Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REPORT

TEKNOLOGI INFORMASI DAN LITERASI DATA

Dosen Pengampu :Susiana, S.Si., M.Si.

OLEH:

Nama : Aurora Sisilia Manurung

NIM : 4191230005

Kelas : Matematika Nondik A’19

Jurusan : Matematika

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmatnya berupa kesehatan, kesempatan dan sebagainya sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas Critical Book Review yang berjudul “TEKNOLOGI INFORMASI DAN LITERASI
DATA” dengan baik. Tugas ini ditulis guna memenuhi tuntutan tugas Mata Kuliah Teknologi
Informasi dan Literasi Data sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Saya mengucapkan terimakasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya


kepada semua pihak yang telah membantu kami. Terimakasih saya sampaikan kepada Ibu
Susiana, S.Si, M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Teknologi Informasi dan Literasi Data
yang banyak memberikan arahan kepada saya dalam pembelajaran. Dengan segala kekurangan
dan keterbatasan, semoga tugas Critical Book review ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca sehingga dapat memperkaya pengetahuan pembaca.

Medan, 10 Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………..1


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………….1
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Ringkasan Buku Utama………………………………………………………………...2

2.2 Ringkasan Buku Pembanding………………………………………………………….7

2.3 Keunggulan dan Kelemahan Buku……………………………………………………11

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………..12

3.2 Saran……………………………………………………………………………………12

COVER KEDUA BUKU……………………………………………………………………...13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap orang membutuhkan informasi sebagai referensi dalam kesehariannya. Kebutuhan


akan informasi ini adalah untuk menunjang proses belajar yang diikutinya. Namun, ketersediaan
dan kemudahan akses informasi akan membuat adanya ketidakjelasan informasi berupa
informasi yang tersedia belum jelas kebenaran dan validitasnya. Kebutuhan informasi yang
semakin meningkat dan adanya ledakan informasi mengakibatkan perlunya untuk menaksir
kredibilitas dan relevansi informasi tersebut. Ketika informasi sudah dapat diverifikasi
kredibilitas dan relevansinya dengan kebutuhan informasi, maka didapatkan banyak informasi
yang akan digunakan sebagai pengambilan keputusan atau pemecahan masalah yang dimiliki.

Oleh karena itu, seseorang harus memiliki suatu kemampuan untuk mencari dan
menemukan informasi yang dibutuhkan dalam suatu ledakan informasi. Sehingga dapat
diasumsikan bahwa kemampuan ini menjadi faktor pendukung untuk belajar secara efektif dan
efisien. Untuk mengatasi adanya ledakan informasi, setiap individu atau manusia membutuhkan
kemampuan literasi informasi atau secara harfiah dapat diartikan sebagai “melek” informasi.
Literasi adalah kemampuan menggunakan informasi cetak atau pun tertulis untuk bekerja di
masyarakat (Joos, 2009: 1), informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang
memiliki arti dan disampaikan kepada orang lain hingga menambah pengetahuan orang tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa saja keunggulan dan kelemahan dari kedua buku tersebut?
1.3 Tujuan
a. Agar kita dapat mengetahui apa saja yang menjadi keunggulan dan kelemahan dari kedua
buku tersebut

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ringkasan Buku

A. Ringkasan Buku Utama

Arus informasi yang begitu mudah untuk diakses memiliki dampak yang begitu beragam,
baik manfaat yang positif maupun negative bagi para pencari dan pengguna informasi. Salah satu
manfaat positif dari kemudahan informasi adalah terbukanya berbagai macam informasi
sehingga pencari informasi dapat berkesempatan besar mendapatkan sebanyak-banyaknya
informasi yang tersedia. Terdapat dampak negatifnya, salah satunya adalah banyaknya dan
mudahnya akses informasi yang tersedia, pencari informasi mudah untuk terjerumus dalam
informasi yang tidak valid dan cocok dengan kebutuhan atua bahkan memperoleh informasi yang
salah.

