Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL JURNAL REVIEW

MK.TAKSONOMI HEWAN
INVERTEBRTA
PRODI S1 PENDIDIKAN BIOLOGI

SKOR NILAI :

ZAEDDDS

BUDIDAYA ROTIFERA (Brachionus plicatilis)


(Sri Redjeki,1999)

DOSEN PENGAMPU: Drs.Hudson Sidabutar M,S

KELOMPOK 5

Alloy Tifani Singarimbun 4182141022


Fadhlan Musdary 4183341040
Ratna Komala 4181141036
Riscal Boni Tamaro Sitorus 4181141034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas CJR (Critical Journal Review) ini tepat
pada waktunya.Makalah ini membahas tentang “Budidaya Rotifera (Brachionus Plicatilis)”
yang berdasarkan pada materi yang ada. Adapun tujuan tugas ini dibuat untuk memenuhi
tugas Critical Journal Review mata kuliah Taksonomi Hewan Invertebrta.
Penulis juga ingin berterimakasih kepada dosen Drs.Hudson Sidabutar M,S selaku
dosen pengampu,karena telah membimbing dalam menyelesaikan tugas ini. Penulis berharap
makalah ini dapat menjadi salah satu referensi bagi pembaca bila mana ingin
membandingkan isi buku.
Dalam penulisan ini tentunya tidak terlepas dari kekurangan, baik aspek kualitas
maupun aspek kuantitas dari materi ini. Penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat
membangun agar makalah ini menjadi lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 23 Agustus 2019

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1
1.2 Rasionalisasi Pentingnya CJR....................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ......................................................................................................................... 2
1.5 Identitas Artikel ............................................................................................................ 2

BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL ............................................................................. 3


BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................. 4
3.1 Pembahasan Isi Jurnal ................................................................................................... 4
3.2 Kelebihan Dan Kekurangan Isi Jurnal .......................................................................... 6
BAB IV KESIMPULAN ................................................................................................... 7
4.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 7
4.2 Saran ............................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

CJR atau dikenal dengan Critical Journal Review merupakan salah satu tugas dari sistem
kurikulum KKNI yang telah diterapkan dibeberapa Universitas. Mengkritik sebuah jurnal
atau lebih adalah salah satu kegiatan yang harus dikuasai oleh siswa maupun mahasiswa.
Terlebih untuk kita calon pendidik bangsa.Banyak jurnal yang beredar sekarang ini bisa
dikritik.Baik dari segi penulisan,cocok tidaknya bahan materi dengan pembaca,maupun dari
segi kelengkapan materi.

Critical journal review ini,juga dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk
memilih jurnal yang dapat kita gunakan sebagai pedoman untuk melakukan sebuah
penelitian.Oleh karena itu,penulis melakukan critical journal review ini,untuk memudahkan
pembaca dalam memilih sebuah jurnal yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang
baik dan tepat terkhus materi mengenai “Hewan Invertebrata”dengan judul jurnal adalah
“Budidaya Rotifera (Brachionus Plicatilis)”

1
1.2 Rasionalisasi Pentingnya CJR

Critical Journal Review (CJR) sangat penting buat kalangan pendidikan terutama buat
mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengkritik suatu jurnal maka mahasiswa/i
ataupun si pengkritik dapat membandingkan dua jurnal dengan tema yang sama, dapat
melihat mana jurnal yang perlu diperbaiki dan mana jurnal yang sudah baik untuk
digunakan berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis jurnal tersebut,
setelah dapat mengkritik jurnal maka diharapkan mahasiswa/i dapat membuat suatu jurnal
karena sudah mengetahui bagaimana kriteria jurnal yang baik dan benar untuk digunakan
dan sudah mengerti bagaimana cara menulis atau langkah-langkah apa saja yang diperlukan
dalam penulisan jurnal tersebut.

