Anda di halaman 1dari 10

BAB.

III
TERMOKIMIA

A. PERUBAHAN ENTALPI

ENTALPHI (H) : Jumlah total semua bentuk energi.


Perubahan entalphi (ΔH) terjadi bila sistem melepas atau menyerap kalor.
Dalam reaksi :
A + B → AB
( reaktan ) ( produk )
maka :
ΔH reaksi = Hp - Hr

JENIS PERUBAHAN ENTALPI


1. Perubahan entalpi pembentukan standar ( ΔH⁰f )
2. Perubahan entalpi penguraian standar ( ∆H⁰d )
3. Perubahan entanpi pembakaran standar ( ∆H⁰c )
4. Perubahan entanpi pelarutan standar ( ∆H⁰s )
5. Perubahan entalpi netralisasi standar ( ∆H⁰n )
Yang jelas senyawa yang dibentuk, diuraikan dibakar dan reaksi asam basa harus 1 mol

PENJELASAN
1. Perubahan entalpi pembentukan Standar (ΔH⁰f)
Adalah perubahan entalpi pembentukan 1 mol senyawa dari unsurnya pada
kondisi standart.
[ΔH⁰f beberapa unsur telah ditabelkan.]
Misal : ΔH⁰f CH3OH (l) = - 200,6 kj /mol
∆H⁰f Fe(OH)3 (s) = - 823 kj/ mol
∆H⁰f KMnO4 (s) = - 837,2 Kj/mol
∆H⁰f CHCl3 (s) = - 103,14 kj/mol
Persamaan termokimianya Reaksi Pembentukan sebagai berikut :
 C(s) + 2H2(g) +1/2O2 → CH3OH , ΔH = -200 kj
 Fe(s)+3/2 O2(g)+3/2 H2(g) → Fe(OH)3(s) ΔH = -823 kj
 K(s) + Mn(s) + 2O2(g) → KMnO4 ∆H = - 837,2 kj
2. Perubahan entalpi penguraian Standar [ ∆H⁰d ]
Adalah perubahan entalpi pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur
unsurnya pada kondisi standar.
[merupakan kebalikan dari perubahan entalpi pembentukan ]
Misal : ∆H⁰f CO2 = - 393,5 kj/mol
∆H⁰d CO2 = +393,5 kj/mol
Persamaan termokimianya :
CO2(g) → C(s) +O2(g) ∆H⁰d = 393,5 kj/mol
Atau contoh lain :
NH4Cl(s) → ½ N2(g) + 2H2(g) + ½ Cl2(g) ∆H⁰d = 314,4 kj/mol
3. Perubahan entalpi pembakaran Standar [ ∆H⁰c]
Adalah perubahan entalpi pada pembakaran 1 mol zat pada kondisi standar.
Misal :

1
H2(g) + ½ O2(g) → H2O(g) ΔH⁰c = - 242
kJ/mol
C6H6(g) + 7/2 O2(g) → 2CO2(g) + 3H2O(g) ΔH⁰c = - 1429,5 kJ/mol
4. Perubahan entalpi pelarutan standar [ ∆H⁰s]
Yaitu perubahan entalpi pada pelarutan 1 mol zat menjadi encer.

Contoh :
Na2CO3(s) + H2O(l) → Na2CO3(aq) ΔH⁰s = -23 kJ/mol
5. Perubahan entalpi penetralan standar [ ∆H⁰n]
Yaitu perubahan entalpi pada penetralan H+ dan OH- untuk membentuk 1 mol
H2O.
Contoh :
H+(aq) + OH-(aq) → H2O(l) ΔH⁰n = -57,3
kJ/mol

B. REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM

ENTALPHI (H) : Jumlah total semua bentuk energi.


