Anda di halaman 1dari 41

KD 3.2. KD3.

1 BLMMMMMM
Penyusunan dan Penelaahan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

LK-3.4

Tujuan Kegiatan: Melalui diskusi kelompok peserta mampu menyusun RPP yang menerapkan
pendekatan saintifik sesuai model belajar yang relevan dan menelaah RPP untuk
perbaikan.
Langkah Kegiatan:
1. Pelajari prinsip-prinsip penyusunan RPP!
2. Siapkan dokumen kurikulum Permedikbud nomor 103 dan nomor 104 tahun 2014, hasil
kegiatan Penjabaran KD kedalam Indikator Pencapaian Kompetensi dan Materi Pembelajaran
( LK- 1.4), Analisis Pendekatan Saintifik dalam Model pembelajaran ( LK- 3.2c) dan
Perancangan Instrumen Penilaian ( LK- 3.3)!
3. Susunlah RPP sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangannya, komponen-sistematika RPP*)
dan format RPP**) yang tersedia!
4. Setelah selesai, telaah kembali RPP yang disusun menggunakan format telaah RPP untuk
kesempurnaan RPP yang kelompok Anda susun!
5. Presentasikan hasil kerja kelompok Anda!
6. Perbaiki hasilkerjakelompokAndajikaadamasukkan darikelompok lain!
Catatan:
*) komponen-sistematika RPP yang ada di dalam modul sesuai dengan Permedikbud nomor 103
tahun 2015.
**) format RPP dikembangkan sesuai sistematika RPP pada Permendikbud, lay out tidak harus sama
tetapi diharapkan disusun dengan rapih, sistematis dengan kalimat yang singkat, jelas dan mudah
difahami.
Alternatif Format RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Sekolah:
SMA
Mata pelajaran:
KIMIA
Kelas/Semester:
XII/1
Alokasi Waktu:
M
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
1.1 Menyadari adanya keteraturandalam sifat koligatif larutan, reaksi redoks,
keragaman sifat unsur, senyawamakromolekul sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2. KD pada KI-2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan
serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalahP dan
membuat keputusan.
(mmHg)
JURNAL A
Aspek yang diamati: .
Kejadian
: .
Tanggal: .

Nama Peserta Didik:


.
Nomor peserta Didik:
.

Q
Catatan Pengamatan Guru:
E
............................................................................................................................ B
2
B
..................................................................................................................
....................................................................................................

R
F
C

Suhu (0C)

FORMAT PENELAAHAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Materi Pelajaran: Gugus Fungsi Senyawa Karbon
Topik/Tema: Benzena
Berilah tanda cek ( V) pada kolom skor (1, 2, 3 ) sesuai dengan kriteria yang tertera pada kolom tersebut!
Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda!
Hasil Penelaahan dan Skor
Komponen
No
Catatan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
1
2
3
Tidak
Kurang
Sudah
A.
Identitas Mata Pelajaran
Lengkap
Ada
Lengkap
1.
Satuan
pendidikan,Mata
pelaV
jaran/tema,kelas/ semester dan Alokasi waktu.
B.
Pemilihan Kompetensi
Tidak
Kurang
Sudah
Lengkap
Ada
Lengkap
1.
Kompetensi Inti
V
2.
Kompetensi Dasar
V
Tidak
Sesuai
Sesuai
C.
Perumusan Indikator
Sesuai
Sebagian Seluruhnya
1.
Kesesuaian dengan KD.
V
2.
Kesesuaian penggunaan kata kerja operaV
sional dengan kompetensi yang diukur.
3.
Kesesuaian
dengan
aspek
sikap,
V
pengetahuan, dan keterampilan.
Tidak
Sesuai
Sesuai
D. Pemilihan Materi Pembelajaran
Sesuai
Sebagian Seluruhnya
1.
Kesesuaian dengan KD
V
Ada beberapa materi
yang lebih sesuai
untuk KD 3.1 (Materi
sebelumnya)
2.
Kesesuaian dengan karakteristik peserta
V
didik.
3.
Kesesuaian dengan alokasi waktu.
V
Tidak
Sesuai
Sesuai
E.
Pemilihan Sumber Belajar
Sesuai
Sebagian Seluruhnya
1.
Kesesuaian dengan KI dan KD.
V
2.
Kesesuaian dengan materi pembelajaran
V
dan pendekatansaintifik.
3.
Kesesuaian dengan karakteristik peserta
V
didik.
Tidak
Sesuai
Sesuai
F.
Kegiatan Pembelajaran
Sesuai
Sebagian Seluruhnya
1.
Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti,
V
dan penutup dengan jelas.
2.
Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan
V
saintifik.
3.
Kesesuaian
dengan
sintak
model
V
pembelajaran yang dipilih
4.
Kesesuaian penyajian dengan sistematika
V
materi.
5.
Kesesuaian alokasi waktu dengan cakupan
V
materi.
G.
1.

Tidak
Sesuai

Penilaian
Kesesuaian dengan
autentik.

teknik

penilaian

Sesuai
Sebagian

Sesuai
Seluruhnya
V

No
2.
3.
4.
5.
H.
1.
2.
3.
I.
1.
2.
J.
1.
2.
3.

Hasil Penelaahan dan Skor


1
2
3
V

Komponen
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Kesesuaian dengan instrumen penilaian
autentik
Kesesuaian soal dengan dengan indikator
pencapaian kompetensi.
Kesesuaian kunci jawaban dengan soal.
Kesesuaian pedoman penskoran
soal.

V
V

dengan

Kesesuaian dengan materi pembelajaran


Kesesuaian
dengan
kegiatan pada
pendekatansaintifik.
Kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik.
Pemilihan Bahan Pembelajaran
Kesesuaian dengan materi pembelajaran
Kesesuaian
dengan
kegiatan pada
pendekatansaintifik.
Pemilihan Sumber Pembelajaran

Belum ada soal untuk


pengayaan

V
Tidak
Sesuai

Pemilihan Media Belajar

Catatan

Sesuai
Sebagian

Sesuai
Seluruhnya
V
V
V

Tidak
Sesuai

Sesuai
Sebagian

Sesuai
Seluruhnya
V
V

Tidak
Sesuai

Sesuai
Sebagian

Sesuai
Seluruhnya
V
V

Kesesuaian dengan materi pembelajaran


Kesesuaian
dengan
kegiatan pada
pendekatansaintifik.
Kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik.

