Penyusun:
Hanik Fauziah, S.Pd
XI- IPA
Nama : .............
.........................
Kelas : .............
.........................
Kelompok: ..............
........................
Sekolah : .............
.........................
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi
rahmat, hidayah serta kekuatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) berorientasi model Problem Based Learning (PBL)
untuk melatihkan kemampuan literasi sains aspek sikap pada materi laju reaksi.
Penyusunan LKPD ini berorientasi pada tahapan model PBL agar peserta
didik dapat menyelesaikan masalah secara ilmiah dengan bimbingan guru. LKPD
yang menuntut peserta didik untuk menyelesaikan masalah ini sesuai dengan
tujuan literasi sains dalam menerapkan pengetahuan sains untuk memecahkan
masalah. Penggunaan LKPD ini bertujuan untuk melatihkan kemampuan literasi
sains aspek sikap yang mencakup komponen ketertarikan terhadap sains dan
teknologi, menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan, dan kesadaran
akan masalah lingkungan. LKPD ini menyajikan data atau fenomena yang menuntut
peserta didik untuk memecahkan masalah tersebut berdasarkan kemampuan yang
telah dimiliki peserta didik.
Penulis mengucapkan terrima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan dan perwujudan LKPD ini. Penulis menyadari bahwa
LKPD ini masih jauh dari kesempurnaan. Demikian penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi perbaikan ke depan.
Surabaya, Desember
ii
Daftar Isi
Cover LKPD...............................................................................................................i
Kata Pengantar.......................................................................................................ii
Daftar isi................................................................................................................iii
LKPD 1: Konsentrasi..............................................................................................1
LKPD 2: Suhu........................................................................................................17
LKPD 3: Katalis....................................................................................................31
iii
Petunjuk Penggunaan LKPD
Sampul
Memuat judul dan materi
yang akan dibahas dalam
LKPD
Subjudul LKPD
Fase PBL
Memuat tahap Pemetaan Tujuan Pembelajaran
PBL, Menginformasikan tujuan pembelajaran
menghadirkan yang harus dicapai dengan penggunaan
LKPD LKPD
berorientasi
Problem Based
Learning
Halaman LKPD
iv
Tujuan Pembelajaran
LKPD 1
FAKTOR KONSENTRASI
XI-I P Nama
Kelas
: ......................................
: ......................................
A Kelompok: ......................................
Sekolah : .............
.........................
Masalah
Anda telah mempelajari tentang faktor konsentrasi dapat mempercepat laju reaksi.
Bacalah deskripsi berikut untuk mengembangkan keterampilan berpikir dan
memecahkan masalah terkait laju reaksi!
Dinda merupakan siswa SMA Cempaka. Dinda merupakan siswa yang aktif
dalam mengikuti kegiatan ekstrakulikuler kerajinan tangan. Pada akhir
tahun, sekolah Dinda selalu mengadakan pameran hasil karya kegiatan
ekstrakulikuler dalam memperingati ulang tahun sekolah. Dinda ingin
membuat sebuah kerajinan dari kulit telur yang dilukis. Tetapi Dinda
menginginkan hasil kerajinan yang berbeda, sehingga Dinda menggunakan
telur puyuh untuk dilukis kulitnya. Kulit telur puyuh memiliki bercak,
sehingga sebelum dilukis bercak tersebut harus dihilangkan. Untuk itu,
Dinda menggunakan cuka untuk menghilangkan bercak pada kulit telur
puyuh, karena cuka mengandung asam yang bersifat korosif. Dinda
mengetahui bahwa konsentrasi yang tinggi dapat mempercepat laju reaksi,
sehingga Dinda menggunakan cuka pasar dengan kadar 25% atau setara
dengan 4 molar untuk menghilangkan bercak pada kulit telur puyuh. Bercak
pada kulit telur puyuh tersebut hilang dalam waktu kurang lebih selama
tiga menit, tetapi terdapat beberapa telur puyuh mengalami keretakan atau
kulit telur puyuh tersebut menjadi sangat tipis dan mudah pecah pada saat
dilukis. Kondisi tersebut menyebabkan telur tidak dapat dilukis sehingga
menghambat Dinda untuk melakukan pekerjaannya.
4
Identifikasi Masalah
5
Teka-Teki Silang
6
Membuktikan Solusi
Berdasarkan solusi yang Anda ajukan, lakukan percobaan berikut untuk mengetahui
solusi yang tepat.
1. Alat: 2. Bahan:
a. Gelas kimia 100 ml = 3 buah a. Telur puyuh yang masih memiliki
b. Gelas ukur 50 ml = 3 buah bercak = 3 butir
c. Spatula = 1 buah b. Asam asetat 0,4 M = 50 ml
c. Asam asetat 0,6 M = 50 ml
d. Pipet tetes = 3 buah
d. Asam asetat 0,8 M = 50 ml
e. Stopwatch = 1 buah
3. Prosedur Percobaan
a. Siapkan telur puyuh yang masih memiliki bercak sebanyak 3 buah, cuci dengan
air hingga bersih.
b. Beri label A, B, dan C pada masing-masing gelas kimia.
c. Tambahkan asam asetat konsentrasi 0,4 M sebanyak 50 ml pada gelas kimia yang
telah diberi label A.
d. Masukkan satu butir telur puyuh pada gelas kimia A yang telah diberi asam
asetat bersamaan dengan menyalakan stopwatch.
e. Matikan stopwatch ketika bercak pada telur puyuh telah hilang.
f. Tuliskan hasil pengamatan di tabel pengamatan yang telah disediakan.
g. Ulangi langkah c sampai dengan f pada gelas kimia label B dan C dengan
konsentrasi asam asetat berturut-turut 0,6 M dan 0,8 M.
