A. KOMPETENSI INTI
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI-4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
KD3 KD4
3.8 Menjelaskan reaksi kesetimbangan di 4.8 Menyajikan hasil pengolahan data
dalam hubungan antara pereaksi dan untuk menentukan nilai tetapan
hasil reaksi kesetimbangan suatu reaksi
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
D. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
o Kesetimbangan dinamis, kesetimbangan heterogen dah homogen, faktor-faktor
yang mempengaruhi kesetimbangan
Konsep
1. Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (Kc) adalah hasil perkalian
konsentrasi hasil reaksi dibagi perkalian konsentrasi pereaksi yang masing-masing
dipangkatkan koefisiennya.
2. Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan Parsial (Kp) adalah hasil perkalian
tekanan parsial hasil reaksi dibagi perkalian tekanan parsial pereaksi yang masing-
masing dipangkatkan koefisiennya.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kesetimbangan Kimia :
1. Konsentrasi
2. Suhu
3. Tekanan dan volume
Prinsip
o Tetapan Kesetimbangan (Kc dan Kp)
Materi Prosedur
o Kesetimbangan kimia
o Kesetimbangan berdasarkan konsentrasi
o Kesetimbangan berdasarkan tekanan
o Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model : Discovery learning
3. Metode : Diskusi , tanya jawab, dan penugasan
F. MEDIA/ALAT/BAHAN
1. White board dan spidol
2. Laptop
3. LCD
4. Power Point
5. Video
G. SUMBER BELAJAR
Identifikasi masalah
Guru memberikan kesempatan peserta didik
untuk menanyakan tentang videoyang
ditayangkan (rasa ingin tahu) ,
Pengumpulan data
Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengumpulkan
informasi yang relevan dari membaca
literatur (literasi) tentang arah reaksi, dan
No Tahap Kegiatan Estimasi
Waktu
reaksi kesetimbangan.
Pengolahan data
Dengan membaca literatur/bahan ajar
(literasi), mengerjakan soal yang berkaitan
dengan arah reaksi, reaksi kesetimbangan
Pembuktian
Peserta didik melakukan pemeriksaan untuk
membuktikan benar atau tidaknya jawaban
arah reaksi dan reaksi kesetimbangan.
(komunikasi)
Menarik Kesimpulan
Peserta didik bersama dengan guru
menyimpulkan tentang arah reaksi dan
reaksi kesetimbangan.
3 Penutup Pendidik menanyakan kembali kepada 20’
peserta didik tentang kejelasan materi yang
telah dipelajari.
Evaluasi
Pendidik memberikan pesan untuk
mempelajari materi yang akan dipelajari
pada pertemuan selanjutnya yaitu tetapan
kesetimbangan konsentrasi (Kc) dan reaksi
kesetimbangan gabungan
Memberi motivasi dan pesan tentang perilaku
baik, peduli dan empati
Berdoa dan memberi salam
Pertemuan Ke-dua
Identifikasi masalah
Guru memberikan kesempatan peserta didik
untuk menanyakan tentang gambar yang
ditayangkan (rasa ingin tahu)
Pengumpulan data
Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengumpulkan
informasi yang relevan dari membaca
literatur (literasi) tentang tetapan
kesetimbangan konsentrasi, pernyataan
tetapan kesetimbangan konsentrasi (Kc),
aturan penulisan tetapan kesetimbangan,
perhitungan tetapan kesetimbangan
konsentrasi (Kc). derajat disosiasi (α) , dan
reaksi kesetimbangan campuran.
Pengolahan data
Dengan membaca literatur/bahan ajar
(literasi), mengerjakan soal pada LKPD
yang berkaitan dengan tetapan
No Tahap Kegiatan Estimasi
Waktu
kesetimbangan konsentrasi, pernyataan
tetapan kesetimbangan konsentrasi (Kc),
aturan penulisan tetapan kesetimbangan,
perhitungan tetapan kesetimbangan
konsentrasi (Kc). derajat disosiasi (α) , dan
reaksi kesetimbangan campuran.
Pembuktian
Peserta didik melakukan pemeriksaan untuk
membuktikan benar atau tidaknya jawaban
mengenai tetapan kesetimbangan
konsentrasi, pernyataan tetapan
kesetimbangan konsentrasi (Kc), aturan
penulisan tetapan kesetimbangan,
perhitungan tetapan kesetimbangan
konsentrasi (Kc). derajat disosiasi (α) , dan
reaksi kesetimbangan campuran.
