pisang yag dibiarkan


lebih cepat membusuk dari pada di
letakkan di kulkas
Dalam bab ini kamu akan mempelajari faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi. Kamu juga akan mempelajari teori tumbukan
yang akan membantu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi.
Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat Hidrokarbon, Termokimia,
Laju reaksi, Kesetimbangan kimia, larutan, koloid, senyawa karbon,
polimer, sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan
tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin,
jujur, objektuf, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet,
teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
3.6 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan teori kimia.
3.7 Menganalisis faktoer-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
4.6 Mengevaluasi terjadinya reaksi kimia dengan menggunakan teori
tumbukan (tabrakan)
4.7 Membuktikan proses laju reaksi dari berbagai faktor yang
mempengaruhinya.

35
A. Pengertian Laju Reaksi
1. Laju reaksi adalah ukuran kecepatan suatu reaksi.
2. Laju reaksi dapat juga didefinisikan sebagai prubahan pereaksi
atau hasil reaksi terhadap satuan waktu.
3. Reaksi yang berlangsung dengan cepat, laju reaksinya tinggi.
4. Reaksi yang berlangsung dengan lambat,laju reaksinya rendah.
5. Contoh reaksi yang berlangsung dengan cepat adalah reaksi
natrium karbonat dengan dengan asam klorida.
6. Contoh reaksi yang berlangsung dengan lambat adalah reaksi
perkaratan besi.

B. Pengukuran Laju Reaksi


1. Laju reaksi dapat diukur dengan memperhatikan perubahan-
perubahan yang terjadi selama reaksi.
2. Perubahan-perubahan yang dapat diperhatikan yaitu :
a. Pengurangan pereaksi
b. Penambahan hasil reaksi
c. Tibulnya gas
Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berikut:
Reaksi X + Y Z

Keterangan:
Vx = Laju pengurangan konsentrasi X
Vy = Laju pengurangan konsetrasi Y
Vz = Laju penambahan konsentrasi Z

Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai 1/koofisien dari laju masing-


masing komponen.

36
Contoh:
2N2O5 4NO2 + O2

= =

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

Aktifitas 1

Diskusikan bersama kelompokmu apa saja yang berpengaruh pada


kejadian-kejadian dibawah ini:
1. Makanan yang disimpan dalam kulkas dapat bertahan lebih
lama.
2. Bahan makanan yang dimask dan dipotong-potong kecil-
kecil matang lebih cepat.
3. mencuci dengan detergen lebih banyak membuat pakaian
lebih bersih.
4. Reaksi yang berlangsung dalam tubuh lebih lambat dari pada
reaksi yang berlangsung di laboratorium.
Hubungkan proses kejadian diatas dengan suhu, konsentrasi,
luas permukaan, dan katalis.kemudian buatlah rangkuman
dengan kata – katamu sendiri tentang factor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.

37
Aplikasi faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi dalam
kehidupan sehari-hari dan industri.
1. Contoh aplikasi factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
dalam kejadian sehari-hari seperti yang tercantum pada aktfitas
1.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi juga digunakan dalam dunia
industry.
3. Pada umumnya, suhu dan tekanan yang tinggi serta penggunaan
katalis dapat meningkatkan hasil reaksi bahan kimia tertentu.
4. Namun, suhu dan tekanan yang tinggi membutuhkan biaya yang
tinggi dan kesulitan yang tinggi pula.
5. Oleh karena itu, suhu dan tekanan yang optimal dipilih untuk
mendapatkan hasil yang banyak dan waktu yang singkat.

D. Teori Tumbukan
Teori tumbukan menggambarkan partikel-partikel pereaksi
sebagai suatu tumbukan.Tumbukan yang menghasilkan partikel-
partikel produk reaksi disebut tumbukan efektif.
Ada dua faktor yang menentukan terjadinya suatu tumbukan
efektif yaitu
a. Energi Kinetik Partikel.
Energi kinetik minimum yang diperlukan untuk menghsilkan
tumbukan efektif disebutenergi pengaktifan (Ea). Pada tumbukan
efektif elektron – elektron terluar dari partikel-partikel tersebut
akan berpenetrasi satu sama lain sedemikian rupa hingga terjadi
pemutusan ikatan partikel-partikel pereaksi dan pembentukan
ikatan partikel-partikel hasil reaksi.

38
b. Orientasi atau arah partikel yang bertumbukan.

