KI 3 KI 4
Memahami,menerapkan,menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya dengan pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
budaya, dan humaniora dengan wawasan dan mampu menggunakan metode sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, kaidah keilmuan.
dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan procedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
Indikator Pembelajaran:
1. Mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.
2. Menganalisis pengaruh konsentrasi, tekanan dan volume, suhu serta katalis pada suatu reaksi
kesetimbangan.
3. Menyajikan hasil literasi faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui metode pembelajaaran Problem Based Learning, diskusi dan Tanya jawab Antara
guru dan peserta didik, peserta didik dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
arah kesetimbangan dan penerapannya dalam indutri serta Merancang, melakukan, dan
menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi
pergeseran arah kesetimbangan dengan mengembangkan nilai karakter berpikir krits, kreatif
(kemandirian), kerja sama (gotong royong) dan kejujuran.
D. Materi Pembelajaran
Materi Reguler Materi Remedial Materi Pengayaan
F. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016
2. https://youtu.be/1aJO7CK9pEI , di unduh 2 Mei 2021
G. Media
Media
a. Power point
b. Google Form, Google Classroom, Google Meet, WA grup
c. Video pembelajaran https://youtu.be/1aJO7CK9pEI
H. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Alokasi
HOTS /4C Waktu
A. Kegiatan Pendahuluan Karakter/Literasi
Orientasi Religius –PPK 5 menit
Memberi Salam dan memimpin doa
Guru mengecek kehadiran siswa dengan Disiplin-PPK
melakukan presensi melaui link
http://gg.gg/daftarhadirpeserta
didik1
memberikan semangat dan motivasi
untuk mengikuti pelajaran
Apersepsi Guru mengaitkan materi dengan 10 menit
pengalaman peserta didik atau dengan Critical Thinking-
pembelajaran sebelumnya yaitu Pada 4C
materi kesetimbangan reversible dan Literasi
kesetimbangan irreversible
Motivasi Guru menyampaikan tujuan Literasi 5 menit
pembelajaran
Guru membagikan LKPD melalui link
https://forms.gle/XACgSdksLMFtzUd3
9
B. Kegiatan Inti
Orientasi Peserta didik mengamati stimulus yang Critical Thinking- 20 menit
peserta ditampilkan oleh guru melalui share 4C
didik screen terkait pembelajaran
Communication -4C
pada Pada gambar di bawah,
masalah permainan yang sering percaya diri-PPK
dilakukan anak, ternyata Literasi
memuat konsep
kesetimbangan, terjadi
kesetimbangan Antara kiri dan
kanan , panci presto.
A. PENILAIAN SIKAP
1. LEMBAR PENILAIAN SIKAP OLEH GURU (Format 1)
No. Waktu Nama Siswa Catatan Butir Keterangan
Perilaku Sikap
1.
2.
3.
4.
…
PENILAIAN DIRI
TOPIK:
NAMA:
KELAS:
Setelah mempelajari materi ……….. anda dapat melakukan penilaian kepada
diri anda sendiri dengan memberikan tanda (V) pada kolom yang tersedia
sesuai dengan kemampuan anda.
Dilakukan/
No Perilak Muncul
u YA TIDAK
1. Mau menerima perilaku teman
2. Memaksa teman untuk menerima
pendapatnya
3. Memberi solusi terhadap pendapat
yang
Bertentangan
4. Mau bekerjasama dengan semua teman
Cara pengelolaan nilai:
1. Perilaku/sikap pada instrumen yang positif (no. 1, 3 dan 4) diberi skor 2 untuk Ya
dan skor 1 untuk jawaban tidak, sedangkan untuk pernyataan negatif (no. 2) skor
1 untuk YA dan skor 2 untuk TIDAK.
2. Guru membuat rekapitulasi hasil penilaian.
B. PENILAIAN KETERAMPILAN
SKOR PERILAKU
NO NAMA JUMLAH NILAI
1 2 3 4 5
1.
2.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥4
2 𝑥 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢
C. PENILAIAN PENGETAHUAN
Di sekitar kita banyak dijumpai peristiwa reaksi kimia, misalnya reaksi pembakaran kayu,
pembakaran bensin, fotosintesis, perkaratan besi dan lain sebagainya. Dalam reaksi kimia, ada
reaksi yang bersifat tidak dapat balik (kembali menjadi zat semula), misalnya reaksi
pembakaran dan ada pula reaksi yang bersifat dapat balik (kembali lagi seperti semula), proses
perubahan air menjadi uap air dan kembali lagi menjadi air. Reaksi kimia yang dapat balik
secara terus-menerus tersebut mengalami kesetimbangan dinamis.
