Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan

: SMA NEGERI 1 BEBANDEM

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: Kelas XI MIA / Semester I

Materi Pembelajaran : Senyawa Hidrokarbon


Alokasi Waktu
: 10 JP

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KI
Kompetensi Dasar
1
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid
sebagai wujud kebesaranTuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan
tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa


ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet,
teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif,
inovatif, demokratis, komunikatif) dalam
merancang dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap
sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun,
toleran, cintadamai dan peduli lingkungan

Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mengenali dan menyadari hasil
pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentative
sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa atas kebesaran dan
ciptaan-Nya melalui keteraturan
sifat hidrokarbon
2. Mengamalkan nilai-nilai agama
dalam berpikir kreatif
1. Menggunakan sikap ilmiah dalam
merancang dan melakukan
percobaan dan diskusi
2. Peduli lingkungan dalam
memanfaatka sumber daya alam
3. Bersikap responsive, proaktif dan
bijaksana dalam memecahkan
masalah dan membuat keputusan

serta hemat dalam memanfaatkan sumber


daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan proaktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuatkeputusan
3

3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa


hidrokarbon berdasarkan pemahaman
kekhasan atom karbon dan penggolongan
senyawanya.

1. Menganalisis senyawa dalam


identifikasi atom C dan H
2. Menganalisis kekhasan atom
karbon
3. Menganalisis senyawa alkana dari :
struktur, sifat, kekhasan dan
penggolongan
4. Menganalisis senyawa alkena dari :
struktur, sifat, kekhasan dan
penggolongan
5. Menganalisis senyawa alkuna
dari : struktur, sifat, kekhasan dan
penggolongan

4.1 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat


senyawa hidrokarbon berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon dan
penggolongan senyawanya.

1. Melakukan percobaan tentang


adanya atom C, H, dan O
2. Berdiskusi untuk mengolah
analisis senyawa alkana dari :
struktur, sifat, kekhasan dan
penggolongan
3. Berdiskusi untuk mengolah
analisis senyawa alkana dari :
struktur, sifat, kekhasan dan
penggolongan
4. Berdiskusi untuk mengolah
analisis senyawa alkana dari :
struktur, sifat, kekhasan dan
penggolongan

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Setelah melalui proses pembelajaran peserta didik dapat :
1. Mengenal senyawa karbon melalui demonstrasi pembakaran senyawa karbon
2. Mengenal adanya atom C, H dan O melalui percobaan identifikasi senyawa
3. Memahami kekhasan atom karbon
4. Memahami jenis atom C berdasarkan jumlah atom C yang terikat pada rantai atom
karbon : atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C kuartener
Pertemuan 2 :

Setelah melalui proses pembelajaran peserta didik dapat :


1. Mengidentifikasi senyawa alkana berdasarkan struktur molekulnya
2. Memahami tata nama senawa alkana
3. Memprediksi isomer senyawa alkana
4. Memahami hubungan isomer senyawa alkana dengan titik didih
5. Memahami sifat fisis senyawa alkana
6. Memahami reaksi senyawa alkana
Pertemuan 3 :
Setelah melalui proses pembelajaran peserta didik dapat :
1. Mengidentifikasi senyawa alkena dan alkuna berdasarkan struktur molekulnya
2. Memahami tata nama senawa alkena dan alkuna
3. Memprediksi isomer senyawa alkena dan alkuna
4. Memahami hubungan isomer senyawa alkena dan alkuna dengan titik didih
5. Memahami sifat fisis senyawa alkena dan alkuna
6. Memahami reaksi senyawa alkena dan alkuna
Pertemuan 4 ;
Setelah melalui proses pembelajaran peserta didik dapat mengerjakan soal Ulangan
Harian 1
D. Materi Pembelajaran
Senyawa Karbon
Karbon merupakan suatu unsure non logam yang membangun zat-zat di dalam
mahluk hidup dan mempunyai sifat-sifat yang istimewa serta penting untuk beberapa
proses industry. Karbon di alam yang hamper murni terdapat dalam bentuk grafit dan
intan.
Secara garis besar, para ahli menggolongkan senyawa-senyawa di alam ke dalam
senyawa organic dan senyawa anorganik. Senyawa organic merupakan senyawa-senyawa
yang berasal dari mahluk hidup. Beberapa senyawa organic adalah gula, karbohidrat,
protein, vitamin, lemak, dan urea. Senyawa anorganik merupakan senyawa-senyawa yang
tidak harus berasal dari benda tak hidup. Contoh senyawa anorganik adalah air, garam
dapur, pasir, dan pualam.
Hingga akhir abad ke-19, terdapat anggapan bahwa senyawa-senyawa organic tidak
dapat dibuat (disintesis) di laboratorium, karena untuk mensintesis senyawa organic
diperlukan tenaga kehidupan. Akan tetapi anggapan tersebut sirna, ketika seorang ahli
kimia jerman, bernama Friedrich Wohler berhasil mensitesis senyawa organic, yaitu urea

melalui pemanasan ammonium sianat di laboratorium pada tahun 1823 dengan persamaan
reaksi sebagai berikut :
NH4CNO