Suatu tumbukan efektif dapat terjadi jika partikel-partikel pereaksi


juga mempunyai orientasi yang tepat saat bertumbukan.

Gambar 2.2

(A) Orientasi partikel-partikel tidak tepat sehingga tidak


menghasilkan tumbukan efektif.(B) Orientasi partikel-
partikel telah tepat sehinnga meghasilkan tumbukan efektif

E. Persamaan Laju Reaksi


1. Bentuk Persamaan Laju Reaksi
Persamaan laju reaksi mA + nB pC + qD
dinyatakan sebagai berikut:
V = K[A]x[B]y
Dengan K = Tetapan Laju Reaksi
x = Orde rekasi terhadap A
Y = Orde reaksi terhadap B
Catatan: Orde reaksi ditentukan oleh percobaan tidak ada
kaitannya dengan koofisien reaksi.

39
2. Menentukan Persamaan Laju Reaksi.
Contoh
Reaksi antara nitrogen oksida (NO) dan Klorin (Cl2) dilakukan tiga
kali percobaan mendapatkan data sebagai berikut:
Tabel hasil eksperimen laju reaksi NO dengan Cl2
Laju Reaksi
Percobaan [NO] [Cl2]
Awal
1 0.01 0.01 12 x 10-5
2 0.01 0.02 24 X 10-5
3 0.02 0.02 96 X 10-5

Tentukan persamaan laju reaksi 2NO + Cl2 2NOCl


Jawab
a. Persamaan laju reaksi
V = K [NO]x[Cl2]y
b. Menentukan orde reaksi x
Lihat kolom konsentrasi Cl2, cari data yang sama, yaitu no 2 dan
3

= = =

= = 2= X

40
c. Menentukan orde reaksi y
Lihat kolom konsentrasi awal NO, cari data yang sama yaitu no 1
dan 2

= = =

2= = 1= X

d. Persamaan laju reaksinya


V = K[NO]2[Cl2]

41
UJI KEPAHAMAN ANDA

I. Pilihan Ganda
1. Dibawah ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
adalah….
a. Tekanan d. Luas Permukaan Sentuh
b. Sifat Pereaksi e. Katalis
c. Konsentrasi
2. Katalis yang memperlambat laju reaksi disebut….
a. Katalis Positip d. Inhibitor
b. Katalis Negatip e. Enzim
c. Katalis Heterogen
3. Dari persamaan laju reaksi V = K[X]a maka orde reaksi
terhadap zat tersebut adalah….
a. V d. 1/V
b. X e. 1/[X]a
c. A

4. Dari persamaan laju reaksi V = K[A]x[B]y[C]z orde reaksi


keseluruhan adalah….

a.
b.
c. X + Z

d.

e.
5. Katalis dapat mempercepat laju reaksi dengan cara….
a. Menurunkan konsentrasi pereaksi
b. Mengubah nilai entalpi
c. Menaikkan Energi Pengaktifan
42
d. Menurunkan Energi Pengaktifan
e. Menaikkan jumlah molekul.
6. Dari reaksi A + B C didapatkan data sebagai
berikut:

Percobaan [A] [B] V


1 0.1 0.1 6
2 0.1 0.2 12
3 0.1 0.2 48

Orde reaksinya adalah….


a. 2 d. 1
b. 3,5 e. 0
c. 2,5
7. Terjadinya penurunan suhu merupakan ciri-ciri dari….
a. Endoterm d. Enzimasi
b. Eksoterm e. Respirasi
c. Pembakaran

8. Tumbukan partikel antar pereaksi sdipengaruhi oleh….


a. Sifat-sifat pereaksi.
b. Ukuran pereaksi
c. Suhu
d. Orientasi dan energi kinetik
e. Entalpi system
9. Persamaan laju reaksi V = K[A]2[B]2, orde reaksi keseluruhan
adalah….
a. 2 d. 5
b. 3 e. 6
c. 4
10. Kayu balok yang telah dipotong-potong lebih cepat terbakar, hal ini
berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi….
a. Tekanan d. Konsentrasi
43
b. Suhu e. Luas permukaan
c. Katalis
II. Essay
1. Apakah nilai energi dapat diukur?Jelaskan!
2. Apa itu Entalpi? Tulis perumusannya!
3. Tulis persamaan termokimia untuk reaksi 1 mol belerang dengan
gas O2 membentuk gas SO2. Diketahui ∆H = -297 KJ/Mol
belerang !
4. Apa isi Hukum Hess!
5. Ji ka diketahui:
SO3 + H2O H2SO4 ∆H = -78,2KJ
BaO + SO3 H2SO4 ∆H = -213 KJ
Tentukan ∆H untuk reaksi:
BaO + H2SO4 BaSO4 + H2O

