Pengampu :
OLEH:
SINGARAJA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
tentang “Landasan dan Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran” sebagai salah satu
tugas dari mata pelajaran Media Pembelajaran Kimia.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, baik
dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Penulis berharap makalah ini
bermanfaat sehingga menambah pengetahuan dan pemahaman kita. Tentunya penulis
berharap adanya kritik dan saran dari para pembaca sehingga dapat diperbaiki kesalahan
yang ada.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran akan memberikan
kontribusi terhadap efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran. Berbagai hasil penelitian
pada intinya menyatakan bahwa berbagai macam media pembelajaran memberikan bantuan
sangat besar kepada pesertandidik dalam proses pembelajaran. Namun demikian peran
tenaga pengajar itu sendiri juga menentukan terhadap efektifitas penggunaan media dalam
pembelajaran. Peranan tersebut tercermin dari kemampuannya dalam memilih media yang
digunakan. Karena hal tersebut dapat menentukan kemajuan suatu pembelajaran terhadap
peserta didik. Program pembelajaran direncanakan berdasarkan kebutuhan dan karakteristik
siswa serta diarahkan kepada perubahan tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai . jadi Media Pembelajaran merupakan alat bantu yang tidak dapat ditolak dan
dipungkiri keberadaannya, karena memang gurulah yang menghendaki untuk
memudahkan penyampaian pesan-pesan kepada siswa.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
disajikan dengan media, dan terakhir siswa sebagai pengamat kejadian yang
disajikan dengan simbol.
b. Landasan Teknologis
Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek perancangan, pengembangan,
penerapan, pengelolaan, dan penilaian proses dan sumber belajar. Sasaran akhir dari
teknologi pembelajaran adalah memudahkan belajar siswa. Untuk mencapai sasaran
akhir ini, para ahli teknologi di bidang pembelajaran menggembangkan berbagai
sumber belajar untuk memenuhi kebutuhan setiap siswa sesuai dengan karakteristiknya.
Teknologi bekerja mulai dari pengembangan dan pengujian teori-teori tentang berbagai
media pembelajaran melalui penelitian ilmiah, dilanjutkan dengan pengembangan
desainnya, produksi, evaluasi dan memilih media yang telah diproduksi, pembuatan
katalog, mengembangkan prosedur penggunaannya dan akhirnya menggunakannya.
Semua kegiatan ini dilakukan oleh para teknologi dengan berpijak pada prinsip bahwa
suatu media hanya memiliki keunggulan dari media lain, bila digunakan oleh siswa
yang memiliki karakteristik sesuai dengan rangsangan yang ditimbulkan oleh media
pembelajaran tersebut. Dengan demikian, proses belajar setiap pebelajar akan amat
dimudahkan dengan kehadiran media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
belajarnya.
Dalam kaitannya dengan teknologi, media pembelajaran merupakan proses kompleks
dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk
menganalisis masalah, mencari cara pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan
mengelola pemecahan masalah dalam situasi dimana kegiatan belajar mempunyai
tujuan dan terkontrol.
Media pembelajaran sebagai bagian dari teknologi pembelajaran memiliki enam
manfaat potensial dalam memecahkan masalah pembelajaran, yaitu:
- Meningkatkan produktivitas pendidikan (Can make education more productive).
Dengan media dapat meningkatkan produktivitas pendidikan antara lain dengan
jalan mempercepat laju belajar siswa, membantu guru untuk menggunakan
waktunya secara lebih baik dan mengurangi beban guru dalam menyajikan
informasi, sehingga guru lebih banyak membina dan mengembangkan kegairahan
belajar siswa.
4
- Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual (Can make
education more individual). Pembelajaran menjadi lebih bersifat individual antara
lain dalam variasi cara belajar siswa, pengurangan kontrol guru dalam proses
pembelajaran, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang sesuai
dengan kemampuan dan kesempatan belajarnya.
- Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran (Can give instruction a
more scientific base). Artinya perencanaan program pembelajaran lebih sistematis,
pengembangan bahan pembelajaran dilandasi oleh penelitian tentang karakteristik
siswa, karakteristk bahan pembelajaran, analisis instruksional dan pengembangan
disain pembelajaran dilakukan dengan serangkaian uji coba yang dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
- Lebih memantapkan pembelajaran (Make instruction more powerful). Pembelajaran
menjadi lebih mantap dengan jalan meningkatkan kapabilitas manusia menyerap
informasi dengan melalui berbagai media komunikasi, di mana informasi dan data
yang diterima lebih banyak, lengkap dan akurat.
