Anda di halaman 1dari 61

LKPD

Lembar Kerja Peserta Didik

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU


REAKSI

Konsentrasi Suhu Katalis Luas Permukaan

Penyusun:
Hanik Fauziah, S.Pd

SMA Negeri 1 Kembangbahu

XI- IPA
Nama : .............
.........................

Kelas : .............
.........................

Kelompok: ..............
........................

Sekolah : .............
.........................
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi
rahmat, hidayah serta kekuatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) berorientasi model Problem Based Learning (PBL)
untuk melatihkan kemampuan literasi sains aspek sikap pada materi laju reaksi.
Penyusunan LKPD ini berorientasi pada tahapan model PBL agar peserta
didik dapat menyelesaikan masalah secara ilmiah dengan bimbingan guru. LKPD
yang menuntut peserta didik untuk menyelesaikan masalah ini sesuai dengan
tujuan literasi sains dalam menerapkan pengetahuan sains untuk memecahkan
masalah. Penggunaan LKPD ini bertujuan untuk melatihkan kemampuan literasi
sains aspek sikap yang mencakup komponen ketertarikan terhadap sains dan
teknologi, menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan, dan kesadaran
akan masalah lingkungan. LKPD ini menyajikan data atau fenomena yang menuntut
peserta didik untuk memecahkan masalah tersebut berdasarkan kemampuan yang
telah dimiliki peserta didik.
Penulis mengucapkan terrima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan dan perwujudan LKPD ini. Penulis menyadari bahwa
LKPD ini masih jauh dari kesempurnaan. Demikian penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi perbaikan ke depan.

Surabaya, Desember

ii
Daftar Isi

Cover LKPD...............................................................................................................i

Kata Pengantar.......................................................................................................ii

Daftar isi................................................................................................................iii

Petunjuk Penggunaan LKPD................................................................................iv

LKPD 1: Konsentrasi..............................................................................................1

LKPD 2: Suhu........................................................................................................17

LKPD 3: Katalis....................................................................................................31

LKPD 4: Luas Permukaan...................................................................................45

iii
Petunjuk Penggunaan LKPD

Sampul
Memuat judul dan materi
yang akan dibahas dalam
LKPD

Pemetaan Kompetensi Dasar


dan Indikator
Menginformasikan
kemampuan yang akan
dikuasai dan indikator
ketercapaian kompetensi
dasar setelah penggunaan
LKPD

Subjudul LKPD

Fase PBL
Memuat tahap Pemetaan Tujuan Pembelajaran
PBL, Menginformasikan tujuan pembelajaran
menghadirkan yang harus dicapai dengan penggunaan
LKPD LKPD
berorientasi
Problem Based
Learning

Kunci Jawaban LKPD


Memuatkunci
jawabansoal-soal dalam LKPD

Halaman LKPD

Literasi Sains Aspek Sikap


Memuat indikator literasi sainsaspeksikap, menghadirkan LKPD untuk melatihk

iv
Tujuan Pembelajaran

Melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) dengan


pendekatan saintifik, peserta didik diharapkan dapat
menunjukkan sikap beriman, bertakwa kepada Tuhan YME,
bergotong royong dan bernalar kritis. Adapun tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran ini yaitu:
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian laju
reaksi melalui kegiatan literasi dan diskusi
2. Peserta didik mampu menjelaskan laju reaksi
berdasarkan teroi tumbukan melalui kegiatan literasi dan
diskusi
3. Peserta didik mampu mengelompokkan factor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi pada kehidupan sehari-hari melui
kegiatan literasi dan diskusi
4.Peserta didik mampu menganalisis factor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan
5.Peserta didik mampu merancang dan melakukan percobaan
untuk menyelidiki factor-faktor laju reaksi dengan bahan
sehari-hari melalui kegiatan diskusi dan literasi
LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD 1

FAKTOR KONSENTRASI

XI-I P Nama

Kelas
: ......................................

: ......................................

A Kelompok: ......................................
Sekolah : .............
.........................
Masalah

PBL – Orientasi Peserta Didik Kepada Masalah

Anda telah mempelajari tentang faktor konsentrasi dapat mempercepat laju reaksi.
Bacalah deskripsi berikut untuk mengembangkan keterampilan berpikir dan
memecahkan masalah terkait laju reaksi!

Dinda merupakan siswa SMA Cempaka. Dinda merupakan siswa yang aktif
dalam mengikuti kegiatan ekstrakulikuler kerajinan tangan. Pada akhir
tahun, sekolah Dinda selalu mengadakan pameran hasil karya kegiatan
ekstrakulikuler dalam memperingati ulang tahun sekolah. Dinda ingin
membuat sebuah kerajinan dari kulit telur yang dilukis. Tetapi Dinda
menginginkan hasil kerajinan yang berbeda, sehingga Dinda menggunakan
telur puyuh untuk dilukis kulitnya. Kulit telur puyuh memiliki bercak,
sehingga sebelum dilukis bercak tersebut harus dihilangkan. Untuk itu,
Dinda menggunakan cuka untuk menghilangkan bercak pada kulit telur
puyuh, karena cuka mengandung asam yang bersifat korosif. Dinda
mengetahui bahwa konsentrasi yang tinggi dapat mempercepat laju reaksi,
sehingga Dinda menggunakan cuka pasar dengan kadar 25% atau setara
dengan 4 molar untuk menghilangkan bercak pada kulit telur puyuh. Bercak
pada kulit telur puyuh tersebut hilang dalam waktu kurang lebih selama
tiga menit, tetapi terdapat beberapa telur puyuh mengalami keretakan atau
kulit telur puyuh tersebut menjadi sangat tipis dan mudah pecah pada saat
dilukis. Kondisi tersebut menyebabkan telur tidak dapat dilukis sehingga
menghambat Dinda untuk melakukan pekerjaannya.

