DI SUSUN OLEH :
Dosen Pembimbing:
Dr. Murniaty Simorangkir, M.S
Mata Kuliah :
Analisis Materi Ajar Kimia Pendidikan Tinggi
IDENTITAS BUKU I
BAGIAN I
BAB I : Molekul – molekul sederhana dan keanekaragaman Seluler
BAB II : Asam Amino dan Protein
BAB III : Enzim
BAB IV : Karbohidrat
BAB V : Nukleotida dan Asam Nukleat
BAB VI : Lipida
BAGIAN II
BAB VII : Pembangkitan Energi : Rangkaian Katabolik
BAB VIII : Katabolisme Karbohidrat : Peragian dan Glikosida
BAB IX : Daur Asam Trikarboksilat dan Pernapasan
BAB X : Fotosintesis
BAGIAN III
BAB XI :Biosintesis Protein
II. RINGKASAN ISI BUKU
BAB VI : Lipida
Lipida menunjukkan ke zat – zat yang dapat diekstraksi dari materi hidup dengan
menggunakan pelarut hidrokarbon seperti ligroin, benzena, etil eter, kloroform. Fungsi Lipida
termasuk : Penyimpanan energi dan transpor; struktur membran;kulit pelindung; komponen
dinding sel; penyampai kimia.Asam lemak pada umumnya adalah asam monokarboksilat
berantai lurus; asam lemak pada umumnya mempunyai jumlah atom karbon genap; asam
lemak dapat dijenuhkan atau dapat dijenuhkan atau dapat dijenuhkan atau dapat mempunyai
satu atau lebih ikatan rangkap
BAGIAN II
BAB VII : Pembangkitan Energi : Rangkaian Katabolik
Sebuah sel harus mempunyai jalur- jalur biokimia yang tersedia untuk degradasi
bertahap dari zat makanan untuk menghasilkan energ, dan juga biosintesis bertahap dari zat-
zat yang diperlukan, Kemoautotrop memperoleh energi dengan mengoksidasi molekul-
molekul yang tereduksi H2S, S, NH3, NO2,CO sehingga menghasilkan energi yang diperlukan
untuk mereduksi karbondioksida. Fotoautotrop memperoleh energi dengan mengubah cahaya
matahari menjadi energi kimia. Energi adalah kemampuan untuk melaksanakan kerja atau
usaha sedang usaha dapat dinyatakan dlam berbeda- beda cara. Untuk semu perubahan
energi, Hukum termodinamika pertama menyatakan bahwa untuk setiap proses perubahan
total energi dalam sistem sama dengan tetapi berlawanan tanda terhadap perubahan energi
total dari sekelilingnya. Hukum termodinamika kedua menyatakan bahwa proses spontan
berlangsung dengan disertasi penmbahan bersih entropi alam semesta. Prinsip Le Chateir
yang menyatakan bahwa jika suatu sistem dalam keseimbangan diganggu, maka sistem akan
bereaksi atau berubah untuk mencari kedudukan kesimbangan baru yang mengurangi akibat.
BAB X : Fotosintesis
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan untuk
memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. Fotosintesis juga
dapat di artikan proses penyusunan atau pembentukan dengan menggunakan energi cahaya
atau foton. Sumber energi cahaya alami adalah matahari yang memiliki spektrum cahaya
infra merah (tidak kelihatan), merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan ultra ungu
Hasil dari Fotosintesis adalah glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa
jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan
energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang
dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan
di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat
di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti
cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara
asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi)
menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk
mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah
bakteri belerang Proses fotosintesis berlangsung dengan adanya spektrum cahaya tampak,
dari ungu sampai merah, infra merah dan ultra ungu tidak digunakan dalam
fotosintesis.Fotosintesis menghasilkan karbohidrat dan oksigen, oksigen sebagai hasil
sampingan dari fotosintesis, volumenya dapat diukur, oleh sebab itu untuk mengetahui
tingkat produksi fotosintesis adalah dengan mengatur volume oksigen yang dikeluarkan dari
tubuh tumbuhan.
