Anda di halaman 1dari 18

Project Pengantar Teori Peluang

“PROBABILITAS KEMENANGAN DAN KEKALAHAN PARTAI


POLITIK DI PERIODE SELANJUTNYA (2019)”

Dosen Pengampu:

Prof. Dr. Pargaulan Siagian, M.Pd.

Disusun Oleh :

Mawarni (4173111046)

Mutiara Enita Sari S (4173311075)

Royaman Sitorus (4171111046)

Serli Yustina Simamora (4173311091)

PENDIDIKAN MATEMATIKA C 2017

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya,
sehingga kami bisa menyelesaikan tugas “Project Pengantar Teori Peluang” ini. Dalam
penyusunannya mungkin tugas “Project Pengantar Teori Peluang ” ini sangat jauh sekali dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat berharap saran dan kritik yang sifatnya membangun
sebagai bahan perbaikan di masa yang akan datang.
Dalam kesempatan kali ini kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini. Mudah-mudahan tugas “Project Pengantar
Teori Peluang” yang kami buat dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

Medan, 18 November 2018

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................1

DAFTAR ISI.......................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................4
1.3 Manfaat Penelitian.........................................................................................................4
1.4 Sumber Data..................................................................................................................4
1.5 Metode Penelitian..........................................................................................................4

BAB II KAJIAN PUSTAKA.............................................................................................5


2.1 Pengertian Probabilitas..................................................................................................5
2.2 Manfaat Probabilitas Dalam Penelitian.........................................................................5
2.3 Pendekatan Perhitungan Probabilitas............................................................................6
2.4 Beberapa Aturan Dasar Probabilitas..............................................................................6
2.5 Permutasi dan Kombinasi..............................................................................................8

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................................9


3.1 Pelaksanaan Kegiatan Mini Riset..................................................................................9
3.2 Hasil Observasi..............................................................................................................9
3.2.1 Pertanyaan yang Diajukan Kepada 20 Mahasiswa UNIMED....................................9
3.2.2 Data yang Diperoleh...................................................................................................9
3.2.3 Frekuensi Partai Yang Kalah......................................................................................11
3.2.4 Probabilitas Partai Yang Kalah...................................................................................11
3.2.5 Frekuesnsi Partai Yang Menang.................................................................................11
3.2.6 Probabilitas Partai Yang Menang................................................................................12

BAB IV PENUTUP............................................................................................................13
4.1 Kesimpulan....................................................................................................................13
4.2 Saran..............................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................14

3
4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teori peluang merupakan cabang matematika yang bersangkutan dengan peluang,
analisis fenomena acak. Objek utama teori peluang adalah variabel acak, proses stokastik,
dan kejadian.
Partai politik berperan sebagai penghubung antara rakyat di satu pihak dan
pemerintah di lain pihak, namun dalam perkembangan selanjutnya partai politik dianggap
sebagai manifestasi dari suatu system politik yang demokratis, modern dan mewakili
aspirasi rakyat.
Dalam negara yang demokratis, partai politik memiliki arti yang sangat penting dalam
proses perpolitikan, Menurut Macridis (1988), bahwa tidak ada system politik yang
berjalan tanpa partai politik, kecuali negara yang menganut sistem perpolitikan otoriter
atau tradisional, dimana raja atau penguasa yang menjalankan kekuasaannya sangat
bergantung pada tentara atau polisi.
Sedangkan Tandjung (2007), fungsi utama partai politik adalah bersaing untuk
memenangkan pemilihan umum, mengaggregasikan berbagai kepentingan masyarakat,
menyediakan alternatif kebijakan dan mempersiapkan para calon pemimpin yang akan
duduk dalam pemerintahan.
Hal tersebut menuntut system demokrasi yang harus menjadi system politik dalam
Negara di Indonesia, karena partai politik menjadi alat atau fungsi utama oleh rakyat
untuk menentukan pilihan-pilihan politik hingga kebijakan politik yang menentukan
nasib rakyat.
Secara tidak langsung eksistensi partai politik di Indonesia juga sangat berpengalam
soal gonta-ganti merek partai politik atau bendera partai politik serta strategi partai politik
dalam rangka menyesuiakan kondisi politik yang berlaku dalam setiap etape perubahan
system politik.
Dinamika partai politik di Indonesia juga sangat baik untuk dijadikan kajian
penelitian, karena partai politik sudah menjadi alat politik untuk menuju kekuasaan,
namun telah terbukti bahwa partai politik juga punya sejarah yang pahit maupun sejarah
yang manis dalam merebut kekuasaan atau hegemoni partai di dalam pemerintahan, atau
telah terlihat bahwa lika-liku kehidupan maupun eksistensi partai politik juga sangat
disayangkan, tetapi sebagian yang lain sangat patut diapresiasi, dimana partai politik yang
sebagian masih mempertahankan warna partai, platform dan ideologinya, sebagian juga
ada yang sudah “bubar” dan “mati”, sebagian ada yang tinggal menjadikan sebagai ormas
politik, dan sebagiannya lagi ada yang menggantikan nama partainya tetapi ideologinya
tetap di pakai dan masih banyak lagi partai yang penuh dengan warna-warninya.