4
Identifikasi Masalah

PBL – Organisasi Peserta Didik Untuk Belajar


Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap ketertarikan dalam sains dan teknologi.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Menunjukkan rasa ingin tahu dalam sains, isu-
isu terkait sains, dan upaya menghadapi isu tersebut (indikator 3.7.1).
Berdasarkan deskripsi masalah di atas, identifikasi permasalahan yang dialami oleh
Dinda dan berikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Solusi dapat diperkuat
dengan menunjukkan bukti teoritis yang berkaitan.
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

5
Teka-Teki Silang

Tulislah jawaban dari pernyataan-pertanyaan berikut ke dalam kotak yang telah


disediakan.
Mendatar
1. Perubahan konsentrasi reaktan atau produk persatuan waktu.
2. Reaksi akan semakin tinggi lajunya jika konsentrasi ….
Menurun
1. Nama lain dari cuka.
2. Satuan konsentrasi.
3. Bagian atom yang mengalami tumbukan saat bereaksi.
1

Seberapa luas pengetahuanmu tentang kimia???

6
Membuktikan Solusi

PBL – Penelitian Mandiri dan Kelompok

Berdasarkan solusi yang Anda ajukan, lakukan percobaan berikut untuk mengetahui
solusi yang tepat.
1. Alat: 2. Bahan:
a. Gelas kimia 100 ml = 3 buah a. Telur puyuh yang masih memiliki
b. Gelas ukur 50 ml = 3 buah bercak = 3 butir
c. Spatula = 1 buah b. Asam asetat 0,4 M = 50 ml
c. Asam asetat 0,6 M = 50 ml
d. Pipet tetes = 3 buah
d. Asam asetat 0,8 M = 50 ml
e. Stopwatch = 1 buah

3. Prosedur Percobaan
a. Siapkan telur puyuh yang masih memiliki bercak sebanyak 3 buah, cuci dengan
air hingga bersih.
b. Beri label A, B, dan C pada masing-masing gelas kimia.
c. Tambahkan asam asetat konsentrasi 0,4 M sebanyak 50 ml pada gelas kimia yang
telah diberi label A.
d. Masukkan satu butir telur puyuh pada gelas kimia A yang telah diberi asam
asetat bersamaan dengan menyalakan stopwatch.
e. Matikan stopwatch ketika bercak pada telur puyuh telah hilang.
f. Tuliskan hasil pengamatan di tabel pengamatan yang telah disediakan.
g. Ulangi langkah c sampai dengan f pada gelas kimia label B dan C dengan
konsentrasi asam asetat berturut-turut 0,6 M dan 0,8 M.
4. Hasil Pengamatan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
Gelas Volume Asam Konsentrasi Waktu yang Laju Reaksi
Kimia Asetat (ml) Asam Asetat Dibutuhkan (detik) (1/detik)
A 50 ml 0,4 M … …

B 50 ml 0,6 M … …

C 50 ml 0,8 M … …

7
Soal Latihan

PBL – Pengembangan dan Penyajian Hasil Karya

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, jawablah pertanyaan di bawah


ini!
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap ketertarikan terhadap sains dan teknologi.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Menunjukkan rasa ingin tahu dalam sains, isu-
isu terkait sains, dan upaya menghadapi isu tersebut (indikator 3.7.1).
1. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, bagian mana dari hasil percobaan
Anda yang mendukung dugaan berikut “semakin tinggi konsentrasi asam asetat atau
cuka, kecepatan penghilangan bercak pada kulit telur puyuh semakin tinggi”?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
2. Jelaskan mengapa telur pada percobaan yang Anda lakukan tidak mengalami
kerusakan dibandingkan dengan deskripsi pada masalah yang dialami oleh Dinda,
hubungkan dengan teori tumbukan!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap dalam kesadaran akan masalah lingkungan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mempertunjukkan kesadaran akan konsekuensi
masalah lingkungan dari tindakan individu (indikator 4.7.2).
3. Berdasarkan masalah yang dialami oleh Dinda, jelaskan mengapa penggunaan asam
asetat dengan konsentrasi yang tinggi tidak dianjurkan meski dapat mempercepat
suatu pekerjaan?
8
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.2).
4. Berdasarkan deskripsi masalah yang dialami oleh Dinda, jelaskan faktor lain yang
menyebabkan telur puyuh menjadi retak selain disebabkan oleh konsentrasi cuka
yang tinggi!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Kesimpulan

PBL – Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
Buatlah kesimpulan akhir dari solusi yang tepat untuk pemasalahan di atas dan
bandingkan dengan solusi yang Anda ajukan!
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

9
Aplikasi Konsep

Deskripsi untuk pertanyaan 1 – 3.


Riko bekerja di sebuah kolam renang sebagai petugas kebersihan kolam. Kolam
renang tersebut memiliki jadwal pembersihan kolam yaitu pada hari Minggu dan Senin.
Suatu hari terdapat pelanggan yang memesan kolam renang ukuran (5 x 10) m dengan
kedalaman satu meter untuk digunakan sebagai lokasi photoshoot pada hari Sabtu. Tetapi
Riko baru mengetahui hal tersebut satu hari sebelum diadakannya photoshoot tersebut
dan kondisi kolam renang pada saat itu sangat kotor, sehingga Riko mencari cara
untuk
membersihkan kolam renang dalam waktu kurang dari satu hari. Riko membersihkan
kolam renang menggunakan kaporit yang ia coba terlebih dahulu dalam tiga wadah yang
berisi air kolam dengan jumlah kaporit yang berbeda, sehingga didapat hasil sebagai
berikut.
Nama Jumlah Penambahan Waktu hingga
No Bau menyengat
Wadah Air Kaporit air jernih
1 Wadah A 10 liter 0,05 gram 27 detik Tidak bau
2 Wadah B 10 liter 0,10 gram 15 detik Tidak bau
3 Wadah C 10 liter 0,20 gram 8 detik Sedikit bau
Berdasarkan hal tersebut, Riko menyimpulkan bahwa pembersihan kolam renang
akan lebih cepat dengan menambahkan lebih banyak kaporit seperti pada wadah C.

