Anda di halaman 1dari 13

Elsa Oktaviani Sopyan

PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SEKOLAH


UNTUK KELAS 11
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU
REAKSI
“Membuat Miniatur Gunung Meletus &
Hati Ayam sebagai Katalisator”

Disusun Oleh :
Elsa Oktaviani Sopyan
(2282200018)

Nama :
Kelas :

Dosen pengampu mata kuliah


Manajemen Laboratorium:
Imas Wijayanti M.Si
I. KOMPETENSI DASAR
Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta

menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi yaitu pengaruh

konsentrasi dan pengaruh katalis

II. INDIKATOR
Mampu merancang percobaan sederhana mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi dengan memanfaatkan bahan yang
ada di sekitar.
Mampu melakukan percobaan sederhana mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi
Mampu menyajikan data percobaan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
Mampu menyimpulkan hasil percobaan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
III. TUJUAN

Mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

Mengetahui pengaruh katalis terhadap laju reaksi

Merancang, melakukan, menyajikan data, dan

menyimpulkan hasil percobaan tentang factor yang

mempengaruhi laju reaksi (pengaruh konsentrasi & katalis)


IV. PETUNJUK PRAKTIKUM

1. Berdoa sebelum memulai kegiatan praktikum


2. Gunakan alat pelindung diri ( jas lab, lateks, dan
masker)
3. Bacalah petunjuk praktikum dengan teliti
4. Isi Modul sesuai dengan data yang dihasilkan
5. Pilih alat dan bahan sesuai kebutuhan
praktikum
6. Selama praktikum, catat data pada poin tabel
pengamatan
7. Setelah praktikum, cuci bersih alat yang sudah
digunakan dan simpanlah ketempat semula
8. Lalu isi pembahasan dengan menghubungkan
data dengan teori yang ada.
9. Kemudian isi kesimpulan dengan menjawab
tujuan praktikum.
10. Lalu buatlah laporan praktikum dengan sebaik-
baiknya
11. kumpulkan laporan praktikum setelah mengisi
semua jawaban sesuai dengan jadwalnya
V. MSDS BAHAN
Sifat Fisik & Kimia
1. BM : 34,02 g/mol
Kesehatan : Cairan pekat amat
berbahaya untuk mata dan kulit,
dapat menimbulkan warna putih
H2O2
2. Berbentuk Cair pada kulit atau luka bakar.
3. Tidak Berwarna Kebakaran : Tidak terbakar, tetapi
4. Sedikit pedih dapat menimbulkan kebakaran
5. Titik lebur -25,7 ⁰C bila kontak dengan bahan organik.
Reaktivitas : Biasanya tidak stabil
6. Titik didih 107 ⁰C
bila kena panas sinar matahari
7. Densitas 1,11 g/cm^3
atau kontak dengan bahan
organik.

H2O2 Pertolongan pertama


Terhirup uap : Segera bawa ke tempat udara segar.
Terkena mata : Cuci dengan air bersih dan bawa ke dokter.
Terkena kulit : Cuci dengan air bersih, ambil pakaian yang
terkontaminasi.
Tertelan : Segera beri minum air 250 mL untuk
mengencerkan, jangan dirangsang untuk muntah

H2O Sifat Fisik & Kimia


BM : 18 g/mol
berbentuk cair
tidak berwarna
tidak berbau
tidak berbahaya
titik didih 100 ⁰C
densitas 1000 g/cm^3
VI. LANDASAN TEORI

Laju reaksi merupakan peristiwa perubahan konsentrasi reaktan atau produk dalam satuan waktu.
Laju reaksi juga dapat dinyatakan sebagai suatu laju terhadap berkurangnya konsentrasi suatu pereaksi.
Konstanta laju reaksi merupakan laju reaksi bila konsentrasi dari masing-masing jenis adalah satu (Keenan,
1984). Faktor yang mempengaruhi laju reaksi diantaranya konsentrasi, luas permukaan, pengatuh suhu,
dan katalis.
Konsentrasi. Jika konsentrasi suatu zat semakin besar maka laju reaksinya semakin besar pula dan
sebaliknya jika konsentrasi semakin kecil maka laju reaksinya semakin kecil pula. Untuk beberapa reaksi
laju reaksi dapat dinyatakan dengan persamaan matematis yang dikenal dengan hukum laju reaksi atau
persamaan laju reaksi. Pangkat-pangkat dalam persamaan laju reaksi dinamakan orde reaksi. Menentukan
orde reaksi dalam suatu reaksi kimia pada prinsipnya menentukan pengaruh seberapa besar perubahan
konsentrasi laju reaksi terhadap konsentrasi pereaksi (Charles, 2004).
Pada percobaan gunung meletus yang akan dilakukan, dimana lelehan seperti lava ini dikarenakan
adanya reaksi antara asam cuka dengan soda kue dan sabun yang disimpan dari dasar model gunung
sehingga akan menghasilkan gas CO2, berarti telah terjadi reaksi kimia yang mengakibatkan terbentuknya
gas dengan cara perubahan kimia, karena menghasilkan zat baru. Hal ini dibuktikan dengan pengamatan
ketika dicampurkan antara asam cuka dan soda kue terjadinya buih, sehingga keluar seperti lava gunung
berapi, karena disebabkan gas CO2 dari hasil reaksi tersebut. Banyaknya buih dan kecepatan suatu reaksi
bergantung pada konsentrasi zatnya.
Katalis adalah suatu zat yang dapat meningkatkan laju reaksi dan setelah reaksi selesai, terbentuk
kembali dalam kondisi tetap. Katalis ikut terlibat dalam reaksi, memberikan mekanisme baru dengan
energi pengaktifan yang lebih rendah dibanding reaksi tanpa katalis. (Rufianti, 2011).
Ea = - RTIn(k/A)
Dari persamaan arrhenius tersebut, dapat kita ketahui bahwa konstanta laju K (dan dengan
demikian lajunya) reaksi bergantung pada faktor frekuensi a dan Ea (energi aktivitasi yang berarti energi
minimum yang di butuhkan agar reaksi kimia tertentu dapat terjadi) ; semakin besar a atau semakin kecil
Ea, maka akan semakin tinggi lajunya. dalam banyak kasus, katalis meningkatkan laju dengan cara
menurunkan energi aktivasi reaksinya. Hati Ayam sebagai Katalisator karena mengandung enzim katalase
yang dapat mempercepat laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi. Enzim ini disebut juga
biokatalisator yang merupakan senyawa protein yang memiliki kemampuan mengatalis.
VII. ALAT DAN BAHAN
Membuat Miniatur Gunung
Meletus

