Anda di halaman 1dari 71

RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1BOYOLANGU


Kelas / Semester : XI/ 1
Mata Pelajaran : Azas Teknik Kimia
Materi Pokok : Perhitungan kebutuhan energiBes
aran Pertemuan ke : 1 ( Satu )
Alokasi Waktu : 25 x 45 menit (5 x pertemuan)
A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menganalisis serta menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR
1. Menghitung kebutuhan energi dan bahan penunjang dalam suatu industri kimia
berdasarkan azas kekekalan energi.
2.Melaksanakan perhitungan kebutuhan energi dan bahan penunjang dalam suatu
industri kimia berdasarkan azas kekekalan energi

C. INDIKATOR :
3.6.1. Terlibat aktif dalam pembelajaran perhitungan kebutuhan energi
berdasarkan azas kekekalan energi
3.6.2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
4.6.1. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
4.6.2. Menjelaskan jenis dan fungsi bahan baku dan bahan penunjang
4.6.3. Terampil menghitung kebutuhan energi bahan penunjang
4.6.4. Terampil melakukan perhitungan kebutuhan energi dan bahan penunjang
dalam suatu industri kimia berdasarkan azas kekekalan energi

D. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah melaksanakan pembelajaran diharapkan siswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian sistem dan lingkungan
2. Menerapkan prinsip dan dasar penggolongan sistem
3. Menerapkan azas kekekalan energi
4. Menjelaskan pengertian reaksi endoterm dan eksoterm.
5. Menerapkan hukum termodinamika
6. Menerapkan dasar-dasar perhitungan neraca energi

E. MATERI PEMBELAJARAN
A. Entalpi dan Perubahan Entalpi
1. Sistem dan Lingkungan
Sistem adalah bagian dari alam semesta yang sedang dipelajari (menjadi pusat perhatian).
Sedangkan hal-hal yang berada di luar sistem disebut lingkungan. Reaksi antara logam Mg
dengan larutan HCl dalam tabung reaksi melibatkan sistem dan lingkungan. Logam Mg dan
larutan HCl merupakan suatu sistem, sedangkan tabung reaksi dan hal-hal diluar sistem lainnya
disebut lingkungan. Antara sistem dan lingkungan terjadi interaksi yang dapat berupa perpindahan
energi maupun materi.
Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, system dibedakan menjadi system terbuka,
system tertutup dan system terisolasi. Perhatikan gambar berikut :

Perpindahan Materi

Kalo Kalo
r r

Sistem terbuka Sistem tertutup


Sistem terisolasi

Gambar Sistem terbuka, tertutup dan terisolasi


“ Apakah perbedaan ketiga sistem di atas? Coba diskusikan dengan teman Anda.”
Bila kita mereaksikan batu karbit dengan air dalam sistem (tabung reaksi) terbuka menurut
reaksi : CaC2(s) + 2 H2O(l) Ca (OH) 2(s)+ C2H2(g). maka gas yang dihasilkan yaitu C 2H2 akan
keluar dari sistem, demikian pula energi (kalor) yang dihasilkan akan keluar melalui dinding
tabung. Dengan demikian terjadi perpindahan materi dan energi. Bagaimana bila reaksi dilakukan
dalam system tertutup, apakah akan terjadi perpindahan materi dan energi? Bagaimana pula bila
reaksi dilakukan dalam system terisolasi? Tentu Anda dapat memprediksinya.

2. Pengertian Entalpi
Setiap zat mengandung sejumlah energi yang dapat berubah dalam suatu reaksi kimia.
Energi merupakan kapasitas atau kemampuan untuk melakukan kerja (W) yang dimiliki suatu zat.
Energi yang terkandung dalam suatu zat disebut energi dalam (U). Menurut hukum kekekalan
energi, Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi energi dapat berubah
dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Pada reaksi kimia melibatkan perubahan bentuk energi dari
energi satu ke energi lain.
TOKOH
James Prescott Joule (1818 – 1889) adalah seorang ahli
fisika berkebangsaan Inggris yang telah membuktikan
secara eksperimen hukum kekekalan energi tersebut dalam
studinya tentang perubahan energi mekanik menjadi kalor
(panas). Dengan menggunakan banyak metode,Joule
menentukan hubungan numerik antara kalor dan energi
mekanik. Hubungan numerik antara kalor dan energi
mekanik ini disebut dengan kesetaraan kalor mekanik.
Gambar James Prescott Joule (4,1855 joule / kalori)
Sumber : Encarta Encyclopedia
2005

Pada proses yang melibatkan perubahan volume terdapat kerja yang menyertai meskipun
kecil. Jumlah total energi dalam suatu zat disebut entalpi (H) yang berhubungan dengan
perubahan kalor pada tekanan tetap, sehingga diperoleh hubunngan :

H = Entalpi
H = U + PV U = Energi dalam
P = Tekanan
V = Volume

Perubahan entalpi yang terjadi dapat dinyatakan dengan persamaan :

ΔH = ΔU + Δ(PV)

Pada tekanan tetap perubahan kalor yang tetrjadi sama dengan perubahan entalpinya,
karena perubahan tekanan ΔP = 0, sehingga

ΔH = qp qp= kalor pada tekanan tetap


Ungkapan kalor sebagai bentuk energi pertama kali dikemukakan Julius Robert Van Mayer
(1814-1878) yang merupakan ilmuwan berkebangsaan Jerman.
Bila sistem mengalami perubahan kalor pada tekanan tetap, maka besarnya perubahan
kalor yang terjadi disebut perubahan entalpi (ΔH).

ΔH = ΔHakhir – ΔHawal
3. Reaksi Eksotermis dan Endotermis
Reaksi pada sistem terisolasi, energi potensial partikel-partikel dalam sistem mengalami
penurunan. Sesuai hukum kekekalan energi, bahwa jumlah total energi dalam sistem adalah tetap,
maka energi kinetik partikel-partikel mengalami kenaikan yang ditunjukkan dengan terjadinya
kenaikan suhu yang mengakibatkan terjadinya kenaikan suhu yang yang mengakibatkan
terjadinya aliran kalor dari sistem ke lingkungan. Reaksi seperti ini disebut reaksi eksotermis, yaitu
reaksi yang disertai pelepasan kalor.
Oleh karena system melepas kalor, maka H akhir < Hawal sehingga ΔH = ΔH akhir –
ΔHawal akan berharga negatif (ΔH < 0). Dengan demikian pada reaksi eksotermis = 1) terjadi
penyerapan kalor
2) kalor mengalir dari system ke lingkungan
3) entalpi system berkurang
4) perubahan entalpi (ΔH) < 0 (negative)
Contoh :
C + O2 CO2 ΔH =- 395,2 kJ atau ditulis :
C + O2 CO2 + 395,2 kJ
Reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan disebut reaksi endotermis. Reaksi endotermis
adalah reaksi yang disertai penyerapan kalor. Karena terjadi penyerapan kalor maka H akhir > Hawal
sehingga ΔH = ΔHakhir – ΔHawal akan berharga positif (ΔH > 0). Dengan demikian pada reaksi
endotermis =
1) terjadi penyerapan kalor
2) kalor mengalir dari lingkungan ke system
3) entalpi system bertambah
4) perubahan entalpi (ΔH) > 0 (positif)
Contoh : H2O(l) H2(g)+ ½ O2(g) ΔH =+285,85 kJ
4. Persamaan Termokimia
Persamaan termokimia adalah persamaan yang menggambarkan suatu reaksi yang
disertai perubahan entalpi (kalor) yang menyertai.
Contoh :
Pada pembakaran sempurna 1 mol gas C 3H8 dengan gas oksigen menghasilkan CO 2 dan H2O
disertai pelepasan kalor sebesar 2,218 kJ, dapat dituliskan dengan persamaan termokimia :
C3H8(g) + 5 O2(g) 3 CO2(g) + 4 H2O(g) ΔH =- 2,218 kJ
Karena ΔH bergantung pada jumlah zat, maka koefisien reaksi dalam persamaan termokimia
menyatakan jumlah mol zat. Contoh pada reaksi antara satu mol gas nitrogen dengan tiga mol gas
hydrogen membentuk dua mol gas ammonia (NH 3) dihasilkan kalor sebesar 92 kJ, maka
persamaan termokimianya dapat dituliskan sebagai berikut :
N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g) ΔH = - 92 kJ
Sesuai dengan aturan IUPAC, satuan perubahan entalpi adalah kJ / mol, maka persamaan
termokimia untuk reaksi yang menghasilkan satu mol ammonia (NH 3) dari gas nitrogen dan
hydrogen dan kalor tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut :
½ N2(g) + 3/2 H2(g) NH3(g) ΔH = - 46 kJ/ mol
Hal ini berarti bahwa reaksi pembentukan dua mol NH 3 dari gas N2 dan H2 melepaskan
energi yang besarnya dua kali dari energi yang dilepaskan dari reaksi pembentukan satu mol NH 3.
Dari keterangan di atas, kita dapat menarik kesimpulan beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam menuliskan persamaan reaksi termokimia sebagai berikut:
a. Perssamaan termokimia harus melibatkan fase atau wujud zat-zat yang terlibat dalam reaksi ,
karena harga perubahan entalpi dipengaruhi wujud zat.
Contoh : Pada pembentukan 2 mol uap air dilepaskan kalor 483 kj, sedangkan pada
pembentukan air dilepaskan kalor 571 kj.
2H2(g) + O2(g) 2H2O(g) ΔH = - 483 kJ
2H2(g) + O2(g) 2H2O(l) ΔH = - 571 kJ
b. Bila persamaan termokimia dikalikan dengan bilangan tertentu, maka perubahan entalpinya
juga dikalikan bilangan tersebut.
Contoh : ½ H2(g) + ½ Cl2(g) HCl(g) ΔH = - 92,5 kJ
Maka bila persamaan termokimia dikalikan dua, perubahan entalpinya juga dikalikan
dua, sehingga menjadi :
H2(g) + Cl2(g) 2 HCl(g) ΔH = - 185 kJ
c. Bila persamaan reaksi dalam persamaan termokimia dibalik maka harga ΔH reaksinya memiliki
harga yang sama tetapi tandanya berlawanan.
Contoh : pada reaksi pembentukan 2 mol NH 3, dilepaskankalor 92 kj, maka pada penguraian 2
mol NH3 diserap kalor 92 kj.
N2(g) + 3 H2(g) 2NH3(g) ΔH = - 92 kJ, maka
2NH3(g) N2(g) + 3 H2(g) ΔH = + 92 kJ
5. Perubahan Entalpi Standar
Perubahan entalpi standar adalah perubahan entalpi yang diukur pada keadaan standar,
yaitu pada suhu 250C dan tekanan 1 atmosfer. Pada keadaan ini, zat berada dalam keadaan stabil.
Bila pengukuran dilakukan pada suhu dan tekanan yang berbeda akan menghasilkan harga
perubahan entalpi yang berbeda. Satuan perubahan entalpi standar menurut satuan internasional
(SI) adalah kj/mol (kj mol-1).
Berdasarkan macam reaksi atau perubahan kimia yang terjadi, maka perubahan entalpi
reaksi standar dibedakan sebagai berikut :
a. Perubahan entalpi pembentukan standar (ΔHf0)
Perubahan entalpi pembentukan standar ialah perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol
senyawa dari unsur-unsurnya.
Contoh : H2(g) + ½ O2(g) H2O(g) ΔHf0 = - 285,85 kJ/mol
b. Perubahan entalpi penguraian standar (ΔHd0)
Perubahan entalpi penguraian standar ialah perubahan entalpi pada penguraian 1 mol
senyawa dari unsur-unsurnya.
Contoh : CO2(g) C(s) + O2(g) ΔHd0 = -395,2 kJ / mol
c. Perubahan entalpi pembakaran standar (ΔHc0)
Perubahan entalpi pembakaran standar ialah perubahan entalpi pada pembakaran sempurna 1
mol zat.
Contoh : C3H8(g) + 5O2(g) CO2(g) + 4 H2O(g) ΔHc0 = -2.219,58 kJ / mol
d. Perubahan entalpi netralisasi standar (ΔHn0)
Perubahan entalpi netralisasi standar ialah perubahan entalpi pada penetralan 1 mol asam
oleh basa atau 1 mol basa oleh asam.
Contoh : 2 NaOH + H2SO4 Na2SO + 2 H2O ΔHn0 H2SO4= -200 kJ / mol
e. Perubahan entalpi penguapan standar (ΔHv 0)
Perubahan entalpi penguapan standar ialah perubahan entalpi pada penguapan 1 mol zat
dalam fase cair menjadi fasa gas pada titik didihnya.
Contoh : H2O(l) H2O(g) ΔHv0 H2O = +44 kJ / mol
f. Perubahan entalpi pencairan standar (ΔHs0)
Perubahan entalpi pencairan standar ialah perubahan entalpi pada pencairan 1 mol zat dalam
fase padat menjadi fasa cair pada titik leburnya.
Contoh : H2O(s) H2O(l) ΔHs0 H2O = +36 kJ / mol.
Contoh soal : pada pembentukan 1 mol ammonia (NH 3) terjadi pelepasan kalor sebesar 46 kj,
tuliskan persamaan termokimianya !
Jawab : Persamaan termokimia pembentukan 1 mol NH3 :
½ N2(g) + 3/2 H2(g) NH3(g) ΔH = - 46 kJ/ mol

