BUKU
NON FIKSI
NAMA:Fadli Islami
Kelas:XI MIA 3
No.Absen:13
Ledakan Paling Merdu
Pasti semuanya udah mikir pasti itu KENTUT. Yup, betul. Di bab ini bercerita
tentang kegilaan bokapnya si Dika ya doyan banget senam kentut di tempat yang
berpindah-pindah dan dengan posisi yang berbeda. Satu bab ini penuh dengann
bunyi kentut “preeettt atau pyiuuuuuut.” Suatu saat Dika sakit perut terus
nyobain senam kentut. Untuk mengeluarkan gas yang sangat penting ini, Dika
harus ngeden sekuat-kuatnya. Bisa dibayangin gak ada Dika yang lagi nyoba buat
kentut. Dijamin pas baca ini kalian semua bakal ngakak abis. Tapi jangan sampai
kentut ya.
Dimulai dengan cerita si Dika yang baru aja diputusin sama pacarnya. Kejadian
ini bertepatan dengan keluarga Dika yang bentar lagi udah mau pindah rumah.
dalam kardus cokelat. Berbagai kenangan aneh pun muncul di kepala Dika pun
diceritakan dengan lucu. Contohnya saat tahun 1999 dimana Dika punya rumah
baru. Nyokap Dika yang awalnya takut-takutin si Dika tentang hantu di rumah
Di bab 5 yang judulnya Bakar Saja Keteknya bercerita tentang supirnya si Dika
yang keteknya luar biasa baunya. Berbagai penderitaan dialami si Dika ketika
harus satu mobil sama supirnya. Kalau kita baca dijamin bukan bakal kasian sama
si Dika tapi kita bakal ngebayangin yang enggak-enggak terus ketawa kencang.
Awalnya Dika ingin memecat supirnya tapi karena si supir masih punya anak-
anak yang kecil, hati si pun jadi agak agak baik lalu membatalkan niatnya. Karena
takut untuk memecat si supir, si Dika tetap setia sama supirnya. Dika pun dengan
caranya supaya bunga bangkai enggak bau lagi dan berharap sang supir bakal
jawab disemprot dengan wewangian aja. Dan berharap lagi si supir langsung sadar
kalau keteknya bau terus nyemprot keteknya dengan wewangian. Ternyata setelah
Dika nanya betulan ke supirnya, eh si supir malah jawab ‘bakar aja tuh bunga.’
Kan gak mungkin kalau ibaratnya ketek si supir itu bunga bangkai, kan enggak
mungkin ketek si supir dibakar? Dika pun mutusin buat ngomong jujur sama sang
supir mengenai bau keteknya si supir dan Dika pun ngasih deodoran buat si supir.
diberi tahu caranya akhirnya Dika bisa bernapas dengan tenang di mobilnya.
Dika beserta adik-adiknya lagi kesasar di kota Venice, Italia. Seharusnya mereka
hidup lagi, mereka seharusnya bisa menemukan La Bitta. Tetapi mereka hanya
nemuin tembok besar. Aduh, kasian ya. Ada kambing kesasar di Italia. Ada juga
cerita si raditya dika yang lagi makan Lontong Kupang. Juga ada cerita Dika yang
lagi kencan terus digangguin orang Jepang yang lagi mabok sambil membuat
gestur ada monas yang tumbuh di daerah selangkangan. Kocak banget. Cerita
tentang suasana makan yang aneh juga ada. Setiap ceritanya ada pesan moral yang
Dika bakal menghadiri summer course di Belanda selama dua minggu. Sebelum
pergi, nyokapnya sibuk banget. Nyokapnya ngingatin Dika untuk bawa sambel
ABC sama persediaan celana dalam yang banyak. Disana juga bakal ada cerita
Dika ketemu teman barunya “Perek”. Dika temenan sama Perek? Ya ampun, gak
bisa dibayangin. Kejadian-kejadian aneh pun dialamai Dika di Belanda. Tak lupa,
nyokapnya selalu teleponin Dika setiap saat. Awalnya Dika terganggu, tetapi
lama-lama Dika sadar kalau perhatian orang tuanya adalah gangguan terbaik yang
pernah dia terima. Aduh, Dika kok jadi bijak gitu ya? Tapi, memang bener kok
omongannya.
