3 Termokimia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMAN 2 SEMARAPURA
Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pembelajaran : Termokimia
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (4 kali pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia;
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah;
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar
RPP KIMIA SMA KLS XI MIPA , SMA NEGERI 2 SEMARAPURA

1
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan
hasil percobaan dan diagram tingkat energi;
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan hukum kekekalan energi;
2. Membedakan sistem dan lingkungan;
3. Menjelaskan hubungan antara kalor, kerja, dan perubahan
entalpi;
4. Mengidentifikasi reaksi endoterm dan reaksi eksoterm;
5. Menghitung harga H reaksi berdasarkan data entalpi
pembentukan standar (Hfo), Hukum Hess, energi ikatan;
6. Menghitung H reaksi berdasarkan percobaan, hukum
Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan
data energi ikatan;
7. Menghitung harga H reaksi dengan menggunakan hukum
Hess, diagram siklus, dan diagram tingkat energi;
3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data

Perubahan entapi pembentukkan standar, dan data energi
ikatan;
1. Mengkomunikasikan hasil diskusi perhitungan harga H
reaksi berdasarkan data entalpi pembentukan standar (Hfo),
Hukum Hess, energi ikatan;
2. Mengkomunikasikan hasil diskusi perhitungan harga H
reaksi berdasarkan data entalpi pembentukan standar (Hfo),
Hukum Hess, energi ikatan;
4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil

percobaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm;
1. Merancang percobaan reaksi eksoterm dan endoterm dengan
tekun, teliti dengan semangat kerjasama;

2
2. Mengkomunikasikan hasil percobaan reaksi eksoterm dan
endoterm;
4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan

hasil percobaan penentuan H suatu reaksi.
1. Merancang percobaan perhitungan H reaksi dengan alat
kalorimeter dengan tekun, teliti, dengan semangat kerjasama;
2. Mengkomunikasikan hasil diskusi tentang menghitung harga H
reaksi dengan menggunakan hukum Hess, diagram siklus, dan
diagram tingkat energi;
3. Mengkomunikasilkan hasil diskusi tentang Hukum Hess untuk
membuat Siklus Born-Haber.
C. Deskripsi Materi Pembelajaran

Fakta
Energi
Perubahan entalpi
Konsep
Energi, kalor, entalpi, dan suhu
Reaksi eksoterm dan endoterm
Hukum Hess
Prinsip
Diagram siklus
Diatgram tingkat energi
Siklus Born-Haber
Prosedur
Langkah-langkah pratikum tentang perubahan entalpi
Hukum Kekekalan Energi
Suatu bentuk energi yang terlibat dalam suatu reaksi kimia
merupakan perubahan dari energi-energi yang lain. Hal ini sesuai
dengan hukum kekekalan energi yang menyatakan bahwa Energi

3
tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi energi
dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain.
Sistem dan Lingkungan

Jika kita mengamati reaksi antara logam natrium dengan air
dalam sebuah tabung reaksi, maka sistemnya adalah logam natrium,
air, dan zat hasil reaksi di dalam tabung, sedangkan lingkungannya
adalah tabung reaksi dan segala sesuatu yang berada di luar tabung.
Jadi, sistem adalah zat-zat yang menjadi obyek pengamatan
(penelitian) yang dibatasi oleh batas-batas fisis atau konsepsi
matematis tertentu, sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu di
luar sistem.
Kalor dan Kerja
Transfer atau pertukaran energi antara sistem dan lingkungan
dapat berupa kalor (q) atau bentuk energi lainnya yang secara
kolektif disebut kerja (w). Besarnya energi dapat ditentukan dengan
rumus:
E = q + w
Jika energi (kalor atau kerja) meninggalkan sistem diberi tanda

negatif (-), sebaliknya jika energi memasuki sistem diberi tanda positif
(+).
Reaksi Eksoterm
Reaksi eksoterm merupakan reaksi yang melepas kalor.
Pada reaksi ini temperatur sistem akan lebih tinggi daripada
lingkungan sehingga akan terjadi aliran kalor dari sistem ke
lingkungan atau sistem melepaskan kalor ke lingkungan. Reaksi
eksoterm banyak terjadi pada reaksi-reaksi pembakaran. Contoh
reaksi eksoterm, jika kapur tohor dicampur air maka kalor akan
dilepaskan, reaksi antara logam aluminium dan logam membentuk
aluminium bromida (AlBr3) padat.
4
CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2(aq) (timbul panas)
Pada proses ini sistem melepaskan kalor ke lingkungan dengan
ditandai naiknya suhu.
Reaksi Endoterm
Reaksi endoterm merupakan reaksi yang menyerap kalor.
Dalam reaksi ini, kalor mengalir dari lingkungan ke sistem.
Temperatur sistem lebih rendah daripada lingkungan sehingga akan
terjadi aliran kalor dari lingkungan ke sistem.
Contoh:
a. Reaksi antara barium hidroksida (Ba(OH)2) dan garam amonium
klorida (NH4Cl) merupakan reaksi endoterm yang ditandai dengan
turunnya suhu.
Ba(OH)2(s) + 2NH4Cl(s) BaCl2(l) + 2NH3(g) + 2H2O(l)
b. Pembuatan kapur tohor dengan pemanasan batu kapur
berdasarkan reaksi berikut.
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) (perlu dipanaskan)
Menghitung Perubahan Entalpi Berdasarkan Perubahan Entalpi
Standar (Hfo)
Data perubahan entalpi pembentukan standar dapat digunakan
untuk menghitung perubahan entalpi (H) suatu reaksi kimia. Jika
suatu persamaan kimia dinyatakan dengan pereaksi hasil reaksi
dan harga Hf0 masing-masing zat yang terlibat dalam reaksi tersebut
diketahui, maka perubahan entalpi reaksi tersebut dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan matematis sebagai berikut.
H reaksi H of produk H of reaktan

Menghitung Perubahan Entalpi dengan Menggunakan Hukum
Hess
Prinsip hukum Hess ini dapat digunakan untuk menghitung
perubahan entalpi suatu reaksi berdasarkan informasi perubahan entalpi
reaksi lain yang bersangkutan. Jika tahap-tahap reaksi dinyatakan seperti

5 H = H1 + H2 + H3
H = H1 + H2 + H3 + + Hn
pada gambar di bawah ini, maka H menurut prinsip Hukum Hess adalah
sebagai berikut.
Untuk n tahap reaksi, maka:
A Tahap langsung
(H)
D
Tahap
pertama(H1) Tahap
ketiga(H3)
B Tahap kedua (H2)

C
Gambar 1. Tahapan-tahapan
Reaksi
Menghitung Perubahan Entalpi Berdasarkan Energi Ikatan
Dalam proses pemutusan dan pembentukan suatu ikatan kimia
selalu disertai dengan perubahan energi, sehingga terdapat istilah energi
ikatan yaitu energi atau kalor yang diperlukan untuk memutus ikatan-
ikatan antaratom satu mol molekul gas menjadi atom-atom atau gugus-
gugus atom dalam bentuk gas. Lebih lanjut dikenal istilah yang disebut
energi ikatan rata-rata, yaitu energi rata-rata yang diperlukan untuk
memutus sebuah ikatan dalam suatu molekul gas menjadi atom-atom gas.
Energi ikatan rata-rata dapat digunakan untuk memperkirakan nilai

perubahan entalpi suatu reaksi kimia, yaitu dengan menggunakan
persamaan berikut.
H energi ikatan pereaksi energi ikatan hasil reaksi
Kalorimeter

6
Kalorimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
jumlah kalor yang diberikan atau diambil dalam suatu proses
tertentu.
Untuk mengukur kalor dengan kalorimeter, sumber panas
disimpan dalam kalorimeter tersebut dan air diaduk sampai
tercapai keadaan keseimbangan, kemudian kenaikan suhunya
dicatat dengan membaca termometer.
Tekanan dalam kalorimeter relatif tetap, maka perubahan kalor
sistem sama dengan perubahan entalpinya. Hal ini dinyatakan
dengan persamaan berikut.
H = Q
Karena bejana kalorimeter dibalut dengan menggunakan bahan

isolator, maka dianggap tidak ada kalor yang diserap dan
dilepaskan oleh sistem dari dan ke lingkungan, sehingga kalor
sistem sama dengan nol.
Qreaksi = - (Qcalorimeter + Qlarutan)
Kalor kalorimeter dipengaruhi oleh kapasitas kalornya (C). Jika

kapasitas kalornya relatif kecil (kalor kalorimeter dapat diabaikan),
maka persamaan di atas dapat dituliskan sebagai berikut.
Qreaksi = -Qlarutan
Qlarutan = m c T

7
K+(g) + e-(g) + Cl(g)
-349 kJ
+418 kJ
K+(g) + Cl-(g)
K(g) + Cl(g)
+122 kJ
K (g) + 1/2Cl2(g)
+89 kJ -H0L
K(s) + 1/2Cl2(g)
-437 kJ
KCl(s)
Gambar 3. Born Haber Cycle
Langkah pertama adalah pembentukan gas dari atom K dari K padat:

K(s) K(g) H0 = H0sub = +89 kJ
Itu sama dengan entalpi sublimasi dari padatan K. Langkah ini

ditunjukkan dengan tanda panah keatas pada siklus Born Haber, ini
merupakan proses endotermik.
Langkah berikutnya adalah pembentukan atom Cl dari molekul klorin.

