Anda di halaman 1dari 9

KALORIMETER

Ayo, Kita Pelajari !

Agar kalian dapat: 1. PENENTUAN ∆H

 Menganalisis penentuan ∆H suatu BERDASARKAN PERCOBAAN

reaksi KALORIMETER

 Mengidentifikasi Hukum Hess Kalorimeter adalah suatu sistem


 Menganalisis Energi Ikat dan terisolasi (tidak ada pertukaran materi
Kalor pembakaran dalam maupun energi dengan lingkungan luar).
kehidupan sehari-hari Kalorimeter digunakan untuk pengukuran
reaksi dengan ketelitian tinggi.

Info Kimia

Pengukuran ∆H dalam
kalorimeter selalu dalam
tekanan tetap. Oleh
karena itu, reaksi dalam
kalorimeter tidak boleh
mempengaruhi tekanan
gas dalam kalorimeter
Dengan mengukur kenaikan suhu di
dalam kalorimeter, maka jumlah
kaloryang diserap oleh air perangkat
kalorimeter dapat ditentukkan. Dasar
perhitungannya menggunakan Prinsip
Dalam materi ini akan Asas Black yaitu kalor yang diserap
dibahas penentuan ∆H sama dengan kalor yang dibebaskan.
reaksi berdasarkan
Formula :
percobaan calorimeter,
Hukum Hess dan Data q=m.c.∆T atau q=C.∆T
energi Ikat suatu reaksi.
q=kalor reaksi (kalori atau joule)

m=massa (gram)

c=kalor jenis (kal.g-1.°C-1 atau J.g-1.°C-1)

∆T=perubahan suhu (°C)


HUKUM HESS CONTOH :

Pada reaksi pembentukan CO2 (g) :


Tidak semua perubahan entalpi
dapat ditentukkan melalui a. Melalui satu tahap reaksi
percobaan. Perubahan entalpi C(S) + O2 (g) → CO2 (g)
dapat ditentukkan melalui b. Melalui dua tahap reaksi
Hukum Hess. Hukum ini 1
Reaksi 1: C + O2→ CO , ∆H1= -110,5kJ
berdasarkan fakta bahwa 2
entalpi merupakan fungsi 1
Reaksi 2: CO + O2→ CO2 , ∆H2= -283kJ
keadaan, artinya perubahan 2
panas kalor dalam suatu reaksi C+O2 →CO2 , ∆H3= -393,5kJ
hanya bergantung pada keadaan
awal dan akhir dari reaksi Reaksi di atas, dapat diubah menjadi diagram
tersebut. sebagai berikut:

C + O2
TOKOH KIMIA
∆H1= -110,5kJ
1
CO + O2
2
∆H3= -393,5kJ ∆H2= -283kJ

CO2

Selain digambarkan dalam diagram energi,


GERMAIN HENRY HESS reaksi pembakaran karbon dapat digambarkan
1
Seorang ilmuwan dari Geneva yang melalui siklus berikut:
CO + O2
2
mencetuskan hukum Hess dan
dipublikasikan pada tahun 1840. Hukum
ini merupakan sebuah aplikasi dari
hukum konversi energi, tetapi tidak ∆H1=-110,5kJ ∆H2= -283kJ
diformulasikan sampai tahun 1842. C + O2 CO2

∆H3= -393,5kJ

Formula : ∆H3=∆H1+∆H2
INFO KIMIA
ENERGI IKAT
INFO KIMIA

Harga perubahan entalpi dapat juga


ditentukan melalui perhitungan enrgi
Untuk memutuskan ikatan
ikat antaratom. Bagaimana cara
pada molekul, diperlukan
menentukan perubahan entalpi dengan energi yang lebih kuat dari
menggunakan data energi ikat? Untuk energi ikatan antar atom-
mencari tahu cara penyelesaiannya, atomnya.
lakukan kegiatan berikut ini dengan
tekun.

KEGIATAN 2.1

Judul Kegiatan : Berlatih menjelaskan pengertian Energi Ikat dan cara penentuan
Harga Perubahan entalpi

Jenis Kegiatan : Diskusi Kelompok

Tujuan Kegiatan : Peserta didik dapat menjelaskan pengertian energi ikat dan cara
menentukan harga perubahan entalpi berdasarkan data energi ikat
antar atom

Langkah Kegiatan

1. Buatlah kelompok beranggotakan 3-4 orang dengan anggota yang heterogen.


Lakukan kerjasama yang baik antar anggota kelompok.
2. Berkunjunglah ke perpustakan sekolahmu, kemudian cari dan amatilah dengan
teliti buku-buku yang berisi materi emngenai energi ikat
3. Bertanyalah pada guru jika kamu mengalami kesulitan dalam memahami informasi
yang terdapat dalam buku referensi tersebut
4. Cobalah untuk membuat daftar harga energi ikat rata-rata antaratom
berdasarkan data pada buku referensi yang kamu peroleh
5. Identifikasilah harga energi ikat pada setiap atom yang berikatan melalui diskusi
aktif dengan anggota kelompokmu
6. Simpulkan hasil diskusi kemudian presentasikan di depan kelas dengan santun
Setelah melakukan kegiatan 2.1, kamu tentu memahami
bahwa energi ikat merupakan jumlah energi yang diperlukan
untuk memutus 1 mol ikatan dari suatu molekul dalam wujud
gas. Putusnya ikatan antaratom yang membentuk senyawa
dapat disusun kembali. Pembentukan ikatan pada produk
reaksi akan melepaskan energi. Selisih dari energi yang
dibutuhkan untuk memutuskan ikatan antara atom-atom
pereaksi dengan energi yang dilepas untuk pembentukan
ikatan antara atom-atom produk reaksi merupakan perubahan
entalpi (∆H)

Formula:
∆H=∑(energi ikatan pereaksi)-∑(energi ikatan produk)

Kamu tentu sering menjumpai reaksi pembakaran dalam


kehidupan sehari-hari. Contoh umum adalah penggunaan bahan
bakar kendaraan. Pada saat terjadi proses pembakaran, akan
dibebaskan sejumlah kalor yang dinyatakan sebagai perubahan
entalpi pembakaran. Selain bahan bakar pembakaran, masih
banyak contoh lain kalor pembakaran dalam kehidupan.