Besarnya perubahan entalpi suatu reaksi dipengaruhi oleh jumlah zat yang bereaksi dan
wujud zat yang bereaksi.
Contoh soal :
Diketahui persamaan termokimia sebagai berikut :
C2H5OH(l) + 3 O2(g) 2 CO2(g) + 3 H2O(l) ΔH = - 1.377,8 kJ

Tentukan :
a. ΔH reaksi
b. ΔHc C2H5OH
c. ΔH pembakaran 23 gram C2H5OH (Ar C = 12, H = 1, dan O = 16)
Penyelesaian :
a. ΔH reaksi = - 1.377,8 kJ
b. ΔH pembakaran (ΔHc C2H5OH) = - 1.377,8 kJ/ mol

c. Mol C2H5OH = = = 0,5 mol

ΔH = 0,5 x (- 1.377,8 kJ) = - 688,9 kJ


B. Penentuan Perubahan Entalpi
1. Menentukan Perubahan Entalpi Menggunakan Kalorimeter
Kalor reaksi suatu reaksi kimia dapat kita tentukan secara eksperimen dengan
menggunakan calorimeter. Oleh karenacara eksperimen dengan menggunakan kalorimeter. Oleh
karena perubahan entalpi merupakan perubahan kalor pada tekanan tetap, maka untuk
menentukan perubahan entalpi reaksi dapat dilakukan dengan cara menentukan perubahan kalor
pada tekanan tetap.
Perubahan kalor suatu reaksi dapat diukur melalui
pengukuran perubahan suhu yang terjadi karena kalor
Termometer
Pengaduk merupakan bentuk energi yang terjadi akibat adanya
perubahan suhu. Untuk mengukur kalor dengan
menggunakan kalorimeter, sumber kalor dimasukkan
dalam kalorimeter kemudian diaduk sampai tercapai
kesetimbangan sambil diukur perubahan suhu dengan
Gelas plastik (stirofoam) thermometer. Karena bejana kalorimeter dilapisi bahan

Gambar Kalorimeter Sederhana isolator (stiroform) atau dibuat dari plastik maka dianggap
tidak menyerap kalor. (tidak ada kalor yang hilang).
Jumlah kalor yang dilepas atau yang diserap oleh suatu system sebanding dengan massa,
kalor jenis zat dan perubahan suhunya. Secara matematis hubungan ketiga factor tersebut dapat
dirumuskan sebagai berikut :

Q = m . C . ΔT

dengan : Q = perubahan kalor (j)


m = masa zat / larutan (g)
C = kalor jenis zat (j g-1 k-1)
ΔT = perubahan suhu K
Termometer Kawat

Air Oksigen

Bom

Skema Kalorimeter bom


Untuk menentukan perubahan entalpi dari reaksi-reaksi yang melibatkan gas digunakan
kalorimeter Bom. Kalorimeter bom telah dirancang khusus sehingga sistem benar-benar dalam
keadaan terisolasi. dengan demikian akan lebih teliti dibanding kalorimeter biasa. Pada kalorimeter
bom terdapat ruangan tempat pembakaran / reaksi zat (bom) yang diselubungi air. Kalor yang
dihasilkan oleh reaksi dalam ruang reaksi diserap oleh air dan bom tersebut sehingga suhu naik.
Karena kalorimeter bom benar-benar terisolasi sehingga kalor yang dihasilkan daari reaksi hanya
digunakan untuk menaikkan suhu air dalam kalorimeter bom. Jika kalorimeter bomri reaksi hanya
digunakan untuk menaikkan suhu air dalam kalorimeter bom. Jika kalorimeter juga terlibat pada
pertukaran kalor antara system dan lingkungan, maka besarnya kalor yang diserap atau dilepas
oleh kalorimeter harus diperhitungkan. Kalor yang diserap atau dilepas oleh kalorimeter disebut
Kapasitas Kalorimeter (C). Dengan demikian diperoleh persamaan sebagai berikut :
Q sistem = Qair + Qkalorimeter

Q = m . c . ΔT + C . ΔT

Contoh Soal :
100 mL larutan NaOH 0,2 M direaksikan dengan 100 mL larutan 25 oC, kapasitas panas kalorimeter
4,2 J/0C, massa jenis larutan 1 g /mL, dan suhu naik menjadi 65 0C, hitunglah:
a. Kalor reaksi
b. ΔH reaksi
c. ΔH netralisasi
Penyelesaian:
Diketahui;
m = (100 + 100) = 200 g
c = 4,2 J/g0C
C = 4,2 J/0C
ρ = 1 g/mL
Δt = 65 – 25 = 400C
Ditanyakan:
a. Q
b. ΔH
c. ΔHn
Jawab :
a. Q = Q zat + Q kal
= m . C . ΔT + C . ΔT
= 200 . 4,2 . 40 + 4,2 . 40
= 33.600J + 168 J
= 33.768 J
= 33,768 kJ
b. ΔH = - 33,768 kJ ( terjadi kenaikan suhu / eksotermis)
c. 2NaOH + H2SO4 Na2SO + 2 H2O

2 mol NaOH ~ 1 mol H2SO4

Mol NaOH = M. V = 0,2 .0,1 = 0,02 mol

ΔH = (- 33,768kJ)

= - 1688,40 kJ
Bila kalorimeter tidak menyerap panas, maka kalor yang dilepas system sama dengan
kalor yang diserap air (larutan). Secara matematis dapat dirumuskan dengan persamaan :

Q sistem = Q larutan

Q = m . C . ΔT

Contoh Soal :
100 cm3 larutan HCl 0,5 M direaksikan dengan 100 cm 3 larutan NaOH 0,5M dalam sebuah
kalorimeter. Bila kalorimeter tidak menyerap kalor dan kalor jenis larutan 4,18 j/gK, hitunglah
perubahan entalpi reaksi tersebut bila terjadi kenaikan suhunya sebesar 3 0C !
Jawab :
Q sistem = Q larutan
= m . C . ΔT
=200 . 4,18 . 3
= 2.508 J
= 2,508 kJ
ΔH = - 2,508 kJ (reaksi eksotermis)

2. Menentukan Perubahan Entalpi Menggunakan Hukum Hess


Bila suatu reaksi terjadi dalam beberapa tahap, pengukuran perubahan entalpinya sulit
dilakukan dengan thermometer. Untuk mengatasi hal tersebut, seorang ilmuwan dari Jerman Henry
Germain Hess(1802-1850) melakukan serangkaian percobaan dan diperoleh kesimpulan bahwa : “
Perubahan entalpi suatu reaksi hanya tergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir dan tidak
tergantung pada jalannya reaksi”. Pernyataan ini dikenal dengan hukum Hess.
Hukum Hess ini dapat digunakan untuk menghitung perubahan entalpi suatu reaksi
berdasarkan informasi perubahan entalpi reaksi lain yang berhubungan.
Contoh : Pada perubahan karbon menjadi gas CO2 terjadi melalui dua tahap sebagai berikut :
C(s) + ½ O2(g) CO(g) ΔH = -111 kJ
CO(g) + ½ O2(g) CO2(g) ΔH = -283 kJ
Maka perubahan entalpi untuk reaksi pembakaran karbon menjadi gas CO 2
adalah jumlah dari perubahan entalpi kedua tahap tersebut.
C(s) + ½ O2(g) CO(g) ΔH = -111 kJ
CO(g) + ½ O2(g) CO2(g) ΔH = -283 kJ
+
C(s) + ½ O2(g) CO(g) ΔH = -394 kJ
Hal ini dapat kita gambarkan dalam bentuk diagram energi sebagai berikut :

0 ……. C(s) + O2(g)


ΔH1 CO(g) + ½ O2(g)
- 111 ………………..
ΔH ΔH2
-394 CO2(g)

Dari keterangan di atas dapat diperoleh hubungan :

ΔH = ΔH1+ ΔH2

Contoh Soal:
Diketahui diagram energi sebagai berikut :
H2(g) + ½ O2(g)

H1 = -287,3 kJ ΔH2 = -242,8 kJ

ΔH3 =…?

H2O(l)
Berapa ΔH penguapan air ?
Penyelesaian :
ΔH penguapan air, ΔH3 = ΔH1 – ΔH2
= -287,3 – (-242,8)
= -44,5 kJ / mol
Contoh soal :
Diketahui beberapa persamaan termokimia :
I. C3H8 + 5O2 3CO2 + 4 H2O ΔH = -2.251,2 kJ
II. C + ½ O2 CO(g) ΔH = -403,2 kJ
III. H2O H2 + ½ O2 ΔH = +285,6 kJ
Hitunglah ΔH reaksi 3C + 4 H2 C3H8
Penyelesaian :
I. (balik) : 3 CO2 + 4 H2O C3H8 + 5O2 ΔH = +2.251,2 kJ
II. (kali 3) : 3 C + 3 O2 3 CO2 ΔH = -1.209,6 kJ
III. (balik kali 4) : 4H2 + 2O2 4H2O ΔH = -1.142,4 kJ
3C + 4 H2 C3H8 ΔH = -100,8 kJ

3. Menentukan perubahan entalpi menggunakan data perubahan Entalpi Pembentukan Standar


Perubahan entalpi suatu reaksi yang persamaan termokimianya dapat dinyatakan dapat
ditentukan menggunakan data harga perubahan entalpi pembebntukan standar (ΔHf 0). Perubahan
entalpi reaksi merupakan selisih jumlah ΔHf0 hasil reaksi dengan jumlah ΔHf0 pereaksi. Pada reaksi
:
Pereaksi hasil reaksi, maka ΔH reaksi tersebut dapat dihitung dengan
persamaan :