1/2Cl2(g) Cl(g) H0 = H0f (Cl,g) = +122 kJ
Tahap ini, pembentukan atom klorin dengan disosiasi molekul klorin,

juga merupakan proses endotermik yang ditunjukkan panah keatas.
Pada tahapan ini, sistem mengandung gas dari atom kalium dan klor.
Tahap berikutnya adalah ionisasi dari atom K membentuk ion K+ yang

memerlukan energi yang sama dengan energi ionisasi K.
K(g) K+(g) + e-(g) H0ion = +418 kJ
8
Langkah berikutnya adalah pembentukan Cl- dengan penangkapan
elektron.
Cl(g) + e-(g) Cl-(g) H0gain = -349 kJ
Tahap ini melepaskan energi yang besarnya sama dengan afinitas

elektron klorin. Pada tahapan ini secara proses hipotetis, diperoleh gas
ion-ion gas K+ dan Cl-. Sekarang, ion-ion tersebut bergabung
membentuk padatan:
K+(g) + Cl-(g) KCl(s) H0 = -H0L
Perubahan entalpi adalah negatif dari energi kisi yang besarnya secara
kuantitatif tidak diketahui yang akan kita coba untuk hitung. Keseluruhan
proses adalah jumlah dari seluruh tahapan.
K(s) K(g) H0 = H0sub = +89 kJ
1/2Cl2(g) Cl(g) H0 = H0f (Cl,g) = +122 kJ
K(g) K+(g) + e-(g) H0ion = +418 kJ
Cl(g) + e-(g) Cl-(g) H0gain = -349 kJ
K+(g) + Cl-(g) KCl(s) H0 = -H0L
_________________________________________________________
K(s) + 1/2Cl2(g) KCl(s) 280 kJ - H0L
Kita juga sudah tahu bahwa entalpi pembentukan standar dari padatan
kalium klorida adalah
K(s) + 1/2Cl2(g) KCl(s) H0 = -437 kJ
Karena kedua entalpi tersebut haruslah sama, maka
280 kJ - H0L = -437 kJ
sehingga
H0L = 280 kJ + 437 kJ = 717 kJ. Ini merupakan entalpi kisi dari kalium
klorida, 717 kJ.
9
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (2 JP)
DESKRIPSI KEGIATAN
KEGIATAN WAKTU
GURU PESERTA DIDIK
Pendahuluan Menyampaikan Membalas salam guru 15
salam (selamat
pagi, Om
swastiastu, dll)
Absensi siswa Menyampaikan
Menyampaikan kehadiran
indikator
pencapaian
kompetensi
(hukum
kekekalan
energi, sistem
dan lingkungan,
hubungan
antara kalor,
kerja dan
perubahan
entalpi, reaksi
eksoterm dan
endoterm)
Memberikan Menjawab pertanyaan
apersepsi guru
tentang
pengertian
energi.,reaksi
endoterm dan
endoterm
Inti Menggali Mencermati dan 110
pengetahuan mengamati
awal siswa demonstrasi tentang
dengan kalor,energi dan
membaca buku entalpi
dan demonstrasi Merumuskan
tentang materi, beberapa pertanyaan

10
DESKRIPSI KEGIATAN
KEGIATAN WAKTU
GURU PESERTA DIDIK
energi, kalor, yang mungkin dari
kerja dan entalpi permasalahan yang
Menggali diberikan (menanya )
pengetahuan Menyimak uraian
awal siswa guru tentang tujuan
dengan pembelajaran
memberikan
pertanyaaan-
Duduk sesuai dengan
pertanyaan
kelompoknya
tentang energi,
kalor, kerja dan
perhitungan Menerima LKS guru
entalpi. untuk didiskusikan di
Menginstruksikan kelompoknya masing-
siswa untuk masing
berkumpul (Mengumpulkan data)
dengan kelompok
duduknya,
(Mengasosiasi)
kemudian
memberikan - Menganalisis
soal-soal yang - Membuat
terkait dengan kesimpulan
penentuan tentang reaksi
perubahan endoterm dan
entalpi untuk eksoterm
dibahas dan (Mengkomunikasikan)
dipahami. Mempresentasikan
Memberikan hasil diskusi
kesempatan
kepada salah
satu kelompok
siswa untuk
menyampaikan
hasil diskusi.
Menciptakan
suasana interaktif
dengan
mempersilakan

11
DESKRIPSI KEGIATAN
KEGIATAN WAKTU
GURU PESERTA DIDIK
kelompok siswa
yang lain untuk
menanggapi hasil
diskusi.
Mengobservasi
aktivitas siswa.
Penutup Mengarahkan Membuat rangkuman
peserta didik berdasarkan kegiatan 10
untuk membuat pembelajaran yang
rangkuman sudah dilaksanakan
kegiatan yang Mencatat tugas yang
sudah diberikan untuk
dilaksanakan dikerjakan di rumah
Memberikan Menyimak uraian
tugas untuk guru sebagai
dikerjakan siswa persiapan untuk
di rumah sebagai kegiatan
latihan pembelajaran
Menyampaikan berikutnya
rencana kegiatan
pembelajaran
pada pertemuan
berikutnya.
2. Pertemuan Kedua: (2 JP)
DESKRIPSI KEGIATAN
KEGIATAN WAKTU
GURU PESERTA DIDIK

12
DESKRIPSI KEGIATAN
KEGIATAN WAKTU
GURU PESERTA DIDIK
Pendahuluan Menyampaikan Membalas salam guru 15
salam (selamat
pagi, Om
swastiastu, dll)
Mengecek Menyampaikan
kehadiran kehadiran
(absensi) peserta
didik
Menyampaikan Menyimak uraian guru
indikator
pencapaian
kompetensi
(menghitung
harga perubahan
entalpi
berdasarkan data
entalpi
pembentukan
tandar, hukum
Hess dan energi
ikatan)
Mengingatkan Menjawab pertanyaan
siswa dengan guru
memberikan
beberapa
pertanyaan
tentang
pengertian
entalpi
Inti Menginstruksikan Mencermati 65

siswa untuk permasalahan yang
berkumpul dengan diberikan guru
kelompok (mengamati)
duduknya, Merumuskan
kemudian beberapa pertanyaan
memberikan tugas yang mungkin dari
tentang permasalahan yang
perhitungan diberikan (menanya)
13
DESKRIPSI KEGIATAN
KEGIATAN WAKTU
GURU PESERTA DIDIK
perubahan entalpi Menerima tugas guru
ditinjau dari data untuk didiskusikan di
entalpi kelompoknya masing-
pembentukan masing
standar,hukum (Mengumpulkan data)
hess dan energi
ikatan
(Mengasosiasi)
Memberikan
kesempatan - Menganalisis
kepada salah satu - Membuat
kelompok siswa kesimpulan
untuk tentang
menyampaikan (Mengkomunikasikan)
hasil diskusi. Mempresentasikan
Menciptakan hasil diskusi
suasana interaktif
dengan
mempersilakan
kelompok siswa
yang lain untuk
menanggapi hasil
diskusi.
Mengobservasi
aktivitas siswa.
Penutup Mengarahkan Membuat rangkuman
peserta didik untuk berdasarkan kegiatan 10
membuat pembelajaran yang
rangkuman sudah dilaksanakan
kegiatan yang Mencatat tugas yang
sudah diberikan untuk
dilaksanakan dikerjakan di rumah
Memberikan tugas Menyimak uraian
untuk dikerjakan guru sebagai
siswa di rumah persiapan untuk
sebagai latihan kegiatan
Menyampaikan pembelajaran
rencana kegiatan berikutnya
pembelajaran
pada pertemuan
14
DESKRIPSI KEGIATAN
KEGIATAN WAKTU
GURU PESERTA DIDIK
berikutnya.
3. Pertemuan Ketiga: (2 JP)
DESKRIPSI KEGIATAN
KEGIATAN WAKTU
GURU PESERTA DIDIK
Pendahuluan Menyampaikan salam Membalas salam guru 15
(selamat pagi,Om Menyampaikan
swastiastu,dll) kehadiran
Mengecek kehadiran Menyimak uraian guru
peserta didik (absensi)
Menyampaikan indikator
pencapaian kompetensi
(menentukan perubahan
entalpi berdasarkan
percobaan hukum Hess,data
entalpi pembentukan
standar dan energi ikatan)
Menggali pengetahuan awal
siswa dengan memberikan Menjawab pertanyaan
pertanyaaan-pertanyaan guru
terkait dengan
energi,kalor,lingkungan,siste
m.
Menginstruksikan siswa
untuk berkumpul dengan
kelompoknya, kemudian
memberikan Lembar Kerja
Siswa.
Inti Membagikan lembar kerja Mencermati 65
siswa permasalahan yang
.Meminta siswa untuk diberikan guru
membaca dan memahami (mengamati)
prosedur kerja dalam LKS Melaksanakan
yang diberikan. kegiatan eksperimen
Mengobservasi kegiatan sesuai dengan LKS
siswa. yang diberikan guru
Mengorganisasi siswa untuk (Mengumpulkan
mendiskusikan hasil data)
percobaan.
(Mengasosiasi)
Meminta siswa untuk
menuliskan hasil - Menganalisis
15
DESKRIPSI KEGIATAN
KEGIATAN WAKTU
GURU PESERTA DIDIK
percobaanya di depan kelas. - Membuat
Memberikan kesempatan kesimpulan
kepada salah satu kelompok tentang
siswa untuk menyampaikan (Mengkomunikasikan)
Mempresentasikan
hasil diskusi.
data hasil eksperimen
Menciptakan suasana
interaktif dengan
mempersilakan kelompok
siswa yang lain untuk
menanggapi hasil diskusi.
Mengobservasi aktivitas
siswa.
Penutup Mengarahkan peserta didik Membuat rangkuman
untuk membuat rangkuman berdasarkan kegiatan
10
kegiatan yang sudah pembelajaran yang
dilaksanakan sudah dilaksanakan
Memberikan tugas untuk Membuat laporan
dikerjakan siswa di rumah hasil eksperimen
sebagai latihan tentang perubahan
Menyampaikan rencana entalpi
kegiatan pembelajaran pada Menyimak uraian
pertemuan berikutnya. guru sebagai
persiapan untuk
kegiatan
pembelajaran
berikutnya

16
4. Pertemuan Keempat : (2 JP)
DESKRIPSI KEGIATAN
KEGIATAN WAKTU
GURU PESERTA DIDIK
Pendahuluan Menyampaikan salam Membalas salam 15
(selamat pagi, Om guru
swastiastu, dll) Menyampaikan
Mengecek kehadiran kehadiran
(absensi) peserta didik Menyimak uraian
Menyampaikan guru
indikator pencapaian Menjawab
kompetensi pertanyaan guru
(menghitung
perubahan entalpi
dengan menggunakan
hokum Hess dan
diagram siklus dan
diagram tingkat
energi,menjelaskan
hukum Hess untuk
membuat siklus Born-
Haber)
Menggali
pengetahuan awal
siswa dengan
memberikan
pertanyaaan-
pertanyaan terkait
dengan perubahan
entalpi,dan hukum
Hess
Inti Memberikan tugas Mencermati 65
membaca yang terkait permasalahan yang
dengan diagram siklus diberikan guru
dan tingkat energi (mengamati)
Mengobservasi
kegiatan siswa. (Mengumpulkan
Merespon siswa agar data)
siswa mau bertanya
terkait dengan cara
perhitungan - Diskusi tentang
perubahan entalpi diagram siklus
dengan diagram siklus dan diagram
dan diagram tingkat tingkat energi
energi. - Membuat
kesimpulan
Meminta siswa untuk
17
DESKRIPSI KEGIATAN
KEGIATAN WAKTU
GURU PESERTA DIDIK
menyampaikan hasil
diskusi.tentang
diagram tingkat energi Mengomunikasikan
dan diagram siklus hasil diskusi
Menciptakan suasana
interaktif dengan
mempersilakan siswa
yang lain untuk
menanggapi hasil
diskusi.
Mengobservasi
aktivitas siswa.
Penutup Guru memberikan Membuat
penguatan hasil rangkuman
10
diskusi tentang berdasarkan
diagram siklus dan kegiatan
diagram tingkat energi pembelajaran yang
Memberikan tugas sudah dilaksanakan
untuk dikerjakan Menyimak uraian
siswa di rumah guru sebagai
sebagai latihan persiapan untuk
Menyampaikan kegiatan
rencana kegiatan pembelajaran
pembelajaran pada berikutnya
pertemuan
berikutnya.
E. Penilaian
1. Teknik Penilaian
1.1 Pertemuan Pertama
Mekanisme dan
No Aspek Instrumen Ket.
Prosedur
1. Sikap - Observasi Kerja - Lembar
Kelompok Observasi
2. Pengetahuan - Penugasan - Soal
- Tes Tertulis Penugasan
- Soal Essay
3. Keterampilan - Kinerja Presentasi - Kinerja
- Demonstrasi Presentasi
- Rubrik

18
Mekanisme dan
Prosedur
Penilaian
1.2 Pertemuan Kedua

Mekanisme dan
Prosedur
1. Sikap - Penilaian Diri - Lembar
Penilaian Diri
2. Pengetahuan - Obeservasi - Lembar
- Tes Tertulis Observasi
- Soal Essay
3. Keterampilan - Keterampilan - Penilaian
Berdiskusi Keterampilan
Sosial
1.3 Pertemuan Ketiga

Mekanisme dan
Prosedur
1. Sikap - Observasi Kerja - Lembar
Kelompok Observasi
2. Pengetahuan - Penugasan - Soal
Penugasan
3. Keterampilan - Kinerja Presentasi - Kinerja
- Laporan Praktik Presentasi
- Rubrik
Penilaian
1.2 Pertemuan Keempat

Mekanisme dan
Prosedur
1. Sikap - Penilaian Diri - Lembar
Penilaian Diri
2. Pengetahuan - Obeservasi - Lembar
- Tes Tertulis Observasi
- Soal Essay
3. Keterampilan - Keterampilan - Penilaian
Berdiskusi Keterampilan
Sosial

19
1. Instrumen Penilaian dan Skor Penilaian
a. Pertemuan Pertama
a.1 Penilaian Sikap
Lembar Pengamatan Sikap dalam Laboratorium Kimia
Aspek perilaku yang dinilai

N Peduli
Nama Bekerja Rasa ingin Skor Ket.
o sama tahu
Disiplin ling-
kungan
1. Baskara 3 3 3 2 11 Baik
2. Yudha
3. Budi
... ...
Catatan:
Skor Maksimal 16
Kolom aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan
kriteria berikut.
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
Pedoman Predikat Siswa
No. Jumlah Skor Predikat
1. 1-4 Kurang
2. 5-8 Cukup
3. 9-12 Baik
4. 13-16 Sangat Baik
a.2 Penilaian Pengetahuan
a.2.1 Soal Penugasan

20
KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN
KELAS XI IA
JENIS SEKOLAH : SMA Negeri 2 Semarapura JUMLAH SOAL : 4 butir

MATA PELAJARAN : KIMIA BENTUK SOAL : ESAY
ALOKASI WAKTU : 90 menit PENYUSUN :
SEMESTER/TAHUN PELAJARAN :GANJIL/2013-2014
MATERI : Termokimia
KELAS
Kompetensi KOMPETENSI MATERI NOMOR
NO. / INDIKATOR KET
Pencapaian DASAR SMTR POKOK SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Menjelaskan Membedakan reaksi XI/ Hukum Menjelaskan hk 1 C1
hk kekekalan eksoterm dan reaksi GAN Kekekalan kekekalan energi
energi endoterm JIL Energi
Membedakan berdasarkan hasil Sistem dan Membedakan 2 C2
sistem dan lingkungan sistem dan
percobaan dan
linkungan linkungan
Menjelaskan diagram tingkat
hubungan energi Reaksi Dengan proses 3, 4 C4, C5
antara eksoterm dan demonstrasi
kalor,kerja dan endoterm siswa
perubahan mengidentifikasi
entalpi sistem,lingkunga
Mengidentifika n,perbedaan
si reaksi reaksi
eksoterm dan eksoterm,dan
endoterm reaksi endoterm
RPP KIMIA SMA KLS XI MIPA , SMA NEGERI 2 SEMARAPURA 21

a.2.2 Soal Essay
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hukum kekekalan energy!
2. Tuliskan hubungan antara kalor, kerja, dan perubahan entalpi!
3. Padatan natrium hidroksida (NaOH) dimasukkan kedalam air dalam sebuah
tabung reaksi.
a. Identifikasi mana yang termasuk sistem dan lingkungan!
b. Indikasi apa yang dapat kita amati dari peristiwa tersebut!
c. Bagaimana arah perpindahan kalor pada peristiwa
tersebut dan tentukan jenis reaksi yang terjadi?
4. Padatan urea ((NH2)2CO) dengan air dalam sebuah tabung
reaksi.
a. Identifikasi mana yang termasuk sistem dan lingkungan!
b. Indikasi apa yang dapat kita amati dari peristiwa tersebut!
c. Bagaimana arah perpindahan kalor pada peristiwa
tersebut dan tentukan jenis reaksi yang terjadi?

Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
1 Hukum kekekalan energi menyaakan bahwa energi tidak 1
dapat diciptakan dan dimusnahkan
2 E = q + w 2
3 a. Sistem : NaOH, air, dan hasil reaksi 1

b. Lingkungan : udara, dan tangan kita 1
c. Terjadi kenaikan suhu sistem, tabung reaksi terasa panas 1
1
Sistem ke lingkungan, Reaksi eksoterm
2 a. Sistem : Urea, air, dan hasil reaksi 1
b. Lingkungan : udara, dan tangan kita 1
c. Lingkungan ke sistem, Reaksi endoterm 1
Skor Maksimal 10
Jumlah Perolehan Skor
Nilai Akhir = Jumlah Skor Maksimum x 4

a.3 Penilaian Keterampilan
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN SOSIAL
KELOMPOK
ASPEK PENILAIAN
I II III IV V VI VII VIII
A.1 Antusiasmedalam
mengajukan pendapat
Skor Kriteria
4 Mengajukan pendapat,
saran, sanggahan, klarifikasi
> 5 kali.
<5 dan >3 kali.
2 kali
1 Tidak mengajukan pendapat,
saran, sanggahan, klarifikasi.
A.2 Antusiasme Siswa dalam
Bertanya
Skor Kriteria
4 Dapat mengajukan pertanyaan
secara jelas, lengkap dan ilmiah.

secara jelas, lengkap, namun
sedikit unsur ilmiahnya.
2 Dapat mengajukan pertanyaan,

secara jelas, namun kurang
lengkap.
1 Kurang dapat mengajukan

pertanyaan secara jelas.
Menjawab Pertanyaan
Skor Kriteria
4 Siswa berusaha menjawab
pertanyaan siswa lain atau guru
dengan baik dan benar.

masalah atau pertanyaan siswa
lain atau guru kurang benar.

lain atau guru, namun masih
ada unsur keraguan.
1 Siswa kurang berusaha

menjawab masalah atau

pertanyaan yang disampaikan
siswa lain dan guru.
A.4 Menghargai orang lain
Skor Kriteria
4 Memberi kesempatan pada >
80 % anggota/ peserta
bertanya atau berpendapat
3 Memberi kesempatan pada
61-80% anggota/peserta
kurang 40% anggota/peserta
Jumlah Skor 14
Keterangan: diisi dengan ceklis ( ); Skor maksimal =20

Catatan:
Kolom aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik

1. 1-5 Kurang
2. 6-10 Cukup
3. 11-15 Baik
b. Pertemuan Kedua
b.1 Penilaian Sikap

Lembar Penilaian Diri
Partisipasi dalam Diskusi Kelompok
Nama : -------------------------------
Nama-nama anggota kelompok : -------------------------------
Kegiatan kelompok : -------------------------------
Isilah pernyataan berikut dengan jujur. Untuk No. 1 s.d. 6, tulislah huruf
A,B,C, atau D didepan tiap pernyataan:
A : selalu C : kadang-kadang
B : sering D : tidak pernah
1.--- Selama diskusi saya mengusulkan ide kepada kelompok untuk
didiskusikan
2.--- Ketika kami berdiskusi, tiap orang diberi kesempatan
mengusulkan sesuatu
3.--- Semua anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama
kegiatan
4.--- Tiap orang sibuk dengan yang dilakukannya dalam kelompok
saya
5. Selama kerja kelompok, saya.
---- mendengarkan orang lain

---- mengajukan pertanyaan
---- mengorganisasi ide-ide saya
---- mengorganisasi kelompok
---- mengacaukan kegiatan
---- melamun
6. Apa yang kamu lakukan selama kegiatan?
-----------------------------------------------------------------------
b.2 Penilaian Pengetahuan
b.2.1 Diskusikanlah dengan kelompoknya dan hitunglah harga
H suatu reaksi berdasarkan data H pembentukkan
standar dan data energi ikatan rata-rata!

Lembar Observasi terhadap Diskusi dan Tanya Jawab,
Pernyataan
Pengungk
Jml
apan Ketepatan dan lain Skor
Kebenaran
Nama gagasan pengguna sebagainy
konsep
Peserta yang an istilah a
Didik orisinal
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
..
1 0 1 1 3
.
....
Keterangan: diisi dengan ceklis ( )

Jika Ya = 1; Tidak = 0 (Skor maksimal = 4)
Nilai Akhir = x4
Jumlah Skor Maksimum

KELAS XI IA

MATERI : Termokimia
N
Kompetensi KOMPETENSI KELAS/ MATERI NOMOR
O INDIKATOR KET
Pencapaian DASAR SMTR POKOK SOAL
.
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Menghitun Membedakan XI IA / Perubahan Diberikan data entalpi 1 C2
g reaksi eksoterm dan GANJIL entalpi pembentukan
perubahan endoterm standar siswa
entalpi berdasarkan hasil dapat menghitung
berdasark perubahan entalpi
percobaan dan
an data reaksi
entapi diagram tingkat
Hukum hess
pembentuk reaksi
Energi Diberikan data energi 2 C2
an
ikatan ikatan rata-rata
standar,hu
kum Hess siswa dapat
dan energi menghitung
ikatan perubahan entalpi
reaksi

b.2.2 Soal Essay!
1. Diketahui kalor pembakaran CH3OH(l) = -638 kJ/mol, kalor pembentukan CO2(g) dan H2O(l) berturut-turut -393,5
kJ/mol dan -285,85 kJ/mol. Tentukan kalor pembentukan CH3OH(l).
2. Diketahui energi ikatan rata-rata:
H H = 437,64 kJ/mol H Cl = 433,02 kJ/mol
Cl Cl = 242,76 kJ/mol
Hitunglah kalor yang diperlukan untuk menguraikan 146 gram HCl (Mr = 36,5) menjadi H2 dan Cl2!
Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
1 b. C2H4(g) + 3O2(g) 2CO2(g) + 2H2O(g) 1
H reaction H of products H of reactant 1

2 of CO2 2H of H 2O H of C2 H 4 3H of O2 Mol = 1
2(393,5 kJ / mol) 2(241,84 kJ / mol) (52,3kJ / mol) 3(0) 1
1322,98 kJ / mol
5,6 g/ 28 = 0,2 mol
Hr = 0,2 mol x (-1322,98 kJ/mol) = -264,6 kJ 1
1
1
1. 2HCl(aq) H2(g) + Cl2(g) 1
2
2(H Cl) H H + Cl Cl

[2H H-Cl ] [H H H H Cl-Cl ]
[2(433,02)] [437,64 242,76] kJ/mol
185,64 kJ/mol 1
Mol = 146 g/36,5 = 4 mol

2 mol H = +185 kJ/mol
Skor Maksimal 10


b.1 Penilaian Keterampilan
KELOMPOK
ASPEK PENILAIAN
A.4 Antusiasme dalam mengajukan
pendapat
Skor Kriteria
4 Mengajukan pendapat, saran,
sanggahan, klarifikasi > 5 kali.
sanggahan, klarifikasi <5 dan >3
kali.
sanggahan, klarifikasi 2 kali
A.5 Antusiasme Siswa dalam Bertanya
Skor Kriteria



lengkap.

A.6 Antusiasme Siswa dalam Menjawab
Pertanyaan
Skor Kriteria
3 Siswa berusaha menjawab masalah

atau pertanyaan siswa lain atau
guru kurang benar.
2 Siswa berusaha menjawab masalah

atau pertanyaan siswa lain atau
guru, namun masih ada unsur
keraguan.
1 Siswa kurang berusaha menjawab

masalah atau pertanyaan yang
disampaikan siswa lain dan guru.

