Anda di halaman 1dari 17

Laporan Tugas Kelompok

MAKALAH MINI RISET


Analisis Kesalahan Instrumen RPP, LAS, dan Alat Evaluasi pada
Skripsi Mahasiswa Unimed yang Menerapkan Model
Pembelajaran INKUIRI

OLEH:
KELOMPOK 10
DHARA CHILTYA SIMAMORA (4163111008)
DINI LIYA MEIRANI SIMATUPANG (4163111011)
FATHIYATA PALA (4163111020)

JURUSAN MATEMATIKA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya. Dan atas dasar itu jugalah penulis dapat menyelesaikan
tugas Mini Riset ini. Dimana tugas ini dapat diselesaikan sesuai dengan tuntutan proses
pembelajaran di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Penulis juga menyadari bahwa pada tugas ini masih banyak kelemahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun
untuk penyempurnaan atau perbaikan tugas ini di masa yang akan datang. Karena tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa adanya saran yang membangun.

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada dosen pembimbing sekaligus dosen


mata kuliah Strategi Belajar Matematika yang telah membimbing, sehingga tugas ini dapat
diselesaikan. Penulis juga sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan dan pengalaman mengenai Strategi Pemebelajaran.

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii
BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................................... 1
1.3 Manfaat ................................................................................................................. 1
BAB 2. KAJIAN PUSTAKA .................................................................................................. 2
2.1 Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri ............................................................... 2
2.2 Konsep Dasar Model Pembelajaran Inkuiri .......................................................... 2
2.3 Langkah Pelaksanaan Model Pembelajaran Inkuiri ............................................. 2
2.4 Syarat-Syarat agar Model Pembelajaran Inkuiri Berjalan dengan Baik ............... 3
2.5 Tujuan Utama Strategi Inkuiri .............................................................................. 4
BAB 3. METODE PENELITIAN ........................................................................................... 5
3.1 Jenis Penelitian / Rancangan Penelitian ............................................................... 5
3.2 Partisipan Penelitian ............................................................................................. 5
3.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 5
3.4 Rancangan Penelitian............................................................................................ 5
3.5 Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data .......................................... 6
3.6 Analisis Data ......................................................................................................... 6
3.7 Indikator Keberhasilan.......................................................................................... 6
BAB 4. PEMBAHASAN ........................................................................................................ 7
4.1 Deskripsi Penelitian .............................................................................................. 7
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian..................................................................................... 7
4.3 Pembahasan .......................................................................................................... 7
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................. 13
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 13
5.2 Saran ...................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 14

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Model pembelajaran dipandang paling punya peran strategis dalam mendongkrak
keberhasilan proses belajar mengajar. Karena ia bergerak dengan melihat kondisi
kebutuhan siswa, sehingga guru dan calon guru diharapkan mampu menyampaikan materi
dengan tepat tanpa mengakibatkan siswa mengalami kebosanan.
Suatu kegiatan belajar mengajar di sekolah sekarang ini tak hanya model
pembelajaran satu arah, tetapi pembelajaran yang efektif harus melibatkan murid dalam
proses pembelajaran tersebut atau biasa disebut sebagai pembelajaran aktif. Salah satu
contoh dari pembelajaran akftif ialah model pembelajaran inkuiri. Model pembelajaran
inkuiri biasa disebut dengan model pembelajaran penemuan. Pembelajaran inkuiri
membuat siswa untuk bisa mencari dan menyelediki suatu masalah dengan cara
sistematis, kritis, logis, dan dianalisis dengan baik.
Sebelum menerapkan model pembelajaran inkuiri, seorang calon guru harus
memahami terlebih dahulu model tersebut secara mendalam sehingga nantinya di dalam
pengaplikasia nyata tidak terjadi kesalahan. Ada berbagai cara untuk mempelajari model
pembelajaran, diantaranya adalah melakukan riset-riset, ataupun analisis skripsi-skripsi
mahasiswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri. Dengan alasan inilah penulis
melakukan riset mini kesalahan-kesalahan pembuatan RPP, LAS, serta alat evaluasi yang
ada pada beberapa skripsi mahasiswa.