Pertanyaan:
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap ketertarikan dalam sains dan teknologi.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Menunjukkan rasa ingin tahu dalam sains, isu-
isu terkait sains, dan upaya menghadapi isu tersebut (indikator 3.7.1).
1. Berdasarkan deskripsi di atas, berikan bukti yang mendukung kesimpulan Riko
untuk membersihkan kolam renang dalam waktu kurang dari satu hari, kaitkan juga
dengan tumbukan yang tejadi!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

10
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengakui pentingnya mempertimbangkan
perbedaan perspektif dan argumen ilmiah (indikator 3.7.2).
2. Kepala Petugas Kebersihan mengetahui percobaan yang dilakukan oleh Riko dan
memberikan pendapat agar Riko mempertimbangkan hal lain dalam membersihkan
kolam renang tersebut. Bagian mana pada deskripsi di atas yang mendukung
pendapat Kepala Petugas Kebersihan?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
3. Kepala Petugas Kebersihan menyarankan Riko untuk menggunakan kaporit dengan
jumlah yang sesuai dengan percobaan kedua (Wadah B). Jelaskan alasan Kepala
Petugas Kebersihan menyarankan untuk pembersihan dengan cara tersebut!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Daftar Pustaka

Dingrando, Laurel. (2004). Chemistry: Matter and Change. New York: McGraw-Hill
Education.

11
KUNCI JAWABAN

Identifikasi Masalah

PBL – Organisasi Peserta Didik Untuk Belajar


Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap ketertarikan dalam sains dan teknologi.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Menunjukkan rasa ingin tahu dalam sains, isu-
isu terkait sains, dan upaya menghadapi isu tersebut (indikator 3.7.1).
Berdasarkan deskripsi masalah di atas, identifikasi permasalahan yang dialami oleh
Dinda dan berikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Solusi dapat
diperkuat dengan menunjukkan bukti teoritis yang berkaitan.
Permasalahan: Penggunaan konsentrasi cuka yang tinggi menyebabkan laju reaksi
penghilangan bercak pada telur semakin tinggi, tetapi hal tersebut dapat merusak
kondisi kulit telur puyuh menjadi retak atau rapuh.
Solusi: Penggunaan konsentrasi cuka untuk menghilangkan bercak pada kulit telur
puyuh dapat dikurangi. Pengurangan konsentrasi tersebut dengan cara
mengencerkan cuka dengan aquades. Hal ini dilakukan untuk menjaga kondisi kulit
telur puyuh agar tidak mengalami kerusakan dan rapuh karena adanya tumpukan
partikel yang tinggi pada konsentrasi tinggi cuka. Kemungkinan tumbukan partikel
yang tinggi pada konsentrasi tinggi cuka tersebut sesuai dengan teori tumbukan.
Tumbukan antar partikel-partikel merupakan penyebab terjadinya suatu reaksi dan
akan bertambah kecepatannya untuk bertumbukan seiring dengan adanya
penambahan konsentrasi. Penambahan konsentrasi tersebut memberikan
kemungkinan partikel untuk bertumbukan secara lebih sering karena jumlah partikel
yang lebih banyak dibandingkan dengan partikel pada konsentrasi rendah, sehingga
hal ini menyebabkan kulit telur puyuh menjadi retak atau rapuh.

12
Membuktikan Solusi

PBL – Penelitian Mandiri dan Kelompok


4. Hasil Pengamatan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
Gelas Volume Asam Konsentrasi Waktu yang Laju Reaksi
Kimia Asetat (ml) Asam Asetat Dibutuhkan (detik) (1/detik)
A 50 ml 0,4 M 1125 0,00089

B 50 ml 0,6 M 609 0,00164

C 50 ml 0,8 M 423 0,00236

Soal Latihan

PBL – Pengembangan dan Penyajian Hasil Karya

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, jawablah pertanyaan di bawah


ini!
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap ketertarikan terhadap sains dan teknologi.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Menunjukkan rasa ingin tahu dalam sains, isu-
isu terkait sains, dan upaya menghadapi isu tersebut (indikator 3.7.1).
1. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, bagian mana dari hasil percobaan
Anda yang mendukung dugaan berikut “semakin tinggi konsentrasi asam asetat atau
cuka, kecepatan penghilangan bercak pada kulit telur puyuh semakin tinggi”?
Konsentrasi asam asetat atau cuka pada percobaan A, B, dan C semakin tinggi. Hal
tersebut menunjukkan bahwa pada konsentrasi yang tinggi pengenceran larutan
tersebut semakin rendah, sehingga pada percobaan penghilangan bercak kulit telur
puyuh laju reaksinya semakin tinggi. Laju reaksi yang semakin tinggi ditunjukkan
pada hasil waktu yang dibutuhkan untuk penghilangan bercak kulit telur puyuh
percobaan A > B > C.

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
2. Jelaskan mengapa telur pada percobaan yang Anda lakukan tidak mengalami
kerusakan dibandingkan dengan deskripsi pada masalah yang dialami oleh Dinda,
hubungkan dengan teori tumbukan!

13
Telur pada percobaan yang dilakukan tidak mengalami kerusakan karena
menggunakan cuka dengan konsentrasi rendah untuk penghilangan bercak. Hal
tersebut menunjukkan bahwa tumbukan antar partikel yang terjadi lebih sedikit
dibandingkan dengan tumbukan antar partikel pada deskripsi masalah yang dialami
oleh Dinda. Dinda menggunakan konsentrasi cuka yang tinggi sehingga tumbukan
partikelnya semakin banyak dan dalam waktu kurang lebih tiga menit menjadikan
kulit telur mengalami kerusakan. Konsentrasi yang tinggi tersebut menandakan
bahwa jumlah partikel didalamnya lebih banyak dibandingkan dengan konsentrasi
yang rendah.

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap dalam kesadaran akan masalah lingkungan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mempertunjukkan kesadaran akan konsekuensi
masalah lingkungan dari tindakan individu (indikator 4.7.2).
3. Berdasarkan masalah yang dialami oleh Dinda, jelaskan mengapa penggunaan asam
asetat dengan konsentrasi yang tinggi tidak dianjurkan meski dapat mempercepat
suatu pekerjaan?
Penggunaan asam asetat atau cuka dengan konsentasi tinggi tidak dianjurkan
meskipun dapat mempercepat suatu reaksi. Hal tersebut dikarenakan pertimbangan
pada dampak yang dihasilkan dari penggunaan cuka dengan konsentasi tinggi
tersebut. Asam asetat atau cuka bersifat korosif, sehingga semakin tinggi konsentrasi
yang digunakan, akan mempertinggi pengikisan kulit telur puyuh sehingga
menyebabkan telur puyuh menjadi rapuh.

