Anda di halaman 1dari 31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas/ Semester : XI / 1

Mata Pelajaran : Kimia

Materi Pokok : Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm

Alokasi Waktu : 4 x 60 menit (2 pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-3
3.4. Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan
dan diagram tingkat energi.
2. KD pada KI-4
4.4. Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm.
3. KD pada KI – 1
1.1. Menyadari adanya keteraturan dari termokimia sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil
pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
4. KD pada KI-2
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
C. Indikator dan Tujuan Pembelajaran
Indikator Tujuan Pembelajaran
3.4.1 Menjelaskan hukum atau azas 1. Peserta didik mampu menjelaskan
kekekalan energi mengenai hukum atau azas kekekalan
energi secara tepat dan komunikatif.
3.4.2 Mendeskripsikan sistem dan 1. Peserta didik dengan percaya diri
lingkungan mampu mendeskripsikan mengenai
sistem dan lingkungan dengan bahasa
sendiri yang mudah dipahami secara
komunikatif.
2. Melalui diskusi kelompok dalam kelas,
peserta didik diharapkan mampu
membedakan antara sistem dan
lingkungan dengan benar.

3.4.3 Membedakan reaksi yang melepaskan 1. Peserta didik mampu menjelaskan


kalor (eksoterm) dan reaksi yang tentang reaksi eksoterm dan endoterm
meyerap kalor (endoterm) secara tepat dengan melihat beberapa
contoh yang berhubungan dengan reaksi
eksoterm dan endoterm dalam kehidupan
sehari-hari,
2. Peserta didik mampu mengaitkan
hubungan perubahan entalpi dengan
reaksi eksoterm dan endoterm melalui
diagram tingkat energi
3. Peserta didik mampu memprediksi reaksi
yang termasuk reaksi eksoterm dan
reaksi endoterm
4.4.1 Merancang dan melakukan percobaan 1. Peserta didik mampu merancang dan
mengenai reaksi eksoterm dan reaksi melakukan percobaan mengenai reaksi
endoterm eksoterm dan endoterm dengan tepat
2. Peserta didik dengan rasa tanggung
jawab mampu melaksanakan percobaan
reaksi eksoterm dan endoterm dengan
tepat dan tertib

4.4.2 Menganalisis data hasil percobaan 1. Peserta didik mampu menelaah hasil
mengenai reaksi eksoterm dan data percobaan mengenai reaksi
endoterm eksoterm dan endoterm dengan benar.
4.4.3 Menyajikan hasil data percobaan 1. Melalui presentasi, peserta didik mampu
mengenai reaksi eksoterm dan reaksi mengemukakan mengenai reaksi
endoterm eksoterm dan reaksi endoterm
berdasarkan hasil data percobaan secara
tepat
2. Peserta didik mampu tanggap terhadap
pertanyaan yang diberikan mengenai
reaksi eksoterm dan endoterm
3. Peserta didik secara aktif mampu
mengemukakan pendapat dan menerima
pendapat dengan bijaksana
4.4.4 Menyimpulkan reaksi eksoterm dan 1. Peserta didik mampu menarik
reaksi endoterm berdasarkan hasil data kesimpulan mengenai reaksi eksoterm
percobaan yang dilakukan dan endoterm berdasarkan hasil data
percobaan yang dilakukan melalui
diskusi kelompok dalam kelas.
1.1.1 Mengagumi reaksi eksoterm dan 1. Peserta didik dapat menumbuhkan rasa
endoterm sebagai wujud kebesaran syukur atas adanya reaksi eksoterm dan
Tuhan Yang Maha Esa. endoterm sebagai wujud kebesaran
Tuhan Yang Maha Esa.
2.1.1 Memiliki rasa ingin tahu, teliti, 1. Peserta didik dapat menumbuhkan rasa
disiplin, bekerjasama, komunikaif, ingin tahu, teliti, disiplin, bekerjasama,
jujur, bijaksana dan rasa tanggung komunikaif, jujur, bijaksana dan rasa
jawab dalam mempelajari reaksi tanggung jawab dalam mempelajari
eksoterm dan reaksi endoterm. reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.

D. Materi Pembelajaran

Azas Sistem dan Reaksi Diagram


Kekekalan Lingkungan Eksoterm dan Tingkat
Energi Endoterm Energi

1. Hukum Kekekalan Energi


Energi merupakan besaran skalar yang menyatakan kemampuan untuk melakukan
usaha. Kalor merupakan salah satu bentuk dari energi. Sinar matahari yang diserap oleh
tumbuh-tumbuhan diubah menjadi energi kimia berupa karbohidrat. Dari contoh
tersebut dapat dilihat bahwa suatu bentuk energi dapat diubah menjadi bentuk energi
yang lain. James Prescott Joule (1818-1889) merumuskan azas/hukum kekekalan
energi. “Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari
bentuk energi yang satu bentuk energi yang lain”. Jadi, energi yang menyertai suatu
reaksi kimia, ataupun proses fisika, hanya merupakan perpindahan atau perubahan
bentuk energi. Jumlah total energi kalor yang terkandung dalam suatu materi disebut
entalpi dan diberi simbol H. Entalpi suatu zat tidak berubah (tetap) selama tidak ada
energi yang masuk atau keluar.

2. Sistem dan Lingkungan


Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian atau pusat pengamatan
yang kita pelajari perubahan energinya. Sedangkan yang disebut lingkungan adalah
segala sesuatu di luar sistem. Interaksi antara sistem dan lingkungan dapat berupa
pertukaran materi dan/atau pertukaran energi. Berkaitan dengan itu, sistem dapat
dibedakan atas sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem terisolasi.

1) Sistem terisolasi adalah sistem yang tidak mungkin terjadi pertukaran kalor dan
perpindahan materi antara sistem tersebut dengan lingkungan. Misalnya air panas
dalam termos ideal.
2) Sistem tertutup adalah sistem yang mungkin terjadi pertukaran kalor antara sistem
tersebut dengan lingkungan, tetapi tidak terjadi perpindahan materi. Misalnya air
panas dalam gelas tertutup rapat.
3) Sistem terbuka adalah sistem yang mungkin terjadi perpindahan kalor dan
perpindahan materi antara sistem tersebut dengan lingkungannya. Misalnya air
dalam gelas terbuka.
3. Reaksi eksoterm dan endoterm
Pada dasarnya, perubahan entalpi terjadi karena adanya perpindahan energi antara
sistem dan lingkungan. Sistem adalah sesuatu yang menjadi pusat perhatian dan
pengamatan dalam suatu reaksi, sedangkan lingkungan adalah segala hal yang berada di
luar suatu sistem. Contohnya, jika HCl direaksikan dengan NaOH, maka yang
merupakan sistem adalah HCl dan NaOH, sedangkan tabung reaksi, suhu udara, tekanan
udara merupakan lingkungan.

Berdasarkan adanya perpindahan energi dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya,


reaksi termokimia dikelompokan menjadi reaksi eksoterm dan endoterm.

a. Reaksi Eksoterm

Reaksi eksoterm adalah reaksi yang terjadi disertai pelepasan kalor dari
sistem ke lingkungan atau reaksi yang melepas kalor. Dalam hal ini dapat diartikan
bahwa kalor dilepaskan ke lingkungan. Salah satu ciri reaksi eksoterm adalah selama
proses reaksi berlangsung, suhu sistem naik. Oleh karena itu, pada reaksi
eksoterm dimana setiap melepas kalor, kandungan kalor sistem berkurang, atau
entalpi sebelum reaksi (keadaan awal) lebih besar daripada setelah reaksi (keadaan
akhir). Hal ini menunjukkan bahwa Hp lebih kecil dari Hr. Oleh karena itu, ΔH
bertanda negatif (-) dengan Hp < Hr, sehingga ΔH bertanda negatif (-).

b. Reaksi Endoterm

Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari
lingkungan ke sistem, atau secara singkat dapa dikatakan bahwa reaksi endoterm
merupakan reaksi yang sistemnya menyerap kalor. Salah satu ciri khas reaksi
endoterm adalah selama reaksi berlangsung terjadi penurunan suhu sehingga untuk
kembali dalam keadaan suhu awal, sistem harus menyerap kalor. Contoh reaksi
endoterm adalah pelarutan amonium khlorida, NH4Cl. NH4Cl(s) + Air →
NH4Cl(aq) Sistem menyerap sejumlah kalor dari lingkungan sekitar, sehingga jika
wadah reaksi kita raba, terasa dingin. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan kalor
sistem setelah reaksi lebih besar dibanding sebelum reaksi. Contoh yang lebih
sederhana dari perubahan fisis. Mungkin contoh ini dapat memberikan penjelasan
lebih baik tentang terjadinya perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau
sebaliknya. Pada reaksi endoterm, Hp lebih besar dari Hr, karena ada sejumlah kalor
yang diserap oleh sistem. Dengan demikian, maka pada reaksi endoterm ΔH bertanda
positif (+) dengan Hproduk > Hreaktan, sehingga ΔH bertanda positif (+)
Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm dapat dinyatakan dengan
diagram tingkat energi, seperti berikut :

E. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Pembelajaran Langsung
3. Metode pembelajaran : Ceramah Bermakna, Diskusi, Demonstrasi, Presentasi dan
Experiment.
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media : :
Lembar Pengamatan Experiment, Lembar diskusi, Tugas individu
untuk penilaian kognitif dan gambar

