(RPP)
B. KOMPETENSI DASAR
1. Menghitung kebutuhan energi dan bahan penunjang dalam suatu industri kimia
berdasarkan azas kekekalan energi.
2.Melaksanakan perhitungan kebutuhan energi dan bahan penunjang dalam suatu
industri kimia berdasarkan azas kekekalan energi
C. INDIKATOR :
3.6.1. Terlibat aktif dalam pembelajaran perhitungan kebutuhan energi
berdasarkan azas kekekalan energi
3.6.2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
4.6.1. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
4.6.2. Menjelaskan jenis dan fungsi bahan baku dan bahan penunjang
4.6.3. Terampil menghitung kebutuhan energi bahan penunjang
4.6.4. Terampil melakukan perhitungan kebutuhan energi dan bahan penunjang
dalam suatu industri kimia berdasarkan azas kekekalan energi
D. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah melaksanakan pembelajaran diharapkan siswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian sistem dan lingkungan
2. Menerapkan prinsip dan dasar penggolongan sistem
3. Menerapkan azas kekekalan energi
4. Menjelaskan pengertian reaksi endoterm dan eksoterm.
5. Menerapkan hukum termodinamika
6. Menerapkan dasar-dasar perhitungan neraca energi
E. MATERI PEMBELAJARAN
A. Entalpi dan Perubahan Entalpi
1. Sistem dan Lingkungan
Sistem adalah bagian dari alam semesta yang sedang dipelajari (menjadi pusat perhatian).
Sedangkan hal-hal yang berada di luar sistem disebut lingkungan. Reaksi antara logam Mg
dengan larutan HCl dalam tabung reaksi melibatkan sistem dan lingkungan. Logam Mg dan
larutan HCl merupakan suatu sistem, sedangkan tabung reaksi dan hal-hal diluar sistem lainnya
disebut lingkungan. Antara sistem dan lingkungan terjadi interaksi yang dapat berupa perpindahan
energi maupun materi.
Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, system dibedakan menjadi system terbuka,
system tertutup dan system terisolasi. Perhatikan gambar berikut :
Perpindahan Materi
Kalo Kalo
r r
2. Pengertian Entalpi
Setiap zat mengandung sejumlah energi yang dapat berubah dalam suatu reaksi kimia.
Energi merupakan kapasitas atau kemampuan untuk melakukan kerja (W) yang dimiliki suatu zat.
Energi yang terkandung dalam suatu zat disebut energi dalam (U). Menurut hukum kekekalan
energi, Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi energi dapat berubah
dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Pada reaksi kimia melibatkan perubahan bentuk energi dari
energi satu ke energi lain.
TOKOH
James Prescott Joule (1818 – 1889) adalah seorang ahli
fisika berkebangsaan Inggris yang telah membuktikan
secara eksperimen hukum kekekalan energi tersebut dalam
studinya tentang perubahan energi mekanik menjadi kalor
(panas). Dengan menggunakan banyak metode,Joule
menentukan hubungan numerik antara kalor dan energi
mekanik. Hubungan numerik antara kalor dan energi
mekanik ini disebut dengan kesetaraan kalor mekanik.
Gambar James Prescott Joule (4,1855 joule / kalori)
Sumber : Encarta Encyclopedia
2005
Pada proses yang melibatkan perubahan volume terdapat kerja yang menyertai meskipun
kecil. Jumlah total energi dalam suatu zat disebut entalpi (H) yang berhubungan dengan
perubahan kalor pada tekanan tetap, sehingga diperoleh hubunngan :
H = Entalpi
H = U + PV U = Energi dalam
P = Tekanan
V = Volume
ΔH = ΔU + Δ(PV)
Pada tekanan tetap perubahan kalor yang tetrjadi sama dengan perubahan entalpinya,
karena perubahan tekanan ΔP = 0, sehingga
ΔH = ΔHakhir – ΔHawal
3. Reaksi Eksotermis dan Endotermis
Reaksi pada sistem terisolasi, energi potensial partikel-partikel dalam sistem mengalami
penurunan. Sesuai hukum kekekalan energi, bahwa jumlah total energi dalam sistem adalah tetap,
maka energi kinetik partikel-partikel mengalami kenaikan yang ditunjukkan dengan terjadinya
kenaikan suhu yang mengakibatkan terjadinya kenaikan suhu yang yang mengakibatkan
terjadinya aliran kalor dari sistem ke lingkungan. Reaksi seperti ini disebut reaksi eksotermis, yaitu
reaksi yang disertai pelepasan kalor.
Oleh karena system melepas kalor, maka H akhir < Hawal sehingga ΔH = ΔH akhir –
ΔHawal akan berharga negatif (ΔH < 0). Dengan demikian pada reaksi eksotermis = 1) terjadi
penyerapan kalor
2) kalor mengalir dari system ke lingkungan
3) entalpi system berkurang
4) perubahan entalpi (ΔH) < 0 (negative)
Contoh :
C + O2 CO2 ΔH =- 395,2 kJ atau ditulis :
C + O2 CO2 + 395,2 kJ
Reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan disebut reaksi endotermis. Reaksi endotermis
adalah reaksi yang disertai penyerapan kalor. Karena terjadi penyerapan kalor maka H akhir > Hawal
sehingga ΔH = ΔHakhir – ΔHawal akan berharga positif (ΔH > 0). Dengan demikian pada reaksi
endotermis =
1) terjadi penyerapan kalor
2) kalor mengalir dari lingkungan ke system
3) entalpi system bertambah
4) perubahan entalpi (ΔH) > 0 (positif)
Contoh : H2O(l) H2(g)+ ½ O2(g) ΔH =+285,85 kJ
4. Persamaan Termokimia
Persamaan termokimia adalah persamaan yang menggambarkan suatu reaksi yang
disertai perubahan entalpi (kalor) yang menyertai.
Contoh :
Pada pembakaran sempurna 1 mol gas C 3H8 dengan gas oksigen menghasilkan CO 2 dan H2O
disertai pelepasan kalor sebesar 2,218 kJ, dapat dituliskan dengan persamaan termokimia :
C3H8(g) + 5 O2(g) 3 CO2(g) + 4 H2O(g) ΔH =- 2,218 kJ
Karena ΔH bergantung pada jumlah zat, maka koefisien reaksi dalam persamaan termokimia
menyatakan jumlah mol zat. Contoh pada reaksi antara satu mol gas nitrogen dengan tiga mol gas
hydrogen membentuk dua mol gas ammonia (NH 3) dihasilkan kalor sebesar 92 kJ, maka
persamaan termokimianya dapat dituliskan sebagai berikut :
N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g) ΔH = - 92 kJ
Sesuai dengan aturan IUPAC, satuan perubahan entalpi adalah kJ / mol, maka persamaan
termokimia untuk reaksi yang menghasilkan satu mol ammonia (NH 3) dari gas nitrogen dan
hydrogen dan kalor tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut :
½ N2(g) + 3/2 H2(g) NH3(g) ΔH = - 46 kJ/ mol
Hal ini berarti bahwa reaksi pembentukan dua mol NH 3 dari gas N2 dan H2 melepaskan
energi yang besarnya dua kali dari energi yang dilepaskan dari reaksi pembentukan satu mol NH 3.