1.3 Tujuan
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Taksonomi Hewan Invertebrta.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas,menganalisa dan
membandingkan serta memberi kritik pada jurnal.
3. Memberikan informasi kepada pembaca bagaimana Hewan Invertebrta Rotifera
1.4 Manfaat
1. Untuk menambah pengetahuan tentang Rotifera
2. Mengasah kemampuan dalam mengkritisi sebuah jurnal.
3. Sebagai rujukan untuk memilih sebuah jurnal dan mencari sumber bacaan relevan.
1.5 Identitas artikel dan jurnal yang akan diriview
1. Judul artikel : BUDIDAYA ROTIFERA (Brachionus plicatilis)
2. Nama jurnal : Oseana
3. Edisi terbit : Vol XXIV No.2 Tahun 1999
4. Pengarang artikel : Sri Redjeki
5. Penerbit : Peneliti IP2TP Bojonegara
6. Kota terbit : Serang
7. Nomor ISSN : 0216-1877
8. Alamat situs : www.oseanografi.lipi.go.id

2
BAB II
RINGKASAN ISI ARTIKEL
Rotifer (Brachionus plicatilis) merupakan zooplankton yang sering digunakan sebagai
pakan awal larva ikan laut ,udang dan kepiting. Rotifera pertama kali digunakan sebagai
pakan larva ikan ayu, P. altivelis kemudian ikan fugu, Fugu rupbripes rubripes,udang,
Penaeus monodon dan Red Seabream, Pagrus major, ikan Mugil cephalus, ikan turbot,
Scophtalmus maximus dan ikan Altivelis,kemudian ikan fugu. Rotifer sering digunakan pada
pantipanti perbenihan ikan laut karena jenis pakan tersebut memiliki keuntungan dibanding
zooplankton lainnya. Rotifer mempunyai keuntungan-keuntungan sebagai berikut: mudah
dicerna oleh larva ikan, mempunyai ukuran yang sesuai dengan mulut larva ikan, mempunyai
gerakan yang sangat lambat sehingga mudah ditangkap oleh larva, mudah dikultur secara
massal, pertumbuhan dan perkembangannya sangat cepat dilihat dari siklus hidupnya, tidak
menghasilkan racun atau zat lain yang dapat mem-bahayakan kehidupan larva serta memiliki
nilai gizi yang paling baik untuk pertumbuhan larva.

3
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan Isi Jurnal
1. Morfologi
Brachionus termasuk filum Rotifer, kelas Monogononta, bangsa Ploima, suku
Brachionidae, marga Brachionus, jenis Brachionus plicatilis. Rotifer mempunyai warna putih
dan berbentuk seperti piala, pada bagian korona atau mulut dilengkapi dengan bulu getar
yang bergerak aktif. Diameter korona antara 60-80 mikron. Tubuh rotifer terbagi atas 3
bagian yaitu kepala, badan dan kaki atau ekor. Pemisahan bagian kepala dengan badan tidak
jelas. Bagian kaki dan ekor berakhir dengan belahan yang disebut jari. Badan rotifer dilapisi
kutikula yang tebal disebut "lorika". Pada bagian kepala terdapat 6 duri, sepasang ditengah
sebagai duri yang panjang. Ujung depan tubuh rotifer dilengkapi dengan gelang-gelang silia
yang kelihatan melingkar seperti spiral yang disebut "korona" dan berfungsi untuk
memasukkan makanan kedalam mulutnya Panjang tubuh rotifer antara 60-273 Um dengan
lebar antara 92-170 Um. Beberapa faktor yang mempengaruhi ukuran rotifer antara lain jenis
pakan yang diberikan, kondisi geografis, suhu dan genetik.
2. Reproduksi
Rotifer mempunyai sistem reproduksi biseksual, kelamin yang terpisah tetapi yang
betina dapat melangsungkan reproduksi secara partenogenesis. Sistem reproduksi betina
disebut ovum dan jantan disebut testis. Untuk menghasilkan spermatozoa, rotifer jantan siap
berkopulasi setelah satu jam telur menetas. Lama hidup rotifer betina berkisar 12-19 hari.
Rotifera terdiri atas 2 tipe yaitu tipe amiktik dan miktik. Satu tipe betina miktik dapat
menghasilkan satu tipe telur yaitu amiktik atau miktik. Betina amiktik ialah betina yang
menghasilkan telur dan melakukan pembelahan meiosis. Telur amiktik bila tidak dibuahi
akan menghasilkan telur yang ukurannya kecil. Apabila telur dibuahi akan menghasilkan
telur yang ukurannya besar, telur tersebut disebut telur dorman dengan kulit telur yang tebal
dan akan berkembang menjadi betina yang bersifat amiktik. Generasi selanjutnya dapat
bersifat amiktik atau miktik. Sedangkan betina miktik ialah betina yang menghasilkan telur
secara partenogenesis meiosis. Rotifer setelah 24 jam menetas, dapat menghasilkan dua atau
tiga butir telur. Kecepatan penetasan telur tergantung dari suhu media air Waktu yang
dibutuhkan rotifer untuk melepaskan telur adalah selama 24 jam sedangkan waktu yang
dibutuhkan untuk menjadi rotifer dewasa yaitu selama 2-3 hari Pada kondisi optimum, rotifer