4. Hasil Pengamatan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
Gelas Volume Asam Konsentrasi Waktu yang Laju Reaksi
Kimia Asetat (ml) Asam Asetat Dibutuhkan (detik) (1/detik)
A 50 ml 0,4 M … …
B 50 ml 0,6 M … …
C 50 ml 0,8 M … …
7
Soal Latihan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
2. Jelaskan mengapa telur pada percobaan yang Anda lakukan tidak mengalami
kerusakan dibandingkan dengan deskripsi pada masalah yang dialami oleh Dinda,
hubungkan dengan teori tumbukan!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap dalam kesadaran akan masalah lingkungan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mempertunjukkan kesadaran akan konsekuensi
masalah lingkungan dari tindakan individu (indikator 4.7.2).
3. Berdasarkan masalah yang dialami oleh Dinda, jelaskan mengapa penggunaan asam
asetat dengan konsentrasi yang tinggi tidak dianjurkan meski dapat mempercepat
suatu pekerjaan?
8
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.2).
4. Berdasarkan deskripsi masalah yang dialami oleh Dinda, jelaskan faktor lain yang
menyebabkan telur puyuh menjadi retak selain disebabkan oleh konsentrasi cuka
yang tinggi!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
Buatlah kesimpulan akhir dari solusi yang tepat untuk pemasalahan di atas dan
bandingkan dengan solusi yang Anda ajukan!
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
9
Aplikasi Konsep
Pertanyaan:
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap ketertarikan dalam sains dan teknologi.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Menunjukkan rasa ingin tahu dalam sains, isu-
isu terkait sains, dan upaya menghadapi isu tersebut (indikator 3.7.1).
1. Berdasarkan deskripsi di atas, berikan bukti yang mendukung kesimpulan Riko
untuk membersihkan kolam renang dalam waktu kurang dari satu hari, kaitkan juga
dengan tumbukan yang tejadi!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
10
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengakui pentingnya mempertimbangkan
perbedaan perspektif dan argumen ilmiah (indikator 3.7.2).
2. Kepala Petugas Kebersihan mengetahui percobaan yang dilakukan oleh Riko dan
memberikan pendapat agar Riko mempertimbangkan hal lain dalam membersihkan
kolam renang tersebut. Bagian mana pada deskripsi di atas yang mendukung
pendapat Kepala Petugas Kebersihan?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
3. Kepala Petugas Kebersihan menyarankan Riko untuk menggunakan kaporit dengan
jumlah yang sesuai dengan percobaan kedua (Wadah B). Jelaskan alasan Kepala
Petugas Kebersihan menyarankan untuk pembersihan dengan cara tersebut!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Daftar Pustaka
Dingrando, Laurel. (2004). Chemistry: Matter and Change. New York: McGraw-Hill
Education.
11
KUNCI JAWABAN
Identifikasi Masalah
12
Membuktikan Solusi
Soal Latihan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
2. Jelaskan mengapa telur pada percobaan yang Anda lakukan tidak mengalami
kerusakan dibandingkan dengan deskripsi pada masalah yang dialami oleh Dinda,
hubungkan dengan teori tumbukan!
13
Telur pada percobaan yang dilakukan tidak mengalami kerusakan karena
menggunakan cuka dengan konsentrasi rendah untuk penghilangan bercak. Hal
tersebut menunjukkan bahwa tumbukan antar partikel yang terjadi lebih sedikit
dibandingkan dengan tumbukan antar partikel pada deskripsi masalah yang dialami
oleh Dinda. Dinda menggunakan konsentrasi cuka yang tinggi sehingga tumbukan
partikelnya semakin banyak dan dalam waktu kurang lebih tiga menit menjadikan
kulit telur mengalami kerusakan. Konsentrasi yang tinggi tersebut menandakan
bahwa jumlah partikel didalamnya lebih banyak dibandingkan dengan konsentrasi
yang rendah.
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap dalam kesadaran akan masalah lingkungan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mempertunjukkan kesadaran akan konsekuensi
masalah lingkungan dari tindakan individu (indikator 4.7.2).
3. Berdasarkan masalah yang dialami oleh Dinda, jelaskan mengapa penggunaan asam
asetat dengan konsentrasi yang tinggi tidak dianjurkan meski dapat mempercepat
suatu pekerjaan?
Penggunaan asam asetat atau cuka dengan konsentasi tinggi tidak dianjurkan
meskipun dapat mempercepat suatu reaksi. Hal tersebut dikarenakan pertimbangan
pada dampak yang dihasilkan dari penggunaan cuka dengan konsentasi tinggi
tersebut. Asam asetat atau cuka bersifat korosif, sehingga semakin tinggi konsentrasi
yang digunakan, akan mempertinggi pengikisan kulit telur puyuh sehingga
menyebabkan telur puyuh menjadi rapuh.