Dari keterangan di atas, kita dapat menarik kesimpulan beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam menuliskan persamaan reaksi termokimia sebagai berikut:
a. Perssamaan termokimia harus melibatkan fase atau wujud zat-zat yang terlibat dalam reaksi ,
karena harga perubahan entalpi dipengaruhi wujud zat.
Contoh : Pada pembentukan 2 mol uap air dilepaskan kalor 483 kj, sedangkan pada
pembentukan air dilepaskan kalor 571 kj.
2H2(g) + O2(g) 2H2O(g) ΔH = - 483 kJ
2H2(g) + O2(g) 2H2O(l) ΔH = - 571 kJ
b. Bila persamaan termokimia dikalikan dengan bilangan tertentu, maka perubahan entalpinya
juga dikalikan bilangan tersebut.
Contoh : ½ H2(g) + ½ Cl2(g) HCl(g) ΔH = - 92,5 kJ
Maka bila persamaan termokimia dikalikan dua, perubahan entalpinya juga dikalikan
dua, sehingga menjadi :
H2(g) + Cl2(g) 2 HCl(g) ΔH = - 185 kJ
c. Bila persamaan reaksi dalam persamaan termokimia dibalik maka harga ΔH reaksinya memiliki
harga yang sama tetapi tandanya berlawanan.
Contoh : pada reaksi pembentukan 2 mol NH 3, dilepaskankalor 92 kj, maka pada penguraian 2
mol NH3 diserap kalor 92 kj.
N2(g) + 3 H2(g) 2NH3(g) ΔH = - 92 kJ, maka
2NH3(g) N2(g) + 3 H2(g) ΔH = + 92 kJ
5. Perubahan Entalpi Standar
Perubahan entalpi standar adalah perubahan entalpi yang diukur pada keadaan standar,
yaitu pada suhu 250C dan tekanan 1 atmosfer. Pada keadaan ini, zat berada dalam keadaan stabil.
Bila pengukuran dilakukan pada suhu dan tekanan yang berbeda akan menghasilkan harga
perubahan entalpi yang berbeda. Satuan perubahan entalpi standar menurut satuan internasional
(SI) adalah kj/mol (kj mol-1).
Berdasarkan macam reaksi atau perubahan kimia yang terjadi, maka perubahan entalpi
reaksi standar dibedakan sebagai berikut :
a. Perubahan entalpi pembentukan standar (ΔHf0)
Perubahan entalpi pembentukan standar ialah perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol
senyawa dari unsur-unsurnya.
Contoh : H2(g) + ½ O2(g) H2O(g) ΔHf0 = - 285,85 kJ/mol
b. Perubahan entalpi penguraian standar (ΔHd0)
Perubahan entalpi penguraian standar ialah perubahan entalpi pada penguraian 1 mol
senyawa dari unsur-unsurnya.
Contoh : CO2(g) C(s) + O2(g) ΔHd0 = -395,2 kJ / mol
c. Perubahan entalpi pembakaran standar (ΔHc0)
Perubahan entalpi pembakaran standar ialah perubahan entalpi pada pembakaran sempurna 1
mol zat.
Contoh : C3H8(g) + 5O2(g) CO2(g) + 4 H2O(g) ΔHc0 = -2.219,58 kJ / mol
d. Perubahan entalpi netralisasi standar (ΔHn0)
Perubahan entalpi netralisasi standar ialah perubahan entalpi pada penetralan 1 mol asam
oleh basa atau 1 mol basa oleh asam.
Contoh : 2 NaOH + H2SO4 Na2SO + 2 H2O ΔHn0 H2SO4= -200 kJ / mol
e. Perubahan entalpi penguapan standar (ΔHv 0)
Perubahan entalpi penguapan standar ialah perubahan entalpi pada penguapan 1 mol zat
dalam fase cair menjadi fasa gas pada titik didihnya.
Contoh : H2O(l) H2O(g) ΔHv0 H2O = +44 kJ / mol
f. Perubahan entalpi pencairan standar (ΔHs0)
Perubahan entalpi pencairan standar ialah perubahan entalpi pada pencairan 1 mol zat dalam
fase padat menjadi fasa cair pada titik leburnya.
Contoh : H2O(s) H2O(l) ΔHs0 H2O = +36 kJ / mol.
Contoh soal : pada pembentukan 1 mol ammonia (NH 3) terjadi pelepasan kalor sebesar 46 kj,
tuliskan persamaan termokimianya !
Jawab : Persamaan termokimia pembentukan 1 mol NH3 :
½ N2(g) + 3/2 H2(g) NH3(g) ΔH = - 46 kJ/ mol
Besarnya perubahan entalpi suatu reaksi dipengaruhi oleh jumlah zat yang bereaksi dan
wujud zat yang bereaksi.
Contoh soal :
Diketahui persamaan termokimia sebagai berikut :
C2H5OH(l) + 3 O2(g) 2 CO2(g) + 3 H2O(l) ΔH = - 1.377,8 kJ
Tentukan :
a. ΔH reaksi
b. ΔHc C2H5OH
c. ΔH pembakaran 23 gram C2H5OH (Ar C = 12, H = 1, dan O = 16)
Penyelesaian :
a. ΔH reaksi = - 1.377,8 kJ
b. ΔH pembakaran (ΔHc C2H5OH) = - 1.377,8 kJ/ mol
Gambar Kalorimeter Sederhana isolator (stiroform) atau dibuat dari plastik maka dianggap
tidak menyerap kalor. (tidak ada kalor yang hilang).
Jumlah kalor yang dilepas atau yang diserap oleh suatu system sebanding dengan massa,
kalor jenis zat dan perubahan suhunya. Secara matematis hubungan ketiga factor tersebut dapat
dirumuskan sebagai berikut :
Q = m . C . ΔT
Air Oksigen
Bom
Q = m . c . ΔT + C . ΔT
Contoh Soal :
100 mL larutan NaOH 0,2 M direaksikan dengan 100 mL larutan 25 oC, kapasitas panas kalorimeter
4,2 J/0C, massa jenis larutan 1 g /mL, dan suhu naik menjadi 65 0C, hitunglah:
a. Kalor reaksi
b. ΔH reaksi
c. ΔH netralisasi
Penyelesaian:
Diketahui;
m = (100 + 100) = 200 g
c = 4,2 J/g0C
C = 4,2 J/0C
ρ = 1 g/mL
Δt = 65 – 25 = 400C
Ditanyakan:
a. Q
b. ΔH
c. ΔHn
Jawab :
a. Q = Q zat + Q kal
= m . C . ΔT + C . ΔT
= 200 . 4,2 . 40 + 4,2 . 40
= 33.600J + 168 J
= 33.768 J
= 33,768 kJ
b. ΔH = - 33,768 kJ ( terjadi kenaikan suhu / eksotermis)
c. 2NaOH + H2SO4 Na2SO + 2 H2O
ΔH = (- 33,768kJ)
= - 1688,40 kJ
Bila kalorimeter tidak menyerap panas, maka kalor yang dilepas system sama dengan
kalor yang diserap air (larutan). Secara matematis dapat dirumuskan dengan persamaan :
Q sistem = Q larutan
Q = m . C . ΔT
Contoh Soal :
100 cm3 larutan HCl 0,5 M direaksikan dengan 100 cm 3 larutan NaOH 0,5M dalam sebuah
kalorimeter. Bila kalorimeter tidak menyerap kalor dan kalor jenis larutan 4,18 j/gK, hitunglah
perubahan entalpi reaksi tersebut bila terjadi kenaikan suhunya sebesar 3 0C !