Jumlah

Komentar/Rekomendasi terhadap RPP secara umum.

R- 3.4

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.............................................................. ......
Rubrik Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rubrik penilaian RPP ini digunakan fasilitator untuk menilai RPP peserta yang telah dikerjakan secara
berkelompok.
Langkah-langkah penilaian RPP sebagai berikut:
1 Cermati format RPP dan telaah RPP yang akan dinilai!
2 Periksalah RPP dengan seksama
3 Berikan nilai setiap komponen RPP dengan cara membubuhkan tanda cek () pada kolom pilihan skor
(1 ), (2) dan (3) sesuai dengan penilaian Anda terhadap RPP tersebut!
4 Berikan catatan khusus atau saran perbaikan setiap komponen RPP jika diperlukan!
5 Setelah selesai penilaian, jumlahkan skor seluruh komponen!
6 Tentukan nilai RPP menggunakan rumus sbb:

Nilai=

84
x 100 =93,33
90

PERINGKAT
Amat Baik ( A)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)

NILAI
90 A 100
75 B < 90
60 C <74
<60

RPP SIFAT KOLIGATIF KURIKULUM 2013


Posted by Bakrie Master of Chemistry

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah:

:
SMA
Trenggalek

Negeri

Mata
pelajaran:

: KIMIA

Kelas/Semest
er:

: XII / 1

Alokasi
Waktu:

: 2 JP (2x45 menit)

A.
1.
2.

Kompetensi Inti (KI)


Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran
kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2
Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas
alam serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugerah Tuhan YME yang
digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
2. KD pada KI-2
2.1

Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan
melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

2.2

Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli


lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

2.3

Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud


kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan

3. KD pada KI-3
3.1

Menganalisis penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada penurunan


tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis.

4. KD pada KI-4
4.1 Menyajikan hasil analisis berdasarkan data percobaan terkait penurunan tekanan
uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan.

C.
1.

Indikator Pencapaian Kompetensi*)


Indikator KD pada KI-1
Menunjukan rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan YME atas adanya keteraturan
dalam sifat koligatif larutan sehingga terciptanya berbagai produk untuk
kehidupan sehari-hari

2. Indikator KD pada KI-2


2.1.Menunjukan perilaku rasa ingin tahu, disiplin, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, komunikatif dalam merancang dan melakukan percobaan kenaikan titik
didih, penurunan titik beku dan tekanan osmotik
2.2.Bekerja sama dalam melakukan praktikum dan diskusi,
membuang limbah
praktikum pada tempatnya dan menggunakan bahan-bahan praktikum
secukupnya
2.3.Proaktif dalam kegiatan diskusi untuk memecahkan masalah dalam kegiatan
percobaan kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmotik
3. Indikator KD pada KI-3
3.1.Menjelaskan pengaruh suhu dan tekanan terhadap sifat koligatif larutan
3.2.Menentukan pengaruh zat terlarut terhadap sifat koligatif larutan
4.

Indikator KD pada KI-4

4.1.Mengkomunikasikan hasil analisis data percobaan pengaruh temperature


terhadap uap air
4.2.Mengkomunikasikan hubungan antara banyaknya zat terlarut senyawa non
volatile dengan tekanan uap larutan
D.

Materi Pembelajaran
Penguapan adalah peristiwa yang terjadi ketika partikel-partikel zat cair
meninggalkan kelompoknya. Semakin lemah gaya tarik-menarik antarmolekul zat
cair, semakin mudah zat cair tersebut menguap. Semakin mudah zat cair
menguap, semakin besar pula tekanan uap jenuhnya.
Dalam suatu larutan, partikel-partikel zat terlarut menghalangi gerak molekul
pelarut untuk berubah dari bentuk cair menjadi bentuk uap sehingga tekanan
uap jenuh larutan menjadi lebih rendah dari tekanan uap jenuh larutan murni.
Dari eksperimen yang dilakukan Marie Francois Raoult (1878),
didapatkan hasil bahwa melarutkan suatu zat terlarut menyebabkan penurunan
tekanan uap larutan.

Banyaknya penurunan tekanan uap (P) terbukti sama dengan hasil kali fraksi
mol zat terlarut (xB) dan tekanan uap pelarut murni ( P0A), yaitu:

Pada larutan yang terdiri atas dua komponen, pelarut A dan zat terlarut B, xA +
xB = 1
maka xB = 1 xA. Apabila tekanan uap pelarut di atas dilambangkan PA, P =
P0A PA.
Persamaan akan menjadi:

Persamaan tersebut dikenal sebagai Hukum Raoult.


Tekanan uap pelarut (PA) sama dengan hasil kali tekanan uap pelarut
murni (P0A )
dengan fraksi mol pelarut dalam larutan (xA).

Adanya zat terlarut pada suatu larutan tidak hanya memengaruhi tekanan uap
saja, tetapi juga memengaruhi titik didih dan titik beku. Pada larutan dengan
pelarut air, kita dapat memahami hal tersebut dengan mempelajari diagram fase
air pada Gambar berikut :