ΔH reaksi = Σ ΔHf0 hasil reaksi - Σ ΔHf0 pereaksi


atau ΔH reaksi = jumlah ΔHf0kanan - jumlah ΔHf0kiri. Dengan catatan ΔHf0unsur =0. Berikut ini
tabel entalpi pembentukan beberapa senyawa :
Entalpi Pembentukan Beberapa Senyawa
ΔHf0 ΔHf0 ΔHf0
Senyawa Senyawa Senyawa
(kJ mol-1) (kJ mol-1) (kJ mol-1)
Al2O3(s) -1675,7 CH3CHO(l) -192,30 MgSO4(s) -1284,9
Al2(SO4)3(s) -3440,84 CH3COOH(l) -484,5 MnO(s) -385,22
Ag2O(s) -31,05 CH3COOH(aq) -485,76 MnO2(s) -520,03
AgCl(s) -127,068 C2H5OH(l) -277,69 Mn2O3(s) -959
AgBr(s) -100,37 C2H5OH(g) -236,10 Mn3O4(s) -1387,8
As2S3(s) -169 C6H6(l) 49,028 KMnO4(s) -837,2
BaO(s) -553,5 C6H6(g) 82,927 MnS(s) -214,2
Ba(OH)2.8H2O(s) -3342,2 ClO2(g) 102,5 HgO(s) -90,83
ΔHf0 ΔHf0 ΔHf0
Senyawa Senyawa Senyawa
(kJ mol-1) (kJ mol-1) (kJ mol-1)
BaCl2(s) -858,6 Cl2O(g) 80,3 HgCl2 (s) -224,3
BaSO4(s) -1473,3 Cl2O7(l) 238 Hg2Cl2 (s) -265,22
Ba(NO3)2(s) -992,07 HCl(g) -92,307 HgS(s) -58,2
BeCl2 -4990,4 HCl(aq) -167,159 NO(g) 90,25
Bi2O3 -573,88 CrO3(s) -589,5 NO2 (g) 33,18
BiCl3(s) -379,1 Cr2O3(s) -1139,7 N2O(g) 82,05
Bi2S3(s) -143,1 (NH4)2Cr2O7(s) -1806,7 N2O3(g) 83,73
B2O3(s) -1272,77 PbCrO4(s) -930,9 N2O4(g) 9,16
B10H14(s) -45,2 CoO(s) -237,94 N2O5(g) 11,35
H3BO3(s) -1094,33 Co3O4(s) -891 HNO2(aq) -119,2
BF3(g) -1137 CuO(s) -157,3 HNO3(g) -135,06
HBr(g) -36,4 Cu2O(s) -168,6 HNO3(aq) -207,36
HBr(aq) -121,55 CuCl2(s) -220,1 NH3(g) -46,11
BrF3(g) -255,6 CuS(s) -53,1 O3(g) 142,7
CaO(s) -635,09 Cu2S(s) -79,5 PH3(g) 5,4
Ca(OH)2(s) -986,09 CuSO4(s) -771,36 P4O6(s) -1640,1
CaCl2(s) -795,8 HF(g) -271,1 P4O10(s) -2984
CaSo4(s) -1434,11 H2O(l) -285,83 PCl3(l) -319,7
CaSO4.2H2O(s) -2022,63 H2O(g) -241,818 PCl3(g) -287
Ca(NO3)2(s) -938,39 H2O2(l) -187,78 PCl5(g) -374,9
CaCO3(s) -1206,92 HI(g) 26,48 H3PO4(aq) -1277,4
Ca3(PO4)2(s) -4120,8 IF(g) -95,65 KOH(s) -424,764
C(grafit) 0 IF5(g) -822,49 KCl(s) -436,747
C(intan) 1,895 Fe2O3(s) -824,2 KNO3(s) -494,63
C(g) 716,682 Fe3O4(s) -1118,4 K2Cr2O7(s) -2061,5
CO(g) -110,525 Fe(OH)2(s) -569 SiO2(s) -910,94
CO2(g) -393,509 Fe(OH)3(s) -823 SiH4(g) 34,3
COCI2(g) -218,8 FeCl3(s) -399,49 SiF4(g) -1614,94
CH4(g) -74,81 FeS2(s) -178,2 SiCl4(l) -687
HCHO(g) -108,57 PbO(s) -217,32 NaOH(s) -425,609
H2CO3(aq) -699,65 PbO2(s) -277,4 NaCl (s) -176,65
CH3OH(l) -238,66 PbCl2(s) -359,41 Na2CO3(s) -950,81
CH3OH(g) -200,66 PbCl4(s) -329,3 Na2SO4(s) -1387,08
CCl4(l) -102,9 PbS(s) -100,4 NaNO3(s) -467,85
CCl4(g) -102,9 PbSO4(s) -919,94 Na3PO4(s) -1917,40
CHCl3(l) -134,47 Pb(NO3)2(s) -919,94 Na2CrO4(s) -1342,2
CHCl3(g) -103,14 PbCO3(s) -699,1 SO2(g) -296,83
CH2Cl2(l) -121,46 LiH(s) -90,54 SO3(g) -395,72
CH2Cl2(g) -92,47 LiOH(s) -484,93 H2S(g) -20,63
CH3Cl(g) -80,86 LiCl(s) -408,61 H2SO4(aq) -909,27
ΔHf 0
ΔHf 0
ΔHf0
Senyawa Senyawa Senyawa
(kJ mol-1) (kJ mol-1) (kJ mol-1)
CS2(l) 89,70 LiAlH4(s) -116,3 SnO2(g) -580,7
CS2(g) 117,36 MgO(s) -601,70 SnCl4(s) -471,5
HCN(g) 135,1 MgH2(s) -75,3 TiO(s) -519,7
C2H2(g) 226,73 Mg(OH)2(s) -924,54 Ti Cl4(l) -804,2
C2H4(g) 52,26 MgCl2(s) -641,32 ZnO(s) -348,28
C2H6(g) -84,68 MgCO3(s) -1095,8 ZnS(s) -205,98

Contoh soal :
Diketahui : ΔHf CO2 = -394 kJ / mol
ΔHf H2O = -285 kJ / mol
ΔHf C2H4 = +52 kJ / mol
Hitunglah entalpi pada reaksi :
a. C2H4 + 3O2 2CO2 + 2 H2O
b. Pembakaran 4,48 liter gas C2H4 yang diukur pada suhu 00C dan tekanan 1 atm.
Penyelesaian :
a. C2H4 + 3O2 2CO2 + 2 H2O
ΔH reaksi = Σ ΔHf0 hasil reaksi - Σ ΔHf0 pereaksi
= {2 . ΔHf CO2 + 2. ΔHf H2O} – { ΔHf C2H4 + 3. ΔHf O2}
= {2(-394) + 2(-285)} – {52 + 3(0)}
= {(-788) + (-570)} – {52}
= -1.358 – 52
= -1.410 kJ / mol

b. Mol C2H4 = = = 0,2 mol

ΔH = (-1.410)

= -282 kJ

4. Menentukan Perubahan Entalpi Menggunakan Data Energi Ikatan Rata-rata.


Pada dasarnya reaksi kimia terjadi melalui pemuttusan ikatan antar atom dan pembentukan
ikatan antar atom. Pada pemutusan ikatan antar atom diperlukan sejumlah energi atau kalor
(proses endotermis). Energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan-ikatan antar atom dalam
satu mol molekul gas menjadi atom-atom dalam bentuk gas disebut energi ikatan.
Contoh : Untuk memutuskan ikatan 1 mol gas H2 menjadi atom-atom H dalam bentuk gas
diperlukan energi sebesar 473,64 kJ. Hal ini berarti energi ikatan H – H sebesar 473,64
kJ. H2(g) 2H(g) ΔH = + 473,64 kJ.

Pada molekul yang mengandung beberapa ikatan, untukk memutuskan salah satu ikatan 1
mol suatu molekul gas diperlukan energi yang disebut energi disosiasi ikatan. Untuk memutuskan
jenis ikatan yang sama dari gugus yang berbeda diperlukan energi yang berbeda pula.
Contoh : Untuk memutuskan sebuah ikatan C – H dari molekul CH 4 diperlukan energi sebesar 425
kJ / mol, sedangkan untuk memutuskan sebuah ikatan C – H dari gugus CH 3 diperlukan
energi sebesar 480 kJ / mol.

Oleh karena energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan yang sejenis dari gugus
yang berbeda besarnya tidak sama, maka dalam perhitungan dalam menentukan perubahan
entalpi digunakan energi ikatan rata-rata. Energi ikatan rata-rarta merupakan energi rata-rata
yang diperlukan untuk memutuskan sebuah iketan dari seluruh ikatan suatu molekul gas menjadi
atom-atom gas.
Contoh : Energi yang diperlukan untuk memutuskan empat ikatan C – H pada molekul gas CH 4
menjadi atom-atom C dan H dalam bentuk gas adalah 1664 kJ / mol.
CH4(g) C(g) + 4H(g) ΔH = 1664 kJ/mol.

Maka energi ikatan rata-rata C – H adalah: = 416 kJ/mol.

Perubahan entalpi suatu reaksi yang sukar ditentukan secara langsung menggunakan
kalorimeter dapat ditentukan mengguanakan data energi ikatan rata-rata. Perubahan entalpi suatu
reaksi merupakan selisih dari energi yang diperlukan untuk pemutusan ikatan dengan energi yang
dibebaskan pada pembentukan ikatan. Atau merupakan selisih jumlah energi ikatan pereaksi
dengan jumlah energi ikatan hasil reaksi. Secara matematis dapat dibuat persamaan sebagai
berikut :

ΔH reaksi = Σ Energi ikatan pereaksi - Σ Energi ikatan hasil reaksi

Contoh soal :
Diketahui energi ikatan rata-rata :
C = C = 609 kJ
C – H = 417,06 kJ
C – C = 349,44 kJ
H – H = 437,64 kJ
Hitunglah ΔH reaksi C2H4 + H2 C2H6
Penyelesaian :

H H H H

C=C+H–H H–C–C–H

H H H H

ΔH = Σ Energi ikatan pereaksi - Σ Energi ikatan hasil reaksi


={C=C+4C–H+H–H} -{C–C+6C–H}
= {609 + 437,64} – {349,44 + 834,12}
= 1.046,64 – 1.183,56
= 136,92 kJ
Selain dapat digunakan untuk memperkirakan perubahan entlapi suatu reaksi, energi
ikatan rata-rata juga dapat digunakan sebagai petunjuk kekuatan suatu ikatan kimia dan kestabilan
molekul. Semakin besar energi ikatan rata-rata suatu molekul berarti semakin besar energi yang
diperlukan untuk memutuskan ikatan tersebut. Ini berarti semakin besar energi ikatan rata-rata
suatu molekul semakin kuat ikatan kimia dalam molekul tersebut sehingga molekulnya semakin
stabil. Berikut ini tabel energi ikatan rata-rata.

Energi Ikatan Rata-rata


Energi Ikatan Energi Ikatan Energi Ikatan
Ikatan Ikatan Ikatan
-1
(kJ.mol ) (kJ.mol ) -1
(kJ.mol-1)
Br – Br 192,9 N≡P 582 C–O 336
Br – H 366,3 O–O 144 C=O 805
Cl – Cl 243,4 O=O 498,3 C≡O 1077
Cl – H 432 S–S 226 C – Si 307
F–F 158 S=S 429,2 C=N 418
F–H 568 S–O 469 C≡N 891
I–I 151,2 Si – Si 226 S–O 523
H–I 298,3 Si – O 466 C–S 477
H–H 435,9 Si = O 638
H – Si 318 P–P 198
H–N 391 P≡P 485
H–P 321 C–C 347
H–O 464 C=C 612
H–S 364 C≡C 838
N–N 158 C–H 435
N=N 410 C–F 467
N≡N 945,4 C – Cl 346
N–O 214 C – Br 290
N=O 587 C–I 228
Ingin tahu lebih banyak ?
Semakin kuat ikatan dalam suatu molekul semakin besar energi ikat yang dimiliki molekul
tersebut. Masih ingatkah jenis ikatan pada molekul nitrogen (N 2)? Antar atom nitrogen dalam
molekul N2 terjadi ikatan kovalen rangkap tiga yang sangat kuat. Ikatan rangkap N≡N pada molekul
N2 memiliki energi ikatan yang sangat besar. Oleh karena itu, banyak reaksi yang melibatkan
pembentukan molekul N2 bersifat sangat eksotermik. Contohnya adalah reaksi peledakan. Seperti
diketahui, bahan peledak umumnya terbuat dari senyawa nitrogen. Pada waktu peledakan,
dihasilkan energi kalor yang sangat besar (sangat eksoterm) dan pelepasan gas produk reaksi
dalam volum yang sangat besar. Daya rusak dari peledakan diakibatkan oleh gelombang udara
yang bergerak sangat cepat ( ~ 100 m / detik sampai ~ 6 km / detik ) akibat peningkatan volum gas
produk reaksi yang besar, dan / atau akibat pemuaian udara oleh karena pelepasan energi kalor
yang besar dalam waktu singkat.

