Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH LAJU REAKSI

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Konsep pembelajaran kimia merupakan konsep yang erat dengan kehidupan sehari hari. Kimia
menggambarkan kehidupan sedemikian rupa sehingga terlihat lebih rinci dan beragam. Hal ini
lah yang membuat para pengajar menerapkan konsep kimia ke dalam kehidupan sehari-hari
dengan menghadirkannya dalam contoh-contoh sederhana. Selain itu, juga dilakukan pengenalan
terhadap konsep-konsep yang sering digunakan dalam dunia luas, bahkan kebiasaan yang
sederhana yang sering kita lakukan tanpa kita ketahui itu merupakan konsep kimia.

Salah satu contohnya yaitu pada konsep laju reaksi dalam kimia. Dalam kimia dijelaskan
bahwasanya laju reaksi adalah adalah besarnya perubahan jumlah pereaksi dan hasil reaksi per
satuan waktu. Perubahan ini dapat dikatakan perubahan konsentrasi molar (molaritas) sehingga
laju reaksi dapat dikatakan perubahan konsentrasi akhir (hasil reaksi) terhadap konsentrasi awal
(pereaksi) per satuan waktu.

Banyak sekali konsep laju reaksi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena
itu, dalam makalah ini akan dijelaskan secara rinci manfaat laju reaksi dalam kehidupan sehari-
hari.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian laju reaksi?

2.      Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi?

3.      Bagaimana manfaat laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari?

C.    Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:

1.      Untuk mengetahui pengertian laju reaksi


2.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

3.      Untuk mengetahui dan memahami manfaat laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Laju Reaksi

            Laju menyatakan seberapa cepat atau seberapa lambat suatu proses berlangsung. Laju
juga menyatakan besarnya perubahan yang terjadi dalam satu satua waktu. Satuan waktu dapat
berupa detik, menit, jam, hari atau tahun. Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi
menjadi produk. Seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat peraksi semakin
sedikit, sedangkan produk semakin banyak. Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya
pereaksi atau laju terbentuknya produk.

Laju Rerata dan Laju Sesaat

a.       Laju rerata

 Laju rerata adalah rerata laju untuk selang waktu tertentu. Perbedaan antara laju rerata dengan
laju sesaat dapat diandaikan dengan laju kendaraan. Misalnya suatu kendaraan menempuh jarak
300 km dalam 5 jam. Laju rerata kendaraan itu adalah 300 km/5 jam = 60 km/jam. Tentu saja
laju kendaraan tidak selalu 60 km/jam. Laju sesaat ditunjukkan oleh speedometer kendaraan.

b.      Laju Sesaat
Laju sesaat adalah laju pada saat tertentu. Sebagai telah kita lihat sebelumnya, laju reaksi
berubah dari waktu ke waktu. Pada umumnya, laju reaksi makin kecil seiring dengan
bertambahnya waktu reaksi. oleh karena itu, plot konsentrasi terhadap waktu berbentuk garis
lengkung, seperti gambar di bawah ini. Laju sesaat pada waktu t dapat ditentukan dari
kemiringan (gradien) tangen pada saat t tersebut, sebagai berikut.

1.      Lukis garis singgung pada saat t

2.      Lukis segitiga untuk menentukan kemiringan

3.      Laju sesaat = kemiringan tangen

Hukum Laju Reaksi

Dalam membahas reaksi kesetimbangan kimia telah ditekankan bahwa reaksi ke kanan maupun
ke kiri dapat terjadi begitu produk terbentuk, produk ini dapat bereaksi kembali menghasilkan
reaktan semula.

