Dosen Pengampu :
Drs. Rappel Situmorang,M.Si
Disusun Oleh
Nama : Dewan Dinata Tarigan
NIM : 4193250004
Kelas : Ilmu Komputer A 2019
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Critical Book Report (CBR) ini untuk
memenuhi tugas matakuliah Fisika Umum.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan Critical Book Report ini
masih terdapat banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Penulis berharap agar
pembaca dan dosen pengampu matakuliah fisika umum dapat memakluminya.
Semoga hasil analisa dan laporan dalam Critical Book Report ini dapat
menyajikan informasi penting sekaligus menambah pengetahuan bagi kita
semua yang membacanya. Demikian yang bisa penulis sampaikan, mohon maaf
dan terimakasih.
Penulis
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 – PENDAHULUAN 1
1.1.LATAR BELAKANG
1.2.RUMUSAN MASALAH 1
1.3.TUJUAN 1
1.4.IDENTITAS BUKU 2
BAB 3 – PEMBAHASAN 7
BAB 4 – PENUTUP 8
4.1. KESIMPULAN 8
4.2. SARAN 8
DAFTAR PUSTAKA 9
ii | C R I T I C A L B O O K R E P O R T – F I S I K A U M U M
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Mengidentifikasi perbandingan antara kedua buku
2. Menemukan kelebihan dan kelemahan buku
3. Menemukan penjelasan dominan dari kedua buku.
Buku 1
1. Judul Buku : FISIKA DASAR 1
2. Penulis : Prof.Drs. Motlan Sirait, M.Sc, Ph.D &
Drs. Eidi Sihombing, MS.
3. Penerbit : Citapustaka Medan Perintis
4. Tahun Terbit : 2010
5. Kota Terbit : Bandung
6. Jumlah Halaman : 256 Halaman
Buku 2
1. Judul Buku : FISIKA DASAR EDISI 2
2. Penulis : Mohammad Ishaq
3. Penerbit : GRAHA ILMU
4. Tahun Terbit : 2007
5. Kota Terbit : Yogyakarta
6. Jumlah Halaman : 328 Halaman
B. Persamaan Bernoulli
Persamaan Bernoulli adalah suatu persamaan yang sangat fundamental dalam
persoalan dinamika fluida. Persamaan ini memberi hubungan antara tekanan,
kecepatan, dan ketinggian pada titik titik sepanjang garis alir. Penurunan persamaan
Bernoulli dapat dilakukan dengan menggunakan hukum kekekalan energy, dalam hal
ini kerja total sama dengan perubahan energy mekanik total, yaitu perubahan energy
kinetic ditambah perubahan energy potensial. Fluida yang memenuhi Hukum
Bernoulli adalah fluida yang ideal karakteristiknya, mengalir dengan aliran tunak,
tidak komperesibel, dan tidak kental.
(Rumus Persamaan (Hukum) Bernoulli:
C. Persamaan Kontinuitas
G. Bilangan Reynolds
Apabila bilangan Reynolds dibawah 2000 maka alirannya bersifat laminar,
apabila diatas 3000 maka alirannya bersifat turbulen dan apabila antara 2000 – 3000
maka alirannya bersifat transisi.
H. Hukum Stokes.
Kalau aliran kental dengan aliran tunak melewati suatu bola atau bola
bergerak dalam fluida kental yang diam, maka bola itu bola tersebut akan
mendapatkan gaya gesekan yang besar.
I. Hukum Poiseuille
Hukum ini memberikan hubungan tentan besarnya debit suatu fluida kental
yang mengalir di dalam tabung atau pipa.
𝑚
Massa Jenis atau kerapatan/Densitas : P=
𝑉
Tekanan Udara Standard : 1 atm = 1,01325x105 =101,325 Pa.
B. Persamaan Kontinuitas
Maka jika suatu jenis fluida yang tidak incompressible (tidak memampatkan =
volumenya tidak berubah karena perubahan tekanan) mengalir dalam suatu pipa dan
memenuhi seluruh pipa itu, maka :
C. Persamaan Bernoulli
Persamaan Bernoulli adalah persamaan yang secara praktis dapat menghitung
beberapa besaran yang diperlukan dalam analis aliran fluida, seperti tekanan dan
kecepatan aliran.
D. Teorema Toricelli
Jika ada sebuah bak terbuka berisi cairan, bila terdapat lubang berjarak h di bawah
permukaan cairan, maka air keluar dari lubang dengan kecepatan :
v= √2. 𝑔. ℎ
Dengan catatan air dalam keadaan diam dan mengalir dengan aliran stasioner.
𝜋.𝑟 4 .(𝑝1−𝑝2)
Q=
8.ᶯ.𝐿
G. Bilangan Reynolds
Bilangan reynold 𝑵𝒈 adalah sebuah ukuran keseimbangan aliran fluida :
𝑝.𝑣.𝐷
𝑁𝑔 =
ᶯ
H. Tegangan Permukaan (g)
Sebuah pipet tetes akan mengeluarkan fluida setetes demi setetes dan tidak
mengalir, sebatang jarum yang diletakkan di permukaan air tidak akan tenggelam dan
lalat yang hinggap pada permukaan airpun tidak akan tenggelam adalah beberapa gejala
tegangan permukaan yang sering kita junpai.
Rumus :
2∙𝛾∙𝐿 =𝑚∙𝑔
𝑚.𝑔
𝛾=
2𝐿
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan perbandingan yang dianalisa dari kedua buku tersebut, buku utama
lebih direkomendasikan apabila ingin dijadikan bahan referensi ataupun sekedar
menambah pengetahuan. Hal demikian karena buku utama ( Fisika Dasar 1 ) memuat
teori dan rumusan matematis fisika yang lebih rinci dibandingkan dengan buku kedua.
Namun, apabila pembaca sulit untuk memahami makna penjelasan dalam buku utama,
pembaca dapat menggunakan buku kedua sebagai bahan bantu untuk memahami buku
utama.
Pada umumnya semua buku ditulis untuk menambah pengetahuan dan wawasan
para pembaca. Baik atau tidaknya suatu buku ditentukan oleh cara mempertimbangkan
pembaca masing-masing.
4.2. Saran
Penulis CBR berpendapat apabila buku utama ditulis dengan bahasa-bahasa yang
sederhana dan sehari-hari, maka pembaca akan mendapat kemudahan sekaligus cakupan
pengetahuan yang lebih banyak dan rinci. Penulis juga berpendapat jika buku kedua
sebagai pembanding cukup baik dalam menjelaskan, hanya saja kurang cakupan materi
dan rumusan tentang fluida.
Sirait, Motlan, dan Sihombing, Eidi. 2010. Fisika Dasar 1. Bandung: Citapustaka Media
Perintis.
Ishaq, mohammad.2007. Fisika Dasar Edisi 2. Yogyakarta: Graha Ilmu