Perubahan entalphi (ΔH) terjadi bila sistem melepas atau menyerap kalor.
Dalam reaksi :
A + B → AB
( reaktan ) ( produk )
maka :
ΔH reaksi = Hp - Hr
Ditinjau dari perubahan entalpinya, ada dua jenis reaksi :
Reaksi Eksoterm Reaksi Endoterm
1. Terjadi kenaikan suhu 1. Terjadi penurunan suhu
2. Mengeluarkan / menghasilkan kalor 2. Memerlukan / menyerap kalor
3. Kalor mengalir dari sistem ke 3. Kalor mengalir dari lingkungan ke
lingkungan sistem
4. Entalpi sistem turun (ΔH negatif) 4. Entalpi sistem naik (ΔH positif)
5. Entalpi produk < entalpi reaktan 5. Entalpi produk > entalpi reaktan

Contoh reaksi eksoterm :


1. Pembakaran arang
Persamaan termokimia :
C(s) + O2(g) è CO2(g) ΔH = -394 kJ
2. Penambahan air pada gamping
Persamaan termokimia :
CaO(s) + H2O(l) è Ca(OH)2(g) ΔH = -15,6 kJ

Contoh reaksi endoterm :


1. Pembuatan kalsium karbida
Persamaan termokimia :
CaO(s) + 3C(s) è CaC2(s) + CO(g) ΔH = + 110,5 kJ
2. Penguraian amoniak
Persamaan termokimia :
2NH3(g) è N2(g) + 3H2(g) ΔH = + 92,4 kJ
Diagram tingkat energi reaksi eksoterm dan endoterm

2
a. Pada reaksi eksoterm
Entalpi sistem turun, sehingga entalpi produk (Hp) < entalpi reaktan (Hr)
Gambar diagram tingkat enenrginya sebagai berikut :

REAKTAN ΔH = Hp – Hr
Hp < Hr
ΔH < 0

PRODUK

Contohnya :
CaO(s) + H2O(l) è Ca(OH)2(g) ΔH = -15,6 kJ
Diagram tingkat energinya :

CaO(s) + H2O(l)
ΔH = -15,6 kJ (ΔH < 0 )

Ca(OH)2(g)

b. Pada reaksi endoterm


Entalpi sistem naik, sehingga entalpi produk (Hp) > entalpi reaktan (Hr)

PRODUK ΔH = Hp – Hr
Hp > Hr
ΔH > 0
REAKTAN

Contohnya :
CaO(s) + 3C(s) è CaC2(s) + CO(g) ΔH = + 110,5 kJ

Diagram tingkat energinya :

3
CaC2(s) + CO(g)
ΔH = + 110,5 kJ (ΔH > 0)

CaO(s) + 3C(s)

C. PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI


melalui eksperimen, berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan
ΔHfo, berdasarkan hukum Hess, dan berdasarkan energi ikatan.
A. Melalui Eksperimen
Untuk menentukan perubahan entalpi dengan menggunakan alat
Kalorimeter .
.

Gambar kalorimeter
Berdasarkan hasil penelitian, untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar
10C diperlukan kalor sebesar 4,2 kJ atau 1 kkal. Untuk 1 gram air
diperlukan kalor sebesar 4,2 J atau 1 kal. Jumlah kalor ini disebut
kalor jenis air dengan lambang c.

Jumlah kalor yang terserap ke dalam air dihitung dengan mengalikan 3


faktor yaitu massa air dalam kalorimeter (gram), perubahan suhu air
(0C), dan kalor jenis air. Rumusnya ditulis:

4
Keterangan :
q = kalor yang dibebaskan atau diserap
m = massa air (gram)
c = kapasitas kalor air (J)
Δt = perubahan suhu (0C)

Rumus untuk menentukan perubahan entalpi nya :

q
dengan n = mol. ΔΗ=−
n

B. Melalui perhitungan dengan Hukum Hess


Seorang ilmuwan, German Hess, telah melakukan beberapa
penelitian perubahan entalpi ini dan hasilnya adalah bahwa
perubahan entalpi reaksi dari suatu reaksi tidak bergantung pada
jalannya reaksi, apakah reaksi tersebut berlangsung satu tahap atau
beberapa tahap. Penemuan ini dikenal dengan Hukum Hess yang
berbunyi: Perubahan entalpi hanya bergantung pada keadaan awal
dan keadaan akhir reaksi
Berdasarkan penelitian Hess ini, perubahan entalpi suatu reaksi
yang tidak dapat ditentukan dengan kalorimeter dapat ditentukan
dengan perhitungan.