Jawab :
Q sistem = Q larutan
= m . C . ΔT
=200 . 4,18 . 3
= 2.508 J
= 2,508 kJ
ΔH = - 2,508 kJ (reaksi eksotermis)
ΔH = ΔH1+ ΔH2
Contoh Soal:
Diketahui diagram energi sebagai berikut :
H2(g) + ½ O2(g)
ΔH3 =…?
H2O(l)
Berapa ΔH penguapan air ?
Penyelesaian :
ΔH penguapan air, ΔH3 = ΔH1 – ΔH2
= -287,3 – (-242,8)
= -44,5 kJ / mol
Contoh soal :
Diketahui beberapa persamaan termokimia :
I. C3H8 + 5O2 3CO2 + 4 H2O ΔH = -2.251,2 kJ
II. C + ½ O2 CO(g) ΔH = -403,2 kJ
III. H2O H2 + ½ O2 ΔH = +285,6 kJ
Hitunglah ΔH reaksi 3C + 4 H2 C3H8
Penyelesaian :
I. (balik) : 3 CO2 + 4 H2O C3H8 + 5O2 ΔH = +2.251,2 kJ
II. (kali 3) : 3 C + 3 O2 3 CO2 ΔH = -1.209,6 kJ
III. (balik kali 4) : 4H2 + 2O2 4H2O ΔH = -1.142,4 kJ
3C + 4 H2 C3H8 ΔH = -100,8 kJ
Contoh soal :
Diketahui : ΔHf CO2 = -394 kJ / mol
ΔHf H2O = -285 kJ / mol
ΔHf C2H4 = +52 kJ / mol
Hitunglah entalpi pada reaksi :
a. C2H4 + 3O2 2CO2 + 2 H2O
b. Pembakaran 4,48 liter gas C2H4 yang diukur pada suhu 00C dan tekanan 1 atm.
Penyelesaian :
a. C2H4 + 3O2 2CO2 + 2 H2O
ΔH reaksi = Σ ΔHf0 hasil reaksi - Σ ΔHf0 pereaksi
= {2 . ΔHf CO2 + 2. ΔHf H2O} – { ΔHf C2H4 + 3. ΔHf O2}
= {2(-394) + 2(-285)} – {52 + 3(0)}
= {(-788) + (-570)} – {52}
= -1.358 – 52
= -1.410 kJ / mol
ΔH = (-1.410)
= -282 kJ
Pada molekul yang mengandung beberapa ikatan, untukk memutuskan salah satu ikatan 1
mol suatu molekul gas diperlukan energi yang disebut energi disosiasi ikatan. Untuk memutuskan
jenis ikatan yang sama dari gugus yang berbeda diperlukan energi yang berbeda pula.
Contoh : Untuk memutuskan sebuah ikatan C – H dari molekul CH 4 diperlukan energi sebesar 425
kJ / mol, sedangkan untuk memutuskan sebuah ikatan C – H dari gugus CH 3 diperlukan
energi sebesar 480 kJ / mol.
Oleh karena energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan yang sejenis dari gugus
yang berbeda besarnya tidak sama, maka dalam perhitungan dalam menentukan perubahan
entalpi digunakan energi ikatan rata-rata. Energi ikatan rata-rarta merupakan energi rata-rata
yang diperlukan untuk memutuskan sebuah iketan dari seluruh ikatan suatu molekul gas menjadi
atom-atom gas.
Contoh : Energi yang diperlukan untuk memutuskan empat ikatan C – H pada molekul gas CH 4
menjadi atom-atom C dan H dalam bentuk gas adalah 1664 kJ / mol.
CH4(g) C(g) + 4H(g) ΔH = 1664 kJ/mol.
Perubahan entalpi suatu reaksi yang sukar ditentukan secara langsung menggunakan
kalorimeter dapat ditentukan mengguanakan data energi ikatan rata-rata. Perubahan entalpi suatu
reaksi merupakan selisih dari energi yang diperlukan untuk pemutusan ikatan dengan energi yang
dibebaskan pada pembentukan ikatan. Atau merupakan selisih jumlah energi ikatan pereaksi
dengan jumlah energi ikatan hasil reaksi. Secara matematis dapat dibuat persamaan sebagai
berikut :
Contoh soal :
Diketahui energi ikatan rata-rata :
C = C = 609 kJ
C – H = 417,06 kJ
C – C = 349,44 kJ
H – H = 437,64 kJ
Hitunglah ΔH reaksi C2H4 + H2 C2H6
Penyelesaian :
H H H H
C=C+H–H H–C–C–H
H H H H
Batu Bara 32
Bensin 48
Arang 34
Kayu 18
Alkohol 23
Dengan mengetahui nilai kalor bakar, kita dapat membandingkan harga energi beberapa
bahan bakar.
Contoh : Bila harga arang adalah Rp 2.000,00/kg dan harga LPG adalah Rp 4.000,00/kg dan nilai
kalor bakar arang 34 kJ/gram serta nilai kalor bakar LPG 40 kJ/gram, kita dapat
membandingkan harga kalor dari kedua bahan bakar tersebut untuk tiap rupiah.
Harga kalor arang
Dengan uang Rp 2.000,00 didapat 1 kg arang atau 1000 gram arang.
