Anda di halaman 1dari 29

PEMBELAJARAN KIMIA

TERMOKIMIA
Tujuan Pembelajaran

LANJUT
TERMOKIMIA

 Cabang ilmu yang mempelajari perubahan /energi


yang menyertai suatu reaksi kimia

 Perhatikan contoh termokimia dalam kehidupan


sehari-hari berikut ini :

KEMBALI MENU LANJUT


Apa beda dari kedua
gambar ini?

Air Kapur

Apakah kalian
pernah melihat
gambar berikut?

Es Mencair
Energi & Entalpi (H)

Energi merupakan
kemampuan untuk
melakukan kerja.

Entalpi atau kalor adalah jumlah dari semua bentuk


energi dalam suatu zat, dinyatakan dengan H.
Misalnya entalpi untuk uap air ditulis H H2O(g).

5
Perubahan Entalpi (ΔH)

Perubahan entalpi (∆H) adalah perubahan


kalor yang terjadi pada suatu reaksi kimia.
∆H merupakan selisih antara entalpi produk
(HP) dan entalpi reaktan (HR).
Rumus :

∆H = HP - HR

6
Untuk memahami termokimia perlu dibahas tentang:

Sistem dan Lingkungan

Reaksi Eksoterm dan


Endoterm

Penentuan entalpi
1. Pengertian Sistem dan Lingkungan

 Sistem merupakan bagian alam semesta yang sedang kita


bicarakan,
 Lingkungan : segala sesuatu yang berada di sekitar sistem
 misalnya : sistem itu merupakan reaksi yang terjadi di
dalam gelas kimia. , gelas kimia sebagai lingkungan

KEMBALI MENU LANJUT


Contoh:
Mg dilarutkan dalam HCl

Mg, HCl = sistem

Gelas = lingkungan

Interaksi antara sistem dan lingkungan dapat berupa


pertukaran materi dan atau pertukaran energi
Perhatikan gambar di bawah ini

A B C

Sistem Terbuka Sistem Tertutup Sistem Terisolasi


Sistem dibedakan menjadi tiga :

 Sistem terbuka : adalah suatu sistem yang


memungkinkan pertukaran kalor dan materi antara sistem
dan lingkungan
 Na (s) + H2O (l)  NaOH (aq) + ½ H2 (g)

 H2 yang terbentuk dan kalor yang dihasilkan akan keluar


dari sistem menuju ke lingkungan

KEMBALI MENU LANJUT


 Sistem Tertutup adalah suatu sistem yang
memungkinkan terjadi pertukaran kalor, tetapi tidak
terjadi pertukaran materi
 Sistem Terisolasi adalah sistem yang tidak
memungkinkan terjadi pertukaran materi dan kalor antara
sistem dan lingkungan, misalnya reaksi yang terjadi
dalam termos yang rapat
 Jika sistem tidak terisolasi dari sekitar, kalor dapat
mengalir diantara sistem dan sekitar sehingga
memungkinkan suhu sistem konstan ketika reaksi terjadi.
Perubahan yang terjadi pada suhu konstan disebut
perubahan isoterm

KEMBALI MENU LANJUT


Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Reaksi eksoterm : kalor mengalir dari sistem ke lingkungan


Reaksi endoterm : kalor mengalir dari lingkungan ke sistem

kalor
kalor kalor

Sistem Lingkungan kalor Sistem kalor

kalor kalor
kalor

Eksoterm Endoterm
Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm dapat
dinyatakan dengan diagram tingkat energi.

H H

P R
P P
∆H = H  H  0 ∆H = H  H  0
p R p R

R P
R R

Reaksi endoterm Reaksi eksoterm


PERBEDAAN REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM

EKSOTERM ENDOTERM
∆H < 0 ∆H > 0
Terjadi kenaikan suhu Terjadi penurunan suhu
Reaksi melepas kalor Reaksi menyerap kalor
Kalor : sistem ke lingkungan Kalor : lingkungan ke sistem

Berlangsung spontan Berlangsung tidak spontan


Contoh Soal

Belerang dibakar sempurna menghasilkan gas belerang trioksida dengan


membebaskan energi sebesar 395,2 Kj mol-1
1.Tulis persamaan reaksi tersebut!
2.Gambarkan diagram perubahan entalpi terhadap reaksi tersebut!
Jawab:
Reaksi pembakaran belerang membebaskan energi, reaksi eksoterm
2S(s) + 3O2(g) 2 SO3(g) ∆ H = - 790,4 Kj

2S(s) + 3O2(g)

Entalpi
∆H= - 790,4 Kj

2 SO3(g)
Persamaan Termokimia

Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi yang


mengikutsertakan perubahan entalpinya.

Contoh

Pada pembentukan 1 mol air dari gas hidrogen dengan gas oksigen dibebaskan
286 kJ. Persamaan termokimianya adalah
 

atau
 

(Jika koefisien reaksi dikalikan dua, maka harga ΔH reaksi juga harus dikalikan
dua).
ENTALPI PEMBENTUKAN

1.Entalpi Pembentukan Standar (ΔHf) Standar Enthalpy of


Formation
Perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol zat langsung dari
unsur-unsurnya pada keadaan standar (298 K, 1 atm).
Contoh persamaan termokimia pembentukan H2O dan NO
H2 (g) + ½ O2 (g)  H2O(l) ∆ H = − 285,85 Kj mol-1
½ N2 (g) + ½ O2(g)  NO(g) ∆ H = + 90,37 Kj mol-1

Perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol zat langsung dari unsur-


unsurnya pada keadaan standar (298 K, 1 atm).
ENTALPI PENGURAIAN

2. Entalpi Peruraian Standar : (ΔHd) Standard Enthalpy of Dissociation


Reaksi peruraian merupakan kebalikan dari reaksi pembentukan. Nilai
entalpi peruraian sama dengan entalpi pembentuknya, tetapi tandanya
berlawanan.

