OLEH:
KELOMPOK 10
DHARA CHILTYA SIMAMORA (4163111008)
DINI LIYA MEIRANI SIMATUPANG (4163111011)
FATHIYATA PALA (4163111020)
JURUSAN MATEMATIKA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya. Dan atas dasar itu jugalah penulis dapat menyelesaikan
tugas Mini Riset ini. Dimana tugas ini dapat diselesaikan sesuai dengan tuntutan proses
pembelajaran di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Penulis juga menyadari bahwa pada tugas ini masih banyak kelemahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun
untuk penyempurnaan atau perbaikan tugas ini di masa yang akan datang. Karena tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa adanya saran yang membangun.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Memahami lebih mendalam model pembelajaran inkuiri
2. Mencari tahu kendala dalam pelaksanaan model pembelajaran inkuiri
3. Melihat hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran inkuiri
4. Memenuhi salah satu tugas wajib kurikulum berbasis KKNI pada mata kuliah
Strategi pembelajaran
1.3 Manfaat
Mampu mengembangkan dan menerapkan model pembelajaran inkuiri dalam
proses belajar mengajar.
1
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2
2. Merumuskan Masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu
persoalan yang mengandung teka-teki.
3. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang
dikaji. Manakala individu dapat membuktikan tebakannya, maka ia akan sampai
pada posisi yang bisa mendorong untuk berpikir lanjut.
4. Mengumpul Data
Menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan.
5. Menguji Hipotesis
Proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau
informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data.
6. Merumuskan Kesimpulan
Proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian
hipotesis.
(Sanjaya, 2006 : 196-205)
2.4 Syarat-Syarat agar Model Pembelajaran Inkuiri Berjalan dengan Baik
Agar teknik ini dapat dilaksanakan dengan baik memerlukan kondisi-kondisi sebagai
berikut :
1. Kondisi yang fleksibel, bebas untuk berinteraksi
2. Kondisi lingkungan yang responsif
3. Kondisi yang memudahkan untuk memusatkan perhatian
4. Kondisi yang bebas dari tekanan
Dalam model inkuiri, guru berperan untuk:
1. Menstimulir dan menantag siswa untuk berpikir
2. Memberikan fleksibilitas atau kebebasan untuk berinisiatif dan bertindak
3. Memberikan dukungan untuk inkuiri
Untuk meingkatkan teknik inkuiri dapat ditimbulkan dengan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
1. Membimbing kegiatan laboratorium
2. Modifikasi inkuiri
3. Kebebasan inkuiri
4. Inkuiri pendekatan peranan
5. Mengundang ke dalam inkuiri
6. Teka-teki bergambar
3
7. Synectics lessons
8. Kejelasan nilai-nilai
(Roestiyah, 2012 : 75-78)
2.5 Tujuan Utama Strategi Inkuiri
Tujuan utama pembelajaran yang beorientasi pada inkuiri adalah
mengembangkan sikap dan keterampilan siswa sehingga mereka dapat menjadi
pemecah masalah yang mandiri (independent problem solver). Ini berarti bahwa siswa
tersebut perlu mengembangkan pemikiran skeptis tentang sesuatu hal dan peristiwa-
peristiwa yang ada di dunia ini. Pendapat yang lain datang dari Joice dan Weil (1980)
yang mengatakan bahwa tujuan umum dari pendekatan inkuiri ini adalah membantu
siswa mengembangkan disiplin dan keterampilan intelektual yang diperlukan untuk
memunculkan masalah dan mencari jawabannya sendiri melalui rasa
keingintahuannya itu.
Beradasarkan kedua pendapat diatas, dapatlah disimpulkan bahwa tujuan umum
pembelajaran inkuiri adalah membantu siswa mengembangkan disiplin dan
keterampilan intelektual untuk memunculkan masalah dan kemudian dapat mencari
jawabannya sendiri sehingga mereka dapat menjadi pemecah masalah yang mandiri.
(Ngalimun, 2012:35)
4
BAB 3
METODE PENELITIAN
5
3.5 Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
3.5.1 Instrumen Penelitian
Intrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah 3 skripsi dari
mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Negeri Medan yang berjudul :
1. Perbedaan Kreativitas Matematika Siswa yang Diajar dengan Model
Pembelajaran Inkuiri Kelompok dan Individu pada Materi Phytagoras di
Kelas VIII SMP Negeri Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2014/2015
2. Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Melalui
Model Pembelajaran Inkuiri pada Materi Aritmatika Sosial di Kelas VII
SMP Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2016/2017
3. Penerapan Model Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran
Matematika Siswa di SMP Swasta Eria Medan T.A 2014/2015
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data
Penumpulan data dilakukan dengan memilih 3 skripsi yang dalam penelitiannya
menggunakan model pembelajaran inkuiri.