C. Melalui data perubahan entalpi pembentukan standar (ΔHfo).


dengan rumus:

ΔHR0= perubahan entalpi reaksi standar

Perubahan entalpi pembentukan beberapa zat dapat dilihat pada Tabel

5
di bawah.

Tabel: Perubahan entalpi pembentukan beberapa zat (t = 250C)

D. Penentuan ΔH berdasarkan energi ikatan


Suatu reaksi kimia terjadi akibat pemutusan ikatan-ikatan kimia dan
pembentukan ikatan-ikatan kimia yang baru. Pada waktu
pembentukan ikatan kimia dari atom-atom akan terjadi pembebasan
energi, sedangkan untuk memutuskan ikatan diperlukan energi.
Jumlah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan antaratom
dalam 1 mol molekul berwujud gas disebut energy ikatan. Makin kuat
ikatan makin besar energi yang diperlukan. Beberapa harga energi
ikatan dapat dilihat pada Tabel berikut:

6
Tabel: Beberapa harga energi ikatan
Untuk menghitung perubahan entalpinya dengan rumus :

Dengan rumus tersebut dapat pula ditentukan energi ikatan rata-rata


suatu molekul dan energi yang diperlukan untuk memutuskan salah satu
ikatan atau energi ikatan disosiasi dari suatu molekul.

SOAL-SOAL LATIHAN
I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1. Seorang siswa memasukkan logam natrium (sebesar kacang hijau ) ke dalam air
yang terdapat pada gelas kimia. Hasil pengamatan menunjukkan logam natrium larut
dan timbul gas dan terjadi nyala api. Simpulan yang tepat untuk proses tersebut
adalah....
A. Proses tersebut merupakan proses eksoterm, H reaktan lebih kecil dari H
produk, ∆H>0
B. Proses tersebut merupakan proses eksoterm, H reaktan lebih kecil dari H
produk, ∆H<0
C. Proses tersebut merupakan proses eksoterm, H reaktan lebih besar dari H
produk, ∆H<0
D. Proses tersebut merupakan proses endoterm, H reaktan lebih kecil dari H
produk, ∆H>0

7
E. Proses tersebut merupakan proses endoterm, H reaktan lebih besar dari H
produk, ∆H>0
2. Reaksi berikut yang menggambarkan perubahan entalpi pembentukan standar
CH3OH(l) { ∆Hfo CH3OH(l)} adalah....
A. 2 C(s) + 4 H2(g) + O2(g) → 2 CH3OH(l) ∆H = -478 kJ
B. C(s) + 2 H2(g) + 1/2 O2(g) → CH3OH(l) ∆H = -239 kJ
1
C. CH3OH(l) → C(s) + 2 H2(g) + /2 O2(g) ∆H = -239 kJ
3
D. CO2(g) + 2 H2O→ CH3OH(l) + /4 O2(g) ∆H = -887 kJ
E. CH3OH(l) + 3/4 O2(g) → CO2(g) + 2 H2O ∆H = -887 kJ
3. Pada pembentukan 3,4 gram gas NH3 dari unsur-unsurnya, dibebaskan kalor
sebesar 9,2 kJ. Persamaan termokimia yang menggambarkan data tersebut
adalah....
A. N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g) ∆H = -9,2 kJ
3
B. ½ N2(g) + /2 H2(g) → NH3(g) ∆H = -9,2 kJ
C. ½ N2(g) + 3/2 H2(g) → NH3(g) ∆H = - 46 kJ
D. N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g) ∆H = - 46 kJ
E. N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g) ∆H = + 92 kJ
4. Diketahui persamaan termokimia berikut :
2 NO (g) + O2(g) → N2O4(g) ΔH = a kJ
NO(g) + ½ O2(g) → NO2(g) ΔH = b kJ
Besarnya ΔH untuk reaksi : N2O4(g) → 2 NO2(g), adalah ....
A. (a + b ) kJ C. (– a + 2b) kJ E. (a + 2b) kJ
B. (a – 2b) kJ D. (2a + b) kJ
5. Jika diketahui persamaan termokimia :
N2(g) + O2(g) → 2 NO(g) ΔH = +181,4 kJ
Maka kalor yang diserap untuk membentuk 4,48 L NO (O ˚ C, 1 atm ) adalah ... kJ
A. 181,4 B. 90,7 C. 36,28 D. 18,14 E. 9,07
6. Diketahui energi ikatan rata-rata :
C = C = 620 kJ/mol C – Br = 276 kJ/mol H – Br = 366 kJ/mol
C – H = 414 kJ/mol C – C = 347 kJ/mol
Dan reaksi adisi dari :
C2H4 + HBr → C2H5Br
Jika etena yang diadisi sebanyak 44,8 liter pada STP maka kalor yang menyertai
reaksi adalah ….
A. + 51 kJ B. + 5,1 kJ C. – 5,1 kJ D. – 51 kJ E. – 102 kJ
7. Diketahui: H2O(g) →H2O(l) ∆H= -44 kJ
Kalor yang diperlukan untuk menguapkan 36 gram air adalah....( Ar H=1, O=16