44
KESETIMBANGAN KIMIA

Perhatikanlah gambar orang yang sedang menimbang telur


dibawah ini, telur yang ditimbang dengan Tahukah pemberatkamu bahwa
yang benda-benda
digunakan
terlihat seimbang. Jika telur lebih berat disekitar kita baik benda
dari pemberatnya, mati maupun
maka penjual
benda hidup tersusun oleh atom-atom
akan mengurangi telur dan menggantinya dengan telur lain hingga
karbon?
seimbang. Analogi seperti ini juga berlaku dalam prinsip kesetimbangan
Atom-atom karbon tersebut
kimia. Dalam suatu reaksi kimia, seberapa terbentuk banyak pereaksi akan yang
dalam persenyawaan
bereaksi membentuk produk reaksi?apakah macamnyareaksisampai
akan berlangsung
jutaan. Tumbuh-
tumbuhan, hewan,
tuntas atau tidak? Seperti apa reaksi setimbang itu?kalian struktur
akan tubuh
mempelajari dalam bab ini. manusia, obat-obatan, plastik, tersusun
oleh senyawa karbon.

Setelah mempelajari bab ini kalian


akan dapat…..
1 Menjelaskan kesetimbangan
dinamis dan tetapan
kesetimbangan.
2 Meramalkan arah pergeseran
kesetimbangan dengan
menggunakan azas Le
Chatelier.
3 Menjelaskan penerapan prinsip
kesetimbangan dalam
kehidupan sehari-hari dan Gambar 2.1 Didalam mesin,
industri. energi dalam bahan bakar
diubah menjadi gerak dan
kalor.www.kiosban.com

Untuk memperoleh gambaran tentang konsep setimbang, dapat


kita ambil contoh proses kesetimbangan air dan uap air dalam botol
tertutup. Air dalam botol terbuka lama kelamaan akan berkurang karena
sebagian air akan menguap. Berbeda dengan air dalam botol tertutup, air
yang menguap tetap berada didalam botol, sehingga jika uap air sudah
jenuh, uap air akan kembli lagi menjadi air.
45
Proses ini berlangsung terus menerus, air dalam botol tetap.
Peristiwa ini dapat dikatakan dengan laju penguapan air sama dengan
laju pengembunan air.Proses demikian disebut kesetimbangan dinamis
yeaitu proses bolak balik dengan laju yang sama untuk kedua arah.

Kesetimbangan reaksi adalah keadaan dimana suatu reaksi


bolak-balik berlangsung teus menerus tetapi tidak ada perubahan yang
dapat diamati.

1. Berdasarkan arahnya reaksi dapat dibedakan menjadi reaksi


berkesudahan (irreversible/satu arah) dan reaksi dapat balik
(reversible/dua arah).
2. Agar suatu reaksi dapat mencapai keadaan setimbang diperlukan
beberapa syarat antara lain reaksi tersebut harus bolak-balik dan
bersifat dinamis.
3. Suatu reaksi dapat mencapai kondisi setimbang juga harus
dilakukan pada sistem tertutup.Sistem tertutup adalah suatu
sistem reaksi dimana zt-zat yang bereaksi maupun hasil reaksi
tidak ada yang meninggalkan system.

A. Pergeseran Kesetimbangan

1. Azas Le Chatelier
“Jika terhadap suatu kesetimbangan dilakukan aksi atau tindakan
tertentu, maka sistem itu akan berubah sedemikian rupa sehingga
pengaruh aksi tersebut menjadi sekecil mungkin”
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan.
a. Konsentrasi
- Jika salah satu kosentrasi zat diperbesar, reaksi akan
bergeser dari arah zat tersebut.
- Jika salah satu konsentrasi diperkecil, reaksi akan
bergeser kea rah zat tersebut.