Gambar Diagram Fase Air

Adanya zat terlarut pada suatu larutan menyebabkan penurunan tekanan


uap yang mengakibatkan terjadinya penurunan garis kesetimbangan antarfase
sehingga terjadi kenaikan titik didih dan penurunan titik beku.
Titik didih zat cair adalah suhu tetap pada saat zat cair mendidih. Pada
suhu ini, tekanan uap zat cair sama dengan tekanan udara di sekitarnya. Hal ini
menyebabkan terjadinya penguapan di seluruh bagian zat cair. Titik didih zat cair
diukur pada tekanan 1 atmosfer. Contohnya, titik didih air 100C, artinya pada
tekanan udara 1 atm air mendidih pada suhu 100C.
Perbedaan titik didih larutan dengan titik didih pelarut murni disebut
kenaikan titik didih yang dinyatakan sebagai Tb (b berasal dari kata boil). Titik
didih suatu larutan lebih tinggi atau lebih rendah daripada titik didih pelarut,
bergantung pada kemudahan zat terlarut itu menguap dibandingkan dengan
pelarutnya. Jika zat terlarut tersebut tidak mudah menguap, misalnya larutan
gula, larutan tersebut mendidih pada suhu yang lebih tinggi daripada titik didih
pelarut air. Sebaliknya, jika zat terlarut itu mudah menguap misalnya etanol,
larutan akan mendidih pada suhu di bawah titik didih air.
Hukum sifat koligatif dapat diterapkan dalam meramalkan titik didih
larutan yang zat terlarutnya bukan elektrolit dan tidak mudah menguap. Telah
ditentukan secara eksperimen bahwa 1,00 mol (6,02 1023 molekul) zat apa
saja yang bukan elektrolit dan tidak mudah menguap yang dilarutkan dalam
(1.000 g) air akan menaikkan titik didih kira-kira 0,51 C. Perubahan pelarut
murni ke larutan, yakni Tb, berbanding lurus dengan molalitas (m) dari larutan
tersebut:

10

Seperti halnya pada kenaikan titik didih, adanya zat terlarut dalam larutan akan
mengakibatkan titik beku larutan lebih kecil daripada titik beku pelarutnya.
Penurunan titik beku, Tf (f berasal dari kata freeze) berbanding lurus dengan
molalitas (m) larutan:

dengan Kf adalah tetapan penurunan titik beku molal pelarut (C/m). Penurunan
titik beku (Tf) adalah titik beku pelarut murni (Tf) dikurangi titik beku larutan
(Tf).

E.

Kegiatan Pembelajaran
Langkah
Pembelajara
n

Sintak
Model
Pembelaja
ran

Kegiatan
Pendahuluan

Stimulation
(simullasi/
Pemberian
rangsangan
)

Deskripsi

Alokas
i
Waktu

Mengamati :

10
menit

Siswa diberi motivasi untuk memusatkan


perhatian pada topic sifat koligatif larutan
dengan memberikan beberapa ilustrasi :

1.

Pernahkah kalian mengukur temperatur


air mendidih di pantai dan pegunungan?
Dimana yang lebih cepat mendidih, dipantai
atau dipegunungan?

2.

Pernahkah
kalian
mengamati
air
mendidih? Apa yang terjadi jika kedalam air
yang mendidih tersebuh ditambahkan zat
lain misalnya garam/sayur?

3.

Menyajikan tabel data yang berisi


pengaruh temperatur terhadap tekanan uap
air, misalnya:
Temperatur
(0C)

Tekanan uap
(mmHg)

4,6

6,5

10

9,2

15

12,8

20

17,5

25

23,8

30

31,8

11

Langkah
Pembelajara
n

Sintak
Model
Pembelaja
ran

Deskripsi

Alokas
i
Waktu

Bagaimana hubungan antara suhu


tekanan uap pada tabel di atas?

Kegiatan
**)

Inti

Problem
statemen
(pertanyaa
n
/
identifikasi
masalah)

Menanya :

Data
collection
(pengumpu
lan data)

Mengumpulkan Informasi :

dan

Guru memberikan kesempatan kepada


siswa, untuk menyelidiki tabel sampai siswa
mendapat jawaban yang ingin ditanyakan
pada kegiatan pembelajaran kemudian
mencatat hasil kajian pada lembar kerja
yang disiapkan siswa

Siswa diminta lagi untuk mengumpulkan


data melalui tabel berikut:
Zat
terlar
ut

Mass
a zat
terlar
ut

Jenis
pelarut,
banyakn
ya

Tekan
an uap
laruta
n

Tekan
an uap
pelaru
t

Suh
u

Sukro
sa

210 g

Air,

23,3
mmHg

23,8
mmHg

25

Sukro
sa

68 g

28,25
mmHg

28,35
mmHg

28

485 g
Air,
1000 g

Untuk
menjawab
pertanyaan,
siswa
dituntun dengan pertanyaan misalnya:
1.

Mengapa zat terlarut yang ditambahkan


ke dalam pelarut menyebabkan terjadinya
penurunan tekanan uap?
2.
Bagaimana hubungan antara jumlah zat

12

60
menit

Langkah
Pembelajara
n

Sintak
Model
Pembelaja
ran

Deskripsi

terlarut dan jumlah pelarut


penurunan tekanan uap larutan?

Alokas
i
Waktu
terhadap

Setelah kegiatan tanya jawab (seputar


pengumpulan pertanyaan peserta didik),
guru memfasilitasi siswa untuk menemukan
jawaban dengan cara melakukan menkaji
puskata.
Guru meminta peserta didik untuk mencari
berbagai informasi mengenai sifat koligatif
larutan. Informasi minimal yang diharapkan
dapat diperoleh siswa adalah:

a.

Mendapatkan gambar diagram fasa

Gambar 1 Diagram penurunan tekanan uap, titik


beku, dan kenaikan titik didih
Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat
bahwa:
Tekanan uap larutan lebih rendah daripada
tekanan uap pelarut murni. Hal ini
menyebabkan penurunan titik beku larutan
lebih
rendah
dibandingkan
dengan
penurunan titik beku pelarut murni.
Selisih temperatur titik beku larutan
dengan titik beku pelarut murni disebut
penurunan titik beku (Tf).
Tf = Tf pelarut murni - Tf larutan
Menurut Hukum Backman dan Raoult
bahwa penurunan titik beku dan kenaikan
titik didih berbanding langsung dengan
molalitas yang terlarut di dalamnya. Hukum
tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut.
Tf = m x Kf
Keterangan:

13

Langkah
Pembelajara
n

Sintak
Model
Pembelaja
ran

Deskripsi

Tf

penurunan

Alokas
i
Waktu
titik

beku
Kf = tetapan titik beku molal
m

= molalitas

Syarat Hukum Backman dan Raoult adalah


sebagai berikut.
a.