Sehingga kalor yang diperoleh = 34 x 1000 kJ
= 34.000 kJ
A. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke - 1 (5 x 45 menit)
No Kegiatan Deskripsi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Peserta Didik Waktu
1. PENDAHULUAN 1. Membuka 1. Siswa menjawab 15
Menit
pembelajaran salam dan
dengan salam dan melaksanakan doa
berdoa bersama bersama
dipimpin oleh salah
seorang peserta didik
dengan penuh
khidmat dengan
tujuan penanaman
pembiasaan pada diri
peserta didik bahwa
pengembangan diri
2. Siswa menunjukkan
hendaknya selaras
diri dan
antara imtaq dan
menyampaikan
iptek.
kesiapan kondisi
2. Memperlihatkan
untuk mengikuti
kesiapan diri dengan
kegiatan
mengisi lembar pembelajaran
kehadiran dan
memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan 3. Siswa
tempat duduk memperhatikan dan
disesuaikan dengan mencermati apa
kegiatan yang disampaikan
pembelajaran. guru
3. Mengajukan
pertanyaan secara
komunikatif berkaitan
4. Peserta didik
dengan kebutuhan
memperhatikan apa
energi dan bahan
yang disampaikan
penunjang suatu
oleh guru
industri
4. Menyampaikan
kompetensi dasar
dan tujuan yang akan
dicapai yaitu untuk
mengetahui
pengertian energi
dan bahan
5. Peserta didik
penunjang serta
memahami tentang
perhitungan
cakupan materi
kebutuhan energi
yang disampaikan
dan bahan
oleh guru meliputi
penunjang yang
Kebutuhan energi
digunakan pada
dan bahan
suatu industri.
penunjang dalam
Menyampaikan
suatu industri kimia
cakupan materi yaitu
Kebutuhan energi dan berdasarkan azaz
bahan penunjang dalam kekekalan energi
suatu industri kimia
berdasarkan azaz pada industri kimia:
kekekalan energi pada
industri kimia:
Azaz kekekalan energi
6. Peserta didik
Sistem terbuka, sistem
tertutup dan sistem memperhatikan apa
terisolasi yang disampaikan
Hukum
tehrmodinamika oleh guru
Rekasi eksoterm dan 7. Peserta didik
endoterm
Dasar-dasar memperhatikan apa
perhitungan neraca yang disampaikan
energi
oleh guru
5.
6. Guru menyampaikan
KKM pelajaran
produktif.
7. Menyampaikan
tahapan kegiatan
yang meliputi
mengidentifikasi
masalah, memberi 8. Peserta didik
materi kepada menyiapkan
semua anggota buku catatan
kelompok, berdiskusi dan modul
sesama anggota pendukung.
kelompok yang
mempunyai materi
yang sama,
menjelaskan materi
ke pada teman satu
kelompok,
mempresentasikan
hasil diskusi.
8. Mempersiapkan
media/alat peraga
mengggunakan LCD
projektor.
2. INTI Dalam proses 195
pembelajaran untuk Menit
mencapai kompetensi
ini guru memfasilitasi
siswa untuk melakukan
kegiatan:
a. Stimulation /
Memberi Stimulan
1. Peserta didik
1. Guru memberikan
menjawab
gambaran dan
pertanyaaan yang
beberapa
diberikan oleh guru.
pertanyaan untuk
mengetahui
sejauh mana
kemampuan siswa
terhadap materi
2. Peserta didik
yang akan
mengamati dan
dibahas.
mencatat materi
2. Guru
yang diberikan oleh
menayangkan
guru.
materi yang akan
3. Peserta didik
dibahas.
bergabung dan
berdiskusi dengan
3. Guru membagi
kelompoknya
kelas menjadi
masing – masing
beberapa
sesuai yang dibagi
kelompok yang
oleh guru dan
terdiri dari 4 siswa,
menanyakan materi
4. Peserta didik
yang ditayangkan
diminta untuk
membuat
resume
/kesimpulan dari
bacaan dan slide
yang telah
ditayangkan yaitu
Kebutuhan energi
dan bahan
penunjang dalam
suatu industri
kimia berdasarkan
azaz kekekalan
energi pada
industri kimia: 4. Peserta didik
membaca materi
5. Guru memotivasi kemudian
peserta didik untuk mengerjakan tugas
mempelajari yang diberikan oleh
materi yang guru untuk
ditayangkan. membuat resume
b. dari materi yang
Masalah/Problem sudah dibagikan.
Statement
1. Guru memotivasi
peserta didik untuk
mengidentifikasi
masalah yang
berkaitan tentang
5. Peserta didik
Kebutuhan energi
menanyakan materi
dan bahan
yang ditayangkan.
penunjang dalam
suatu industri
kimia berdasarkan
azaz kekekalan
1. Peserta didik
energi pada
mengidentifikasi
industri kimia:
tayangan slide dan
bacaan yang
c. Guru memotivasi
diberikan oleh guru.
peserta didik untuk
mempertanyakan
masalah yang
berkaitan tentang
Kebutuhan energi
dan bahan
penunjang dalam
suatu industri kimia
2. Peserta didik
berdasarkan azaz
menanyakan
kekekalan energi
masalah tentang
pada industri kimia:
Kebutuhan energi
dan bahan
Pengumpulan Data /
penunjang dalam
Data Collecting
suatu industri kimia
1. Guru menugaskan
berdasarkan azaz
peserta didik untuk
kekekalan energi
menggolongkan
pada industri kimia:
Kebutuhan energi
dan bahan
3. Peserta didik
penunjang dalam
merancang tentang
suatu industri
flowchart proses
kimia berdasarkan
pembuatan kaca
azaz kekekalan
beserta
energi pada
deskripsinya.
industri kimia:
4. Peserta didik
secara individu
d. Guru menugaskan
maupun kelompok
peserta didik
mendokumentasika
mengumpulkan
n seluruh informasi
informasi tentang
tentang tentang
Kebutuhan energi
Kebutuhan energi
dan bahan
dan bahan
penunjang dalam
penunjang dalam
suatu industri kimia
suatu industri kimia
berdasarkan azaz
kekekalan energi berdasarkan azaz
pada industri kimia: kekekalan energi
pada industri kimia:
Mengolah Data /
Data Processing
1. Secara individu
1. Guru
maupun klasikal
membimbing
peserta didik
peserta didik untuk
mendiskusikan
mendiskusikan
materi Kebutuhan
materi tentang
energi dan bahan
Kebutuhan energi
penunjang dalam
dan bahan
suatu industri kimia
penunjang dalam
berdasarkan azaz
suatu industri
kekekalan energi
kimia berdasarkan
pada industri kimia:
azaz kekekalan
energi pada
2. Peserta berdiskusi
industri kimia:
dengan
kelompoknya
2. Guru mengamati
masing – masing
jalannya diskusi
untuk
dari tiap kelompok
menyelesaikan
agar bisa menilai
tugas yang
keaktifan dan
diberikan.
sejauh mana
pemahaman
peserta didik dari
materi yang
1. Peserta didik
disampaikan.
berusaha untuk
e. Verification /
menjawab semua
Pembuktian
pertanyaan yang
1. Guru memberikan
diberikan oleh guru
pertanyan tentang
dengan benar
Kebutuhan energi
dan bahan
penunjang dalam
suatu industri
kimia berdasarkan
azaz kekekalan 2. Peserta didik
energi pada memperhatikan
industri kimia: jawaban – jawaban
yang diberikan oleh
2. Guru memberikan guru.
penguatan dengan
menjelaskan
jawaban –
jawaban dari
peserta didik,
dengan
1. Setiap peserta didik
menggunakan
membuat
tayangan tentang
pertanyaan dari
Kebutuhan energi
materi yang
dan bahan
disampaikan dan
penunjang dalam
peserta didik yang
suatu industri
presentasi
kimia berdasarkan
menjawab
azaz kekekalan
pertanyaan dari
energi pada
temannya secara
industri kimia:
bergantian
2. Setiap peserta didik
f. Generalization /
mempresentasikan
Menyimpulkan
hasil diskusi secara
1. Secara acak guru
bergantian.
menunjuk peserta
3. Peserta didik
didik untuk
menjawab korelasi
presentasi di
dari materi yang
depan tentang
sudah disampaikan
materi yang telah
didiskusikan di 4. Peserta didik
depan kelas. dengan guru
bersam – sama
membuat
2. Guru kesimpulan dari
memonitoring materi yang telah
jalannya disampaikan
presentasi di kelas
3. Guru menanyakan
korelasi dari
materi yang
disampaikan.
4. Guru
menyimpulkan
hasil pembelajaran
7. Menutup pertemuan
dan memberikan
salam.
Pertemuan ke – 2 (5 x 45 Menit)
No Kegiatan Deskripsi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Peserta Didik Waktu
1. PENDAHULUAN 1. Membuka 1. Siswa menjawab 15
Menit
pembelajaran salam dan
dengan salam melaksanakan doa
dan berdoa bersama
bersama dipimpin
oleh salah
seorang peserta
didik dengan
penuh khidmat
dengan tujuan
penanaman
pembiasaan
2. Siswa menunjukkan
pada diri peserta
diri dan
didik bahwa
menyampaikan
pengembangan
kesiapan kondisi
diri hendaknya
untuk mengikuti
selaras antara
kegiatan
imtaq dan iptek.
pembelajaran
2. Memperlihatkan
kesiapan diri
dengan mengisi
3. Siswa
lembar kehadiran
memperhatikan dan
dan memeriksa
mencermati apa
kerapihan
yang disampaikan
pakaian, posisi
guru
dan tempat
duduk
disesuaikan
dengan kegiatan
pembelajaran.
4. Peserta didik
3. Mengajukan
memperhatikan apa
pertanyaan
yang disampaikan
secara
oleh guru
komunikatif
berkaitan dengan 5. Peserta didik
Azaz kekekalan memahami tentang
energi
cakupan materi
Sistem terbuka,
sistem tertutup yang disampaikan
dan sistem
oleh guru meliputi
terisolasi
Hukum Azaz kekekalan
termodinamika
energi Sistem
Rekasi eksoterm
dan endoterm terbuka, sistem
tertutup dan sistem
4. Menyampaikan terisolasi Hukum
tahapan kegiatan termodinamika
yang meliputi Rekasi eksoterm
mengidentifikasi dan endoterm
masalah,
memberi materi 6. Peserta didik
kepada semua memperhatikan apa
anggota yang disampaikan
kelompok, oleh guru
berdiskusi
sesama anggota
kelompok yang
mempunyai
materi yang
sama,
menjelaskan
materi ke pada
teman satu
kelompok,
7. Peserta didik
mempresentasika
menyiapkan buku
n hasil diskusi.
catatan dan modul
5. Mempersiapkan
pendukung.
media/alat
peraga
mengggunakan
LCD projektor.
2. INTI Dalam proses 195
pembelajaran untuk Menit
mencapai kompetensi
ini guru memfasilitasi
siswa untuk melakukan
kegiatan:
a. Stimulation /
Memberi Stimulan
1. Peserta didik
1. Guru memberikan
menjawab
gambaran dan
pertanyaaan yang
beberapa
diberikan oleh guru.
pertanyaan untuk
mengetahui
sejauh mana
kemampuan siswa
terhadap materi
2. Peserta didik
yang akan
mengamati dan
dibahas.
mencatat materi
2. Guru
yang diberikan oleh
menayangkan
guru.
materi yang akan
3. Peserta didik
dibahas.
berdiskusi dengan
kelompoknya
c. Guru membagi kelas
masing – masing
menjadi beberapa
dan menanyakan
kelompok yang terdiri
materi yang
dari 4 siswa untuk
berdiskusi tentang ditayangkan
Azaz kekekalan
energiSistem
terbuka, sistem
tertutup dan sistem
terisolasi Hukum
termodinamika
Rekasi eksoterm dan
endoterm
3. Peserta didik
diminta untuk
membuat
resume
/kesimpulan dari
bacaan dan slide
4. Peserta didik
yang telah
membaca materi
ditayangkan yaitu
kemudian
berupa Azaz
mengerjakan tugas
kekekalan
yang diberikan oleh
energiSistem
guru untuk
terbuka, sistem
membuat resume
tertutup dan
dari materi yang
sistem terisolasi
sudah dibagikan.
Hukum
termodinamika
Rekasi eksoterm
dan endoterm
5. Peserta didik
4. Guru memotivasi
menanyakan materi
peserta didik untuk
yang ditayangkan.
mempelajari
materi yang
ditayangkan.
b. Identifikasi
Masalah/Problem
1. Peserta didik
Statement
mengidentifikasi
1. Guru memotivasi
tayangan slide dan
peserta didik
untuk bacaan yang
mengidentifikasi
diberikan oleh guru.
masalah yang
berkaitan tentang
Azaz kekekalan
energi
Sistem terbuka,
sistem tertutup
dan sistem
terisolasi
Hukum
termodinamika 2. Peserta didik
Rekasi eksoterm
menanyakan
dan endoterm
masalah tentang
2. Guru memotivasi Azaz kekekalan
peserta didik
energiSistem
untuk
mempertanyakan terbuka, sistem
masalah yang
tertutup dan sistem
berkaitan tentang
Azaz kekekalan terisolasi Hukum
energi
termodinamika
Sistem terbuka,
sistem tertutup Rekasi eksoterm
dan sistem
dan endoterm
terisolasi
Hukum
termodinamika
Rekasi eksoterm
dan endoterm
1. Peserta didik
d. Pengumpulan Data /
latihan menuliskan
Data Collecting
persamaan reaksi
1. Guru menugaskan
peserta didik untuk 2. Peserta didik
menuliskan secara individu
persamaan reaksi maupun kelompok
Guru mendokumentasika
menugaskan
peserta didik n seluruh informasi
mengumpulkan
tentang Azaz
informasi tentang
Azaz kekekalan kekekalan
energi
energiSistem
Sistem terbuka,
sistem tertutup terbuka, sistem
dan sistem
tertutup dan sistem
terisolasi
Hukum terisolasiHukum
termodinamika
termodinamika
Rekasi eksoterm
dan endoterm Rekasi eksoterm
Mengolah Data /
dan endoterm
Data Processing
1. Guru
membimbing 1. Secara individu
peserta didik untuk maupun klasikal
mendiskusikan peserta didik
materi tentang mendiskusikan
Azaz kekekalan materi Azaz
energi
kekekalan
Sistem terbuka,
sistem tertutup energiSistem
dan sistem
terbuka, sistem
terisolasi
Hukum tertutup dan sistem
termodinamika
terisolasi Hukum
Rekasi eksoterm
dan endoterm termodinamika
Rekasi eksoterm
2. Guru mengamati
dan endoterm
jalannya diskusi
dari tiap kelompok
2. Peserta berdiskusi
agar bisa menilai
dengan
keaktifan dan
kelompoknya
sejauh mana
masing – masing
pemahaman
untuk
peserta didik dari
menyelesaikan
materi yang
tugas yang
disampaikan.
