PENDAHULUAN
1.1 Rasionalisasi pentingnya CBR
Mengkritik buku merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk
memberikan tanggapan dan penilaian terhadap isi sebuah buku. Adapun tujuan
dari kritikal buku ini adalah memberikan informasi atau pemahaman yang
komprehensif tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku.
Selain itu juga memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah buku itu
pantas mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. Kritik buku bermanfaat
untuk dapat menambah pengetahuan intisari dari buku yang dikritik. Pembaca
yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang keseluruhan isi buku tersebut
selanjutnya akan mencari di toko-toko atau situs yang menjual buku-buku itu.
Dalam tugas CBR, penulis meringkas dan menilai 2 buku. Buku 1 yang
berjudul Inovasi Model Pembelajaan yang menggunakan bahasa Indonesia.
Buku ini membahas tentang model-model pembelajaran untuk kurikulum 2013
Model-model pembelajaran yang dibahas buku ini ada 7 jenis, antara lain
Model CTL, Model Pembelajaran Kooperatif, Model Pembelajaran Berbasis
Masalah, Model Pakem, Model Pembelajaran E-Learning, Model
Pembelajaran Inkuiri dan Model Pembelajaran VTC. Sedangkan Buku 2
Learning to Teach (Belajar untuk Mengajar) yang menggunakan bahasa
Inggris.
1
3. Pengarang/Editor : Nurdyansyah dan Eni Fariyatul Fahyuni
4. Penerbit : Nizamia Learning Center
5. Kota terbit : Sidoarjo
6. Tahun terbit : 2016
7. ISBN : 978-602-6937-21-6
Buku 2
1. Judul : Learning to Teach
2. Edisi :9
3. Pengarang/Editor : Richard I. Arends
4. Penerbit : McGraw-Hill
5. Kota terbit : New York
6. Tahun terbit : 2012
7. ISBN : 978-0-07-802432-0
2
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
2.1 Buku 1
Guru dituntut dapat memilih model pembelajaran yang dapat membaca
semangat setiap siswa untuk secara aktif ikut terlibat dalam pengalaman belajarnya.
Salah satu alternatif model pembelajaran yang memungkinkan dikembangkan
keterampilan berpikir siswa (penalaran, komunikasi, dan koneksi) dalam
memecahkan masalah adalah pembelajaran berbasis masalah (disingkat PBM).
Pembelajaran berbasis masalah adalah suatu kegiatan pembelajaran yang berpusat
pada masalah. Istilah berpusat berarti menjadi tema, unit, atau isi sebagai fokus
utama belajar.
Dalam aplikasinya PBM membutuhkan kesiapan guru dan siswa untuk bisa
berkolaborasi dalam memecahkan masalah yang diangkat. Guru harus siap menjadi
pembimbing sekaligus tutor bagi para siswa yangdapat memberikan motivasi,
semangat, dan membantu dalam menguasai keterampilan pemecah masalah. Siswa
harus siap menjalani setiap tahap PBM untuk bisa bertahan hidup dalam situasi
kehidupan yang semakin kompleks.
Tugas guru dalam PBM, yaitu: (a) guru hendaknya menyediakan lingkungan
belajar yang memungkinkan self regulated dalm belajar pada diri siswa
berkembang; (b) guru hendaknya selalu mengarahkan siswa mengajukan masalah,
atau pertanyaan atau memperluas masalah; (c) guru hendaknya menyediakan
beberapa situasi masalah yang berbeda-beda, berupa infirmaso tertulis, benda
manipulative, gambar atau yang lainnya; (d) guru dapat memberikan masalah yang
berbentuk open-ended; (e) guru dapat memberikaan contoh cara merumuskan dan
3
mengajukan masalah dengan beberapa tingkat kesukaran, baik tingkat kesulitan
pemecahan maslah; dan (f) guru menyelenggarakan reciprocal teaching, yaitu
pelajaran yang berbentuk dialok antara siswa mengenai materi pelajaran dengan
cara menggilir siswa berperan sebagai guru (peer teaching).