Rumus di atas berlaku untuk larutan


nonelektrolit.
b.
Tidak berlaku untuk larutan yang mudah
menguap.
c.
Hanya berlaku untuk larutan yang sangat
encer, pada larutan yang pekat terdapat
penyimpangan.

Sifat koligatif berlaku pada zat-zat


nonelektrolit dan elektrolit.
Zat elektrolit jika dilarutkan akan
terionisasi menjadi ion-ion yang merupakan
partikel-partikel di dalam larutan ini.
Hal ini menyebabkan jumlah partikel pada
satu mol larutan elektrolit lebih banyak
daripada larutan nonelektrolit.
Penurunan titik beku pada larutan
elektrolit dipengaruhi oleh faktor vant Hof
(i). Menurut Vant Hof, i = 1 + (n 1)
i=

Tf = Kf x m x i

Tf = Kf x m (1 +(n 1) )
Keterangan:
n = jumlah ion yang dihasilkan dari ionisasi satu
molekul zat elektrolit
= derajat ionisasi zat elektrolit
Data
processing
(pengolaha
n Data)

Mengasosiasi:
Dalam kelompok diskusi siswa mengolah
data berdasarkan tabel di atas.
Setelah mengumpulkan informasi melalui
kajian pustaka dan mencatat hasil, peserta
didik
mengolah
data
dengan
mengassosiasikan
pengetahuan
yang

14

Langkah
Pembelajara
n

Sintak
Model
Pembelaja
ran

Deskripsi

Alokas
i
Waktu

didapat dengan cara melakukan diskusi


bersama kelompok

Verification
(pembuktia
n)

Pada tahap ini, siswa mendiskusikan hasil


pengolahan data dan memverifikasi hasil
pengolahan data dengan teori pada buku
sumber misalnya dengan melihat diagram
fasa.

Generalizat
ion
(menarik
1.
kesimpulan
/
generalisas
2.
i)

Guru memfasilitasi peserta didik membuat


kesimpulan hasil diskusi kelompok :

3.

Menyimpulkan pengaruh jumlah zat


terlarut dalam pelarut terhadap kenaikan
titik didih larutan

Menyimpulkan pengaruh jumlah zat


terlarut dalam pelarut terhadap penurunan
tekanan uap larutan
Menyimpulkan pengaruh jumlah zat
terlarut dalam pelarut terhadap penurunan
titik beku larutan

Guru
memfasilitasi
siswa
mempresentasikan dengan menggunakan
bahasa yang komunikatif.
Kegiatan
Penutup

F.
1.

1.

Siswa dan guru mereview hasil kegiatan


pembelajaran
2.
Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang berkinerja baik.
3.
Pemberian tugas untuk mempelajari sifat
koligatif larutan elektrolit

Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Jenis/Teknik Penilaian :
Penilaian Sikap
:
Penilaian Diri
Penilaian Antar Teman
Observasi
Jurnal
Penilaian Pengetahuan : Tes Tulis (PG dan Uraian)
Tes Lisan
Penugasan
Penilaian Ketrampilan

: Portofolio
15

20
menit

16

2.
A.
1.

Bentuk Instrumen dan Instrumen


Penilaian Sikap:
Observasi
Lembar Penilaian pada Kegiatan Diskusi
Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: XII / 1

Topik
Indikator

: Sifat Koligatif Larutan

: Peserta didik menunjukkan perilaku kerjasama, rasa ingin tahu, santun, dan
komunikatif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat
keputusan.

N
o

Nama
Siswa

1.

..............
..

2.

..............
..

Kerja
sama

Rasa
ingin
tahu

Sant
un

Komunik
atif

Jumlah
Skor
Nilai

...
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4
3
2
1

= sangat baik
= baik
= cukup
= kurang

2.

Penilaian Diri
Penilaian Diri

Topik:......................

Nama: ................
Kelas: ...................

Setelah mempelajari materi Sifat Koligatif Larutan , Anda dapat melakukan


penilaian diri dengan cara memberikan tanda V pada kolom yang tersedia sesuai
dengan kemampuan.
N
o

Pernyataan

Sudah
memahami

1.

Memahami
konsep
Koligatif Larutan

Sifat

2.

Memahami
pengaruh
zat
terlarut terhadap Sifat Koligatif

17

Belum
memahami

Larutan
3.

Memahami Diagram P T H2O

4.

Memahami penurunan Tekanan


uap Larutan, Penurunan titik
Beku dan Kenaikan Titik Didih

Memahami Tekanan Osmotik

18

3.

Penilaian antar peserta didik


Penilaian antar Peserta Didik
Topik/Subtopik: .................................
.......
Tanggal
Penilaian: .....................................

Nama
Teman
yang
dinilai: ........................
Nama
Penilai:............................................

Amati perilaku temanmu dengan cermat selamat mengikuti pembelajaran


Kimia
Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatannu.
Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu
N
o

Dilakukan/muncul

Perilaku

YA

1.

Mau menerima pendapat teman

2.

Memaksa teman untuk menerima pendapatnya

3.

Memberi solusi
bertentangan

4.

Mau bekerjasama dengan semua teman

5.

......................................

terhadap

pendapat

TIDAK

yang

Pengolahan Penilaian:
Perilaku/sikap pada instrumen di atas ada yang positif (no 1. 2dan 4) dan ada
yang negatif (no 2) Pemberian skor untuk perlaku positif YA = 2, Tidak = 1.Untuk
yang negatif Ya = 1 dan Tidak=2
1)

Jurnal
JURNAL
Nama Peserta Didik : .............................................
Kelas

: .....................................................................................

Aspek yang diamati : .............................................

N
O

HARI/TANGGAL

KEJADIAN

TINDAK LANJUT

1.
...

B.
1.

KETERANGAN/

Penilaian Pengetahuan:
Pilihan Ganda
Instrumen

19

Indikator Soal : Diberikan gambar partikel zat dalam pelarut yang sama
jumlahnya dan dalam ruang tertutup siswa dapat menentukan tekanan
uap larutan yang terbesar
Berikut

ini jumlah partikel zat


ruangan tertutup:

terlarut yang

terdapat dalam 2 mol pelarut dalam

Berdasarkan gambar tersebut, tekanan uap yang paling Besar terdapat pada
larutan nomor . A. 1
B.2
C. 3
D. 4
E. 5
2.

Soal Uraian
Indikator Soal : Siswa dapat membandingkan titik didih dan titik beku
antara air gula dengan air Suling
Bagaimana titik didik beku dan titik didih air gula jika dibandingkan dengan titik
didih dan titik beku air Suling?
Jawab :
Air gula memiliki titik beku yang lebih rendah dan titik didih yang lebih tinggi dari
air Suling
No

Uraian

Skor

Titik didih benar, titik beku benar

100

Titik Didih benar , titik beku salah atau titik didih salah
ttitik beku benar

50

Kedua jawaban salah atau tidak menjawab

3. Penugasan
Aplikasi Sifat Koligatif Larutan

Indikator : Siswa dapat membuat artikel Sifat Koligatif Larutan Dalam


Kehidupan sehari hari
Tugas :
Sifat Koligatif Larutan dalam kehidupan sehari hari sangat bermanfaat untuk
kehidupan manusia, Buatlah artikel/ Esai tentang pemanfaatan/Aplikasi salah
satu sifat Koligatif Larutan dalam kehidupan sehari hari. Carilah bahan bacaan/
referensi dari berbagai sumber buku atau internet. Presentasikan hasil karya
Anda
Rubrik :
20

No

Uraian

Skor

Judul

10

Masalah/Tema

20

Pembahasan/ Solusi Alternatif

60

Penutup

10

Skor Total

100

21

C. Penilaian Ketrampilan
1. Penilaian Produk
Indikator : Siswa dapat Membuat es krim sederhana/ Es Puter

Format Penilaian Produk


Materi Pelajaran
Nama Produk :
Alokasi Waktu :

No

Nama Peserta didik:


Kelas :

Tahapan

Tahap Perencanaan Bahan

Tahap Proses Pembuatan :


a.
b.
c.

Skor ( 1
5 )*

Persiapan alat dan bahan


Teknik Pengolahan
K3 (Keselamatan kerja, keamanan dan
kebersihan)
Tahap Akhir (Hasil Produk)

a.
b.

Bentuk fisik
Inovasi
TOTAL SKOR

Catatan : *) Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan ketentuan
semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi
nilainya.

3.

4.

Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1.

Media

: Bahan tayang powerpoint

2.

Alat

: Perangkat penayang PowerPoint

Sumber

: Buku Siswa Kimia 3 berbasis eksperimen, Sentot Budi Rahardjo dan Ispriyanto,
Solo: Tiga Serangkai, 2014

Mengetahui,

Trenggalek,

Kepala Sekolah

Guru Mata Pelajaran

22

Juni 2015

Drs. Sugeng Riyono, M.Pd

Mohammad Bakri

NIP. 196305071987021005
196712011990011001

NIP.

23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Materi Pokok

Sekolah:

:
SMA
Trenggalek

Mata
pelajaran:

: KIMIA

Kelas/Semest
er:

: XII / 1

Negeri

: Kenaikan Titik Didih dan Penurunan Titik Beku Larutan Elektrolit dan
Nonelektrolit
Alokasi Waktu

: 2 x 45 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

KI 2

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan


menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,

KI 3

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya


tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan

kemanusiaan,

kebangsaan,kenegaraan,

dan

peradaban

terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural


pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah

KI 4

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara


mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.

KOMPETENSI DASAR

1.

Menyadari adanya keteraturan dalam sifat koligatif larutan sebagai wujud


kebesaran

Tuhan

YME

dan

pengetahuan

24

tentang

adanya

keteraturan

tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat


tentatif.
2.

Menunjukkan

perilaku

objektif, terbuka,

ilmiah

mampu

(memiliki

rasa

membedakan

ingin

fakta

dan

tahu,

disiplin,

jujur,

ulet,

teliti,

opini,

bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam


merancang

dan

melakukan

percobaan

serta

berdiskusi

yang

diwujudkan

dalam sikap sehari-hari.


3.

Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli


lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

4.

Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud


kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

5.

Menganalisis
kenaikan

titik

penyebab

adanya

fenomena

didih dan

penurunan

titik

sifat

beku

koligatif

larutan

pada

larutan elektrolit dan non

elektrolit.
6.

Menyajikan hasil analisis berdasarkan data percobaan terkait kenaikan titik


didih dan penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit.

C.

INDIKATOR

1. Mengamati kenaikan titik didih dan penurunan titik beku suatu zat cair akibat
penambahan zat terlarut.
2. Menghitung kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan elektrolit dan
nonelektrolit.
3. Menafsirkan kenaikan titik didih dan penurunan titik beku suatu zat cair dan
hubungannya dengan konsentrasi.
4. Mengkaji diagram P-T untuk menentukan kenaikan titik didih dan penurunan titik
beku larutan.
5. Menyimpulkan pengaruh penambahan zat terlarut terhadap kenaikan titik
didih larutan elektrolit dan non elektrolit.
6. Menyimpulkan pengaruh penambahan zat terlarut terhadap penurunan titik beku
larutan elektrolit dan non elektrolit.
7.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.

Siswa dapat menjelaskan pengertian titik didih larutan.

25

2.

Siswa

dapat

menjelaskan

pengaruh

penambahan

zat

terlarut

terhadap

kenaikan titik didih larutan.


3.

Siswa

dapat

menghitung

kenaikan

titik

didih

larutan

elektrolit

dan

nonelektrolit.
4.
5.

Siswa dapat menjelaskan pengertian titik beku larutan.

Siswa

dapat

menjelaskan

pengaruh

penambahan

zat

terlarut

terhadap

penurunan titik beku larutan.


6.

Siswa dapat menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan

nonelektrolit.

E.

F.

MATERI
1.

Kenaikan titik didih larutan

2.

Penurunan titik beku larutan

PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan

: Scientific

Model

: Inquairy

Strategi

: Kolaboratif & Kooperatif

Metode

: Diskusi, Praktikum.

G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN

Video Animasi

Slide Powerpoint

Alat dan Bahan Praktikum

Buku Kimia Kelas XII

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

26

Kegiatan
Pendahuluan 1.
2.

3.
4.

5.
Inti

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu

Guru
membuka
pelajaran
dengan
mengucapkan salam
Guru menciptakan suasana kelas yang
religious dengan mengajak siswa berdoa
terlabih dahulu
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
Guru memberikan apersepsi untuk menggali
pengetahuan awal siswa melalui kegiatan
tanya jawab serta member motivasi.
Guru memberitahukan sumber sumber
belajar yang akan digunakan.

10 menit

Guru membagi siswa ke dalam beberapa


kelompok dengan tiap kelompok terdiri atas 4
siswa.
Guru menyajikan kejadian-kejadian atau
fenomena yang
memungkinkan siswa
menemukan masalah mengenai kenaikan titik
didih dan penurunan titik beku dalam
kehidupan.
Guru membimbing siswa untuk mengajukan
hipotesis terhadap masalah yang telah
dirumuskannya
mengenai
kenaikan
titik
didih dan penurunan tekanan titik beku larutan
elektrolit dan non elektrolit.
Guru membimbing siswa merumuskan
masalah penelitian berdasarkan kejadian dan
fenomena yang disajikannya.
Guru
membimbing
siswa
untuk
merencanakan
pemecahan
masalah,
membantu menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan dan menyusun prosedur kerja
praktikum sifat koligatif larutan.
Selama dilaksakannya praktikum, siswa
dibimbing
dan
difasilitasi apabila mereka
menghadapi masalah.
Membantu siswa melakukan pengamatan
tentang hal-hal penting apa saja yang harus
diamati dan membantu mengumpulkan serta
mengorganisasi
data
yang
diperoleh
berdasarkan hasil praktikum.
Guru Menyajikan video animasi mengenai
kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Guru membantu siswa menganalisis data

70 menit

27

berdasarkan pemahaman akan konsep yang


telah mereka miliki.
10. Guru membimbing
siswa
mengambil
kesimpulan
berdasarkan
data
dan
menemukan sendiri konsep yang ingin
ditanamkan
11. Guru memberikan kesempatan siswa untuk
mempresentasikan
kesimpulan berdasarkan
data
yang
telah
dimilikinya,
dan
menjelaskan konsep yang telah dipahaminya.
Penutup

1.

Dengan
bantuan
komputer,
guru
menayangkan apa yang telah dipelajari dan
siswa
membuat
kesimpulan
mengenai
pengertian/ konsep kenaikan titik didih dan
penurunan titik beku larutan elektrolit dan
nonelektrolit.
2.
Guru memberikan tugas PR beberapa soal
mengenai penerapan konsep kenaikan titik
didih dan penurunan titik beku larutan
elektrolit dan nonelektrolit.
3. Guru menugasi siswa untuk membaca materi
selanjutnya
4.
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar dan
menutup dengan salam.

I.

PENILAIAN

1.

Teknik dan Bentuk Instrumen


Teknik

10 menit

Bentuk Instrumen

Sikap

Lembar Pengamatan Sikap


Lembar Pengamatan Keterampilan Prakikum dan

Tes Unjuk Kerja

Rubrik

Tes Tertulis

Instrumen Soal Pengetahuan

2.

Contoh Instrumen

a.

Lembar pengamatan sikap


No

Teknik
Penilaian

Aspek yang dinilai

Sikap
a.

Terlibat

aktif

28

dalam

Pengamata
n

Waktu Penilaian
Selama
Pembelajaran

pembelajaran kenaikan titik didih


dan penurunan titik beku larutan
elektrolit dan nonelektrolit.
b. Bekerja sama dalam kegiatan
kelompok.
c.
Toleran
terhadap
proses
pemecahan
masalah
yang
berbeda dan kreatif.
2

Pengetahuan
a. Memahami konsep kenaikan titik
didih dan penurunan titik beku
larutan
elektrolit
dan
nonelektrolit.
d. Menjelaskan kembali kenaikan
titik didih dan penurunan titik
beku
larutan
elektrolit
dan
nonelektrolit.

3.

Keterampilan
Terampil menggunakan kenaikan
titik didih dan penurunan titik
beku
larutan
elektrolit
dan
nonelektrolitdalam
pemecahan
masalah

b.

dan saat diskusi

Pengamata
n,
tugas
diskusi,
dan tes

Selama
Pembelajaran
pada
saat
diskusi

Pengamata
n

Pada
saat
penyelesaian
tugas
dan
diskusi

Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum

N
o

Aspek yang dinilai

Rasa ingin tahu

Ketelitian
dalam
menggunakan
data
hasil
percobaan dan melakukan
perhitungan

Ketekunan/ keuletan dalam


belajar baik secara kelompok
maupun
individu
dalam
menyelesaikan masalah yang
ada.

Kejujuran dalam mengolah


data untuk membuktikan sifat
koligatif larutan

29

Skor
1

Keterangan

Rubrik

No

Aspek yang dinilai

Rubrik

Menunjukan rasa ingin


3 = menunjukkan rasa ingin tahu yang
tahu
besar,
antusias, aktif dalam dalam
kegiatan
baik kelompok
maupun
individu.
2 =

menunjukkan
rasa
ingin tahu,
namun tidak
terlalu antusias, dan
baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok ketika disuruh atau kurang
antusias
dalam
menyelesaikan
masalah secara individu.

1 = tidak menunjukkan antusias dalam


pengamatan,
sulit
terlibat
aktif
dalam kegiatan
kelompok
atau
individu walaupun telah didorong
untuk terlibat.
2

Ketelitian
dalam
3= mengamati
video/animasi
dan
menggunakan data hasil mengolah
data
hasil
percobaan
percobaan
dan sesuai prosedur,
dan
melakukan
melakukan perhitungan
perhitungan secara tepat.
2=

mengamati
video/animasi
dan
mengolah
data
hasil
percobaan
sesuai prosedur, namun perhitungan
kurang tepat.

1=

mengamati
video/animasi
dan
mengolah
data
hasil
percobaan
sesuai prosedur, tetapi perhitungan
tidak tepat, atau sebaliknya.