Cerita tentang teman Dika yang udah jomblo perak. Dika pun ngasih saran supaya
nyari jodoh lewat twitter. Melalui twitter temannya pun berusaha nyari cowok
dengan PDKT. Meskipun akhirnya enggak dapat juga. PDKT itu hampir sama
kayak tarian musim kawin yang dilakuin sama tupai. Sebelum kawin mereka pasti
nari dulu. Terus kalau tupainya suka dengan tariannya, mereka kawin deh. Tapi,
kalau di kehidupan nyata kan gak mungkin? Kita nari nari terus kawin? Kagak
mungkin. Oh ya, bab ini diakhiri dengan kutipan dari Mick Jagger yang bikin hati
kita terenyuh.
Penderitaan Dika yang harus ngehadapi masalah giginya. Kayaknya Dika lebay
deh buat soal giginya ini. Dika bakal ketakutan abis waktu mau dioperasi. Di
penderitaannya kita bisa ambil hal-hal lucu yang gak kita sadari. Dika pun
mengambil kesimpulan : Orang yang bilang lebih baik sakit gigi daripada sakit
Cerita tentang Dika yang belajar seni bela diri GULAT BENJANG, gulat
tradisional dari Sunda. Untuk bisa mengalahkan lawannya, Dika harus mengalami
yang sudah diajarkan, Dika berusaha ngalahin lawannya. Dan Dika udah pasti
kalah. Dika dibanting lawannya sampai jatuh terlentang sambil melihat bintang.
Tentang proses pindah rumahnya Dika. Setelah Dika dan keluarga berhasil
nempati rumah baru, berbagai masalah aneh terjadi. Mulai dari, kamar yang kecil
anak kompleks, dan kamar Dika yang bocor. Dika pun selalu ngebandingin rumah
lama dengan rumah barunya. Memang alasan yang tepat untuk menemukan yang
Seiring waktu berlalu, udah banyak perubahan yang terjadi di kehidupan Dika.
Juga termasuk kehidupan teman-teman Dika. Contohnya si Pito yang udah punya
anak, ada juga yang udah menikah. Sedangkan Dika masih aja pacaran. (Kapan
nikahnya bang?) Semua perubahan sama kayak perpindahan. Pindah dari jomblo
ke nikah. Dari nikah ke punya anak. Banyak perpindahan yang kita alami. Pindah
Mati, pindah ke alam lain. Sebenarnya Manusia Setengah Salmon juga berisi
kutipan kutipan super dari si kambing. Enggak tau dia kenapa tiba-tiba jadi bijak.
MSS mengingatkan kita bahwa esensi kita sebagai makhluk hidup adalah pindah.
Kita harus pindah sekolah, pindah rumah, pindah hati, dan juga pindah alam.
Semua harus kita hadapi layaknya ikan salmon. Ikan salmon setiap tahunnya
selalu bermigrasi. Mereka harus melewati berbagai macam bahaya hanya demi
untuk bertelur. Begitu juga kita. Kita sebagai manusia harus siap untuk pindah
“kepergian” yang pasti selalu ada “kesedihan”. Kita selalu merasa sedih untuk
pindah. Sedih untuk melepas segala sesuatu yang udah diakrabi, yang membuat
kita senang. Kita selanjutnya akan khawatir apakah perpindahan kita nanti akan
bertahan di tempat yang sama. Kita harus layaknya ikan salmon yang berani
pindah. Tidak takut pindah dan berani berjuang untuk mewujudkan harapannya.
Kekurangan
Kekurangan dalam novel ini adalah banyak cerita yang tidak nyambung dan
terkesan tidak masuk akal. Misalnya, “Kita benar-benar tua di jalan. Saking
tuanya gue di jalan gara-gara macet, bukan tidak mungkin beberapa tahun lagi,
saat gue pergi dari rumah ke mal pas pulang ke rumah, gue udah punya istri
lengkap dengan tiga orang anak. Dan, salah satu dari anak gue lagi hamil muda”. (
Kelebihan
Kelebihan dari novel ini, Raditya Dika banyak memberikan pesan-pesan moral
yang baik. Misalnya, “ Kalau mau dipikir-pikir, terkadang terlalu baik bisa
membuat pacar kita takut. Kadang, kalau terlalu cuek, juga bikin dia marah.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari anak jaman sekarang. Jadi,
kalau kita membaca novel ini, kita langsung bisa memahami kata-kata yang
Rekomendasi
Dari resensi novel Manusia Setengah Salmon yang saya buat ini, bahwa novel
Manusia Setengah Salmon layak untuk dibaca kalangan remaja maupun dewasa.
Penerbit : GagasMedia