Anda di halaman 1dari 3

- 1 - KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

-1- UNIVERSITAS SEBELAS MARET


SEKOLAH VOKASI
PROGRAM STUDI D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Jl. Ir. Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta
Telepon/Faximile (0271) 664126, (0271) 664178 ext 336
E-mail : d4k3@fk.uns.ac.id , Website : d4k3.fk.uns.ac.id.

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER


www lSEMESTER GANJIL AGUSTUS 2020 – JANUARI 2021

Mata Kuliah : Manajemen Penanggulangan Kebakaran Pengampu : Bachtiar C, S.ST.,M.KKK


Kode : 41030819 Semester : Satu (I)
Hari/Tanggal : Jumat, 8 Januari 2021 Waktu Pengerjaan : 14.00 – 15.00 WIB

1. Industri rumah tangga dan kosmetik membutuhkan aseton sebagai bahan pembuatan deterjen, pembersih kutek dan pembersih cat. Aseton adalah cairan yang mudah terbakar yang memiliki potensi bahaya terjadinya
kebakaran di industri.
a. Sebagai tenaga K3 di perusahaan apakah yang harus anda lakukan agar potensi bahaya kebakaran bisa kendalikan?
1. Melengkapi industri tersebut dengan APAR kelas A,,B, C
2. Melengkapi industri tersebut dengan Fire Alarm System untuk memberi untuk memberi sinyal bahaya terhadap kebakaran
3. Melengkapi industri tersebut dengan Sprinkler untuk memadamkan mulanya api yang dapat menimbulkan kebakaran
4. Melengkapi Industri tersebut dengan hydrant untuk memadamkan api
5. Melakukan pelatihan dan penyuluhan kepada para pekerja untuk menambah wawasan untuk mengendalikan dan menyelamatkan diri dari kebakaran
6. Memanggil petugas pemadam kebakaran jika api sudah membesar, untuk meminimalisir kerugian baik material maupun nyawa

b. Media pemadaman yang cocok untuk menangani kebakaran dari aseton tersebut?
Dengan menggunakan APAR jenis Dry Powder karena aseton merupakan zat kimia
c. Berdasarkan hierarki pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja upaya pencegahan kebakaran apa saja yang harus dilakukan?
1. Administrasi: memberikan penyuluhan dan informasi kepada para pekerja untuk mencegah kebakaran, melalukan pelatihan kepada para pekerja, memasang poster dan himbauan bahaya terhadap bahan yang mudah
terbakar
2. Eliminasi: membuang bahan-bahan material yang tidak terpakai yang tidak digunakan lagi untuk mengurangi potensi kebakaran
3. Kontrol Teknik/Perancangan : memasang APAR, Fire Alarm System, Sprinkler, Hydrant dan media pemadam kebakaran lainnya
4. Subtitusi: Mengganti bahan yang kurang berguna dan tidak efisien dan mudah terbakar dengan bahan yang lebih modern, dan mengganti alat-alat pemadam kebakaran yang tidak layak dengan alat-alat pemadam
kebakaran baru