Literasi informasi mengacu kepada kemampuan dalam mengakses dan menggunakan


informasi secara efektif. Dalam pengertian lain, literasi informasi merupakan kemampuan untuk
melakukan manajemen pengetahuan dan belajar terus-menerus serta memanfaatkan dan
mengomunikasikannya secara efektif, legal, dan etis (UNESCO, 2005). Lasa H. S. (2009)
mendefiniskan bahwa literasi informasi dikatakan seperti kemampuan melek informasi yang
dimiliki seseorang.

Perpustakaan sebagai salah satu sumber informasi menyediakan katalog untuk membantu
penelusuran informasi. Jika menggunakan internet maka kita menggunakan search engine
sebagai mesin pencari.

2
Tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa menghitung banyaknya informasi yang pernah
dilahirkan karena jumlah informasi terus berkembang tak terbatas, seiring dengan semakin
banyaknya gagasan manusia yang melahirkan informasi (Purwanti, 2018).

Dengan teknologi saat ini, informasi dapat diperoleh dan dipublikasikan dengan mudah.
Kemudahan ini membuat masyarakat mengalami kebingungan dalam memilih informasi mana
yang dapat dipercaya, atau siapa sumber yang layak dikutip.

Teknologi informasi yang berkembang demikian pesat telah menjadikan masyarakat sebagai
konsumen yang rakus informasi. Yang dapat dan harus dilakukan adalah meningkatkan literasi
masyarakat dengan mendidik berpikir kritis terhadap informasi yang diterima.

Menurut laporan dari National Committee Enquiry into Higher Education (Dearing
Report, 1998) kesuksesan pada era digital dan kebebasan informasi menekankan pada
pentingnya masyarakat mempunyai berbagai kemampuan. Kemampuan tersebut terdiri atas:
kemampuan berkomunikasi, berhitung, menggunakan teknologi informasi, dan belajar
bagaimana untuk belajar.

Shapiro dan Hughes (1996) menyatakan bahwa terdapat 7 keterampilan yang dibutuhkan
dalam era digital yaitu tool literacy, resources literacy, social structural literacy, research
literacy, publishing literacy, emerging technology literacy, dan critical literacy.

Bruce (1997) mengemukakan literasi informasi dalam tujuh wajah sebagai berikut:

a. Konsep teknologi informasi


b. Konsep sumber ke informasi
c. Konsep proses informasi
d. Konsep pengendalian informasi
e. Konsep konstruksi pengetahuan
f. Konsep perluasan pengetahuan
g. Konsep kearifan

3
Menurut Coral ada dua komponen penting yang merupakan bagian dari information literacy,
yaitu IT skills dan information handling skills. Menurutnya, kedua keterampilan (IT Skills dan
Information Skills) tersebut saling melengkapi.

Menurut American Library Association (ALA) tahun 2006, istilah melek informasi bukan
hanya sadar dan kenal kapan informasi itu dibutuhkan, tetapi juga harus bisa mengakses
informasi itu dibutuhkan, tetapi juga harus bisa mengakses informasi yang diinginkan,
mengevaluasi serta menggunakannya secara efektif informasi untuk pengambilan keputusan atau
pemecahan masalah yang sedang ditangani.

Berikut ini ada tiga strategi dalam pendekatan informasi terhadap literasi informasi.

1. Pendekatan perilaku (behaviourist approach)


2. Pendekatan konstruktifisme (constructivist approach)
3. Pendekatan relasional

Menurut Snavely dan Cooper (Snavely & Cooper, 1997), ada delapan kemampuan literasi
yang dibutuhkan di abad 21 ini yakni, computer literacy, critical literacy, library literacy, media
literacy, technology literacy, visual literacy, web literacy, dan workplace literacy.

Literasi informasi mencakup beberapa bidang kemampuan, antara lain: kemampuan menulis
ilmiah, kemampuan memanfaatkan sumber-sumber informasi, kemampuan menggunakan TI,
kemampuan mengelola informasi dengan benar dan dapat menemukannya kembali, serta
kemampuan melakukan penelitian dengan menggunakan teknik-teknik mengolahan data.

Literasi bukan hanya sekedar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir
menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, gambar, digital, dan audio. Di
abad ke-21 ini, kemampuan ini dinamakan literasi informasi.

4
Beberapa ahli mengemukakan berbagai komponen literasi informasi. Ketika kita memasuki
abad 21, setidaknya ada tiga model literasi informasi berikut ini.

1. Eisenberg and Berkowitz’ Big6 information skills (Eisenberg and Berkowitz, 1990)
2. Empowering 8 (2006)
3. Bruce’s seven faces of information literacy (Bruce, 1997).

Model keterampilan informasi yang dikembangkan pada 1980-an menyediakan serangkaian


proses, atau langkah-langkah yang diperlukan oleh siswa bernegosiasi ketika pemecahan
masalah informasi.

1. Model Big6
Model Big6 merupakan model literasi informasi yang dikembangkan oleh Michael B
Einsenberg dan Robert E Berkowitz pada tahun 1987. Big6 adalah model proses untuk
pemecahan masalah informasi.
2. Model Empowering 8
Model empowering 8 merupakan model literasi informasi yang dihasilkan dari dua
lokakarya, yakni di Kolombo November 2014 dan India November 2005. Empowering 8
menggunakan pendekatan pemecahan masalah berupa resource-based learning yaitu
suatu kemampuan untuk belajar berdasarkan pada sumber datanya.
3. The seven Pillars of Information Literacy
Literasi informasi adalah istilah umum yang mencakup konsep-konsep seperti literasi
digital, visual dan media, literasi akademik, penanganan informasi, keterampilan
informasi, kurasi data dan data pengelolaan.

Pentingnya literasi informasi menurut Chan Yuen Chin (2001:1) adalah sebagai berikut.

a. Literasi informasi sangat penting untuk kesuksesan belajar seumur hidup


b. Literasi informasi merupakan kompetensi utama dalam era informasi
c. Literasi informasi memberi kontribusi pada perkembangan pengajaran dan pembelajaran

5
Beberapa manfaat literasi informasi yang bisa kita rangkum adalah sebagai berikut.

1. Membantu dalam mengambil sebuah keputusan


2. Mencari dan menentukan informasi yang diperlukan secara efisien
3. Membagi informasi kepada siapapun
4. Menambah sekaligus memperkaya pengetahuan
5. Mengevaluasi dan melatih kemampuan menganalisis sebuah informasi
6. Melatih menulis informasi

Informasi merupakan sesuatu hal yang sangat penting untuk digunakan dalam mencari
sesuatu hal yang baru. Informasi sangat berkembang dengan pesat seiring dengan perkembangan
zaman yang sangat memudahkan semua orang untuk mengakses informasi secara mudah dan
cepat.

Kebutuhan informasi pada dasrnya didorong pada diri dan lingkungan seseorang dimana
orang tersebut menyadari bahwa pengetahuan yang dimiliki masih kurang. Seseorang dikatakan
mmapu mencari informasi dengan baik apabila dia mampu menentukan topic dari kebutuhan
informasinya dan mengetahui sumber-sumber informasi untuk memperoleh informasi seperti
internet, jurnal, database, dan sumber lainnya.

Informasi dihasilkan dari berbagai cara dan direkam dalam berbagai sumber dan tersedia
untuk digunakan oleh pengguna. Informasi yang berguna ialah apa yang digunakan dan yang
menciptakan nilai.

Informasi adalah produk dari pengolahan data dan merupakan data yang telah diberi makna
melalui koneksi relasional. Data dan informasi berhubungan dengan fakta dan angka serta
membutuhkan pengetahuan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dengan data tersebut.

Sumber informasi berada dimana-mana, sekolah, rumah, lembaga suatu organisasi,


perpustakaan, dan tempat-tempat lainnya. Informasi dalam semua bentuknya, misalnya
dokumen, buku, bulletin, email, basis data, laporan, gambar, dan banyak lagi, merupakan sumber
daya berharga bagi masyarakat.

6
Beberapa ahli memberikan pengertian (defenisi) mengenai informasi, diantaranya adalah
sebagai berikut:

a. Informasi adalah sekumpulan pesan yang mengurangi ketidakpastian


b. Informasi adalah data yang digunakan untuk mengambil keputusan
c. Informasi adalah cara manusia menerapkan data dengan cara disepakati bersama
d. Informasi adalah pengetahuan yang dicatat atau dikomunikasikan
e. Informasi adalah susunan teks yang mampu mengubah struktur pandangan si penerima.
Teks adalah sekumpulan tanda yang disusun dengan maksud tertentu oleh si pengirim
agar dapat mengubah struktur pandangan si penerima.

Sumber informasi itu sendiri mempunyai ciri-ciri yaitu sebagai berikut:

a) Dapat dilihat, dibaca, dan dipelajari


b) Diteliti, dikaji, dan dapat dianalisis
c) Dimanfaatkan dan dikembangkan dalam kegiatan-kegiatan pendidikan, penelitian, dan
laboratorium
d) Ditransformasikan kepada orang lain.
B. Ringkasan Buku Pembanding

Istilah teknologi informasi mulai popular di akhir decade 70-an. Menurut Kamus Oxford
(1995), teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama
computer atau penggunaan peralatan elektonika, terutama computer untuk menyimpan,
menganalisis dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan
gambar. Menurut Atler, Martin, dan Lucas dalam Abdul Kadir (2003:13), teknologi informasi
mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas
pemrosesan data seperti menangkap, mentranmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi
atau menampilkan data.

7
Secara umum, Lucas (2000) menguraikan defenisi teknologi informasi yang dijelaskan
sebagai berikut “Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk
memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis, micro computer, computer
mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemproses transaksi, perangkat lunak lembar
kerja (worksheet) dan peralatan komunikasi dan jaringan merupakan contoh teknologi informasi”

Teknologi informasi terbagi atas enam bagian yaitu :

(1) Teknologi masukan


(2) Teknologi keluaran
(3) Teknologi perangkat lunak
(4) Teknologi penyimpan
(5) Teknologi komunikasi
(6) Mesin pemproses

Sebagai perangkat utama dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi, computer telah
mengalami berbagai perkembangan sebagai sebuah evolusi atau perkembangan yang bertahan
dalam jangka waktu yang lama.

Secara umum, computer dapat terbagi ke dalam tiga bagian utama, yaitu:

(1) Perangkat keras


Sebagai perangkat keras dalam teknologi informasi, computer memiliki 5 komponen
utama computer yaitu CPU (central processing unit), piranti masukan, piranti keluaran,
memori utama, dan piranti penyimpan sekunder.
(2) Perangkat Lunak
Perangkat lunak dapat dikelompokkan menjadi program aplikasi (application program)
dan program system

8
Teknologi informasi menekankan pada pelaksanaan dan pemprosesan data seperti
menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulaasi, atau menampilkan data
dengan perangkat-perangkat teknologi elektronik terutama computer.

Martin mengemukakan adanya keterkaitan erat antara Teknologi Informasi dan


Komunikasi, bahwa teknologi informasi lebih pada system pengolahan informasi sedangkan
teknologi komunikasi berfungsi untuk pengiriman informasi.

Peluncuran WWW (World Wide Web) pada 190-an telah membuka babak baru dalam
perkembangan internet yang sudah ada sejak 1950-an. Kini, selain digunakan untuk mengakses
berbagai infrormasi, internet juga digunakan sebagai alat pembayaran, perdagangan, pemasaran
dan pendidikan.

Faktor utama daya tarik internet adalah dari sisi kemampuan internet dalam mengakses
informasi teks, audio, gambar, perkiraan, ilustrasi dan yang lain dari 320 juta web di internet
dengan lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan media komunikasi/informasi lain. Dari segi
teknikal fungsi mesin pencarian meliputi:

1) Indeks informasi baru


2) Menstor halaman Web yang sudah diindeks
3) Memberikan informasi dalam setiap halaman Web sehingga mudah dicapai

Kebanyakan informasi dalam internet bisa diperoleh dari media lain. Tetapi, informasi
yang penting, yang bermutu tinggi dari pada jurnal yang ternama dan hasil penyelidikan pakar,
jarang didapati di internet, apalagi secara gratis.

Internet adalah media penyebaran informasi elektronik yang paling murah dan cepat.
Kedua-dua faktor itu membuat semakin banyak peneliti membangunkan homepage mereka.
Internet dapat dirumuskan sebagai “a large collection of computers in networks that are tied
together so that many users can share their vast resources”(Williams, 1999).

9
Pengertian internet juga mencakup perangkat lunak yaitu berupa data yang dikirim dan
disimpan yang sewaktu-waktu dapat diakses. Penggunaan internet di dunia pendidikan
merupakan suatu keniscayaan yang tidak bisa terelakan. Internet menjadi metoda/sarana
komunikasi yang sangat handal dan sangat bermanfaat bagi kepentingan para peneliti, guru, dan
peserta didik.

1. Fungsi Alat Komunikasi


Internet berfungsi sebagai alat komunikasi, karena internet dapat kita gunakan sebagai
sarana komunikasi ke mana saja secara cepat. Komunikasi yang dimaksud dapat berupa
e-mail, atau berdiskusi melalui chatting maupun mailing list.
2. Fungsi Akses Internet
Melalui internet, kita juga dapat mengakses berbagai informasi yang disajikan oleh
berbagai surat kabar atau majalah tanpa harus berlangganan
3. Fungsi Pendidikan dan Pembelajaran
Perkembangan teknologi internet yang sangat pesat dan merambah ke seluruh penjuru
dunia telah dimanfaatkan oleh berbagai Negara, institusi, dan ahli untuk berbagai
kepentingan termasuk di dalamnya untuk pembelajaran.
4. Fungsi Tambahan
Dikatakan berfungsi sebagai suplemen, apabila kita mempunyai kebebasan memilih,
apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak.
5. Fungsi Pelengkap
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen, apabila materi pembelajaran elektronik
diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima kita di dalam kelas.
6. Fungsi Pengganti
Beberapa Perguruan Tinggi di Negara-negara maju memberikan beberapa alternative
model kegiatan pembelajaran/perkuliahan kepada peserta didik. Tujuannya adalah untuk
membantu mempermudah peserta didik mengelola kegiatan pembelajaran/perkuliahan
sehingga dapat menyesuaikan waktu dan aktivitas lainnya dengan kegiatan
perkuliahannya.

10
2.3 Keunggulan dan Kelemahan Kedua Buku

A) Keunggulan Buku

Buku Utama Buku Pembanding


Dalam buku utama, penulis sudah memaparkan Dalam buku ini, penulis juga menjelaskan
begitu jelas mengenai pengertian informasi dan mengenai teknologi informasi dan
juga literasi dalam data. Penulis juga penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
memaparkan begitu jelas bagian-bagian yang Penulis juga sudah sangat bagus memaparkan
menjadi dalam literasi data dan juga pengertian-pengertian menurut pendapat
manajemen data dan juga pemanfaatannya beberapa ahli.
dalam kehidupan sehari-hari. Dan juga
penggunaan bahasa dalam buku juga sudah
sangat bagus dan rapi.
B) Kekurangan Buku

Buku Utama Buku Pembanding


Dalam buku ini, penulis tidak begitu Dalam buku ini, penulis kurang memaparkan
menjelaskan secara rinci apa tujuan dalam penjelasan mengenai penggunaan informasi
literasi dan juga manajemen data dan apa dan apa pentingnya dalam kehidupan sehari-
pentingnya itu dalma kehidupan kita. hari. Dan juga penggunaan bahasa dalam buku
ini kurang menarik dan tidak rapi sehingga
pembaca kurang menaruh perhatian penuh
untuk membacanya

11

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Informasi merupakan sesuatu hal yang sangat penting untuk digunakan dalam mencari
sesuatu hal yang baru. Literasi informasi merupakan kemampuan untuk melakukan manajemen
pengetahuan dan belajar terus-menerus serta memanfaatkan dan mengomunikasikannya secara
efektif, legal, dan etis.

3.2 Saran

Sebaiknya para penulis lebih memperhatikan penggunaan bahasa sebelum memunculkan


buku-buku ini. Dan sebaiknya juga penulis lebih mengorek lebih dalam informasi lebih

Anda mungkin juga menyukai