Pemanasan

CO(NH2)2

Berdasarkan penemuan Wohler tersebut, maka pada saat ini senyawa organic selain
diperoleh dari mahluk hidup, juga dapat disintesis dari senyawa anorganik dan senyawa
organic atau senyawa karbon laiinya. Oleh karena itu, istilah senyawa karbon lebih lazim
digunakan jika dibandingkan senyawa organic. Hal ini karena semua senyawa organic
selalu mengandung unsure karbon.
Menguji Adanya Unsur C, H, dan O
Adanya unsure karbon dan hydrogen dalam sampel organic dapat ditunjukkan melalui
percobaan sederhana, yaitu dengan uji pembakaran. Pembakaran sampel organic akan
mengubah karbon (C) menjadi karbon dioksida dan hydrogen menjadi air (H 2O). Gas
karbon dioksida dapat dikenali berdasarkan sifatnya yang mengeruhkan air kapur,
sedangkan air dapat dikenali dengan kertas kobalt karena air mengubah warna kertas
kobalt dari biru menjadi merah muda (pink).
Sampel

+ Oksidator

CO2(g) + Ca(OH)2 (aq)


Kertas kobalt biru + H2O(l)

CO2(g) + H2O(l)
CaCO3(s) + H2O(l)
Kertas kobalt berwarna merah muda

Selain karbon dan hydrogen, unsure yang sering terdapat dalam senyawa karbon adalah
oksigen, nitrogen, fosforus, halogen dan beberapa unsure logam. Keberadaan unsure
oksigen dalam sampel organic biasanya tidak dapat ditunjukkan secara khusus, tetapi
dapat diketahui dari selisih massa antara sampel dengan jumlah massa karbon, hidrgen
dan unsure lainnya.
Kekhasan Atom Karbon
Atom karbon memiliki empat elektron valensi. Keempat elektron valensi
tersebut dapat membentuk empat ikatan kovalen melalui penggunaan bersama pasangan
elektron dengan atom-atom lain. Atom karbon dapat berikatan kovalen tunggal
dengan empat atom hidrogen membentuk molekul metana (CH4).
Rumus Lewisnya :

Selain dapat berikatan dengan atom-atom lain, atom karbon dapat juga
berikatan kovalen dengan atom karbon lain, baik ikatan kovalen tunggal maupun
rangkap dua dan tiga, seperti pada etana, etena dan etuna.

Kecenderungan atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon lain


memungkinkan terbentuknya senyawa karbon dengan berbagai struktur (membentuk
rantai panjang atau siklik). Hal inilah yang menjadi ciri khas atom karbon.

Jika satu atom hidrogen pada metana (CH 4) diganti oleh gugus CH3 maka akan
terbentuk etana (CH3CH3). Jika atom hidrogen pada etana diganti oleh gugus CH3
maka akan terbentuk propana (CH3CH2CH3) dan seterusnya hingga terbentuk
senyawa karbon berantai atau siklik.
Atom C Primer, Sekunder, Tersier dan Kuartener
Berdasarkan kemampuan atom karbon yang dapat berikatan dengan atom karbon lain,
muncul istilah atom karbon primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Istilah ini
didasarkan pada jumlah atom karbon yang terikat pada atom karbon tertentu.
Atom karbon primer adalah atom-atom karbon yang mengikat satu atom karbon
tetangga.

Atom karbon sekunder adalah atom-atom karbon yang mengikat dua atom
karbon tetangga.

Atom karbon tersier adalah atom-atom karbon yang mengikat tiga atom karbon
tetangga.

Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah golongan senyawa karbon yang paling sederhana. Hidrokarbon
hanya terdiri dari unsure karbon (C) dan Hidrogen (H). Walaupun hanya terdiri dari 2
jenis unsure, hidrokarbon merupakan suatu kelompok senyawa yang besar.
Penggolongan Hidrokarbon
Penggolongan hidrokarbon umumnya berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis
ikatannya. Berdasarkan bentuk rantai karbonnya, hidrokarbon digolongkan ke dalam
hidrokarbon alifatik, alisiklik atau aromatic. Hidrokarbon alifatik adalah hidrokarbon
rantai terbuka, sedangkan hidrokarbon alisiklik dan aromatic memiliki rantai lingkar
(cincin). Rantai lingkar pada hidrokarbon aromatic berikatan konjugat, yaitu ikatan
tunggal dan rangkap yang tersusun selang-seling. Contohnya adalah benzene, C 6H6.
Semua hidrokarbon siklik yang tidak termasuk aromaticdigolongkan ke dalam
hidrokarbon alisiklik. Hidrokarbon alisiklik dan aromatic mempunyai sifat-sifat yang
berbeda nyata. Sifat hidrokarbon alisiklik lebih mirip dengan hidrokarbon alifatik. Nama
alisiklik itu menyatakan adanya rantai lingkar (siklik), tetapi sifatnya menyerupai
senyawa alifatik.
Berdasarkan jenis ikatan antaratom karbonnya, hidrokarbon dibedakan atas jenuh dan
tak jenuh. Jika semua ikatan karbon-karbon merupakan ikatan tunggal (-C-C-),
digolongkan sebagai hidrokarbon jenuh. Jika terdapat satu saja ikatan rangkap (C=C-)
atau ikatan rangkap tiga (-CC-) disebut hidrokarbon tak jenuh.