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.2).
4. Berdasarkan deskripsi masalah yang dialami oleh Dinda, jelaskan faktor lain yang
menyebabkan telur puyuh menjadi retak selain disebabkan oleh konsentrasi cuka
yang tinggi!
Faktor lain yang menyebabkan telur puyuh menjadi retak yaitu adanya benturan
antara telur dengan wadah untuk perendamannya. Pada saat melakukan
perendaman telur ke dalam cuka harus dilakukan secara hati-hati. Hal tersebut
dikarenakan telur puyuh yang belum dimasak mudah untuk retak dengan adanya
tekanan atau benturan, sehingga benturan dengan wadah perendaman dapat
mempengaruhi keretakan telur puyuh tersebut.

14
Kesimpulan

PBL – Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah


Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
Buatlah kesimpulan akhir dari solusi yang tepat untuk pemasalahan di atas dan
bandingkan dengan solusi yang Anda ajukan!
Kesimpulan dari solusi yang tepat dan solusi yang diajukan yaitu telah sesuai,
tebukti bahwa penggunaan cuka dengan konsentrasi rendah tidak menyebabkan kulit
telur puyuh mengalami keretakan atau kerapuhan meski membutuhkan waktu yang
lebih lama dibandingkan dengan penggunaan cuka dengan konsentrasi tinggi.

Aplikasi Konsep

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap ketertarikan terhadap sains dan teknologi.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Menunjukkan rasa ingin tahu dalam sains, isu-
isu terkait sains, dan upaya menghadapi isu tersebut (indikator 3.7.1).
1. Berdasarkan deskripsi di atas, berikan bukti yang mendukung kesimpulan Riko
untuk membersihkan kolam renang dalam waktu kurang dari satu hari, kaitkan juga
dengan tumbukan yang tejadi!
Penambahan kaporit yang semakin tinggi pada air kolam, akan meningkatkan laju
reaksi dalam membersihkan air kolam. Hal tersebut terbukti dari waktu yang
dibutuhkan untuk air kolam menjadi bersih pada wadah C<B<A. Pada wadah C
memiliki jumlah partikel kaporit yang lebih tinggi dibandingkan wadah A dan B,
sehingga kemungkinan tumbukan efektif lebih sering terjadi dan menyebabkan laju
reaksi semakin tinggi. Pada wadah C juga memberikan perkiraan air kolam menjadi
bersih dengan waktu sekitar 11 jam dengan penambahan kaporit sebanyak 1000
gram.

15
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengakui pentingnya mempertimbangkan
perbedaan perspektif dan argumen ilmiah (indikator 3.7.2).
2. Kepala Petugas Kebersihan mengetahui percobaan yang dilakukan oleh Riko dan
memberikan pendapat agar Riko mempertimbangkan hal lain dalam membersihkan
kolam renang tersebut. Bagian mana pada deskripsi di atas yang mendukung
pendapat Kepala Petugas Kebersihan?
Pertimbangan lain dalam penggunaan kaporit untuk membersihkan air kolam yaitu
akibat yang ditimbulkan pada kondisi tubuh. Pada percobaan wadah C
menimbulkan sedikit bau menyengat dibandingkan dengan percobaan wadah A dan
B. Hal ini dijadikan sebagai pertimbangan karena terdapat kemungkinan senyawa
hasil reaksi yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap tubuh, terbukti pada
percobaan wadah C menimbulkan sedikit bau menyengat yang mengindikasikan bau
dari gas klorin.

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
3. Kepala Petugas Kebersihan menyarankan Riko untuk menggunakan kaporit dengan
jumlah yang sesuai dengan percobaan kedua (Wadah B). Jelaskan alasan Kepala
Petugas Kebersihan menyarankan untuk pembersihan dengan cara tersebut!
Alasan Kepala Petugas Kebesihan yaitu mempetimbangkan keamanan dan
kenyamanan pengguna kolam renang. Pada perobaan wadah B didapatkan perkiraan
dalam pembersihan kolam renang dalam waktu sekitar 21 jam dengan penambahan
kaporit sebanyak 500 gram. Penggunaan percobaan wadah B ini juga tidak
menimbulkan bau menyengat, sehingga dapat menambah keamanan dan
kenyamanan pengguna kolam renang.

Teka-Teki Silang

Mendatar Menurun
1. Laju reaksi 1. Asam asetat
2. Bertambah 2. Molar
3. Partikel

16
LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD 2

FAKTOR SUHU

XI-I P Nama

Kelas
: ......................................

: ......................................

A Kelompok: ......................................
Sekolah : .............
.........................
Masalah

PBL – Orientasi Peserta Didik Kepada Masalah

Anda telah mempelajari tentang faktor suhu dapat mempercepat laju reaksi. Bacalah
deskripsi berikut untuk mengembangkan keterampilan berpikir dan memecahkan
masalah terkait laju reaksi!

Pak Ali adalah seorang laki-laki berumur 45 tahun yang bekerja di kantor.
Pekerjaan Pak Ali menuntut untuk bekerja di depan komputer dalam jangka
waktu yang lama, sehingga menyebabkan Pak Ali mengalami sakit pada
bagian punggung. Istri Pak Ali menyarankan agar mengonsumsi obat
kalsium agar sakit punggung yang dialami oleh Pak Ali berkurang. Obat

kalsium tersebut yaitu obat effervescent. Obat effervescent yang hendak


diminum oleh Pak Ali mengandung kalsium dalam bentuk kalsium karbonat
serta vitamin (C, D, dan B6). Obat yang mengandung kalsium karbonat
tesebut akan melepas gas karbondioksida jika dimasukan dalam air,
sehingga aman untuk dikonsumsi (Chen & Swanson, 2009). Pak Ali
menginginkan untuk segera mengonsumsi obat tersebut dengan anggapan
untuk cepat meredakan rasa sakit yang dialaminya. Pak Ali mengetahui
bahwa menggunakan air hangat akan mempercepat proses reaksi antara
obat dengan air, sehingga Pak Ali melarutkan obat ke dalam air hangat.
Tetapi istri Pak Ali mencegah apa yang dilakukan oleh Pak Ali. Istri Pak Ali
memberitahu bahwa obat tersebut mengandung beberapa vitamin yang
salah satunya tidak tahan dengan suhu tinggi. Setelah mengetahui hal
tersebut, akhirnya Pak Ali meminum obat dengan dilarutkan ke dalam air
biasa.