Gambar gedung diruntuhkan dengan menggunakan


bahan peledak TNT atau trinitrotoluene (C7H5O6N3)

C. Kalor Pembakaran Bahan Bakar


Reaksi pembakaran merupakan reaksi eksotermis, yaitu reaksi yang menghasilkan kalor /
energi. Pada pembakaran bahan bakar akan menghasilkan energi yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan. Kalor yang dihasilkan tiap bahan bakar tidak sama, ada bahan bakar yang
memiliki nilai kalor bakar tinggi dan ada bahan bakar yang memiliki nilai kalor bakar rendah. Nilai kalor
bakar dari bahan bakar umumnya dinyatakan dalam satuan kJ/gram, yang menyatakan banyaknya
kalor yang dihasilkan pada pembakaran 1 gram bahan bakar. Bahan bakar yang banyak digunakan
adalah bahan bakar fosil, misalnya minyak dan gas bumi serta batu bara. Selain bahan bakar fosil
sekarang telah dikembangkan bahan bakar jenis lain seperti alkohol (biofuel), hydrogen, minyak jarak
dan air. Pada tabel berikut ini tercantum nilai kalor bakar beberapa bahan bakar.

Tabel Nilai Kalor Beberapa Bahan Bakar

Bahan Bakar Nilai Kalor Bakar (kJ/g-1)

Gas alam (LNG) 49

Batu Bara 32

Bensin 48

Arang 34

Kayu 18

Alkohol 23

Gas Metana 50,1

Dengan mengetahui nilai kalor bakar, kita dapat membandingkan harga energi beberapa
bahan bakar.
Contoh : Bila harga arang adalah Rp 2.000,00/kg dan harga LPG adalah Rp 4.000,00/kg dan nilai
kalor bakar arang 34 kJ/gram serta nilai kalor bakar LPG 40 kJ/gram, kita dapat
membandingkan harga kalor dari kedua bahan bakar tersebut untuk tiap rupiah.
 Harga kalor arang
Dengan uang Rp 2.000,00 didapat 1 kg arang atau 1000 gram arang.
Sehingga kalor yang diperoleh = 34 x 1000 kJ
= 34.000 kJ

Harga kalor tiap rupiah = = 17 kJ / rupiah

Berarti tiap rupiah menghasilkan kalor 17 kJ.

 Harga kalor LPG


Dengan uang Rp 4.000,00 didapat 1 kg LPG atau 1000 gram LPG.
Sehingga kalor yang diperoleh = 40 x 1000 kJ
= 40.000 kJ
Harga kalor tiap rupiah = = 10 kJ / rupiah. Berarti tiap rupiah

menghasilkan kalor 10 kJ.


Dengan demikian dapat disimpulkan harga energi arang lebih murah dibanding LPG.
Untuk memilih bahan bakar, selain memperhitungkan harga kalor, harus dipertimbangkan
faktor lain, misalnya ketersediaan, kepraktisan, peralatan dan tingkat pencemarannya.
Bahan bakar yang lebih mudah proses pembakarannya akan terbakar lebih sempurna dan
sebaliknya bahan yang lebih sukar proses pembakarannya, pembakarannya akan tidak sempurna.
Pembakaran yang tidak sempurna akan menghasilkan energi yang lebih kecil dan mengakibatkan
terjadinya pencemaran. Contoh :
 Pembakaran sempurna CH4 :
CH4(g) + 2 O2(g) CO2(g) + 2H2O(l) ΔH = -155,72 kJ
 Pembakaran tidak sempurna CH4 :
CH4(g) + 1½ O2(g) CO2(g) + 2H2O(l) ΔH = - 88,02 kJ
Pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO yang sangat beracun karena lebih mudah diikat
oleh hemoglobin, sehingga hemoglobin tidak dapat mengikat gas oksigen untuk diedarkan ke seluruh
tubuh. Tubuh yang kekurangan oksigen dapat menyebabkan kepala pusing, pingsan atau kematian.
Oleh karena itu hindarilah pembakaran yang tidak sempurna terhadap bahan bakar.

Ingin tahu lebih banyak ?


Bahan Bakar Hidrogen Cair
Pembakaran hidrogen menghasilkan energi
yang sangat besar sekaligus produk yang bersih, yakni
H2O. Meski demmikian, hidrogen tidak ditemukan di
alam melainkan harus dibuat melalui proses yang
memerlukan sumber energi lainnya. Oleh karena itu
hidrogen sering disebut sebagai pembawa energi dan
bukan sumber energi. Nilai kalor bakar hiidrogen
mencapai 142 kJ / g.
F. METODE PEMBELAJARAN :
Pendekatan Pembelajaran :
Saintifik dan Kontekstual
Metode :
1. Tanya Jawab
2. Driil (latihan)
3. Pemberian Tugas
4. Diskusi Kelompok
5. Praktikum/Eksperimen
6. Tutorial Bimbingan
Model :
1. Discovery Learning
2. Problem Based Learning

A. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke - 1 (5 x 45 menit)
No Kegiatan Deskripsi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Peserta Didik Waktu
1. PENDAHULUAN 1. Membuka 1. Siswa menjawab 15
Menit
pembelajaran salam dan
dengan salam dan melaksanakan doa
berdoa bersama bersama
dipimpin oleh salah
seorang peserta didik
dengan penuh
khidmat dengan
tujuan penanaman
pembiasaan pada diri
peserta didik bahwa
pengembangan diri
2. Siswa menunjukkan
hendaknya selaras
diri dan
antara imtaq dan
menyampaikan
iptek.
kesiapan kondisi
2. Memperlihatkan
untuk mengikuti
kesiapan diri dengan
kegiatan
mengisi lembar pembelajaran
kehadiran dan
memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan 3. Siswa
tempat duduk memperhatikan dan
disesuaikan dengan mencermati apa
kegiatan yang disampaikan
pembelajaran. guru
3. Mengajukan
pertanyaan secara
komunikatif berkaitan
4. Peserta didik
dengan kebutuhan
memperhatikan apa
energi dan bahan
yang disampaikan
penunjang suatu
oleh guru
industri
4. Menyampaikan
kompetensi dasar
dan tujuan yang akan
dicapai yaitu untuk
mengetahui
pengertian energi
dan bahan
5. Peserta didik
penunjang serta
memahami tentang
perhitungan
cakupan materi
kebutuhan energi
yang disampaikan
dan bahan
oleh guru meliputi
penunjang yang
Kebutuhan energi
digunakan pada
dan bahan
suatu industri.
penunjang dalam
 Menyampaikan
suatu industri kimia
cakupan materi yaitu
Kebutuhan energi dan berdasarkan azaz
bahan penunjang dalam kekekalan energi
suatu industri kimia
berdasarkan azaz pada industri kimia:
kekekalan energi pada
industri kimia:
 Azaz kekekalan energi
6. Peserta didik
 Sistem terbuka, sistem
tertutup dan sistem memperhatikan apa
terisolasi yang disampaikan
 Hukum
tehrmodinamika oleh guru
 Rekasi eksoterm dan 7. Peserta didik
endoterm
 Dasar-dasar memperhatikan apa
perhitungan neraca yang disampaikan
energi
oleh guru
5.
6. Guru menyampaikan
KKM pelajaran
produktif.

7. Menyampaikan
tahapan kegiatan
yang meliputi
mengidentifikasi
masalah, memberi 8. Peserta didik
materi kepada menyiapkan
semua anggota buku catatan
kelompok, berdiskusi dan modul
sesama anggota pendukung.
kelompok yang
mempunyai materi
yang sama,
menjelaskan materi
ke pada teman satu
kelompok,
mempresentasikan
hasil diskusi.
8. Mempersiapkan
media/alat peraga
mengggunakan LCD
projektor.
2. INTI Dalam proses 195
pembelajaran untuk Menit
mencapai kompetensi
ini guru memfasilitasi
siswa untuk melakukan
kegiatan:
a. Stimulation /
Memberi Stimulan
1. Peserta didik
1. Guru memberikan
menjawab
gambaran dan
pertanyaaan yang
beberapa
diberikan oleh guru.
pertanyaan untuk
mengetahui
sejauh mana
kemampuan siswa
terhadap materi
2. Peserta didik
yang akan
mengamati dan
dibahas.
mencatat materi
2. Guru
yang diberikan oleh
menayangkan
guru.
materi yang akan
3. Peserta didik
dibahas.
bergabung dan
berdiskusi dengan
3. Guru membagi
kelompoknya
kelas menjadi
masing – masing
beberapa
sesuai yang dibagi
kelompok yang
oleh guru dan
terdiri dari 4 siswa,
menanyakan materi
4. Peserta didik
yang ditayangkan
diminta untuk
membuat
resume
/kesimpulan dari
bacaan dan slide
yang telah
ditayangkan yaitu
Kebutuhan energi
dan bahan
penunjang dalam
suatu industri
kimia berdasarkan
azaz kekekalan
energi pada
industri kimia: 4. Peserta didik
membaca materi
5. Guru memotivasi kemudian
peserta didik untuk mengerjakan tugas
mempelajari yang diberikan oleh
materi yang guru untuk
ditayangkan. membuat resume
b. dari materi yang
Masalah/Problem sudah dibagikan.
Statement
1. Guru memotivasi
peserta didik untuk
mengidentifikasi
masalah yang
berkaitan tentang
5. Peserta didik
Kebutuhan energi
menanyakan materi
dan bahan
yang ditayangkan.
penunjang dalam
suatu industri
kimia berdasarkan
azaz kekekalan
1. Peserta didik
energi pada
mengidentifikasi
industri kimia:
tayangan slide dan
bacaan yang
c. Guru memotivasi
diberikan oleh guru.
peserta didik untuk
mempertanyakan
masalah yang
berkaitan tentang
Kebutuhan energi
dan bahan
penunjang dalam
suatu industri kimia
2. Peserta didik
berdasarkan azaz
menanyakan
kekekalan energi
masalah tentang
pada industri kimia:
Kebutuhan energi
dan bahan
Pengumpulan Data /
penunjang dalam
Data Collecting
suatu industri kimia
1. Guru menugaskan
berdasarkan azaz
peserta didik untuk
kekekalan energi
menggolongkan
pada industri kimia:
Kebutuhan energi
dan bahan
3. Peserta didik
penunjang dalam
merancang tentang
suatu industri
flowchart proses
kimia berdasarkan
pembuatan kaca
azaz kekekalan
beserta
energi pada
deskripsinya.
industri kimia:
4. Peserta didik
secara individu
d. Guru menugaskan
maupun kelompok
peserta didik
mendokumentasika
mengumpulkan
n seluruh informasi
informasi tentang
tentang tentang
Kebutuhan energi
Kebutuhan energi
dan bahan
dan bahan
penunjang dalam
penunjang dalam
suatu industri kimia
suatu industri kimia
berdasarkan azaz
kekekalan energi berdasarkan azaz
pada industri kimia: kekekalan energi
pada industri kimia:
Mengolah Data /
Data Processing
1. Secara individu
1. Guru
maupun klasikal
membimbing
peserta didik
peserta didik untuk
mendiskusikan
mendiskusikan
materi Kebutuhan
materi tentang
energi dan bahan
Kebutuhan energi
penunjang dalam
dan bahan
suatu industri kimia
penunjang dalam
berdasarkan azaz
suatu industri
kekekalan energi
kimia berdasarkan
pada industri kimia:
azaz kekekalan
energi pada
2. Peserta berdiskusi
industri kimia:
dengan
kelompoknya
2. Guru mengamati
masing – masing
jalannya diskusi
untuk
dari tiap kelompok
menyelesaikan
agar bisa menilai
tugas yang
keaktifan dan
diberikan.
sejauh mana
pemahaman
peserta didik dari
materi yang
1. Peserta didik
disampaikan.
berusaha untuk
e. Verification /
menjawab semua
Pembuktian
pertanyaan yang
1. Guru memberikan
diberikan oleh guru
pertanyan tentang
dengan benar
Kebutuhan energi
dan bahan
penunjang dalam
suatu industri
kimia berdasarkan
azaz kekekalan 2. Peserta didik
energi pada memperhatikan
industri kimia: jawaban – jawaban
yang diberikan oleh
2. Guru memberikan guru.
penguatan dengan
menjelaskan
jawaban –
jawaban dari
peserta didik,
dengan
1. Setiap peserta didik
menggunakan
membuat
tayangan tentang
pertanyaan dari
Kebutuhan energi
materi yang
dan bahan
disampaikan dan
penunjang dalam
peserta didik yang
suatu industri
presentasi
kimia berdasarkan
menjawab
azaz kekekalan
pertanyaan dari
energi pada
temannya secara
industri kimia:
bergantian
2. Setiap peserta didik
f. Generalization /
mempresentasikan
Menyimpulkan
hasil diskusi secara
1. Secara acak guru
bergantian.
menunjuk peserta
3. Peserta didik
didik untuk
menjawab korelasi
presentasi di
dari materi yang
depan tentang
sudah disampaikan
materi yang telah
didiskusikan di 4. Peserta didik
depan kelas. dengan guru
bersam – sama
membuat
2. Guru kesimpulan dari
memonitoring materi yang telah
jalannya disampaikan
presentasi di kelas
3. Guru menanyakan
korelasi dari
materi yang
disampaikan.
4. Guru
menyimpulkan
hasil pembelajaran

3. PENUTUP 1. Melaksanakan 1. Peserta didik 15


Menit
penilaian dan refleksi menjawab
dengan mengajukan pertanyaan dan
pertanyaan atau memberikan
tanggapan peserta tanggapan dari
didik dari kegiatan kegiatan
yang telah pembelajaran yang
dilaksanakan telah dilaksanakan.
sebagai bahan
masukan untuk
perbaikan langkah
2. Peserta didik
selanjutnya.
memperhatikan apa
2. Guru memberikan
yang disampaikan
penguatan terhadap
oleh guru.
materi yang
3. Peserta didik
dipelajari.
3. Merencanakan mencatat tugas
kegiatan tindak lanjut yang diberikan oleh
dengan memberikan guru.
tugas baik secara
individu maupun
kelompok bagi
peserta didik yang
belum bisa
menjelaskan
tentangKebutuhan
energi dan bahan
penunjang dalam
suatu industri kimia
berdasarkan azaz 4. Peserta didik
kekekalan energi memperhatikan apa
pada industri kimia: yang disampaikan
4. Guru memberikan oleh guru
tugas individu untuk
5. Peserta didik
membuat makalah
memperhatikan apa
tentang Kebutuhan
yang disampaikan
energi dan bahan
oleh guru.
penunjang dalam
suatu industri kimia
6. Peserta didik
berdasarkan azaz
berdoa sesuai
kekekalan energi
dengan keyakinan
pada industri kimia:
masing – masing.
7. Peserta didik
5. Guru menyampaikan
menjawab salam
rencana
dari guru.
pembelajaran pada
pertemuan
berikutnya.
6. Mengarahkan dan
mengajak siswa
berdo’a.

7. Menutup pertemuan
dan memberikan
salam.

Pertemuan ke – 2 (5 x 45 Menit)
No Kegiatan Deskripsi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Peserta Didik Waktu
1. PENDAHULUAN 1. Membuka 1. Siswa menjawab 15
Menit
pembelajaran salam dan
dengan salam melaksanakan doa
dan berdoa bersama
bersama dipimpin
oleh salah
seorang peserta
didik dengan
penuh khidmat
dengan tujuan
penanaman
pembiasaan
2. Siswa menunjukkan
pada diri peserta
diri dan
didik bahwa
menyampaikan
pengembangan
kesiapan kondisi
diri hendaknya
untuk mengikuti
selaras antara
kegiatan
imtaq dan iptek.
pembelajaran
2. Memperlihatkan
kesiapan diri
dengan mengisi
3. Siswa
lembar kehadiran
memperhatikan dan
dan memeriksa
mencermati apa
kerapihan
yang disampaikan
pakaian, posisi
guru
dan tempat
duduk
disesuaikan
dengan kegiatan
pembelajaran.
4. Peserta didik
3. Mengajukan
memperhatikan apa
pertanyaan
yang disampaikan
secara
oleh guru
komunikatif
berkaitan dengan 5. Peserta didik
Azaz kekekalan memahami tentang
energi
cakupan materi
Sistem terbuka,
sistem tertutup yang disampaikan
dan sistem
oleh guru meliputi
terisolasi
Hukum Azaz kekekalan
termodinamika
energi Sistem
Rekasi eksoterm
dan endoterm terbuka, sistem
tertutup dan sistem
4. Menyampaikan terisolasi Hukum
tahapan kegiatan termodinamika
yang meliputi Rekasi eksoterm
mengidentifikasi dan endoterm
masalah,
memberi materi 6. Peserta didik
kepada semua memperhatikan apa
anggota yang disampaikan
kelompok, oleh guru
berdiskusi
sesama anggota
kelompok yang
mempunyai
materi yang
sama,
menjelaskan
materi ke pada
teman satu
kelompok,
7. Peserta didik
mempresentasika
menyiapkan buku
n hasil diskusi.
catatan dan modul
5. Mempersiapkan
pendukung.
media/alat
peraga
mengggunakan
LCD projektor.
2. INTI Dalam proses 195
pembelajaran untuk Menit
mencapai kompetensi
ini guru memfasilitasi
siswa untuk melakukan
kegiatan:
a. Stimulation /
Memberi Stimulan
1. Peserta didik
1. Guru memberikan
menjawab
gambaran dan
pertanyaaan yang
beberapa
diberikan oleh guru.
pertanyaan untuk
mengetahui
sejauh mana
kemampuan siswa
terhadap materi
2. Peserta didik
yang akan
mengamati dan
dibahas.
mencatat materi
2. Guru
yang diberikan oleh
menayangkan
guru.
materi yang akan
3. Peserta didik
dibahas.
berdiskusi dengan
kelompoknya
c. Guru membagi kelas
masing – masing
menjadi beberapa
dan menanyakan
kelompok yang terdiri
materi yang
dari 4 siswa untuk
berdiskusi tentang ditayangkan
Azaz kekekalan
energiSistem
terbuka, sistem
tertutup dan sistem
terisolasi Hukum
termodinamika
Rekasi eksoterm dan
endoterm

3. Peserta didik
diminta untuk
membuat
resume
/kesimpulan dari
bacaan dan slide
4. Peserta didik
yang telah
membaca materi
ditayangkan yaitu
kemudian
berupa Azaz
mengerjakan tugas
kekekalan
yang diberikan oleh
energiSistem
guru untuk
terbuka, sistem
membuat resume
tertutup dan
dari materi yang
sistem terisolasi
sudah dibagikan.
Hukum
termodinamika
Rekasi eksoterm
dan endoterm

5. Peserta didik
4. Guru memotivasi
menanyakan materi
peserta didik untuk
yang ditayangkan.
mempelajari
materi yang
ditayangkan.
b. Identifikasi
Masalah/Problem
1. Peserta didik
Statement
mengidentifikasi
1. Guru memotivasi
tayangan slide dan
peserta didik
untuk bacaan yang
mengidentifikasi
diberikan oleh guru.
masalah yang
berkaitan tentang
Azaz kekekalan
energi
Sistem terbuka,
sistem tertutup
dan sistem
terisolasi
Hukum
termodinamika 2. Peserta didik
Rekasi eksoterm
menanyakan
dan endoterm
masalah tentang
2. Guru memotivasi Azaz kekekalan
peserta didik
energiSistem
untuk
mempertanyakan terbuka, sistem
masalah yang
tertutup dan sistem
berkaitan tentang
Azaz kekekalan terisolasi Hukum
energi
termodinamika
Sistem terbuka,
sistem tertutup Rekasi eksoterm
dan sistem
dan endoterm
terisolasi
Hukum
termodinamika
Rekasi eksoterm
dan endoterm
1. Peserta didik
d. Pengumpulan Data /
latihan menuliskan
Data Collecting
persamaan reaksi
1. Guru menugaskan
peserta didik untuk 2. Peserta didik
menuliskan secara individu
persamaan reaksi maupun kelompok
Guru mendokumentasika
menugaskan
peserta didik n seluruh informasi
mengumpulkan
tentang Azaz
informasi tentang
Azaz kekekalan kekekalan
energi
energiSistem
Sistem terbuka,
sistem tertutup terbuka, sistem
dan sistem
tertutup dan sistem
terisolasi
Hukum terisolasiHukum
termodinamika
termodinamika
Rekasi eksoterm
dan endoterm Rekasi eksoterm
Mengolah Data /
dan endoterm
Data Processing
1. Guru
membimbing 1. Secara individu
peserta didik untuk maupun klasikal
mendiskusikan peserta didik
materi tentang mendiskusikan
Azaz kekekalan materi Azaz
energi
kekekalan
Sistem terbuka,
sistem tertutup energiSistem
dan sistem
terbuka, sistem
terisolasi
Hukum tertutup dan sistem
termodinamika
terisolasi Hukum
Rekasi eksoterm
dan endoterm termodinamika
Rekasi eksoterm
2. Guru mengamati
dan endoterm
jalannya diskusi
dari tiap kelompok
2. Peserta berdiskusi
agar bisa menilai
dengan
keaktifan dan
kelompoknya
sejauh mana
masing – masing
pemahaman
untuk
peserta didik dari
menyelesaikan
materi yang
tugas yang
disampaikan.
diberikan.
d. Verification /
Pembuktian
1. Guru memberikan
1. Peserta didik
pertanyan tentang
berusaha untuk
Azaz kekekalan
menjawab semua
energi Sistem
pertanyaan yang
terbuka, sistem
diberikan oleh guru
tertutup dan
dengan benar
sistem terisolasi
Hukum
termodinamika
Rekasi eksoterm
2. Peserta didik
dan endoterm
memperhatikan
2. Guru memberikan
jawaban – jawaban
penguatan dengan
yang diberikan oleh
menjelaskan
guru.
jawaban –
jawaban dari
peserta didik,
dengan
menggunakan
tayangan tentang
1. Setiap peserta didik
Azaz kekekalan
membuat
energiSistem
pertanyaan dari
terbuka, sistem
materi yang
tertutup dan
disampaikan dan
sistem terisolasi
peserta didik yang
Hukum
presentasi
termodinamika
menjawab
Rekasi eksoterm
pertanyaan dari
dan endoterm
temannya secara
Generalization / bergantian
Menyimpulkan 2. Setiap peserta didik
1. Secara acak guru mempresentasikan
menunjuk peserta hasil diskusi secara
didik untuk bergantian.
presentasi di 3. Peserta didik
depan tentang menjawab korelasi
materi yang telah dari materi yang
didiskusikan di sudah disampaikan
depan kelas.