46
b. Suhu
- Jika suhu dinaikkan reaksi akan bergeser kearah
endoterm.
- Jika suhu diturunkan reaksi akan bergeser kearah
eksoterm.
c. Tekanan atau Volume.
- Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil) reaksi akan
bergeser kearah jumlah mol gas yang lebih kecil.
- Jika tekanan diperkecil (volume diperbesar) reaksi akan
bergeser kearah mol gas yang besar.
-
Suatu katalis akan mempercepat reaksi dengan cara menurunkan
energi aktivasi Adanya katalis dalam suatu reaksi kesetimbangan hanya
akan mempercepat terjadinya kesetimbangan.
Contoh.
Simak reaksi berikut:
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)

Jika reaksi berada pada keadaan setimbang, maka tentukan arah


pergeseran kesetimbangan tersebut apabila:
a. H2 ditambahkan
b. NH3 dikeluarkan
Jawab
a. Konsentrasi H2 ditambah, maka reaksi bergeser dari arah H2
yaitu bergeser ke kanan.
b. NH3 dikeluarkan berarti NH3 dikurangi sehingga reaksi
bergeser kea rah NH3 yaitu bergeser ke kanan.

47
Aktivitas 1
Diskusikan bersama kelompokmu soal-soal berikut ini:
1. Simak reaksi kesetimbangan berikut: C2H6(g) C2H2(g) +
2H2(g) tentukan arah pergeseran kesetimbangan apabila:
a. C2H6 ditambah.
b. H2 dikeluarkan.
2. Simak reaksi berikut: NaCl(aq) + H2SO4(aq) HCl(aq)
+NaHSO4(aq)
Tentukan arah pergeseran kesetimbangan jika:
a. NaCl ditambahkan
b. H2SO4 ditambahkan

B. Tetapan Kesetimbangan
1. Hukum kesetimbangan
“Hasil konsentrasi setimbang zat diruas kanan dibagi dengan
hasil konsentrasi zat diruas kiri masing-masing dipangkatkan
koofisien reaksinya, mempunyai harga tetap pada suhu tetap”
2. Menentukan Kc Untuk Reaksi Kesetimbangan Homogen.
Reaksi kesetimbangan homogen merupakan reaksi
kesetimbangan yang terdiri atas zat-zat yang wujudnya sama
yaitu berupa gas.
Perhatikanlah reaksi kesetimbangan berikut:

2H2(g) + O2(g) 2H2O(g)


Harga Kc:

48
3. Menentukan Kc untuk reaksi kesetimbangan Heterogen.
Perhatikan reaksi berikut:
a. 2H2O(l) 2H2(g) + O2(g)
b. CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
Maka haga Kc:
a. Kc = [H2]2[O2]
b. Kc = [CO2]
Catatan: fase zat yang dapat dimasukkan kedalam rumus Kc
untuk reaksi kesetimbangan heterogen hanyalah gas (g) dan
larutan (aq) saja, sedangkan padat (s) dan cairan (l) tidak
diikutsertakan karena nilainya 1.
4. Tetapan Kesetimbangan Tekanan Parsial (Kp).
Tetapan kesetimbangan yang berdasarkan tekanan parsial
gas disebut tetapan kesetimbangan tekanan parsial gas atau
dinyatakan dengan Kp.

Contoh

Reaksi N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) memiliki Kp:

Aktivitas 2

Diskusikan bersama kelompokmu untuk menentukan rumus tetapan


kesetimbangan Kc dan Kp untuk reaksi-reaksi berikut ini:

49
5. Arti Tetapan Kesetimbangan.
a. Memberi petunjuk tentang posisi kesetimbangan.
- Jika Kc dan Kp sangat besar, menunjukkan bahwa reaksi
kekanan berlangsung sempurna atau hamper sempurna.
- Jika nilai Kc dan Kp sangat kecil, menunjukkan bahwa
reaksi ke kanan tidak berlangsung sempurna atau
reaksinya hanya sedikit.
b. Meramalkan arah reaksi.
Apabila kedalam persamaan tetapan kesetimbangan zat-
zat hasil reaksi dan zat-zat pereaksi yang dimasukkan bukan
merupakan keadaan setimbang, maka harga yang diperoleh
disebut kuotion reaksi (Qc). Ketentuannya:
- Jika Qc Kc , maka reaksi berlangsung dari kiri kekanan
sampai dengan tecapai keadaan setimbang.
- Jika Qc Kc, maka reaksi berlangsung dari kanan ke kiri
sampai terjadi keadaan setimbang.
- Jika Qc = Kc, maka reaksi dalam keadaan setimbang.