Menarik Kesimpulan
Peserta didik bersama dengan guru
menyimpulkan tentang tetapan
kesetimbangan konsentrasi (Kc) dan reaksi
kesetimbangan gabungan.
3 Penutup Pendidik menanyakan kembali kepada 20’
peserta didik tentang kejelasan materi yang
telah dipelajari.
Evaluasi
Pendidik memberikan pesan untuk
mempelajari materi yang akan dipelajari
pada pertemuan selanjutnya yaitu peramalan
reaksi kesetimbangan, dan tetapan
kesetimbangan tekanan (Kp)
Memberi motivasi dan pesan tentang perilaku
baik, peduli dan empati
Berdoa dan memberi salam
Pertemuan Ke-tiga
Identifikasi masalah
Guru memberikan kesempatan peserta didik
untuk menanyakan tentang gambar yang
ditayangkan (rasa ingin tahu)
Pengumpulan data
Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengumpulkan
informasi yang relevan dari membaca
literatur (literasi) tentang peramalan reaksi
kesetimbangan dan tetapan kesetimbangan
tekanan
No Tahap Kegiatan Estimasi
Waktu
Pengolahan data
Dengan membaca literatur/bahan ajar
(literasi), mengerjakan soal yang berkaitan
dengan peramalan reaksi kesetimbangan dan
tetapan kesetimbangan tekanan
Pembuktian
Peserta didik melakukan pemeriksaan untuk
membuktikan benar atau tidaknya jawaban
mengenai peramalan reaksi kesetimbangan
dan tetapan kesetimbangan tekanan
Menarik Kesimpulan
Peserta didik bersama dengan guru
menyimpulkan tentang peramalan reaksi
kesetimbangan dan tetapan kesetimbangan
tekanan
3 Penutup Pendidik menanyakan kembali kepada 20’
peserta didik tentang kejelasan materi yang
telah dipelajari.
Evaluasi
Pendidik memberikan pesan untuk
mempelajari materi yang akan dipelajari
pada pertemuan selanjutnya yaitu
kesetimbangan heterogen, dan prinsip Le
Chatelier
Memberi motivasi dan pesan tentang
perilaku baik, peduli dan empati
Berdoa dan memberi salam
Pertemuan Ke-empat
Prinsip Le Chatelier
Identifikasi masalah
Guru memberikan kesempatan peserta didik
untuk menanyakan tentang video yang
ditayangkan (rasa ingin tahu)
Pengumpulan data
Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengumpulkan
informasi yang relevan dari membaca
literatur (literasi) tentang kesetimbangan
heterogen, perubahan konsentrasi (C) gas.
perubahan volume (V) dan tekanan (P) gas,
perubahan suhu (T), prinsip Le Chatelier
dan proses haber.
Pengolahan data
No Tahap Kegiatan Estimasi
Waktu
Dengan membaca literatur/bahan ajar
(literasi), mengerjakan soal yang berkaitan
dengan kesetimbangan heterogen,
perubahan konsentrasi (C) gas. perubahan
volume (V) dan tekanan (P) gas, perubahan
suhu (T), prinsip Le Chatelier dan proses
haber.
Pembuktian
Peserta didik melakukan pemeriksaan untuk
membuktikan benar atau tidaknya jawaban
mengenai kesetimbangan heterogen,
perubahan konsentrasi (C) gas. perubahan
volume (V) dan tekanan (P) gas, perubahan
suhu (T), prinsip Le Chatelier dan proses
haber.
Menarik Kesimpulan
Peserta didik bersama dengan guru
menyimpulkan tentang kesetimbangan
heterogen dan prinsip Le Chatelier
3 Penutup Pendidik menanyakan kembali kepada 20’
peserta didik tentang kejelasan materi yang
telah dipelajari.
Evaluasi
Pendidik memberikan pesan untuk
mempelajari materi yang akan dipelajari
pada pertemuan selanjutnya yaitu asam basa
Memberi motivasi dan pesan tentang
perilaku baik, peduli dan empati
Berdoa dan memberi salam
I. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi
b. Bentuk penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen penilaian : jurnal (terlampir 1)
2. Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : tertulis
Bentuk tes : Pilihan Essai
a. Tertulis
b. Penugasan
c. Instrumen Penilaian (terlampir 2)
3. Keterampilan
a. Teknik/Bentuk Penilaian : Unjuk Kerja Presentasi
b. Bentuk : Lembar observasi
c. Instrumen Penilaian : (terlampir 3)
1
2
3
4
5
Contoh:
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
b. Bersifat dinamis
Suatu reaksi kesetimbangan tidaklah statis, melainkan bersifat dinamis.