- Dengan media membuat proses pembelajaran menjadi lebih langsung atau seketika
(Can make learning more immediate).Karena media mengatasi jurang pemisah
antara pebelajar dan sumber belajar, dan meng-atasi keterbatasan manusia pada
ruang dan waktu dalam memperoleh informasi, dapat menyajikan “kekongkritan”
meskipun tidak secara langsung.
- Memungkinkan penyajian pembelajaran lebih merata dan meluas (Can make access
to education more equal).
c. Landasan Empirik
Berbagai temuan menyatakan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan media
pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam menentukan hasil belajar siswa.
Artinya siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar dengan
menggunakan media yang sesuai dengan karakteristiknya. Siswa yang memiliki gaya
belajar visual akan lebih mendapatkan keuntungan dengan media visual, seperti video,
gambar atau diagram. Siswa yang memiliki gaya belajar auditif lebih mendapatkan
keuntungan dari penggunaan media belajar auditif, seperti rekaman suara, radio.
Menurut sukiman dalam bukunya pengembangan media pembelajaran, agar proses
belajar dapat efektif perlu juga disesuaikan dengan tipe atau gaya belajar peserta didik.
5
Gaya belajar adalah kecenderungan orang untuk menggunakan cara tertentu dalam
belajar. Secara umum ada tiga macam gaya belajar, yaitu:
- Visual, yaitu belajar melalui apa yang dilihat. Ciri-ciri gaya visual adalah teliti
terhadap yang detail, mengingat dengan mudah apa yang dilihat, mempunyai
masalah dengan instruksi lisan, tidak mudah terganggu dengan suara gaduh,
pembaca cepat dan tekun, lebih suka membaca dari pada dibacakan, lebih suka
metode demonstrasi dari pada ceramah, bila menyampaikan gagasan sulit memilih
kata, rapi dan teratur, dan penampilan sangat penting
- Auditorial, yaitu belajar melalui apa yang didengar. Ciri-ciri gaya belajar auditorial
adalah bicara pada diri sendiri saat bekerja, konsentrasi mudah terganggu oleh suara
ribut, senang bersuara keras ketika membaca, sulit menulis tapi mudah bercerita,
pembicara yang fasih, sulit belajar dalam suasana bising, lebih suka musik dari pada
lukisan, bicara dalam irama yang terpola, lebih suka gurauan lisan dari pada
membaca buku humor, dan mudah menirukan nada, irama dan warna suara.
- Kinestetik, yaitu belajar lewat gerak dan sentuhan. Ciri-ciri gaya belajar kinestetik
adalah berbicara dengan perlahan, menanggapi perhatian fisik, menyentuh orang
untuk mendapat perhatian, banyak bergerak dan selalu berorientasi pada fisik,
menggunakan jari sebagai penunjuk dalam membaca, banyak menggunakan isyarat
tubuh, tidak bisa diam dalam waktu lama, menyukai permainan yang menyibukkan,
selalu ingin melakukan sesuatu, dan tidak mudah mengingat letak geografis.
Berdasarkan landasan rasional empiris tersebut, maka dalam pemilihan media
pembelajaran hendaknya jangan atas dasar kesukaan guru, tetapi harus
mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik pebelajar, karakteristik materi
pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.
d. Landasan Filosofis
Dengan memperhatikan kompleks dan uniknya proses belajar, maka ketepatan
pemilihan media dan metode pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa. Di samping itu, persepsi siswa juga sangat mempengaruhi hasil belajar.
Oleh karena itu, dalam pemilihan media di samping memperhatikan kompleksitas dan
keunikan proses belajar, memahami makna persepsi serta faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap penjelasan persepsi hendaknya diupayakan secara optimal agar
proses belajar dapat berlangsung secara efektif.
6
2.2 Prinsip-prinsip Penggunaan Media dalam Pembelajaran
Prinsip pokok yang harus diperhatikan dalam penggunaan media pada setiap
kegiatan belajar mengajar adalah bahwa media digunakan dan diarahkan untuk
mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. Dengan demikian,
penggunaan media harus dipandang dari sudut kebutuhan siswa. Hal ini perlu ditekankan
sebab sering media dipersiapkan hanya dilihat dari sudut kepentingan guru.