8
A. 88 kJ B. 44 kJ C. 22 kJ D. 11 kJ E. 5,5 kJ
8. Perhatikan persamaan termokimia berikut :
2H2(g) + O2(g) → 2 H2O(l) ∆H = - 571 kJ
2Ca(s) + O2(g) → 2 CaO(S) ∆H = - 1269 kJ
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(s) ∆H = - 64 kJ
Perubahan entalpi pembentukan Ca(OH)2(s) adalah ... kJ mol-
A. – 64 B. – 984 C. – 1161 D. – 1904 E. – 1966
9. Apabila 50 mL larutan NaOH 1 M direaksikan dengan 50 mL HCl 1 M dalam sebuah
bejana, ternyata suhu larutan naik dari 290C menjadi 340C. Jika kalor jenis larutan
dianggap sama dengan kalor jenis air = 4,2 J/g0C, dan massa jenis larutan dianggap
sama dengan massa jenis air= 1 g/mL, maka perubahan entalpi reaksi :
NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O adalah ... kJ mol-
A. – 420 B. – 210 C. – 42 D. – 21 E. – 2,1
10. Perhatikan diagram tingkat energi berikut :

∆H Berdasarkan diagram tingkat energi di samping,


0 2H2(g) + O2(g) maka untuk pembentukan 1 mol uap air dibutuhkan
energi sebesar....
- 484kJ A. 43 kJ
2H2O(g) B. 86 kJ
C. 242 kJ
D. 285 kJ
2H2O(l) E. 570 kJ
-570kJ

II. URAIAN
1. Diketahui perubahan entalpi pembentukan standar HNO3(aq)= - 207 kJ/mol
a. Tulislah persamaan termokimia peruraian standar HNO3(s)!
b. Hitunglah kalor yang dihasilkan Jika terbentuk 31,5 gram HNO3(s)! ( Ar H=1,
N=14, O=16 )
2. Jelaskan perbedaan antara reaksi eksoterm dengan reaksi endoterm
3. Diketahui : entalpi pembentukan C2H4(g), CO2(g), dan H2O(l) berturut-turut +52
kJ/mol, -393,5 kJ/mol, dan -285,8 kJ/mol. Hitunglah perubahan entalpi
pembakaran C2H4(g) { ∆Hc C2H4(g)} !
4. Diketahui entalpi pembentukan NH3(g) = -46 kJ/mol
energi ikatan N≡N = 946 kJ/mol
energi ikatan H–H = 436 kJ/mol
Tentukanlah energi ikatan rata-rata N – H dalam NH3(g)!
5. Sebanyak 100 mL HCl 0,1 M direaksikan dengan 100 mL KOH 0,1 M dalam sebuah
kalorimeter sederhana, dan terjadi kenaikan suhu sebesar 3,50C. Massa jenis larutan

9
dianggap sama dengan massa jenis air= 1 g/mL dan kalor jenis larutan sama dengan
kalor jenis air= 4,18 J/g K
a. Tulislah persamaan reaksi yang terjadi
b. Hitunglah perubahan entalpi pada reaksi tersebut dalam kJ/mol.
c. Tulis persamaan termokimianya.

10

Anda mungkin juga menyukai