PROPOSAL PENELITIAN
Safirah Adilah
NIM 4193331011
Program Studi Pendidikan Kimia
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
MEDAN SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR
Untuk itu saya tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan proposal
penelitian ini. Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari
sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya
maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan
terbuka saya membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi
saran dan kritik kepada saya sehingga saya dapat memperbaiki proposal
penelitian ini.
Safirah Adilah
i
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Ilmu Kimia termasuk dalam rumpun Ilmu Pengetahuan Alam (science)
yang mempelajari tentang materi yang meliputi susunan, sifat, struktur,
perubahan serta energi yang menyertai perubahan tersebut. Ilmu Kimia secara
keseluruhan merupakan konsep–konsep yang bersifat kompleks dan
memerlukan kemampuan berfikir yang abstrak. Konsep dalam ilmu Kimia
terdiri dari beberapa bagian yang saling berkaitan dan dipelajari melalui tiga
level representasi, yaitu makroskopik, sub-mikroskopik, dan simbolik (Levy
dan Wilensky, 2009).
Ilmu Kimia menjadi salah satu ilmu yang tidak mudah dipahami oleh
siswa. Hambatan utama terhadap pemahaman konsep Kimia bukan karena
kesulitan pemahaman pada ketiga level representasi, namun selama ini
pemahaman hanya ditekankan pada level makroskopik dan simbolik sedangkan
pemahaman pada level sub-mikroskopik dalam pembelajaran Kimia seringkali
terlewatkan. Selain itu, bahan ajar yang digunakan tidak menyajikan konsep
dengan mengaitkan ketiga level representasi tersebut. Akibatnya siswa
mengalami kesulitan untuk memahami konsep-konsep dalam kimia dengan
benar (A’yun, dkk., 2018)
2
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, yang menjadi masalah dalam
penelitian ini adalah :
D. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi permasalahan yang telah dijelaskan di atas,
maka fokus yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:
E. Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh penerapan media video animasi terhadap
peningkatan motivasi siswa pada materi struktur atom ?
2. Apakah ada pengaruh penerapan media video animasi terhadap pem
ahaman siswa pada materi struktur atom?
3. Apakah ada korelasi antara motivasi siswa terhadap pemahaman siswa
yang dibelajarkan dengan media video animasi pada materi struktur atom?
3
F. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan media video animasi terhadap
peningkatan motivasi siswa pada materi struktur atom.
2. Untuk mengetahui pengaruh penerapan media video animasi terhadap
pemahaman siswa pada materi struktur atom.
3. Untuk mengetahui korelasi antara motivasi siswa terhadap pemahaman
siswa yang dibelajarkan dengan media video animasi pada materi struktur
atom.
G. Manfaat Penelitian
1. Bagi seorang guru/tenaga pendidik adalah agar lebih sering menerapkan
media video animasi untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa
pada materi struktur atom
2. Bagi siswa adalah sebagai upaya untuk menambah motivasi dan
pemahamannya melalui penerapan media video animasi.
3. Bagi mahasiswa adalah sebagai referensi untuk melakukan penelitian lebih
lanjut lagi.
H. Definisi Operasional
1. Video animasi merupakan media yang menggabungkan media audio dan
media visual untuk menarik perhatian peserta didik, mampu menyajikan
objek secara detail dan dapat membantu memahami pelajaran yang sifatnya
sulit.
2. Struktur atom adalah satuan landasan materi yang terdiri dari inti atom
beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.
3. Peningkatan pemahaman siswa adalah tingkat kemampuan siswa yang
diharapkan untuk mampu memahami arti atau konsep serta fakta yang
diketahuinya dalam proses pembelajaran.
