Anda di halaman 1dari 12

YAYASAN PENDIDIKAN SUMARNO

SMK TUNAS BANGSA DECES


Jl. Raya Abdul Ghani II No 75 Cilodong DEPOK

Provinsi Jawa Barat

2
URAIAN MATERI

A. Entalpi dan Perubahan entalpi


Menurut hukum kekekalan energi bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak
dapat dimusnahkan tetapi energi hanya dapat berubah bentuk saja. Dalam reaksi kimia
perubahan bentuk energi tersebut adalah berupa pelepasan atau penyerapan energi oleh
suatu sistem.
Sistem adalah bagian dari alam semesta yang sedang dipelajari atau yang menjadi
pusat perhatian, sedangkan segala sesuatu diluar sistem yang berinteraksi dengan sistem
disebut lingkungan. Interaksi sistem dengan lingkungan dapat berupa pertukaran materi
dan atau pertukaran energi.
Ada 3 macam interaksi sistem dengan lingkungan :
1. Sistem terbuka jika interaksi sistem dengan lingkungan terjadi pertukaran energi
dan pertukaran materi. Contoh : Air panas dalam cangkir yang terbuka terjadi
pertukaran materi yaitu air dari cangkir (sistem) menguap ke udara (lingkungan) dan
terjadi pertukaran energi yaitu energi panas akan berkurang karena dilepaskan ke
lingkungan.
2. Sistem tertutup jika interaksi sistem dengan lingkungan hanya terjadi pertukaran
energi. Contoh : Air panas dalam gelas tertutup, pada sistem ini terjadi pertukaran
energi yaitu energi panas air yang berkurang karena dilepaskan ke lingkungan tetapi
tidak terjadi pertukaran materi karena gelas tertutup.
3. Sistem terisolasi, jika interaksi sistem dengan lingkungan tidak terjadi pertukaran
materi maupun pertukaran energi. Contoh : Air panas dalam termos, air tidak dapat
menguap berarti tidak terjadi pertukaran materi dan air akan tetap panas dalam
termos yang artinya tidak terjadi pertukaran energi.

Dalam reaksi–reaksi kimia selalu terjadi perubahan energi. Perubahan energi yang
paling sering terjadi dalam reaksi kimia adalah perubahan energi panas (kalor). Pada
tekanan tetap energi kalor yang dimiliki suatu materi/zat disebut Entalpi (H). Entalpi
tidak dapat ditentukan secara langsung tetapi dapat dihitung perubahannya selama
proses kimia berlangsung (∆H).

∆H reaksi = ∆H produk – ∆H reaktan

• Jika Hproduk > Hreaktan, maka ∆Hreaksi > 0 atau ∆H = + (disebut reaksi endotermis)
artinya reaksi menyerap energi dari lingkungan sehingga energi sistem bertambah.
Pada reaksi endotermis dapat diamati dengan adanya penurunan suhu sistem (wadah
reaksi akan terasa dingin).
Contoh reaksi endotermis :
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) ∆H = +178,5 kJ
2H2O(l) 2H2(g) + O2(g) ∆H = +68,3 kJ

3
Produk

ENERGI ∆H = Hproduk – Hreaktan > 0

Reaktan

Diagram tingkat energi pada reaksi endotermis

• Jika Hproduk < Hreaktan, maka ∆Hreaksi < 0 atau ∆H = - (disebut reaksi eksotermis)
artinya reaksi melepaskan kalor ke lingkungan sehingga energi sistem berkurang.
Pada reaksi eksotermis dapat diamati dengan adanya kenaikan suhu sistem (wadah
reaksi akan terasa panas).
Contoh reaksi eksotermis :
C(s) + O2(g) CO2(g) ∆H = -398,5 kJ
2C2H2(g) + 5O2(g) 4CO2(g) + 2H2O(g) ∆H = -398,5 kJ∆H = -1300 kJ