5
Pada project kali ini dibahas mengenai probabilitas partai politik yang mempunyai
peluang untuk menang dan partai politik yang terancam tak punya kursi lagi untuk
diperiode selanjutnya (2019), menurut beberapa mahasiswa Unimed.
1.2 Rumusan Masalah
1. Berapakah probabilitas partai politik yang mempunyai peluang untuk menang
dan partai politik yang terancam tak punya kursi lagi untuk diperiode selanjutnya (2019),
menurut beberapa mahasiswa Unimed?

1.3 Manfaat Penelitian


1. Untuk mengetahui berapakah probabilitas partai politik yang mempunyai peluang
untuk menang dan partai politik yang terancam tak punya kursi lagi untuk diperiode
selanjutnya (2019), menurut beberapa mahasiswa Unimed

1.4 Sumber Data


Data yang penulis dapatkan berasal dari 20 mahasiswa Universitas Negeri Medan.
Yang diambil pada 18 November 2018.

1.5 Metode Penelitian


Metode yang penulis gunakan adalah metode kualitatif. Dimana data yang akan
disajikan berupa pertanyaan tentang partai politik yang mempunyai peluang untuk
menang dan partai politik yang terancam tak punya kursi lagi untuk diperiode selanjutnya
(2019), menurut beberapa mahasiswa Unimed dan jawaban nya terhadap alasan mengapa
memilih partai politik yang mempunyai peluang untuk menang dan partai politik yang
terancam tak punya kursi lagi untuk diperiode selanjutnya (2019) tersebut.

6
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Probabilitas

Probabilitas didifinisikan sebagai peluang atau kemungkinan suatu kejadian, suatu ukuran
tentang kemungkinan atau derajat ketidakpastian suatu peristiwa (event) yang akan terjadi di
masa mendatang. Rentangan probabilitas antara 0 sampai dengan 1. Jika kita mengatakan
probabilitas sebuah peristiwa adalah 0, maka peristiwa tersebut tidak mungkin terjadi. Dan jika
kita mengatakan bahwa probabilitas sebuah peristiwa adalah 1 maka peristiwa tersebut pasti
terjadi. Serta jumlah antara peluang suatu kejadian yang mungkin terjadi dan peluang suatu
kejadian yang mungkin tidak terjadi adalah satu, jika kejadian tersebut hanya memiliki 2
kemungkinan kejadian yang mungkin akan terjadi.
Probabilitas suatu kejadian adalah angka yang menunjukkan kemungkinan terjadinya
suatu kejadian. Nilainya di antara 0 dan 1. Kejadian yang mempunyai nilai probabilitas 1 adalah
kejadian yang pasti terjadi atau sesuatu yang telah terjadi. Misalnya matahari yang masih terbit
di timur sampai sekarang. Sedangkan suatu kejadian yang mempunyai nilai probabilitas 0 adalah
kejadian yang mustahil atau tidak mungkin terjadi. Misalnya seekor kambing melahirkan seekor
sapi.
Probabilitas/Peluang suatu kejadian A terjadi dilambangkan dengan notasi P(A), p(A),
atau Pr(A). Sebaliknya, probabilitas [bukan A] atau komplemen A, atau probabilitas suatu
kejadian A tidak akan terjadi, adalah 1-P(A). Dalam mempelajari probabilitas, ada tiga kata kunci
yang harus diketahui:
1. Eksperimen,
2. Hasil (outcome)
Ketika ingin menggunakan/membeli air minum untuk dikonsumsi, kita pasti dibingungkan
dengan berbagai factor alasan menggunakan air minum tersebut seperti, harga yang terjangkau,
kualitas, dan efek sampingnya. Namun, ada kalanya tidak semua yang mahal itu bagus dan cocok
bagi si pembeli dan penggunanya, demikian juga kebalikannya. Jadi, sebagai orang yang
mengkonsumsi air minum tersebut sebaiknya diteliti terlebih dahulu sebelum dikonsumsi, karena
nanti akan ada pengaruh nya trehadap tubuh jika salah memilih.

2.2 Manfaat Probabilitas Dalam Penelitian


Manfaat probabilitas dalam kehidupan sehari-hari adalah membantu kita dalam mengambil
suatu keputusan, serta meramalkan kejadian yang mungkin terjadi. Jika kita tinjau pada saat kita
melakukan penelitian, probabilitas memiliki beberapa fungsi antara lain:
 Membantu peneliti dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat. Pengambilan
keputusan yang lebih tepat dimagsudkan tidak ada keputusan yang sudah pasti karena

7
kehidupan mendatang tidak ada yang pasti kita ketahui dari sekarang, karena informasi
yang didapat tidaklah sempurna.
 Dengan teori probabilitas kita dapat menarik kesimpulan secara tepat atas
hipotesis yang terkait tentang karakteristik populasi. Menarik kesimpulan secara tepat
atas hipotesis (perkiraan sementara yang belum teruji kebenarannya) yang terkait tentang
karakteristik populasi pada situssi ini kita hanya mengambil atau menarik kesimpulan
dari hipotesis bukan berarti kejadian yang akan dating kita sudah ketehaui apa yang akan
tertjadi.
 Mengukur derajat ketidakpastian dari analisis sampel hasil penelitian dari suatu
populasi.

2.3 Pendekatan Perhitungan Probabilitas

Ada dua pendekatan dalam menghitung probabilitas yaitu pendekatan yang


bersifat objektif dan subjektif.Probabilitas objektif dibagi menjadi dua, yaitu :
 Pendekatan Klasik
Probabilitas diartikan sebagai hasil bagi dari banyaknya peristiwa yang dimaksud dengan
seluruh peristiwa yang mungkin menurut pendekatan klasik, probabilitas dirumuskan :

keterangan :

P(A) = probabilitas terjadinya kejadian A.

X = peristiwa yang dimaksud.

n = banyaknya peristiwa.

 Probabilitas Subjektif
Menurut pendekatan subjektif, probabilitas diartikan sebagai tingkat kepercayaan individu
yang didasarkan pada peristiwa masa lalu yang berupa terkaan saja.
Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat disusun suatu pengertian umum mengenai
probabilitas, yaitu sebagai berikut Probabilitas adalah suatu indeks atau nilai yang digunakan
untuk menentukan tingkat terjadinya suatu kejadian yang bersifat random (acak).
Oleh karena probabilitas merupakan suatu indeks atau nilai maka probabilitas memiliki batas-
batas yaitu mulai dari 0 sampai dengan 1 ( 0 P 1).
 Jika P = 0, disebut probabilitas kemustahilan, artinya kejadian atau peristiwa
tersebut tidak akan terjadi.
 Jika P = 1, disebut probabilitas kepastian, artinya kejadian atau peristiwa tersebut
pasti terjadi.
 Jika 0 < P < 1, disebut probabilitas kemungkinan, artinya kejadian atau peristiwa
tersebut dapat atau tidak dapat terjadi.

