Raka Putra (31) Reaksi kimia dibedakan menjadi 2 : 1. Reaksi eksoterm - adalah reaksi kimia yang melepaskan kalor - energi berpindah dari system ke lingkungan - akibatnya : - entalpi system berkurang (∆H = -) - suhu system naik 2. Reaksi endoterm - adl. Reaksi kimia yang menyerap kalor - energi berpindah dari lingkungan ke system - akibatnya : - entalpi system bertambah (∆H= +) - suhu system turun 1. Entalpi Pembentukan Standar ( ΔHf o) “f” → formation Entalpi pembentukan standar suatu senyawa menyatakan jumlah kalor yang diperlukan / dibebaskan untuk proses pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya yang stabil pada keadaan standar (298K, 1 atm). Contoh unsur-unsur yang stabil pada keadaan standar : H2 , O2, C, N2 ,Ag, Cl2 , Br2 , S, Na, Ca, dan Hg. Contoh persamaan termokimia pada pembentukan senyawa: ½H2(g) + ½Cl2(g) → HCl(g) ΔH = -92,31KJ Artinya : reaksi antara gas hidrogen (H2) dan klorin (Cl2) membentuk 1 mol asam klorida (HCl) dan membebaskan kalor sebanyak 92,31 KJ. Entalpi pembentukan standar unsur-unsur dalam bentuk yang paling stabil bernilai 0 (nol). Contohnya : O2(g), I2(s), C(grafit), H2(g) ,S(s). Contoh persamaan termokimia pada pembentukan unsur: I2(s) → I2(g) ΔH = +62,66 KJ 2. Entalpi Penguraian Standar (∆Hdo) “d” → decomposition Entalpi penguraian standar suatu senyawa menyatakan jumlah kalor yang diperlukan/ dibebaskan untuk proses penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya pada keadaan standar (298K, 1atm). Menurut Hukum Laplace: Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembentukan senyawa dari unsur- unsurnya = jumlah kalor yang diperlukan pada penguraian senyawa tersebut menjadi unsur-unsurnya. Maka ΔHdo >< ∆Hfo dengan jumlah kalor sama, tetapi tandanya berlawanan karena reaksi berlawanan arah. Contoh persamaan termokimia: Jika ΔHfo H2O = -240 KJmol-1 maka ∆Hdo H2O = +240 KJmol-1, dan persamaan termokimianya: H2O(l)→ H2(g) + ½O2(g) ∆ H = +240 KJ 3.Entalpi Pembakaran Standar ( ΔHco)
“c” → combustion
Entalpi pembakaran standar suatu senyawa menyatakan jumlah kalor
yang dibebaskan untuk pembakaran 1 mol zat (unsur atau senyawa) pada keadaan standar (298K, 1atm).
Pembakaran selalu membebaskan kalor sehingga nilai kalor
pembakaran selalu negatif (eksoterm).
Contoh persamaan termokimia:
Jika zat yang dibakar CO(g) dan ∆Hco = -283 KJmol-1 maka persamaan termokimianya:
CO(g)+ ½O2(g) → CO2(g) ΔH = -283 KJ
4. Entalpi Pelarutan Standar (ΔHso) “s” → solvation ◦ Entalpi pelarutan standar menyatakan kalor yang diperlukan / dibebaskan untuk melarutkan 1 mol zat pada keadaan standar (298K, 1atm). ◦ Persamaan termokimia ditulis dengan mengubah keadaan standar zat menjadi bentuk larutan. ◦ Contoh: ◦ ΔHso NaCl(aq) = +3,9 KJmol-1 ◦ Persamaan termokimianya: ◦ NaCl(s) → NaCl (aq) ∆H = 3,9 KJ ◦ Penamaan entalpi atau kalor standar untuk reaksi yang lain disesuaikan dengan reaksinya. Contoh : untuk reaksi penggaraman disebut “entalpi atau kalor penggaraman standar”, untuk reaksi penguapan disebut “entalpi atau kalor penguapan standar”. Contoh:
∆H = -56KJmol-1 disebut entalpi atau kalor standar penggaraman NaCl.
2. H2O(l) → H2O(g) ) ∆H = +44,01 KJ
∆H = +44,01 KJmol-1 disebut entalpi atau kalor standar penguapan air.
3. I2(s) → I2(g) ∆H = +62,44 KJ
∆H = +62,44 KJmol-1 disebut entalpi atau kalor sublimasi standar iodin.
4. C2H4(g) + H2(g) → C2H6(g) ∆H = -138 KJ
∆H = -138 KJmol-1 disebut entalpi atau kalor adisi C2H4 dan Hidrogen. ΔH reaksi dapat dihitung dengan menggunakan hukum hess. Hukum Hess: ◦ Kalor reaksi tidak bergantung pada lintasan, tetapi hanya ditentukan keadaan awal dan keadaan akhir. ◦ Hukum penjumlahan kalor. Dengan menggunakan kalorimrter dapat ditentukan kalor pembentukan CO2 adalah Hf = -393,52 kJ, dan kalor pembakaran CO adalah Hf = -283,0 kJ. Tetapi kalor yang dilepaskan atau diserap oleh reaksi CO dari c dan O2 tidak dapat ditentukan oleh kalorimeter. Dalam hal ini hukum Hess akan membantu kita dalam melakukan perhitungan terhadap perubahan entalpi reaksi pembentukan CO tersebut.
C(s) + O2(g) → CO2(g) Hf = -393,52 kJ
CO(g) + ½ O2(g) → CO2(g) Hc = -283,0 kJ Jika dianalisis lebih lanjut pembentukan CO(g) merupakan tahapan reaksi dalam pembentukan CO2(g) dari unsur C dan gas O2.