Ketekunan/
keuletan
3 = tekun/ulet dalam menyelesaikan
dalam belajar
baik tugas dengan hasil terbaik yang bisa
secara
kelompok dilakukan, berupaya tepat waktu.
maupun individu dalam
2= berupaya
tepat
waktu
dalam
menyelesaikan masalah
menyelesaikan tugas, namun belum
yang ada.
menunjukkan upaya terbaiknya.
1=

tidak berupaya sungguh-sungguh


dalam menyelesaikan
tugas,
dan
tugasnya tidak selesai.

Kejujuran
dalam
3=
mengolah data untuk
membuktikan
sifat
koligatif larutan

menunjukkan
kejujurannya
dalam
menggunakan data hasil percobaan
(data
apa
adanya)
untuk
membuktikan sifat koligatif larutan

30

dan menunjukkan kemandirian dalam


menyelsaikan masalah.
2= menunjukkan
kejujurannya
dalam
menggunakan data hasil percobaan
(data
apa
adanya)
untuk
membuktikan sifat koligatif larutan,
namun
kurangmenunjukkan
kemandirian
dalam menyelsaikan
masalah (masih berusaha meminta
jawaban teman/menyontek) terutama
pada kegiatan individu.
1= tidak menunjukkan kejujuran dalam
menggunakan data hasil percobaan
(mengubah data agar sesuai dengan
sifat koligatif larutan) dan berusaha
mencari jawaban dari teman lain
dengan
cara
menyontek
untuk
menyelesaikan tugas individu.

31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

B.

C.

Sekolah:

SMA A

Mata
pelajaran:

KIMIA

Kelas/Semest
er:

XII/Gasal

Alokasi
Waktu:

2 x 45 menit

Kompetensi Inti (KI)


KI 1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3
. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
KD 1.1
Menyadari adanya keteraturan dalam sifat koligatif larutan, reaksi redoks,
keragaman sifat unsur, senyawa makromolekul sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil
pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif
KD 2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
32

percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari


KD 2.2
Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam
KD 2.3
Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah
dan membuat keputusan
KD 3.2
Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
KD 4.2
Mengolah dan menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif
larutan elektrolit dengan sifat koligatif larutan nonelektrolit yang konsentrasinya
sama

D.
1.

Indikator Pencapaian Kompetensi*)


Indikator KD pada KI-1
Menunjukkan rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan yang Maha Esa atas adanya
keteraturan dalam sifat koligatif larutan sehingga tercipta berbagai produk untuk
kehidupan sehari hari.

2.

Indikator KD pada KI-2


Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, disiplin, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, komunikatif dalam menganalisis hasil percobaan sifat koligatif larutan.
Aktif dalam kegiatan diskusi untuk memecahkan masalah dalam sifat koligatif
larutan.

3.

Indikator KD pada KI-3


Menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan
elektrolit dan non elektrolit
Menyimpulkan perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit

4.

Indikator KD pada KI-4


Menyajikan hasil analisis berdasarkan data percobaan terkait
beku.

E.

penurunan titik

Materi Pembelajaran
Sifat koligatif berlaku pada zat-zat nonelektrolit dan elektrolit.
Zat elektrolit jika dilarutkan akan terionisasi menjadi ion-ion yang merupakan
partikel-partikel di dalam larutan ini.
Hal ini menyebabkan jumlah partikel pada satu mol larutan elektrolit lebih
banyak daripada larutan nonelektrolit.
Penurunan titik beku pada larutan elektrolit dipengaruhi oleh faktor vant Hof (i).
Menurut Vant Hof, i = 1 + (n 1)
33

i=

Tf = Kf x m x i

Tf = Kf x m (1 +(n - 1) )
Keterangan:
n = jumlah ion yang dihasilkan dari ionisasi satu molekul zat elektrolit
= derajat ionisasi zat elektrolit
F.

Kegiatan Pembelajaran ( Discovery Learning)


Langkah
Pembelajar
an

Sintak
Model
Pembelajar
an

Deskripsi

Alokasi
Waktu

Kegiatan
Pendahulu
an

Apersepsi
dan
Motivasi

Guru memberi salam dilanjutkan


dengan menanyakan kabar peserta
didik dan kesiapan belajar
Guru mengabsen peserta didik
Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
Apersepsi: Guru memberikan
pertanyaan tentang sifat koligatif
Motivasi:
Untuk
membuat
campuran
pendingin, mana yang lebih efektif
antara larutan gula dan larutan
garam dengan molalitas yang
sama?

10

34

Guru menayangkan data hasil


percobaan yang diperoleh pada
tekanan yang sama seperti berikut:
Stimulasi

No
.

Zat

Molalit
as

1.

Gula

2.

Gula

-1,86

3.

NaCl

-1,86

NaCl

-3,72

Titik Beku
(0C)
-0,93

Peserta didik diminta untuk


mengamati dengan teliti data
tersebut.

Kegiatan
Inti **)

Problem
Statement

Guru
memberi
kesempatan
kepada
peserta
didik
untuk
bertanya setelah mengamati data
yang disajikan.

10

Contoh pertanyaan yang


berkaitan
dengan pengamatan:
- Mengapa titik beku larutan gula 2
m
lebih
rendah
dibandingkan
dengan titik beku larutan gula 1 m?

Collecting
Data

Mencermati
data
hasil
pengamatan
dari
percobaan
Pengaruh Konsentrasi Zat Terlarut
Terhadap Penurunan Titik Beku
Mengumpulkan
informasi
mengenai pengaruh zat terlarut
(elektrolit
dan
non
elektrolit)
terhadap titik beku larutan
Mengumpulkan
informasi
mengenai pengaruh zat terlarut
(elektrolit
dan
non
elektrolit)
terhadap sifat koligatif yang lain

20

Data
Processin
g

Peserta didik mengolah data dan


berdiskusi dalam kelompok untuk
menyimpulkan
perbedaan
zat

15

35

elektrolit
dan
non
elektrolit
terhadap titik beku berdasarkan
data pengamatan dan konsep yang
terkait dari buku sumber
Peserta didik berdiskusi dalam
kelompok
untuk
menyimpulkan
perbedaan zat elektrolit dan non
elektrolit terhadap sifat koligatif
yang lain

Verificatio
n

Perwakilan
peserta
didik
mempresen-tasikan hasil diskusi
dalam kelompok
Peserta didik lain memberi
tanggapan

15

Generaliza
tion
(menarik
kesimpula
n)

Perwakilan
peserta
didik
menyimpulkan
perbedaan
sifat
koligatif untuk larutan elektrolit dan
larutan non elektrolit

Peserta didik dan guru mereview


hasil kegiatan pembelajaran
Peserta didik menjawab kuis
tentang penurunan titik beku.