Alkana
Rumus Umum Alkana
Perbandingan jumlah atom C dengan atom H dalam alkana selalu sama dengan n : (2n
+ 2). Oleh karena itu, alkana dinyatakan dengan rumus umum :

CnH2n+n

Deret Homolog
Suatu kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama dan sifat yang
berkemiripan disebut satu homolog (deret sepancaran). Alkana merupakan suatu
homolog.
Contoh Rumus Molekul dan Nama Senyawa Alkana
Jumlah Atom C

Rumus Molekul

Nama

CH4

Metana

C2H6

Etana

C3H8

Propana

C4H10

Butana

C5H12

Pentana

C6H14

Heksana

C7H16

Heptana

C8H18

Oktana

C9H20

Nonana

10

C10H22

Dekana

Tata Nama Senyawa Alkana


Langkah-langkah penamaan alkana rantai lurus :
1. Hitung jumlah atom C-nya
2. Tulislah nama awal berdasarkan jumlah atom C-nya kemudian tambahkan
akhiran -ana
3. Jika jumlah atom C lebih dari 3, tambahkan n- di depan nama awal.
Langkah-langkah penamaan alkana rantai bercabang :
1. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya
Hitung jumlah atom C pada rantai induk dan rantai cabang
2. Beri nomor pada rantai induk sehingga rantai cabang menempel pada atom C
yang paling kecil
3. Tulislah nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C-nya
4. Tuliskan nama rantai cabang berdasarkan jumlah atom C dan strukturnya

5. Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (-), gabungkan nama rantai cabang dan
nama rantai induk.
Alkena
Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan ikatan rangap dua (=).
Rumus Umum alkena :

CnH2n
Jika dibandingkan dengan rumus umum alkana, alkena mengandung lebih sedikit
atom hydrogen (H). Oleh karena itu, alkena disebut tidak jenuh
Langkah-langkah penamaan senyawa alkena rantai lurus :
1. Hitung jumlah atom C-nya, kemudian tuliskan nama awal berdasarkan jumlah
atom C, dan akhiri dengan akhiran ena
2. Jika jumlah atom C senyawa alkena lebih dari tiga, maka beri nomor setiap
atom C sehingga nomor terkecil terletak pada atom C yang terikat pada ikatan
rangkap dua. Penamaan senyawa diawali oleh nomor atom C pertama yang
terikat ke ikatan rangkap dua, diikuti tanda (-) dan nama rantai induk.
Langkah-langkah penamaan senyawa alkena rantai bercabang :
1. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya
2. Hitung jumlah atom C pada rantai induk dan rantai cabang
3. Beri nomor pada rantai induk sehingga nomor terkecil terletak pada atom
C yang terikat pada ikatan rangkap dua
4. Tuliskan nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C-nya
5. Tuliskan nama rantai cabang berdasarkan jumlah atom C dan strukturnya
6. Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (-), gabungkan nama rantai cabang
dan nama rantai induk
Alkuna
Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan karbon-karbon
rangkap tiga -CC-. Rumus umum alkuna :

C H

2n-n alkuna rantai lurus :


Langkah-langkah penamaan nsenyawa
1. Hitung jumlah atom C-nya, kemudian tuliskan nama awal berdasarkan jumlah
atom C, dan akhiri dengan akhiran una
2. Jika jumlah atom C senyawa alkuna lebih dari tiga, beri nomor setiap atom C
sehingga nomor terkecil terletak pada atom C yang terikat pada ikatan rangkap
tiga. Penamaan senyawa diawali oleh nomor atom C pertama yang terikat ke
ikatan rangakap tiga, diikuti tanda (-) dan nama rantai induk
Langkah-langkah penamaan alkuna rantai bercabang :

1. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai induk adalah rantai
atom C terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga
2. Hitung jumlah atom C pada rantai induk dan rantai cabang
3. Beri nomor pada rantai induk sehingga nomor terkecil terletak pada atom
C yang terikat pada ikatan rangkap tiga