Artinya, secara makroskopis reaksi berlangsung terus menerus dalam dua arah
dengan laju yang sama. Karena laju pembentukan zat ke ruas kanan sama dengan
laju pembentukan zat ke ruas kiri, maka pada keadaan setimbang jumlah
masingmasing zat tidak lagi berubah, sehingga reaksi tersebut dianggap telah
selesai. Berlangsungnya suatu reaksi secara makroskopis dapat dilihat dari
perubahan suhu, tekanan, konsentrasi, atau warnanya; sementara perubahan dalam
skala mikroskopis atau molekul tidak dapat teramati.
c. Dilakukan dalam sistem tertutup
Kesetimbangan kimia hanya dapat berlangsung dalam sistem tertutup. Sistem
tertutup adalah suatu sistem reaksi dimana baik zat-zat yang bereaksi maupun zatzat
hasil reaksi tidak ada yang meninggalkan sistem. Reaksi antara timbal (II) sulfat
dengan larutan natrium iodida tidak mungkin berlangsung bolak balik jika timbal (II)
iodida yang terbentuk pada reaksi tersebut dibuang atau dihilangkan dari sistem.
4. Tetapan Kesetimbangan
4.1 Hukum Kesetimbangan
Secara umum reaksi kesetimbangan adalah sebagai berikut:
aA + bB cC + Dd
Sesuai dengan asas Le Chatelier jika ke dalam reaksi kesetimbangan dilakukan
suatu aksi, kesetimbangan akan bergeser dan sekaligus mengubah komposisi zat-zat
sampai menuju reaksi dalam kesetimbangan kembali. Akan tetapi, pada setiap
keadaan setimbang yang dicapai pada temperature tetap diperoleh bahwa
perbandingan konsentrasi produk dengan konsentrasi pereaksi masing-masing
dipangkatkan dengan koefesiennya adalah tetap. Hal ini dikemukakan oleh Cato
Maximimillian Gulberg dan Peter Wage pada tahun 1864 yang dikenal dengan
hukum kesetimbangan Gulberg Wage. Untuk reaksi di atas dapat kita tulis sesuai
dengan hukum kesetimbangan tersebut, yaitu:
𝑘 [𝐶]𝑐 [𝐷]𝑑
Kc = 𝑘 [𝐴]𝑎[𝐵]𝑏
Keterangan : Kc = Tetapan (konstanta) kesetimbangan
[A], [B], [C], [D] = masing- masing konsentrasi (M)
a, b, c, d = Koefisien reaksi
4.2 Tetapan Kesetimbangan (Kc) untuk Reaksi Kesetimbangan Homogen
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa hukum kesetimbangan merupakan
perbandingan konsentrasi produk dengan konsentrasi pereaksi, masing-masing
dipangkatkan dengan koefisiennya adalah tetap. Dari pernyataan tersebut dapat
disimpulkan bahwa persamaan tetapan kesetimbangan dapat ditentukan dari
persamaan reaksi kesetimbangannya. Perhatikanlah contoh berikut.
a. Reaksi kesetimbangan: 2H2(g) + O2(g) 2H2O(g)
[H2 O]2
Maka: Kc = [𝐻 2 [𝑂 ]
2] 2
4.3 Tetapan Kesetimbangan (Kc) untuk Reaksi Kesetimbangan Heterogen
Reaksi kesetimbangan heterogen adalah reaksi kesetimbangan yang terdiri
dari zat-zat yang berbeda wujudnya. Reaksi kesetimbangan heterogen ada yang
terdiri dari wujud padat dan gas, ada yang terdiri dari wujud cair dan gas, dan lain-
lain. Beberapa contoh reaksi kesetimbangan heterogen dibawah ini.
a. 2NH3(g) + CO2(g) CO(NH2)2(s) + H2O(l)
Pada kesetimbangan heterogen, penambahan atau pengurangan zat-zat yang
berwujud padat ataupun cair tidak menggeser kesetimbangan. Oleh karena itu, harga
tetapan kesetimbangan tidak dipengaruhi oleh konsentrasi zat yang berbentuk padat
atau cair. Dari contoh reaksi kesetimbangan heterogen diatas maka tetapan
kesetimbangannnya sebagai berikut,
1
Kc = [𝑁𝐻 2
3 ] [𝐶𝑂2 ]
Tetapan terdapat hubungan antara konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi
terhadap tetapan kesetimbangan (K). Kalian akan mengetahui harga tetapan
kesetimbangan dengan memahami uraian berikut.
