Termokimia
Sistem
Kerja (w)
Kalor (q)
2. Reaksi Endoterm
Adalah reaksi yang pada saat berlangsung
membutuhkan panas. Panas reaksi ditulis
dengan tanda positif.
Contoh :
2NH3 (g) → N2 (g) + 3H2 (g) = +26,78 Kkal
A. Eksoterm B. Endoterm
Perubahan entalpi (H)
Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm
Jenis-Jenis Entalpi
Jenis-Jenis entalpi tergantung dari
jenis reaksinya.
Kondisi standar = 25oC, 1 atm.
Jenis entalpi:
1. Entalpi pembentukan (ΔHf)
2. Entalpi penguraian (ΔHd)
3. Entalpi pembakaran (ΔHc)
1. Entalpi Pembentukan (ΔHf)
Unsur (standar) → 1 mol senyawa
Qlepas = Qterima
n x H = m x c x t
n x H = C. t
dimana;
q = jumlah kalor (J),
n = mol
H = entalpi
m = massa air atau larutan (g),
c = kalor jenis air atau larutan (J.g-1.oC-1 ),
C = kapasitas kalor kalorimeter (J.oC-1 ) dan
t = kenaikan suhu air atau larutan (oC)
Contoh Soal
1. Sebanyak 0,1 mol etana C2H6 dibakar dalam kalorimeter
bom dengan oksigen berlebih. Kapasitas panas sistem
adalah 32 kJ/oC dan suhu berubah dari 27oC menjadi
32oC. Maka entalpi pembakaran Hc etana adalah…
Penyelesaian.
Diket: n C2H6 = 0,1 mol
C = 32 kJ/oC
T = (32-27) oC = 5 oC
Suhu naik = eksoterm
Ditanya: Hc etana = -?
Jawab:
𝑄 𝐶 𝑥 ∆𝑇
Hc =- =-
𝑛 𝑛
32 kJ/oC 𝑥 5 oC
= - 0,1 mol
160 𝑘𝐽
=- = -1600 kJ/mol
0,1𝑚𝑜𝑙
2. Dalam kalorimeter bom yang kapasitas
panasnya 2,71 kJ/oC, sebanyak 4 gram
glukosa (C6H12O6), dibakar dengan gas
oksigen dan menghasilkan gas CO2 dan
H2O cair. Setelah reaksi selesai, suhu
1000 gram air naik dari 27OC menjadi
37oC. Diketahui panas spesifik air =
4,184 J.g-1.oC-1, Tentukanlah nilai H
reaksi pembakaran glukosa tersebut!
Pembahasan:
qreaksi = -(qair + qkalorimeter)
= -(1000 g x 4,184 J.g-1.oC-1 x 10 oC)
+ (2710 J.oC-1 x 10 oC)
= -68940 J = -68,94 kJ
q = m .c .t
q = 100 g x 4,18 J.g-1. oC-1 x 5 oC
= 2090 J = 2,09 kJ
Jawab :
2H2 + O2 → 2H2O ΔH = -136 Kkal
2H2O2 → 2H2 + 2O2 ΔH = +89,6 Kkal
+
2H2O2 → 2H2O + O2 ΔH = -46,4 Kkal
Soal
Tentukanlah perubahan entalpi reaksi (∆Hor)
dari reaksi:
C(s) + H2O(g) H2(g) + CO(g)
Jika diketahui:
C(s) + 1/2O2(g) CO(g) ∆H = -117,9 kJ
H2(g) + 1/2O2(g) H2O(g) ∆H = -285,9 kJ
Pembahasan:
Posisi pers. Termokimia (1) tetap, sedang
pers. Termokimia (2) dibalik, zat antara O2
ditiadakan
C(s) + 1/2O2(g) CO(g) ∆H = -117,9 kJ
H2O(g) H2(g) + 1/2O2(g) ∆H = +285,9 kJ
Jika diketahui:
Hfo C2H5OH (l) = -277,7 kJ/mol,
Hfo C2H4 (g) = +52,3 kJ/mol dan
Hfo H2O(l) = -285,8 kJ/mol.
Pembahasan
Kalor reaksi, dihitung dengan rumus:
Hr = n.Hfo(produk) - n.Hfo(pereaksi)
= (∆Hof C2H5OH (l))–(∆Hof C2H4 (g) +∆Hof H2O(l))
= {(1 x -277,7) – (1 x + 52,3 + 1 x -285,8)} kJ/mol
= -44,2 kJ/mol
Soal
Dari entalpi reaksi berikut ini:
2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g) ∆H = -196 kJ
2S(s) + 3O2(g) → 2SO3(g) ∆H = -790 kJ
Diketahui:
energi ikatan: C–H = 412 kJ/mol;
O=O = 497kJ/mol,
C=O = 743 kJ/mol dan
O–H = 463 kJ/mol
Pembahasan
• Pemutusan ikatan
∆H5
∆H3
Hukum
Hess
∆H1 = ∆H2 + ∆H3 + ∆H4 + ∆H5 + ∆H6
Soal:
Gambarkan siklus Born Haber untuk RbI(s).
Hitung perubahan entalpi pembentukan kristal
RbI bila diketahui:
∆H atomisasi Rb(s) = + 86 kJ/mol
∆H atomisasi I2(s) = + 107 kJ/mol
Energi kisi (LE) RbI = -609 kJ/mol
Energi Ionisasi (IE) Rb = +402 kJ/mol
Afinitas elektron (EA) = -31kJ
HUKUM II TERMODINAMIKA
Aliran Kalor
Secara spontan, kalor mengalirdari benda
bersuhu tinggi ke suhu rendah, sedangkan
secara tidak spontan dalam arah
kebalikannya.
Entropi
Selain perubahan entalpi, perubahan kimia
maupun fisika melibatkan perubahan dalam
kekacaubalauan (disorder) relatif dari atom-
atom, molekul-molekul ataupun ion-ion.
Kekacaubalauan (ketidakteraturan) suatu
sistem disebut ENTROPI
ENTROPI (S)