diberikan.
d. Verification /
Pembuktian
1. Guru memberikan
1. Peserta didik
pertanyan tentang
berusaha untuk
Azaz kekekalan
menjawab semua
energi Sistem
pertanyaan yang
terbuka, sistem
diberikan oleh guru
tertutup dan
dengan benar
sistem terisolasi
Hukum
termodinamika
Rekasi eksoterm
2. Peserta didik
dan endoterm
memperhatikan
2. Guru memberikan
jawaban – jawaban
penguatan dengan
yang diberikan oleh
menjelaskan
guru.
jawaban –
jawaban dari
peserta didik,
dengan
menggunakan
tayangan tentang
1. Setiap peserta didik
Azaz kekekalan
membuat
energiSistem
pertanyaan dari
terbuka, sistem
materi yang
tertutup dan
disampaikan dan
sistem terisolasi
peserta didik yang
Hukum
presentasi
termodinamika
menjawab
Rekasi eksoterm
pertanyaan dari
dan endoterm
temannya secara
Generalization / bergantian
Menyimpulkan 2. Setiap peserta didik
1. Secara acak guru mempresentasikan
menunjuk peserta hasil diskusi secara
didik untuk bergantian.
presentasi di 3. Peserta didik
depan tentang menjawab korelasi
materi yang telah dari materi yang
didiskusikan di sudah disampaikan
depan kelas.
2. Guru
memonitoring
jalannya
4. Peserta didik
presentasi di kelas
dengan guru
3. Guru menanyakan
bersam – sama
korelasi dari
membuat
materi yang
kesimpulan dari
disampaikan yaitu
materi yang telah
tentang Azaz
disampaikan
kekekalan
energiSistem
terbuka, sistem
tertutup dan
sistem
terisolasiHukum
termodinamika
Rekasi eksoterm
dan endoterm
4. Guru
menyimpulkan
hasil pembelajaran
3. PENUTUP 1. Melaksanakan 1. Peserta didik 15
Menit
penilaian dan refleksi menjawab
dengan mengajukan pertanyaan dan
pertanyaan atau memberikan
tanggapan peserta tanggapan dari
didik dari kegiatan kegiatan
yang telah pembelajaran yang
dilaksanakan telah dilaksanakan.
sebagai bahan
masukan untuk
perbaikan langkah
2. Peserta didik
selanjutnya.
memperhatikan apa
2. Guru memberikan
yang disampaikan
penguatan terhadap
oleh guru.
materi yang
3. Peserta didik
dipelajari.
mencatat tugas
3. Merencanakan
yang diberikan oleh
kegiatan tindak lanjut
guru.
dengan memberikan
tugas baik secara
individu maupun
kelompok bagi
peserta didik yang
belum bisa
menjelaskan
tentangAzaz
kekekalan energi
Sistem terbuka,
4. Peserta didik
sistem tertutup dan
memperhatikan apa
sistem terisolasi
yang disampaikan
Hukum
oleh guru
termodinamika
Rekasi eksoterm dan 5. Peserta didik
endoterm memperhatikan apa
yang disampaikan
4. Guru memberikan oleh guru.
tugas individu untuk
6. Peserta didik
membuat makalah
berdoa sesuai
tentang Azaz
dengan keyakinan
kekekalan
masing – masing.
energiSistem
7. Peserta didik
terbuka, sistem
menjawab salam
tertutup dan sistem
dari guru.
terisolasiHukum
termodinamika
Rekasi eksoterm dan
endoterm
5. Guru menyampaikan
rencana
pembelajaran pada
pertemuan
berikutnya.
6. Mengarahkan dan
mengajak siswa
berdo’a.
7. Menutup pertemuan
dan memberikan
salam.
Pertemuan ke – 3 (5 x 45 Menit)
No Kegiatan Deskripsi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Peserta Didik Waktu
1. PENDAHULUAN 1. Membuka 1. Siswa menjawab 15
Menit
pembelajaran salam dan
dengan salam melaksanakan doa
dan berdoa bersama
bersama dipimpin
oleh salah
seorang peserta
didik dengan
penuh khidmat
dengan tujuan
penanaman
pembiasaan
8. Siswa menunjukkan
pada diri peserta
diri dan
didik bahwa
menyampaikan
pengembangan
kesiapan kondisi
diri hendaknya
untuk mengikuti
selaras antara
kegiatan
imtaq dan iptek.
pembelajaran
2. Memperlihatkan
kesiapan diri
dengan mengisi
9. Siswa
lembar kehadiran
memperhatikan dan
dan memeriksa
mencermati apa
kerapihan
yang disampaikan
pakaian, posisi
guru
dan tempat
duduk
disesuaikan
dengan kegiatan
pembelajaran.
3. Mengajukan 10. Peserta didik
pertanyaan
memperhatikan apa
secara
komunikatif yang disampaikan
berkaitan dengan
oleh guru
dasar-dasar
perhitungan 11. Peserta didik
neraca energi memahami tentang
cakupan materi
4. Menyampaikan
yang disampaikan
kompetensi dasar
oleh guru meliputi
dan tujuan yang
dasar-dasar
akan dicapai
perhitungan neraca
yaitu untuk
energi
mengetahui.
12. Peserta didik
5. Menyampaikan
memperhatikan apa
cakupan materi
yang disampaikan
yaitu dasar-dasar
oleh guru
perhitungan
neraca energi
6. Menyampaikan
tahapan kegiatan
yang meliputi
mengidentifikasi
masalah,
memberi materi
13. Peserta didik
kepada semua
menyiapkan buku
anggota
catatan dan modul
kelompok,
pendukung.
berdiskusi
sesama anggota
kelompok yang
mempunyai
materi yang
sama,
menjelaskan
materi ke pada
teman satu
kelompok,
mempresentasika
n hasil diskusi.
7. Mempersiapkan
media/alat
peraga
mengggunakan
LCD projektor.
2. INTI Dalam proses 240
pembelajaran untuk Menit
mencapai kompetensi
ini guru memfasilitasi
siswa untuk melakukan
kegiatan:
a. Stimulation /
Memberi Stimulan
1. Peserta didik
1. Guru memberikan
menjawab
gambaran dan
pertanyaaan yang
beberapa
diberikan oleh guru.
pertanyaan untuk
mengetahui
sejauh mana
kemampuan siswa
terhadap materi
2. Peserta didik
yang akan
mengamati dan
dibahas.
mencatat materi
2. Guru
yang diberikan oleh
menayangkan
guru.
materi yang akan
3. Peserta didik
dibahas.
bergabung dan
berdiskusi dengan
3. Guru membagi
kelompoknya
kelas menjadi
masing – masing
beberapa
sesuai yang dibagi
kelompok yang
oleh guru dan
terdiri dari 4 siswa,
menanyakan materi
14. Peserta didik diminta
yang ditayangkan
untuk membuat
resume /kesimpulan
dari bacaan dan slide
yang telah
ditayangkan yaitu
dasar-dasar
perhitungan neraca
energi
4. Guru memotivasi
peserta didik untuk
mempelajari
materi yang
ditayangkan.
b. Identifikasi
Masalah/Problem
Statement
4. Peserta didik
1. Guru memotivasi
membaca materi
peserta didik untuk
kemudian
mengidentifikasi
mengerjakan tugas
masalah yang
yang diberikan oleh
berkaitan definisi
guru untuk
tentang
membuat resume
dasar-dasar
dari materi yang
perhitungan
sudah dibagikan.
neraca energi
c. Guru memotivasi
peserta didik untuk
mempertanyakan
masalah yang
berkaitan tentang
dasar-dasar 5. Peserta didik
perhitungan neraca menanyakan materi
energi Pengumpulan yang ditayangkan.
Data / Data
Collecting
1. Guru menugaskan
peserta didik untuk
merancang dasar- 1. Peserta didik
dasar perhitungan mengidentifikasi
neraca energi tayangan slide dan
d. Guru menugaskan bacaan yang
peserta didik diberikan oleh guru.
mengumpulkan
informasi tentang
dasar-dasar
perhitungan neraca
energi
Mengolah Data /
Data Processing
1. Guru
2. Peserta didik
membimbing
menanyakan
peserta didik untuk
masalah tentang
mendiskusikan
Azas black dan
dasar-dasar
penerapannya
perhitungan
dalam menghitung
neraca energi
energi dalam suatu
proses
2. Guru mengamati
jalannya diskusi
dari tiap kelompok
agar bisa menilai
keaktifan dan
1. Peserta didik
sejauh mana
merancang tentang.
pemahaman
peserta didik dari 2. Peserta didik
materi yang secara individu
disampaikan. maupun kelompok
e. Verification / mendokumentasika
Pembuktian n seluruh informasi
1. Guru memberikan Azas black dan
pertanyan tentang penerapannya
Azas black dan dalam
penerapannya menghitung
dalam menghitung energi dalam
energi dalam suatu proses
suatu proses
2. Guru memberikan 1. Secara individu
penguatan dengan maupun klasikal
menjelaskan peserta didik
jawaban – mendiskusikan
jawaban dari materi tentang
peserta didik,. Azas black dan
f. Generalization / penerapannya
Menyimpulkan dalam
1. Secara acak guru menghitung
menunjuk peserta energi dalam
didik untuk suatu proses
presentasi di
depan tentang 2. Peserta berdiskusi
materi yang telah dengan
didiskusikan di kelompoknya
depan kelas. masing – masing
untuk
menyelesaikan
2. Guru tugas yang
memonitoring diberikan.
jalannya
presentasi di kelas
3. Guru menanyakan
1. Peserta didik
korelasi dari
berusaha untuk
materi yang
menjawab semua
disampaikan.
pertanyaan yang
4. Guru
menyimpulkan diberikan oleh guru
hasil pembelajaran dengan benar
2. Peserta didik
memperhatikan
jawaban – jawaban
yang diberikan oleh
guru.
5. Guru menyampaikan
6. Peserta didik
rencana
berdoa sesuai
pembelajaran pada
dengan keyakinan
pertemuan
masing – masing.
berikutnya.
7. Peserta didik
6. Mengarahkan dan
menjawab salam
mengajak siswa
dari guru.
berdo’a.
7. Menutup pertemuan
dan memberikan
salam.
Pertemuan ke – 4 (6 x 45 Menit)
No Kegiatan Deskripsi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Peserta Didik Waktu
1. PENDAHULUAN 1. Membuka 1. Siswa menjawab 15
Menit
pembelajaran salam dan
dengan salam dan melaksanakan doa
berdoa bersama bersama
dipimpin oleh salah
seorang peserta didik
dengan penuh
khidmat dengan
tujuan penanaman
pembiasaan pada diri
peserta didik bahwa
pengembangan diri
2. Siswa menunjukkan
hendaknya selaras
diri dan
antara imtaq dan
menyampaikan
iptek.
kesiapan kondisi
2. Memperlihatkan
untuk mengikuti
kesiapan diri dengan
kegiatan
mengisi lembar
pembelajaran
kehadiran dan
memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan
3. Siswa
tempat duduk
memperhatikan dan
disesuaikan dengan
mencermati apa
kegiatan
yang disampaikan
pembelajaran.
guru
3. Mengajukan
pertanyaan secara
komunikatif berkaitan
dengan prinsip dan
sifat dasar bahan
kimia untuk proses
4. Peserta didik
dan perhitungan
memperhatikan apa
ekses dalam reaksi
yang disampaikan
kimia
oleh guru
4. Menyampaikan
5. Peserta didik
kompetensi dasar
memahami tentang
dan tujuan yang akan
cakupan materi
dicapai yaitu untuk
yang disampaikan
mengetahui materi
yang akan dipelajari oleh guru meliputi
5. Menyampaikan Hukum Hess dan
cakupan materi yaitu penerapannya
Hukum Hess dan dalam menghitung
penerapannya dalam energi suatu proses
menghitung energi
suatu proses 6. Peserta didik
6. Menyampaikan memperhatikan apa
tahapan kegiatan yang disampaikan
yang meliputi oleh guru
mengidentifikasi
masalah, memberi
materi kepada
semua anggota
kelompok, berdiskusi
sesama anggota
kelompok yang
mempunyai materi
yang sama,
7. Peserta didik
menjelaskan materi
menyiapkan buku
ke pada teman satu
catatan dan modul
kelompok,
pendukung.
mempresentasikan
hasil diskusi.
7. Mempersiapkan
media/alat peraga
mengggunakan LCD
projektor.