4.4 Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (Kc)
Harga K berdasarkan konsentrasi dinyatakan dengan Kc.
Rumusan Kctergantung pada wujud zat dalam kesetimbangan reaksi. Nah,
bagaimana cara menentukan harga Kc secara kuantitatif, jika diketahui
konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi? Kalian tentu masih ingat bahwa Tetapan
kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (Kc) adalah hasil perkalian konsentrasi hasil
reaksi dibagi perkalian konsentrasi pereaksi yang masing-masing dipangkatkan
koefisiennya.
Sebelum menentukan harga Kc dari suatu reaksi, simaklah aturan-aturan berikut.
a. Harga Kc bisa ditentukan setelah konsentrasi zat-zat dalam kesetimbangan
diketahui.
b. Konsentrasi zat-zat selalu tertulis dalam satuan molar (mol L-1). Oleh karena
itu, perhatikan volume tiap-tiap zat.
c. Untuk zat-zat di ruas kiri berlaku hubungan sebagai berikut. Zat pada
kesetimbangan = zat mula-mula – zat yang bereaksi Sedangkan untuk zat-zat
di ruas kanan berlaku hubungan sebagai berikut: Zat pada kesetimbangan = zat
yang bereaksi pada ruas kiri (zat mulamula biasanya tidak ada).
d. Perbandingan mol pada kesetimbangan disesuaikan dengan koefisien tiap-tiap
zat.
Perhatikan tabel berikut, agar semakin memahami cara perhitungan harga K
pada tiap-tiap reaksi kimia.
Jumlah zat yang terdisosiasi dinyatakan dengan derajat disosiasi. Jadi, derajat
disosiasi merupakan perbandingan jumlah mol zat yang terurai dengan jumlah mol
zat mula-mula. Derajat disosiasi dilambangkan dengan α.
Jika diketahui tekanan total suatu reaksi gas maka tekanan parsial tiap-tiap zatnya
dapat ditentukan :
7. Hubungan Kc dengan Kp
Tekanan parsial gas bergantung pada konsentrasi. Dalam persamaan gas ideal, yaitu:
PV = nRT
𝑛
Maka tekanan gas P = 𝑉 RT atau P = MRT
𝑛
Besaran 𝑉 = konsentrasi (M)
𝑛
Dengan mengganti P menjadi Kp dan menjadi Kc, maka dapat diturunkan
𝑉
hubungan Kp dan Kc sebagai berikut.
Kp = Kc (RT) Δn
1 Tujuan :
Membuktikan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan
4 Hasil Pengamatan
a. Catatlah hasil pengamatan yang Anda lakukan!
b. Isilah tabel berikut dengan data hasil pengamatan anda
Langkah Kerja Warna larutan
Tabung 1 ......................................
5 Analisa Data:
a. Apa tujuan penambahan FeCl3 0,1 M, KSCN 0,1 M , Kristal NaH2PO4 dan air kedalam
tabung 2,3,4, dan 5 secara berturut-turut?
b. Bagaimanakah hasil perbandingan warna larutan dalam tabung 2,3,4, dan 5 dengan warna
larutan pada tabung pertama?
6 Kesimpulan :
a. Apa kesimpulan kegiatan ini dengan pergeseran kesetimbangan? Jelaskan?
b. Buatlah kesimpulan dari kegiatan ini
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
LKPD
Hukum Kesetimbangan
Nama :
Kelas :
3. Dalam suatu ruang 1 liter pada suhu T°C terdapat dalam keadaan setimbang 2 mol
NH3, 1 mol O2, dan 2 mol H2 menurut persamaan reaksi:
Pada kondisi awal di dalam bejana satu liter terdapat 2 mol A dan 2 mol B. Jika dalam
kesetimbangan terdapat 0,5 mol A, tentukan tetapan kesetimbangan.