4
dapat melepaskan telur setiap 4 jam dan jarak waktu ini akan semakin panjang dengan
bertambahnya umur rotifer. Selama hidupnya, rotifer dapat melepaskan telur antara 10-24
butir. Waktu yang dibutuhkan untuk menetaskan telur adalah 1-2 hari. Rotifer dapat
mencapai umur 3,4 - 4,5 hari pada suhu 25°C.

Siklus Hidup Rotifer (Brachionus plicatilis)

5
3. Habitat
Rotifer dapat hidup di perairan telaga, sungai, rawa, danau dan sebagian besar
terdapat di perairan air payau dan melimpah pada perairan yang kaya akan nannoplankton
dan detritus.
4. Kebiasaan, Cara dan jumlah makan
Rotifer bersifat omnivora, jenis makanannya terdiri dari perifiton, nannoplankton,
detritus dan semua partikel organik yang sesuai dengan lebar mulut larva. Jumlah dan
kualitas makanan rotifer sangat mempengaruhi populasi rotifer.
1.2 Kelebihan dan Kekurangan Isi Artikel Jurnal
1. Kelebihan Jurnal
Jurnal tersebut menjelaskan secara terperinci mengenai hidup Rotifera,sehingga
informasi seputar rotifera dapat dengan mudah diketahui oleh para pembaca. Jurnal
ini juga menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca karena bahasanya
yang runtut dan tidak berbelit belit dalam menjelaskan materi.
2. Kelemahan Jurnal
Terdapat beberapa pengulangan kalimat dibeberapa sub materi yang dijabarkan.Hal
ini membuat jurnal tersebut kurang efesien dalam menggunakan kalimat.

6
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Setelah melakukan kritik pada jurnal dengan judul BUDIDAYA ROTIFERA
(Brachionus plicatilis) dapat disimpulkan bahwa,
 Rotifer (Brachionus plicatilis) merupakan zooplankton yang sering
digunakan sebagai pakan awal larva ikan laut ,udang dan kepiting.
 Rotifer sering digunakan pada pantipanti perbenihan ikan laut karena jenis
pakan tersebut memiliki keuntungan dibanding zooplankton lainnya.
 Rotifer mempunyai warna putih dan berbentuk seperti piala, pada bagian
korona atau mulut dilengkapi dengan bulu getar yang bergerak aktif.
Diameter korona antara 60-80 mikron. Tubuh rotifer terbagi atas 3 bagian
yaitu kepala, badan dan kaki atau ekor.
 Rotifer mempunyai sistem reproduksi biseksual, kelamin yang terpisah tetapi
yang betina dapat melangsungkan reproduksi secara partenogenesis. Sistem
reproduksi betina disebut ovum dan jantan disebut testis.
 Rotifer dapat hidup di perairan telaga, sungai, rawa, danau dan sebagian besar
terdapat di perairan air payau dan melimpah pada perairan yang kaya akan
nannoplankton dan detritus.
 Rotifer bersifat omnivora, jenis makanannya terdiri dari perifiton,
nannoplankton, detritus dan semua partikel organik yang sesuai dengan lebar
mulut larva. Jumlah dan kualitas makanan rotifer sangat mempengaruhi
populasi rotifer.
4.2 Saran

Saran penulis adalah seharusnya jurnal ini dapat memberikan sumber informasi yang
lebih spesifik, lengkap dan akurat lagi mengenai informasi Rotifera Saran penulis
juga,gunakanlah jurnal yang memberikan sumber informasi yang akurat sebagai sumber
referensi dan menambah pengetahuan pembaca untuk melakukan sebuah penelitian.

7
DAFTAR PUSTAKA

Redjeki,S.(1999).BUDIDAYA ROTIFERA(Brachionus plicatilis).Oseana,27-43.

Anda mungkin juga menyukai