BAGIAN III
BAB XI :Biosintesis Protein
Metabolisme merupakan aktivitas sel yang amat terkoordinasi, mempunyai tujuan,
dan mencakup berbagai kerjasama banyak sistem dengan multi enzim. Ada reaksi penguraian
dan ada reaksi pembentukan (biosintesis). Semua reaksi itu terjadi di dalam sel dan
berlangsung secara enzimatis dan berada dalam keadaan setimbang. Biosintesis protein atau
proses pembentukan protein. Sintesis protein yang berlangsung di dalam sel, melibatkan
DNA, RNA dan Ribosom. DNA dalam fungsinya sebagai kode genetik. Kode genetik adalah
suatu informasi dengan menggunakan huruf sebagai lambang basa nitrogen (A, T, C, dan G)
yang dapat menerjemahkan macam-macam asam amino dalam tubuh. Proses ini terjadi secara
alami dan terus menerus, tidak pernah berhenti berproses. Proses ini bertujuan untuk
menghasilkan protein. DNA dalam fungsinya sebagai kode genetic dengan menghasilkan
protein sebagai senyawa utama dalam metabolisme sel tubuh melalui proses yang dikenal
dengan istilah Sentral dogma. Pada sentral dogma ini terjadi tiga proses utama, yakni :
replikasi, transkripsi dan translasi. Secara sederhana replikasi adalah penggandaan. Dimana
monomer DNA membentuk replikat atau kopi yang tepat dari rangkain struktur DNA yang
lama, kemudian setelah terbentuk replikat , kemudian terjadi proses pemindahan informasi
genetik dari DNA ke RNA, oleh tRNA dan mRNA inilah yang disebut transkkripsi.
selanjutnya terjadi perangkaian dari kode-kode genetic yang telah ditranskripsikan tadi yang
disebut replikasi. Proses ini akan berhenti pada stop kodon yakni UAA, UAG, UGA.
PENILAIAN ALASAN
PENILAIAN BUTIR (DESKRIPSI)
1 2 3 4 PENILAIAN
PENILAIAN
SUB KOMPONEN
KOMPONEN ALASAN
DAN DESKRIPSI 1 2 3 4
PENILAIAN
Perbandingan Materi Yang Ada Pada Buku Prinsip-Prinsip Biokimia Jilid 1 dan
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Program Studi Akademi Kebidanan Institut
Kesehatan Helvetia Medan
2. Siklus Krebs √ -
3. Metabolisme karbohidrat √ √
4. Metabolisme Lipid √ √
9. Imunologi √ -
10. Pernafasan √ -
11. Mineral √ -
7.2 SARAN
Buku ini sangat cocok digunakan sebagai sumber belajar namun harus tetap
disertai dengan sumber-sumber yang baru agar pembelajaran semakin baik dan ilmu
yang diperoleh terus berkembang. Dalam menganalisis kelayakan buku menurut BNSP
sebaiknya di validasi oleh validator yang ahli didalam setiap aspek kelayakan isi,
bahasa dan penyajian.
Kepustakaan
Bab 2: Sel
Semua sel dikelilingi oleh membran plasma, mempunyai sitoplasma, ribosom, dan
suatu daerah inti sel atau inti sel. Ukuran dan bentuk sel dipengaruhi oleh kecepatan difusi
fisik molekul nutrien dan oksigen dan oleh nisbah daerah permukaan terhadap volume sel.
Terdapat dua golongan sel: prokaryotik dan eukaryotik. Prokaryotik, yang terdiri dari bakteri
dan ganggang hijau-biru merupakan sel kecil sederhana yang secara khas tidak mempunyai
membran yang mengelilingi senyawa genetiknya. Golongan ini dilengkapi dengan dinding
sel dan membran plasma, dan beberapa, mempunyai flagela untuk bergerak. Sitoplsma sel
prokaryotik tidak mengandung organel yang dikelilingi membran, tetapi mengandung
ribosom dan granula nutrien. Sel prokaryotik tumbuh dan membelah diri dengan kecepatan
tinggi. Escherichia Coli adalah prokaryotik yang paling banyak dipelajari, sangat bermanfaat
di dalam penelaahan biokimia dan genetik.
Sel eukaryotik jauh lebih besar daripada prokaryotik, volumenya 1000 sampai 10.000
kali lebih besar. Selain inti sel yang dikelilingi oleh membran yang terbentuk sempurna dan
beberapa kromosom, sel eukaryotik juga mengandung organel yang dikelilingi membran. Di
antaranya, terdapat mitokondria, yang berfungsi untuk mengoksidasi bahan bakar sel dan
menghasilkan ATP, dan kloroplas (di dalam sel fotosintetik) yang menangkap energi sinar
untuk mengubah CO2 menjadi glukosa. Mitokondria dan kloroplas dipandang berasal dari
bakteri. Organel eukaryotik lainnya termasuk retikulum endoplasmik, yang berfungsi untuk
membawa produk sekresi ke badan Golgi, di sini dibungkus untuk dikeluarkan dari sel.