Laju bersih ialah:

Laju bersih = laju ke kanan – laju ke kiri

Dapat dikatakan, pengukuran konsentrasi memberikan laju bersih, bukannya sekedar laju ke
kanan. Bagaimanapun, sesaat sebelum reaksi yang dimulai dari reaktan murni, konsentrasi
reaktan jauh lebih tinggi dibandingkan produknya sehingga laju ke kiri dapat diabaikan. Selain
itu, banyak reaksi berlangsung sempurna (K>>1) sehingga laju yang terukur hanyalah reaksi ke
kanan atau eksperimen dapat diatur agar produknya dapat dialihkan jika terbentuk. Dalam
subbab ini, persamaan diberikan pada laju ke kanan saja.

B.     Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

Pengalaman menunjukan bahwa serpihan kayu terbakar lebih cepat daripada balok kayu, hal ini
berarti bahwa laju reaksi yag sama dapat berlangsung dengan kelajuan yang berbeda, bergantung
pada keadaan zat pereaksi. Dalam bagian ini akan dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi. Pengetahuan tentang hal ini memungkinkan kita dapat mengendalikan laju reaksi, yaitu
melambatkan reaksi yang merugikan dan menambah laju reaksi yang menguntungkan.

Konsentrasi Pereaksi

Konsentrasi memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin
besarkonsentrasi pereaksi, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan
laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil konsentrasi pereaksi, maka
semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.

Suhu

Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu reaksi yang
berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan
yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu
diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.

Tekanan

Banyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas. Kelajuan dari pereaksi seperti itu juga
dipengaruhi tekanan. Penambahan tekanan dengan memperkecil volume akan memperbesar
konsentrasi, dengan demikian dapat memperbesar laju reaksi.

Katalis

Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa
mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi
tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih
cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya
terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih
rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.

Luas Permukaan Sentuh

Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin
besar luas permukaan bidang sentuh antar partikel, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak,
sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas
permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga
laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh,
yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi;
sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk
bereaksi.
C.    Manfaat Laju Reaksi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dengan mempelajari laju reaksi kita dapat mengetahui bahwa reaksi itu dapat berlangsung
dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya saja luas permukaan. Jika kita mengetahui bahwa
luas permukaan itu mempengaruhi laju reaksi, pasti kita akan memperkecil luas permukaan suatu
zat sebelum mengolahnya.

Beberapa contoh penerapan Laju Reaksi dalam kehidupan sehari hari :

1.      Ibu di rumah atau pedagang bubur kacang mengiris terlebih dahulu gula merah yang akan di
masukan ke dalam bubur kacang.

2.      Penduduk pedesaan membelah kayu gelondongan menjadi beberapa bagian sebelum


dimasukkan ke dalam tungku perapian.

3.      Penjual gado-gado, lontong, dan pecel terlebih dulu menggerus kacang goreng sebelum
dicampurkan dengan bahan lain.

4.      Dalam pembuatan kertas, bahan baku pembuat kertas digerus terlebih dahulu untuk membuat
bubur kertas. Agar memperluas pemukaan bidang sentuh sehingga campuran menjadi homogen
danreaksi berlangsung sempurna.

5.      Bahan baku yang sering di tambang, tersedia dalam bentuk butir-butiran kasar. Untuk
mempercepat pengolahan selanjutnya, butiran-butiran tersebut dihancurkan sampai halus.

6.      Dalam pembuatan roti kita bisa menambahkan ragi yang berfungsi sebagai katalis untuk
mempercepat laju reaksinya.

D.    Contoh Percobaan

Alat Dan Bahan

Alat yang digunakan :

  Tabung reaksi                   

  Rak tabung reaksi

  Gelas ukur 10 mL

  Pipet tetes

  Batang pengaduk

  Stopwatch
            Bahan yang digunakan :

  Larutan HCL 3 M

  Larutan HCL 2 M

  Larutan HCL 1 M

  Pita Magnesium

Cara Kerja

1.      Ambil 5 mL larutan HCl 1M, kemudian masukkan ke dalam tabung reaksi.

2.      Ambil 1 cm pita Mg, masukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan HCl.

3.      Hidupkan stopwatch pada saat pita Magnesium menyentuh larutan.

4.      Amati reaksi yang terjadi.

5.      Maatikan stopwatch pada saat pita Mg habis.

6.      Catat waktu yang diperlukan untuk reaksi.

7.      Lakukan juga pada larutan HCl 2M dan larutan HCl 3 M.

Data percobaan :