4. Tuliskan nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan posisi ikatan
rangkapnya
5. Tuliskan nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan strukturnya
6. Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (-), gabungkan nama rantai cabang
dan nama rantai induk
Keisomeran
Isomer adalah senyawa-senyawa yang berbeda tetapi mempunyai rumus molekul
yang sama. (Yunani : iso = sama, meros = bagian)
Isomer Pada Alkana
Keisomeran pada alkana tergolong keisomeran struktur, yaitu cara-cara atom saling
berikatan. Keisomeran dapat terjadi karena perbedaan kerangka (rantai induk) atau
perbedaan posisi cabang-cabangnya. Makin panjang rantai karbon, makin banyak pula
kemungkinan isomernya. Pertambahan jumlah isomer itu tidak ada aturannya.
Sifat-Sifat Hidrokarbon
Sifat-Sifat Fisis
1. Titik leleh, titik didih, dan massa jenis alkana, alkena, dan alkuna meningkat
seiring dengan bertambahnya jumlah atom karbon dalam molekul
2. Kelarutan dalam air, semua hidrokarbon sukar larut dalam air dan lebih mudah
larut dalam pelarut yang non polar seperti tetraklorometana (CCl4).
Sifat-Sifat Kimia (Reaksi-Reaksi Kimia)
Reaksi-Reaksi Pada Alkana
Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut paraffin yang artinya
afinitas kecil. Reaksi-reaksi pada alkana :
1. Pembakaran
Pembakran sempurna alkana menghasilkan CO2 dan H2O.
Contoh : reaksi pembakaran propane :
C3H8 + O2
3CO2 + 4H2O
Pembakaran tidak sempurna menghasilkan CO dan H 2O atau jelaga (partikel
karbon)
2. Substitusi atau Pergantian
Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain, khususnya halogen.
Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi.
Contoh klorinasi metana (pergantian atom H oleh atom klorin) :
CH4 + Cl2
CH3Cl + HCl
3. Perengkahan (Cracking)
Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan
yang lebih pendek. Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada
suhu dan tekana tinggi tanpa oksigen.
Contoh :
C14H30
C7H16 + C7H14
Tetradekana
heptana
heptena

Reaksi-Reaksi Pada Alkena


Alkena lebih reaktif dibandingkan dengan alkana. Hal ini disebabkan adanya ikatan
rangkap -CC-. Reaksi pada alkena :
1. Pembakaran
Alkana pada suhu rendah mudah terbakar. Jika dibakar di udara terbuka,
alkena menghasilkan jelaga lebih banyak daripada alkana. Hal ini karena
alkena mempunyai kadar karbon lebih tinggi daripada alkana. Pembakaran
sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap air.
2. Adisi (penambahan = penjenuhan)
Reaksi terpenting dari alkena ialah reaksi adisi, yaitu penjenuhan ikatan
rangkap.
Contoh :
CH2 = CH2 + H2 Pt/Ni CH3-CH3
3. Polimerisasi
Polimerisasi adalah penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul besar.
Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi itu disebut monomer, sedangkan
hasilnya disebut polimer. Pada reaksi polimerisasi, molekul alkena saling menjenuhkan.
Contoh :
Polietena merupakan hasil polimerisasi etena, reaksinya :
nCH2=CH2
-CH2-CH2-CH2-CH2(-CH2-CH2-)n
Reaksi-Reaksi Pada Alkuna
Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena. Untuk menjenuhkan ikatan
rangkapnya, alkuna membutuhkan pereaksi dua kali lebih banyak dibandingkan dengan
alkena.
E. Metode Pembelajaran
1. Metode Saintifik
2. Pembelajaran kontekstual dan kooperatif
F. Sumber Belajar
1. Buku paket kimia Kelas XI SMA
2. Buku LKS Kreatif Kimia
G. Media Pembelajaran
1. Media
Tabel periodik
Media cetak dan elektronik
2. Alat dan bahan
Molymod, tabung reaksi, pipa kaca, statif, klem, kapas dan alat pembakar
Gula pasir, tepung beras, susu bubuk , kertas kobalt, air kapur, serbuk CuO, dan
Larutan Ca(OH)2

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan 1 ;
1. Pendahuluan (10 menit)
Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran tentang identifikasi atom C, dan H serta kekhasan atom karbon
Guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait
dengan materi yang akan dipelajari
Guru mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan
dilakukan untuk mempelajari materi identifikasi atom C, dan H serta kekhasan
atom karbon
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan
yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas
tentang identifikasi atom C, dan H serta kekhasan atom karbon
2. Kegiatan Inti (70 menit)
Kegiatan 1 :
1. Mengamati
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk
melakukan pengamatan tentang pengujian unsure C dan H dalam percobaan
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan untuk melatih
peserta didik dalam memperhatikan hal penting tentang perubahan yang terjadi
pada pemanasan gula dan bahan lainnya
Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengamati dan menghubungkan kaitannya
dengan senyawa C, H dan O
2. Menanya
Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai identifikasi atom C, dan H yang sudah diamatinya
Guru membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan secara
mandiri, seperti :
Bagaimana cara melakukan identifikasi atom C, dan H ?
Apa perubahan yang terjadi pada identifikasi identifikasi atom C, dan H ?
Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah
diajukan