1.2 Tujuan
1. Memahami lebih mendalam model pembelajaran inkuiri
2. Mencari tahu kendala dalam pelaksanaan model pembelajaran inkuiri
3. Melihat hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran inkuiri
4. Memenuhi salah satu tugas wajib kurikulum berbasis KKNI pada mata kuliah
Strategi pembelajaran

1.3 Manfaat
Mampu mengembangkan dan menerapkan model pembelajaran inkuiri dalam
proses belajar mengajar.

1
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri


Model pembelajaran inkuiri adalah suatu model yang menitik beratkan pada
penyelesaian masalah dengan menggunakan metode ilmiah. Model ini mendorong siswa
untuk melakukan belajar dengan cara proses ilmiah, dimana mereka akan melakukan
pengumpulan data, menganalisis data, membuktikan hipotesis dan teori, serta
membangun pengetahuannya sendiri secara mandiri.
Dalam menerapkan model pembelajaran ini, seorang guru yang berperan sebagai
fasilitator dituntut agar mampu terampil membimbing peserta didik untuk melakukan
penelitian dan mengkontruksi masalah yang relevan dan original. (Izwita,dkk., 2017 :
187)
2.2 Konsep Dasar Model Pembelajaran Inkuiri
Proses belajar mengajar dengan model inkuiri merupakan rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk
mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan yang ditanyakan. Ada
bebrapa hal yang menjadi ciri utama pembelajaran inkuiri, yaitu :
1. Model pembelajaran inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal
untuk mencari dan menemukan atau dengan kata lain menempatkan siswa sebagai
subjek belajar.
2. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan
jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan.
3. Mengembangkan kemampuan berpikir sistematis, logis, dan kritis.
2.3 Langkah Pelaksanaan Model Pembelajaran Inkuiri
Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri dapat
mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Orientasi
Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim
pembelajaran yang responsif. Tahapan orientasi :
 Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai
oleh siswa.
 Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa
 Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar

2
2. Merumuskan Masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu
persoalan yang mengandung teka-teki.
3. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang
dikaji. Manakala individu dapat membuktikan tebakannya, maka ia akan sampai
pada posisi yang bisa mendorong untuk berpikir lanjut.
4. Mengumpul Data
Menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan.
5. Menguji Hipotesis
Proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau
informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data.
6. Merumuskan Kesimpulan
Proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian
hipotesis.
(Sanjaya, 2006 : 196-205)
2.4 Syarat-Syarat agar Model Pembelajaran Inkuiri Berjalan dengan Baik
Agar teknik ini dapat dilaksanakan dengan baik memerlukan kondisi-kondisi sebagai
berikut :
1. Kondisi yang fleksibel, bebas untuk berinteraksi
2. Kondisi lingkungan yang responsif
3. Kondisi yang memudahkan untuk memusatkan perhatian
4. Kondisi yang bebas dari tekanan
Dalam model inkuiri, guru berperan untuk:
1. Menstimulir dan menantag siswa untuk berpikir
2. Memberikan fleksibilitas atau kebebasan untuk berinisiatif dan bertindak
3. Memberikan dukungan untuk inkuiri
Untuk meingkatkan teknik inkuiri dapat ditimbulkan dengan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
1. Membimbing kegiatan laboratorium
2. Modifikasi inkuiri
3. Kebebasan inkuiri
4. Inkuiri pendekatan peranan
5. Mengundang ke dalam inkuiri
6. Teka-teki bergambar
3
7. Synectics lessons
8. Kejelasan nilai-nilai
(Roestiyah, 2012 : 75-78)
2.5 Tujuan Utama Strategi Inkuiri
Tujuan utama pembelajaran yang beorientasi pada inkuiri adalah
mengembangkan sikap dan keterampilan siswa sehingga mereka dapat menjadi
pemecah masalah yang mandiri (independent problem solver). Ini berarti bahwa siswa
tersebut perlu mengembangkan pemikiran skeptis tentang sesuatu hal dan peristiwa-
peristiwa yang ada di dunia ini. Pendapat yang lain datang dari Joice dan Weil (1980)
yang mengatakan bahwa tujuan umum dari pendekatan inkuiri ini adalah membantu
siswa mengembangkan disiplin dan keterampilan intelektual yang diperlukan untuk
memunculkan masalah dan mencari jawabannya sendiri melalui rasa
keingintahuannya itu.
Beradasarkan kedua pendapat diatas, dapatlah disimpulkan bahwa tujuan umum
pembelajaran inkuiri adalah membantu siswa mengembangkan disiplin dan
keterampilan intelektual untuk memunculkan masalah dan kemudian dapat mencari
jawabannya sendiri sehingga mereka dapat menjadi pemecah masalah yang mandiri.
(Ngalimun, 2012:35)