3.6 Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menelaah seluruh
data yang tersedia yaitu : 3 buah skripsi. Proses analisi data diakukan dengan langkah
langkah sebagai berikut
1. Reduksi data
Menganalisis RPP, LAS, serta alat evaluasi yang ada disetiap skripsi yang
diteliti dan mengelompokkan ketidaksesuaian atau kekurang pahaman
mahasiswa mengenai soal
2. Penyajian data
Penyajian data dilakukan dalam rangka mengorganisasi data yang merupakan
kegiatan penyusunan informasi secara sistemik dari hasil reduksi .
3. Triangulasi data
dilakukan dengan cara menyocokkan data yang diperoleh dari semua sumber
untuk mempermudah menarik kesimpulan.
3. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan upaya pencarian makna data.
3.7 Indikator Keberhasilan
1. Model pembelajaran inkuiri sudah dijelaskan dalam mata kuliah strategi belajar
mengajar
2. Banyaknya buku-buku sumber pengetahuan mengenai model pembelajaran inkuiri.
6
BAB 4
7
Siswa menebak jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh guru.
Menjelaskan rangkaian prosedur kegiatan inkuiri yang akan dilakukan. Pada tahap
ini, guru menjelaskan prosedur dan tujuan kegiatan inkuiri.
Menjelaskan pentingnya mempelajari topik yang akan dipelajari dan
menghubungkannya dengan kehidupan nyata.
Meyiapkan media dan alat-alat yang diperlukan.
Tahap 2. Merumuskan Masalah
Pada tahap ini, guru membawa para siswa pada persoalan yang mengandung teka-teki.
Dikatakan teka-teki, sebab rumusan masalah yang diberikan mempunyai jawaban yang
menimbulkan rasa ingin tahu peserta didik. Dalam merancang rumusan masala, ada
beberapa hal yang mesti diperhatikan, yaitu :
Sebaiknya guru menjelaskan tata cara merumuskan suatu masalah
Untuk memotivasi peserta didik mencari jawaban atas masalah yang dirumuskan,
sebaiknya masalah ini dirumuskan oleh peserta didik.
Masalah yang akan diselesaikan adalah masalah yang mengandung teka-teki dan
dapat diselesaikan.
Guru harus memastikan bahwa peserta didik telah menguasai teori dan konsep yang
diperluka untuk menemukan jawaban.
Tahap 3. Mengajukan Hipotesis (jawaban sementara dari suatu permasalahan)
Peserta didik harus benar-benar menganalisis akar masalah, agar tidak keliru dalam
menentukan jawaban sementara.
Hipotesis yang diajukan peserta didik harus didasarkan pada kerangka berfikir yang
kokoh.
Tahap 4. Mengumpulkan Data dan Informasi
Setelah menentukan hipotesis, selanjutnya peserta didik melakukan pengumpulan data
dan informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis. Semakin valid dan lengkap data
yang diperoleh, tentu akan semakin mudah melakukan pengujian hipotesis tersebut.
Tahap 5. Menguji Hipotesis
Pada tahap ini, peserta didik akan melakukan pengujian terhadap hipotesisnya. Pada
proses ini, peserta didik akan bekerja dengan sungguh-sungguh dalam menentukan
jawaban yang dianggap benar berdasarkan data dan informasi yang didapat sebelumnya.
Pada tahap ini, peserta didik dilatih untuk memberikan jawaban dengan cara berpikir
logis, kritis, dan sistematis yang mengikuti prosedur ilmiah.
Tahap 6. Merumuskan Kesimpulan
8
Pada tahap ini, peserta didik mendeskripsikan temuannya dengan sistematis.
Tahap 7. Mengevaluasi Hasil dan Proses Inkuiri
Pada tahap ini, peserta didik dan guru melakukan proses evaluasi terhadap proses-proses
yang dilakukan siswa sebagai pelajaran untuk melakukan inkuiri pada masalah yang
berbeda. Selain itu, guru dan peserta didik perlu melakukan evaluasi terhadap hasil yang
ditemukan untuk memastikan bahwa temuan tersebut benar.
( Izwita, dkk. 2017:195-197)
Dengan berpatokan pada sintaks diatas, peneliti mengklasifikasikan kesalahan-kesalahan
yang ada pada RPP di ketiga skripsi. Adapun pengklasifikasian tersebut sebagai berikut :
1. SKRIPSI 1
- Judul : Perbedaan Kreativitas Matematika Siswa yang Diajar dengan
Model Pembelajaran Inkuiri Kelompok dan Individu pada
Materi Phytagoras di Kelas VIII SMP Negeri Tanjung
Morawa Tahun Ajaran 2014/2015.