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.2).
4. Berdasarkan deskripsi masalah yang dialami oleh Dinda, jelaskan faktor lain yang
menyebabkan telur puyuh menjadi retak selain disebabkan oleh konsentrasi cuka
yang tinggi!
Faktor lain yang menyebabkan telur puyuh menjadi retak yaitu adanya benturan
antara telur dengan wadah untuk perendamannya. Pada saat melakukan
perendaman telur ke dalam cuka harus dilakukan secara hati-hati. Hal tersebut
dikarenakan telur puyuh yang belum dimasak mudah untuk retak dengan adanya
tekanan atau benturan, sehingga benturan dengan wadah perendaman dapat
mempengaruhi keretakan telur puyuh tersebut.
14
Kesimpulan
Aplikasi Konsep
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap ketertarikan terhadap sains dan teknologi.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Menunjukkan rasa ingin tahu dalam sains, isu-
isu terkait sains, dan upaya menghadapi isu tersebut (indikator 3.7.1).
1. Berdasarkan deskripsi di atas, berikan bukti yang mendukung kesimpulan Riko
untuk membersihkan kolam renang dalam waktu kurang dari satu hari, kaitkan juga
dengan tumbukan yang tejadi!
Penambahan kaporit yang semakin tinggi pada air kolam, akan meningkatkan laju
reaksi dalam membersihkan air kolam. Hal tersebut terbukti dari waktu yang
dibutuhkan untuk air kolam menjadi bersih pada wadah C<B<A. Pada wadah C
memiliki jumlah partikel kaporit yang lebih tinggi dibandingkan wadah A dan B,
sehingga kemungkinan tumbukan efektif lebih sering terjadi dan menyebabkan laju
reaksi semakin tinggi. Pada wadah C juga memberikan perkiraan air kolam menjadi
bersih dengan waktu sekitar 11 jam dengan penambahan kaporit sebanyak 1000
gram.
15
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengakui pentingnya mempertimbangkan
perbedaan perspektif dan argumen ilmiah (indikator 3.7.2).
2. Kepala Petugas Kebersihan mengetahui percobaan yang dilakukan oleh Riko dan
memberikan pendapat agar Riko mempertimbangkan hal lain dalam membersihkan
kolam renang tersebut. Bagian mana pada deskripsi di atas yang mendukung
pendapat Kepala Petugas Kebersihan?
Pertimbangan lain dalam penggunaan kaporit untuk membersihkan air kolam yaitu
akibat yang ditimbulkan pada kondisi tubuh. Pada percobaan wadah C
menimbulkan sedikit bau menyengat dibandingkan dengan percobaan wadah A dan
B. Hal ini dijadikan sebagai pertimbangan karena terdapat kemungkinan senyawa
hasil reaksi yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap tubuh, terbukti pada
percobaan wadah C menimbulkan sedikit bau menyengat yang mengindikasikan bau
dari gas klorin.
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
3. Kepala Petugas Kebersihan menyarankan Riko untuk menggunakan kaporit dengan
jumlah yang sesuai dengan percobaan kedua (Wadah B). Jelaskan alasan Kepala
Petugas Kebersihan menyarankan untuk pembersihan dengan cara tersebut!
Alasan Kepala Petugas Kebesihan yaitu mempetimbangkan keamanan dan
kenyamanan pengguna kolam renang. Pada perobaan wadah B didapatkan perkiraan
dalam pembersihan kolam renang dalam waktu sekitar 21 jam dengan penambahan
kaporit sebanyak 500 gram. Penggunaan percobaan wadah B ini juga tidak
menimbulkan bau menyengat, sehingga dapat menambah keamanan dan
kenyamanan pengguna kolam renang.
Teka-Teki Silang
Mendatar Menurun
1. Laju reaksi 1. Asam asetat
2. Bertambah 2. Molar
3. Partikel
16
LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik
LKPD 2
FAKTOR SUHU
XI-I P Nama
Kelas
: ......................................
: ......................................
A Kelompok: ......................................
Sekolah : .............
.........................
Masalah
Anda telah mempelajari tentang faktor suhu dapat mempercepat laju reaksi. Bacalah
deskripsi berikut untuk mengembangkan keterampilan berpikir dan memecahkan
masalah terkait laju reaksi!
Pak Ali adalah seorang laki-laki berumur 45 tahun yang bekerja di kantor.