Reaktan

ENERGI ∆H = Hproduk – Hreaktan < 0

Produk

Diagram tingkat energi pada reaksi eksotermis

B. Jenis-jenis Perubahan Entalpi Reaksi


Perhitungan perubahan entalpi reaksi ditentukan berdasarkan perubahan entalpi
reaksi standar (∆Ho) yang diukur pada suhu 25oC dan tekanan 1 atm.
Berdasarkan jenis reaksi kimia yang terjadi, terdapat beberapa perubahan entalpi
standar yaitu :
1. Entalpi pembentukan standar (∆Hfo), yaitu perubahan entalpi reaksi yang terjadi
pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsunya pada keadaan standar.
Contoh :
• ∆Hfo H2O = -242 kJ/mol (artinya bahwa pada pembentukan 1 mol gas H 2O dari
unsur-unsurnya yaitu gas H2 dan gas O2 dilepaskan energi sebesar 242 kJ.
Persamaan termokimianya :
1
H2(g) + O2(g) H2O(g) ∆Hfo= -242 kJ atau
2
2 H2(g) + O2(g) 2H2O(g) ∆Hfo= -484 kJ

4
• ∆Hfo C2H2 = +226,7 kJ/mol (artinya bahwa pada pembentukan 1 mol gas C2H2
dari unsur-unsurnya yaitu grafit (C) dan gas H2 diperlukan energi sebesar 226,7
kJ).
Persamaan termokimianya :
2C(grafit) + H2(g) C2H2(g) ∆Hfo= +226,7 kJ
Contoh soal :
1) Diketahui ∆Hfo C2H2 = +226,7 kJ/mol, berapa kJ energi yang dibebaskan pada
pembentukan :
a. 4 mol C2H2
b. 10,4 gram C2H2 (Mr=26)
Penyelesaian :
a. Untuk 1 mol C2H2(g) ∆Hfo = +226,7 kJ, maka untuk 4 mol ∆H = 4 x ∆Hfo
= 4 x 226,7 kJ
= 906,8 kJ
10,4
b. Untuk 10,4 gram C2H2(g) ∆H = x ∆Hfo
26
= 0,4 x 226,7 kJ
= 90,68 kJ
2) Bila diketahui ∆Hfo HCl = -92,307 kJ dan ∆Hfo H2O = -242 kJ. Hitung entalpi
o
pembentukan standar pada suhu 25 C untuk reaksi dibawah ini :
4HCl(g) + O2(g) 2H2O(g) + 2Cl2(g) !
Penyelesaian :
1 1
H2(g) + Cl2(g) HCl(g) ∆Hfo = -92,307 kJ,
2 2
maka (1) 4HCl(g) 2H2(g) + 2Cl2(g) ∆Hfo = 4 x +92,307 kJ = +369,228 kJ
1 1
H2(g) + O2(g) H2O(g) ∆Hfo = -242 kJ
2 2
maka (2) 2H2(g) + O2(g) 2H2O(g) ∆Hfo = 2 x -242 kJ = -484 kJ
Jika digabung reaksi (1) dan (2) :
(1) 4HCl(g) 2H2(g) + 2Cl2(g) ∆Hfo = +369,228 kJ
(2) 2H2(g) + O2(g) 2H2O(g) ∆Hfo = -484 kJ

4HCl(g) + O2(g) 2H2O(g) + 2Cl2(g) ∆Hfo = -114,772 kJ

2. Entalpi penguraian standar (∆Hdo), yaitu perubahan entalpi reaksi untuk


menguraikan 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya pada keadaan standar. Oleh
karena perubahan entalpi penguraian standar merupakan kebalikan dari perubahan
entalpi pembentukan standar maka besarnya sama tetapi berbeda tandanya (∆Hdo =
-∆Hfo). Sesuai Hukum Laplace bahwa “jumlah kalor yang dilepas pada pembentukan 1
mol senyawa dari unsur-unsurnya sama dengan jumlah kalor yang diserap pada
penguraian 1 mol senyawa tersebut menjadi unsur-unsurnya.”
Contoh : ∆Hfo H2O(g) = -242 kJ/mol maka ∆Hdo = +242 kJ/mol
1
Persamaan termokimianya : H2O(g) H2(g) + O2(g) ∆Hdo = +242 kJ/mol
2