Ada beberapa prinsip yang perlu dipertimbangkan oleh pengajar dalam memilih dan
menggunakan media pembelajaran, yakni sebagai berikut :
a. Tidak ada satu media yang paling unggul untuk semua tujuan pembelajaran. Satu media
hanya cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin tidak cocok untuk
yang lain
b. Media adalah bagian intregal dari proses pembelajaran. Hal ini berarti bahwa media
bukan hanya sekedar alat bantu mengajar pengajar saja., tetapi merupakan bagian yang
tak dapat dipisahkan dari proses pembelajaran. Penetapan suatu media haruslah sesuai
dengan komponen yang lain dalam perancangan instruksional. Tanpa alat bantu
mengajar mungkin pembelajaran tetap dapat berlangsung, tetapi tanpa media
pembelajaran itu tidak akan terjadi.
c. Media apapun yang hendak digunakan, sasaran akhirnya adalah untuk memudahkan
belajar siswa. Kemudahan belajar siswa haruslah dijadikan acuan utama pemilihan dan
penggunaan suatu media
d. Penggunaan berbagai media dalam satu kegiatan pembelajaran harus diusahakan
melibatkan partisipasi aktif pebelajar
e. Pemilihan media hendaknya objektif (didasarkan pada tujuan pembelajaran), tidak
didasarkan pada kesenangan pribadi.
f. Penggunaan beberapa media sekaligus akan dapat membingungkan siswa. Penggunaan
multimedia tidak berarti menggunakan media yang banyak sekaligus, tetapi media
tertentu dipilih untuk tujuan tertentu dan media yang lain untuk tujuan yang lain pula.
g. Kepraktisan dan ketersediaan media, penggunaan media harus mempertimbangkan
kecocokan ciri media dengan karakteristik materi yang disajikan. Penggunaan media
harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar yang dilaksanakan seperti secara
klasikal, beajar dalam kelompok kecil, belajar individual.
7
Ada pula prinsip tertentu dalam menggunakan media menurut Dr.Nana Sudjana (1991
:104), yaitu :
a. Menentukan jenis media dengan tepat ; artinya sebaiknya guru memilih terlebih dahulu
media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang akan diajarkan.
b. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat ; artinya perlu diperhitungkan
apakah penggunaan media itu sesuai dengan tingkat kematangan atau kemampuan anak
didik.
c. Menyajikan media dengan tepat ; artinya teknik dan metode penggunaan media dalam
pengajaran haruslah disesuaikan dengan tujuan, bahan metode, waktu, dan sarana yang
ada.
d. Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat.
Artinya, kapan dan dalam situasi mana pada waktu mengajar media digunakan. Tentu
tidak setiap saat atau selama proses belajar mengajar terus-menerus memperlihatkan
atau menjelaskan sesuatu dengan media pengajaran.
8
dalam material untuk dikirim kepada audien. Contoh, proyektor overhead, proyektor film,
video, tape-recorder, proyektor slide, proyektor filmstrip.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Landasan penggunaan media pembelajaran terdiri atas landasan psikologis,
teknologis, empirik, dan filosofis. Prinsip pokok yang harus diperhatikan dalam
penggunaan media pada setiap kegiatan belajar mengajar adalah bahwa media digunakan
dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi
pelajaran. Siswa akan mendapat keuntungan apabila belajar dengan menggunakan media
yang sesuai dengan karakteristik siswa itu sendiri. Terdapat empat perangkat yang
termasuk perangkat media, antara lain material, equipment, hardware, dan software.
B. Saran
Sebagai guru dan calon guru, harus terlebih dahulu mengerti apa itu media serta landasan
penggunaan media pembelajaran, prinsip-prinsip dalam penggunaan media, jadi tidak
hanya sekedar menggunakan saja tetapi memperhatikan kebutuhan siswa dan juga gaya
belajar siswa. Dalam pemilihan media pembelajaran yang perlu diperhatikan adalah media
pembelajaran itu bukan hanya sekedar apa yang guru suka tetapi juga mempertimbangkan
karakteristik pebelajar, karakteristik mata pelajaran dan juga karakteristik media itu sendiri.
10
DAFTAR PUSTAKA
Muhamman, Alfayed, M. Hori Azi Ritonga, dkk. 2018. Landasan dan Prinsip Penggunaan Media
Pembelajaran. https://nandakurniawan1997.blogspot.com/2018/10/landasan-dan-prinsip-
penggunaan.html?m=1. Diakses tanggal 11 September 2021
Nur, Nabila Annisa. 2015. Landasan Teoritis Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran.
http://nabilanurannisa666.blogspot.com/2015/10/landasan-teoritis-prinsip-
penggunaan.html?m=1. Diakses tanggal 11 September 2021
11
Prof. Dr. I Wayan Redhana,M.Si. 2020 Media Pembelajaran Kimia.
https://sg.docworkspace.com/d/sIEP69JsysOvyiQY. Diakses tanggal 11 September 2021
12