1.2 Tujuan
Untuk mengetahui langkah-langkah Guru dalam mengajar dengan
menggabungkan metode ceramah dan metode diskusi, Untuk mengetahui
bagaimana guru memegang peranan proses pembelajaran siswa, Untuk
mengetahui peranan guru dalam proses pembelajaran siswa.
1.3 Manfaat
Adanya manfaat dari tugas ini adalah agar mahasiswa dan guru
mengetahui tentang peran dan cara mengajar dengan baik agar siswanya
dapat memahami pelajaran dengan mudah.
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN
Penggunaan kedua metode yang akan dipakai guru yaitu metode ceramah
serta metode diskusi dalam pembelajaran yang diawali dengan langkah pertama
yaitu, guru menjelaskan materi pembelajaran pada siswa. Pada langkah ini
merupakan penggunaan metode ceramah dimana guru tersebut menerangkan
tentang topik bahan ajar yang diajarkan dengan siswa sehingga siswa mendapat
gambaran tentang topik atau konsep yang diajarkan guru tersebut. Pada langkah
selanjutnya yaitu guru menguji pemahaman murid dengan mencoba menanyakan
pendapatnya atau menyuruhnya mengerjakan soal sesuai dengan topik yang telah
dijelaskan guru. Hal ini dilakukan agar guru dapat mengetahui sejauh mana
kompetensi siswa atau daya nalar siswa dalam menangkap topik pelajaran yang
telah dijelaskan. Dan langkah yang harus diambil untuk menguatkan pemahaman
siswa terhadap topik tersebut.
Pada langkah selanjutnya yaitu guru membahas soal yang telah dikerjakan
oleh siswa tersebut dan memeriksanya. Dari pemeriksaan tersebut guru dapat
mengetahui di bagian mana siswa belum paham akan topik pembelajaran yang
diajarkannya dari kesalahan/kekurangan yang mungkin terjadi. Dalam hal ini guru
kembali menjelaskan bagian topik pembelajaran yang kurang siswa mengerti
kembali agar siswa benar-benar paham. Untuk menambah pemahaman siswa,
guru selanjutnya dapat membagi kelas menjadi beberapa kelompok dan
memberikan pertanyaan berupa soal ataupun permasalahan dimana guru akan
menerapkan metode diskusi dalam hal ini guru membiarkan siswa berinteraksi
dengan teman sejawatnya. Siswa dapat mengemukakan pendapatnya atau
pemahaman yang telah didapat dari gurunya kepada temannya. Seperti yang kita
ketahui, mereka lebih paham jika saling belajar dengan teman sejawatnya. Hal ini
memungkinkan siswa saling melengkapi satu sama lain tentang pengetahuan
mereka dan mendapatkan solusi permasalahan atau jawaban dari
soal/permasalahan yang diajukan pada tiap kelompok.
Guru memberikan waktu diskusi terhadap siswa dalam waktu 10-15 menit.
Setelah itu setiap kelompok menyampaikan asumsi atau pendapat kelompok
mereka tentang solusi permasalahan yang dikaji dan kelompok lain masing-
masing menanggapinya dan guru kemudian meluruskannya dengan menjelaskan
lebih dalam lagi sehingga siswa menguasai topik pembelajaran tersebut juga
menyimpulkan pendapat-pendapat siswa sehingga guru tidak berpacu pada
pendapatnya sendiri. Dalam hal ini terjadi komunikasi multi-arah yang
membangun kedekatan siswa dengan siswa lainnya maupun dengan guru.
Sehingga siswa tidak segan-segan menyampaikan pendapatnya dan apa yang
mereka ketahui. Hal ini juga dapat membangun kepercayaan diri dan pengalaman
siswa dan belajar sehingga adanya kemajuan siswa dalam berinteraksi dan
berkomunikasi kepada guru baik teman sejawatnya, meningkatkan pemahaman
akademiknya, dan saling bersosialisasi terhadap lingkungannya.
Dengan kata lain kombinasi dari kedua metode ini tidak hanya sekedar
melatih akademik siswa tetapi juga bagaimana mereka berkomunikasi,
berinteraksi, saling membantu dan menanamkan kepercayaan diri mereka.
Sehingga karakter mereka juga terbentuk untuk saling menghargai pendapat orang
lain, peduli dan mengambil makna dari permasalahan/soal yang ada. Dengan kata
lain tujuan pembelajaran juga tercapai lebih maksimal dengan kombinasi kedua
metode ini.
Kelemahan dari penelitian ini yaitu dalam rangka menerapkan ide ini yaitu
tidak bisa dilakukan praktik langsung oleh guru-guru didalam kelas karena masih
banyaknya guru yang malas untuk menjelaskan atau masih banyaknya guru yang
senang menjelaskan tanpa melibatkan siswa dalam diskusi kelompok. Selain itu
guru biasanya hanya menerapkan satu metode pembelajaran saja karena menurut
mereka dengann dua metode merepotkan dan memperlambat proses belajar.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Tujuan dari ide ini yaitu untuk mengetahui langkah-langkah guru dalam
mengajar dengan menggabungkan metode ceramah dan metode diskusi, untuk
mengetahui bagaimana guru memegang peranan proses pembelajaran siswa, untuk
mengetahui peranan guru dalam proses pembelajaran siswa
kombinasi dari kedua metode ini tidak hanya sekedar melatih akademik
siswa tetapi juga bagaimana mereka berkomunikasi, berinteraksi, saling
membantu dan menanamkan kepercayaan diri mereka. Sehingga karakter mereka
juga terbentuk untuk saling menghargai pendapat orang lain, peduli dan
mengambil makna dari permasalahan/soal yang ada. Dengan kata lain tujuan
pembelajaran juga tercapai lebih maksimal dengan kombinasi kedua metode ini.
5.2 Saran
Saran kepada para Guru yaitu agar tidak malas dalam mengaplikasikan
dua metode ini, yaitu gabungan dari metode ceramah dengan metode diskusi
dalam pendidikan. Karenanya metode ini sangat membantu guru dan murid, ,
Dalam hal ini selain memudahkan pemahaman siswa juga terjadi komunikasi
multi-arah yang membangun kedekatan siswa dengan siswa lainnya maupun
dengan guru.
Selanjutnya saran untuk pembaca agar memberikan saran dan kritik agar
rekayasa ide kami ini dapat tersusun dengan sempurna dan lebih baik lagi.