2. Guru
memonitoring
jalannya
4. Peserta didik
presentasi di kelas
dengan guru
3. Guru menanyakan
bersam – sama
korelasi dari
membuat
materi yang
kesimpulan dari
disampaikan yaitu
materi yang telah
tentang Azaz
disampaikan
kekekalan
energiSistem
terbuka, sistem
tertutup dan
sistem
terisolasiHukum
termodinamika
Rekasi eksoterm
dan endoterm

4. Guru
menyimpulkan
hasil pembelajaran
3. PENUTUP 1. Melaksanakan 1. Peserta didik 15
Menit
penilaian dan refleksi menjawab
dengan mengajukan pertanyaan dan
pertanyaan atau memberikan
tanggapan peserta tanggapan dari
didik dari kegiatan kegiatan
yang telah pembelajaran yang
dilaksanakan telah dilaksanakan.
sebagai bahan
masukan untuk
perbaikan langkah
2. Peserta didik
selanjutnya.
memperhatikan apa
2. Guru memberikan
yang disampaikan
penguatan terhadap
oleh guru.
materi yang
3. Peserta didik
dipelajari.
mencatat tugas
3. Merencanakan
yang diberikan oleh
kegiatan tindak lanjut
guru.
dengan memberikan
tugas baik secara
individu maupun
kelompok bagi
peserta didik yang
belum bisa
menjelaskan
tentangAzaz
kekekalan energi
Sistem terbuka,
4. Peserta didik
sistem tertutup dan
memperhatikan apa
sistem terisolasi
yang disampaikan
Hukum
oleh guru
termodinamika
Rekasi eksoterm dan 5. Peserta didik
endoterm memperhatikan apa
yang disampaikan
4. Guru memberikan oleh guru.
tugas individu untuk
6. Peserta didik
membuat makalah
berdoa sesuai
tentang Azaz
dengan keyakinan
kekekalan
masing – masing.
energiSistem
7. Peserta didik
terbuka, sistem
menjawab salam
tertutup dan sistem
dari guru.
terisolasiHukum
termodinamika
Rekasi eksoterm dan
endoterm

5. Guru menyampaikan
rencana
pembelajaran pada
pertemuan
berikutnya.
6. Mengarahkan dan
mengajak siswa
berdo’a.
7. Menutup pertemuan
dan memberikan
salam.

Pertemuan ke – 3 (5 x 45 Menit)
No Kegiatan Deskripsi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Peserta Didik Waktu
1. PENDAHULUAN 1. Membuka 1. Siswa menjawab 15
Menit
pembelajaran salam dan
dengan salam melaksanakan doa
dan berdoa bersama
bersama dipimpin
oleh salah
seorang peserta
didik dengan
penuh khidmat
dengan tujuan
penanaman
pembiasaan
8. Siswa menunjukkan
pada diri peserta
diri dan
didik bahwa
menyampaikan
pengembangan
kesiapan kondisi
diri hendaknya
untuk mengikuti
selaras antara
kegiatan
imtaq dan iptek.
pembelajaran
2. Memperlihatkan
kesiapan diri
dengan mengisi
9. Siswa
lembar kehadiran
memperhatikan dan
dan memeriksa
mencermati apa
kerapihan
yang disampaikan
pakaian, posisi
guru
dan tempat
duduk
disesuaikan
dengan kegiatan
pembelajaran.
3. Mengajukan 10. Peserta didik
pertanyaan
memperhatikan apa
secara
komunikatif yang disampaikan
berkaitan dengan
oleh guru
dasar-dasar
perhitungan 11. Peserta didik
neraca energi memahami tentang
cakupan materi
4. Menyampaikan
yang disampaikan
kompetensi dasar
oleh guru meliputi
dan tujuan yang
dasar-dasar
akan dicapai
perhitungan neraca
yaitu untuk
energi
mengetahui.
12. Peserta didik
5. Menyampaikan
memperhatikan apa
cakupan materi
yang disampaikan
yaitu dasar-dasar
oleh guru
perhitungan
neraca energi

6. Menyampaikan
tahapan kegiatan
yang meliputi
mengidentifikasi
masalah,
memberi materi
13. Peserta didik
kepada semua
menyiapkan buku
anggota
catatan dan modul
kelompok,
pendukung.
berdiskusi
sesama anggota
kelompok yang
mempunyai
materi yang
sama,
menjelaskan
materi ke pada
teman satu
kelompok,
mempresentasika
n hasil diskusi.
7. Mempersiapkan
media/alat
peraga
mengggunakan
LCD projektor.
2. INTI Dalam proses 240
pembelajaran untuk Menit
mencapai kompetensi
ini guru memfasilitasi
siswa untuk melakukan
kegiatan:
a. Stimulation /
Memberi Stimulan
1. Peserta didik
1. Guru memberikan
menjawab
gambaran dan
pertanyaaan yang
beberapa
diberikan oleh guru.
pertanyaan untuk
mengetahui
sejauh mana
kemampuan siswa
terhadap materi
2. Peserta didik
yang akan
mengamati dan
dibahas.
mencatat materi
2. Guru
yang diberikan oleh
menayangkan
guru.
materi yang akan
3. Peserta didik
dibahas.
bergabung dan
berdiskusi dengan
3. Guru membagi
kelompoknya
kelas menjadi
masing – masing
beberapa
sesuai yang dibagi
kelompok yang
oleh guru dan
terdiri dari 4 siswa,
menanyakan materi
14. Peserta didik diminta
yang ditayangkan
untuk membuat
resume /kesimpulan
dari bacaan dan slide
yang telah
ditayangkan yaitu
dasar-dasar
perhitungan neraca
energi
4. Guru memotivasi
peserta didik untuk
mempelajari
materi yang
ditayangkan.
b. Identifikasi
Masalah/Problem
Statement
4. Peserta didik
1. Guru memotivasi
membaca materi
peserta didik untuk
kemudian
mengidentifikasi
mengerjakan tugas
masalah yang
yang diberikan oleh
berkaitan definisi
guru untuk
tentang
membuat resume
dasar-dasar
dari materi yang
perhitungan
sudah dibagikan.
neraca energi
c. Guru memotivasi
peserta didik untuk
mempertanyakan
masalah yang
berkaitan tentang
dasar-dasar 5. Peserta didik
perhitungan neraca menanyakan materi
energi Pengumpulan yang ditayangkan.
Data / Data
Collecting
1. Guru menugaskan
peserta didik untuk
merancang dasar- 1. Peserta didik
dasar perhitungan mengidentifikasi
neraca energi tayangan slide dan
d. Guru menugaskan bacaan yang
peserta didik diberikan oleh guru.
mengumpulkan
informasi tentang
dasar-dasar
perhitungan neraca
energi
Mengolah Data /
Data Processing
1. Guru
2. Peserta didik
membimbing
menanyakan
peserta didik untuk
masalah tentang
mendiskusikan
Azas black dan
dasar-dasar
penerapannya
perhitungan
dalam menghitung
neraca energi
energi dalam suatu
proses
2. Guru mengamati
jalannya diskusi
dari tiap kelompok
agar bisa menilai
keaktifan dan
1. Peserta didik
sejauh mana
merancang tentang.
pemahaman
peserta didik dari 2. Peserta didik
materi yang secara individu
disampaikan. maupun kelompok
e. Verification / mendokumentasika
Pembuktian n seluruh informasi
1. Guru memberikan Azas black dan
pertanyan tentang penerapannya
Azas black dan dalam
penerapannya menghitung
dalam menghitung energi dalam
energi dalam suatu proses
suatu proses
2. Guru memberikan 1. Secara individu
penguatan dengan maupun klasikal
menjelaskan peserta didik
jawaban – mendiskusikan
jawaban dari materi tentang
peserta didik,. Azas black dan
f. Generalization / penerapannya
Menyimpulkan dalam
1. Secara acak guru menghitung
menunjuk peserta energi dalam
didik untuk suatu proses
presentasi di
depan tentang 2. Peserta berdiskusi
materi yang telah dengan
didiskusikan di kelompoknya
depan kelas. masing – masing
untuk
menyelesaikan
2. Guru tugas yang
memonitoring diberikan.
jalannya
presentasi di kelas
3. Guru menanyakan
1. Peserta didik
korelasi dari
berusaha untuk
materi yang
menjawab semua
disampaikan.
pertanyaan yang
4. Guru
menyimpulkan diberikan oleh guru
hasil pembelajaran dengan benar

2. Peserta didik
memperhatikan
jawaban – jawaban
yang diberikan oleh
guru.

1. Setiap peserta didik


membuat
pertanyaan dari
materi yang
disampaikan dan
peserta didik yang
presentasi
menjawab
pertanyaan dari
temannya secara
pergantian
2. Setiap peserta didik
mempresentasikan
hasil diskusi secara
bergantian.
3. Peserta didik
menjawab korelasi
dari materi yang
sudah disampaikan
4. Peserta didik
dengan guru
bersam – sama
membuat
kesimpulan dari
materi yang telah
disampaikan
3. PENUTUP 1. Melaksanakan 1. Peserta didik 15
Menit
penilaian dan refleksi menjawab
dengan mengajukan pertanyaan dan
pertanyaan atau memberikan
tanggapan peserta tanggapan dari
didik dari kegiatan kegiatan
yang telah pembelajaran yang
dilaksanakan telah dilaksanakan.
sebagai bahan
masukan untuk
perbaikan langkah
2. Peserta didik
selanjutnya.
memperhatikan apa
2. Guru memberikan
yang disampaikan
penguatan terhadap
oleh guru.
materi yang
3. Peserta didik
dipelajari.
mencatat tugas
3. Merencanakan
yang diberikan oleh
kegiatan tindak lanjut
guru.
dengan memberikan
tugas baik secara
individu maupun
kelompok bagi
peserta didik yang
belum bisa
menjelaskan tentang
Azas black dan
penerapannya dalam
menghitung energi
dalam suatu proses
dengan benar.
4. Guru memberikan 4. Peserta didik
tugas individu untuk memperhatikan apa
membuat makalah yang disampaikan
tentang Azas black oleh guru
dan penerapannya
5. Peserta didik
dalam menghitung
memperhatikan apa
energi dalam suatu
yang disampaikan
proses
oleh guru.

5. Guru menyampaikan
6. Peserta didik
rencana
berdoa sesuai
pembelajaran pada
dengan keyakinan
pertemuan
masing – masing.
berikutnya.
7. Peserta didik
6. Mengarahkan dan
menjawab salam
mengajak siswa
dari guru.
berdo’a.
7. Menutup pertemuan
dan memberikan
salam.

Pertemuan ke – 4 (6 x 45 Menit)
No Kegiatan Deskripsi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Peserta Didik Waktu
1. PENDAHULUAN 1. Membuka 1. Siswa menjawab 15
Menit
pembelajaran salam dan
dengan salam dan melaksanakan doa
berdoa bersama bersama
dipimpin oleh salah
seorang peserta didik
dengan penuh
khidmat dengan
tujuan penanaman
pembiasaan pada diri
peserta didik bahwa
pengembangan diri
2. Siswa menunjukkan
hendaknya selaras
diri dan
antara imtaq dan
menyampaikan
iptek.
kesiapan kondisi
2. Memperlihatkan
untuk mengikuti
kesiapan diri dengan
kegiatan
mengisi lembar
pembelajaran
kehadiran dan
memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan
3. Siswa
tempat duduk
memperhatikan dan
disesuaikan dengan
mencermati apa
kegiatan
yang disampaikan
pembelajaran.
guru
3. Mengajukan
pertanyaan secara
komunikatif berkaitan
dengan prinsip dan
sifat dasar bahan
kimia untuk proses
4. Peserta didik
dan perhitungan
memperhatikan apa
ekses dalam reaksi
yang disampaikan
kimia
oleh guru
4. Menyampaikan
5. Peserta didik
kompetensi dasar
memahami tentang
dan tujuan yang akan
cakupan materi
dicapai yaitu untuk
yang disampaikan
mengetahui materi
yang akan dipelajari oleh guru meliputi
5. Menyampaikan Hukum Hess dan
cakupan materi yaitu penerapannya
Hukum Hess dan dalam menghitung
penerapannya dalam energi suatu proses
menghitung energi
suatu proses 6. Peserta didik
6. Menyampaikan memperhatikan apa
tahapan kegiatan yang disampaikan
yang meliputi oleh guru
mengidentifikasi
masalah, memberi
materi kepada
semua anggota
kelompok, berdiskusi
sesama anggota
kelompok yang
mempunyai materi
yang sama,
7. Peserta didik
menjelaskan materi
menyiapkan buku
ke pada teman satu
catatan dan modul
kelompok,
pendukung.
mempresentasikan
hasil diskusi.
7. Mempersiapkan
media/alat peraga
mengggunakan LCD
projektor.
2. INTI Dalam proses 195
pembelajaran untuk Menit
mencapai kompetensi
ini guru memfasilitasi
siswa untuk melakukan
kegiatan:
a. Stimulation /
Memberi Stimulan
1. Guru memberikan 1. Peserta didik
gambaran dan menjawab
beberapa pertanyaaan yang
pertanyaan untuk diberikan oleh guru.
mengetahui
sejauh mana
kemampuan siswa
terhadap materi
yang akan 2. Peserta didik
dibahas. mengamati dan
2. Guru mencatat materi
menayangkan yang diberikan oleh
materi yang akan guru.
dibahas. 3. Peserta didik
bergabung dan
8. Guru membagi kelas
berdiskusi dengan
menjadi beberapa
kelompoknya
kelompok yang terdiri
masing – masing
dari 4 siswa,
sesuai yang dibagi
kemudian masing –
oleh guru dan
masing kelompok
menanyakan materi
mendapat berdiskusi
yang ditayangkan
tentang
Hukum Hess dan
penerapannya dalam
menghitung energi
suatu proses

2. Peserta didik
diminta untuk
membuat resume
/kesimpulan dari
bacaan dan slide
yang telah
ditayangkan yaitu
Hukum Hess dan
penerapannya dalam
menghitung energi
suatu proses

4. Peserta didik
3. Guru memotivasi
membaca materi
peserta didik untuk
kemudian
mempelajari
mengerjakan tugas
materi yang
yang diberikan oleh
ditayangkan.
guru untuk
b. Identifikasi
membuat resume
Masalah/Problem
dari materi yang
Statement
sudah dibagikan.
c. Guru memotivasi
peserta didik untuk
mengidentifikasi
masalah yang
berkaitan tentang
Hukum Hess dan
5. Peserta didik
penerapannya dalam
menanyakan materi
menghitung energi
yang ditayangkan.
suatu proses

d. Guru memotivasi
peserta didik untuk
mempertanyakan 1. Peserta didik
masalah yang mengidentifikasi
berkaitan tentang tayangan slide dan
Hukum Hess dan bacaan yang
penerapannya dalam diberikan oleh guru.
menghitung energi
suatu proses
c. Pengumpulan Data /
Data Collecting
d. Guru menugaskan
peserta didik untuk 2. Peserta didik
merancang menanyakan
perhitungan energi masalah tentang
dalam suatu proses Hukum Hess dan
e. Guru menugaskan penerapannya
peserta didik dalam menghitung
mengumpulkan energi suatu proses
informasi tentang
Hukum Hess dan
penerapannya dalam
menghitung energi
1. Peserta didik
suatu proses
merancang tentang
perhitungan ekses
d. Mengolah Data /
dalam reaksi kimia
Data Processing
1. Guru
2. Peserta didik
membimbing
secara individu
peserta didik untuk
maupun kelompok
mendiskusikan
mendokumentasika
materi tentang
n seluruh informasi
Hukum Hess dan
tentang tentang
penerapannya dalam
Hukum Hess dan
menghitung energi
penerapannya
suatu proses
dalam menghitung
energi suatu proses
2. Guru mengamati
jalannya diskusi
dari tiap kelompok
1. Secara individu
agar bisa menilai
maupun klasikal
keaktifan dan
sejauh mana peserta didik
pemahaman mendiskusikan
peserta didik dari materi tentang
materi yang Hukum Hess dan
disampaikan. penerapannya
e. Verification / dalam menghitung
Pembuktian energi suatu proses
1. Guru memberikan
pertanyan tentang 2. Peserta berdiskusi
Hukum Hess dan dengan
penerapannya dalam kelompoknya
menghitung energi masing – masing
suatu proses untuk
menyelesaikan
2. Guru memberikan tugas yang
penguatan dengan diberikan.
menjelaskan
jawaban –
jawaban dari
1. Peserta didik
peserta didik,
berusaha untuk
dengan
menjawab semua
menggunakan
pertanyaan yang
tayangan
diberikan oleh guru
Hukum Hess dan
dengan benar
penerapannya dalam
menghitung energi
suatu proses

f. Generalization /
2. Peserta didik
Menyimpulkan
memperhatikan
1. Secara acak guru
jawaban – jawaban
menunjuk peserta
yang diberikan oleh
didik untuk
guru.
presentasi di
depan tentang
materi yang telah
didiskusikan di
depan kelas.

2. Guru 1. Setiap peserta didik


memonitoring membuat
jalannya pertanyaan dari
presentasi di kelas materi yang
3. Guru menanyakan disampaikan dan
korelasi dari peserta didik yang
materi yang presentasi
disampaikan. menjawab
4. Guru pertanyaan dari
menyimpulkan temannya secara
hasil pembelajaran pergantian
2. Setiap peserta didik
mempresentasikan
hasil diskusi secara
bergantian.
3. Peserta didik
menjawab korelasi
dari materi yang
sudah disampaikan
4. Peserta didik
dengan guru
bersam – sama
membuat
kesimpulan dari
materi yang telah
disampaikan
3. PENUTUP 1. Melaksanakan 1. Peserta didik 15
Menit
penilaian dan refleksi menjawab
dengan mengajukan pertanyaan dan
pertanyaan atau memberikan
tanggapan peserta tanggapan dari
didik dari kegiatan kegiatan
yang telah pembelajaran yang
dilaksanakan telah dilaksanakan.
sebagai bahan
masukan untuk
perbaikan langkah
2. Peserta didik
selanjutnya.
memperhatikan apa
2. Guru memberikan
yang disampaikan
penguatan terhadap
oleh guru.
materi yang
3. Peserta didik
dipelajari.
mencatat tugas
3. Merencanakan
yang diberikan oleh
kegiatan tindak lanjut
guru.
dengan memberikan
tugas baik secara
individu maupun
kelompok bagi
peserta didik yang
belum bisa
menjelaskan prinsip
dan sifat dasar
bahan kimia untuk
proses dan
perhitungan ekses 4. Peserta didik
dalam reaksi kimia memperhatikan apa
4. Guru memberikan yang disampaikan
tugas individu untuk oleh guru
membuat makalah
5. Peserta didik
tentang
memperhatikan apa
Hukum Hess dan
yang disampaikan
penerapannya dalam
menghitung energi oleh guru.
suatu proses
6. Peserta didik
berdoa sesuai
5. Guru menyampaikan
dengan keyakinan
rencana
masing – masing.
pembelajaran pada
7. Peserta didik
pertemuan
menjawab salam
berikutnya.
dari guru.
6. Mengarahkan dan
mengajak siswa
berdo’a.
7. Menutup pertemuan
dan memberikan
salam.

Pertemuan ke-5 (5 x 45 menit)


Deskripsi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
No Kegiatan
Guru Peserta Didik Waktu
1. PENDAHULUAN 1. Membuka 1. Peserta didik 15
Menit
pembelajaran menjawab salam
dengan salam dan dan melaksanakan
berdoa bersama doa
dipimpin oleh salah
seorang peserta didik
dengan penuh
khidmat dengan
tujuan penanaman
pembiasaan pada diri
peserta didik bahwa
pengembangan diri
2. Siswa menunjukkan
hendaknya selaras
diri dan
antara imtaq dan
menyampaikan
iptek.
kesiapan kondisi
2. Memperlihatkan
untuk mengikuti
kesiapan diri dengan
kegiatan
Deskripsi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
No Kegiatan
Guru Peserta Didik Waktu
mengisi lembar pembelajaran
kehadiran dan
memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan 3. Siswa
tempat duduk memperhatikan dan
disesuaikan dengan mencermati apa
kegiatan yang disampaikan
pembelajaran. guru
3. Mengajukan
pertanyaan secara
komunikatif berkaitan
dengan materi yang
akan disampaikan 4. Peserta didik
yaitu menghitung memperhatikan apa
energi dalam suatu yang disampaikan
proses berdasar oleh guru
entalpi pembentukan
dan energi ikatan
4.
5. Peserta didik
5. Menyampaikan
memperhatikan apa
kompetensi dasar
yang disampaikan
dan tujuan yang akan
oleh guru.
dicapai yaitu mampu
mengaplikasikan
tentang menghitung
energi dalam suatu
proses berdasar
6. Peserta didik
entalpi pembentukan
mempersiapkan
dan energi ikatan
kesiapan alat dan
6. Memberikan
bahan praktikum,
pengarahan tentang
rangkaian alat serta
praktikum yang akan
menyiapkan
Deskripsi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
No Kegiatan
Guru Peserta Didik Waktu
dilaksanakan, jobsheet, bon alat
membacakan tata bahan dan laporan
tertib ketika sementara.
praktikum, 7. Peserta didik
menginstruksikan memperhatikan apa
untuk mengumpulkan yang disampaikan
dasar teori laporan. oleh guru.
7. Mengecek kesiapan
alat dan bahan
praktikum, rangkaian
alat serta
menyiapkan
jobsheet, bon alat
8. Peserta didik
bahan dan laporan
menyiapkan diri
sementara untuk tiap
untuk mengikuti
– tiap kelompok.
ulangan tertulis dan
8. Menyampaikan
duduk sesuai
tahapan kegiatan
nomor absen
yang meliputi
persiapan alat dan
bahan praktik
menghitung energi
dalam suatu proses
9. Menyiapkan lembar
soal dan lembar
jawab ulangan
tertulis.
2. INTI Dalam proses 195
pembelajaran untuk Menit
mencapai kompetensi
ini guru memfasilitasi
siswa untuk melakukan
kegiatan:
a. Mengamati /
Deskripsi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
No Kegiatan
Guru Peserta Didik Waktu
Observing 1. Peserta didik
1. Guru mengamati
menayangkan tayangan yang
gambar/video diberikan oleh guru.
tentang
menghitung energi
2. Peserta didik
dalam suatu
menanyakan
proses
peristiwa dalam
2. Guru memotivasi
tayangan
peserta didik untuk
menghitung energi
bertanya tentang
dalam suatu proses
materi yang
3. Peserta didik
ditayangkan.
secara individual
maupun klasikal
b. Guru meminta
mengumpulkan
peserta didik untuk
berbagai informasi
mencatat tahap –
tentang sistem
tahap proses
batch dan kontinu
menghitung energi
sistem by pass dan
dalam suatu proses
recycle
Menanya /
Questioning
1. Sebelum
1. Peserta didik baik
praktikum dimulai
secara individual
guru
maupun secara
menayangkan
klasikal membagi
tentang
diri dalam
pembagian
kelompoknya
kelompok dalam
masing - masing.
praktikum.
2. Guru
2. Setelah selesai
menginstruksikan
praktikum setiap
untuk mencatat
Deskripsi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
No Kegiatan
Guru Peserta Didik Waktu
hasil percobaan. peserta didik
mencatat hasil
percobaan dan
c. Mencoba / membersihkan area
Experimenting kerja
1. Guru
menginstruksikan
1. Peserta didik
peserta didik untuk
memperhatikan
bekerja sesuai
arahan dari guru.
dengan SOP
2. Guru membimbing
2. Setelah
peserta didik
menyiapkan alat
dalam memntukan
dan bahan yang
eksperimen di
diperlukan untuk
laboratorium.
praktikum, peserta
didik baik secara
individual maupun
secara klasikal
mulai
mengumpulkan
informasi dan
merancang
eksperimen untuk
membuat produk
dari limbah kaca
3. Guru dengan teliti, jujur
menginstruksikan dan cermat agar
peserta didik nanti hasilnya
mengisi bon lat sesuai dengan
bahan. tujuan yang ingin
d. Menalar / Associating dicapai.
1. Guru mengawasi 3. Peserta didik mulai
Deskripsi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
No Kegiatan
Guru Peserta Didik Waktu
jalannya praktikum mengisi daftar bon
di laboratorium. alat bahan dan
laporan sementara.