Penguatan +
Penguatan -
Gambar: Proses Belajar Menurut Teori Behaviorisme
Penguatan positif: frekuensi respon meningkat karena diikuti dengan
stimulus yang mendukung (ada sesuatu yang ditambah). Penguatan negatif:
frekuensi respon yang meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus
yang merugikan/ tidak menyenangkan (ada sesuatu dikurangi).
Pakar Deskripsi
John B. Menurut Watson, belajar adalah proses interaksi antara stimulus
Watson (S) dan respon (R), namun S-R harus berbentuk tingkah laku
yang dapat diamati (observable) dan dapat diukur.
Edward Lee Thorndike menyimpulkan bahwa belajar merupakan peristiwa
Thorndike terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-peristiwa yang
disebut stimulus (S) dan respon (R).
Clark Leonard Stimulus dalam belajar hampir semuanya dikaitkan dengan
Hull kebutuhan biologis, walaupun responnya bervariasi.
Edwin Ray Hubungan stimulus dan respon cenderung bersifat sementara
Guthrine sehingga perlu diberikan stimulus secara berkala agar
hubungannya bersifat lebih tetap. Hukuman (punishment)
memegang peranan penting dalam proses belajar.
Burrhus Teori operant conditioning dari Skinner lebih komprehensif, di
Frederick mana tingkah laku tidak hanya merupakan respon dan stimulus,
Skinner tetapi suatu tindakan yang disengaja.
Tujuan pembelajaran dalam teori behavioristik ditekankan pada
penambahan pengetahuan. Aplikasi teori ini bergantung pada tujuan pembelajaran,
sifat materi pelajaran, karakteristik siswa, serta media dan fasilitas pembelajaran
yang tersedia. Teori ini menganggap bahwa segala sesuatu yang ada di dunia nyata
terstruktur rapi dan teratur sehingga peserta didik harus dihadapkan aturan yang
jelas.
5
mengarahkan peserta didik untuk berpikir linier, konvergen, tidak kreatif, dan tidak
produktif.
6
dan merupakan interpretasi manusia terhadap pengalamannya tentang dunia,
bersifat persfektif, konvensional, tentatif, dan evolusioner. Prinsip dari teori ini
adalah yaitu:
Pengetahuan,
Struktur Kognitif
pemahaman,
Lama
kecakapan,
pengalaman peserta Peran guru: fasilitas
didik Proses
terjadinya proses
Pembelajaran
Peserta didik merevisi konstruksi pengetahuan
dan memodifikasi
Proses Konstruksi
pengetahuan,
pemahaman, dan
kecakapan
Bagan : Konstruksi Pengetahuan menurut Konstruktivisme Sosial
Struktur Kognitif
Ciri tahapan pembelajaran konstruktivisme adalah sebagai berikut:
Baru
1. Orientasi: mengembangkan motivasi dan mengadakan observasi.
2. Elisitasi: mengungkapkan ide secara jelas serta mewujudkan hasil observasi.
3. Restrukturisasi: klarifikasi ide, membangun ide baru, dan mengevaluasi ide
baru.
4. Penggunaan ide dalam banyak situasi.
7
5. Review atau kaji ulang: merevisi dan mengubah ide.
Beberapa kelebihan pembelajaran konstruktivisme yaitu sebagai berikut.
Eksplorasi
Eksplonasi (penjelasan)
Konsepsi lebih luas
Ekspansi
Evaluasi
Bagan : Metode Belajar Konstruktivistik
8
5. Belajar akan berjalan lancer jika peserta didik dalam proses belajar.
6. Kepecayaan pada diri peserta didik ditumbuhkan dengan membiasakan maas
diri.
7. Belajar sosial adalah belajar mengenai proses belajar.
Menurut teori ini, tidak ada satupun cara belajar ideal untuk segala situasi.
Sebuah informasi mungkin akan dipelajari oleh seoarang peserta didik dengan satu
macam proses belajar, namun informasi yang sama mungkin akan dipelajari peserta
didik yang melalui proses belajar yang berbeda.
