CHEMISTRY IS FUN
Oleh :
1 | K o n f i g u r a s i E l e k t r o n d a n
B i l a n g a n K u a n t u m
CHEM-IS-TRY
KONFIGURASI ELEKTRON
Jadi, pengisian orbital dimulai dari orbital 1s, kemudian 2s, 2p dan seterusnya.
a. Asas Larangan Pauli
Pada tahun 1926, Wolfgang Pauli mengemukakan bahwa tidak ada dua
elektron dalam satu atom yang boleh mempunyai keempat bilangan kuantum
yang sama.
Dua elektron yang menempati satu orbital harus mempunyai spin yang
berbeda.Kedua elektron tersebut dapat dinyatakan dengan diagram sebagai
berikut: ↿⇂
Jadi, jumlah maksimum elektron pada setiap subkulit sama dengan dua
kali jumlah orbitalnya.
2 | K o n f i g u r a s i E l e k t r o n d a n
B i l a n g a n K u a n t u m
CHEM-IS-TRY
Subkulit s (1 orbital) maksimum 2 elektron
Subkulit p (3 orbital) maksimum 6 elektron
Subkulit d (5 orbital) maksimum 10 elektron
Subkulit f (7 orbital) maksimum 14 elektroN
b. Kaidah Hund
Pada pengisian orbital-orbital dari satu subkulit, mula-mula elektron
menempati orbital secara sendiri-sendiri dengan spin yang paralel, baru kemudian
berpasangan. Hal ini meminimalkan tolak-menolak antara elektron tersebut.
Contoh:
7N = 1 22 22 3
↿⇂ ↿⇂ ↿⇂ ↿ salah
↿⇂ ↿⇂ ↿ ↿ ↿ benar
3 | K o n f i g u r a s i E l e k t r o n d a n
B i l a n g a n K u a n t u m
CHEM-IS-TRY
Cr (Z=24) : [Ar] 3d44s2
Cu (Z=29) : [Ar] 3d94s2
Ion tunggal yang bermuatan +x terbentuk dari atom netralnya dengan melepas x
elektron. Elektron yang dilepas merupakan elektron dari kulit terluar.
Al (Z=13) : 1𝑠22𝑠22𝑝63𝑠23𝑝1
Al3+ : 1𝑠22𝑠22𝑝6
4 | K o n f i g u r a s i E l e k t r o n d a n
B i l a n g a n K u a n t u m
CHEM-IS-TRY
BILANGAN KUANTUM
Semakin besar nilai n, semakin besar pula tingkat energinya. Kulit yang
ditempati elektron bergantung pada energi elektron itu. Pada keadaan normal
elektron akan mengisi kulit-kulit dengan tingkat energi terendah, yaitu dimulai
dari kulit K, kemudian L, dan seterusnya.
a. Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Bilangan kuantum azimuth menyatakan subkulit. Nilai-nilai untuk
bilangan kuantum azimuth dikaitkan dengan nilai bilangan kuantum utamanya,
yaitu semua bilangan bulat dari 0 (nol) hingga (n-1).
l = 0 – (n-1)
5 | K o n f i g u r a s i E l e k t r o n d a n
B i l a n g a n K u a n t u m
CHEM-IS-TRY
misal: untuk n=1 (kulit K) maka nilai l yang dimungkinkan adalah l = 0 (1
subkulit)
Nilai l 0 1 2 3
S P d F
Lambang subkulit
Nilai l
Nilai n
S P D F
1s
1
2s 2p
2
3s 3p 3d
3
4s 4p 4d 4f
4
5s 5p 5d 5f
5
6s 6p 6d
6
7s 7p
7
6 | K o n f i g u r a s i E l e k t r o n d a n
B i l a n g a n K u a n t u m
CHEM-IS-TRY
magnetik bergantung pada nilai bilangan kuantum azimuth, yaitu semua
bilangna bulat mulai dari –l sampai dengan +l termasuk 0.
Nilai m = -l , 0 , hingga +l
Jika l = 0, maka nilai m = 0, berarti hanya terdapat satu orbital
Jika l = 1, maka nilai m = -1, 0, +1, berarti terdapat 3 orbital
Jika l = 2, maka nilai m = -2, -1, 0, +1, -2, berarti terdapat 5 orbital
Susunan orbital-orbital dalam satu subkulit dapat dinyatakan dengan
diagram orbital sebagai berikut:
Subkulit : s p d f
Diagram orbital :
Nilai m : 0 -1 0 +1 -2 -1 0 +1 +2 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3
Bentuk-bentuk orbital:
1. Orbital s
2. Orbital p
3. Orbital d
4. Orbital f
7 | K o n f i g u r a s i E l e k t r o n d a n
B i l a n g a n K u a n t u m
CHEM-IS-TRY
c. Bilangan Kuantum Spin (msatau s)
Tabel periodik dibuat berdasarkan hasil pengamatan sifat fisik dan sifat kimia.
