TERMOKIMIA
Cabang kimia yang berhungan dengan hubungan timbale balik panas dengan reaksi
kimia
1. Reaksi Eksoterm
Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau pada reaksi
tersebut dikeluarkan panas.
Pada reaksi eksoterm harga ∆H = ( - )
2. Reaksi Endoterm
Pada reaksi endoterm terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau pada reaksi
tersebut dibutuhkan panas.
Pada reaksi endoterm harga ∆H = ( + )
B. Perubahan Entalpi
4. Entalpi Reaksi:
∆H dari suatu persamaan reaksi di mana zat-zat yang terdapat dalam persamaan
reaksi dinyatakan dalam satuan mol dan koefisien-koefisien persamaan reaksi bulat
sederhana.
Contoh:
N2(g) + 3H2(g) ∆ → 2NH3(g) ; ∆H = - 112 kJ
2NH3(g) → N2(g) + 3H2(g) ; ∆H = + 112 kJ
Untuk menentukan perubahan entalpi pada suatu reaksi kimia biasanya digunakan alat seperti
kalorimeter, termometer dan sebagainya yang mungkin lebih sensitif.
HUKUM HESS
"Jumlah panas yang dibutuhkan atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia tidak tergantung
pada jalannya reaksi tetapi ditentukan oleh keadaan awal dan akhir."
Contoh:
Reaksi kimia merupakan proses pemutusan dan pembentukan ikatan. Proses ini selalu disertai
perubahan energi. Energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan kimia, sehingga
membentuk radikal-radikal bebas disebut energi ikatan. Untuk molekul kompleks, energi
yang dibutuhkan untuk memecah molekul itu sehingga membentuk atom-atom bebas disebut
energi atomisasi.
Harga energi atomisasi ini merupakan jumlah energi ikatan atom-atom dalam molekul
tersebut. Untuk molekul kovalen yang terdiri dari dua atom seperti H2, 02, N2 atau HI yang
mempunyai satu ikatan maka energi atomisasi sama dengan energi ikatan Energi atomisasi
suatu senyawa dapat ditentukan dengan cara pertolongan entalpi pembentukan senyawa
tersebut. Secara matematis hal tersebut dapat dijabarkan dengan persamaan :
Ditanya:
2. Jika sepotong logam Barium direaksikan dengan Asam klorida encer pada sistem
terbuka dengan reaksi:
Ba+2HCl→ BaCl2 + H2
Pada reaksi tersebut sistem melepas kalor sebesar 150 kj dan menghasilkan gas yang akan
menyebabkan terjadinya perubahan volume, sistem ini juga melakukan kerja sebesar 45 kj.
Berapakah Perubahan energy dalam dalam proses tersebut ?
Dik:
Dit: ∆U
Jawab:
∆ U = q+w
= -195 kj
3. Diketahui:
∆Hf0 O2 = 0
2C(g)+2O2(g) 2CO2(g)
Nilai perubahan entalpi dari reaksi di atas dan dapat di cari dengan hukum Hess, dengan
rumus:
∆H= ∆Hf0sesudah-∆Hf0sebelum
= (2(-393,509))-(2×716,682 +2×0)
= 787,018-1433,364
= -646,346 KJ/mol