Ada Sembilan langkah pengajaran yang harus diperhatikan guru dalam menerapkan
teori sibernetik, yaitu:
9
8. Melaksanakan penilaian proses hasil belajar.
9. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengingat dan
menggunakan hasil pembelajaran.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan Isi Buku
Di buku Utama (Inovasi Belajar), materi teori belajar terdapat di Bab 1,
dengan Subbab: Pentingnya Teori Belajar, Teori Behaviorisme, Teori
Kognitivisme, Teori Konstruktivisme Sosial, Teori Humanisme, dan Teori
Sibernetik. Berarti di buku ini membahas tentang 5 jenis teori belajar. Di buku ini,
banyak pendapat para ahli yang dikemukakan dalam bab teori belajar ini di buku
ini.
Di buku utama, teori belajar di pengaruhi oleh dua aliran psikologi yaitu
behaviorisme dan konstuktivisme. Konstruktivisme dapat dibagi menjadi
kognitivisme dan humanisme. Namun pada pembagian teori belajar ini berdasarkan
empat teori utama, yakni (1) teori behavouristik, yakni teori Thorndike, Clark Hull,
Edwin Guthrie, dan Skinner; (2) teori kognitivistik, yakni teori Piaget, Ausubel,
Bruner, Koffka, Kohler, Wetheimer, dan Dienes; (3) teori humanistik, yakni teori
Bloom, Krathwahl, Kalb, Honey, Mumford, Habermas, dan Dewey; (4) teori
Sinektik, yakni teori Landa, Pask dan Scott. Pada buku ini, dijelaskan dulu secara
rinci mengenai teori behavoristik kognitivisme, teori konstruktivisme sosial, dan
humanisme. Dan disetiap dalam isi teori tersebut, dijelaskan juga pendapat ahli
menurut pakar-pakarnya. selain itu, didalam buku ini juga terdapat skema mengenai
proses, aspek dan ciri-ciri tiap teori yang ada serta implikasinya terhadap
pembelajaran.
Di buku Pembanding 1 (Belajar dan Pembelajaran), materi teori belajar
terdapat di Bab 3, 4, 5, 6, 7, dan 8. Bab 3 membahas tentang teori belajar
behavioristik, Bab 4 membahas tentang teori belajar kognitif, Bab 5 membahas
tentang teori belajar konstruktivistik, Bab 6 membahas tentang teori belajar
Humanistik, Bab 7 membahas tentang teori belajar Sibernetik, dan Bab 8 membahas
tentang teori belajar revolusi-sosiokultural.
10
perilaku respon, pembiasan asosiasi dekat, teori kognitif dan teori pembelajaran
sosial.
Diantara ketiga buku, buku yang isi materinya yang terlengkap adalah buku
Pembanding 1 yang membahas 6 teori belajar, dan 3 diantaranya sudah di
presentasikan dan juga buku ini khusus untuk membahas tentang teori belajar,
sedangkan buku yang kurang lengkap adalah buku pembanding 2, yang hanya
membahas teori kognitif dan tidak ada membahas teori behaviorisme dan teori
konstruktivisme yang telah di presentasikan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Menurut saya, buku yang paling bagus adalah buku pembanding 1
yang berjudul Belajar dan Pembelajaran karena buku ini khusus untuk
11
membahas teori belajar karena di setiap bab selalu membahas tentang
berbagai jenis teori belajar alaupun tidak semua bab membahas tentang teori
belajar. Buku ini membahas 6 teori belajar yang 3 diantaanya telah
dipresentasikan. Di buku ini membahas semua yang ada di buku utama dan
buku kedua dan di tambah dengan teori belajar yang lain lagi. Lalu di buku
Belajar dan Pembelajaran pembahasan teori belajarnya lebih banyak dari
pada buku yang lain.
4.2 Rekomendasi
Saya sarankan buku ini untuk digunakan oleh mahasiswa dan
mahasiswi yang sebagai calon guru dan juga yang sudah berprofesi sebagai
pendidik. Agar bisa memahami hal-hal yang berhubungan dengan belajar
dan pembelajaran sehingga dapat berpengaruh baik pada peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
12