- Penulis : Siti Hanijah Br. Saragih
- NIM : 4101111048
- Kesalahan-kesalahan yang ditemukan pada RPP :
1) Kegiatan awal pembelajaran dimulai dengan langsung menyampaikan
tujuan pembelajaran, padahal yang seharusnya guru terlebih dahulu
membangun suasana yang kondusif dan responsif , agara peserta didik
termotivasi.
2) Pada model inkuiri, diawal kegiatan belajar mengajar guru dituntut
merangsang rasa ingin tahu siswa, hal ini karena inkuiri merupakan
model yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis
untuk mencari jawaban sendiri dan menemukan sendiri. Setelah tahap ini
kemudian guru menjelaskan tujuan dan hasil belajar yang diharapkan,
sedang pada RPP di dalam Skripsi 1 kegiatan ini malah menjadi kegiatan
awal.
3) Setelah menyampaikan tujuan pembelajaran guru langsung membagi
siswa kedalam kelompok belajar, kemudian memberikan LAS. Hal ini
benar-benar salah. Dalam model inkuiri, untuk mestimulus siswa agar
mengarah ke materi yang akan dipelajari maka harus dihubungkan
dengan dunia nyata. Jika langsung ditugaskan siswa tidak akan kondusif,
terlebih jika dalam kelompok siswa akan cenderung banyak bertanya,
9
dan pada akhirnya akan di dikte oleh si guru dalam mengerjakan lembar
aktivitasnya.
4) Tidak ditemukan proses evaluasi terhadap proses-proses inkuiri yang
telah dikerjakan siswa pada RPP ini, padahal model inkuiri sangat
memprioritaskan proses yang dilakukakan siswa pada masalah yang
berbeda. Guru perlu melakukan evaluasi terhadap hasil yang ditemukan
untuk memastikan bahwa temuan tersebut benar.
5) Dalam RPP ini, guru hanya mengandalkan kesimpulan yang diberikan
kelompok yang sedang menjelaskan, padahal setelah mendengar seluruh
kesimpulan-kesimpulan yang telah disampaiakan setiap kelompok,
seorang guru harusnya menyimpulkan lagi secara keseluruhan agar tidak
terjadi kesalahan pemahaman diantara seluruh murid.
6) Di dalam RPP, skripsi 1 ini di kegiatan akhir disebutkan bahwa pujian
diberikan pada kelompok dengan jawaban terbaik. Padahal dalam
menggunakan metode pembelajaran inkuiri, semua siswa patut
ditepuktangani. Karena dalam model ini semua siswa menuangkan hasil
pikiran mengenai materi yang akan dijelaskan si guru.
- Analisis LAS :
Lembar aktivitas siswa yang terdapat pada skripsi 1 sudah cocok
dengan model pembelajaran yang diterapkan pada RPP yaitu model
pembelajaran inkuiri. Soal-soal yang ada pada LAS menuntut siswa untuk
menalarkan jawabanya sendiri, hal ini ditandai dengan pertanyaan bersyarat.
Contoh : “Hitunglah pnjang QS dengan melihat PQR jika QR sebagai alas dan
PQR jika PR sebagai alas”.
2. SKRIPSI 2
- Judul : Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa
Melalui Model Pembelajaran Inkuiri pada Materi Aritmatika
Sosial di Kelas VII SMP Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran
2016/2017
- Penulis : Nita Wulansari
- NIM : 4113111056
- Kesalahan-kesalahan yang ditemukan pada RPP :
1) Ada kesalahan judul dari tahap kegiatan model pembelajaran. Tepatnya
pada kegiatan orientasi. Berdasarkan buku panduan model pembelajaran
10
inkuiri, tahap orientasi berada pada bagian pendahuluan yaitu terdiri dari
membangun suasana belajar, memotivasi, merangsang rasa ingin tahu
siswa, menjelaskan tujuan pembelajaran, hingga menyediakan media dan
alat-alat pembelajaran olrh guru. Namun yang ditemukan pada RPP
Skripsi 2 ini adalah, kegiatan yang disebutkan tadi merupakan
pendahuluan, sedangkan tahap orientasinya berada pada bagian inti
dengan deskripsi “membagi siswa ke dalam beberapa kelompok”.
- Analisis LAS :
Lembar Aktivitas Siswa yang ada pada skripsi 2 sudah sesuai dengan
model pembelajaran inkuiri. Soal yang diberikan bukan hanya sekedar materi
matematikanya saja, namun dikaitkan dengan kejadian sehari-hari seperti,
“jika uangnya kurang maka Dini harus kembali namun, jika cukup, maka Dini
akan membelinya”. Hal ini membuat siswa berpikir kritis dan analitis.