4. Motivasi siswa adalah dorongan dari diri siswa untuk mencapai tujuan
belajar, dengan adanya motivasi, siswa akan senantiasa semangat untuk
terus belajar tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
1. Motivasi dan Pemahaman Siswa
a. Pengertian Motivasi
Kelebihan :
Kekurangan :
4. Struktur Atom
Struktur atom adalah salah satu materi yang harus dipelajari oleh siswa
di kelas X semester I. Dalam materi struktur atom ini ada 3 sub bagian yang
harus dipelajari yaitu perkembangan model atom, partikel penyusun atom dan
mengenal konfigurasi elektron. Materi ini memiliki beberapa karakteristik
sebagai berikut: (1) bersifat abstrak (invisible), yaitu tentang elektron, proton,
neutron, isotop, isobar, isoton, dan model atom, (2) pemahaman konsep, yaitu
pada aturan konfigurasi dan teori atom, (3) penerapan konsep. Pembahasan
pada materi ini dimaksudkan agar siswa mampu menjelaskan perkembangan
model atom serta struktur penyusunnya dan dapat menghubungkan materi
model atom Bohr dengan penentuan konfigurasi elektron.
8
1) Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat
dibagi lagi.
2) Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur
memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan
bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atomatom hidrogen
dan atom-atom oksigen.
3) Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan
kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan.
1) Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron
yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
2) Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan
menyerah atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu
tidak akan berkurang. Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih
tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang
lebih rendah maka akan memancarkan energi.
Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit
untuk tempat berpindahnya elektron. Kelemahan model atom ini adalah: tidak
10
11
konsep fundamental saat mempelajari ilmu kimia. Oleh karena itu diperlukan
Motivasi dan
penggunaan media dalam Guru proses pembelajaran yang mampu menarik
menggunakan
pemahaman siswa
perhatian siswa dan membantu dalamanimasi
media video mempercepat pemahaman dalam proses
Tindakan meningkat karena
pembelajaran, serta mampu meningkatkan
dalam pembelajaran motivasi siswa dalam mempelajari
memahami
sesuatu/menimbulkan gairah belajar. atom
materi struktur Maka untuk itu perlu dilakukan
pembelajaran
penerapan media video animasi untuk meningkatkan motivasi dan
struktur atom
pemahaman siswa pada materi struktur atom.
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka di atas, maka peneliti mengajukan hipotesis
verbal dan hipotesis statistik sebagai berikut :
2. Waktu Penelitian
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
penelitian terapan atau applied research dimana prosedur penelitian
dilakukan dengan menerapkan produk yang telah dihasilkan dari penelitian
sebelumnya.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut,(Sugiyono, 2015:118).
13
14
D. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media video animasi.
Sedangkan variabel terikatnya adalah motivasi dan pemahaman siswa kelas X
MIA 3 SMA Negeri 3 Binjai.
E. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen. Menurut
Sugiyono (2015: 107), penelitian eksperimen adalah penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain
dalam kondisi yang terkendali.Perlakuan yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah penggunaan media video animasi sebagai media pembelajaran di
dalam kelas eksperimen.
(Sugiyono, 2015:110)
Keterangan:
1. Lembar angket
2. Lembar observasi
G. Instrumen Penelitian
Pada prinsip meneliti adalah melakukan pengukuran maka harus ada
alat ukur yang baik.Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan intrumen
penelitian. Jadi instrumen penelitian ini adalah suatu alat yang digunakan
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati, (Sugiyono,
2015:147).
1. Lembar angket
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepda responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable
yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.
Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup
besar dan tersebar diwilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa
pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada
responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet,
(Sugiyono, 2015 hal : 199).
2. Lembar observasi
Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan
suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai
proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah
proses-proses pengamatan dan ingatan, (Sugiyono, 2015 hal : 203).
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya
dengan alat observasi tentang hal-hal yang diamati atau diteliti. Oleh
karena itu, observasi dilaksanakan pada proses pembelajaran berlangsung
dengan menggunakan media video animasi. Observasi yang dilaksanakan
dalam penelitian ini untuk memperoleh data penelitian tentang aktivitas
guru dan siswa dalam pembelajaran Struktur Atom.