20
Identifikasi Masalah

PBL – Organisasi Peserta Didik Untuk Belajar


Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap ketertarikan dalam sains dan teknologi.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Menunjukkan rasa ingin tahu dalam sains, isu-
isu terkait sains, dan upaya menghadapi isu tersebut (indikator 3.7.1).
Berdasarkan deskripsi masalah di atas, identifikasi permasalahan yang dialami oleh
Pak Ali dan berikan solusi untuk permasalahan tersebut. Solusi dapat diperkuat dengan
menunjukkan bukti teoritis yang berkaitan.
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

21
Teka-Teki Silang

Tulislah jawaban dari pernyataan-pertanyaan berikut ke dalam kotak yang telah


disediakan.
Mendatar
1. Alat ukur suhu.
2. … akan bertambah jika suhu dinaikkan.
3. Satuan suhu.
Menurun
1. Suhu tinggi akan menambah energi … partikel.
2. Reaksi terjadi karena partikel saling … (double m).

Seberapa luas pengetahuanmu tentang kimia???

22
Membuktikan Solusi

PBL – Penelitian Mandiri dan Kelompok


Berdasarkan solusi yang Anda ajukan, lakukan percobaan berikut untuk mengetahui
solusi yang tepat.
1. Alat: 2. Bahan:
a. Gelas kimia 100 ml = 3 buah a. Aquades = 300 ml
b. Gelas ukur 50 ml = 3 buah b. Tablet effervescent = 3 tablet
c. Termometer = 1 buah c. Larutan amilum = 6 ml
d. Pembakar spirtus = 1 buah d. Obat luka yang mengandung iodin
e. Kaki tiga dan kasa = 1 set
f. Stopwatch = 1 buah
g. Rak tabung reaksi = 1 buah
h. Tabung reaksi = 3 buah

3. Prosedur Percobaan
a. Siapkan 3 tabung reaksi dan 3 gelas kimia kemudian beri label A, B, C.
b. Masukkan 2 ml larutan amilum ke dalam tabung reaksi C kemudian ditambah 3
tetes obat luka yang mengandung iodin dan simpan di rak tabung.
c. Masukkan aquades sebanyak 50 ml pada gelas kimia yang telah diberi label C.
d. Panaskan aquades pada gelas kimia label C selama 3 menit, kemudian ukur dan
catat suhunya.
e. Masukkan satu tablet effervescent ke dalam gelas kimia C bersamaan dengan
menyalakan stopwatch.
f. Matikan stopwatch ketika tablet effervescent telah habis bereaksi.
g. Ambil larutan obat effervescent menggunakan pipet kemudian teteskan ke dalam
tabung reaksi C hingga warna ungu hilang (hitung tetesannya).
h. Tuliskan hasil pengamatan di tabel pengamatan yang telah disediakan.
i. Ulangi langkah b sampai dengan h (kecuali langkah d) pada gelas kimia label A
dan B dengan mengganti aquades dingin pada gelas kimia A dan aquades biasa
pada gelas kimia B.

4. Hasil Pengamatan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
Gelas Volume Suhu Waktu yang Dibutuhkan Laju Reaksi Warna ungu
Kimia Aquades aquades Obat Bereaksi (detik) (1/detik) hilang (tetes)
A 50 ml … … … …
B 50 ml … … … …
C 50 ml … … … …

23
Soal Latihan

PBL – Pengembangan dan Penyajian Hasil Karya


Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, jawablah pertanyaan di bawah
ini!
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap ketertarikan terhadap sains dan teknologi.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Menunjukkan rasa ingin tahu dalam sains, isu-
isu terkait sains, dan upaya menghadapi isu tersebut (indikator 3.7.1).
1. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, bagian mana dari hasil percobaan
yang mendukung pernyataan istri Pak Ali terkait pelarutan tablet effervescent ke
dalam air panas akan menghilangkan kandungan vitaminnya?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap dalam kesadaran akan masalah lingkungan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mempertunjukkan kesadaran akan konsekuensi
masalah lingkungan dari tindakan individu (indikator 4.7.2).
2. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, jelaskan mengapa tablet effervescent
yang dilarutkan dalam air panas membutuhkan lebih banyak tetesan untuk
menghilangkan warna larutan amilum iodida?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Kesimpulan

PBL – Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
Buatlah kesimpulan akhir dari solusi yang tepat untuk permasalahan di atas dan
bandingkan dengan solusi yang Anda ajukan!
24
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Aplikasi Konsep

Deskripsi untuk pertanyaan 1 – 3.


Nela menyukai gorengan. Hampir setiap hari Nela membeli gorengan, hingga suatu
ketika Nela membaca buku terkait lemak jenuh pada minyak goreng yang sering
digunakan untuk menggoreng makanan pada suhu tinggi. Nela membaca bahwa minyak
goreng sebelum digunakan mengandung lemak tak jenuh yang aman bagi tubuh. Tetapi
setelah minyak goreng digunakan secara berkali-kali dengan suhu tinggi, akan mengubah
kandungan lemak tak jenuh tersebut menjadi lemak jenuh yang berbahaya bagi tubuh.
Perubahan tersebut merupakan suatu reaksi adisi dari hidrokarbon rantai rangkap
menjadi rantai tunggal. Nela ingin membuktikan hal tersebut dengan melakukan suatu
percobaan pada satu jenis minyak goreng yang dipanaskan dengan hasil sebagai berikut.