4
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian / Rancangan Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah jenis penelitian kualitatif. Penelitian
kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam
penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian
sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk
memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan
hasil penelitian.
Sifat dari jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan membuat
deskripsi secara sistematis, factual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi
atau objek tertentu. Penulis menggunakan metode ini karena metode ini sesuai dengan
data yang akan diperoleh yaitu berupa kata-kata bukan berupa angka.
3.2 Partisipan Penelitian
Partisipan penelitian ini adalah 3 mahasiswa jurusan pendidikan matematika sebagai
penulis skripsi dari stambuk yang berbeda serta dosen pembimbing mata kuliah Strategi
Belajar Mengajar Matematika di Universitas negeri Medan.
3.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan di ruang diskusi Perpustakaan MIPA Universitas Negeri
Medan gedung 12 lantai 1, pada bulan Oktober 2017.
3.4 Rancangan Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti menyiapkan beberapa rancangan
diantaranya, sebagai berikut :
1. Mempelajari strategi belajar mengajar, yang di dalamnya termuat prinsip,
pendekatan, serta model pembelajaran
2. Mencari sumber-sumber belajar yang membahas model pembelajaran inkuiri
3. Melakukan diskusi guna memahami lebih mendalam model pembelajaran inkuiri
4. Mencari 3 skripsi yang menggunakan model pembelajaran ikuiri dalam penelitiannya
5. Menganalisis RPP, LAS, serta alat evaluasi yang ada pada setiap skripsi yang telah
dipilih

5
3.5 Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
3.5.1 Instrumen Penelitian
Intrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah 3 skripsi dari
mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Negeri Medan yang berjudul :
1. Perbedaan Kreativitas Matematika Siswa yang Diajar dengan Model
Pembelajaran Inkuiri Kelompok dan Individu pada Materi Phytagoras di
Kelas VIII SMP Negeri Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2014/2015
2. Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Melalui
Model Pembelajaran Inkuiri pada Materi Aritmatika Sosial di Kelas VII
SMP Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2016/2017
3. Penerapan Model Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran
Matematika Siswa di SMP Swasta Eria Medan T.A 2014/2015
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data
Penumpulan data dilakukan dengan memilih 3 skripsi yang dalam penelitiannya
menggunakan model pembelajaran inkuiri.
3.6 Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menelaah seluruh
data yang tersedia yaitu : 3 buah skripsi. Proses analisi data diakukan dengan langkah
langkah sebagai berikut
1. Reduksi data
Menganalisis RPP, LAS, serta alat evaluasi yang ada disetiap skripsi yang
diteliti dan mengelompokkan ketidaksesuaian atau kekurang pahaman
mahasiswa mengenai soal
2. Penyajian data
Penyajian data dilakukan dalam rangka mengorganisasi data yang merupakan
kegiatan penyusunan informasi secara sistemik dari hasil reduksi .
3. Triangulasi data
dilakukan dengan cara menyocokkan data yang diperoleh dari semua sumber
untuk mempermudah menarik kesimpulan.
3. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan upaya pencarian makna data.
3.7 Indikator Keberhasilan
1. Model pembelajaran inkuiri sudah dijelaskan dalam mata kuliah strategi belajar
mengajar
2. Banyaknya buku-buku sumber pengetahuan mengenai model pembelajaran inkuiri.
6
BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan kamis 20 oktober 2017 sampai dengan 31 oktober 2017.
Penelitian ini dilakukan diluar jam pembelajaran mata kuliah Strategi Belajar Mengajar.
Penelitian ini melibatkan dosen pembimbing mata kuliah Kalkulus 1, Pak Budi
Halomoan Siregar S.Pd,M.Sc., teman kelompok presentasi mata kuliah Strategi Belajar
Mengajar, beberapa skripsi senior yang diteliti, serta teman-teman lainnya yang diajak
berdiskusi mengenai materi yang sedang di riset.
Penelitian ini diawali dengan diskusi mengenai pengertian Model Pembelajaran
Inkuiri, ciri, serta penerapannya, oleh kelompok 10 yang beranggotakan Dhara Chiltya
Simamora, Dini Liya Meirani dan Fathiyata Pala. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif, dengan metode deskriptif.
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian
Dari tiga skripsi yang dipilih oleh peneliti untuk dianalisis yaitu disimbolkan
dengan skripsi 1, skripsi 2, dan skripsi 3 (urutan sesuai dengan judul skripsi yang tertera
pada instrumen penelitian), ketiganya dalam menerapkan model inkuiri ternyata belum
begitu sesuai dengan model yang sebenarnya. Masih ada beberapa keselahan yang
dilakukan oleh pembuat RPP. Kesalahan-kesalahan tersebut juga beragam, mulai dari
tidak lengkapnya tahapan kegiatan, tidak terstruktur, melakukan kegiatan-kegiatan yang
seharusnya merupakan bagian dari model pembelajaran yang lain dalam kata lain tidak
termasuk ke dalam model pembelajaran inkuiri. Namun berbeda dengan LAS pada
ketiganya. Lembar aktivitas siswa yang terlampir sudah cukup baik dan sesuai dengan
model pembelajaran inkuiri.
4.3 Pembahasan
Berdasarkan teori pendukung dan pendapat para ahli mengenai sintaks model
pembelajaran inkuiri, dapat lebih dispesifikkan sebagai berikut:
TAHAP KEGIATAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
Tahap 1. Orientasi
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan pada tahap ini, yaitu :
 Membangun suasana belajar yang kondusif dan responsif. Peserta didik mesti
termotivasi untuk melakukan inkuiri terhadap masalah yang akan diberikan,
 Merangsang rasa ingin tahu siswa terhadap pertanyaan yang diajukan oleh guru.

7
 Siswa menebak jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh guru.
 Menjelaskan rangkaian prosedur kegiatan inkuiri yang akan dilakukan. Pada tahap
ini, guru menjelaskan prosedur dan tujuan kegiatan inkuiri.
 Menjelaskan pentingnya mempelajari topik yang akan dipelajari dan
menghubungkannya dengan kehidupan nyata.
 Meyiapkan media dan alat-alat yang diperlukan.
Tahap 2. Merumuskan Masalah
Pada tahap ini, guru membawa para siswa pada persoalan yang mengandung teka-teki.
Dikatakan teka-teki, sebab rumusan masalah yang diberikan mempunyai jawaban yang
menimbulkan rasa ingin tahu peserta didik. Dalam merancang rumusan masala, ada
beberapa hal yang mesti diperhatikan, yaitu :
 Sebaiknya guru menjelaskan tata cara merumuskan suatu masalah
 Untuk memotivasi peserta didik mencari jawaban atas masalah yang dirumuskan,
sebaiknya masalah ini dirumuskan oleh peserta didik.
 Masalah yang akan diselesaikan adalah masalah yang mengandung teka-teki dan
dapat diselesaikan.
 Guru harus memastikan bahwa peserta didik telah menguasai teori dan konsep yang
diperluka untuk menemukan jawaban.
Tahap 3. Mengajukan Hipotesis (jawaban sementara dari suatu permasalahan)
 Peserta didik harus benar-benar menganalisis akar masalah, agar tidak keliru dalam
menentukan jawaban sementara.
 Hipotesis yang diajukan peserta didik harus didasarkan pada kerangka berfikir yang
kokoh.
Tahap 4. Mengumpulkan Data dan Informasi
Setelah menentukan hipotesis, selanjutnya peserta didik melakukan pengumpulan data
dan informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis. Semakin valid dan lengkap data
yang diperoleh, tentu akan semakin mudah melakukan pengujian hipotesis tersebut.
Tahap 5. Menguji Hipotesis
Pada tahap ini, peserta didik akan melakukan pengujian terhadap hipotesisnya. Pada
proses ini, peserta didik akan bekerja dengan sungguh-sungguh dalam menentukan
jawaban yang dianggap benar berdasarkan data dan informasi yang didapat sebelumnya.
Pada tahap ini, peserta didik dilatih untuk memberikan jawaban dengan cara berpikir
logis, kritis, dan sistematis yang mengikuti prosedur ilmiah.
Tahap 6. Merumuskan Kesimpulan

8
Pada tahap ini, peserta didik mendeskripsikan temuannya dengan sistematis.
Tahap 7. Mengevaluasi Hasil dan Proses Inkuiri
Pada tahap ini, peserta didik dan guru melakukan proses evaluasi terhadap proses-proses
yang dilakukan siswa sebagai pelajaran untuk melakukan inkuiri pada masalah yang
berbeda. Selain itu, guru dan peserta didik perlu melakukan evaluasi terhadap hasil yang
ditemukan untuk memastikan bahwa temuan tersebut benar.
( Izwita, dkk. 2017:195-197)
Dengan berpatokan pada sintaks diatas, peneliti mengklasifikasikan kesalahan-kesalahan
yang ada pada RPP di ketiga skripsi. Adapun pengklasifikasian tersebut sebagai berikut :
1. SKRIPSI 1
- Judul : Perbedaan Kreativitas Matematika Siswa yang Diajar dengan
Model Pembelajaran Inkuiri Kelompok dan Individu pada
Materi Phytagoras di Kelas VIII SMP Negeri Tanjung
Morawa Tahun Ajaran 2014/2015.
- Penulis : Siti Hanijah Br. Saragih
- NIM : 4101111048
- Kesalahan-kesalahan yang ditemukan pada RPP :
1) Kegiatan awal pembelajaran dimulai dengan langsung menyampaikan
tujuan pembelajaran, padahal yang seharusnya guru terlebih dahulu
membangun suasana yang kondusif dan responsif , agara peserta didik
termotivasi.
2) Pada model inkuiri, diawal kegiatan belajar mengajar guru dituntut
merangsang rasa ingin tahu siswa, hal ini karena inkuiri merupakan
model yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis
untuk mencari jawaban sendiri dan menemukan sendiri. Setelah tahap ini
kemudian guru menjelaskan tujuan dan hasil belajar yang diharapkan,
sedang pada RPP di dalam Skripsi 1 kegiatan ini malah menjadi kegiatan
awal.
3) Setelah menyampaikan tujuan pembelajaran guru langsung membagi
siswa kedalam kelompok belajar, kemudian memberikan LAS. Hal ini
benar-benar salah. Dalam model inkuiri, untuk mestimulus siswa agar
mengarah ke materi yang akan dipelajari maka harus dihubungkan
dengan dunia nyata. Jika langsung ditugaskan siswa tidak akan kondusif,
terlebih jika dalam kelompok siswa akan cenderung banyak bertanya,

9
dan pada akhirnya akan di dikte oleh si guru dalam mengerjakan lembar
aktivitasnya.
4) Tidak ditemukan proses evaluasi terhadap proses-proses inkuiri yang
telah dikerjakan siswa pada RPP ini, padahal model inkuiri sangat
memprioritaskan proses yang dilakukakan siswa pada masalah yang
berbeda. Guru perlu melakukan evaluasi terhadap hasil yang ditemukan
untuk memastikan bahwa temuan tersebut benar.
5) Dalam RPP ini, guru hanya mengandalkan kesimpulan yang diberikan
kelompok yang sedang menjelaskan, padahal setelah mendengar seluruh
kesimpulan-kesimpulan yang telah disampaiakan setiap kelompok,
seorang guru harusnya menyimpulkan lagi secara keseluruhan agar tidak
terjadi kesalahan pemahaman diantara seluruh murid.
6) Di dalam RPP, skripsi 1 ini di kegiatan akhir disebutkan bahwa pujian
diberikan pada kelompok dengan jawaban terbaik. Padahal dalam
menggunakan metode pembelajaran inkuiri, semua siswa patut
ditepuktangani. Karena dalam model ini semua siswa menuangkan hasil
pikiran mengenai materi yang akan dijelaskan si guru.
- Analisis LAS :
Lembar aktivitas siswa yang terdapat pada skripsi 1 sudah cocok
dengan model pembelajaran yang diterapkan pada RPP yaitu model
pembelajaran inkuiri. Soal-soal yang ada pada LAS menuntut siswa untuk
menalarkan jawabanya sendiri, hal ini ditandai dengan pertanyaan bersyarat.
Contoh : “Hitunglah pnjang QS dengan melihat PQR jika QR sebagai alas dan
PQR jika PR sebagai alas”.

2. SKRIPSI 2
- Judul : Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa
Melalui Model Pembelajaran Inkuiri pada Materi Aritmatika
Sosial di Kelas VII SMP Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran
2016/2017
- Penulis : Nita Wulansari
- NIM : 4113111056
- Kesalahan-kesalahan yang ditemukan pada RPP :
1) Ada kesalahan judul dari tahap kegiatan model pembelajaran. Tepatnya
pada kegiatan orientasi. Berdasarkan buku panduan model pembelajaran
10
inkuiri, tahap orientasi berada pada bagian pendahuluan yaitu terdiri dari
membangun suasana belajar, memotivasi, merangsang rasa ingin tahu
siswa, menjelaskan tujuan pembelajaran, hingga menyediakan media dan
alat-alat pembelajaran olrh guru. Namun yang ditemukan pada RPP
Skripsi 2 ini adalah, kegiatan yang disebutkan tadi merupakan
pendahuluan, sedangkan tahap orientasinya berada pada bagian inti
dengan deskripsi “membagi siswa ke dalam beberapa kelompok”.
- Analisis LAS :
Lembar Aktivitas Siswa yang ada pada skripsi 2 sudah sesuai dengan
model pembelajaran inkuiri. Soal yang diberikan bukan hanya sekedar materi
matematikanya saja, namun dikaitkan dengan kejadian sehari-hari seperti,
“jika uangnya kurang maka Dini harus kembali namun, jika cukup, maka Dini
akan membelinya”. Hal ini membuat siswa berpikir kritis dan analitis.

3. SKRIPSI 3
- Judul : Penerapan Model Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan
Penalaran Matematika Siswa di SMP Swasta Eria Medan T.A
2014/2015
- Penulis : Halfina Binti Jafar
- NIM : 4112111007
- Kesalahan-kesalahan yang ditemukan RPP :
1) Guru terlebih dahulu menyampaikan tujuan pembelajaran dibanding
mengajukan pertanyaan untuk merangsang rasa ingin tahu siswa. Hal ini
tidak sesuai dengan urutan yang seharusnya pada tahap kegiatan inkuiri.
Guru seharusnya terlebih dahulu memancing rasa ingin tahu siswa
terhadap materi yang akan dipelajari, setelah siswa tertarik dan semangat
untuk belajar barulah disampaikan tujuan dari pembelajaran.
2) Guru mengkondisikan siswa berdiskusi, kemudian aktivitas selanjutnya
membentuk siswa menjadi kelompok-kelompok kecil 3-4 orang. Secara
logika, bagaimana mungkin siswa berdiskusi terlebih dahulu baru
kemudian guru membentuk kelompok. Siswa ditakutkan akan tidak
kondusif bila berdiskusi tanpa membentuk kelompok terlebih dahulu.
3) Pada RPP Skripsi ini memang terdapat tahap membuat hipotesis oleh
siswa, namun sangat disayangkan tidak ada tahap untuk menguji
hipotesis tersebut. Sedangkan pada panduan kegiatan inkuiri, setelah
11
siswa menyampaikan hipotesisnya maka siswa tersebut akan menguji
hipotesis yang telah dikeluarkannya setelah mengumpulkan data dan
informasi.
4) Tidak ada tahap evaluasi hasil, padahal tahap ini sangat penting karena
guru perlu meluruskan semua hipotesis-hipotesis atau kesimpulan-
kesimpulan yang diberikan siswa. Model pembelajaran inkuiri menitik
beratkan pada siswa, sehingga hipotesis yang dikeluarkan juga pasti
sangat beragam, dan guru harus memastikan kesimpulan yang benar.
- Analisi LAS :
Lembar Kerja Siswa pada skripsi 3 cukup menarik dan sesuai dengan
model pembelajaran inkuiri. Berbeda dengan soal pada biasanya, LAS pada
skripsi ini tidak meminta jawaban dari pertanyaan, namun yang diminta
adalah hal apa yang ingin diketahui. Contoh : “Tuliskan apa yang ingin kamu
teliti mengenai persegi panjang dan persegi yang berkaitan dengan defenisi
dan sifat-sifatnya. 1. Apa ................ persegi panjang dan persegi?”

12
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Berdasarkan penelitian diatas dapat peneliti simpulkan bahwa kesalahan-kesalahan
mahasiswa dalam menyusun RPP adalah urutan tahap-tahapan yang tidak sesuai dengan
yang seharusnya, kegiatan-kegiatan yang keluar dari judul tahapannya (orientasi,
merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data dan informasi,
menguji hipotesis, merumuskan kesimpulan, mengevaluasi hasil dan proses inkuiri),
tahap-tahapan yang hilang atau tidak lengkap, serta ada kegiatan-kegiatan yang muncul
namun tidak sesuai dengan model pembelajaran inkuiri.
Berbeda dengan RPP, LAS yang ada pada tiap-tiap skripsi sudah sesuai dengan
model pembelajaran inkuiri. LAS pada ketiga skripsi berisi soal-soal yang menekankan
pada proses berpikir secara kritis dan analitis siswa.
Dari ketiga skripsi yang diteliti oleh peneliti, skripsi kedua lah yang memiliki
kesalahan paling sedikit, dan hampir mendekati benar. Untuk skripsi kedua sendiri,
kesalahan umumnya terletak pada urutan dari tahap-tahapan kegiatan pembelajaran
inkuiri. Sedangkan kesalahan pada skripsi ketiga lebih kepada banyaknya kegiatan-
kegiatan yang tidak sesuai dengan inkuiri.

5.2 Saran
Saran peneliti kepada para mahasiswa agar lebih memperhatikan tahap-tahapan
kegiatan dalam pembuatan RPP harus sesuai dengan panduan atau sumber belajar yang
sebenarnya. Mahasiswa dalam menusun RPP boleh mengeluarkan kreativitasnya, namun
jangan sampai kegiatan yang dimunculkan tersebutu keluar dari model pembelajaran
yang telah dipilih. Dan akan lebih baik lagi jika RPP yang ada di dalam skripsi divalidkan
juga oleh dosen pembimbing skripsi sama seperti LAS. Hal ini dimaksudkan agar skripsi
hasil karya mahasiswa Unimed baik dalam segala aspek.

13
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Izwita. dkk,. 2017 . Strategi Belajar Matematika. Medan : Unimed Press.

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin : Aswaja Pressindo.

Roestiyah. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses pendidikan


Bandung : Kenanga.

14

Anda mungkin juga menyukai