2. Sudah lima jam api yang melalap gudang pabrik busa di Sragen belum padam. Petugas masih berjiibaku memadamkan api. Pantauan di lokasi, Dusun Salam, Desa Saren, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Sabtu (24/10), sekitar
pukul 20.00 WIB, api masih menyala meski sudah relatif mengecil. Ada empat gedung yang terbakar, tampak satu gedung di antaranya sudah berhasil dipadamkan. Anton menyebut kendala pemadaman api karena kencangnya arah
angin, terutama dari sisi selatan pabrik. Selain itu, petugas juga terkendala akses jalan untuk masuk ke lokasi di area gedung sebelah timur. "Saat ini kendalanya arah angin karena sisi yang paling terbuka di sisi selatan. Gedung
paling timur memang tidak bisa dimasuki, tapi ini kemungkinan tidak membutuhkan waktu lama," jelasnya. Petugas juga kesulitan mendapatkan akses air untuk pemadaman karena di area pabrik busa itu tidak tersedia sumber air.
Anton menyebut petugas terbantu akses air dari pabrik yang terletak sekitar satu kilometer dari lokasi kebakaran. "Pasokan air terbantu PT Rakabu, kemudian kita juga ambil hidran dari Gemolong. Dari info karyawan pabrik memang
belum ada hidran yang khusus untuk kebakaran," ujarnya. (Sumber:Detik.com)
a. Sebagai petugas K3 di industri, evaluasi apa anda lakukkan dari artikel di atas?
1.Memasang APAR Jenis Dry Powder karena kelas kebakaran pabrik busa tersebut tergolong kelas B
2. Memasang Hydrant di sekeliling pabrik busa
3, Membuat jalur darurta untuk menyelamatkan diri
4.Memasang Fire Alarm System untuk memberi sinyal bahaya kepada pekerja
5. Memasang Sprinkler untuk mencegah kebakaran dini

b. Program K3 kebakaran yang di usulkan kepada manajemen perusahaan, agar kejadian tersebut tidak terulang kembali?
1. Mengadakan Pelatian dan Penyuluhan kepada pekerja agar para pekerja dapat mencegah kebakaran dan dapat melarikan diri
2. Program perjanjian pemasangan penahan angin dan ventilasi di pabrik busa tersebut atau pemasangan alat-alat pemadam kebakaran

3. Apakah dengan menyediakan sarana proteksi aktif kebakaran, suatu gedung kampus aman terhindar dari bahaya kebakaran? Jelaskan alasannya!
Aman, tetapi kecelakaan kebakaran bisa berasal dari banyak faktor karena kecelakaan adalah perbuatan yang tidak disengaja, seperti kurangnya perhatian terhadap alat-alat yang mungkin sudah rusak atau tidak layak,
kurangnya penyuluhan dan pelatihan terhadap para pekerja walaupun sara proteksi kebakaran lengkap jika para pekerja tidak tahu cara memakai akan menjadi sia-sia sarana tersebut, kurangnya evaluasi dan perancangan
sistem proteksi kebakaran.
4. Bagaimana prinsip kerja Alat Pemadam Api Ringan, Sprinkler, dan Hydrant?
APAR
Prinsip kerja alam pemadam api ini bisa diberdasarkan golongan yaitu, APAR air, APAR Dry Powder, APAR CO2, APAR Busa/Foam dengan jenis kelas seperti Kelas A, B, C, D dan berbagai metode pemadam seperti metode
pendingan (Cooling), metoder Penyelimutan (Smoothering), Metode Starvation, Memutus reaksi rantai kimia, yang dimana APAR bergfungsi untuk memtus segitiga api.

SPRINKLER
1. Fire Sprinkler akan bekerja ketika mendapatkan suhu dari panas api sekitar 68 derajat celcius yang akan terbuka dan air akan keluar pada kepala sprinkler
2. Clapper pada alarm Valve akan terbuka dan menyebabkan seat pada alarm check valve terbuka, kemudian air akan mengalir ke pipa alarm trim dan mengaktivasi alarm
3. Aliran air akan berhenti mengalir ke plessure swtich, alarm gong dan juga ke fire sprinkler

Sistem Klasifikasi Terdapat 3 bagian yaitu


1. Sistem bahaya kebakaran ringan
2. Sistem bahaya kebakaran sedang
3. Sistem bahya kebakaran berat

HYDRANT

5. Perusahaan cat dengan jumlah pekerja adalah 1250 ingin membentuk unit penanggulangan kebakaran, jika anda adalah petugas K3 di perusahaan tersebut,
a. Bagaimana prosedur anda membentuk unit penanggulangan kebakaran
b. Berapa kebutuhan personal yang bergabung di unit penanggulangan kebakaran
c. Bagaimana program anda untuk membentuk unit penanggulangan kebakaran yang handal?

Anda mungkin juga menyukai