Pekerjaan Pak Ali menuntut untuk bekerja di depan komputer dalam jangka
waktu yang lama, sehingga menyebabkan Pak Ali mengalami sakit pada
bagian punggung. Istri Pak Ali menyarankan agar mengonsumsi obat
kalsium agar sakit punggung yang dialami oleh Pak Ali berkurang. Obat
20
Identifikasi Masalah
21
Teka-Teki Silang
22
Membuktikan Solusi
3. Prosedur Percobaan
a. Siapkan 3 tabung reaksi dan 3 gelas kimia kemudian beri label A, B, C.
b. Masukkan 2 ml larutan amilum ke dalam tabung reaksi C kemudian ditambah 3
tetes obat luka yang mengandung iodin dan simpan di rak tabung.
c. Masukkan aquades sebanyak 50 ml pada gelas kimia yang telah diberi label C.
d. Panaskan aquades pada gelas kimia label C selama 3 menit, kemudian ukur dan
catat suhunya.
e. Masukkan satu tablet effervescent ke dalam gelas kimia C bersamaan dengan
menyalakan stopwatch.
f. Matikan stopwatch ketika tablet effervescent telah habis bereaksi.
g. Ambil larutan obat effervescent menggunakan pipet kemudian teteskan ke dalam
tabung reaksi C hingga warna ungu hilang (hitung tetesannya).
h. Tuliskan hasil pengamatan di tabel pengamatan yang telah disediakan.
i. Ulangi langkah b sampai dengan h (kecuali langkah d) pada gelas kimia label A
dan B dengan mengganti aquades dingin pada gelas kimia A dan aquades biasa
pada gelas kimia B.
4. Hasil Pengamatan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
Gelas Volume Suhu Waktu yang Dibutuhkan Laju Reaksi Warna ungu
Kimia Aquades aquades Obat Bereaksi (detik) (1/detik) hilang (tetes)
A 50 ml … … … …
B 50 ml … … … …
C 50 ml … … … …
23
Soal Latihan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap dalam kesadaran akan masalah lingkungan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mempertunjukkan kesadaran akan konsekuensi
masalah lingkungan dari tindakan individu (indikator 4.7.2).
2. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, jelaskan mengapa tablet effervescent
yang dilarutkan dalam air panas membutuhkan lebih banyak tetesan untuk
menghilangkan warna larutan amilum iodida?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
Buatlah kesimpulan akhir dari solusi yang tepat untuk permasalahan di atas dan
bandingkan dengan solusi yang Anda ajukan!
24
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Aplikasi Konsep
25
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengakui pentingnya mempertimbangkan
perbedaan perspektif dan argumen ilmiah (indikator 3.7.2).
2. Nela menanyakan kesimpulan yang diambilnya kepada kakaknya dan Kakak Nela
menyarankan untuk mempertimbangkan hal lain yang dapat menimbulkan minyak
goreng menjadi jenuh. Bagian mana bukti yang mendukung pendapat Kakak Nela?
Jelaskan pendapat Anda!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
3. Jelaskan alasan Kakak Nela menyarankan untuk mempertimbangkan hal lain
tersebut!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Daftar Pustaka
Chen, Yuhua & Diana Swanson. 2009. “Effervescent Makes Calcium Carbonate
Supplements Even Better.” Dalam Natural Products Insider, 27 Agustus. (Online),
(https:/www.naturalproductsinsider.com/articles/2009/08/effervescent-makes-
calcium-carbonate-supplements-even-better.aspx, diakses 7 Januari 2018).
Dingrando, Laurel. (2004). Chemistry: Matter and Change. New York: McGraw-Hill
Education.
26
KUNCI JAWABAN
Identifikasi Masalah
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap ketertarikan dalam sains dan teknologi.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Menunjukkan rasa ingin tahu dalam sains, isu-
isu terkait sains, dan upaya menghadapi isu tersebut (indikator 3.7.1).
Berdasarkan deskripsi masalah di atas, identifikasi permasalahan yang dialami oleh
Pak Ali dan berikan solusi untuk permasalahan tersebut. Solusi dapat diperkuat dengan
menunjukkan bukti teoritis yang berkaitan.
Permasalahan: Pelarutan obat effervescent menggunakan air panas mempercepat laju
reaksi, tetapi menjadikan kandungan vitamin obat hilang.
Solusi: Penambahan suhu dapat memperepat laju reaksi, tetapi tidak semua reaksi yang
ditambah suhunya akan bermanfaat bagi. Terdapat beberapa zat yang akan rusak jika
terkena suhu tinggi, sehingga perlu dilakukan pengujian terhadap obat effervescent
yang dilarutkan ke dalam air dengan beberrapa suhu terkait kandungan vitaminnya.
Suhu yang tinggi akan mempercepat laju reaksi sesuai dengan teori tumbukan efektif
antar partikel. Energi kinetik partikel pada suhu tinggi akan meningkat sehingga
meningkatkan laju reaksi. Tetapi hal tersebut dapat menidakaktifkan fungsi dari
beberapa vitamin, salah satunya yaitu vitamin C seperti yang terkandung dalam obat
effervescent.
Membuktikan Solusi
27
Soal Latihan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap dalam kesadaran akan masalah lingkungan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mempertunjukkan kesadaran akan konsekuensi
masalah lingkungan dari tindakan individu (indikator 4.7.2).
2. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, jelaskan mengapa tablet effervescent
yang dilarutkan dalam air panas membutuhkan lebih banyak tetesan untuk
menghilangkan warna larutan amilum iodida?
