A. PENGERTIAN TERMOKIMIA
Sebuah kayu bakar mengandung karbon yang apabila dibakar akan menghasilkan
suatu kalor dengan nilai tertentu. Untuk mengetahui bagaimana menghitung kalor dari
suatu reaksi diperlukan ilmu termokimia. Termokimia berasal dari bahasa Yunani yaitu
thermos yang berarti ‘panas’ atau ‘kalor’ dan kimia. Termokimia merupakan ilmu kimia
yang mempelajari banyaknya panas yang dilepas atau diserap (disorpsi) akibat reaksi
kimia. Ilmu ini digunakan untuk memperkirakan perubahan energi yang terjadi dalam
proses reaksi kimia, pembentukan larutan, maupun pada perubahan fase zat.
Para pengguna proses yang terkait dengan termokimia adalah ahli ilmu pengetahuan
(scientist) dan ahli teknik (engineer).
Q = -ΔH atau ΔH = -Q
Contoh:
Perubahan entalpi yang diukur pada suhu 298 K dan tekanan 1atm adalah
perubahan entalpi standar. Perubahan entalpi standar dilambangkan dengan ∆H0.
Satuan yang digunakan SI entalpi adalah Joule (J) satuan lain yang digunakan adalah
kalori. Perubahan entalpi standar yang terjadi dalam reaksi satu mol zat dinamakan
∆H molar. Satuan untuk ∆H molar adalah kJ/mol atau kJmol-1.
Contoh Soal :
Tentukan apakah reaksi-reaksi berikut endoterm dan eksoterm.
a. AgBr(s) → Ag(s) + ½ Br2(l) ∆ H =+99,96 kj
b. H2(g) + ½ O2(g) → H2O(s) ∆ H =−292 kj
Jawab :
a. Penguraian AgBr menjadi Ag dan Br2 merupakan reaksi endoterm karena ∆ H nya
positif (menyerap kalor)
b. Pembentukan H2O merupakan reaksi eksoterm karena ∆ H nya negatif (melepaskan
kalor).