Alat : Bahan :
· 2 buah botol transparan bekas · Sabun cuci piring
· 1 buah sendok · Tanah / plastisin / koran bekas
· Gunting · cuka
· Nampan / piring plastik . soda kue
· Pewarna makanan
· Air panas

Hati Ayam Sebagai


Katalisator
Alat : Bahan
• 2 gelas bening • Hati Ayam
• Larutan H2O2 3%
• Stopwatch
• Larutan sabun
• Sendok
• Air
• Wadah kecil
VIII. PROSEDUR KERJA
Membuat Miniatur Gunung Meletus Hati Ayam sebagai katalisator

1. Dipotong dua buah botol air minum 1. Dihaluskan hati ayam pada wadah
menjadi 2 bagian dengan ditambahkan air
2. Setelah dipotong, digabungkan 2 2. Dicampurkan 1 sdm larutan H2O2
bagian menjadi 1 bagian yang kecil 3% dan 1 sdt sabun cair ke dalam
3. Ditimbun botol tersebut dengan gelas ke 1 yang sudah disiapkan.
tanah / plastisin / koranbekas 3. Diaduk dan diamati perubahan yang
menyerupai gunung (diletakan terjadi, serta hitung di menit berapa
diatas piring plastikbesar/nampan) dapat bereaksi.
4. Diisi kedua botol tersebut dengan 4. Dilakukan seperti langkah kerja 1
pada gelas ke 2, sekarang
campuran sabun cuci, air, soda kue,
ditambahkan sedikit Ekstrak hati
pewarna dan aduklah sehingga
ayam
merata.
5. Di amati perubahan yang terjadi,
5. Ditambahkan cuka pada botol
serta dihitung di menit berapa dapat
kesatu sebanyak 4 sendok makan
bereaksi.
6. Ditambahkan cuka pada botol
kedua sebanyak 2 sendok makan.
7. Diamati reaksi yang terjadi
IX. TABEL PENGAMATAN
Membuat Miniatur Gunung Meletus

Hati Ayam sebagai katalisator


X. PEMBAHASAN
Membuat Miniatur Gunung Meletus

Pada percobaan meniatur gunung meletus yang bertujuan


untuk mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
dengan di tandai adanya perbedaan jumlah cuka yang
ditambahkan, gunung 1 diisi dengan 4 sdm cuka dan gunung 2
sdm. Apa yang terjadi pada pada kedua gunung tersebut? ......
reaksi apa yang terjadi antara cuka dan soda kua?... Dan apa
pengaruhnya penambahan cuka dengan jumlah takar yang
perbeda terhadap laju reaksinya, apakah semakin banyak cuka
yang ditambahkan akan mempercepat lajunya? ......

Hati Ayam sebagai katalisator

Pada percobaan Hati ayam sebagai katalisator yang


bertujuan untuk mengetahui pengaruh katalis terhadap
laju reaksi. Diketahui bahwa hati ayam mengandung
enzim katalase yang berfungsi sebagai katalisator. Gelas
mana yang mengahasilkam gelembung paling banyak,
mengapa hal tersebut terjadi?..... Apa yang dilakukan
enzim katalase dalam mempercepat laju reaksi?..... Dan
bagaimana reaksinya dengan hidrogen peroksida?......
XI. PERTANYAAN
Membuat Miniatur Gunung Meletus

1. Apa yang terjadi pada gunung Meletus 1 ?

2.Apa yang terjadi pada gunung Meletus 2 ?

3. Mengapa hal itu terjadi pada gunung meketus


1 dan 2 ?

4. reaksi apa yang terjadi antara soda kue dan


cuka dan tuliskan reaksinya ?

Hati Ayam sebagai katalisator

1. Apa yang terjadi pada gelas 1 dan gelas 2 ?

2.Mengapa hal tersebut bisa terjadi ?

3. Apa yang terjadi pada hydrogen peroksida


?

4.Bagaimana cara kerja hati ayam dalam


praktikum ini ?
XII. KESIMPULAN
XIII. DAFTAR PUSTAKA

Keenan, C.W., D.C. Klemfelter, dan J.H. Wood. 1984.


Kimia untuk Universitas. Erlangga: Jakarta.
Charles, W. 1992. Kimia untuk Universitas. Gramedia:
Jakarta.
Rufianti, E. 2014. Katalis.http://skp.unair.ac.id/
repository/Guru
Indonesia/Katalis_EtnaRufiati_
10880.pdf
Habibi,K.P. 2016. LAPORAN PRAKTEK KIMIA GUNUNG BERAPI.
http://habibikanziprabowo.blogspot.com/2016/03/
laporanpraktek-kimia-gunung-berapi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai