Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
Mawarni (4173111046)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya,
sehingga kami bisa menyelesaikan tugas “Project Pengantar Teori Peluang” ini. Dalam
penyusunannya mungkin tugas “Project Pengantar Teori Peluang ” ini sangat jauh sekali dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat berharap saran dan kritik yang sifatnya membangun
sebagai bahan perbaikan di masa yang akan datang.
Dalam kesempatan kali ini kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini. Mudah-mudahan tugas “Project Pengantar
Teori Peluang” yang kami buat dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................4
1.3 Manfaat Penelitian.........................................................................................................4
1.4 Sumber Data..................................................................................................................4
1.5 Metode Penelitian..........................................................................................................4
BAB IV PENUTUP............................................................................................................13
4.1 Kesimpulan....................................................................................................................13
4.2 Saran..............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................14
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
Pada project kali ini dibahas mengenai probabilitas partai politik yang mempunyai
peluang untuk menang dan partai politik yang terancam tak punya kursi lagi untuk
diperiode selanjutnya (2019), menurut beberapa mahasiswa Unimed.
1.2 Rumusan Masalah
1. Berapakah probabilitas partai politik yang mempunyai peluang untuk menang
dan partai politik yang terancam tak punya kursi lagi untuk diperiode selanjutnya (2019),
menurut beberapa mahasiswa Unimed?
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Probabilitas didifinisikan sebagai peluang atau kemungkinan suatu kejadian, suatu ukuran
tentang kemungkinan atau derajat ketidakpastian suatu peristiwa (event) yang akan terjadi di
masa mendatang. Rentangan probabilitas antara 0 sampai dengan 1. Jika kita mengatakan
probabilitas sebuah peristiwa adalah 0, maka peristiwa tersebut tidak mungkin terjadi. Dan jika
kita mengatakan bahwa probabilitas sebuah peristiwa adalah 1 maka peristiwa tersebut pasti
terjadi. Serta jumlah antara peluang suatu kejadian yang mungkin terjadi dan peluang suatu
kejadian yang mungkin tidak terjadi adalah satu, jika kejadian tersebut hanya memiliki 2
kemungkinan kejadian yang mungkin akan terjadi.
Probabilitas suatu kejadian adalah angka yang menunjukkan kemungkinan terjadinya
suatu kejadian. Nilainya di antara 0 dan 1. Kejadian yang mempunyai nilai probabilitas 1 adalah
kejadian yang pasti terjadi atau sesuatu yang telah terjadi. Misalnya matahari yang masih terbit
di timur sampai sekarang. Sedangkan suatu kejadian yang mempunyai nilai probabilitas 0 adalah
kejadian yang mustahil atau tidak mungkin terjadi. Misalnya seekor kambing melahirkan seekor
sapi.
Probabilitas/Peluang suatu kejadian A terjadi dilambangkan dengan notasi P(A), p(A),
atau Pr(A). Sebaliknya, probabilitas [bukan A] atau komplemen A, atau probabilitas suatu
kejadian A tidak akan terjadi, adalah 1-P(A). Dalam mempelajari probabilitas, ada tiga kata kunci
yang harus diketahui:
1. Eksperimen,
2. Hasil (outcome)
Ketika ingin menggunakan/membeli air minum untuk dikonsumsi, kita pasti dibingungkan
dengan berbagai factor alasan menggunakan air minum tersebut seperti, harga yang terjangkau,
kualitas, dan efek sampingnya. Namun, ada kalanya tidak semua yang mahal itu bagus dan cocok
bagi si pembeli dan penggunanya, demikian juga kebalikannya. Jadi, sebagai orang yang
mengkonsumsi air minum tersebut sebaiknya diteliti terlebih dahulu sebelum dikonsumsi, karena
nanti akan ada pengaruh nya trehadap tubuh jika salah memilih.
7
kehidupan mendatang tidak ada yang pasti kita ketahui dari sekarang, karena informasi
yang didapat tidaklah sempurna.
Dengan teori probabilitas kita dapat menarik kesimpulan secara tepat atas
hipotesis yang terkait tentang karakteristik populasi. Menarik kesimpulan secara tepat
atas hipotesis (perkiraan sementara yang belum teruji kebenarannya) yang terkait tentang
karakteristik populasi pada situssi ini kita hanya mengambil atau menarik kesimpulan
dari hipotesis bukan berarti kejadian yang akan dating kita sudah ketehaui apa yang akan
tertjadi.
Mengukur derajat ketidakpastian dari analisis sampel hasil penelitian dari suatu
populasi.
keterangan :
n = banyaknya peristiwa.
Probabilitas Subjektif
Menurut pendekatan subjektif, probabilitas diartikan sebagai tingkat kepercayaan individu
yang didasarkan pada peristiwa masa lalu yang berupa terkaan saja.
Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat disusun suatu pengertian umum mengenai
probabilitas, yaitu sebagai berikut Probabilitas adalah suatu indeks atau nilai yang digunakan
untuk menentukan tingkat terjadinya suatu kejadian yang bersifat random (acak).
Oleh karena probabilitas merupakan suatu indeks atau nilai maka probabilitas memiliki batas-
batas yaitu mulai dari 0 sampai dengan 1 ( 0 P 1).
Jika P = 0, disebut probabilitas kemustahilan, artinya kejadian atau peristiwa
tersebut tidak akan terjadi.
Jika P = 1, disebut probabilitas kepastian, artinya kejadian atau peristiwa tersebut
pasti terjadi.
Jika 0 < P < 1, disebut probabilitas kemungkinan, artinya kejadian atau peristiwa
tersebut dapat atau tidak dapat terjadi.
b. Aturan Perkalian
Dalam konsep probabilitas, aturan perkalian diterapkan secara berbeda menurut jenis
kejadiannya. Ada dua jenis kejadian dalam hal ini, yaitu kejadian tak bebas dan kejadian bebas.
Kejadian Tak Bebas :
Dua peristiwa atau lebih disebut kejadian tidak bebas apabila peristiwa yang satu
dipengaruhi atau tergantung pada peritiwa lainnya. Probabilitas peristiwa tidak saling bebas
dapat pula dibedakan atas tiga macam, yaitu yaitu probabilitas bersyarat, gabungan, dan marjinal.
o Probabilitas Bersyarat
Probabilitas bersyarat peristiwa tidak saling bebas adalah probabilitas terjadinya suatu
peristiwa dengan syarat peristiwa lain harus terjadi dan peristiwa-peristiwa tersebut
saling mempengaruhi. Jika peristiwa B bersyarat terhadap A, probabilitas terjadinya
periwtiwa tersebut adalah P(B/A) dibaca probabilitas terjadinya B dengan syarat
peristiwa A terjadi.
o Probabilitas Gabungan
Probabilitas gabungan peritiwa tidak saling bebas adalah probabilitas terjadinya dua atau
lebih peristiwa secara berurutan (bersamaan) dan peristiwa-peristiwa itu saling
mempengaruhi. Jika dua peristiwa A dan B gubungan, probabilitas terjadinya peristiwa
tersebut adalah P(A dan B) = P(A B) = P(A) x P(B/A). Jika tiga buah peristiwa A, B, dan
C gabungan, probabilitas terjadinya peristiwa tersebut adalah P(A B C) = P(A) x P(B/A)
x P(C/A B)
o Probabilitas Marjinal
9
Probabilitas marjinal peristiwa tidak saling bebas adalah probabilitas terjadinya suatu
peristiwa yang tidak memiliki hubungan dengan terjadinya peristiwa lain dan peristiwa
tersebut saling mempengaruhi. Jika dua peristiwa A adalah marjinal, probabilitas
terjadinya peristiwa A tersebut adalah P(A) = P(B A) = P(A ) x P(B/A ), i = 1, 2, 3, …..
i i
Kejadian Bebas
Dua kejadian atau lebih dikatakan merupakan kejadian bebas apabila terjadinya kejadian
tersebut tidak saling mempengaruhi. Dua kejadian A dan B dikatakan bebas, kalau
kejadian A tidak mempengaruhi B atau sebaliknya. Jika A dan B merupakan kejadian
bebas, maka P(A/B) = P(A) dan P(B/A) = P(B) P(A B) = P(A) P(B) = P(B) P(A)
Rumus Bayes :
Jika dalam suatu ruang sampel (S) terdapat beberapa peristiwa saling lepas, yaitu A , A , 1 2
A , …., A yang memiliki probabilitas tidak sama dengan nol dan bila ada peritiwa lain
3 n
seterusnnya, sampai kejadian k dalam n cara, maka keseluruhan kejadian dapat terjadi
k
dalam : n x n x …x n cara
1 2 k
Faktorial
Faktorial adalah perkalian semua bilangan bulat positif (bilangan asli) terurut mulai dari
bilangan 1 sampai dengan bilangan bersangkutan atau sebaliknya. Faktorial
dilambangkan: “!”. Jika : n = 1,2, …., maka : n! = n(n – 1)(n – 2) ….x 2 x 1 = n(n –1)!
Permutasi
Pengertian Permutasi
Permutasi adalah suatu penyusunan atau pengaturan beberapa objek ke dalam suatu
urutan tertentu.
Rumus-rumus Permutasi
Permutasi dari m objek seluruhnya tanpa pengembalian : mPm = m!
Kombinasi
Pengertian Kombinasi
Kombinasi adalah suatu penyusunan beberapa objek tanpa memperhatikan urutan objek
tersebut.
Rumus-rumus Kombinasi :
Kombinasi x dari m objek yang berbeda : m! mCx = ————– ; m x (m – x)!.x!
10
BAB III
Hari : Minggu.
Metode : Wawancara .
1. Sebutkan 2 partai politik yang terancam tak punya kursi lagi untuk menang di
periode selanjutnya!
2. Sebutkan 2 partai politik yang mempunyai peluang menang di priode selanjutnya!
Pilihan partai politik:
1. PDIP
2. GOLKAR
3. HANURA
4. GERINDRA
5. PERINDO
6. PSI
7. PAN
8. PKS
9. DEMOKRAT
10. NASDEM
No Nama Partai yang terancam tak punya kursi lagi untuk menang di
periode selanjutnya
Pilihan Partai
P G H G P P P P D N
D O A E E S A K E A
I L N R R I N S M S
P K U I I O D
A R N N K E
R A D D R M
R O A
A T
√ Ana
√
1.
11
√ Melati Romadhona
√
2.
√ Dewi Kusumi Ningrum
√
3.
√ Sari Nur Hasanah
√
4.
√ Dimas Suwandi Sumekar
√
5.
√ Samuel Marbun
√
6.
√ Sona
√
7.
√ Andri
√
8.
√ Reynold
√
9.
√ Albert
√
10.
√ Royaman Sitorus
√
11.
√ Putri Daulay
√
12.
√ Elisa Oktavia
√
13.
√ Muhammad Affan
√
14.
√ Grace Claudia
√
15.
√ Polmaris Naibaho
12
√
16.
√ Ghordon Situmorang
√
17.
√ Efren Situmorang
√
18.
√ Sri Situmorang
√
19.
√ Josua Naibaho
√
20.
1. PDIP :4
2. GOLKAR :2
3. HANURA :3
4. GERINDRA :4
5. PERINDO :2
6. PSI :4
7. PAN :5
8. PKS :9
9. DEMOKRAT :1
10. NASDEM :6
TOTAL : 40
4
1. PDIP : × 100% = 10%
40
2
2. GOLKAR : × 100% = 5%
40
3
3. HANURA : × 100% = 7,5%
40
4
4. GERINDRA : × 100% = 10%
40
2
5. PERINDO : × 100% = 5%
40
4
6. PSI : × 100% = 10%
40
5
7. PAN : × 100% = 12,5%
40
9
8. PKS : × 100% = 22,5%
40
1
9. DEMOKRAT : × 100% = 2,5%
40
6
10. NASDEM : × 100% = 15%
40
TOTAL : 100%
1. PDIP : 11
2. GOLKAR :7
3. HANURA :3
15
4. GERINDRA :3
5. PERINDO :0
6. PSI :3
7. PAN :3
8. PKS :4
9. DEMOKRAT :5
10. NASDEM :1
TOTAL : 40
11
1. PDIP : × 100% = 27,5%
40
7
2. GOLKAR : × 100% = 17,5%
40
3
3. HANURA : × 100% = 7,5%
40
3
4. GERINDRA : × 100% = 7,5%
40
0
5. PERINDO : × 100% = 0%
40
3
6. PSI : × 100% = 7,5%
40
3
7. PAN : × 100% = 7,5%
40
4
8. PKS : × 100% = 10%
40
5
9. DEMOKRAT : × 100% = 12,5%
40
1
10. NASDEM : × 100% = 2,5%
40
TOTAL : 100%
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil mini riset yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dari 20
mahasiswa UNIMED yang diamati, 2 partai politik yang terancam tak punya kursi lagi
untuk menang di periode selanjutnya, yakni : PKS (22,5%) & NASDEM (15%). Sementara
2 partai politik yang mempunyai peluang menang di priode selanjutnya, yakni: PDIP
(27,5%) & GOLKAR (17,5%)
4.2 Saran
Berdasarkan hasil data yang telah di dapatkan, kami menyarankan kepada pemilih di
tahun yang akan datang agar memilih sesuai keinginan hati dan juga sesuai dengan
kelebihan yang dimilikinya agar dapat membangun negara ini agar lebih maju lagi.
17
DAFTAR PUSTAKA
18