3. SKRIPSI 3
- Judul : Penerapan Model Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan
Penalaran Matematika Siswa di SMP Swasta Eria Medan T.A
2014/2015
- Penulis : Halfina Binti Jafar
- NIM : 4112111007
- Kesalahan-kesalahan yang ditemukan RPP :
1) Guru terlebih dahulu menyampaikan tujuan pembelajaran dibanding
mengajukan pertanyaan untuk merangsang rasa ingin tahu siswa. Hal ini
tidak sesuai dengan urutan yang seharusnya pada tahap kegiatan inkuiri.
Guru seharusnya terlebih dahulu memancing rasa ingin tahu siswa
terhadap materi yang akan dipelajari, setelah siswa tertarik dan semangat
untuk belajar barulah disampaikan tujuan dari pembelajaran.
2) Guru mengkondisikan siswa berdiskusi, kemudian aktivitas selanjutnya
membentuk siswa menjadi kelompok-kelompok kecil 3-4 orang. Secara
logika, bagaimana mungkin siswa berdiskusi terlebih dahulu baru
kemudian guru membentuk kelompok. Siswa ditakutkan akan tidak
kondusif bila berdiskusi tanpa membentuk kelompok terlebih dahulu.
3) Pada RPP Skripsi ini memang terdapat tahap membuat hipotesis oleh
siswa, namun sangat disayangkan tidak ada tahap untuk menguji
hipotesis tersebut. Sedangkan pada panduan kegiatan inkuiri, setelah
11
siswa menyampaikan hipotesisnya maka siswa tersebut akan menguji
hipotesis yang telah dikeluarkannya setelah mengumpulkan data dan
informasi.
4) Tidak ada tahap evaluasi hasil, padahal tahap ini sangat penting karena
guru perlu meluruskan semua hipotesis-hipotesis atau kesimpulan-
kesimpulan yang diberikan siswa. Model pembelajaran inkuiri menitik
beratkan pada siswa, sehingga hipotesis yang dikeluarkan juga pasti
sangat beragam, dan guru harus memastikan kesimpulan yang benar.
- Analisi LAS :
Lembar Kerja Siswa pada skripsi 3 cukup menarik dan sesuai dengan
model pembelajaran inkuiri. Berbeda dengan soal pada biasanya, LAS pada
skripsi ini tidak meminta jawaban dari pertanyaan, namun yang diminta
adalah hal apa yang ingin diketahui. Contoh : “Tuliskan apa yang ingin kamu
teliti mengenai persegi panjang dan persegi yang berkaitan dengan defenisi
dan sifat-sifatnya. 1. Apa ................ persegi panjang dan persegi?”
12
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan penelitian diatas dapat peneliti simpulkan bahwa kesalahan-kesalahan
mahasiswa dalam menyusun RPP adalah urutan tahap-tahapan yang tidak sesuai dengan
yang seharusnya, kegiatan-kegiatan yang keluar dari judul tahapannya (orientasi,
merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data dan informasi,
menguji hipotesis, merumuskan kesimpulan, mengevaluasi hasil dan proses inkuiri),
tahap-tahapan yang hilang atau tidak lengkap, serta ada kegiatan-kegiatan yang muncul
namun tidak sesuai dengan model pembelajaran inkuiri.
Berbeda dengan RPP, LAS yang ada pada tiap-tiap skripsi sudah sesuai dengan
model pembelajaran inkuiri. LAS pada ketiga skripsi berisi soal-soal yang menekankan
pada proses berpikir secara kritis dan analitis siswa.
Dari ketiga skripsi yang diteliti oleh peneliti, skripsi kedua lah yang memiliki
kesalahan paling sedikit, dan hampir mendekati benar. Untuk skripsi kedua sendiri,
kesalahan umumnya terletak pada urutan dari tahap-tahapan kegiatan pembelajaran
inkuiri. Sedangkan kesalahan pada skripsi ketiga lebih kepada banyaknya kegiatan-
kegiatan yang tidak sesuai dengan inkuiri.
5.2 Saran
Saran peneliti kepada para mahasiswa agar lebih memperhatikan tahap-tahapan
kegiatan dalam pembuatan RPP harus sesuai dengan panduan atau sumber belajar yang
sebenarnya. Mahasiswa dalam menusun RPP boleh mengeluarkan kreativitasnya, namun
jangan sampai kegiatan yang dimunculkan tersebutu keluar dari model pembelajaran
yang telah dipilih. Dan akan lebih baik lagi jika RPP yang ada di dalam skripsi divalidkan
juga oleh dosen pembimbing skripsi sama seperti LAS. Hal ini dimaksudkan agar skripsi
hasil karya mahasiswa Unimed baik dalam segala aspek.
13
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Izwita. dkk,. 2017 . Strategi Belajar Matematika. Medan : Unimed Press.
14