Tablet effervescent yang dilarutkan ke dalam air panas membutuhkan banyak tetesan
untuk menghilangkan warna larutan amilum iodida dibandingkan dengan tablet
yang dilarutkan ke dalam air biasa dan dingin. Hal tersebut dikarenakan kandungan
vitamin C telah berkurang. Vitamin C akan melepas ikatan antara amilum dengan
iodida, sehingga semakin banyak jumlah tetesan yang ditambahkan ke dalam larutan
amilum iodida menandakan bahwa konsentrasi atau kandungan vitamin C dalam
28
Kesimpulan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
Buatlah kesimpulan akhir dari solusi yang tepat untuk permasalahan di atas dan
bandingkan dengan solusi yang Anda ajukan!
Kesimpulan dari solusi yang tepat dan solusi yang diajukan yaitu telah sesuai,
terbukti bahwa pelarutan tablet effervescent ke dalam air panas akan mempercepat
proses reaksinya, tetapi kandungan vitamin akan berkurang yang ditandai dengan
banyaknya tetesan larutan effervescent yang dibutuhkan untuk menghilangkan warna
ungu larutan amilum iodida.
Aplikasi Konsep
Pertanyaan:
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap ketertarikan dalam sains dan teknologi.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Menunjukkan rasa ingin tahu dalam sains, isu-
isu terkait sains, dan upaya menghadapi isu tersebut (indikator 3.7.1).
1. Berdasarkan deskripsi di atas, berikan bukti yang mendukung kesimpulan Nela!
Kaitkan dengan tumbukan yang terjadi!
Bukti dari kesimpulan Nela yaitu pada percobaan di atas, terdapat perbedaan warna
dan kekeruhan yang menunjukkan bahwa minyak telah jenuh. Peningkatan suhu
tersebut menunjukkan bahwa minyak goreng telah menjadi jenuh, terlihat dari
kekeruhan dan perubahan warna pada minyak goreng wadah C>B>A. Hal tersebut
dikarekan terjadinya tumbukan efektif antar partikel oleh adanya peningkatan suhu,
sehingga energi kinetik patikel meningkat dan meningkatkan laju reaksi.
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengakui pentingnya mempertimbangkan
perbedaan perspektif dan argumen ilmiah (indikator 3.7.2).
2. Nela menanyakan kesimpulan yang diambilnya kepada kakaknya dan Kakak Nela
menyarankan untuk mempertimbangkan hal lain yang dapat menimbulkan minyak
goreng menjadi jenuh. Bagian mana bukti yang mendukung pendapat Kakak Nela?
Jelaskan pendapat Anda!
29
Terdapat hal lain yang mempengaruhi perubahan minyak goreng dari tidak jenuh
menjadi jenuh, yaitu zat yang digoreng. Pada percobaan yang dilakukan oleh Nela
hanya menggunakan minyak goreng yang dipanaskan tanpa menambah zat lain ke
dalamnya, sehingga percobaan yang dilakukan oleh Nela kurang mendukung
kesimpulan yang telah diambilnya.
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
3. Jelaskan alasan Kakak Nela menyarankan untuk mempertimbangkan hal lain
tersebut!
Hal lain yang mempengaruhi perubahan minyak goreng dari tidak jenuh menjadi
jenuh, yaitu zat yang digoreng. Zat lain tesebut memberi kemungkinan bahwa zat
lain yang digoreng akan bereaksi dengan minyak goreng sehingga mempercepat
terjadinya reaksi adisi. Hal terrsebut dikarenakan ikatan rangkap yang lemah
sehingga mudah untuk diganti dengan zat lain, baik dari proses pemanasan atau
interaksi minyak dengan zat lain yang digoreng pada saat proses penggorengan.
Teka-Teki Silang
Mendatar
1. Termometer Menurun
2. Produk 1. Kinetik
3. Fahrenheit 2. Tummbukan
30
LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik
LKPD 3
FAKTOR KATALIS
XI-I P Nama
Kelas
: ......................................
: ......................................
A Kelompok: ......................................
Sekolah : .............
.........................
seperti katalis yang mempercepat laju reaksi, inhibitor merupakan zat yang
memperlambat atau menghambat laju reaksi.
Masalah
Anda telah mempelajari tentang faktor katalis dapat mempercepat laju reaksi.
Bacalah deskripsi berikut untuk mengembangkan keterampilan berpikir dan
memecahkan masalah terkait laju reaksi!
Siska adalah orang yang peduli dengan kesehatan. Siska selalu berusaha
untuk memenuhi gizi dari makanan dengan mengonsumsi buah sebagai
makanan pelengkap. Suatu hari, Siska membeli dua jenis buah apel di pasar,
yaitu Apel A dan Apel B. Kedua jenis apel tersebut kemudian dipotong
menjadi empat bagian setiap satu buahnya agar mudah untuk dikonsumsi.
Siska mengetahui jika potongan buah apel tesebut akan lebih cepat
mengalami pencoklatan yang diakibatkan oleh aktivitas enzim, sehingga
Siska ingin menghambat aktivitas enzim tersebut. Enzim merupakan katalis
berupa protein yang mudah rusak karena adanya kondisi asam yang
ekstrim, sehingga Siska menggunakan larutan vitamin C untuk menghambat
pencoklatan buah apel tersebut. Siska melarutkan lima buah tablet vitamin C
(@ 50 mg) ke dalam air sebanyak satu liter untuk membuat larutan vitamin
C. Kemudian buah apel yang telah dipotong oleh Siska dicelupkan ke dalam
larutan vitamin C. Potongan apel yang telah dicelupkan ke dalam larutan
vitamin C tersebut ditiriskan dan disimpan di dalam lemari makan. Siska
menganggap bahwa potongan apel tersebut tidak akan mengalami
pencoklatan dalam waktu beberapa jam, tetapi dalam waktu kurang dari tiga
puluh menit terdapat beberapa potongan apel yang mulai mengalami
pencoklatan. Hal tersebut membuat Siska menyesal telah memotong semua
apel yang dimilikinya.
34
Identifikasi Masalah
35
Teka-Teki Silang
1 2 3
36
Membuktikan Solusi
3. Prosedur Percobaan
a. Siapkan larutan vitamin C dengan mengambil sebanyak 50 mL dan dimasukkan
dalam gelas kimia.
b. Siapkan irisan buah apel A dengan pisau, ambil sisi yang masih segar (belum
berubah warna menjadi coklat).
c. Celupkan buah apel A ke dalam vitamin C selama 1 menit.
d. Keluarkan irisan apel A dari vitamin C dan dibiarkan di udara terbuka
bersamaan dengan menyalakan stopwatch.
e. Matikan stopwatch ketika apel telah berubah warna.
f. Tuliskan hasil pengamatan di tabel pengamatan yang telah disediakan.
g. Ulangi langkah a sampai dengan f untuk percobaan buah apel B.
4. Hasil Pengamatan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
Buah Pemberian Waktu yang Dibutuhkan Laju Reaksi
Apel Vitamin C Berubah Warna (detik) (1/detik)
A Ada … …
A Tidak … …
B Ada … …
B Tidak … …
37
Soal Latihan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
2. Berdasarkan pertanyaan nomor 1, jelaskan mengapa vitamin C dapat memperendah
laju reaksi pencoklatan pada potongan buah apel!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
38
Kesimpulan
Aplikasi Konsep
39
Pertanyaan:
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
1. Berdasarkan deskripsi di atas, kesimpulan apa yang dapat diambil oleh petani?
a. Senyawa maleat hidrazid menghambat pertumbuhan padi.
b. Senyawa maleat hidrazid menghambat pertumbuhan rumput.
c. Senyawa maleat hidrazid mengganti peran petani tradisional.
d. Petani tradisional menyukai untuk menyiangi rumput.
e. Petani tradisional menyukai untuk menggunakan senyawa maleat hidrazid.
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap dalam kesadaran akan masalah lingkungan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mempertunjukkan kesadaran akan konsekuensi
masalah lingkungan dari tindakan individu (indikator 4.7.2).
2. Jika setiap penanaman petani menggunakan senyawa maleat hidrazid, apa akibat
yang akan terjadi?
a. Serangga pemakan rumput akan bertambah banyak.
b. Pertumbuhan tanaman padi juga akan terhambat.
c. Senyawa maleat hidrazid akan menguap.
d. Serangga pemakan rumput akan mati.
e. Pertumbuhan tanaman padi tidak teratur.
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
3. Sebagian petani masih menggunakan cara tradisional untuk membasmi gulma
rumput. Alasan yang tidak tepat bagi petani yang masih menggunakan cara
tradisional adalah?
a. Menyiangi rumput tidak memerlukan biaya tinggi.
b. Menyiangi rumput tidak menyebabkan kepunahan populasi.
c. Menyiangi rumput lebih ramah lingkungan.
d. Menyiangi rumput membutuhkan banyak tenaga manusia.
e. Menyiangi rumput akan menambah ruang pertumbuhan padi.
Daftar Pustaka
Dingrando, Laurel. (2004). Chemistry: Matter and Change. New York: McGraw-Hill
Education.
40
KUNCI JAWABAN
Identifikasi Masalah
41
Membuktikan Solusi
Soal Latihan
42
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
2. Berdasarkan pertanyaan nomor 1, jelaskan mengapa vitamin C yang dapat
memperendah laju reaksi pencoklatan pada potongan buah apel!
Vitamin C merupakan katalis penghambat atau inhibitor. Pada keadaan normal
reaksi pencoklatan potongan buah apel akan lebih cepat dikarenakan adanya energi
aktivasi untuk terjadi pencoklatan tersebut. Pemberian vitamin C sebagai katalis
penghambat atau inhibitor memberikan mekanisme reaksi baru dengan energi
aktivasi yang lebih tinggi dibandingkan pada keadaan normal, sehingga laju reaksi
untuk pencoklatan potongan buah apel semakin rendah.
Kesimpulan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
Buatlah kesimpulan akhir dari solusi yang tepat untuk permasalahan di atas dan
bandingkan dengan solusi yang Anda ajukan!
Kesimpulan dari solusi yang tepat dan solusi yang diajukan yaitu telah sesuai,
terbukti bahwa penambahan katalis penghambat atau inhibitor pada potongan apel akan
memperendah laju reaksi pencoklatan, serta pemberian vitamin C pada jenis buah apel
yang cepat untuk mengalami pencoklatan tetap menjadikan buah apel tersebut lebih
cepat mengalami pencoklatan dibandingkan dengan jenis buah apel yang kurang cepat
untuk mengalami pencoklatan.