Guru membimbing peserta didik untuk mencari8 informasi lebih lanjut dan
beragam dari berbagai sumber
3. Mengumpulkan data
Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan data dari
percobaan yang telah dilakukan dan mencatatnya pada tabel hasil kerja pada tugas
kelompok
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 6
orang untuk mengkaji lebih jauh temntang data percobaan yang diperoleh
Setiap kelompok mendiskusikan tentang hasil pengamatan
4. Mengasosiasi
Mendiskusikan tentang hasil uji unsure C , H, dan O
Membuat kesimpulan tentang uji unsure C
Membuat kesimpulan tentang uji unsure H dan O
5. Mengkomunikasikan
Peserta didik menyusun bahan paparan tentang hasil percobaan pengujian adanya
unsure C, H dan O
Peserta didik mempresentasikan hasil percobaan pengujian adanya unsure C, H dan
O di depan kelas
Peserta didik membuat laporan hasil percobaan
Guru menilai hasil presentasi dan Tanya jawab sebagai hasil belajar peserta didik
Kegiatan 2:
1. Menanya
Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai kekhasan atom karbon
Guru membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan secara
mandiri, seperti :
Apa saja cirri khas yang dimiliki oleh atom karbon ?
Apa pengertian atom sekunder dan tersier?
Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah
diajukan
Guru membimbing peserta didik untuk mencari8 informasi lebih lanjut dan
beragam dari berbagai sumber

2. Mengumpulkan data
Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi
tentang kekhasan atom karbon dari berbagai sumber melaui artikel di berbagai
media
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 6
orang untuk mengkaji lebih jauh kekhasan atom karbon dan atom karbon primer,
sekunder, tersier dan kuartener
3. Mengasosiasi
Mendiskusikan artkel tentang kekhasan atom karbon dan atom karbon primer,
sekunder, tersier dan kuartener
Membuat kesimpulan tentang kekhasan atom karbon
Membuat kesimpulan tentang atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener
4. Mengkomunikasikan
Peserta didik menyusun bahan paparan tentang kekhasan atom karbon dan atom
karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener
Peserta didik mempresentasikan hasil kegiatan tentang kekhasan atom karbon dan
atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener di depan kelas
Guru menilai hasil presentasi dan Tanya jawab sebagai hasil belajar peserta didik
3. Penutup (10 menit)
Guru bersama dengan peserta didik untuk membuat simpulan dari pelajaran yang
baru saja dijalankan
Guru melakukan penilaian dan / refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan soal review dan
penerapan
Guru menyampaikan rencana kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remidi, pengayaan, layanan konseling dan/ tugas individu atau kelompok sesuai
hasil belajar peserta didik
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk bahasan senyawa alkana untuk
pertemuan berikutnya

Pertemuan 2 :
1.

Pendahuluan (10 menit)


Guru menyampaikan salam dan menanyakan kabar peserta didik
Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran tentang senyawa alkana
Guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait
dengan materi yang akan dipelajari
Guru mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan
dilakukan untuk mempelajari materi senyawa alkana
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang senyawa
alkana
2. Kegiatan Inti (70 menit)
Kegiatan 1 :
a. Mengamati
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk
melakukan pengamatan terhadap tabel rumus struktur senyawa alkana
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk
melakukan pengamatan melalui kegiatan mengamati rumus struktur alkana
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan untuk melatih
peserta didik dalam memperhatikan hal penting pada senyawa alkana
-Struktur lewis alkana

-Rumus umum alkana

-Rumus struktur alkana

-Nama senyawa alkana

-Rumus molekul alkana

-Penulisan rumus struktur

Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengamati dan menghubungkan kaitannya


dengan senyawa C, H dan O
b. Menanya
Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai rumus struktur, tatanama, dan penulisan alkana yang sudah diamatinya

Guru membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan secara


mandiri, seperti :
Bagaimana struktur senyawa alkana ?
Bagaimana bentuk rumus umum alkana ?
Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah
diajukan
Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut dan beragam
dari berbagai sumber
c. Mengumpulkan data
Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi
tentang rumus struktur, tatanama dan penulisan alkana
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 6
orang untuk mengkaji lebih jauh tentang rumus struktur, tatanama dan penulisan
alkana
Setiap kelompok mengumpulkan data dari berbagai sumber untuk mendiskusikan
tentang rumus struktur, tatanama dan penulisan alkana
d. Mengasosiasi
Mendiskusikan tentang rumus struktur, tatanama dan penulisan alkana
Membuat kesimpulan tentang rumus struktur
Membuat kesimpulan tentang rumus struktur, tatanama dan penulisan alkana
e. Mengkomunikasikan
Peserta didik menyusun bahan paparan tentang rumus struktur, tatanama dan
penulisan alkana
Peserta didik mempresentasikan hasil kegiatan rumus struktur, tatanama dan
penulisan alkana di depan kelas
Guru menilai hasil presentasi dan Tanya jawab sebagai hasil belajar peserta didik
Kegiatan 2:
a. Mengamati

Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk
melakukan pengamatan terhadap tabel isomer dan hubungannnya dengan titik
didih