5
3. Entalpi pembakaran standar (∆Hco), yaitu perubahan entalpi yang terjadi pada
reaksi pembakaran 1 mol unsur atau senyawa pada keadaan standar.
Contoh : ∆Hco C3H8(g) = -1220 kJ/mol
Persamaan termokimianya : C3H8(g) + 5O2(g) 3CO2(g) + 4H2O(g) ∆Hco = -1220 kJ/mol
Contoh soal :
Hitung ∆H untuk pembakaran 4,4 gram C3H8 bila Mr=44!
Penyelesaian :
Untuk pembakaran 1 mol C3H8 ∆Hco = -1220 k,
4,4
Maka untuk 4,4 gram C3H8 ∆H = mol x ∆Hco = 0,1 mol x -1220 kJ = -122 kJ.
44

C. Perhitungan Perubahan Entalpi Reaksi


Perubahan entalpi (∆H) dapat ditentukan melalui percobaan dan dengan menggunakan
perhitungan dari data-data yang telah tersedia.
Menentukan perubahan entalpi dapat ditentukan dengan cara :
1. Metode kalorimetri
Metode ini menggunakan alat kalorimeter, pada alat ini dilengkapi termometer untuk
mengukur perubahan suhu sebagai perubahan energi kalor dari reaksi kimia yang
terjadi. Jumlah kalor reaksi bergantung pada perubahan suhu, jumlah dan jenis zat.
Kalor reaksi dapat dirumuskan :
Q = m x C x ∆t, dimana Q = Kalor (Joule)
m = massa (gram)
C = Kalor Jenis (J/goC)
∆t = perubahan suhu (oC)
Pada tekanan tetap, besarnya kalor yang diserap atau yang dibebaskan dari reaksi
kimia sama dengan perubahan entalpi reaksinya (Q = ∆Hreaksi).
Contoh :
1). Suatu campuran reaksi eksotermis dimasukkan ke dalam kalorimeter yang berisi
100 gram air sehingga suhunya naik dari 20,5oC menjadi 24,5oC. Tentukanlah
besarnya energi kalor yang dilepas oleh reaksi tersebut! (C air = 4,2 J/goC)
Penyelesaian : Q = m x C x ∆t
= 100 g x 4,2 J/goC x (24,5oC-20,5oC)
= 100 g x 4,2 J/goC x 5oC
= 3360 Joule = 3,36 kJ
atau ∆Hreaksi = - 3,36 kJ (nilai negatif karena reaksi eksotermis)
2). Dalam suatu eksperimen, 50 mL HCl 2 M telah dinetralkan oleh 50 mL NaOH 2 M.
Penetralan ini menaikkan suhu campuran sebesar 15 oC. Jika kalor jenis larutan 4,2
J/goC, hitunglah kalor penetralan HCl oleh NaOH jika dianggap massa jenis
campuran sama dengan massa jenis air yakni 1 gram/mL!
Penyelesaian :
Reaksi yang terjadi : HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Volume campuran = 50 mL + 50 mL = 100 mL
Massa campuran = 100 mL x 1 gram/mL = 100 gram