Contoh soal ;
Harga Kc untuk reaksi H2(g) + I2(g) 2HI(g) pada suhu
500 C adalah 50. Pada suatu percobaan 2 mol H2
0

dicampurkan dengan 2 mol I2 dan 4 mol HI dalam suatu


ruangan 10 liter pada suhu 5000C. Kearah manakah reaksi
tersebut mencapai keadaan setimbang?
Jawab:

H2(g) + I2(g) 2HI(g)

= = 4 Kc

50
Jadi Qc = 4 Kc, 4 x 50 = 200, 200 50, sehingga reaksi
berlangsung dari kanan ke kiri sampai tercapai keadaan
setimbang.
C. Perhitungan Kesetimbangan.
Contoh
1. HBr sejumlah 0.1 mol dimasukkan kedalam labu 1 liter dan
terurai menurut reaksi :
2HBr(g) H2(g) + Br2(g)
Jika Br2 yang terbentuk 0.015 mol, tentukan harga Kc!
2. Dalam suatu wadah gas N2O4 terdisosiasi 50% menjadi gas NO2,
sehingga campuran gas menimbulkan tekanan 6 atm. Tentukan
harga Kp!
Jawab
1. 2HBr(g) H2(g) + Br2(g)
Awal : 0,1 - -
Reaksi : 0,03 0,015 0,015 -
Setimbang: 0,07 0,015 0,015

= = 4,6 x 10-2

2. Misal N2O4 awal = a, maka N2O4 yang bereaksi 50% dari a yaitu
05a
N2O4 2NO2
Awal: a -
Reaksi: 0,5a a -
Setimbang: 0,5a a

Pada saat setimbang :


Jumlah mol sistem = 0,5a + a = 1,5 a
Tekanan total system 6 atm.

P N2O4 = = 2 atm

51
P NO2 = = 4 atm

Kp = = =8

D. Hubungan Kc dengan Kp
Kc dan Kp dihubungkan berdasarkan rumus sebagai berikut:

Kp =Kc(RT)∆n
Contoh:

Berapakah harga Kp pada reaksi kesetimbangan


PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)
Jika harga Kc pada suhu 1900C adalah 0,1 M?
Jawab:
Kp = Kc(RT)∆n
Diketahui : Kc = 0,1 M
R = 0,082 L.atm/mol.K

T = (190 + 273) K = 463 K

∆n = (1+1) -1 = 1

Jadi Kp = 0,1 ( 0,082 x 463 ) = 3,797 atm

52
UJI KEPAHAMAN ANDA

I. Pilihan Ganda
1. Suatu reaksi bolak-balik mencapai kesetimbangan apabila….
a. Massa zat pereaksi = Massa zat hasil reaksi.
b. Salah satu zat pereaksi telah berubah.
c. Reaksi telah berhenti.
d. Laju reaksi pada kdua arah sama besar.
e. Jumlah mol disebelah kiri dan sebelah kanan reaksi sama.
2. Suatu kesetimbangan dikatakan dinamis apabila dalam keadaan
setimbang….
a. Reaksi berjalan keua arah dan bersifat mikroskopis.
b. Ada perubahan dari kiri ke kanan tetapi jumlahnya
setimbang.
c. Reaksi dari kiri selalu sama dengan reaksi dari kanan.
d. Perubahan kesetimbangan dari kiri dan kanan yang
berlangsung terus menerus.
e. Reaksi berlangsung terus menerus dan bersifat mikroskopis.
3. Untuk reaksi setimbang 2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3(g) ∆H = -189
KJ
Pada keadaan setimbang, konsentrasi SO3 akan bertambah
jika….
a. Suhu diperbesar.
b. Tekanan diperbesar.
c. Volume diturunkan.
d. Suhu diturunkan
e. Ditambah katalis.
4. Setelah disetarakan rumus tetapan kesetimbangan untuk reaksi
Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) adalah….

d.
a.