Skor Kriteria
4 Memberi kesempatan pada > 80
% anggota/ peserta bertanya
atau berpendapat
3 Memberi kesempatan pada 61-
80% anggota/peserta bertanya
atau berpendapat
2 Memberi kesempatan pada 41-
69% anggota/peserta bertanya
atau berpendapat
Jumlah Skor 14

1. 1-4 Kurang
2. 5-8 Cukup
3. 9-12 Baik
c. Pertemuan Ketiga
c.1 Penilaian Sikap
Lembar Pengamatan Sikap dalam Laboratorium Kimia
Aspek perilaku yang dinilai

No Nama Peduli ling- Skor Ket.
Bekerja sama Rasa ingin tahu Disiplin
kungan
1. 3 3 3 2 11 Baik
2.
3.
... ...
Catatan:
Skor Maksimal 16

1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik

1. 1-4 Kurang
2. 5-8 Cukup
3. 9-12 Baik
c.2 Penilaian Pengetahuan

c.2.1 Soal Penugasan
Bacalah LKS yang sudah disediakan, lakukan percobaan, dan jawablah permasalahan yang ada pada LKS dan
buatlah laporan praktikum tentang perhitungan H menggunakan kalorimeter!

FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM
Nama Kelompok : ......................................................
No. Aspek Penilaian Skor
1 COVER 1
2 JUDUL 1
3 TUJUAN PRAKTIKUM 3
4 DASAR TEORITIS 15
ALAT DAN BAHAN
5 (Disertai keterangan fungsi masing- 5
masing alat dan bahan)
PROSEDUR KERJA (dalam kalimat
pasif) dan HASIL PENGAMATAN
6 20
(lengkapi dengan gambar)
7 PEMBAHASAN 35
8 JAWABAN PERTANYAAN 5
SIMPULAN 10
DAFTAR PUSTAKA (menyangkut
pustaka yang digunakan baik dalam
5
penyusunan dasar teori, pembahasan
maupun jawaban pertanyaan)
Skor Maksimal 100


KELOMPOK
ASPEK PENILAIAN
A.7 Antusiasme dalam
mengajukan pendapat
Skor Kriteria
> 5 kali.
<5 dan >3 kali.
2 kali
Bertanya
Skor Kriteria



lengkap.

Menjawab Pertanyaan
Skor Kriteria

lain atau guru kurang benar.

lain atau guru, namun masih

ada unsur keraguan.
1 Siswa kurang berusaha

menjawab masalah atau
pertanyaan yang disampaikan
siswa lain dan guru.
Skor Kriteria
4 Memberi kesempatan pada >
80 % anggota/ peserta
Jumlah Skor 14

Catatan:
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik

1. 1-5 Kurang
2. 6-10 Cukup
3. 11-15 Baik

Pertemuan Keempat
b.1 Penilaian Sikap
Lembar Penilaian Diri
Partisipasi dalam Diskusi Kelompok
Nama : -------------------------------
Nama-nama anggota kelompok : -------------------------------
Kegiatan kelompok : -------------------------------
Isilah pernyataan berikut dengan jujur. Untuk No. 1 s.d. 6, tulislah huruf A,B,C, atau D didepan tiap pernyataan:
A : selalu C : kadang-kadang
B : sering D : tidak pernah
1.--- Selama diskusi saya mengusulkan ide kepada kelompok untuk didiskusikan
2.--- Ketika kami berdiskusi, tiap orang diberi kesempatan mengusulkan sesuatu
3.--- Semua anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama kegiatan
4.--- Tiap orang sibuk dengan yang dilakukannya dalam kelompok saya
5. Selama kerja kelompok, saya.
---- mendengarkan orang lain
---- mengajukan pertanyaan
---- mengorganisasi ide-ide saya

---- mengorganisasi kelompok
---- mengacaukan kegiatan
---- melamun
6. Apa yang kamu lakukan selama kegiatan?
-----------------------------------------------------------------------
b.2 Penilaian Pengetahuan

b.2.1 Diskusikanlah dengan kelompoknya dan hitunglah harga
H suatu reaksi berdasarkan data H pembentukkan
standar dan data energi ikatan rata-rata!
Lembar Observasi terhadap Diskusi dan Tanya Jawab,
Pernyataan
Jml
Pengungkapan Kebenaran Ketepatan dan lain Skor
Nama
gagasan yang orisinal konsep penggunaan istilah sebagainya
Peserta Didik
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
1 0 1 1 3

....
Keterangan: diisi dengan ceklis ( )

Jika Ya = 1; Tidak = 0 (Skor maksimal = 4)
b.2.2 Soal Essay!

KELAS XI IA


MATERI : Termokimia
N
Kompetensi KOMPETENSI KELAS/ NOMOR
O MATERI POKOK INDIKATOR KET
Pencapaian DASAR SMTR SOAL
.
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Menghitung Membedakan reaksi XI IA / Hukum Hess Diberikan tiga tahapan 1 C3
harga eksoterm dan reaksi GANJIL reaksi siswa dapat
perubahan endoterm menghitung perubahan
entalpi reaksi berdasarkan hasil entalpi reaksi
dengan Diagram tingkat Diberikan diagram 2 C4
percobaan dan
mengaplikasik energi tingkat energi siswa
an hukum diagram tingkat
dapat menghitung
Hess,diagram energi perubahan entalpi suatu
siklus dan reaksi
diagram Diagram siklus
tingkat energi reaksi
1. Diketahui reaksi:

C(s) + 2S(s) CS2(s) H = +27,6 kJ/mol
C(s) + O2(g) CO2(s) H = -94,0 kJ/mol
S(s) + O2(g) SO2(g) H = -70,9 kJ/mol
Hitunglah perubahan entalpi jika 1 gram CS2 (Mr = 76) dibakar menurut reaksi:
CS2(s) + 3O2(g) CO2(g) + 2SO2(g)
1. Diketahui :
H1
2A + B A2B
H2 H = ?
H3
C + 2D CD2
Berdasarkan hukum Hess, H untuk reaksi A2B CD2 adalah ....

3. Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
1 CS2(s) C(s) + 2S(s) H = - 1
27,6 kJ/mol
1
C(s) + O2(g) CO2(s) H = -
94,0 kJ/mol
(S(s) + O2(g) SO2(g) H = -

1
70,9 kJ/mol) x 2 = -141,8
-
__________________________________________
_______________________+
CS2(s) + 3O2(g) CO2(g) + 2SO2(g) H = (-27,6 2

94 -141,8) = -263,4 kJ/mol

A2B 2A + B - H1
2A + B C + 2D H2 5
2
C + 2D CD2 H3
Sehingga dijumlahkan menjadi A2B CD2
Skor Maksimal 10

b.1 Penilaian Keterampilan

KELOMPOK
ASPEK PENILAIAN
Antusiasme dalam mengajukan
A.10
pendapat
Skor Kriteria
sanggahan, klarifikasi > 5 kali.
sanggahan, klarifikasi <5 dan >3 kali.

sanggahan, klarifikasi 2 kali
1 Tidak mengajukan pendapat, saran,
sanggahan, klarifikasi.
A.11 Antusiasme Siswa dalam Bertanya
Skor Kriteria
4 Dapat mengajukan pertanyaan secara jelas,
lengkap dan ilmiah.
3 Dapat mengajukan pertanyaan secara jelas,

lengkap, namun sedikit unsur ilmiahnya.
2 Dapat mengajukan pertanyaan, secara

jelas, namun kurang lengkap.
1 Kurang dapat mengajukan pertanyaan

secara jelas.
A.12 Antusiasme Siswa dalam Menjawab
Pertanyaan
Skor Kriteria
4 Siswa berusaha menjawab pertanyaan siswa
lain atau guru dengan baik dan benar.
3 Siswa berusaha menjawab masalah atau

pertanyaan siswa lain atau guru kurang benar.
2 Siswa berusaha menjawab masalah atau

pertanyaan siswa lain atau guru, namun masih

ada unsur keraguan.
1 Siswa kurang berusaha menjawab masalah

atau pertanyaan yang disampaikan siswa lain
dan guru.
Skor Kriteria
4 Memberi kesempatan pada > 80 %
anggota/ peserta bertanya atau
berpendapat
3 Memberi kesempatan pada 61-80%
anggota/peserta bertanya atau
berpendapat
2 Memberi kesempatan pada 41-69%
berpendapat
1 Memberi kesempatan pada kurang 40%
berpendapat
Jumlah Skor 14

1. 1-4 Kurang
2. 5-8 Cukup
3. 9-12 Baik
F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/alat
LKS, Buku Panduan Siswa, LCD, Papan Tulis
2. Bahan
Beberapa larutan elektrolit dan beberapa larutan non-elektrolit
3. Sumber Belajar
Michael Purba, Kimia Kelas XI SMA /MA , Erlangga, Jakarta
Supplement books:

Cerdas Belajar Kimia, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2008
Buku Pegangan Kimia Jilid 1, Buku Kimia Penunjang Aktifitas Siswa, dan hands out
Lembar Kerja
Internet
http://e-dukasi.net diakses 18 Juli 2014
Semarapura, 13Juli 2015

Kepala SMA Negeri 2 Semarapura, Guru Mata Pelajaran Kimia,
Drs. I Gusti Lanang Made Puji,M.Pd Gede Wiriana,S.Pd,M.Pd.