2. Alat / Bahan : : Board Marker, alat dan bahan praktikum (gelas kimia /
Whiteboard,
tabung reaksi, termometer, pipet tetes, batang pengaduk, larutan
HCl, akuades, CaCO3, NH4Cl, NaOH, pita Mg, Ba(OH)2 )
3. Sumber Purba, Michael. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1. Jakarta:
Pembelajaran:
Erlangga.
Sudarmo, U. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.
Sumber dari internet yang relevan (misal : chem-is-try.org)

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 60 menit)
Alokasi
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu

Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan 1. Peserta didik menjawab 10 menit


dengan salam pembuka salam guru
secara menyenangkan. 2. Peserta didik berdo’a
2. Guru meminta salah seorang sebelum mulai
peserta didik untuk pembelajaran
memimpin doa sebelum 3. Peserta didik
pembelajaran dimulai untuk melaporkan keadaan
menumbuhkan sikap kelas
religius. 4. Peserta didik menyimak
3. Guru memeriksa kehadiran tujuan pembelajaran
peserta didik sebagai sikap yang diberikan oleh
disiplin. guru.
4. Guru menyampaikan materi 5. Peserta didik menyimak
yang akan dipelajari dan dan merespon apersepsi
tujuan pembelajaran yang dan motivasi yang
akan dicapai. diberikan guru
5. Guru melakukan apersepsi
dan memberikan motivasi
dengan mengajukan
pertanyaan untuk
mengarahkan peserta didik
ke materi yang akan
dipelajari
“Pada saat kita meletakkan
makanan di dalam kulkas,
Alokasi
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu

makanan tersebut akan


menjadi dingin. Mengapa
demikian? Apa yang
menyebabkan hal tersebut
dapat terjadi?
Inti 1. Guru membagikan LKS 1. Peserta didik menerima 95 menit
tentang permasalahan LKS yang diberikan
mengenai sistem dan dan membacanya
lingkungan serta dengan seksama.
menginstruksikan kepada 2. Peserta didik dengan
peserta didik untuk rasa ingin tahu
membacanya. mengamati materi
2. Guru memberikan materi pengantar mengenai
pengantar mengenai azas azas kekekalan energy
kekekalan massa serta serta sistem dan
sistem dan lingkungan lingkungan.
kepada peserta didik. 3. Peserta didik membaca
3. Guru menginstruksikan soal mengenai sistem
kepada peserta didik untuk terbuka, tertutup dan
melihat soal mengenai terisolasi serta dengan
sistem terbuka, tertutup rasa ingin tahu
dan terisolasi dengan mengamati demonstrasi
melakukan demonstrasi dengan air panas dalam
dengan air panas dalam termos, air panas dalam
termos, air panas dalam gelas yang tertutup dan
gelas yang tertutup dan air air panas dalam gelas
panas dalam gelas yang yang terbuka dan dapat
terbuka. mencoba langsung
4. Guru menanyakan demonstrasi yang
Alokasi
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu

beberapa pertanyaan dilakukan oleh guru.


seperti “ Mengapa pada air 4. Peserta didik dengan
panas dalam gelas terbuka berpikir logis
akan menjadi dingin lebih merespon dengan
cepat? Sementara untuk air menjawab pertanyaan
panas dalam gelas tertutup dari guru secara
waktunya untuk menjadi sederhana dan sesuai
dingin lebih lama? Dan dengan kemampuan
mengapa pada air panas masing-masing peserta
dalam termos akan sulit didik.
untuk menjadi dingin?” 5. Peserta didik menjawab
pada masing-masing pertanyaan guru dan
peserta didik yang ditunjuk salah satu peserta didik
oleh guru. menjelaskan mengenai
5. Guru menanyakan sistem terbuka, tertutup
hubungan antara simulasi dan terisolasi
yang didemonstrasikan berdasarkan simulasi
dengan sistem terbuka, yang didemonstrasikan
tertutup dan terisolasi. oleh guru.
6. Guru mengarahkan dan 6. Peserta didik menjawab
membimbing peserta didik soal-soal yang ada pada
dalam menjawab soal yang LKS.
ada pada LKS. 7. Salah satu peserta didik
7. Guru menginstruksikan menjawab dan
kepada peserta didik menjelaskan jawaban
menjelaskan soal-soal yang dari masing-masing
ada pada LKS. soal yang ada pada
LKS dan
dipresentasikan di
Alokasi
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu

depan peserta didik


yang lain.
Penutup 1. Guru meminta peserta didik 1. Peserta didik 15 menit
menyimpulkan tentang menyimpulkan tentang
sistem dan lingkungan sistem dan lingkungan
secara bersama-sama secara bersama-sama.
2. Guru memberikan tugas 2. Peserta didik
untuk mempelajari materi menuliskan tugas
berikutnya mengenai materi tentang materi reaksi
reaksi eksoterm dan eksoterm dan endoterm
endoterm karena pada yang harus
pertemuan selanjutnya diselesaikan.
dilakukan praktikum. 3. Peserta didik
3. Guru mengakhiri kegiatan menyimak pesan yang
belajar dengan memberikan diberikan oleh guru
pesan untuk mengulang dan berdo’a.
kembali materi yang telah 4. Peserta didik member
dipelajari hari ini dirumah salam kepada guru.
dan mengajak peserta didik
untuk berdoa.
4. Guru menutup pertemuan
dengan salam.

Pertemuan 2 (2 x 60 menit)
Alokasi
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu

Pendahuluan 1. Guru mengarahkan peserta 1. Peserta didik bergegas 10 menit


Alokasi
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu

didik menuju laboratorium menuju laboratorium.


sebelum pembelajaran 2. Peserta didik
dimulai. menjawab salam dari
2. Guru melakukan guru.
pembukaan dengan salam 3. Salah satu peserta
pembuka secara didik memimpin doa.
menyenangkan. 4. Peserta didik
3. Guru meminta salah melaporkan keadaan
seorang peserta didik untuk kelas.
memimpin doa sebelum 5. Peserta didik
pembelajaran dimulai menyimak tujuan
untuk menumbuhkan sikap pembelajaran dan
religius. merespon apersepsi
4. Guru memeriksa kehadiran serta motivasi yang
peserta didik sebagai sikap diberikan guru
disiplin. 6. Peserta didik
5. Guru melakukan apersepsi diharapkan telah
dan memberikan motivasi mempelajari dan
dengan mengajukan mmengerjakan tugas
pertanyaan untuk mengenai reaksi
mengarahkan peserta didik eksoterm dan
ke materi yang akan endoterm.
dipelajari.“ Setelah berolah 7. Peserta didik menuju
raga kenapa kita bisa ke kelompoknya
mengeluarkan keringat dan masing-masing.
merasa kepanasan? Apa
yang menyebabkan kita
berkeringat dan kepanasan?
Bagaimana hal tersebut
Alokasi
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu

bisa terjadi?
6. Guru menanyakan apakah
peserta didik telah
mempelajari reaksi
eksoterm dan endoterm
dirumah dan
menyampaikan kembali
bahwa hari ini akan
dilakukan percobaan
mengenai reaksi eksoterm
dan endoterm.
7. Peserta didik dibentuk
menjadi 6 kelompok secara
heterogen berdasarkan
karakteristik siswa.
Inti 1. Guru melakukan 1. Peserta didik 95 menit
demonstrasi dengan menyimak dan
menyediakan lilin, kertas mengamati
dan es batu untuk demonstrasi yang
melakukan demonstrasi dilakukan oleh guru
kepada peserta didik dan juga peserta didik
dengan cara menyalakan dapat ikut melakukan
lilin, membakar kertas dan demonstrasi yang
mencairkan es batu dengan dilakukan oleh guru.
cara dipanaskan. 2. Peserta didik dengan
2. Guru mengajukan berpikir logis
pertanyaan kepada peserta memberikan respon
didik yaitu “mengapa saat dan menjawab
tangan berada di dekat api pertanyaan guru
Alokasi
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu

pada lilin, tangan akan dengan penjelasan


terasa panas meskipun sederhana dan mudah
tidak menyentuhnya dan dimengerti.
mengapa es akan mencair 3. Peserta didik membaca
bila dipanaskan?” dan bertanya mengenai
3. Guru membagikan lembar lembar pengamatan
pengamatan praktikum yang diberikan apabila
kepada masing-masing ada hal – hal yang
kelompok dan belum dimengerti.
menginstruksikan peserta 4. Peserta didik
didik untuk membacanya. mereaksikan beberapa
4. Guru menginstruksikan bahan yang telah
peserta didik dalam disiapkan oleh guru
kelompoknya merancang dan kemudian
percobaan untuk mengukur suhu awal
mengetahui reaksi dan suhu campuran.
eksoterm dan endoterm 5. Peserta didik menulis
sesuai dengan instruksi hasil percobaan pada
yang ada pada lembar lembar pengamatan.
pengamatan praktikum. 6. Peserta didik dengan
5. Guru mengawasi peserta terarah bersama teman
didik dalam melakukan sekelompoknya
percobaan. mengumpulkan data
6. Guru membimbing peserta yang telah diperoleh
didik dalam untuk melengkapi
mengumpulkan data. lembar pengamatan
7. Guru menginstruksikan dengan tepat.
peserta didik untuk 7. Peserta didik secara
mempresentasikan hasil bergantian
Alokasi
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu

percobaan yang mempresentasikan data


didapatkan berdasarkan yang diperoleh dari
kelompoknya masing- percobaan. Kelompok
masing. lainnya menyimak dan
8. Guru menanyakan membandingkan hasil
beberapa pertanyaan pengamatan mereka.
kepada peserta didik 8. Peserta didik
mengenai percobaan yang menyimak dan salah
dilakukan seperti “apa satu peserta didik
tujuan percobaan ini menjawab pertanyaan
dilakukan dan apa kaitan yang diberikan oleh
percobaan yang dilakukan guru. Serta menjawab
dengan reaksi eksoterm pertanyaan-pertanyaan
dan endoterm? Dan yang ada dibawah
bagaimana perbedaan tabel pengamatan.
kedua reaksi tersebut?”
Serta guru membimbing
peserta didik dalam
menjawab pertanyaan
yang ada di bawah tabel
pengamatan.
Penutup 1. Guru meminta peserta 1. Peserta didik 10 menit
didik menyimpulkan menyimpulkan tentang
tentang reaksi eksoterm reaksi eksoterm dan
dan endoterm secara endoterm berdasarkan
bersama-sama. percobaan yang
2. Guru memberikan apresiasi dilakukan.
kepada semua kelompok 2. Peserta didik
yang telah menyampaikan mengapresiasi hasil
Alokasi
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu

hasil pengamatannya dan kerja percobaan yang


meminta peserta didik mereka lakukan dan
mengumpulkan lembar mengumpulkan lembar
pengamatan yang telah pengamatan yang telah
diisi dan dijawab. dijawab.
3. Guru meminta peserta 3. Peserta didik berdo’a
didik berdo’a dan menutup dan menutup
pertemuan dengan salam. pertemuan dengan
salam.

H. Penilaian
No Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen
1. Kognitif Tes Tulis Soal Uraian
2. Afektif Pengamatan sikap siswa selama Lembar pengamatan sikap
pembelajaran berlangsung siswa

3. Psikomotor Pengamatan kinerja siswa dalam Lembar pengamatan


praktikum dan berdiskusi. keterampilan siswa
LAMPIRAN 1
LEMBAR DISKUSI SISTEM DAN LINGKUNGAN
1. Pada saat kalian membakar sampah atau kayu, akan terasa panas disekitarnya kerena
dalam pembakaran tersebut dihasilkan kalor (panas). Namun saat api padam keadaan
kembali normal. Kemanakah kalor hasil dari pembakaran tadi?

2. Prediksi dari ketiga gambar di bawah ini, yang manakah merupakan sistem dan yang mana
merupakan lingkungan !

Gambar 1. Pelarutan garam Gambar 2. Paku yang dicelupkan Gambar 3. Es mencair

dalam larutan Asam Klorida

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

Sistem

Lingkungan

3. Dari data no. 2, jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem dan lingkungan!
4. Ketika demam, badan kita menjadi lebih panas dari lingkungan sekitar. Kompres adalah
salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan demam. Manakah yang lebih
tepat, kompres panas ( hangat) atau dingin? Jelaskan jawaban anda!
KUNCI JAWABAN

1. Kalor dari hasil pembakaran kayu bukannya hilang namun diserap oleh molekul – molekul
udara di sekitarnya dan di ubah menjadi energy lain, seperti energy kinetik.
2.
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

Sistem Garam Paku Es batu

Lingkungan Air HCl Udara sekitar

3. Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian atau pusat pengamatan yang
kita pelajari perubahan energinya. Sedangkan yang disebut lingkungan adalah segala
sesuatu di luar sistem.
4. Kompres dingin akan lebih tepat karena panas dari tubuh kita akan dilepaskan dari tubuh
kita ke handuk yang dingin yang mana tubuh kita diibaratkan sebagai system dan handuk
dingin sebagai lingkungan sehingga panas tubuh kita akan bisa menurun dengan cepat.
LAMPIRAN 2

LEMBAR PENGAMATAN EXPERIMENT

Nama Kelompok :
a.
b.
c.
d.
e.

Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari perubahan panas selama reaksi
kimia berlangsung secara kuantitatif. Termokimia berkaitan dengan dua hal yaitu sesuatu
yang menjadi pusat perhatian yang dipelajari perubahan energinya yang disebut system dan
sesuatu diluar system yaitu lingkungan. Ada dua jenis reaksi yang berkaitan dengan
termokimia yaitu reaksi eksoterm dan endoterm. Pada prakteknya, untuk mengetahui
reaksi apa yang akan terjadi, perlu diketahui keadaan awal dari senyawa yang akan diuji
dan keadaan akhir dari senyawa setelah di uji. Pengujian pertama adalah 25 ml akuades
dengan 1 sendok kalsium karbonat, kemudian 10 ml ammonium klorida dengan 10 ml
natrium hidroksida, berikutnya 2 ml asam klorida dengan pita magnesium dan terakhir
antara 10 ml ammonium klorida dengan10 ml barium hidroksida
1. Alat
a.
b.
c.
d.
dst

2. Bahan
a.
b.
c.
d.
dst
Tabel Pengamatan

No. Reaktan
(dengan rumus kimia)
1.

2.

3.

4.

Pada reaksi ………, suhu campuran reaksi akan ………dan energi potensial dari zat-zat
kimia yang bersangkutan akan turun. Selanjutnya akan mengalami perpindahan kalor dari
……… ke………. Dimana entalpi sistem berkurang, sehingga perubahan entalpinya
bernilai ……… dan gambarkan diagram tingkat energinya.
Pada reaksi ………, suhu campuran reaksi akan ……..dan energi potensial dari zat-zat
kimia yang bersangkutan akan naik. Selanjutnya akan mengalami perpindahan kalor dari
………ke………. Dimana entalpi sistem bertambah, sehingga perubahan entalpinnya
bernilai……… dan gambarkan diagram tingkat energinya.

No. Reaktan Reaksi Alasan


1.
2.
3.
4.
KUNCI JAWABAN

LEMBAR PENGAMATAN EXPERIMENT

Nama Kelompok :
f.
g.
h.
i.
j.

Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari perubahan panas selama reaksi
kimia berlangsung secara kuantitatif. Termokimia berkaitan dengan dua hal yaitu sesuatu
yang menjadi pusat perhatian yang dipelajari perubahan energinya yang disebut system dan
sesuatu diluar system yaitu lingkungan. Ada dua jenis reaksi yang berkaitan dengan
termokimia yaitu reaksi eksoterm dan endoterm. Pada prakteknya, untuk mengetahui
reaksi apa yang akan terjadi, perlu diketahui keadaan awal dari senyawa yang akan diuji
dan keadaan akhir dari senyawa yang setelah di uji. Pengujian pertama adalah 25 ml
akuades dengan 1 sendok kalsium karbonat, kemudian 10 ml ammonium klorida dengan 10
ml natrium hidroksida, berikutnya 2 ml asam klorida dengan pita magnesium dan terakhir
antara 10 ml ammonium klorida dengan10 ml barium hidroksida
1. Alat
a. Gelas kimia/ tabung reaksi
b. Termometer
c. Pipet tetes
d. Batang pengaduk
e. Gelas ukur
2. Bahan
a. Larutan HCl
b. Akuades
c. CaCO3
d. Larutan NH4Cl
e. Larutan NaOH
f. Pita Mg
g. Larutan Ba(OH)2
Tabel Pengamatan

No. Reaktan Suhu Awal Suhu Akhir


(dengan rumus
kimia)
1. H2O + CaCO3 t H2O =
t CaCO3 =
2. NH4Cl + NaOH t NH4Cl =
t NaOH =
3. HCl + Mg t HCl =
-
4. NH4Cl + Ba(OH)2 t NaOH =
t Ba(OH)2 =

Pada reaksi eksoterm, suhu campuran reaksi akan naik dan energi potensial dari zat-zat
kimia yang bersangkutan akan turun. Selanjutnya akan mengalami perpindahan kalor dari
system ke lingkungan. Dimana entalpi sistem berkurang, sehingga perubahan entalpinya
bernilai negatif dan gambarkan diagram tingkat energinya.

Pada reaksi endoterm suhu campuran reaksi akan turun dan energi potensial dari zat-zat
kimia yang bersangkutan akan naik. Selanjutnya akan mengalami perpindahan kalor dari
lingkungan ke system. Dimana entalpi sistem bertambah, sehingga perubahan entalpinnya
bernilai positif dan gambarkan diagram tingkat energinya.
No. Reaktan Reaksi Alasan
1. H2O + CaCO3 Eksoterm Terjadi peningkatan suhu
2. NH4Cl + Eksoterm Terjadi peningkatan suhu
NaOH
3. HCl + Mg Eksoter Terjadi peningkatan suhu
m
4. NH4Cl + Endoterm Terjadi penurunan suhu
Ba(OH)2

LAMPIRAN 3

PENILAIAN

A. Penilaian Kognitif
1. Perhatikan gambar dibawah ini :

Gambar 1. Pembakaran Gambar 2. Es yang Gambar 3.