1. Secara individu
maupun klasikal
peserta didik
2. Guru
mencermati dan
menginstruksikan
mendiskusikan
peserta didik untuk
semua hasil
mencatat semua
percobaan yang
hasil praktikum.
sedang dilakukan
sesuai dengan job
sheet.
2. Secara individu
maupun klasikal
mencatat semua
hasil percobaan
3. Guru membantu
dan mencoba
membuat
membandingkan
kesimpulan dari
hasil percobaan
apa yang sudah
dengan teori yang
dipraktikkan.
ada, apakah
e. Membuat Jejaring /
hasilnya sesuai
Networking
dengan teori atau
1. Guru
tidak Peserta
mengarahkan
mencatat hasil
peserta didik untuk
percobaan.
mengamati hasil
3. Peserta didik
hasil praktikum
menyimpulkan hasil
dari kempompok
praktikum dengan
lain.
bimbingan dari
2. Guru
Deskripsi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
No Kegiatan
Guru Peserta Didik Waktu
menginstruksikan guru.
peserta didik untuk
mendokumentasik
1. Peserta didik
an hasil praktikum.
mengamati produk
3. Guru
hasil praktikum ari
menginstruksikan
kelompok lain.
peserta didik untuk
melaporakan hasil
praktikum.
2. Peserta didik
emndikumentasikan
semua hasil
4. Peserta didik
praktikum.
secara
berkelompok 3. Masing - masing
memaparkan hasil peserta didik
percobaan yang melaporkan hasil
telah dilakukan, analisis percobaan
dengan dipandu tentang menghitung
oleh guru energi dalam suatu
5. Guru proses
menyimpulkan 4. Peserta didik
hasil percobaan mengkomunikasika
tentang n hasil praktikum
menghitung energi dan diskusi untuk
dalam suatu mendapatkan
proses tanggapan dari
peserta lain.

5. Peserta didik baik


secara individu
maupun secara
klasikal
menyimpulkan hasil
Deskripsi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
No Kegiatan
Guru Peserta Didik Waktu
percobaan tentang
menghitung energi
dalam suatu proses
3. PENUTUP 1. Melaksanakan 1. Peserta didik 15
Menit
penilaian dan menjawab
refleksi dengan pertanyaan dan
mengajukan memberikan
pertanyaan atau tanggapan dari
tanggapan peserta kegiatan
didik dari kegiatan pembelajaran yang
yang telah telah dilaksanakan.
dilaksanakan
sebagai bahan
masukan untuk
perbaikan langkah
2. Peserta didik
selanjutnya.
memperhatikan apa
2. Merencanakan
yang disampaikan
kegiatan tindak
oleh guru.
lanjut dengan
memberikan tugas
baik secara
individu maupun
kelompok bagi
peserta didik yang
belum bisa
menyelesaikan
3. Peserta didik
laporan praktikum
memperhatikan apa
3. Guru
yang disampaikan
menyampaikan
oleh guru.
rencana
pembelajaran
pada pertemuan 4. Peserta didik
Deskripsi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
No Kegiatan
Guru Peserta Didik Waktu
berikutnya. berdoa sesuai
4. Mengarahkan dan dengan keyakinan
mengajak siswa masing – masing.
berdo’a. 5. Peserta didik
menjawab salam
5. Menutup
dari guru.
pertemuan dan
memberikan
salam.

Pertemuan ke enam (5 x 45 menit)


 Ulangan harian 1 (tertulis)
 Presentasi laporan praktikum

H. PENILAIAN, REMIDIAL DAN PENGAYAAN


1. Teknik : tes dan non tes
2. Bentuk : uraian dan observasi, praktikum
3. Instrumen : soal dan lembar observasi kegiatan diskusi, penilaian sikap dan
penilaian praktikum

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian


1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran
a. Terlibat aktif dalam proses dan saat diskusi
pembelajaran perhitungan
kebutuhan bahan baku dan
bahan penunjang dalam suatu
industri kimia berdasarkan
stoikhiometri
b. Bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
c. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
2. Pengetahuan
a. Menjelaskan kembali bahan baku Pengamatan dan Penyelesaian tugas
tes tertulis, tes individu dan kelompok
dan bahan penunjang
lisan
b. Menjelaskan kembali jenis – jenis
besaran
c. Menjelaskan kembali cara
mengkonversi satuan
d. Menjelaskan kembali
Prinsip dan dasar reaksi
stokhiometri, neraca massa dan
energy
e. Menjelaskan kembali hubungan
stoikiometri dan komposisi
f. Menjelaskan kembali prinsip-
prinsip dasar Penyusunan
neraca material
g. Menjelaskan kembali hukum
kekekalan massa dan dasar-
dasar perhitungan neraca massa
h. Menjelaskan kembali prinsip dan
sifat dasar bahan kimia untuk
proses serta perhitungan ekses
dalam reaksi kimia
i. Menjelaskan sistem batch dan
kontinu serta sistem by pass dan
recycle
3. Keterampilan
a. Terampil menerapkan konsep, Pengamatan dan Penyelesaian tugas
Praktik (baik individu maupun
tujuan dan strategi pemecahan
kelompok), presentasi,
yang berkaitan dengan masalah diskusi dan praktikum
yang relevan dalam
melaksanakan proses
perhitungan bahan baku dan
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
penunjang

REMIDIAL :
Dari hasil penilaian masih ada beberapa peserta didik yang belum mampu
memahami materi tentang perhitungan bahan baku dan penunjang . Melihat kondisi
ini perlu dilakukan pembelajaran remedial dengan kembali memberikan
pembelajaran kembali terhadap pemahaman tentang perhitungan bahan baku dan
penunjang

PENGAYAAN:
Bagi peserta didik yang sudah mampu memahami perhitungan bahan baku dan
penunjang menerapkan proses fisika dan proses kimia dalam industri kaca dan
industri semen diberikan penguatan dan pengayaan dengan memberikan
pendalaman materi melalui latihan soal

I. ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1. Media
 Multimedia Interaktif / CD interaktif/video
 Laptop , LCD, Papan Tulis, Penghapus
 Alat bahan praktikum

2. Alat
 Lembar Kerja praktikum/jobsheet
 Lembar kerja pembuatan soal
 Lembar penilaian praktikum
 Lembar penilaian sikap
3. Sumber Belajar
 Perry chemical engineering hand book, six edition, mc graw hill,
 Pricipel chemical engineering,
 Plan design, vilbrandt, mc graw hill,
 Chemical process industrial, Sherve Norris, joseph Brink, mc graw hill.
 Industrial chemistry, E stocci, ellis horwood published.
 Pustaka yang lain yang relevan.
LEMBAR PENGAMATAN/ OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

Mata Pelajaran : AzasTeknik Kimia


Kelas / Semester : XI/ Gasal
Kompetensi Dasar : Menghitung Kebutuhan energi Dan Bahan
Penunjang Dalam Suatu Industri Kimia
Materi Pokok : Perhitungan Kebutuhan energi Dan Bahan
Penunjang Dalam Suatu Industri Kimia berdasarkan
stoikhiometri:

1. Penilaian dilakukan selama kegiatan diskusi


2. Hasil penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat aktivitas peserta didik
3. Aspek yang dinilai:
1). Tanggung jawab
2). Kerja sama
3). Keberanian mengajukan pertanyaan
4). Kemampuan menyampaikan informasi/ menjawab pertanyaan
5). Menghargai pendapat orang lain
4. Keterangan Skor dan Katagori skor
Skor 1 = sangat kurang Jumlah skor 1- 5 katagori tidak aktif
Skor 2= kurang Jumlah skor 5-10 katagori kurang aktif
Skor 3= cukup Jumlah Skor11-15 katagori cukup aktif
Skor 4= baik Jumlah skor 16-20 katagori aktif
Skor 5 = baik sekali Jumlah skor 21 -25 katagori sangat aktif
Berilah skor untuk setiap aspek!

ASPEK PENILAIAN JUMLAH


NO NAMA PESERTA DIDIK KATAGORI
1 2 3 4 5 SKOR
1
2
3
4
5
JUMLAH SKOR
RERATA SKOR
INSTRUMEN TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR

3.2. Kompetensi Dasar : Menghitung kebutuhan energi dan bahan


penunjang dalam suatu industri kimia
berdasarkan azas kekekalan energi.

A. Indikator Pencapaian kompetensi :


1. Menjelaskan pengertian entalpi pembentukan
2. Terampil menghitung kebutuhan energi dan bahan penunjang
dalam suatu industri kimia berdasarkan azas stoikiometri
3. Terampil Mengoperasikan sistem persiapan, energi dan bahan
penunjang mengikuti intruksi kerja industry bersangkutan, sifat fisika,kimia
bahan dan stokhiometri.
B. Jenis tugas : Individu
C. Tanggal Pemberian tugas : .........................................................
D. Waktu Pelaksanan : .........................................................
E. Batas Waktu Pengumpulan : .........................................................
F.
G. Deskripsi tugas:
1. Bentuk tugas :
Pertemuan 1
 .............................................................................
 .............................................................................
 .............................................................................
Pertemuan 2
 .............................................................................
2. Tempat : .....................................................................
3. Waktu : .....................................................................
4. Target : .....................................................................
5. Bentuk laporan : uraian
6. Rubrik Penilaian
Nilai Nilai
NO INDIKATOR Keterangan
Kualitatif Kuantitatif
Pengantar disajikan dengan bahasa
1.
yang baik
Isi menunjukkan maksud dari apa yang
2.
diminta
3. Kemampuan menjabarkan alasan
4. Penutup memberikan kesimpulan akhir
5. Kerapian tulisan
Nilai rata-rata

KETERANGAN
NILAI KUALITATIF NILAI KUANTITATIF
Memuaskan 4 >80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
Bukti fisik : terlampir

Tulungagung, 10 Juli 2017


Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Boyolangu, Guru Mata Pelajaran,

Drs. ROFIQ SUYUDI, M.Pd


DIANA
HARTANTI,
S.T.
Pembina Tk. I NIP. 19801026 201001 2 016
Nip. 19640307 198703 1 012

Anda mungkin juga menyukai