17
3. Penggunaan media
Pada penelitian ini nantinya video yang akan digunakan diambil
pada situs youtube. Pengambilan video dari youtube ini juga ingin
menyampaikan kepada siswa bahwa materi pembelajaran juga ada dalam
bentuk video dan bisa dicari dengan mudah yaitu melalui situs youtube
tersebut.Adapun link video yang saya gunakan dalam penelitian yaitu
https://youtu.be/XpkoBQI1ic0
4. Kalibrasi
Sebelum angket tersebut disebarkan kepada sampel, terlebih
dahulu dilakukan pengujian validitas dan relibilitas.
a. Validitas
Validitas suatu butir tes melukiskan derajat kesahihan atau korelasi
(r) skor siswa pada butir yang bersangkutan dibandingkan dengan skor
siswa pada seluruh butir. Rumus yang digunakan untuk menghitung
validitas adalah korelasi product moment (Arikunto, 2013 hal: 87).
Dengan :
R = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
∑ 𝑥 = jumlah sekor asli variabel X
∑ 𝑦 = jumlah skor asli variabel Y n
= Jumlah subyek
∑xy = jumlah perkalian X dan Y
∑𝑥 2 = Jumlah kuadrat nilai X
∑𝑦 2 = jumlah kuadrat nilai Y
Dalam pemberian interpretasi terhadap rhitung dapat
diklasifikasikan sebagai berikut : jika rhitung> r tabel maka valid dan jika
rhitung rtabel maka reliabel dan jika 𝑟11 < t tabel berarti tidak reliabel.
b. Reliabilitas
r11 = }
Keterangan :
18
𝜎𝑡 2 = varians total
n = jumlah responden
H. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan Penelitian
Di setujuioleh dosen
pembimbing
Observasidilakukan
untuk memperoleh data penelitian tentang
aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran
Struktur Atom
.
I. Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden
atau sumber data lain terkumpul, (Sugiyono, 2009 hal : 207).
1. Uji Normalitas
Langkah-langkah perhitungannya:
b. Menentukan rentang ( R )
c. Menentukan banyaknya kelas
K=1+3,3 log n
d. Menentukan panjang kelas i =
e. Menentukan rata-rata mean
−
g. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan :
h. Menentukan batas kelas, yaitu skor kiri kelas interval pertama dikurangi
0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5.
i. Mencari nilai Z skor untuk interval dengan rumus :
j. Mencari luas 0-Z dari table kurva normal dari 0-Z dengan menggunakan
angka-angka untuk batas kelas
k. Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan mengurangkan angka-angka
0-Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris keduanya, angka baris
kedua dikurangi baris ketiga, dan seterusnya. Kecuali untuk angka yang
berbeda pada baris yang paling tengah ditambahkan pada angka dengan
baris berikutnya.
l. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap
interval dengan jalan responden.
m. Mencari chi kuadrat dengan rumus :
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah sampel
mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda varian, dengan
langkahlangkah sebagai berikut :
22
3. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini untuk menguji hipotesis menggunakan rumus
tes ‘t’ untuk dua sampel besar yang satu sama lain mempunyai hubungan.
M
b. Mencari mean variabel II dengan rumus :
M2 =
c. Mencari skor standar deviasi variable I dengan rumus:
SD
d. Mencari skor standar deviasi variabel II
SD
SEm1
f. Mencari standar eror variable II
SEm2
Φ=
Dalam memberikan interpretasi secara sederhana terhadap angka
indeks “r” Product Moment, pada umumnya dipergunakan pedoman atau
ancar-ancar sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudijono. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
Levy, S. T., dan U. Wilensky. 2009. Students learning with the Connected
Chemistry (CC1) curriculum: navigating the complexities of the
particulate world. Journal of Science Education and Technology. 18(3):
243-254.
Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta
25
Ridwan. 2012. Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung:
Alfabeta