2. INTI Dalam proses 195
pembelajaran untuk Menit
mencapai kompetensi
ini guru memfasilitasi
siswa untuk melakukan
kegiatan:
a. Stimulation /
Memberi Stimulan
1. Guru memberikan 1. Peserta didik
gambaran dan menjawab
beberapa pertanyaaan yang
pertanyaan untuk diberikan oleh guru.
mengetahui
sejauh mana
kemampuan siswa
terhadap materi
yang akan 2. Peserta didik
dibahas. mengamati dan
2. Guru mencatat materi
menayangkan yang diberikan oleh
materi yang akan guru.
dibahas. 3. Peserta didik
bergabung dan
8. Guru membagi kelas
berdiskusi dengan
menjadi beberapa
kelompoknya
kelompok yang terdiri
masing – masing
dari 4 siswa,
sesuai yang dibagi
kemudian masing –
oleh guru dan
masing kelompok
menanyakan materi
mendapat berdiskusi
yang ditayangkan
tentang
Hukum Hess dan
penerapannya dalam
menghitung energi
suatu proses
2. Peserta didik
diminta untuk
membuat resume
/kesimpulan dari
bacaan dan slide
yang telah
ditayangkan yaitu
Hukum Hess dan
penerapannya dalam
menghitung energi
suatu proses
4. Peserta didik
3. Guru memotivasi
membaca materi
peserta didik untuk
kemudian
mempelajari
mengerjakan tugas
materi yang
yang diberikan oleh
ditayangkan.
guru untuk
b. Identifikasi
membuat resume
Masalah/Problem
dari materi yang
Statement
sudah dibagikan.
c. Guru memotivasi
peserta didik untuk
mengidentifikasi
masalah yang
berkaitan tentang
Hukum Hess dan
5. Peserta didik
penerapannya dalam
menanyakan materi
menghitung energi
yang ditayangkan.
suatu proses
d. Guru memotivasi
peserta didik untuk
mempertanyakan 1. Peserta didik
masalah yang mengidentifikasi
berkaitan tentang tayangan slide dan
Hukum Hess dan bacaan yang
penerapannya dalam diberikan oleh guru.
menghitung energi
suatu proses
c. Pengumpulan Data /
Data Collecting
d. Guru menugaskan
peserta didik untuk 2. Peserta didik
merancang menanyakan
perhitungan energi masalah tentang
dalam suatu proses Hukum Hess dan
e. Guru menugaskan penerapannya
peserta didik dalam menghitung
mengumpulkan energi suatu proses
informasi tentang
Hukum Hess dan
penerapannya dalam
menghitung energi
1. Peserta didik
suatu proses
merancang tentang
perhitungan ekses
d. Mengolah Data /
dalam reaksi kimia
Data Processing
1. Guru
2. Peserta didik
membimbing
secara individu
peserta didik untuk
maupun kelompok
mendiskusikan
mendokumentasika
materi tentang
n seluruh informasi
Hukum Hess dan
tentang tentang
penerapannya dalam
Hukum Hess dan
menghitung energi
penerapannya
suatu proses
dalam menghitung
energi suatu proses
2. Guru mengamati
jalannya diskusi
dari tiap kelompok
1. Secara individu
agar bisa menilai
maupun klasikal
keaktifan dan
sejauh mana peserta didik
pemahaman mendiskusikan
peserta didik dari materi tentang
materi yang Hukum Hess dan
disampaikan. penerapannya
e. Verification / dalam menghitung
Pembuktian energi suatu proses
1. Guru memberikan
pertanyan tentang 2. Peserta berdiskusi
Hukum Hess dan dengan
penerapannya dalam kelompoknya
menghitung energi masing – masing
suatu proses untuk
menyelesaikan
2. Guru memberikan tugas yang
penguatan dengan diberikan.
menjelaskan
jawaban –
jawaban dari
1. Peserta didik
peserta didik,
berusaha untuk
dengan
menjawab semua
menggunakan
pertanyaan yang
tayangan
diberikan oleh guru
Hukum Hess dan
dengan benar
penerapannya dalam
menghitung energi
suatu proses
f. Generalization /
2. Peserta didik
Menyimpulkan
memperhatikan
1. Secara acak guru
jawaban – jawaban
menunjuk peserta
yang diberikan oleh
didik untuk
guru.
presentasi di
depan tentang
materi yang telah
didiskusikan di
depan kelas.
1. Secara individu
maupun klasikal
peserta didik
2. Guru
mencermati dan
menginstruksikan
mendiskusikan
peserta didik untuk
semua hasil
mencatat semua
percobaan yang
hasil praktikum.
sedang dilakukan
sesuai dengan job
sheet.
2. Secara individu
maupun klasikal
mencatat semua
hasil percobaan
3. Guru membantu
dan mencoba
membuat
membandingkan
kesimpulan dari
hasil percobaan
apa yang sudah
dengan teori yang
dipraktikkan.
ada, apakah
e. Membuat Jejaring /
hasilnya sesuai
Networking
dengan teori atau
1. Guru
tidak Peserta
mengarahkan
mencatat hasil
peserta didik untuk
percobaan.
mengamati hasil
3. Peserta didik
hasil praktikum
menyimpulkan hasil
dari kempompok
praktikum dengan
lain.
bimbingan dari
2. Guru
Deskripsi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
No Kegiatan
Guru Peserta Didik Waktu
menginstruksikan guru.
peserta didik untuk
mendokumentasik
1. Peserta didik
an hasil praktikum.
mengamati produk
3. Guru
hasil praktikum ari
menginstruksikan
kelompok lain.
peserta didik untuk
melaporakan hasil
praktikum.
2. Peserta didik
emndikumentasikan
semua hasil
4. Peserta didik
praktikum.
secara
berkelompok 3. Masing - masing
memaparkan hasil peserta didik
percobaan yang melaporkan hasil
telah dilakukan, analisis percobaan
dengan dipandu tentang menghitung
oleh guru energi dalam suatu
5. Guru proses
menyimpulkan 4. Peserta didik
hasil percobaan mengkomunikasika
tentang n hasil praktikum
menghitung energi dan diskusi untuk
dalam suatu mendapatkan
proses tanggapan dari
peserta lain.
REMIDIAL :
Dari hasil penilaian masih ada beberapa peserta didik yang belum mampu
memahami materi tentang perhitungan bahan baku dan penunjang . Melihat kondisi
ini perlu dilakukan pembelajaran remedial dengan kembali memberikan
pembelajaran kembali terhadap pemahaman tentang perhitungan bahan baku dan
penunjang
PENGAYAAN:
Bagi peserta didik yang sudah mampu memahami perhitungan bahan baku dan
penunjang menerapkan proses fisika dan proses kimia dalam industri kaca dan
industri semen diberikan penguatan dan pengayaan dengan memberikan
pendalaman materi melalui latihan soal
2. Alat
Lembar Kerja praktikum/jobsheet
Lembar kerja pembuatan soal
Lembar penilaian praktikum
Lembar penilaian sikap
3. Sumber Belajar
Perry chemical engineering hand book, six edition, mc graw hill,
Pricipel chemical engineering,
Plan design, vilbrandt, mc graw hill,
Chemical process industrial, Sherve Norris, joseph Brink, mc graw hill.
Industrial chemistry, E stocci, ellis horwood published.
Pustaka yang lain yang relevan.
LEMBAR PENGAMATAN/ OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK
KETERANGAN
NILAI KUALITATIF NILAI KUANTITATIF
Memuaskan 4 >80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
Bukti fisik : terlampir