6
Jumlah kalor yang dibebaskan pada reaksi tersebut adalah :
Q = m x C x ∆t
= 100 gram x 4,2 J/goC x 15oC
= 6300 J
Jumlah mol HCl = 50 mL x 2M = 100 mmol = 0,1 mol
Jumlah mol NaOH = 50 mL x 2M = 100 mmol = 0,1 mol
Jadi pada penetralan 0,1 mol HCl oleh 0,1 mol NaOH dibebaskan kalor sebanyak
6300 J. Kalor reaksi yang dibebaskan pada penetralan 1 mol HCl oleh 1 mol NaOH
6300 J
adalah = 63000 J/mol atau 63 kJ/mol.
0,1 mol
Kalor penetralan pada reaksi tersebut = -63 kJ/mol (nilai negatif artinya
membebaskan kalor).
2. Menggunakan Hukum Hess
Hukum Hess berbunyi : “Apabila suatu reaksi dapat terjadi beberapa tahap reaksi,
maka perubahan entalpi untuk reaksi tersebut (secara keseluruhan) dapat ditentukan
dengan cara menjumlahkan perubahan entalpi dari tiap-tiap tahap reaksinya.”
Sebagai contoh:
Perubahan entalpi pembentukan gas CO tidak dapat ditentukan secara kalorimetri
karena pembakaran karbon dengan oksigen selalu menghasilkan gas CO dan CO2. Oleh
karena itu perubahan entalpi dapat dihitung dengan menggunakan perubahan entalpi
pembakaran sempurna C dengan gas O2 dan perubahan entalpi pembakaran sempurna
gas CO2 dengan gas O2.
Persamaan thermokimia :
C(s) + O2(g) CO2(g) ∆Hc = -394 kJ/mol
1
CO(g) + O2(g) CO2(g) ∆Hc = -283 kJ/mol
2
Sehingga bisa dihitung :
C(s) + O2(g) CO2(g) ∆H = -394 kJ/mol
1
CO2(g) CO(g) + O2(g) ∆H = +283 kJ/mol +
2
1
C(s) + O2(g) CO(g) ∆H = -111 kJ/mol
2

0 kJ C(s) + O2(g)
∆H2 = ∆H1 - ∆H3 = -394 kJ – (-283 kJ)
∆H1=-394 kJ = -111 kJ
1
CO(g) + O2(g)
2
Energi
∆H3=-283 kJ

-394 kJ CO2(g)

Diagram tingkat energi

7
3. Menggunakan Data ∆Hfo
Berdasarkan Hukum Hess juga dapat disimpulkan bahwa perubahan entalpi dapat
diperoleh dari selisih antara keadaan akhir reaksi (perubahan entalpi pembentukan
produk) dengan keadaan awal reaksi (perubahan entalpi pembentukan reaktan).
∆Horeaksi = ∑∆Hfoproduk - ∑∆Hforeaktan
Contoh :
Bila diketahui : ∆Hfo C2H6 = -85 kJ/mol
∆Hfo CO2 = -394 kJ/mol
∆Hfo H2O = -286 kJ/mol
∆Hfo O2 = 0 kJ/mol
Tentukan perubahan entalpi standar untuk reaksi pembakaran etana berdasarkan
7
reaksi berikut : C2H6(g) + O2(g) 2CO2(g) + 3H2O(g)
2
Penyelesaian :
∆Horeaksi = ∑∆Hfoproduk - ∑∆Hforeaktan
7
= [(2 x ∆Hfo CO2(g)) + (3 x ∆Hfo H2O(g))] – [(∆Hfo C2H6(g)) + ( x ∆Hfo O2)]
2
7
= [ (2 x -394 kJ/mol) + (3 x -286 kJ/mol)] – [(-85 kJ/mol) + ( x 0)]
2
= -1561 kJ/mol

4. Menggunakan Data Energi Ikatan


Energi ikatan merupakan energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan kimia dalam
1 mol senyawa berwujud gas menjadi atom-atom gas pada keadaan standar. Reaksi
kimia merupakan proses pemutusan dan pembentukan ikatan kimia yang disertai
perubahan energi, sehingga perubahan entalpi merupakan selisih energi pada proses
pemutusan ikatan dengan energi pada proses pembentukan ikatan.
∆H reaksi = ∑ energi pemutusan ikatan - ∑ energi pembentukan ikatan
Contoh :
Bila diketahui : energi ikatan C – H = 414,5 kJ/mol
energi ikatan C = C = 612,4 kJ/mol
energi ikatan C – C = 346,9 kJ/mol
energi ikatan H – H = 436,8 kJ/mol
Tentukan ∆H reaksi C2H4(g) + H2(g) C2H6(g) !
Penyelesaian :
H H H H