kayu mencair Kembang api

Soal :
a). Kelompokkan reaksi – reaksi yang terjadi pada gambar termasuk reaksi eksoterm atau
reaksi endoterm dan berikan alasanya! (5) (C5) (Indikator: Memberikan penjelasan
sederhana Subindikator: Memfokuskan pertanyaan)

b). Buatlah perbandingan antara reaksi eksoterm dan endoterm ! (10) (C6) (Indikator:
Memberikan penjelasan sederhana Subindikator: Memfokuskan pertanyaan)

2. Pilihlah jawaban:
(A) Jika pernyataan benar, alasan benar dan keduanya menunjukkkan hubungan sebab
akibat.
(B) Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan
hubungan sebab akibat.
(C) Jika pernyataan benar dan alasan salah
(D) Jika pernyataan salah dan alasan benar
(E) Jika pernyataan dan alasan keduanya salah
Soal : (15) (C4) (Indikator: Memberikan penjelasan sederhana Subindikator:
Menganalisis argumen)

Reaksi eksoterm merupakan reaksi yang terjadi dengan disertai pelepasan kalor system ke
lingkungan.
SEBAB
Selama reaksi berlangsung, suhu system naik.

3. Pilihlah jawaban :
A. Jika jawaban (1), (2), dan (3) benar
B. Jika jawaban (1) dan (3) benar
C. Jika jawaban (2) dan (4) benar
D. Jika hanya jawaban (4) yang benar
E. Jika semua jawaban (1), (2), (3) dan (4) benar
Soal: (15) (C4) (Indikator: Memberikan penjelasan sederhana Subindikator:
Menganalisis argumen)

Pernyataan yang tepat mengenai reaksi endoterm adalah…


(1) Selama reaksi berlangsung, suhu system turun
(2) Selama reaksi berlangsung, suhu system naik
(3) Sistem menyerap kalor dari lingkungan
(4) Sistem melepas kalor ke lingkungan
4. Berdasarkan harga perubahan entalpi, reaksi manakah dibawah ini yang merupakan reaksi
endoterm dan eksoterm? Jelaskan jawaban anda dan gambarkan diagram tingkat
energinya!
a. HCl(aq) + NaOH(aq) H2O(l) + NaCl(aq) ∆H = -56 Kj

b. 2NH3(g) → N2 + 3H2 (g) ∆H = +92 Kj

Skor: (15) (C6) (Indikator: Memberikan penjelasan lanjut Subindikator: Mendefinisikan


istilah dan mempertimbangkan suatu definisi)

5.
Tabung Campuran Zat Keadaan Keadaan Kesimpulan
Reaksi Awal Akhir
A Aquades + NaOH Suhu normal Panas Suhu
meningkat
B Aquades + Urea Suhu normal Dingin Suhu
menurun
Ba(OH)2.8H2O + Suhu normal Dingin sekali Suhu sangat
C NH4Cl + beberapa menurun
tetes aquades

Berdasarkan data percobaan di atas tentukan mana yang mengalami reaksi eksoterm dan
endoterm, jelaskan!

Skor: (10) (C4) (Indikator: Menyimpulkan Subindikator: Menginduksi dan


mempertimbangkan hasil induksi)

Jawaban:

1. a.
Kayu yang dibakar (Eksoterm) Karena menghasilkan panas (dari system ke
lingkungan)
Es mencair (Endoterm) Karena menyerap panas yang menyebabkan
es mencair (lingkungan ke sistem)
Kembang api (Eksoterm) Karena menghasilkan panas (dari system ke
lingkungan)
a. Reaksi eksoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari sistem ke
lingkungan. Dalam hal ini sistem melepaskan kalor ke lingkungan. Pada reaksi eksoterm
umumnya suhu sistem naik. Adanya kenaikan suhu inilah yang mengakibatkan sistem
melepaskan kalor ke lingkungan. Nilai perubahan entalpi ΔH ˂ 0 (berharga
negatif).Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari
lingkungan ke sistem. Dalam reaksi ini, kalor diserap oleh sistem dari lingkungan. Pada
reaksi endoterm umumnya ditunjukan oleh adanya penurunan suhu. Nilai perubahan
entalpi ΔH ˃ 0 (berharga positif).
2. (A)
3. (B)
4. Reaksi a antara HCl dan NaOH merupakan reaksi eksoterm karena ∆H reaksinya bernilai
negatif sedangkan untuk reaksi b, karena ∆H reaksinya bernilai positif, maka reaksi
tersebut merupakan reaksi endoterm.

5. Dari hasil percobaan di atas, zat yang mengalami reaksi endoterm adalah campuran dari
tabung B (aquades + urea), contoh lain adalah campuran dari tabung C (aquades +
Ba(OH)2.8H2O + NH4Cl). Sedangkan zat yang mengalami reaksi eksoterm adalah
campuran dari tabung A (aquades + NaOH). Tabung B dan C mengalami reaksi endoterm
ditandai dengan adanya penurunan suhu. Sedangkan, tabung A mengalami reaksi eksoterm
ditandai dengan adanya peningkatan suhu yang terjadi.

𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


Nilai Akhir = 𝒙 𝟏𝟎𝟎
𝟕𝟎

B. Penilaian Afektif
Skor Kriteria Indikator
1 Kurang BT(belum tampak) jika sama sekali tidak
menunjukkan usaha sungguh – sungguh dalam
menyelesaikan tugas.
2 Sedang MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha
sungguh - sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi
masih sedikit dan belum konsisten.
3 Baik MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha
sungguh - sungguh dalam menyelesaaikan tugas yang
cukup sering dan mulai konsisten.
4 Sangat MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha
Baik sungguh –sungguh dalam menyelesaikan tugas secara
terus-menerus dan konsisten.

Indikator sikap pada KD 2:


“Peserta didik dapat menumbuhkan rasa ingin tahu ,teliti, disiplin, bekerjasama,
komunikatif, jujur, bijaksana dan rasa tanggung jawab dalam mempelajari reaksi eksoterm
dan reaksi endoterm”.
1. Memiliki rasa ingin tahu
a. Antusias dan berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
b. Antusias dan berperan aktif dalam melaksanakan praktikum.
c. Aktif dalam berdiskusi di dalam kelompok.
2. Teliti
a. Mengisi data hasil percobaan dengan tepat.
b. Menjawab soal diskusi dengan benar.
3. Disiplin
a. Datang tepat waktu
b. Mengumpulkan tugas tepat waktu

4. Bekerjasama
a. Berperan aktif dalam diskusi kelompok kecil.
b. Menampung berbagai pendapat teman yang lain dalam proses diskusi kelompok
kecil dan memilahnya bersama- sama.
5. Komunikatif
a. Menyampaikan hasil diskusi dengan bahasa yang mudah dipahami.
b. Menyampaikan pendapat ataupun bertanya dengan bahasa yang jelas.
6. Jujur
a. Mengisi LKS sesuai dengan hasil pengamatan.
b. Menyampaikan hasil pengamatan sesuai dengan isi LKS.
7. Bijaksana
a. Bijaksana dalam menanggapi pertayaan yang diajukan
b. Memberikan kesempatan kepada teman yang lain untuk memberikan pendapat.
c. Bijaksana menerima kritik dalam diskusi.
8. Bertanggung jawab
a. Bertanggung jawab membersihkan alat praktikum setelah praktikum selesai.
b. Bertanggungjawab dalam menjaga kebersihan laboratorium setelah praktikum
selesai.
c. Meletakkan kembali alat praktikum pada rak yang tersedia.
d. Bertanggung jawab atas apa yang dikemukakan dalam diskusi maupun dalam proses
pembelajaran didalam kelas.
e. Bertanggungjawab mengerjakan tugas kelompok dan tugas individu dengan
bersungguh – sungguh.

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP


Sikap yang Dinilai Total
Skor
No Nama Rasa Teliti Disiplin Bekerja Komuni- Jujur Bijak- Tanggung
sana jawab
Siswa Ingin sama katif
Tahu
1. Doni
2. Dayu
3. Yuda
4. Yuyum
C. Penilaian Psikomotor
1. Indikator Penilaiaan
Aspek 1 Keterampilan menggunakan alat dan bahan
Aspek 2 Keterampilan mengisi table hasil pengamatan
Aspek 3 Keterampilan menyampaikan hasil diskusi dengan komunikatif
Aspek 4 Keterampilan menyusun sistematika penyampaian hasil diskusi
Aspek 5 Keterampilan dalam bertanya atau mengkomunikasikan pendapat

2. Kriteria Skor
Skor Kriteria
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

No Nama Aspek Penilaian Skor


Siswa Keterampilan Keterampilan Keterampilan Keterampilan Keterampilan
menggunakan mengisi table menyampaikan menyusun dalam
alat dan bahan hasil hasil diskusi sistematika bertanya atau
pengamatan dengan penyampaian mengkomuni
komunikatif hasil diskusi -kasikan
pendapat
1. Ardi
2. Ika
3. Ida
4. Asrori
TELAAH KURIKULUM II

MAKALAH PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

DISUSUN OLEH :

 ANNISA SEPTIAN NURKHASANAH (E1M015005)


 RAMLI AHMAD (E1M015058)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2017
TELAAH KURIKULUM II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM

DISUSUN OLEH :

 ANNISA SEPTIAN NURKHASANAH (E1M015005)


 RAMLI AHMAD (E1M015058)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2017

Anda mungkin juga menyukai