53
e.
b.

c.
5. Dalam suatu bejana yang bervolume 1 liter 4 mol gas NO 2
membentuk kesetimbangan sebagai berikut:
2NO2(g) 2NO(g) + O2(g) dalam keadaan setimbang
terbentuk 1 mol O2. Tetapan kesetimbangan Kc adalah….
a. 0,5 d. 2
b. 1 e. 4
c. 1,5
6. Pada keadaan setimbang 2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g) ∆H =
+380KJ
Jika suhu diturunkan maka konsentrasi....
a. SO3 tetap d. SO2 tetap
b. SO3 bertambah e. O2 bertambah.
c. SO2 dan O2 tetap
7. Diketahui reaksi CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g) bila
1 mol CO dan 1 mol H 2O direaksikan sampai terjadi kesetimbangan,
dan pada saat tersebut masih tersisa 0,2 mol CO, maka harga tetapan
kesetimbangan Kc adalah….
a. 4 d. 20
b. 9 e. 25
c. 16
8. Dalam suatu wadah gas N2O4 terdisosiasi 50% menjadi gas NO2.
Sehingga campuran gas menimbulkan tekanan 6 atm, harga Kp
adalah….
a. 1 d. 16
b. 2 e. 20
c. 8

54
9. Pada kesetimbangan W + X Y + Z tetapan kesetimbangan
K =1 dan konsentrasi W sama dengan dua kali konsentrasi Y, maka
konsentrasi X sama dengan….
a. kali konsentrasi Z
b. 2 kali konsenrasi Z
c. Konsentrasi Z
d. ½ kali konsentrasi Z
e. ¼ kali konsentrasi Z
10. Gas N2O4 terdisosiasi sebanyak 20% menjadi gas NO2, jika
tekanan total pada kesetimbangan adalah 0,75 atm, harga Kp
adalah….
a. 1,5 d. 0,125
b. 1 e. 0,1
c. 0,67

II. Essay

1. Diketahui reaksi kesetimbangan:


BiCl3(aq) +H2O(l) BiOCl(s) + HCl(aq)
Kearah manakah reaksi bergeser jika pada suhu tetap:
a. Ditambahkan BiCl
b. Ditambahkan air
c. Ditambahkan BiOCl.
d. Ditambahkan HCl

2. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi :


PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g) pada suhu 760 K adalah 0,05. Jika
konsentrasi awal PCl5 0,1 mol/Liter, tentukanlah PCl5 yang
terurai pada keadaan setimbang.

3. Dalam ruang 1 liter terdapat kesetimbangan berikut:


2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)
55
Pada kondisi awal terdapat 0,5 mol SO 2. Setelah tercapai
kesetimbangan, perbandingan mol SO3 dan O2 adalah 4:3
hitunglah tetapan kesetimbangan reaksi tersebut.

56
4. Diketahui reaksi H2(g) + Cl2(g) 2HCl(g) Kc=9
Jika H2, Cl2, dan HCl yang dicampurkan masing-masing
sejumlah 0,2 mol, berapakah jumlah mol HCl yang dijumpai
pada kesetimbangan?

5. Pada suhu 270C dalam ruangan dengan volume tertentu yang


bertekanan 1 atm terdapat gas N2O4 yang terurai menjadi gas
NO2 menurut reaksi:
N2O4(g) 2NO2(g)
Pada saat kesetimbangan tercapai didalam ruangan terdapat NO2
sebanyak 19,8%. Hitunglah harga Kc an Kp pada suhu tersebut!

57
Daftar Pustaka

Permana,Irvan.2008.Memahami Kimia SMK Untuk Kelas XI Semester 1 dan


2.Bandung.Armico.
Purba, Michael.2006.Kimia Untuk SMA Kelas X.Erlangga.Jakarta.

Purba,Michael.2006.Kimia Untuk SMA Kelas XI. Erlangga.Jakarta.


J.M.C. Jauhari dan M Rachmawati.2004.Kimia SMA Kelas XI. Esis.Jakarta.

Yeap Tok Kheng.2008. Longman Essential Chemistry Form 5.


Selangor.Pearson Malaysia SDN.BHD.

Zain,Syifana Q. 2013. Kimia Untuk SMK Kelas XI Semester 2.Citra


Pustaka.

Website.
www.praktiksiswa.blogspot.com
www.oelphajournal.wordpress.com
www.degk-dmbio.blogspot.com
www.litsard.wordpress.com
www.atom-green.blogspot.com
www.the-marketeers.com
www.indonesiaindinesia.com
www.curahanilmu.blogspot.com
www.kiosban.com
www.pondokibu.com
www.tarmiziblog.blogspot.com
www.urip.wordpress.com
www.planetkimia.com
www.chem-is-try.org
58

Anda mungkin juga menyukai