No [HCl] Pita Mg Waktu V = 1/t

1 1M 1 cm 945 detik 0,001

2 2M 1 cm 93 detik 0,010

3 3M 1 cm 70 detik 0,014

Hasil Pengamatan

No [HCl] Pita Mg Waktu V = 1/t

1 1M 1 cm 945 detik 0,001


2 2M 1 cm 93 detik 0,010

3 3M 1 cm 70 detik            0,014

Pembahasan

1.      Persamaan laju reaksi HCl dan pita Magnesium

2HCl  + Mg → MgCl2 + H2

2.      Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi :

Semakin konsentrasi tinggi maka semakin cepat laju reaksi sedangkan semakin kecil konsentrasi
maka laju reaksi semakin lambat.

Dari data tabel diatas dapat kita lihat bahwa reaksi antara pita Magnesium dangan konsentrasi
HCl 3M, akan lebih cepat habis dari pada reaksi pita Magnesium dengan konsentrasi HCl 2M,
dan reaksi pita Magnesium dengan HCl 1M  waktu yang diperlukan agar pita Magnesium habis
lebih lama dari reaksi pita Magnesium dengan konsentrasi HCl 2M. Dari grafik juga
menunjukkan jika semakin tinggi konsentrasi suatu zat maka laju reaksinya akan semakin cepat
dan sebaliknya apabila semakin rendah konsentrasi suatu zat maka laju reaksinya akan semakin
lambat. Itu menunjukkan bahwa hubungan antara konsentrasi dan laju reaksi suatu zat
berbanding lurus.

Jadi, konsentrasi sangat berpengaruh terhadap laju reaksi karena semakin tinggi konsentrasi HCl,
maka semakin cepat pita  Magnesium habis bereaksi dan sebaliknya apabila semakin rendah
konsentrasi HCl, maka semakin lambat pita Magnesium habis bereaksi.

Persamaan  reaksi antara HCl dan  Pita Magnesium


Dari hasil percobaan yang kami lakukan, yaitu dengan memasukkan 1cm pita Magnesium ke
dalam larutan HCl, kita melakukan percobaan sebanyak 3 kali dengan perbedaan konsentrasi
larutan yaitu larutan HCl 3M, larutan HCl 2M, larutan HCl 1M.

Persamaan reaksi dari HCl dan pita Magnesium adalah

Mg + 2HCl → MgCl2 + H2

Dari persamaan diatas dapat kita lihat dengan mereaksikan 1cm pita Magnesium (Mg) kedalam
larutan HCl, maka akan menghasilkan MgCl2 dan H2.

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Laju reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung per satuan waktu. Faktor yang


mempengaruhi cepat atau lambatnya suatu reaksi yaitu konsentrasi pereaksi, luas permukaan
sentuh, tekanan, suhu, dan katalis.

Manfaat laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari diantaranya yaitu dalam pembuatan roti yang
ditambahkan ragi. Ragi berperan sebagai katalis yang berfungsi untuk mempercepat laju reaksi.

B.     Saran

Melalui makalah ini penulis memberikan saran kepada pembaca makalah ini yaitu sebagai
berikut :

1.      Makalah ini merupakan bahan untuk lebih mengetahui dan memperluas pengetahuan
mengenai pengertian serta manfaat laju reaksi bagi kehidupan sehari- hari.

2.      Penulisan makalah ini masih perlu dilakukan perbaikan secara akurat agar hasilnya lebih
sempurna, maka kami meminta saran dan kritik yang sifatnya membangun guna lebih
sempurnanya makalah ini

Anda mungkin juga menyukai