No Nama wadah Jumlah minyak Suhu minyak Warna minyak goreng


1 Wadah A 200 ml 40oC Kuning jenih
2 Wadah B 200 ml 60oC Kuning keruh
3 Wadah C 200 ml 100oC Jingga keruh
Berdasarkan percobaan yang dilakukan tersebut, Nela menyimpulkan bahwa
semakin tinggi suhu yang digunakan untuk minyak goreng, akan menyebabkan minyak
goreng menjadi jenuh.
Pertanyaan:
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap ketertarikan dalam sains dan teknologi.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Menunjukkan rasa ingin tahu dalam sains, isu-
isu terkait sains, dan upaya menghadapi isu tersebut (indikator 3.7.1).
1. Berdasarkan deskripsi di atas, berikan bukti yang mendukung kesimpulan Nela!
Kaitkan dengan tumbukan yang terjadi!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

25
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengakui pentingnya mempertimbangkan
perbedaan perspektif dan argumen ilmiah (indikator 3.7.2).
2. Nela menanyakan kesimpulan yang diambilnya kepada kakaknya dan Kakak Nela
menyarankan untuk mempertimbangkan hal lain yang dapat menimbulkan minyak
goreng menjadi jenuh. Bagian mana bukti yang mendukung pendapat Kakak Nela?
Jelaskan pendapat Anda!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
3. Jelaskan alasan Kakak Nela menyarankan untuk mempertimbangkan hal lain
tersebut!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Daftar Pustaka

Chen, Yuhua & Diana Swanson. 2009. “Effervescent Makes Calcium Carbonate
Supplements Even Better.” Dalam Natural Products Insider, 27 Agustus. (Online),
(https:/www.naturalproductsinsider.com/articles/2009/08/effervescent-makes-
calcium-carbonate-supplements-even-better.aspx, diakses 7 Januari 2018).

Dingrando, Laurel. (2004). Chemistry: Matter and Change. New York: McGraw-Hill
Education.

26
KUNCI JAWABAN
Identifikasi Masalah

PBL – Organisasi Peserta Didik Untuk Belajar

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap ketertarikan dalam sains dan teknologi.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Menunjukkan rasa ingin tahu dalam sains, isu-
isu terkait sains, dan upaya menghadapi isu tersebut (indikator 3.7.1).
Berdasarkan deskripsi masalah di atas, identifikasi permasalahan yang dialami oleh
Pak Ali dan berikan solusi untuk permasalahan tersebut. Solusi dapat diperkuat dengan
menunjukkan bukti teoritis yang berkaitan.
Permasalahan: Pelarutan obat effervescent menggunakan air panas mempercepat laju
reaksi, tetapi menjadikan kandungan vitamin obat hilang.
Solusi: Penambahan suhu dapat memperepat laju reaksi, tetapi tidak semua reaksi yang
ditambah suhunya akan bermanfaat bagi. Terdapat beberapa zat yang akan rusak jika

terkena suhu tinggi, sehingga perlu dilakukan pengujian terhadap obat effervescent
yang dilarutkan ke dalam air dengan beberrapa suhu terkait kandungan vitaminnya.
Suhu yang tinggi akan mempercepat laju reaksi sesuai dengan teori tumbukan efektif
antar partikel. Energi kinetik partikel pada suhu tinggi akan meningkat sehingga
meningkatkan laju reaksi. Tetapi hal tersebut dapat menidakaktifkan fungsi dari
beberapa vitamin, salah satunya yaitu vitamin C seperti yang terkandung dalam obat

effervescent.

Membuktikan Solusi

PBL – Penelitian Mandiri dan Kelompok


4. Hasil Pengamatan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
Gelas Volume Suhu Waktu yang Dibutuhkan Laju Reaksi Warna ungu
Kimia Aquades aquades Obat Bereaksi (detik) (1/detik) hilang (tetes)
A 50 ml 18oC 168 0,00595 3 tetes

B 50 ml 30oC 103 0,00971 3 tetes

C 50 ml 68oC 68 0,01471 5 tetes

27
Soal Latihan

PBL – Pengembangan dan Penyajian Hasil Karya

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, jawablah pertanyaan di bawah


ini!
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap ketertarikan terhadap sains dan teknologi.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Menunjukkan rasa ingin tahu dalam sains, isu-
isu terkait sains, dan upaya menghadapi isu tersebut (indikator 3.7.1).
1. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, bagian mana dari hasil percobaan
yang mendukung pernyataan istri Pak Ali terkait pelarutan tablet effervescent ke
dalam air panas akan menghilangkan kandungan vitaminnya?
Pada percobaan dilakukan uji vitamin dengan menggunakan larutan amilum iodida
yang berwarna ungu. Warna ungu tersebut merupakan sebuah senyawa kompleks
yang akan hilang dengan adanya penambahan vitamin C. Hal ini terbukti dari

penambahan beberapa tetes larutan effervercent dapat menghilangkan warna ungu


larutan amilum iodida.

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap dalam kesadaran akan masalah lingkungan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mempertunjukkan kesadaran akan konsekuensi
masalah lingkungan dari tindakan individu (indikator 4.7.2).
2. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, jelaskan mengapa tablet effervescent
yang dilarutkan dalam air panas membutuhkan lebih banyak tetesan untuk
menghilangkan warna larutan amilum iodida?
Tablet effervescent yang dilarutkan ke dalam air panas membutuhkan banyak tetesan
untuk menghilangkan warna larutan amilum iodida dibandingkan dengan tablet
yang dilarutkan ke dalam air biasa dan dingin. Hal tersebut dikarenakan kandungan
vitamin C telah berkurang. Vitamin C akan melepas ikatan antara amilum dengan
iodida, sehingga semakin banyak jumlah tetesan yang ditambahkan ke dalam larutan
amilum iodida menandakan bahwa konsentrasi atau kandungan vitamin C dalam

larutan effervescent telah berkurang.