2.4 Beberapa Aturan Dasar Probabilitas


8
a. Aturan Penjumlahan :
Untuk menerapkan aturan penjumlahan ini, harus dilihat jenis kejadiannya apakah bersifat
saling meniadakan atau tidak saling meniadakan.
 Kejadian Saling Meniadakan
Dua peristiwa atau lebih disebut saling meniadakan jika kedua atau lebih peristiwa itu tidak
dapat terjadi pada saat yang bersamaan. Jika peristiwa A dan B saling meniadakan, probabilitas
terjadinya peristiwa tersebut adalah
P(A atau B) = P(A) + P(B) atau
P(A B) = P(A) + P(B)
 Kejadian Tidak Saling Meniadakan
Dua peristiwa atau lebih disebut peristiwa tidak saling meniadakan apabila kedua
peristiwa atau lebih tersebut dapat terjadi pada saat yang bersamaan. Jika dua peristiwa A dan B
tidak saling meniadakan, probabilitas terjadinya peristiwa tersebut adalah
P(A atau B) = P(A) + P(B) – P(A dan B)
P(A B) = P(A) + P(B) – P(A B)
Jika 3 peristiwa A, B, dan C tidak saling meniadakan, probabilitas terjadinya peristiwa tersebut
adalah
P(A B C) = P(A) + P(B) + P(C) – P(A B) – P(A C) – P(B C) + P(A B C)

b. Aturan Perkalian
Dalam konsep probabilitas, aturan perkalian diterapkan secara berbeda menurut jenis
kejadiannya. Ada dua jenis kejadian dalam hal ini, yaitu kejadian tak bebas dan kejadian bebas.
 Kejadian Tak Bebas :
Dua peristiwa atau lebih disebut kejadian tidak bebas apabila peristiwa yang satu
dipengaruhi atau tergantung pada peritiwa lainnya. Probabilitas peristiwa tidak saling bebas
dapat pula dibedakan atas tiga macam, yaitu yaitu probabilitas bersyarat, gabungan, dan marjinal.
o Probabilitas Bersyarat
Probabilitas bersyarat peristiwa tidak saling bebas adalah probabilitas terjadinya suatu
peristiwa dengan syarat peristiwa lain harus terjadi dan peristiwa-peristiwa tersebut
saling mempengaruhi. Jika peristiwa B bersyarat terhadap A, probabilitas terjadinya
periwtiwa tersebut adalah P(B/A) dibaca probabilitas terjadinya B dengan syarat
peristiwa A terjadi.
o Probabilitas Gabungan
Probabilitas gabungan peritiwa tidak saling bebas adalah probabilitas terjadinya dua atau
lebih peristiwa secara berurutan (bersamaan) dan peristiwa-peristiwa itu saling
mempengaruhi. Jika dua peristiwa A dan B gubungan, probabilitas terjadinya peristiwa
tersebut adalah P(A dan B) = P(A B) = P(A) x P(B/A). Jika tiga buah peristiwa A, B, dan
C gabungan, probabilitas terjadinya peristiwa tersebut adalah P(A B C) = P(A) x P(B/A)
x P(C/A B)
o Probabilitas Marjinal

9
Probabilitas marjinal peristiwa tidak saling bebas adalah probabilitas terjadinya suatu
peristiwa yang tidak memiliki hubungan dengan terjadinya peristiwa lain dan peristiwa
tersebut saling mempengaruhi. Jika dua peristiwa A adalah marjinal, probabilitas
terjadinya peristiwa A tersebut adalah P(A) = P(B A) = P(A ) x P(B/A ), i = 1, 2, 3, …..
i i

 Kejadian Bebas
Dua kejadian atau lebih dikatakan merupakan kejadian bebas apabila terjadinya kejadian
tersebut tidak saling mempengaruhi. Dua kejadian A dan B dikatakan bebas, kalau
kejadian A tidak mempengaruhi B atau sebaliknya. Jika A dan B merupakan kejadian
bebas, maka P(A/B) = P(A) dan P(B/A) = P(B) P(A B) = P(A) P(B) = P(B) P(A)
Rumus Bayes :
Jika dalam suatu ruang sampel (S) terdapat beberapa peristiwa saling lepas, yaitu A , A , 1 2

A , …., A yang memiliki probabilitas tidak sama dengan nol dan bila ada peritiwa lain
3 n

(misalkan X) yang mungkin dapat terjadi pada peristiwa-peristiwa A , A , A , …., 1 2 3

A maka probabilitas terjadinya peristiwa-peristiwa A , A , A , …., A


n 1 2 3 n.

2.5 Permutasi Dan Kombinasi


Pembicaraan mengenai permutasi dan kombinasi selalu berkaitan dengan prinsip dasar
membilang dan faktorial.
 Prinsip Dasar Membilang
Jika kejadian pertama dapat terjadi dalam n cara, kejadian kedua dalam n cara, demikian
1 2

seterusnnya, sampai kejadian k dalam n cara, maka keseluruhan kejadian dapat terjadi
k

dalam : n x n x …x n cara
1 2 k

 Faktorial
Faktorial adalah perkalian semua bilangan bulat positif (bilangan asli) terurut mulai dari
bilangan 1 sampai dengan bilangan bersangkutan atau sebaliknya. Faktorial
dilambangkan: “!”. Jika : n = 1,2, …., maka : n! = n(n – 1)(n – 2) ….x 2 x 1 = n(n –1)!
 Permutasi
Pengertian Permutasi
Permutasi adalah suatu penyusunan atau pengaturan beberapa objek ke dalam suatu
urutan tertentu.
Rumus-rumus Permutasi
Permutasi dari m objek seluruhnya tanpa pengembalian : mPm = m!
 Kombinasi
Pengertian Kombinasi
Kombinasi adalah suatu penyusunan beberapa objek tanpa memperhatikan urutan objek
tersebut.
Rumus-rumus Kombinasi :
Kombinasi x dari m objek yang berbeda : m! mCx = ————– ; m x (m – x)!.x!

10
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan Mini Riset

Hari : Minggu.

Tanggal : 18 November 2018.

Metode : Wawancara .

3.2 Hasil Observasi

3.2.1 Pertanyaan yang diajukan kepada 20 mahasiswa UNIMED

1. Sebutkan 2 partai politik yang terancam tak punya kursi lagi untuk menang di
periode selanjutnya!
2. Sebutkan 2 partai politik yang mempunyai peluang menang di priode selanjutnya!
Pilihan partai politik:
1. PDIP
2. GOLKAR
3. HANURA
4. GERINDRA
5. PERINDO
6. PSI
7. PAN
8. PKS
9. DEMOKRAT
10. NASDEM

3.2.2 Data yang Diperoleh

No Nama Partai yang terancam tak punya kursi lagi untuk menang di
periode selanjutnya
Pilihan Partai
P G H G P P P P D N
D O A E E S A K E A
I L N R R I N S M S
P K U I I O D
A R N N K E
R A D D R M
R O A
A T
√ Ana

1.
11
√ Melati Romadhona

2.
√ Dewi Kusumi Ningrum

3.
√ Sari Nur Hasanah

4.
√ Dimas Suwandi Sumekar

5.
√ Samuel Marbun

6.
√ Sona

7.
√ Andri

8.
√ Reynold

9.
√ Albert

10.
√ Royaman Sitorus

11.
√ Putri Daulay

12.
√ Elisa Oktavia

13.
√ Muhammad Affan

14.
√ Grace Claudia

15.
√ Polmaris Naibaho
12

16.
√ Ghordon Situmorang

17.
√ Efren Situmorang

18.
√ Sri Situmorang

19.
√ Josua Naibaho

20.

No Nama Partai yang mempunyai peluang untuk menang di periode


selanjutnya
Pilihan Partai
P G H G P P P P D N
D O A E E S A K E A
I L N R R I N S M S
P K U I I O D
A R N N K E
R A D D R M
R O A
A T
√ Ana

1.
√ Melati Romadhona

2.
√ Dewi Kusumi Ningrum

3.
√ Sari Nur Hasanah

4.
√ Dimas Suwandi Sumekar

5.
√ Samuel Marbun

13
6.
√ Sona

7.
√ Andri

8.
√ Reynold

9.
√ Albert

10.
√ Royaman Sitorus

11.
√ Putri Daulay

12.
√ Elisa Oktavia

13.
√ Muhammad Affan

14.
√ Grace Claudia

15.
√ Polmaris Naibaho

16.
√ Ghordon Situmorang

17.
√ Efren Situmorang

18.
√ Sri Situmorang

19.
√ Josua Naibaho

20.
14
3.2.3 Frekuensi Partai Yang Kalah

1. PDIP :4
2. GOLKAR :2
3. HANURA :3
4. GERINDRA :4
5. PERINDO :2
6. PSI :4
7. PAN :5
8. PKS :9
9. DEMOKRAT :1
10. NASDEM :6

TOTAL : 40

3.2.4 Probabilitas Partai Yang Kalah

4
1. PDIP : × 100% = 10%
40
2
2. GOLKAR : × 100% = 5%
40
3
3. HANURA : × 100% = 7,5%
40
4
4. GERINDRA : × 100% = 10%
40
2
5. PERINDO : × 100% = 5%
40
4
6. PSI : × 100% = 10%
40
5
7. PAN : × 100% = 12,5%
40
9
8. PKS : × 100% = 22,5%
40
1
9. DEMOKRAT : × 100% = 2,5%
40
6
10. NASDEM : × 100% = 15%
40

TOTAL : 100%

3.2.5 Frekuensi Partai Yang Menang

1. PDIP : 11
2. GOLKAR :7
3. HANURA :3
15
4. GERINDRA :3
5. PERINDO :0
6. PSI :3
7. PAN :3
8. PKS :4
9. DEMOKRAT :5
10. NASDEM :1

TOTAL : 40

3.2.6 Probabilitas Partai Yang Menang

11
1. PDIP : × 100% = 27,5%
40
7
2. GOLKAR : × 100% = 17,5%
40
3
3. HANURA : × 100% = 7,5%
40
3
4. GERINDRA : × 100% = 7,5%
40
0
5. PERINDO : × 100% = 0%
40
3
6. PSI : × 100% = 7,5%
40
3
7. PAN : × 100% = 7,5%
40
4
8. PKS : × 100% = 10%
40
5
9. DEMOKRAT : × 100% = 12,5%
40
1
10. NASDEM : × 100% = 2,5%
40

TOTAL : 100%

16
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil mini riset yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dari 20
mahasiswa UNIMED yang diamati, 2 partai politik yang terancam tak punya kursi lagi
untuk menang di periode selanjutnya, yakni : PKS (22,5%) & NASDEM (15%). Sementara
2 partai politik yang mempunyai peluang menang di priode selanjutnya, yakni: PDIP
(27,5%) & GOLKAR (17,5%)

4.2 Saran

Berdasarkan hasil data yang telah di dapatkan, kami menyarankan kepada pemilih di
tahun yang akan datang agar memilih sesuai keinginan hati dan juga sesuai dengan
kelebihan yang dimilikinya agar dapat membangun negara ini agar lebih maju lagi.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://arrosyadi.wordpress.com/2010/04/20/pengertian-teori/Khalimi, M.Ag, Drs. Logika, hal 68.


Spiegel, M. R, J. Schiller, R. A. Srinivasan, 2000, Probabilitas dan Statistik Edisi Kedua
(Terjemahan), Penerbit Erlangga, Jakarta.

18

Anda mungkin juga menyukai