Anda di halaman 1dari 2

Contoh Pembelajaran Termokimia Menggunakan STEM

Contoh rencana pembelajaran yang dikembangkan untuk topic termokimia yang akan menjadi contoh
program pengajaran ilmu pengetahuan berdasarkan pendidikan STEM yang dapat dilihat dibawah
ini:

1) Tahap Awal
Pada fase ini, tujuannya adalah untuk menentukan pengetahuan awal siswa dan memotivasi mereka
untuk terlibat dalam topik pembelajaran.
Science Discipline: Peserta didik dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Sebuah pertanyaan
studi kasus disajikan kepada siswa agar mereka mendiskusikan satu sama lain mengenai termokimia
Kemudian, siswa diminta untuk berbagi pikiran mereka tentang kasus dan berbagai contoh
termokimia dalam kehidupan sehari-hari
Contoh: mengapa air panas yang disimpan di termos lebih dapat mempertahankan panasnya dari
pada disimpan di botol
Mengapa tubuh kita dapat menghasilkan energi dan dari mana kita mendapatkan energi tersebut.
Mengapa daerah subur ada di dataran rendah (dekat laut, danau, atau sungai)

2) Tahap Eksplorasi
Pada fase ini, setiap kelompok diharapkan untuk mencatat pengamatan dan ide-ide mereka.
Kemudian, mereka berbagi ide-ide mereka dengan teman dan guru. Aktivitas memerlukan
penggunaan keterampilan proses sains seperti mengamati, mengukur, mengklasifikasi,
menyimpulkan, meramalkan, berkomunikasi, mendefinisikan secara operasional dan mengumpulkan
data selama kegiatan.
Science Discipline:
 Siswa merancang percobaan untuk menghitung kalor jenis menggunakan calorimeter.

3) Tahap Penjelasan
Pada fase ini, guru menjelaskan konsep sesuai dengan jawaban siswa yang mereka peroleh
sebelumnya.
Selain itu, guru menyajikan penjelasan dengan menggunakan bantuan komputer dan contoh-contoh
dari kehidupan sehari-hari untuk membuat konsep yang lebih jelas.
Technology Discipline: guru menunjukan video atlet yang kakinya dikompres menggunakan
coolpack untuk meredam nyeri.
Guru mendemonstrasikan penggunaan coolpack dan menjelaskan prinsip kerja coolpack

4) Tahap Elaborasi
Pada fase ini, siswa menggunakan pengetahuan baru mereka dalam situasi yang berbeda seperti
memperluas pemahaman konseptual, berlatih keterampilan yang diinginkan, dan mencapai
pemahaman yang bermakna dengan menggunakan disiplin ilmu berikut:
Mathematic Discipline: dengan menerapkan konsep aljabar sederhana untuk menghitung entalpi
Engineering Discipline: Siswa bekerja dalam kelompok membuat simulasi airbag dengan
memanfatkan reaksi endoterm antara cuka dan soda kue
Siswa bekerja dalam kelompok membuat simulasi mobilberbahan bakar hidrogen

5) Tahap Evaluasi
Setelah pelaksanaan, tes prestasi yang menilai hasil belajar siswa yang diterapkan pada peserta didik
(Ceylan & Ozdilek, 2015).

Referensi

Ceylan, S., & Ozdilek, Z. (2015). Improving a Sample Lesson Plan for Secondary Science Courses
within the STEM Education. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 177, 223–228.
http://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.02.395

Anda mungkin juga menyukai