Aplikasi Konsep
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
1. Berdasarkan deskripsi di atas, kesimpulan apa yang dapat diambil oleh petani?
a. Senyawa maleat hidrazid menghambat pertumbuhan padi.
b. Senyawa maleat hidrazid menghambat pertumbuhan rumput.
c. Senyawa maleat hidrazid mengganti peran petani tradisional.
43
d. Petani tradisional menyukai untuk menyiangi rumput.
e. Petani tradisional menyukai untuk menggunakan senyawa maleat hidrazid.
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap dalam kesadaran akan masalah lingkungan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mempertunjukkan kesadaran akan konsekuensi
masalah lingkungan dari tindakan individu (indikator 4.7.2).
2. Jika setiap penanaman petani menggunakan senyawa maleat hidrazid, apa akibat
yang akan terjadi?
a. Pertumbuhan tanaman padi juga akan terhambat.
b. Serangga pemakan rumput akan bertambah banyak.
c. Senyawa maleat hidrazid akan menguap.
d. Serangga pemakan rumput akan mati.
e. Pertumbuhan tanaman padi tidak teratur.
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
3. Sebagian petani masih menggunakan cara tradisional untuk membasmi gulma
rumput. Alasan yang tidak tepat bagi petani yang masih menggunakan cara
tradisional adalah?
a. Menyiangi rumput tidak memerlukan biaya tinggi.
b. Menyiangi rumput tidak menyebabkan kepunahan populasi.
c. Menyiangi rumput lebih ramah lingkungan.
d. Menyiangi rumput membutuhkan banyak tenaga manusia.
e. Menyiangi rumput akan menambah ruang pertumbuhan padi.
Teka-Teki Silang
Mendatar Menurun
1. Mekanisme 1. Askorbat
2. Katalisator 2. Aktivasi
3. Inhibitor
44
LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik
LKPD 4
FAKTOR LUAS
PERMUKAAN
XI-I P Nama
Kelas
: ......................................
: ......................................
A Kelompok: ......................................
Sekolah : .............
.........................
Masalah
Anda telah mempelajari tentang faktor luas permukaan dapat mempercepat laju
reaksi. Bacalah deskripsi berikut untuk mengembangkan keterampilan berpikir dan
memecahkan masalah terkait laju reaksi!
Dika adalah ketua OSIS di SMA yang memiliki kegiatan sangat padat. Hal tersebut menyebabkan Dika tidak p
48
Identifikasi Masalah
49
Teka-Teki Silang
1 2 3
50
Membuktikan Solusi
3. Prosedur Percobaan
a. Siapkan tablet obat maag sebanyak 3 tablet.
b. Beri label A, B, dan C pada masing-masing gelas kimia.
c. Tambahkan larutan HCl konsentrasi 0,5 M sebanyak 50 ml pada gelas kimia
yang telah diberi label A.
d. Masukkan satu butir tablet obat maag utuh pada gelas kimia A yang telah diberi
larutan HCl bersamaan dengan menyalakan stopwatch.
e. Matikan stopwatch ketika tablet obat maag telah bereaksi seluruhnya.
f. Tuliskan hasil pengamatan di tabel pengamatan yang telah disediakan.
g. Ulangi langkah 3 sampai dengan 6 pada gelas kimia label B untuk satu tablet
obat maag dibagi menjadi empat bagian dan label C untuk satu tablet obat maag
yang dihaluskan hingga menjadi serbuk.
4. Hasil Pengamatan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
Gelas Volume Konsentrasi Bentuk Obat Waktu yang Laju Reaksi
Kimia Larutan HCl Larutan HCl Maag Dibutuhkan (detik) (1/detik)
A 50 ml 0,5 M Utuh … …
Dibagi 4
B 50 ml 0,5 M … …
bagian
C 50 ml 0,5 M Serbuk … …
51
Soal Latihan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
2. Berdasarkan pertanyaan nomor 1, jelaskan mengapa penghalusan obat yang
homogen dapat mempertinggi laju reaksi dengan HCl?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
Buatlah kesimpulan akhir dari solusi yang tepat untuk permasalahan di atas dan
bandingkan dengan solusi yang Anda ajukan!
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
52
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Aplikasi Konsep
53
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap dalam kesadaran akan masalah lingkungan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mempertunjukkan kesadaran akan konsekuensi
masalah lingkungan dari tindakan individu (indikator 4.7.2).
2. Berdasarkan deskripsi di atas, Cika memilih untuk menggunakan triplek bekas dan
kayu bekas atap rumah untuk digunakan sebagai bahan bakar api unggun. Apa yang
menjadi alasan Cika memilih hal tersebut?
a. Penggunaan bahan bekas lebih ramah lingkungan.
b. Penggunaan bahan bekas akan mencemari lingkungan.
c. Penggunaan bahan organik lebih ramah lingkungan.
d. Penggunaan bahan organik akan mencemari lingkungan.
e. Penggunaan bahan organik tidak menyebabkan kebakaran.
