Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL JURNAL REVIEW

Himpunan dan Logika


“Metoda Pembuktian Dalam Matematika”
Dosen Pengampu : Faridawaty Marpaung,S.Si,M.Si

Disusun Oleh :
Nama : Jesayas Polino Sigiro
Kelas : Matematika Nondik A 2019
NIM : 4193230017

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan kehendaknya sebagai
penyusun makalah ini dapat menyelesaikannya untuk kebutuhan tugas critical jurnal review.
Saya mengucapkan juga banyak terima kasih kepada dosen pembimbing dalam mata kuliah
himpunan dan logika yaitu ibu Faridawaty Marpaung, S.Si,M.Si karena telah membimbing kami
dalam mata kuliah ini.

Dalam critical jurnal review ini saya sebagai penyusun akan me-review sebuah jurnal yang
berhubungan tentang himpunan dan logika dan akan membuat kesimpulan atas hasil dari
penelitian yang dilakukan dalam jurnal tersebut.

Demikian kata pengantar ini saya buat sebagai penyusun critical jurnal review, saya
meminta maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan dalam mereview jurnal ini.

Medan, 30 September 2019

Jesayas Polino Sigiro

4193230017
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika sebagai ilmu pengetahuan dengan penalaran deduktif mengandalkan logika
dalam meyakinkan akan kebenaran suatu pernyataan. Faktor intuisi dan pola berpikir induktif
banyak berperan pada proses awal dalam merumuskan suatu konjektur (conjecture) yaitu
dugaan awal dalam matematika. Proses penemuan dalam matematika dimulai dengan
pencarian pola dan struktur, contoh kasus dan objek matematika lainnya. Selanjutnya, semua
informasi dan fakta yang terkumpul secara individual ini dibangun suatu koherensi untuk
kemudian disusun suatu konjektur. Setelah konjektur dapat dibuktikan kebenarannya atau
ketidakbenaranya maka selanjutnya ia menjadi suatu teorema. Pernyataan-pernyataan
matematika seperti definisi, teorema dan pernyataan lainnya pada umumnya berbentuk
kalimat logika, dapat berupa implikasi, biimplikasi, negasi, atau berupa kalimat
berkuantor. Operator logika seperti and, or, not, xor juga sering termuat dalam suatu pernyataan
matematika. Jadi membuktikan kebenaran suatu teorema tidak lain adalah membuktikan
kebenaran suatu kalimat logika.

B. Rumus Masalah
1. Mengapa kita perlu membuktikan sebuah pernyataan?
2. Apa saja metode pembuktian yang digunakan dalam matematika?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kegunaan kita membuktikan sebuah pernyataan
2. Untuk mengetahui apa saja metode pembuktian yang digunakan dalam matematika
BAB II
ISI

2.1 RINGKASAN ISI JURNAL

METODE PEMBUKTIAN DALAM MATEMATIKA

Dalam artikel making mathematics yang berjudul Proof, dapat diakses pada
http:/www2.edc.org/makingmath, dijelaskan secara rinci mengenai bukti dalam matematika
yang meliputi what is proof, why do we prove, what do we prove, dan how do we prove.
Menurut artikel tersebut, paling tidak terdapat enam motivasi mengapa orang membuktikan,
yaitu to establish a fact with certainty, to gain understanding, to communicate an idea to others,
for the challenge, to create something beautiful, to construct a large mathematical theory To
establish a fact with certainty merupakan motivasi paling dasar mengapa orang perlu
membuktikan suatu pernyataan matematika, yaitu untuk meyakinkan bahwa apa yang selama
ini dianggap benar adalah memang benar.
Tidak dapat dipungkiri selama ini banyak kebenaran fakta di dalam matematika hanya
dipercaya begitu saja tanpa adanya kecurigaan terhadap kebenaran tersebut, tidak berusaha
membuktikan sendiri, termasuk fakta-fakta yang sangat sederhana. Kita hanya
menggunakan fakta tersebut karena sudah ada dalam buku (it was in the text), atau karena
sudah pernah disampaikan oleh guru kita.
Memang tidak semua fakta matematika yang dipelajari harus dipahami buktinya. Faktor
kepadatan materi dan keterbatasan waktu masih merupakan kendala klasik yang dihadapi oleh
pengampu matematika. Namun beberapa fakta sederhana pun sering diabaikan pembuktiannya.
Suatu ilustrasi ketika kita mengajar tentang himpunan bilangan real kita pasti menyampaikan
bahwa himpunan bilangan real Memang tidak semua fakta matematika yang dipelajari harus
dipahami buktinya. Faktor kepadatan materi dan keterbatasan waktu masih merupakan kendala
klasik yang dihadapi oleh pengampu matematika. Namun beberapa fakta sederhana pun sering
diabaikan pembuktiannya. Suatu ilustrasi ketika kita mengajar tentang himpunan bilangan real
kita pasti menyampaikan bahwa himpunan bilangan real yang disimbolkan dengan R terpecah
menjadi dua himpunan bagian yang saling asing, yaitu himpunan bilangan rasional Q dan
himpunan bilangan irrasional R/Q.
Definisi memainkan peranan penting di dalam matematika. Topik-topik baru matematika
selalu diawali dengan membuat definisi baru. Sebagai contoh, teori fungsi kompleks diawali
dengan mendefinisikan bilangan imajiner i, yaitu i² = -1. Berangkat dari definisi dihasilkan
sejumlah teorema beserta akibat-akibatnya. Teorema-teorema inilah yang perlu dibuktikan. Pada
kasus sederhana, kadangkala teorema pada suatu buku ditetapkan sebagai definisi pada buku
yang lain, begitu juga sebaliknya. Selanjutnya, untuk memahami materi selanjutnya dibutuhkan
prasyarat pengetahuan logika matematika.

1. Bukti langsung
Bukti langsung ini biasanya diterapkan untuk membuktikan teorema yang berbentuk
implikasi p  q. Di sini p sebagai hipotesis digunakan sebagai fakta yang diketahui atau sebagai
asumsi. Selanjutnya, dengan menggunakan p kita harus menunjukkan berlaku q. Secara logika
pembuktian langsung ini ekuivalen dengan membuktikan bahwa pernyataan p  q benar dimana
diketahui p benar.
Contoh : Buktikan, jika bilangan ganjil maka bilangan ganjil.
Bukti : Diketahui ganjil, jadi dapat ditulis sebagai = 2n - 1 untuk suatu bilangan bulat n.
Selanjutnya,

Karena m merupakan bilangan bulat maka disimpulkan = ganjil.

2. Bukti tak langsung


Kita tahu bahwa nilai kebenaran suatu implikasi p  q ekuivalen dengan nilai kebenaran
kontraposisinya  q   p. Jadi pekerjaan membuktikan kebenaran pernyataan implikasi
dibuktikan lewat kontraposisinya.
Contoh : Buktikan, jika bilangan ganjil maka x bilangan ganjil.
Bukti : Pernyataan ini sangat sulit dibuktikan secara langsung. Mari kita coba saja. Karena
ganjil maka dapat ditulis untuk suatu bilangan asli m.
Selanjutnya tidak dapat disimpulkan apakah ia ganjil atau tidak. Sehingga bukti
langsung tidak dapat digunakan. Kontraposisi dari pernyataan ini adalah ”Jika x genap maka
genap ”. Selanjutnya diterapkan bukti langsung pada kontraposisinya. Diketahui x genap, jadi
dapat ditulis x = 2n untuk suatu bilangan bulat n. Selanjutnya,
m yang merupakan bilangan genap.

1. Bukti kosong
Bila hipotesis p pada implikasi p  q sudah bernilai salah maka implikasi p  q selalu
benar apapun nilai kebenaran dari q. Jadi jika kita dapat menunjukkan bahwa p salah maka kita
telah berhasil membuktikan kebenaran p  q.
Contoh : Didalam teori himpunan kita mengenal definisi berikut. Diberikan dua himpunan A dan
B. Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari B, ditulis A  B jika pernyataan berikut
dipenuhi : ”jika x  A maka x  B”. Suatu himpunan dikatakan himpunan kosong jika ia tidak
mempunyai anggota. Buktikan, himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari himpunan
apapun.
Bukti : Misalkan A =   suatu himpunan kosong dan B himpunan sebarang. Kita akan
tunjukkan bahwa pernyataan ”jika x  A maka x  B” bernilai benar. Karena A himpunan
kosong maka pernyataan p yaitu x 2 A selalu bernilai salah karena tidak mungkin ada x yang
menjadi anggota himpunan kosong. Karena p salah maka terbuktilah kebenaran pernyataan ”jika
x  A maka x  B”, yaitu A  B. Karena B himpunan sebarang maka bukti selesai.

2. Bukti trivial
Bila pada implikasi p  q, dapat ditunjukkan bahwa q benar maka implikasi ini selalu
bernilai benar apapun nilai kebenaran dari p. Jadi jika kita dapat menunjukkan bahwa q benar
maka kita telah berhasil membuktikan kebenaran p  q.

Contoh : Buktikan, jika 0 < x < 1 maka

Bukti : Karena pernyataan q, yaitu selalu benar untuk setiap x bilangan real termasuk

x di dalam interval (0,1) maka secara otomatis kebenaran pernyataan ini terbukti.

Anda mungkin juga menyukai