Lisosom mengandung enzim degradatif, dan periksosom memisahkan enzim-enzim
pembentuk dan pengurai peroksida dari bagian sel lainnya. Sitoplasma sel eukaryotik juga
mengandung sedikitnya tiga jenis mikrofilamen dan mikrotubulus. Bersama-sama,
mikrofilamen, mikrotubulus, dan jaringan mikrotrabekuler membentuk suatu silia dan
flagela; aktivitas dorongnya dijalankan oleh pasangan mikrotubulus. Sel eukaryotik juga
mengandung ribosom, beberapa di antaranya bersifat bebas, yang lain terikat pada permukaan
retikukulum endoplasmik.
Virus adalah struktur, supramolekuler tidak-hidup yang terdiri dari molekul asam
nukleat, dikelilingi oleh kulit protein. Molekul ini mampu menjangkit sel induk spesifik
menyebabkan sel ini melakukan replikasi partikel virus berdasarkan instruksi genentik yang
diberikan oleh asam nukelatnya.
Bab 9 : Enzim
Enzim adalah protein yang mengkatalisa reaksi kimiawi spesifik. Enzim mengikat
molekul substrat membentuk kompleks enzim-substrat yang bersifat sementara, yang terurai
membentuk enzim bebas dan produknya. Tiap-tiap enzim juga memiliki pH optimum, selain
spesifisitas yang khas bagi substratnya. Enzim dapat terinaktifasi oleh modifikasi tidak dapat
balik terhadap beberapa gugus fungsional yang penting bagi aktivitas katalitiknya. Enzim
dapat juga dihambat secara dapat balik, oleh senyawa yang bersifat kompetitif atau non
kompetitif.
Di samping aktivitas katalitiknya, beberapa enzim memiliki aktivitas pengatur dan
berperan sebagai pemacu atau pengatur kecepatan reaksi metabolisme. Beberapa enzim
pengatur, yang dinamakan enzim alosterik, diatur kecepatannya oleh pengikatan dapat balik-
nonkovalen molekul modulator atau pengatur spesifik pada sisi alosterik atau sisi pengatur.
Beberapa enzim terdapat dalam bentuk ganda, yang disebut isoenzim, yang mempunyai
sifat-sfat kinetika yang berbeda. Pada banyak penyakit genetik manusia, satu atau lebih enzim
mengalami kerusakan fungsi sebagai akibat mutasi yang menurun.
V. IMPLIKASI
a. Teori/Konsep
Dalam buku Lehninger Dasar-Dasar Biokimia Jilid 1 terdapat beberapa teori dan
konsep yang dapat membangun dan memberikan wawasan kepada pembaca terutama
teori dan konsep tentang biomolekul karena memang pada jilid 1 lebih memfokuskan
mengenai biomolekul. Dalam buku ini juga dijelaskan mengenai teori dan konsep dari
biokimia mengenai logika molekul organisme hidup, sel, komposisi benda hidup, air,
asam amino dan peptide, protein , enzim, vitamin, karbohidrat dan lipidan dan
membrane. Seperti salah satunya dalam bab 2 yang membahas mengenai sel, di dalam
buku ini dijelaskan mengenai konsep kelas utama sel yang tediri dari dua yaitu :
Prokaryotis dan Eukaryotis.
Buku ini dapat digunakan menjadi bahan referensi bagi pembaca serta masukan
untuk mengetahui lebih dalam mengenai Dasar-Dasar Biokimia.
b. Kelayakan Bahasa
PENILAIAN
SUB KOMPONEN DAN
KOMPONEN 1 2 3 4 ALASAN
DESKRIPSI
PENILAIAN
c. Kelayakan Penyajian
SUB KOMPONEN PENILAIAN ALASAN
KOMPONEN DAN DESKRIPSI PENILAIAN
1 2 3 4
Perbandingan Materi Yang Ada Pada Buku Lehninger Dasar-Dasar Biokimia Jilid 1
dan Silabus Program Studi Akademi Kebidanan (D3) Institut Kesehatan Helvetia
Medan
2. Siklus Krebs √ -
3. Metabolisme karbohidrat √ √
4. Metabolisme Lipid √ √
9. Imunologi √ -
10. Pernafasan √ -
11. Mineral √ √
b. SARAN
Untuk kedepannya diharapkan penerjemah untuk buku-buku sains terutama kimia
lebih memperhatikan hasil terjemahannya agar pembaca tidak mengalami kesulitan
dalam memahami isi materi yang ada di dalam buku tersebut.
Kepustakaan
Lehninger, A,L., (1982), Dasar-Dasar Biokimia Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta