Anda di halaman 1dari 12

Kata Pengantar

PujidansyukurpenulispanjatkankepadaTuhan Yang MahaEsa, karena


penulis masih dapat membuat tugas Critical Book Report (CBR) ini tepat pada
waktunya. Makalah ini membahas tentang “kepemimpinan”.
Ada pun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas CBR matakuliah
kepemimpinan. Penulis berharap makalah ini menjadi salah satu referensi bagi
pembaca bila mana hendak membandingkan isi dua buku tentang materi
kepemimpinan.
Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan
supaya makalah ini menjadi lebih baik . Akhir kata, penulis mengucapkan
terimakasih kepada pembaca atas perhatiannya.

Medan, 3 oktober 2018


Daftar Isi

Kata pengantar ………………………………………………………………………………………… i

Daftar Isi …………………………………………………………………………………………………. ii

Bab I Pendahuluan …………………………………………………………………………………... 1

1.1 Rasionalisasi pentingnya CBR ……………………………………………………………... 1

1.2 Tujuan penulisan CBR ………………………………………………………………………… 1

1.3 Manfaat CBR ………………………………………………………………………………………. 1

1.4 Identitas buku ……………………………………………………………………………………. 1

Bab II Ringkasan isi buku …………………………………………………………………………. 2

2.1 Ringkasan buku pembanding ......................................................................................... 2

A. Peran Kepemimpinan …………………………………………………………………….. 2


B. Peran Kepemimpinan Dalam Pengambilan Keputusan …………………….. 3

2.2 Ringkasan buku pembandig ............................................................................................ 5

A. Keterampilan membuat keputusan ................................................................. 5

B. Manajer sebagai pengambil keputusan ......................................................... 5

C. Pegambilan keputusan dan menimbang pilihan ........................................ 5

Bab III pembahasan buku ......................................................................................................... 6

3.1 Pembahasan isi buku ............................................................................................ 6

A. Pembahasan isi buku utama ................................................................. 6

B. Pembahasan isi buku pembanding .................................................... 6

3.2 Kelebihan dan kekurangan buku...................................................................... 7

A. Kelebihan buku ........................................................................................... 7


B. Kekurangan buku ....................................................................................... 7

Bab IV Penutup .............................................................................................................................. 8

4.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 8

4.2 Saran ............................................................................................................................ 8


Bab I

Pendahuluan

1.1 Rasionalisasi pentingnya CBR


Beberapa orang sering bingung memilih buku referensi untuk dibaca dan pahami.
Terkadang memilih satu buku, namun kurang memuaskan hati. Misalnya dari segi
analisis bahasa, pembahasan tentang kepemimpinan.
Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah
pembaca dalam memilih buku referensi, terkhusus pada pokok bahasan tentang
kepemimpinan.
1.2 Tujuan penulisan CBR
Mengkritisi/membandingkan satu topic materi kuliah kepemimpinan dalam dua
buku yang berbeda.
1.3 Manfaat CBR
• untuk menambah wawasan tentang kepemimpinan.
• Untuk mengetahui metode dan sifat-sifat seorang pemimpin.
• Untuk mengetahui prinsip apa yang ditanam dalam pemimpin.
1.4 Identitas buku
a. Judul : Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi
b. Edisi : Edisi pertama 2003
c. Pengarang : Prof. Dr. veithzal Rivai, MBA
d. Penerbit : Rajawali Pers
e. Kota terbit : Jakarta
f. Tahun terbit : 2003
g. ISBN : 979-421-952-5
Bab II

Ringkasan isi buku

2.1 Ringkasan Buku Utama

A. Peran Kepemimpinan

Kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan dan keterampilan seseorang yang


menduduki jabatan sebagai pimpinan satuan kerja untuk mempengaruhi perilaku
orang lain, terutama bawahannya, untuk berpikir dan bertindak sedemikian rupa
sehingga melalui perilaku yang positif ia memberikan sumbangan nyata dalam
pencapaian tujuan orgnisasi.

Peran kepemimpinan dapat diartikan sebagai seperangkat perilaku yang


diharapkan dilakukan oleh seseorang sesuai dengan kedudukannya sebagai pemimpin.
Dalam aplikasinya, peran kepemimpinan yang dicontohkan oleh Muhammad
Rasulullah, dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :

1) Servant (pelayan).
Memberikan pelayanan pada anak buahnya untuk mencari kebahagiaan dan
membimbing mereka menuju kebaikan.
2) Guardian (penjaga).
Menjaga komunitas islam dari tirani dan tekanan. Seperti diungkapkan pada
sahih muslim nomor 4542, yaitu“ Pemimpin bagi muslim adalah perisai bagi
mereka”.

Sementara Covey membagi peran kepemimpinan menjadi 3 bagian, yaitu:

1) Pathfinding (pencarianalur); peran untuk menentukan visi dan misi yang pasti.
2) Aligning (penyelaras); peran untuk memastikan bahwa struktur, system dan
proses operasional organisasi memberikan dukungan pada pencapaian visi dan
misi.
3) Empowering (pemberdaya); peran untuk menggerakkan semangat dalam diri
orang-orang dalam mengungkapkan bakat, kecerdikan dan kreavitas laten
untuk mampu mengerjakan apa pun dan konsisten dengan prinsip-prinsip yang
disepakati.
B. Peran kepemimpinan dalam pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan adalah kemampuan untuk menganalisis situasi dengan


memperoleh informasi seakurat mungkin, sehingga permasalahannya dapat di
tuntaskan. Dalam pelaksanaannya, pengambilan keputusan dapat dilihat dari
beberapa aspek, yaitu proses dan gaya pengambilan keputusan.

1. Proses pengambilan keputusan


Proses pengambilan keputusan dalam prakteknya dapat dilakukan melalui
tahapan-tahapan berikut ini.
a. Identifikasi masalah
b. Mendefinisikan masalah
c. Memformulasikan dan mengembangkan alternative
d. Implementasi keputusan
e. Evaluasi keputusan

Sementara itu tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan


dapat dikemukakan sebagai berikut.

a. Tetapkan masalah
b. Identifikasi criteria keputusan
c. Alokasikan bobot pada kriteria
d. Kembangkan alternatif
e. Evaluasi alternatif
f. Pilih a ternatif terbaik.

2. Gaya pengambilan keputusan

Gaya adalah learn habbit atau kebiasaan atau kebiasaan yang di pelajari.
Riset tentang gaya pengambilan keputusan telah mengidentifikasi empat
pendekatangaya individual yang berbeda terhadap pengambilan keputusan.

analitis konseptual

direktif behavioral
Gaya pengambilan keputusan merupakan kuadran yang dibatasi oleh dimensi:

1) Cara berpikir, terdiri dari:


a) Logis dan rasional; mengolah informasi secara serial
b) Intuitif dan kreatif; memahami sesuatu secara keseluruhan

2) Toleransi terhadap ambiguitas

a) Kebutuhan yang tinggi untuk menstruktur informasi dengan cara


meminimalkan ambiguitas.
b) Kebutuhan yang rendah untuk menstruktur informasi, sehingga dapat
memproses banyak pemikiran pada saat yang sama.

2.2 Ringkasan Buku Pembanding

A. Keterampilan membuat keputusan


Dalam membuat keputusan harus bisa memilih tindakan atau tindakan itu
adalah yang terbaik untuk organisasi agar memenuhi tujuannya. Keputusan
efektif memiliki enam elemen ini:
1 Menentukan tujuan
2 Mengumpulkan informasi yang cukup
3 Mengidentifikasi opsi yang layak
4 Mengevaluasi opsi-opsi itu
5 Membuat keputusan (memilih opsi)
6 Menguji implementasinya: dengan merasa, dengan pengukuran
dan dengan penilaian.
Unsur-unsur penting dalam pengambilan keputusan adalah:
• menetapkan fakta
• pertimbangkan opsi
• memutuskan jalannya tindakan
B. Manajer sebagai pengambil keputusan
keputusan adalah sebuah kompromi antara berbagai tindakan yang berbeda,
menjadi salah satu yang:
• menyetujui sampai batas tertentu dengan kepentingan, kebutuhan pribadi
seseorang
atau nilai-nilai
• memenuhi standar nilai atasan
• dapat diterima oleh mereka yang terkena dampak (oleh keputusan dan untuk
membawa
itu keluar)
• terlihat masuk akal
• memiliki elemen pembenaran diri jika semuanya berjalan salah.
C. Pengambilan keputusan dan menimbang pilihan
Itu selalu diperlukan untuk memilih tindakan tertentu
dari berbagai kemungkinan ‘opsi’. Apa cara terbaik untuk memastikan bahwa
proses seleksi Anda sendiri adalah suara? Titik dasar di sini adalah bahwa Anda
tidak boleh berasumsi bahwa hanya ada satu opsi yang terbuka kepadamu.
Di sinilah imajinasi, pemikiran kreatif, dan intuisi dapat membantu.
Mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan baru dan menangguhkan
penilaian sementara
menghasilkan mereka (melalui brainstorming) dapat meningkatkan jangkauan
pilihan dengan menghindari negativitas seperti pada:
• ‘Tidak akan berhasil’
• "Kami melakukannya dengan cara ini"
• ‘Tidak bisa dilakukan’
• 'Gagal sebelumnya'.

Dalam menimbang pilihan, Anda harus menyempurnakan keterampilan Anda


dalam mempertimbangkan konsekuensinya, baik yang mungkin maupun yang
mungkin. Ini akan memimpin untuk penilaian risiko dan imbalan dan keduanya harus
hati-hati dihitung. Bisakah Anda menerima risiko kegagalan - apa yang terburuk yang
bisa terjadi jika gagal dan bisakah aku menerimanya? Penghakiman kemudian
digunakan dalam memilih dari berbagai opsi yang telah ditimbang dan dinilai dengan
hati-hati untuk kemungkinan mereka hasil.
Bab III

Pembahasan

3.1 Pembahasan Isi Buku

a) Pembahasan isi buku utama

Kegiatan pengambilan keputusan merupaka salah satu betuk


kepemimpinan, sehinga:

 Pegambilan keputusan adalah proses metal dimana seorang seorang


manajer memperoleh dan menggunakan data dengan menanyaka hal
lainnya, menggeser jawaban untuk meemukan informasi yang relevan
dan menganalisis data manajer, secara individual dan dalam tim,
mengatur dan mengawasi informasi, terutama informasi bisnisnya.
 Pengambilan keputusan adalah proses memilih di atara alteratif- alteratif
tindakan untuk mengatasi masalah.

Dengan demikian maka fokus pengambilan keputusan adalah kemampuan


untuk menganalisis situasi dengan memperoleh informasi seakurat mungkin,
sehingga permasalahannya dapat di tuntaskan. Dalam pelaksanaannya,
pengambilan keputusan dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu proses dan
gaya pengambilan keputusan.

b) Pembahasan isi buku pembanding

Dalam membuat keputusan harus bisa memilih tindakan atau tindakan itu
adalah yang terbaik untuk organisasi agar memenuhi tujuannya. Keputusan
efektif memiliki enam elemen ini:

1 Menentukan tujuan

2 Mengumpulkan informasi yang cukup

3 Mengidentifikasi opsi yang layak

4 Mengevaluasi opsi-opsi itu


5 Membuat keputusan (memilih opsi)

6 Menguji implementasinya: dengan merasa, dengan pengukuran

dan dengan penilaian.

3.2 kelebihan dan kekurangan buku

a. Kelebihan buku
1 Dilihat dari aspek tampilan buku yang di review adalah
 Gambar pada Sampul buku yang cukup menarik
 Tulisan judul buku yang besar sehingga mudah dalam mencari buku ini
2 Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font
adalah :
 Memiliki pegaturan layout yang baik
 Susunan kalimat yang rapi dan mudah di baca
 Ukuran font yang cukup besar sehingga memudahkan pembaca untuk
membacanya
3 Dari aspek isi buku adalah:
 Memiliki materi yang mudah dipahami oleh sebagian pihak
 Pada buku ini memiliki refrensi yang banyak
4 Dari aspek tata bahasa adalah:
 Memiliki bahasa Indonesia yang bagus yang sesuai kaidah
b. Kekurangan buku
1. Dari tampilan buku
 Tidak memiliki warna yang mearik
 Kertas yang digunakan tipis dan mudah robek
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font
adalah :
 Pada buku ini tidak ada kekurangan pada bagian aspek layout dan tata
letak, serta tata tulis, dan penggunaan font
3. Dari aspek isi buku :
 Buku ini terlalu tinggi untuk dipahami bagi para pemula
4. Dari aspek tata bahasa:
 Banyak meggunakan bahasa istilah dan bahasa arab
Bab IV
Penutup

4.1 Kesimpulan

Kepemimpinan merupakan aktivitas untuk mempengaruhi orang lain agar mau


diarahkan untuk memcapai suatu tujuan. Dimana cara seorang pemimpin itu juga
merupakan hal yang perlu untuk mempengaruhi orang lain. Untuk menjadi seorang
pemimpin itu dia harus bisa memimpin dari lingkungan yang kecil yaitu dirinya
sendiri, keluarga, perusahaan hingga di linkungan yang besar yaitu Negara. Dengan
kritikal buku ini kita lebih dapat membandingkan antara dua buku tentang
kepemimpinan dengan penulis yang berbeda guna untuk menambah wawasan serta
pengalaman dalam sikap berkepemimpinan.

4.2 Saran

Mungkin akan jauh lebih baik apabila mengunakan kata-kata yang sederhana mungkin
guna mencapai pemahaman yang lebih.

Anda mungkin juga menyukai