10

Kegiatan
Penutup

G.
1.

Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Penilaian

No

Aspek

Teknik

1.

Sikap

Observasi
KegiatanDiskusi
Penilaian Diri
Penilaian Antar PesertaDidik

2.

Pengetahu
an

Bentuk Instrumen

Tes tertulis

36

Lembar Observasi
Format Penilaian
Format Penilaian

Soal Uraian

5.

Instrumen penilaian

a.

Penilaian Sikap

LEMBAR PENILAIAN SIKAP PADA KEGIATAN DISKUSI


N
O

NAM
A

Disipl
in

Telit
i

Bertangg
ung jawab

PESE
RTA

Kerjasa
ma

Kritis

Sant
un

Jumla
h
Skor

DIDI
K
1
2
3
4
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

Perhitungan nilai sikap untuk instrumen di atas menggunakan rumus berikut

Nilai Sikap =

b.

x4

Penilaian Pengetahuan
Kerjakan soal berikut!
Sebanyak 11,7 g NaCl (Mr = 58,5 g/mol) dilarutkan ke dalam air sampai
volume 400 mL. Hitunglah tekanan osmotik larutan yang terbentuk jika diukur
pada suhu 27 C dan R = 0,082 L atm/mol K!
KUNCI JAWABAN
Mol NaCl

= 0,2 mol

SKOR
1
1

37

Molaritas NaCl =

= 0,5 M
1
1

=MRTi
= 0,5 . 0,08205. 300 . 2
= 24,65 atm
6.

Remedial
Soal Remidi

Kunci

Skor

Di antara larutan 0,5 M NaI


NaCl (aq)
Na+(aq)
dan 0,5 M Na2CO3, jelaskan
(aq)
larutan yang titik didihnya Jumlah ion = 2
lebih tinggi?
Konsentrasi ion = 1 M
Na2CO3(aq)

Cl-

2 Na+(aq) +

CO32-(aq)
Jumlah ion = 3
Konsentrasi ion = 1,5 M

1
1

Konsentrasi ion NaCl > Na2CO3


Maka titik didih larutan NaCl >
larutan Na2CO3

7.

Pengayaan
Soal Pengayaan
Sebanyak
30
gram
zat
organik tersusun dari 40%
karbon; 6,6% hidrogen dan
sisanya oksigen. Zat tersebut
bila dilarutkan dalam 500
gram air ternyata membeku
pada suhu -1,24 C (Ar C =
12, H = 1, O = 16, Kb =
1,86). Tentukan:
a.
b.
c.

rumus empiris
Mr zat organic
rumus molekul

Kunci
Perbandingan mol
C : H : O =

Skor
:

0,5
0,5

= 3,33 : 6,6 : 3,33


=1 : 2 : 1
Rumus empiris CH2O
Tb = 1,24
Tb = Kb . m
1,24 = 1,86 . m
m = 0,67 m
mol zat dalam 500 g air
=
x 0,67 = 0,335 mol

0,5
0,5
0,5
0,5

Mol =
0,5

38

Mr =

= 89,55
0,5

= 90
(CH2O)n = 90
30 n = 90
n=3
Rumus molekul C3H6O3

Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media : LCD
2. Sumber: Buku teks/buku peserta didik

Evaluasi
1.

Kenaikan titik didih molal ialah kenaikan titik didih yang disebabkan oleh 1 mol
zat terlarut dalam.

a.

100 gram pelarut

d. 1.000 gram air


39

2.

b.

1.000 gram pelarut

c.

1 liter pelarut

Kelarutan CaCl2

e. 1 liter larutan

dalam air pada suhu 0oC

adalah sekitar 5,4 m. Jika Kf =

1,86oC.m-1, maka penurunan titik beku larutan CaCl 2 5,4 m adalah

3.

a.

1oC

d. 4oC

b.

5oC

e. 2oC

c.

3oC

5,85 gram natrium klorida (NaCl) dilarutkan dalam 100 ml air, mempunyai
derajat ionisasi 1. Jika Kfair = 1,86oC.m-1; maka penurunan titik bekunya adalah...
(Ar Na = 23, Cl = 35,5)

4.

5.

a.

0,04oC

b.

0,19oC

c.

1,86oC

d. 3,72oC
e. 18,6oC

Larutan berikut mempunyai titik beku yang paling rendah adalah...


a.

100 ml KOH 0,1 M

d. 100 ml SrCl2 0,1 M

b.

100 ml NaCl 0,1 M

e. 100 ml FeCl3 0,1 M

c.

100 ml MgCl2 0,1 M

Suatu zat nonelektrolit X dalam air titik bekunya -0,372 oC. Jika Kbair = 0,52oC.m
dan Kfair = 1,86oC.m-1 maka titik didih larutan X adalah...oC

a.

102,6

b.

101,04

c.

100,26

6.

27

gram

d. 100,104
e. 100,026

zat

non

elektrolit

dilarutkan

dalam

600

gram

air.

Larutan

mendidih pada suhu 100,13oC. Jika kenaikan titik didih m air 0,52 oC.m-1 maka
massa molekul relatif zat non elektrolit tersebut adalah
a.

18

d. 180

b.

60

e. 342

c.

128

40

7.

Untuk menaikkan titik didih 250 gram air, menjadi 100,1 oC pada tekanan
1

atm (Kb=0,50oC.m-1), maka jumlah gula (Mr = 342) yang harus dilarutkan

adalah
a.

654 gram

d. 17 gram

b.

171 gram

e. 342 gram

c.

86 gram

TOP

41

Anda mungkin juga menyukai