H C C H+H H H C C H

H H
∆H reaksi = ∑ energi pemutusan ikatan - ∑ energi pembentukan ikatan
= [4(C-H) + (C=C) + (H-H)] – [6(C-H) + (C-C)]
= [(C=C) + (H-H)] – [2(C-H) + (C-C)]
= (612,4 kJ/mol + 436,8 kJ/mol) – [2(414,5 kJ/mol) + 346,9 kJ/mol]
= -126,7 kJ/mol

8
D. Kalor Pembakaran Bahan Bakar
Selain energi matahari, sumber energi yang banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari adalah minyak bumi. Melalui proses pembakaran minyak bumi akan
menghasilkan/melepaskan energi yang diperlukan manusia untuk melakukan aktivitasnya.
Bahan bakar minyak bumi dapat bernilai ekonomis apabila energi kalor yang dilepaskan
dalam jumlah besar sedangkan harga bahan bakarnya relatif murah.
Akan tetapi pada posesnya pembakaran tidak selalu sempurna, pembakaran yang
tidak sempurna akan menghasilkan gas CO yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia
dan lingkungan. Selain itu pembakaran yang tidak sempurna akan mengurangi efisiensi
pembakaran bahan bakar, karena energi panas yang dihasilkan lebih sedikit.
Sebagai contoh pada pembakaran isooktana, C3H18 :
a. Pembakaran sempurna isooktana :
1
C3H8(g) + 12 O2(g) 8CO2(g) + 9H2O(g) ∆H = -5.460 kJ/mol
2
b. Pembakaran tidak sempurna isooktana :
1
C3H8(g) + 8 O2(g) 8CO(g) + 9H2O(g) ∆H = -2.924,4 kJ/mol
2
Selain bahan bakar minyak dan gas bumi sebagai sumber energi utama, sekarang ini
mulai dikembangkan sumber energi nuklir, energi panas bumi, energi gelombang dan
sumber energi lainnya.

9
EVALUASI

Setelah menyimak dan mempelajari uraian materi tentang Thermokimia, siswa diharapkan
dapat menyelesaikan soal-soal evaluasi yang diberikan untuk menambah penilaian siswa pada mata
pelajaran kimia. Penilaian Evaluasi ini dijadikan pengganti nilai ulangan harian yang terdiri dari 2
bagian yaitu berupa soal pilihan ganda dan soal uraian.
Hasil jawaban siswa ditunggu selama 2 minggu dari pengambilan modul ini di sekolah.

SOAL EVALUASI:

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!


1. Thermokimia adalah ...
a. Cabang ilmu kimia yang mempelajari reaksi kimia
b. Cabang ilmu kimia yang mempelajari suhu
c. Cabang ilmu kimia yang mempelajari pengaruh dari waktu
d. Cabang ilmu kimia yang mempelajari perubahan energi panas yang menyertai reaksi
e. Cabang ilmu kimia yang mempelajari reaksi kesetimbangan kimia
2. Suatu reaksi kimia disebut eksotermis, jika terjadi perpindahan panas ...
a. dari sistem ke lingkungan
b. dari lingkungan ke sistem
c. dari lingkungan ke reaksi kimia
d. dari reaksi kimia ke lingkungan
e. tak dapat ditentukan, karena entalpi tak dapat diukur
3. Pada reaksi endotermis ...
a. energi sistem akan berkurang d. lingkungan bertambah panas
b. energi sistem akan bertambah e. perubahan entalpi bertanda negatit
c. sistem membebaskan kalor
4. Reaksi penguraian gas NH3 menjadi gas-gas pembentuknya yaitu gas N2 dan gas H2
mempunyai harga ∆H = +46,19 kJ. Berdasarkan harga ∆H reaksi maka reaksi tersebut
merupakan reaksi ...
a. Reversibel d. Eksoterm
b. Irreversibel e. Endoterm
c. Orde satu
5. Pada proses eksotermis ...
a. H sistem bertambah, ∆H < 0 d. H sistem berkurang, ∆H > 0
b. H sistem bertambah, ∆H > 0 e. H sistem tetap, ∆H = 0
c. H sistem berkurang, ∆H < 0
6. Untuk menguraikan 17 gram NH3(Mr=17) menjadi unsur-unsurnya diperlukan energi
sebesar 4,598 kJ. Jadi kalor pembentukan NH 3 adalah ...
a. -4,598 kJ/mol d. -17 kJ/mol
b. -4,598/17 kJ/mol e. -2,299 kJ/mol
c. -9,196 kJ/mol
7. Pada reaksi N2(g) + O2(g) 2NO(g) ∆H = +180,8 KJ/mol, maka 0,5 mol gas NO
mempunyai entalpi sebesar ...
a. -90,4 kJ/mol d. +45,4 kJ/mol
b. +90,4 kJ/mol e. +45,2 kJ/mol
c. -45,4 kJ/mol
8. Pembentukan Fe3O4 adalah perubahan entalpi reaksi ...

10
a. Fe2O3 + FeO Fe3O4 d. 2FeO + Fe + O2 Fe3O4
1
b. 3Fe + 2O2 Fe3O4 e. Fe2O3 + Fe + O2 Fe3O4
2
1
c. 3FeO + O2 Fe3O4
2
9. Diketahui ∆H pembentukan NH3 = -46 kJ/mol. Harga ∆H untuk menguraikan 2 molekul
NH3 adalah ... kJ/mol.
a. -46 d. +92
b. +46 e. +138
c. -92
10. Jika diketahui :
∆H1
A + B C + D

∆H2 ∆H4

P + Q R + S
∆H3
Maka menurut Hukum Hess ∆H1 adalah ...
a. ∆H1 = ∆H2 + ∆H3 + ∆H4 d. ∆H1 = ∆H2 - ∆H3 - ∆H4
b. ∆H1 = ∆H2 + ∆H3 - ∆H4 e. ∆H1 = -∆H2 + ∆H3 + ∆H4
c. ∆H1 = ∆H2 - ∆H3 + ∆H4
11. Apabila diketahui :
1
H2O(l) H2(g) + O2(g) ∆H = +68,3 kkal
2
1
H2(g) + O2(g) H2O(g) ∆H = -57,8 kkal
2
H2O(l) H2O(s) ∆H = -1,4 kkal
Maka perubahan entalpi dari es menjadi uap adalah ...
a. -11,9 kkal/mol d. +124,7 kkal/mol
b. +9,1 kkal/mol e. +11,9 kkal/mol
c. -9,1 kkal/mol
12. Diketahui reaksi-reaksi berikut :
C6H12O6(s) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(g) ∆H = -2820 kJ
C2H5OH(l) + 3O2(g) 2CO2(g) + 3H2O(g) ∆H = -1380 kJ
Perubahan entalpi untuk reaksi fermentasi glukosa adalah ...
a. -60 kJ d. +1440 kJ
b. +60 kJ e. -2880 kJ
c. -1440 kJ
13. 1500 gram urea, CO(NH2)2(Mr=60) dibuat berdasarkan reaksi :
CO2(g) + 2NH3(g) CO(NH2)2(s) + H2O(g)
Bila diketahui ∆Hfo dari CO2(g) = -94,05 kkal/mol
NH3(g) = -11,04 kkal/mol
H2O(g) = -57,80 kkal/mol
CO(NH2)2(s) = -79,63 kkal/mol
Maka perubahan entalpi untuk reaksi pembuatan urea di atas adalah ...
a. -532,5 kkal d. -3195 kkal
b. -1102,5 kkal e. -808,5 kkal
c. -726,1 kkal
14. Jika diketahui ∆Hfo CuO = -155,08 kJ dan ∆Hfo H2O = -242 kJ maka kalor yang
dilepaskan oleh reaksi : CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g) adalah ...
a. +396,68 kJ d. -396,68 kJ
b. +86,92 kJ e. -397,4 kJ

11
c. -86,92 kJ
15. Pada dasarnya reaksi kimia adalah peristiwa ...
a. Perubahan wujud gas d. Pemutusan dan pembentukan ikatan kimia
b. Pembentukan ikatan kimia e. Pencampuran zat-zat
c. Pemutusan ikatan kimia
16. Jika energi ikatan dari :
C = C = 145 kkal/mol
C – H = 99 kkal/mol
H – H = 104 kkal/mol
C – C = 83 kkal/mol
Maka ∆H reaksi untuk reaksi berikut :
H2C = CH2 + H2 CH3 – CH3 adalah ...
a. -23 kkal/mol d. +32 kkal/mol
b. +23 kkal/mol e. +46 kkal/mol
c. -32 kkal/mol
17. Diketahui energi ikatan rata-rata sebagai berikut :
C = C = 607 kJ/mol
C – H = 410 kJ/mol
H – Cl = 431 kJ/mol
C – C = 343 kJ/mol
C – Cl = 328 kJ/mol
Perubahan entalpi untuk reaksi : CH2 = CH – CH3 + HCl CH3 – CH – CH3 adalah ...

Cl
a. +710 kJ/mol d. +43 kJ/mol
b. +373 kJ/mol e. -43 kJ/mol
c. -86 kJ/mol
18. Ke dalam kalorimeter berisi 400 gram air, dimasukkan larutan HCl 1 M sehingga suhunya
naik dari 21,5oC menjadi 23,5oC. Kalor yang dilepaskan dalam reaksi tersebut adalah ...
a. 3,36 kJ d. 6,72 J
b. 3,36 J e. 1,86 kJ
c. 6,72 kJ
19. 100 mL HCl 1 M dinetralkan dengan 100 mL NaOH 1 M dalam sebuah bejana. Dari reaksi
tersebut terjadi kenaikan suhu sebesar 8,5 oC. JIka massa jenis campuran dianggap sama
dengan massa jenis air yakni 1 gram/mL dan kalor jenis larutan 4,2 J/gram oC. Berapa
kalor penetralan HCl oleh NaOH tersebut?
a. -45,9 kJ d. -77,7 kJ
b. -54,6 kJ e. -82,3 kJ
c. -71,4 kJ
20. Pada pembakaran tidak sempurna hidrokarbon dihasilkan bahan-bahan sebagai berikut,
kecuali ...
a. C2H10 d. C6H14
b. C4H9 e. H 2O
c. C4H10

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Jelaskan istilah-istilah berikut ini :
a. Thermokimia
b. Reaksi Eksoterm
c. Reaksi Endoterm

12
d. Entalpi
e. Hukum Hess
2. Jika diketahui ∆Hfo AlCl3(s) = 704 kJ/mol. Tentukan :
a. Persamaan thermokimia
b. Besar energi yang dibebaskan pada pembentukan 26,7 gram AlCl 3 (Mr=133,5)
3. Diketahui : CH2CO(g) + 2O2(g) 2CO2(g) + H2O(g) ∆H = -981 kJ
CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g) ∆H = -802,3 kJ
Hitung ∆H untuk reaksi: 2CH4(g) + 2O2(g) CH2CO(g) + 3H2O(g) !
4. Hitunglah perubahan entalpi reaksi berikut : C2H4(g) + H2(g) C2H6(g) , bila diketahui
energi ikatan rata-rata C-H = +99,3 kkal; C=C = +145 kkal; C-C = +83,1 kkal dan H-H
adalah 104,2 kkal!
5. Pembakaran 2,3 gram etanol (Mr=46) ternyata menaikkan suhu 250 gram air dalam
kalorimeter dari 25oC menjadi 60oC. Tentukanlah ∆H untuk pembakaran 1 mol etanol
jika kalor jenis air = 4,2 J/goC!

13

Anda mungkin juga menyukai