REKAYASA IDE
MENGATASI KOROSI PADA BESI
Dosen Pengampu :
Dra.Tita Juwitaningsih,MS.
Disusun oleh :
1) Gressya Yola Perbina Tarigan
2) Hafizah Miranda Putri Harahap
3) Gunandri Panggabean
4) Lesmanhendry Manullang
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penulis panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga
penulisdapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai buku sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Terlepas dari semua itu,penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik yang
membangun agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah tentang radiokimia ini dapat
memberikan manfaat bagi kami dan pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan
1. Mengetahui penyebab korosi
2. Memahami proses terjadinya korosi
3. Mampu mencegah dan mengatasi korosi
4. Mampu mengatasi korosi terutama pada besi
1.4 Manfaat
1. Menambah wawasan pembaca tentang korosi
2. Mengetahui cara mencegah dan mengatasi korosi
3.1 Kesimpulan
Aluminium, zink, dan juga kromium, merupakan logam yang lebih aktif
daripada besi. Jika demikian, mengapa logam-logam ini lebih awet? Sebenarnya,
aluminium berkarat dengan cepat membentuk oksida aluminium (Al2O3). Akan
tetapi, perkaratan segera terhenti setelah lapisan tipis oksida terbentuk. Lapisan itu
melekat kuat pada permukaan logam, sehingga melindungi logam di bawahnya
terhadap perkaratan berlanjut dan memperlama korosi logam.
Dan ada Fakta fakta tentang Korosi antara lain :
Besi tidak berkarat dalam udara kering. Perkaratan terjadi dalam kondisi
lembab.
Korosi besi tidak terjadi dalam air tanpa udara, tetapi terjadi dalam air
yang mengandung oksigen.
Hilangnya besi dan terbentuknya karat terjadi pada tempat yang
berbeda dalam benda yang sama.
Korosi besi berlangsung lebih cepat pada pH rendah, dalam larutan
elektrolit, dan karena kontak dengan logam yang kurang aktif,
misalnya Cu.
Korosi besi berlangsung lambat ketika besi kontak dengan logam yang
lebih aktif, misalnya Zn.
3.2 Saran
Dari dalam rekayasa ide banyak sekali kekurangan dari segi materi dan
pengertian pengertian yang sering dikaitkan dengan korosi korosi yang terjadi
pada besi.Mungkin dari rekayasa ide ini untuk diperbaiki dan disupport sehingga
menjadi lebih baik lagi dalam pembuatannya