Misalnya, unsur golongan IA merupakan logam yang sangat reaktif. Ternyata, unsur
segolongan memiliki elektron valensi sama, sedangkan unsur seperiode memiliki kulit
atom sama. Unsur golongan IA memiliki elektron valensi 1 ( ns1 , n = nomor periode ),
Unsur golongan IIA memiliki elektron valensi 2, dan unsur golongan IIIA memiliki
elektron valensi 3.
Hal inilah yang menyebabkan unsur-unsur segolongan memiliki sifat mirip. Jika
diperhatikan dengan saksama, golongan IA dan IIA membentuk satu blok terdiri atas dua
kolom unsur. Gologngan IIIA sampai gas mulia (VIIIA) membentuk satu blok terdiri atas
enam kolom unsur. Golongan transisi membentuk satu blok terdiri atas sepuluh kolom
unsur. Dua baris unsur transisi dalam membentuk satu blok terdiri atas 14 kolom unsur.
Dengan kata lain, unsur terbagi menjadi blok 2, 6, 10. Dan 14 dalam tabel periodik unsur.
Hal itu sesuai dengan jumlah elektron yang dapat menghuni subkulit s, p, d, dan f.
8 | K o n f i g u r a s i E l e k t r o n d a n
B i l a n g a n K u a n t u m
CHEM-IS-TRY
Unsur yang terletak dalam satu golongan memiliki sifat fisik dan kimia yang
mirip. Hal itu disebabkan elektron valensilah yang terlibat dalam pembentukan ikatan
kimia. Dengan kata lain, sifat kimia unsur ditentukan oleh konfigurasi elektron. Jadi,
penting untuk berlatih menulis konfigurasi elektron.
Secara sederhana, letak golongan dan periode dapat dijelaskan sebagai berikut.
Letak golongan sebuah unsur didalam sistem periodik unsur berdasarkan dari subkulit
terakhir yang terisi elektron. Jika konfigurasi elektron berakhir dengan sx, berarti unsur
itu terdapat pada golongan Xa. Jika konfigurasi elektron berakhir dengan px, berarti unsur
itu terdapat pada golongan ( x + 2 )A. Jika konfigurasi elektron berakhir dengan dx,
berarti unsur itu terdapat pada golongan ( x + 2 )B. Jika nilai (x+2) adalah 8 9, atau 10
maka unsur itu terletak pada golongan VIII B, tetapi jika nilainya 11 dan 12, unsur itu
terletak pada golongan IB dan IIB. Jika konfigurasi elektron berakhir dengan fx, berarti
unsur itu terdapat pada golongan lantanida dan aktinida.
9 | K o n f i g u r a s i E l e k t r o n d a n
B i l a n g a n K u a n t u m
CHEM-IS-TRY
Secara sederhana, hubungan antara golongan dan konfigurasi elektron disajikan
dalam tabel 1.5
Adapun letak periode pada tabel periodik unsur dapat diramalkan dari jumlah kulit
yang terisi elektron. Jumlah kulit ditandai dengan angka yang ditulis di depan subkulit
terbesar. Jadi, untuk atom dengan konfigurasi elektron terakhir ns, np, (n -1)d maka unsur
itu terletak pada periode n.
10 | K o n f i g u r a s i E l e k t r o n d a n
B i l a n g a n K u a n t u m
CHEM-IS-TRY
SOAL
1. Atom 21Sc mempunyai elektron pada kulit ke 3 sebanyak berapa ?
2. Elektron terakhir dari atom unsur mempunyai bilangan kuantum n= 3 l = 2 m
= -2 s = -1/2
maka nomor atomnya adalah ....................
3. Jumlah elektron dalam atom Cl yang memiliki bilangan kuantum l = 1 , adalah
4. Tentukan bilangan kuantum utama, azimut, magnetik, dan spin
a. 15P
b. 61Pm
c. 44Ru
d. 24Cr
e. 19K
11 | K o n f i g u r a s i E l e k t r o n d a n
B i l a n g a n K u a n t u m
CHEM-IS-TRY