NIP. 195809191984031010 NIP. 196902011993031007
Catatan Kepala Sekolah
.
Pertemuan 1

LEMBAR KERJA SISWA
HUKUM KEKEKALAN ENERGI, SISTEM DAN LINGKUNGAN, PANAS DAN KERJA, REAKSI EKSOTERM DAN
ENDOTERM
I. Pendahuluan
Secara garis besar, reaksi-reaksi kimia dapat dibedakan menjadi reaksi yang menyerap atau memerlukan sejumlah
energi dan reaksi yang melepaskan atau menghasilkan sejumlah energi.
Pada dasarnya, suatu bentuk energi yang terlibat dalam suatu reaksi kimia merupakan perubahan dari energi-energi
yang lain. Hal ini sesuai dengan hukum kekekalan energi yang menyatakan bahwa Energi tidak dapat diciptakan dan tidak
dapat dimusnahkan, tetapi energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain.
Seorang ahli fisika Inggris, James Prescott Joule (1818-1889) membuktikan secara eksperimen hukum kekekalan
energi tersebut dalam studinya tentang perubahan energi mekanik menjadi kalor (panas). Dengan menggunakan banyak
metode, Joule menentukan hubungan numerik antara kalor dan energi mekanik. Hubungan numerik antara kalor dan energi
mekanik ini disebut kesetaraan kalor mekanik. Bagaimanakah hubungan tersebut?
II. Pertanyaan
Pertanyaan 1
Dari pendahuluan di atas, berikan satu contoh tentang hukum kekekalan energi! Berikan penjelasan singkat.
Pertanyaan 2
Apa perbedaan sistem terisolasi, tertutup, dan terbuka? lengkapi dengan contoh!
Pertanyaan 3

Seorang siswa mereaksikan padatan natrium hidroksida (NaOH) dengan air dalam sebuah tabung reaksi.
d. Identifikasi mana yang termasuk sistem dan lingkungan!
e. Indikasi apa yang dapat kita amati dari peristiwa tersebut!
f. Bagaimana arah perpindahan kalor pada peristiwa tersebut dan tentukan jenis reaksi yang terjadi?
Pertanyaan 4
Seorang siswa mereaksikan padatan urea ((NH2)2CO) dengan air dalam sebuah tabung reaksi.
d. Identifikasi mana yang termasuk sistem dan lingkungan!
e. Indikasi apa yang dapat kita amati dari peristiwa tersebut!
f. Bagaimana arah perpindahan kalor pada peristiwa tersebut dan tentukan jenis reaksi yang terjadi?
Pertanyaan 5
Pada pemanasan 400 g air bersuhu 25oC diperlukan kalor 84 kJ. Jika diketahui kalor jenis air = 4,2 J/goC, tentukan suhu air
setelah pemanasan.

Lampiran 2
JAWABAN PERTANYAAN
Pertanyaan 1
Jawaban sesuai dengan definisi
Pertanyaan 2
a. Sistem terisolasi adalah sistem yang tidak memungkinkan terjadinya pertukaran energy maupun materi dan contohnya.
b. Sistem tertutup adalah sistem yang didalamnya hanya memungkinkan terjadinya pertukaran energy dan contohnya.
c. Sistem terbuka adalah sistem yang memungkunkan pertukaran materi dan energi serta contohnya.
Pertanyaan 3
d. Sistem : NaOH, air, dan hasil reaksi

Lingkungan : udara, dan tangan kita
e. Terjadi kenaikan suhu sistem, tabung reaksi terasa panas

f. Sistem ke lingkungan, Reaksi eksoterm
Pertanyaan 4
d. Sistem : Urea, air, dan hasil reaksi

Lingkungan : udara, dan tangan kita

e. Lingkungan ke sistem, Reaksi endoterm
Pertanyaan 5
Panas yang dilepaskan (q) = m.c.T
84.000 J = 400 g . 4,2 J/g0C . T
T = 50oC
T = T2 T1
T2 = 50oC + 25oC = 75oC
1. Teknik penilaian
2. Instrumen penilaian dan pedoman penskoran

a. LKS Pertemuan Kedua 2
LEMBAR KERJA SISWA
Tujuan Pembelajaran
a. Siswa mampu menghitung harga H reaksi berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar
b. Siswa mampu menghitung harga H reaksi berdasarkan Hukum Hess.
c. Siswa mampu menghitung harga H reaksi berdasarkan data energi ikatan
Pertanyaan
Perhitungan harga H reaksi berdasarkan data H of
4. Berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar zat-zat pada Tabel 1, hitung perubahan entalpi untuk reaksi-
reaksi berikut.
a. C2H5OH(l) + 3O2(g) 2CO2(g) + 3H2O(g)
b. SO3(g) SO2(g) + O2(g)
c. Pembakaran sempurna 5,6 gram gas etilen (C2H4); Mr = 28
d. Pembakaran sempurna 0,52 gram gas asetilen (C2H2); Mr = 26
5. Diketahui kalor pembakaran CH3OH(l) = -638 kJ/mol, kalor pembentukan CO2(g) dan H2O(l) berturut-turut -393,5 kJ/mol dan
-285,85 kJ/mol. Tentukan kalor pembentukan CH3OH(l).
6. Diketahui reaksi penguraian:
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) H = +143 kJ
Jika Hf0 CaO = -635,5 kJ/mol, Hf0 CO2 = -393,5 kJ/mol, maka hitunglah H pembentukan standar CaCO3.
7. Gunakan informasi berikut untuk menentukan Hf0 untuk PbO (s, kuning)

Perhitungan harga H reaksi menggunakan persamaan Hukum Hess
H2O2(l) H2O(l) + O2(g) H = -98,0 kJ/mol
2H2(g) + O2(g) 2H2O(l) H = -571,6 kJ/mol
Hitunglah perubahan entalpi reaksi : H2(g) + O2(g) H2O2(l)!
Ca(s) + O2(g) CaO(s) H = -635,5 kJ/mol
C(s) + O2(g) CO2(s) H = -393,5 kJ/mol
Ca(s) + C(s) + 1 O2(g) CaCO3(s) H = -1.207,1 kJ/mol
Hitunglah perubahan entalpi reaksi : CaO(s) + CO2(g) CaCO3(s)!

C(s) + O2(g) CO2(s) H = -394 kJ/mol
H2(g) + O2(g) H2O(l) H = -286 kJ/mol
6C(s) + 3H2(g) C6H6(g) H = +83 kJ/mol

Hitunglah H pembakaran C6H6!

C(s) + 2S(s) CS2(s) H = +27,6 kJ/mol
C(s) + O2(g) CO2(s) H = -94,0 kJ/mol
S(s) + O2(g) SO2(g) H = -70,9 kJ/mol
Hitunglah perubahan entalpi jika 1 gram CS2 (Mr = 76) dibakar menurut reaksi:
CS2(s) + 3O2(g) CO2(g) + 2SO2(g)

H2(g) + F2(g) 2HF(g) H = -537 kJ/mol
C(s) + 2F2(g) CF4(s) H = -680 kJ/mol
2C(s) + 2H2(g) C2H4(g) H = +52,3 kJ/mol
Hitunglah perubahan entalpi reaksi:
C2H4(g) + 6F2(g) 2CF4(g) + 4HF(g)
Perhitungan harga H reaksi menggunakan data energi ikatan
13. Gunakan data energi ikat pada tabel untuk menentukan panas reaksi pada 298 K untuk reaksi-reaksi berikut.
a. N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
b. C3H8(g) + Cl2(g) C3H7Cl(g) + HCl(g)
c. C8H18(g) C4H8(g) + C4H10(g)
C C = 83 kkal C H = 99 kkal
H H = 104 kkal
Jika besarnya H reaksi pembentukan C2H6 = -32 kkal menurut reaksi:

CH2 = CH2 + H2 CH3 CH3
Maka hitunglah besarnya energi ikatan rata-rata untuk C = C !
H H = 437,64 kJ/mol H Cl = 433,02 kJ/mol
Cl Cl = 242,76 kJ/mol
Hitunglah kalor yang diperlukan untuk menguraikan 146 gram HCl (Mr = 36,5) menjadi H2 dan Cl2!
Tabel 1. Harga H of Beberapa Zat

Tabel 2. Harga energi ikatan tunggal (kJ/mol)
H C N O F Si P S Cl Br I
436 413 391 463 565 318 322 347 432 366 299 H
346 305 358 485 272 339 285 213 C
163 201 283 192 N
146 452 335 218 201 201 O
155 565 490 284 253 249 278 F
222 293 381 310 234 Si
201 326 184 P
226 255 S
242 216 208 Cl
193 175 Br
151 I

Tabel 3. Perbandingan energi ikatan tunggal dan ikatan rangkap
Single Bonds Double Bonds Triple Bonds
CC 346 C=C 602 CC 835

NN 163 N=N 418 NN 945
OO 146 O=O 498
CN 305 C=N 615 CN 887
CO 358 C=O 732* CO 1072
*) Kecuali pada CO2, energi ikatannya adalah 799 kJ/mol

KUNCI JAWABAN LKS
2. a. C2H5OH(l) + 3O2(g) 2CO2(g) + 3H2O(g)

H reaction H of products H of reactant

2 of CO2 3H of H 2O H of C2 H 5OH 3H of O2
2(393,5 kJ / mol ) 3(241,84 kJ / mol) (277,65 kJ / mol) 3(0)
1234,87 kJ / mol
d. SO3(g) SO2(g) + O2(g)

H of SO2 1 / 2H of O2 H of SO3
395,2 kJ / mol 0 296,9 kJ/mol
98,3 kJ / mol
e. C2H4(g) + 3O2(g) 2CO2(g) + 2H2O(g)


2 of CO2 2H of H 2O H of C2 H 4 3H of O2
Mol = 5,6 g/ 28 = 0,2 mol
2(393,5 kJ / mol) 2(241,84 kJ / mol) (52,3kJ / mol) 3(0)
1322,98 kJ / mol
Hr = 0,2 mol x (-1322,98 kJ/mol) = -264,6 kJ
f. C2H2(g) + 5/2O2(g) 2CO2(g) + H2O(g)


2 of CO2 H of H 2O H of C2 H 2 5 / 2H of O2
Mol = 0,52 g/ 26 = 0,02 mol
2(393,5 kJ / mol) (241,84 kJ / mol) (226,73kJ / mol) 0
1255,57 kJ / mol
Hr = 0,02 mol x (-1255,57 kJ/mol) = -25,11 kJ
3. CH3OH(l) + 3/2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g) H = -638 kJ/mol

H reaction H o
f products H o
f reactant

H of CO2 2H of H 2O H of CH 3OH 3 / 2H of O2
638 (393,5 kJ / mol) 2(285,85 kJ / mol) x kJ / mol) 0
x 327,2 kJ / mol

4. CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) H = +143 kJ/mol
H reaction H o
f products H o
f reactant

H of CaO H of CO2 H of CaCO3
143 (635,5 kJ / mol) (393,5 kJ / mol) x kJ / mol) 0
x 1172 kJ / mol
5. PbO(s) + CO(g) Pb(s) + CO2(g) H = -65,69 kJ/mol

H reaction H o
f products H o
f reactant

H of Pb H of CO2 H of PbO H of CO
65,69 0 (393,5 kJ / mol) x kJ / mol) (110,5 kJ / mol)
x 217,31 kJ / mol
6. H2O(l) + O2(g) H2O2(l) H = +98,0 kJ/mol

(2H2(g) + O2(g) 2H2O(l) H = -571,6 kJ/mol) x 1/2
_____________________________________________________ +
H2(g) + O2(g) H2O2(l) H = (-285,8 + 98) = -187,8 kJ/mol
7. CaO(s) Ca(s) + O2(g) H = +635,5 kJ/mol

CO2(g) C(s) + O2(g) H = +393,5 kJ/mol
Ca(s) + C(s) + 1 O2(g) CaCO3(s) H = -1.207,1 kJ/mol
___________________________________________________ +

CaO(s) + CO2(g) CaCO3(s) H = (635 + 393 - 1.207,1) = -178,1 kJ/mol
8. (C(s) + O2(g) CO2(s) H = -394 kJ/mol) x 6 = -2364
(H2(g) + O2(g) H2O(l) H = -286 kJ/mol) x 3 = -858
C6H6(g) 6C(s) + 3H2(g) H = -83 kJ/mol
_________________________________________________________________+
C6H6(g) + 15/2O2(g) 6CO2(g) + 3H2O(g) H = (-2364 858 83 ) = -3305 kJ/mol
9. CS2(s) C(s) + 2S(s) H = -27,6 kJ/mol

C(s) + O2(g) CO2(s) H = -94,0 kJ/mol
(S(s) + O2(g) SO2(g) H = -70,9 kJ/mol) x 2 = -141,8
_________________________________________________________________+
CS2(s) + 3O2(g) CO2(g) + 2SO2(g) H = (-27,6 94 -141,8) = -263,4 kJ/mol
Mol = 1 g/ 76 = 0,013 mol

H = 0,013 mol x (-263,4 kJ/mol) = -3,4242 kJ
10. (H2(g) + F2(g) 2HF(g) H = -537 kJ/mol) x 2 = -1074

(C(s) + 2F2(g) CF4(s) H = -680 kJ/mol) x 2 = -1360
C2H4(g) 2C(s) + 2H2(g) H = -52,3 kJ/mol

_______________________________________________________________+
C2H4(g) + 6F2(g) 2CF4(g) + 4HF(g) H = (-1074 1360 - 52,3 ) = -2486,3 kJ/mol
11. Hreaksi (1) = Hreaksi (2)

H1 = H3 + H2
66,4 kJ = x + (-114,1 kJ)
x = +180,5 kJ
12. a. N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)

N N + 3( H H) 2( H N H)
b. C3H8(g) + Cl2(g) C3H7Cl(g) + HCl(g)

H H H H H H
H C C C H + Cl Cl H C C C Cl + H Cl
H H H H H H
c. C8H18(g) C4H8(g) + C4H10(g)

[7 H C-C 18H C -H ] [H C C 5H C-C 18H C -H ]
[2H C-C ] [H C C ]
[2(346 kJ/mol) ] - 602 kJ/mol
90 kJ/mol
13. CH2 = CH2 + H2 CH3 CH3 H = -32 kkal

H H
H C C H + H H H C C H
H H H H

[H C C 4H C -H H H -H ] [H C-C 6H C -H ]
[H C C H H -H ] [H C-C 2H C -H ]
- 32 [(x 104) kkal] - [(83 2(99) )kkal]
- 32 (x 104 - 281)kkal
x 145 kkal
14. 2HCl(aq) H2(g) + Cl2(g)
2(H Cl) H H + Cl Cl
[2H H-Cl ] [H H H H Cl-Cl ]
[2(433,02)] [437,64 242,76] kJ/mol
185,64 kJ/mol
Mol = 146 g/36,5 = 4 mol


LKS pertemuan 3
LEMBAR KERJA EKSPERIMEN

MENENTUKAN H REAKSI MELALUI PERCOBAAN KALORIMETER
1. Tujuan
Menentukan harga H reaksi melalui percobaan kalorimeter
2. Pendahuluan
Kalorimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang diberikan atau diambil dalam suatu proses
tertentu. Sebuah kalorimeter sederhana terdiri dari bejana terisolasi, alat pengaduk dan termometer. Perhatikan gambar
berikut.
Gambar 1. Kalorimeter
Tekanan dalam kalorimeter relatif tetap, maka perubahan kalor sistem sama dengan perubahan entalpinya. Hal ini
dinyatakan dengan persamaan berikut.
H = Q

Karena bejana kalorimeter dibalut dengan menggunakan bahan isolator, maka dianggap tidak ada kalor yang diserap dan
dilepaskan oleh sistem dari dan ke lingkungan, sehingga kalor sistem sama dengan nol.
Qreaction + Qcalorimeter + Qsolution = 0
Qreaction = - (Qcalorimeter + Qsolution)
Dalam hal ini, besarnya kalor kalorimeter dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut.
Qcalorimeter = CK T
Keterangan: CK = kapasitas kalorimeter (J/0C or J/K)
Penentuan Tetapan Kalorimeter
- Kalor yang diserap oleh air dingin (q1)
q1 = m . c . T1
- Kalor yang dilepas oleh air panas (q2)
q2 = m . c . T2
- Kalor yang diserap kalorimeter
q3 = q2 q1
- Tetapan kalorimeter (C)
q
C= 3
T1
(catatan : massa jenis air = 1 g/mL, kalor jenis air = 4,2 J/ gC)
Penentuan H reaksi
- Kalor yang diserap larutan (qL)
qL = mL . c . T
- Kalor yang diserap kalorimeter (qk)
qk = C . T
- Kalor yang dihasilkan sistem (q)
qs = -(qL + qk)

- Kalor yang dihasilkan 1 mol larutan (H)
q
H = s
mol
(catatan : kalor jenis larutan = 3,69 J/ gC)
3. Alat dan bahan
a. Alat
- Calorimeter : 1 buah
- Beaker glass 100 mL : 2 buah
- Thermometer : 1 buah
- Graduated cylinder glass 25 mL : 1 buah
- Dropping pipette : 2 buah
- Stopwatch : 1 buah
b. Bahan
- NaOH(aq) 1M : 25 mL
- HCl(aq) 1M : 25 mL
- Aquades : 50 mL
4. Prosedur
a. Menentukan Tetapan Kalorimeter
1. Susun kalorimeter seperti gambar 1!
2. Ukur air sebanyak 25 mL. Masukkan air tersebut ke dalam kalorimeter, aduk dan catat suhu dalam kalorimeter setiap
30 detik sampai 4 menit (T1). Catat hasilnya dalam tabel 1.
3. Pada menit keempat, masukkan air hangat sebanyak 25 mL (T 2; temperatur minimum air adalah 35oC dan
temperatur maksimumnya adalah 45oC) ke dalam kalorimeter.
4. Catat suhu air dalam kalorimeter setiap 30 detik sampai 8 menit atau sampai mencapai temperatur yang konstan
(T3).

b. Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
1. Ukur suhu awal larutan HCl dan NaOH. Jika larutan tersebut suhunya berbeda, ukurlah rerata keduanya.
2. Masukkan NaOH 1M sebanyak 25 mL ke dalam kalorimeter.
3. Masukkan HCl 1 M sebanyak 25 mL ke dalam kalorimeter.
4. Aduk larutan tersebut dalam kalorimeter, sehingga terjadi reaksi antara larutan HCl dan NaOH.
5. Amati dan catat perubahan temperatur hingga diperolah harga yang konstan. Catat temperatur konstan tersebut
yang terekam pada termometer pada tabel 2!
5. Hasil Pengamatan
a. Menentukan Nilai Konstanta Kalorimeter
Tabel 1
Waktu Suhu Waktu Suhu
(minutes) (0C) (minutes) (0C)
4
0 .... (penambahan air ....
panas)
0.5 .... 4.5 ....
1 .... 5 ....
1.5 .... 5.5 ....
2 .... 6 ....
2.5 .... 6.5 ....
3 .... 7 ....
3.5 .... 7.5 ....
8 ....

Suhu Pengamatan (0C)
T1
T2
T3
T1 = (T3 T1)
T2 = (T2 T3)
b. Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi

Tabel 2
Object Hasil
NaOH 1 M solution Mol = ... mol
Massa = ... gram
Tawal = ...... 0C
HCl 1 M solution Mol = ... mol
Massa = ... gram
Tawal = ....... 0C
Suhu awal rata-rata ....... 0C
Setelah ditambahkan NaOH + HCl
Waktu (minutes) Suhu (0C)
0.5 ....
1 ....
1.5 ....
2 ....
2.5 ....
3 ....
3.5 ....

4 ....
4.5 ....
.... ....
.... ....
.... ....
.... ....
.... ....
(sampai konstan) ....
Suhu akhir ....
Perubahan Suhu (T) = Takhir-Tawal ....
c. Problems
a. Dalam menentukan konstanta kalorimeter, kenapa kalor yang diserap oleh air dingin tidak sama dengan kalor yang
dilepaskan oleh air panas?
b. Berdasarkan data percobaan diatas, jelaskan reaksi yang terjadi antara NaOH dan HCl! (eksoterm atau endoterm)
c. Hitunglah perubahan entalpi dari zat yang digunakan dalam percobaan dan tuliskan persamaan termokimianya!
d. Kesimpulan
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
...................................

3 Termokimia

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

3 Termokimia

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Kompetensi Inti (KI)

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

RPP KIMIA SMA KLS XI MIPA , SMA NEGERI 2 SEMARAPURA

3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data

4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil

RPP KIMIA SMA KLS XI MIPA , SMA NEGERI 2 SEMARAPURA

4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan

C. Deskripsi Materi Pembelajaran

RPP KIMIA SMA KLS XI MIPA , SMA NEGERI 2 SEMARAPURA

Sistem dan Lingkungan

Jika energi (kalor atau kerja) meninggalkan sistem diberi tanda

H reaksi H of produk H of reaktan

RPP KIMIA SMA KLS XI MIPA , SMA NEGERI 2 SEMARAPURA

Untuk n tahap reaksi, maka:

B Tahap kedua (H2)

Energi ikatan rata-rata dapat digunakan untuk memperkirakan nilai

H energi ikatan pereaksi energi ikatan hasil reaksi

RPP KIMIA SMA KLS XI MIPA , SMA NEGERI 2 SEMARAPURA

Karena bejana kalorimeter dibalut dengan menggunakan bahan

Qreaksi = - (Qcalorimeter + Qlarutan)

Kalor kalorimeter dipengaruhi oleh kapasitas kalornya (C). Jika

RPP KIMIA SMA KLS XI MIPA , SMA NEGERI 2 SEMARAPURA

Gambar 3. Born Haber Cycle

Langkah pertama adalah pembentukan gas dari atom K dari K padat:

Itu sama dengan entalpi sublimasi dari padatan K. Langkah ini

Langkah berikutnya adalah pembentukan atom Cl dari molekul klorin.

Tahap ini, pembentukan atom klorin dengan disosiasi molekul klorin,

Tahap berikutnya adalah ionisasi dari atom K membentuk ion K+ yang

Tahap ini melepaskan energi yang besarnya sama dengan afinitas

K+(g) + Cl-(g) KCl(s) H0 = -H0L

K(s) K(g) H0 = H0sub = +89 kJ

1/2Cl2(g) Cl(g) H0 = H0f (Cl,g) = +122 kJ

K(g) K+(g) + e-(g) H0ion = +418 kJ

Cl(g) + e-(g) Cl-(g) H0gain = -349 kJ

K+(g) + Cl-(g) KCl(s) H0 = -H0L

K(s) + 1/2Cl2(g) KCl(s) 280 kJ - H0L

K(s) + 1/2Cl2(g) KCl(s) H0 = -437 kJ

Karena kedua entalpi tersebut haruslah sama, maka

280 kJ - H0L = -437 kJ

1. Pertemuan Pertama: (2 JP)

RPP KIMIA SMA KLS XI MIPA , SMA NEGERI 2 SEMARAPURA

RPP KIMIA SMA KLS XI MIPA , SMA NEGERI 2 SEMARAPURA

2. Pertemuan Kedua: (2 JP)

RPP KIMIA SMA KLS XI MIPA , SMA NEGERI 2 SEMARAPURA

Inti Menginstruksikan Mencermati 65

3. Pertemuan Ketiga: (2 JP)

RPP KIMIA SMA KLS XI MIPA , SMA NEGERI 2 SEMARAPURA

RPP KIMIA SMA KLS XI MIPA , SMA NEGERI 2 SEMARAPURA

1.2 Pertemuan Kedua

1.3 Pertemuan Ketiga

1.2 Pertemuan Keempat

RPP KIMIA SMA KLS XI MIPA , SMA NEGERI 2 SEMARAPURA

Aspek perilaku yang dinilai

a.2 Penilaian Pengetahuan

a.2.1 Soal Penugasan

RPP KIMIA SMA KLS XI MIPA , SMA NEGERI 2 SEMARAPURA

JENIS SEKOLAH : SMA Negeri 2 Semarapura JUMLAH SOAL : 4 butir

RPP KIMIA SMA KLS XI MIPA , SMA NEGERI 2 SEMARAPURA 21

RPP KIMIA SMA KLS XI MIPA , SMA NEGERI 2 SEMARAPURA 22

3 a. Sistem : NaOH, air, dan hasil reaksi 1

RPP KIMIA SMA KLS XI MIPA , SMA NEGERI 2 SEMARAPURA 23

RPP KIMIA SMA KLS XI MIPA , SMA NEGERI 2 SEMARAPURA 24