Guru membuka secara luas tentang sifat fisis dan sifat kimia senyawa alkana

Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk
melakukan pengamatan melalui kegiatan individu tentang jumlah isomer

Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan untuk melatih


peserta didik dalam memperhatikan hal penting pada senyawa alkana
-Pengertian isomer

-Hubungan isomer dengan titik didih

-Sifat fisika dan kimia

-Menuliskan reaksi senyawa alkana

b. Menanya
Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai isomer dan sifat alkana yang sudah diamatinya
Guru membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan secara
mandiri, seperti :
Apa pengertian isomer?
Bagaimana reaksi senyawa alkana?
Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah
diajukan
Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut dan beragam
dari berbagai sumber
c. Mengumpulkan data
Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi
tentang isomer dan sifat alkana
Setiap peserta didik mengkaji lebih jauh tentang jumlah isomer pada masingmasing senyawa alkana
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 6
orang untuk mengkaji lebih jauh kekhasan atom karbon dan atom karbon primer,
sekunder, tersier dan kuartener
d. Mengasosiasi
Membuat kesimpulan tentang jumlah isomer senyawa alkana
Membuat kesimpulan tentang reaksi senyawa alkana
e. Mengkomunikasikan
Peserta didik menyusun bahan paparan tentang isomer dan reaksi alkana
Peserta didik mempresentasikan hasil kegiatan tentang isomer dan reaksi alkana
Guru menilai hasil presentasi dan Tanya jawab sebagai hasil belajar peserta didik

3. Penutup (10 menit)


Guru bersama dengan peserta didik untuk membuat simpulan dari pelajaran yang
baru saja dijalankan
Guru melakukan penilaian dan / refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan soal review dan
penerapan dalam buku
Guru menyampaikan rencana kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remidi, pengayaan, layanan konseling dan/ tugas individu atau kelompok sesuai
hasil belajar peserta didik
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk bahasan senyawa alkena dan
alkuna untuk pertemuan berikutnya
Pertemuan 2 :
1.

Pendahuluan (10 menit)


Guru menyampaikan salam dan menanyakan kabar peserta didik
Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran tentang senyawa alkana
Guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait
dengan materi yang akan dipelajari
Guru mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan
dilakukan untuk mempelajari materi senyawa alkana
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang senyawa
alkana

2. Kegiatan Inti (70 menit)


Kegiatan 1 :
a. Mengamati
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk
melakukan pengamatan terhadap tabel rumus struktur senyawa alkana
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk
melakukan pengamatan melalui kegiatan mengamati rumus struktur alkana
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan untuk melatih
peserta didik dalam memperhatikan hal penting pada senyawa alkana

-Struktur lewis alkana

-Rumus umum alkana

-Rumus struktur alkana

-Nama senyawa alkana

-Rumus molekul alkana

-Penulisan rumus struktur

Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengamati dan menghubungkan kaitannya


dengan senyawa C, H dan O

b. Menanya
Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai rumus struktur, tatanama, dan penulisan alkana yang sudah diamatinya
Guru membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan secara
mandiri, seperti :
Bagaimana struktur senyawa alkana ?
Bagaimana bentuk rumus umum alkana ?
Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah
diajukan
Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut dan beragam
dari berbagai sumber
c.Mengumpulkan data
Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi
tentang rumus struktur, tatanama dan penulisan alkana
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 6
orang untuk mengkaji lebih jauh tentang rumus struktur, tatanama dan penulisan
alkana
Setiap kelompok mengumpulkan data dari berbagai sumber untuk mendiskusikan
tentang rumus struktur, tatanama dan penulisan alkana
d.

Mengasosiasi
Mendiskusikan tentang rumus struktur, tatanama dan penulisan alkana
Membuat kesimpulan tentang rumus struktur
Membuat kesimpulan tentang rumus struktur, tatanama dan penulisan alkana

e.Mengkomunikasikan
Peserta didik menyusun bahan paparan tentang rumus struktur, tatanama dan
penulisan alkana

Peserta didik mempresentasikan hasil kegiatan rumus struktur, tatanama dan


penulisan alkana di depan kelas
Guru menilai hasil presentasi dan Tanya jawab sebagai hasil belajar peserta didik
Kegiatan 2:
a.Mengamati
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk
melakukan pengamatan terhadap tabel isomer dan hubungannnya dengan titik
didih

Guru membuka secara luas tentang sifat fisis dan sifat kimia senyawa alkana

Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk
melakukan pengamatan melalui kegiatan individu tentang jumlah isomer

Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan untuk melatih


peserta didik dalam memperhatikan hal penting pada senyawa alkana

b.

-Pengertian isomer

-Hubungan isomer dengan titik didih

-Sifat fisika dan kimia

-Menuliskan reaksi senyawa alkana

Menanya
Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai isomer dan sifat alkana yang sudah diamatinya
Guru membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan secara
mandiri, seperti :
Apa pengertian isomer?
Bagaimana reaksi senyawa alkana?
Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah
diajukan
Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut dan beragam
dari berbagai sumber

c. Mengumpulkan data
Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi
tentang isomer dan sifat alkana
Setiap peserta didik mengkaji lebih jauh tentang jumlah isomer pada masingmasing senyawa alkana
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 6
orang untuk mengkaji lebih jauh kekhasan atom karbon dan atom karbon primer,
sekunder, tersier dan kuartener

d. Mengasosiasi
Membuat kesimpulan tentang jumlah isomer senyawa alkana
Membuat kesimpulan tentang reaksi senyawa alkana
e. Mengkomunikasikan
Peserta didik menyusun bahan paparan tentang isomer dan reaksi alkana
Peserta didik mempresentasikan hasil kegiatan tentang isomer dan reaksi alkana
Guru menilai hasil presentasi dan Tanya jawab sebagai hasil belajar peserta didik
3. Penutup (10 menit)
Guru bersama dengan peserta didik untuk membuat simpulan dari pelajaran yang
baru saja dijalankan
Guru melakukan penilaian dan / refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan soal review dan
penerapan dalam buku
Guru menyampaikan rencana kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remidi, pengayaan, layanan konseling dan/ tugas individu atau kelompok sesuai
hasil belajar peserta didik
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk bahasan senyawa alkena dan
alkuna untuk pertemuan berikutnya
Pertemuan 3 :
1. Pendahuluan (10 menit)
Guru menyampaikan salam dan menanyakan kabar peserta didik
Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran tentang senyawa alkena dan alkuna
Guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait
dengan materi yang akan dipelajari
Guru mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan
dilakukan untuk mempelajari materi senyawa alkena dan alkuna
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang senyawa
alkena dan alkuna

2.

Kegiatan Inti (70 menit)

Kegiatan 1 :
a. Mengamati
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk
melakukan pengamatan terhadap tabel rumus struktur senyawa alkena dan alkuna
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk
melakukan pengamatan melalui kegiatan mengamati rumus struktur alkena
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk
melakukan pengamatan melalui kegiatan individu tentang jumlah isomer
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan untuk melatih
peserta didik dalam memperhatikan hal penting pada senyawa alkena
Rumus struktur alkena

rumus molekul alkena

Rumus umum alkena

nama senyawa alkena

Penulisan rumus struktur

jumlah isomer

Sifat fisika dan kimia

menuliskan reaksi senyawa alkena

b. Menanya
Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai rumus struktur, tatanama, dan penulisan, isomer dan sifat alkena yang
sudah diamatinya
Guru membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan secara
mandiri, seperti :
Bagaimana struktur senyawa alkena ?
Bagaimana bentuk rumus umum alkena ?
Apa pengertian isomer?
Bagaimana reaksi senyawa alkena
Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah
diajukan
Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut dan beragam
dari berbagai sumber
c. Mengumpulkan data
Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi
tentang rumus struktur serta jumlah isomer alkena

Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 6
orang untuk mengkaji lebih jauh tentang rumus struktur serta jumlah isomer alkena
Setiap kelompok mengumpulkan data dari berbagai sumber untuk mendiskusikan
tentang rumus struktur serta jumlah isomer alkena
d. Mengasosiasi
Mendiskusikan tentang rumus struktur serta jumlah isomer alkena
Membuat kesimpulan tentang rumus struktur alkena
Membuat kesimpulan tentang jumlah isomer dan sifat alkena

e. Mengkomunikasikan
Peserta didik menyusun bahan paparan tentang rumus struktur serta jumlah isomer
dan sifat alkena
Peserta didik mempresentasikan hasil kegiatan rumus struktur serta jumlah isomer
dan sifat alkena di depan kelas
Guru menilai hasil presentasi dan Tanya jawab sebagai hasil belajar peserta didik
Kegiatan 2:
a. Mengamati
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk
melakukan pengamatan terhadap tabel rumus struktur senyawa alkuna
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk
melakukan pengamatan melalui kegiatan mengamati rumus struktur alkuna
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk
melakukan pengamatan melalui kegiatan individu tentang jumlah isomer
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan untuk melatih
peserta didik dalam memperhatikan hal penting pada senyawa alkuna
Rumus struktur alkuna