 Pembakaran Minyak Bumi


Minyak bumi merupakan cairan yang
mengandung berbagai jenis senyawa.
Minyak bumi merupakan bahan dasar
dalam pembuatan LPG, bensin,
minyak tanah, solar, aspal dan
sebagainya. Kalor pembakaran
minyak bumi sekitar 45kJ/gram.
 Pembakaran Batubara
Batubara merupakan bahan bakar
fosil yang paling melimpah.
Penggunaan batubara sebagai bahan
bakar menimbulkan banyak masalah
karena polusi yang dihasilkan.
Masalah tersebut dapat diatasi
dengan cara mengubah bentuk
batubara dari bentuk padat
menjadi gas agar lebih ringaks dan
bersih. Kalor pembakaran batubara
sekitar 17-35kJ/gram

 Pembakaran Arang
Arang merupakan hasil pembakaran
kayu. Arang digunakan sebagai bahan
bakar industri maupun rumah
tangga. Kalor pembakaran arang
yaitu sekitar 34 kJ/gram

 Pembakaran Gas Alam


Gas alam merupakan bahan
bakar fosil dengan komponen
utama alkana C1-C4. Gas alam
digunakan sebagai bahan
bakar industri dan rumah
tangga karena gas alam lebih
aman.

 Pembakaran Hidrogen
Di antara semua alternatif
energi bersih, barangkali
tidak ada yang lebih bersih
dari hidrogen. Produk
sampingan dari pembakaran
Pembakaran gas hidrogen dalam hidrogen dalam sel bahan
roket bakar hanyalah air.

TUGAS PROYEK
Bentuklah kelompok yang beranggotakan maksimal 4 orang. Lakukan tugas proyek
berikut secara berkelompok.

1. Amatilah lingkungan sekitar sekolahmu dengan teliti


2. Tanyakan pada orangtuamu untuk menambah wawasanmu mengenai reaksi
pembakaran bahan bakar
3. Rancanglah sebuah percobaan pembuatan briket (arang) dari daun-daun kering,
sekam padi, serabut kelapa, atau tempurung kelapa.
4. Kamu dapat mencari informasi cara pembuatan briket dari berbagai referensi
yang memungkinkan(internet). Tuliskan alat, bahan, dan gamabr rancangan yang
kamu susun pada kertas HVS.
5. Setelah itu lakukan hasil percobaan rancanganmu dengan hati-hati bersama
temanmu. Lakukan analisis dengan cara mengujikan briket untuk mendidihkan air.
Analisis berapa briket yang dibutuhkan untuk mendidihkan 1 liter air. Bandingkan
efisiensi briket dibandingkan dengan bahan bakar yang lain.
6. Buatlah laporan dari hasil percobaan yang kamu lakukan dan kumpulkan dalam
waktu 2 minggu.
7. Gurumu akan menilai berdasarkan aspek kerja sama, keaktifan, rasa tanggung
jawab, ketepatan rancangan percobaan, dan keterampilan dalam melakukan
percobaan.

Ayo cari Tahu!!!

Kunjungi situs berikut!


http://www.chem-is-
try.org/kategori/materi_kimia/kimia_
1. Penentuan ∆H reaksi dengan percobaan kalorimeter dapat digunakan
fisika1/termokimia/
rumus q=m.c.∆T atau q=C.∆T
2. Penentuan ∆H reaksi dengan Hukum Hess dapat ditentukan melalui
tahapan-tahapan reaksi
3. Penentuan ∆H reaksi dengan Energi Ikat dapat digunakan rumus
∆H=∑(energi ikatan pereaksi)-∑(energi ikatan produk)
RANGKUMAN
4. Kalor pembakaran dalam kehidupan sehari-hari meliputi pembakaran
minyak bumi, pembakaran batubara, pembakaran arang, pembakaran gas
alam, pembakaran hidrogen dan pembakaran makanan didalam tubuh
EVALUASI

Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian, jawablah pertanyaan di


bawah ini dengan benar!

1. Berapakah kalor yang dilepaskan pada pendidihan air sebanyak 500 gram
dari 25°C sampai 100°C? Asumsikan tidaka da kalor yang terbuang dan
massa air tetap. Kalor jenis air = 4,18 J.g -1.°C-1.
2. Diketahui:
Zn(s) + S(s) → ZnS (s) ∆H= -206kJ
ZnSO4(s) → ZnS (s) + 2O2(g) ∆H= -777kJ
Tentukan ∆H reaksi berikut ini.
Zn(s) + S(s) + 2O2(g)→ ZnSO4(s) ∆H= ….?
3. Entalpi pembentukan NH3 adalah -46kJ/mol. Jika energi ikatan H-H
dan N-H masing-masing adalah 436 dan 391 kJ/mol. Hitunglah energi
ikatan N=N!

DAFTAR PUSTAKA
Umiyati & Haryono. 2014. Kimia untuk SMA / MA Kelas XI. Surakarta:
Mediatama

Anda mungkin juga menyukai