H2O(l)  H2 (g) + ½ O2 (g) ∆ H = + 285,85 Kj mol-1


NO(g) ½ N2 (g) + ½ O2(g) ∆ H = − 90,37 Kj mol-1

Reaksi peruraian merupakan kebalikan dari reaksi pembentukan.


Nilai entalpi peruraian sama dengan entalpi pembentuknya,
tetapi tandanya berlawanan.
ENTALPI PEMBAKARAN

3. Entalpi Pembakaran Standar : (ΔHc) Standard Enthalpy of Combustion


Perubahan entalpi pada pembakaran sempurna 1 mol suatu zat yang
diukur pada (298 K, 1 atm).

Contoh persamaan termokimia pembakaran C3H8 dan H2


C3H8(g) + 5 O2(g)  3 CO2(g) + 4 H2O(g) ∆ Hoc = −2219,6 Kj mol-1

H2 (g) + ½ O2 (g)  H2O(l) ∆ Hoc = − 285,85 Kj mol-1

Perubahan entalpi pada pembakaran sempurna 1 mol


suatu zat yang diukur pada (298 K, 1 atm).
Contoh Soal

Reaksi pembakaran CH4 menghasilkan kalor sebesar 802 kJ/mol.


Pada pembakaran 3,2 gram CH4 dibebaskan kalor sebanyak..??
 

Mol CH4

3,2 / 16 = 0,2 mol


Pembakaran 1 mol CH4 menghasilkan 802 kJ
Pembakaran 0,2 mol CH4 menghasilkan ….

= 0,2 mol x 802 kJ/mol


= 160,4 kJ
Kalorimeter
Untuk menentukan perubahan entalpi (H) suatu reaksi
dapat dilakukan dengan suatu percobaan menggunakan
kalorimeter, baik kalorimeter sederhana maupun
kalorimeter bomb.
Untuk menentukan jumlah kalor suatu zat secara umum
berlaku rumus :

Q = m . c . t
dimana : q = jumlah kalor ( joule )
m = massa zat ( gram )
c = kalor jenis ( Jg-1oC-1 )
t = perubahan suhu ( takhir – tawal )
Kalorimetri Tekanan-Konstan

qsistem = qair + qkal + qreaksi


qsistem = 0
qreaksi = - (qair + qkal)
qair = msDt
qkal = CkalDt

Reaksi pada p Konstan


s = panas jenis DH = qreaksi
Tidak ada kalor yang diserap air
atau dilepaskan! 6.5
Kalorimetri Volume-Konstan

qsistem = qair + qbom+ qreaksi


qsistem = 0
qreaksi = - (qair + qbom)
qair = msDt
qbom = CbomDt

Reaksi pd V konstan
DH = qreaksi
DH ~ qreaksi
Tidak ada kalor yang diserap
atau dilepaskan! 6.5
B. Hukum Hess
Hukum Hess “Perubahan entalpi yang dilepas atau diserap
tidak tergantung pada jalannya reaksi, melainkan tergantung
pada kondisi zat – zat yang bereaksi ( reaktan ) dan zat –
zat hasil reaksi ( produk )”

Berdasarkan hukum Hess, penentuan H dapat dilakukan


melalui 2 cara, yaitu :
a. Perubahan entalpi ( H ) dihitung melalui penjumlahan
dari perubahan entalpi beberapa reaksi yang
berhubungan
H = H1 + H2 + H3
b. Perubahan entalpi ( H ) suatu reaksi dihitung
berdasarkan selisih entalpi pembentukan ( Hof )
antara produk dan reaktan
Secara umum rumus untuk persamaan reaksinya
adalah :
a AB + b CD  c AD + d BC
Ho = ( c . Hof AD + d . Hof BC ) – ( a Hof AB + b
HofCD ).

Hreaksi = nHof produk - nHof reaktan


Energi Ikatan
Energi Ikatan “Energi yang diperlukan untuk
memutuskan ikatan kimia dalam 1 mol suatu senyawa
berwujud gas pada keadaan standar menjadi atom -
atomnya”. Energi ikatan diberi simbol D dan dinyatakan
dalam satuan kJ/mol.
Energi Ikatan berbagai Ikatan :
Contoh Energi Ikatan
Diketahui apabila energi ikatan masing-masing ikatan adalah:
C - H = 414,5 kJ/Mol
C = C = 612,4 kJ/mol
C - C = 346,9 kJ/mol
H - H = 436,8 kJ/mol
Tentukan besarnya H dari reaksi berikut :
C2H4(g) + H2(g)  C2H6(g)

= Jumlah energi pemutusan ikatan - Jumlah energi pembentukan ikatan


= (4(C-H) + (C=C) + (H-H)) - (6(C-H) + (C-C))
H = ((C=C) + (H-H)) - (2(C-H) + (C-C))
= (612.4 + 436.8) - (2 x 414.5 + 346.9)
= - 126,7 kJ

Anda mungkin juga menyukai