28
Kesimpulan

PBL – Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
Buatlah kesimpulan akhir dari solusi yang tepat untuk permasalahan di atas dan
bandingkan dengan solusi yang Anda ajukan!
Kesimpulan dari solusi yang tepat dan solusi yang diajukan yaitu telah sesuai,
terbukti bahwa pelarutan tablet effervescent ke dalam air panas akan mempercepat
proses reaksinya, tetapi kandungan vitamin akan berkurang yang ditandai dengan
banyaknya tetesan larutan effervescent yang dibutuhkan untuk menghilangkan warna
ungu larutan amilum iodida.

Aplikasi Konsep

Pertanyaan:
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap ketertarikan dalam sains dan teknologi.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Menunjukkan rasa ingin tahu dalam sains, isu-
isu terkait sains, dan upaya menghadapi isu tersebut (indikator 3.7.1).
1. Berdasarkan deskripsi di atas, berikan bukti yang mendukung kesimpulan Nela!
Kaitkan dengan tumbukan yang terjadi!
Bukti dari kesimpulan Nela yaitu pada percobaan di atas, terdapat perbedaan warna
dan kekeruhan yang menunjukkan bahwa minyak telah jenuh. Peningkatan suhu
tersebut menunjukkan bahwa minyak goreng telah menjadi jenuh, terlihat dari
kekeruhan dan perubahan warna pada minyak goreng wadah C>B>A. Hal tersebut
dikarekan terjadinya tumbukan efektif antar partikel oleh adanya peningkatan suhu,
sehingga energi kinetik patikel meningkat dan meningkatkan laju reaksi.

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengakui pentingnya mempertimbangkan
perbedaan perspektif dan argumen ilmiah (indikator 3.7.2).
2. Nela menanyakan kesimpulan yang diambilnya kepada kakaknya dan Kakak Nela
menyarankan untuk mempertimbangkan hal lain yang dapat menimbulkan minyak
goreng menjadi jenuh. Bagian mana bukti yang mendukung pendapat Kakak Nela?
Jelaskan pendapat Anda!

29
Terdapat hal lain yang mempengaruhi perubahan minyak goreng dari tidak jenuh
menjadi jenuh, yaitu zat yang digoreng. Pada percobaan yang dilakukan oleh Nela
hanya menggunakan minyak goreng yang dipanaskan tanpa menambah zat lain ke
dalamnya, sehingga percobaan yang dilakukan oleh Nela kurang mendukung
kesimpulan yang telah diambilnya.

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
3. Jelaskan alasan Kakak Nela menyarankan untuk mempertimbangkan hal lain
tersebut!
Hal lain yang mempengaruhi perubahan minyak goreng dari tidak jenuh menjadi
jenuh, yaitu zat yang digoreng. Zat lain tesebut memberi kemungkinan bahwa zat
lain yang digoreng akan bereaksi dengan minyak goreng sehingga mempercepat
terjadinya reaksi adisi. Hal terrsebut dikarenakan ikatan rangkap yang lemah
sehingga mudah untuk diganti dengan zat lain, baik dari proses pemanasan atau
interaksi minyak dengan zat lain yang digoreng pada saat proses penggorengan.

Teka-Teki Silang

Mendatar
1. Termometer Menurun
2. Produk 1. Kinetik
3. Fahrenheit 2. Tummbukan

30
LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD 3

FAKTOR KATALIS

XI-I P Nama

Kelas
: ......................................

: ......................................

A Kelompok: ......................................
Sekolah : .............
.........................
seperti katalis yang mempercepat laju reaksi, inhibitor merupakan zat yang
memperlambat atau menghambat laju reaksi.

Masalah

PBL – Orientasi Peserta Didik Kepada Masalah

Anda telah mempelajari tentang faktor katalis dapat mempercepat laju reaksi.
Bacalah deskripsi berikut untuk mengembangkan keterampilan berpikir dan
memecahkan masalah terkait laju reaksi!

Siska adalah orang yang peduli dengan kesehatan. Siska selalu berusaha
untuk memenuhi gizi dari makanan dengan mengonsumsi buah sebagai
makanan pelengkap. Suatu hari, Siska membeli dua jenis buah apel di pasar,
yaitu Apel A dan Apel B. Kedua jenis apel tersebut kemudian dipotong
menjadi empat bagian setiap satu buahnya agar mudah untuk dikonsumsi.
Siska mengetahui jika potongan buah apel tesebut akan lebih cepat
mengalami pencoklatan yang diakibatkan oleh aktivitas enzim, sehingga
Siska ingin menghambat aktivitas enzim tersebut. Enzim merupakan katalis
berupa protein yang mudah rusak karena adanya kondisi asam yang
ekstrim, sehingga Siska menggunakan larutan vitamin C untuk menghambat
pencoklatan buah apel tersebut. Siska melarutkan lima buah tablet vitamin C
(@ 50 mg) ke dalam air sebanyak satu liter untuk membuat larutan vitamin
C. Kemudian buah apel yang telah dipotong oleh Siska dicelupkan ke dalam
larutan vitamin C. Potongan apel yang telah dicelupkan ke dalam larutan
vitamin C tersebut ditiriskan dan disimpan di dalam lemari makan. Siska
menganggap bahwa potongan apel tersebut tidak akan mengalami
pencoklatan dalam waktu beberapa jam, tetapi dalam waktu kurang dari tiga
puluh menit terdapat beberapa potongan apel yang mulai mengalami
pencoklatan. Hal tersebut membuat Siska menyesal telah memotong semua
apel yang dimilikinya.

34
Identifikasi Masalah

PBL – Organisasi Peserta Didik Untuk Belajar


Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap ketertarikan dalam sains dan teknologi.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Menunjukkan rasa ingin tahu dalam sains, isu-
isu terkait sains, dan upaya menghadapi isu tersebut (indikator 3.7.1).
Berdasarkan deskripsi masalah di atas, identifikasi permasalahan yang dialami oleh
Siska dan berikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Solusi dapat diperkuat
dengan menunjukkan bukti teoritis yang berkaitan.
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

35
Teka-Teki Silang

Tulislah jawaban dari pernyataan-pertanyaan berikut ke dalam kotak yang telah


disediakan.
Mendatar
1. Katalis mempercepatt laju reaksi dengan membentuk … reaksi baru.
2. Sebutan untuk zat yang dapat mempercepat laju reaksi.
Menurun
1. Vitamin C juga disebut sebagai asam ….
2. Energi yang dipenuhi untuk terjadi reaksi.
3. Zat penghambat laju reaksi dalam tubuh.
1

1 2 3

Seberapa luas pengetahuanmu tentang kimia???