rumus molekul alkuna

Rumus umum alkuna

nama senyawa alkuna

Penulisan rumus struktur

jumlah isomer

Sifat fisika dan kimia

menuliskan reaksi senyawa alkuna

b. Menanya

Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai rumus struktur, tatanama, dan penulisan, isomer dan sifat alkuna yang
sudah diamatinya
Guru membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan secara
mandiri, seperti :
Bagaimana struktur senyawa alkuna ?
Bagaimana bentuk rumus umum alkuna ?
Apa pengertian isomer?
Bagaimana reaksi senyawa alkuna?
Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah
diajukan
Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut dan beragam
dari berbagai sumber
c. Mengumpulkan data
Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi
tentang rumus struktur serta jumlah isomer alkuna
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 6
orang untuk mengkaji lebih jauh tentang rumus struktur serta jumlah isomer alkuna
Setiap kelompok mengumpulkan data dari berbagai sumber untuk mendiskusikan
tentang rumus struktur serta jumlah isomer alkuna
d. Mengasosiasi
Mendiskusikan tentang rumus struktur serta jumlah isomer alkuna
Membuat kesimpulan tentang rumus struktur alkuna
Membuat kesimpulan tentang jumlah isomer dan sifat alkuna
e. Mengkomunikasikan
Peserta didik menyusun bahan paparan tentang rumus struktur serta jumlah isomer
dan sifat alkuna
Peserta didik mempresentasikan hasil kegiatan rumus struktur serta jumlah isomer
dan sifat alkuna di depan kelas
Guru menilai hasil presentasi dan Tanya jawab sebagai hasil belajar peserta didik
3.

Penutup (10 menit)


Guru bersama dengan peserta didik untuk membuat simpulan dari pelajaran yang
baru saja dijalankan

Guru melakukan penilaian dan / refleksi terhadap kegiatan yang sudah


dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan soal review dan
penerapan dalam buku
Guru memberikan tugas proyek untuk mencari beberapa kegunaan senyawa
hidrokarbon disekitar pada tugas proyek dalam buku
Guru menyampaikan rencana kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remidi, pengayaan, layanan konseling dan/ tugas individu atau kelompok sesuai
hasil belajar peserta didik
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk bahasan minyak bumi untuk
pertemuan berikutnya
Pertemuan 4 ;
1. Ulangan Harian 1 (60 menit)
Mengerjakan soal ulangan harian
2. Pembahasan soal (30 menit)
Membahas soal Ulangan Harian
I. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Tenik penilaian : observasi
b. Bentuk instrument : lembar observasi
c. Kisi-kisi
No
1

Sikap / nilai
Mengenali dan menyadari hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentative sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa atas kebesaran dan
ciptaan-Nya melalui keteraturan sifat hidrokarbon
Mengamalkan nilai-nilai agama dalam berpikir kreatif

2. Sikap Sosial
a. Tenik penilaian : observasi
b. Bentuk instrument : lembar observasi
c. Kisi-kisi

Butir Instrumen
1

No

Sikap / nilai

Butir Instrumen

Bersikap ilmiah dalam merancang dan melakukan


percobaan dan diskusi

Peduli lingkungan dalam memanfaatkan sumber daya


alam

Bersikap responsive, proaktif, dan bijaksana dalam


memecahkan masalah dan m,embuat keputusan

3. Pengetahuan
a. Teknik penilaian : tes tertulis
b. Bentuk instrument : soal pilihan ganda dan uraian
c. Kisi-kisi
No

Sikap / nilai

Butir Instrumen

Identifikasi atom C dan H

Kekhasan atom karbon

Senyawa alkana dari : struktur, sifat, kekhasan, dan


penggolongan

Senyawa alkena dari : struktur, sifat, kekhasan, dan


penggolongan

Senyawa alkuna dari : struktur, sifat, kekhasan, dan


penggolongan

4. Keterampilan
a. Teknik penilaian : tes tertulis
b. Bentuk instrument : soal pilihan ganda dan uraian
c. Kisi-kisi
No

Sikap / nilai

Butir Instrumen

Melakukan percobaan tentang adanya atom C dan H

Mendiskusikan senyawa alkana, alkena, alkuna dari :


struktur, sifat, kekhasan dan penggolongan

Membuat kesimpulan hasil pengamatan dan diskusi


terkait senyawa alkana, alkena dan alkuna

Mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi terkait


senyawa alkana, alkena, dan alkuna

Format Program Remedial :

PROGRAM REMEDIAL
SMA

: SMA Negeri 1 Bebandem

Mata Pelajaran: Kimia


Tahun ajaran : 2014 / 2015
Ulangan Ke

Hari/ Tanggal :
Bentuk Soal

Materi Pelajaran :
KKM

: 75

Kelas

: XI MIA 1 /2 / 3

Tanggal Rencana Ulangan Ulang :


No

Nama Siswa

Nilai
Ulangan

KD yang
Tidak Tuntas

No soal yang
dikerjakan
dalam tes ulang

1
2
dst
Format Program Pengayaan :
PROGRAM PENGAYAAN
SMA

: SMA Negeri 1 Bebandem

Mata Pelajaran: Kimia


Tahun ajaran : 2014 / 2015
Ulangan Ke

Hari/ Tanggal :
Bentuk Soal

Materi Pelajaran :
KKM

: 75

Kelas

: XI MIA 1 /2 / 3

Rencana Program Pengayaan :


No

Nama Siswa

Nilai UH

Bentuk Pengayaan

Hasil

1
Dst

Mengetahui

Bebandem, 14 Juli 2014

Kepala SMAN 1 Bebandem

Guru Mata Pelajaran

Drs. I Ketut Marta Ariana

Puji Ariyati, S.Pd.

NIP. 19651220 199601 1 001

NIP. 19830123 200902 2 012

Anda mungkin juga menyukai