58
Berdiri (Detik)
60 40
40 32 27
20 16
0
0123456
Jumlah Potongan Alumunium (@ 5cm)
54
Pertanyaan:
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
3. Berdasarkan deskripsi di atas, kesimpulan apa yang dapat diambil oleh Miko?
a. Potongan alumunium yang bertambah akan menambah jumlah partikel.
b. Gas yang dihasilkan dari potongan alumunium sangat sedikit.
c. Balon akan cepat terbentuk jika jumlah potongan alumunium ditambah.
d. Balon akan cepat terbentuk jika jumlah potongan alumunium dikurangi.
e. Terbentuknya balon tidak dipengaruhi oleh potongan alumunium.
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
4. Ibu Miko menyarankan untuk memperhatikan keamanan dalam pembuatan dan
penggunaan balon buatan Miko. Jelaskan alasan mengapa Ibu Miko menyarankan
untuk memperhatikan keamanan tersebut!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Daftar Pustaka
Dingrando, Laurel. (2004). Chemistry: Matter and Change. New York: McGraw-Hill
Education.
55
KUNCI JAWABAN
Identifikasi Masalah
Membuktikan Solusi
56
Soal Latihan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
2. Berdasarkan pertanyaan nomor 1, jelaskan mengapa penghalusan obat yang
homogen dapat mempertinggi laju reaksi dengan HCl?
Penghalusan obat maag hingga menjadi homogen akan mempertinggi laju reaksi, hal
ini memberikan kemungkinan untuk partikel bergerak dan bertumbukan dengan
partikel lain secara efektif. Semakin homogen suatu zat akan mempertinggi
terjadinya tumbukan efektif terrsebut. Tumbukan efektif yang tinggi tersebut akan
menyebabkan laju reaksi menjadi lebih tinggi.
57
Kesimpulan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
Buatlah kesimpulan akhir dari solusi yang tepat untuk permasalahan di atas dan
bandingkan dengan solusi yang Anda ajukan!
Kesimpulan dari solusi yang tepat dan solusi yang diajukan telah sesuai, terbukti
bahwa penghalusan obat maag secara homogen mempertinggi kemungkinan partikel-
partikel untuk bertumbukan secara efektif sehingga mempertinggi laju reaksi.
Aplikasi Konsep
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
1. Berdasarkan deskripsi di atas, kesimpulan apa yang dapat diambil oleh Cika?
a. Jenis kayu dapat mempengaruhi panas yang dihasilkan api unggun.
b. Jenis kayu tidak mempengaruhi panas yang dihasilkan api unggun.
c. Jenis kayu dengan luas permukaan rendah akan menambah kecepatan kayu
untuk habis terbakar.
d. Jenis kayu dengan luas permukaan tinggi akan mengurangi kecepatan kayu
untuk habis terbakar.
e. Jenis kayu dengan luas permukaan tinggi akan menambah kecepatan kayu
untuk habis terbakar.
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap dalam kesadaran akan masalah lingkungan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mempertunjukkan kesadaran akan konsekuensi
masalah lingkungan dari tindakan individu (indikator 4.7.2).
2. Berdasarkan deskripsi di atas, Cika memilih untuk menggunakan triplek bekas dan
kayu bekas atap rumah untuk digunakan sebagai bahan bakar api unggun. Apa yang
menjadi alasan Cika memilih hal tersebut?
a. Penggunaan bahan organik lebih ramah lingkungan.
b. Penggunaan bahan organik akan mencemari lingkungan.
c. Penggunaan bahan organik tidak menyebabkan kebakaran.
58
d. Penggunaan bahan bekas lebih ramah lingkungan.
e. Penggunaan bahan bekas akan mencemari lingkungan.
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
3. Berdasarkan deskripsi di atas, kesimpulan apa yang dapat diambil oleh Miko?
a. Potongan alumunium yang bertambah akan menambah jumlah partikel.
b. Gas yang dihasilkan dari potongan alumunium sangat sedikit.
c. Balon akan cepat terbentuk jika jumlah potongan alumunium ditambah.
d. Balon akan cepat terbentuk jika jumlah potongan alumunium dikurangi.
e. Terbentuknya balon tidak dipengaruhi oleh potongan alumunium.
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
4. Ibu Miko menyarankan untuk memperhatikan keamanan dalam pembuatan dan
penggunaan balon buatan Miko. Jelaskan alasan mengapa Ibu Miko menyarankan
untuk memperhatikan keamanan tersebut!
Berdasarkan deskripsi di atas, gas hidrogen memiliki sifat mudah terbakar dan
menimbulkan ledakan. Miko menggunakan balon berisi gas hidrogen pada perayaan
ulang tahun yang identik dengan adanya lilin dan api. Untuk itu pembuatan dan
penggunaann balon gas hidrogen tersebut harus dijauhkan dari sumber api atau
bahan bersuhu tinggi agar tidak terjadi ledakan yang disertai api dari balon gas
hidrogen tersebut.
Teka-Teki Silang
Mendatar Menurun
1. Serbuk 1. Permukaan
2. Penghancuran 2. Efektif
3. Kecil
59