Reaksi di atas disebut reaksi berkesudahan karena CO2 dan H2O yang dihasilkan
tidak dapat
bereaksi dan tidak dapat berubah lagi menjadi C2H2 dan O2.
b. Reaksi dua arah (reversible)
Contoh:
N2(g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3(g)
Pada contoh di atas, NH3 yang dihasilkan dapat terurai kembali menjadi N2 dan
H2. Reaksi yang dapat kembali lagi atau disebut reaksi bolak balik diberi simbol
⇌. Apabila pada reaksi bolak- balik laju reaksi ke kanan sama dengan laju
reaksi ke kiri, akan diperoleh keadaan setimbang. Ciri-ciri keadaan setimbang
1
adalah
pada saat kesetimbangan reaksi tidak berhenti,
jumlah zat tidak lagi berubah.
2. Pergeseran kesetimbangan
Suatu system dalam keadaan setimbang cendrung mempertahankan
kesetimbangannya, sehingga jika ada pengaruh dari luar maka system tersebut akan
berubah sedemikian rupa agar segera diperoleh keadaan kesetimbangan lagi. Dalam
hal ini dikenal dengan asa Le Chatelier, yaitu
“Jika sistem kesetimbangan diganggu, kesetimbangan akan mengalami
pergeseran untuk melawan gangguan tersebut dan jika memungkinkan
mengembalikan sistem ke keadaan setimbang”.
2
Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa perubahan tekanan akan berakibat
yang sebaliknya dari perubahan volume, artinya jika tekanan diperbesar
pengaruhnya akan sama dengan jika volume diperkecil, dan sebaliknya.
Untuk suhu dan volume tetap, perubahan tekanan akan menyebabkan perubahan
konsentrasi
∆𝑛
∆𝑝 (perubahan tekanan) ∝ (perubahan konsentrasi)
𝑉
aA + bB cC + dD
Model 1
Pengaruh Tekanan Terhadap Arah Pergeseran Kesetimbangan
3
Persamaan Reaksi Kesetimbangan: N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
3. Suhu
Perubahan konsentrasi suatu kesetimbangan dapat mengubah jumlah pereaksi dan hasil
reaksi, tetapi konstanta kesetimbangannya tetap, sedangkan perubahan suhu mengubah jumlah zat
dan juga konstanta kesetimbangan. Suatu kesetimbangan terdiri dari reaksi bolak-balik. Jika reaksi
yang satu eksotermik, maka yang lain akan bersifat endotermik. Contohnya adalah reaksi di bawah
ini yang berlangsung secara eksotermis, Nilai ∆𝑯 negatif, menunjukkan bahwa reaksi arah ke kanan
kesetimbangan ini bersifat eksotermik:
2NO2(g) N2O4(g) ∆𝑯 = −𝟓𝟕, 𝟐𝟎𝒌𝑱
Jika suhu dinaikkan maka reaksi yang lebih cepat adalah yang bersifat endotermik.
Akibatnya kesetimbangan bergeser ke kiri sehingga jumlah NO2 Bertambah dan N2O4
berkurang. Pada saat tertentu, pergeseran itu berhenti setelah tercapai kesetimbangan baru,
dengan nilai Kc dan Kp yang lebih kecil. Sebaliknya, penurunan suhu akan mengakibatkan
reaksi eksotermik lebih cepat sehingga Kc atau Kp yang baru lebih besar daripada
sebelumnya. Berdasarkan asas Le Chatalier dan fakta di atas, lahirlah hukum van’t Hoff yang
berbunyi:
“Jika system berada dalam kesetimbangan, kenaikan suhu menyebabkan
kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm (∆𝑯 𝒑𝒐𝒔𝒊𝒕𝒊𝒇), dan penurunan suhu
menyebabkan pergeseran kesetimbangan ke arah reaksi eksoterm (∆𝑯 𝒏𝒆𝒈𝒂𝒕𝒊𝒇)”
4. Katalisator
Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat terjadinya keadaan
setimbang. Dalam suatu reaksi kesetimbangan, katalisator akan memperbesar laju
reaksi maju maupun reaksi balik.
4
LKPD
(LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)
5
Kompetensi Dasar:
3.9 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan dan penerapannya dalam industry.
3.10 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan
hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan
Indikator Pembelajaran:
1. Mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran
arah kesetimbangan.
2. Menganalisis pengaruh konsentrasi, tekanan dan volume, suhu serta
katalis pada suatu reaksi kesetimbangan.
3. Menyajikan hasil literasi faktor-faktor yang mempengaruhi
pergeseran arah kesetimbangan
SOAL!
Jika reaksi berada dalam keadaan setimbang, maka bagaimana arah pergeseran kesetimbangan
tersebut jika konsentrasi H2 dinaikkan, konsentrasi N2 diturunkan !
3. Pada gambar berikut, reaksi kesetimbangan berlangsung dalam ruang tertutup pada suhu
tertentu, dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
Keterangan:
7
PEDOMAN JAWABAN LKPD
3. a. Jika tekanan diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser akan ke arah pereaksi
karena jumlah koefisien lebih kecil
b.Jika tekanan diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser akan kearah pereaksi
karena jumlah koefisien lebih kecil, koefisien S tidak dapat diperhitungkan karena
berfase solid.
4. a. jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan akan bergeser kearah produk (endoterm)
b. jika suhu diturunkan maka kesetimbangan akan bergeser kea rah pereaksi (endoterm)