36
Membuktikan Solusi

PBL – Penelitian Mandiri dan Kelompok


Berdasarkan solusi yang Anda ajukan, lakukan percobaan berikut unttuk mengetahui
solusi yang tepat.
1. Alat: 2. Bahan:
a. Gelas kimia 100 ml = 3 buah a. Vitamin C = 100 ml
b. Gelas ukur 50 ml = 1 buah b. Buah apel A = ¼ bagian
c. Pinset = 1 buah c. Buah apel B = ¼ bagian
d. Pisau = 1 buah
e. Stopwatch = 1 buah

3. Prosedur Percobaan
a. Siapkan larutan vitamin C dengan mengambil sebanyak 50 mL dan dimasukkan
dalam gelas kimia.
b. Siapkan irisan buah apel A dengan pisau, ambil sisi yang masih segar (belum
berubah warna menjadi coklat).
c. Celupkan buah apel A ke dalam vitamin C selama 1 menit.
d. Keluarkan irisan apel A dari vitamin C dan dibiarkan di udara terbuka
bersamaan dengan menyalakan stopwatch.
e. Matikan stopwatch ketika apel telah berubah warna.
f. Tuliskan hasil pengamatan di tabel pengamatan yang telah disediakan.
g. Ulangi langkah a sampai dengan f untuk percobaan buah apel B.

4. Hasil Pengamatan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
Buah Pemberian Waktu yang Dibutuhkan Laju Reaksi
Apel Vitamin C Berubah Warna (detik) (1/detik)
A Ada … …

A Tidak … …

B Ada … …

B Tidak … …

37
Soal Latihan

PBL – Pengembangan dan Penyajian Hasil Karya


Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, jawablah pertanyaan di bawah
ini!
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengakui pentingnya mempertimbangkan
perbedaan perspektif dan argumen ilmiah (indikator 3.7.2).
1. Berdasarkan deskripsi masalah yang dialami oleh Siska, jelaskan faktor lain yang
menyebabkan potongan buah apel yang telah dicelupkan ke dalam larutan vitamin C
dapat mengalami pencoklatan dalam waktu kurang dari tiga puluh menit,
bandingkan dengan hasil percobaan yang Anda lakukan?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
2. Berdasarkan pertanyaan nomor 1, jelaskan mengapa vitamin C dapat memperendah
laju reaksi pencoklatan pada potongan buah apel!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

38
Kesimpulan

PBL – Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah


Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
Buatlah kesimpulan akhir dari solusi yang tepat untuk permasalahan di atas dan
bandingkan dengan solusi yang Anda ajukan!
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Aplikasi Konsep

Deskripsi untuk pertanyaan 1 – 3.


Petani selalu memiliki masalah dengan adanya gulma. Salah satu gulma yang dapat
membuat kewalahan para petani yaitu gulma rumput yang menjadi penghalang untuk
tanaman petani tumbuh dengan baik. Untuk itu, petani menggunakan pembasmi gulma
yang mengandung senyawa maleat hidrazid. Senyawa tersebut akan menekan
pertumbuhan gulma rumput di sawah.
Petani tradisional lebih memilih menyiangi gulma rumput tersebut, karena petani
takut jika menggunakan senyawa tersebut juga akan menekan pertumbuhan padi. Untuk
itu, petani menggunakan model suatu sawah dalam wadah yang diuji dengan senyawa
maleat hidrazid dan dibandingkan dengan wadah yang tidak menggunakan senyawa
tersebut. Petani membuat model yang diisi dengan jumlah padi, tanah, dan rumput yang
sama, sehingga didapatkan hasil sebagai berikut.
Waktu Pertumbuhan
No Nama wadah Pembasmian gulma Kondisi padi
pendiaman rumput
Ditambah senyawa Tidak ada Tumbuh
1 Wadah A 1 minggu
maleat hidrazid rumput subur
Menyiangi rumput Terdapat tunas Pertumbuhan
2 Wadah B 1 minggu
(dicabut dari tanah) rumput baru tehambat

39
Pertanyaan:
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
1. Berdasarkan deskripsi di atas, kesimpulan apa yang dapat diambil oleh petani?
a. Senyawa maleat hidrazid menghambat pertumbuhan padi.
b. Senyawa maleat hidrazid menghambat pertumbuhan rumput.
c. Senyawa maleat hidrazid mengganti peran petani tradisional.
d. Petani tradisional menyukai untuk menyiangi rumput.
e. Petani tradisional menyukai untuk menggunakan senyawa maleat hidrazid.

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap dalam kesadaran akan masalah lingkungan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mempertunjukkan kesadaran akan konsekuensi
masalah lingkungan dari tindakan individu (indikator 4.7.2).
2. Jika setiap penanaman petani menggunakan senyawa maleat hidrazid, apa akibat
yang akan terjadi?
a. Serangga pemakan rumput akan bertambah banyak.
b. Pertumbuhan tanaman padi juga akan terhambat.
c. Senyawa maleat hidrazid akan menguap.
d. Serangga pemakan rumput akan mati.
e. Pertumbuhan tanaman padi tidak teratur.

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
3. Sebagian petani masih menggunakan cara tradisional untuk membasmi gulma
rumput. Alasan yang tidak tepat bagi petani yang masih menggunakan cara
tradisional adalah?
a. Menyiangi rumput tidak memerlukan biaya tinggi.
b. Menyiangi rumput tidak menyebabkan kepunahan populasi.
c. Menyiangi rumput lebih ramah lingkungan.
d. Menyiangi rumput membutuhkan banyak tenaga manusia.
e. Menyiangi rumput akan menambah ruang pertumbuhan padi.

Daftar Pustaka

Dingrando, Laurel. (2004). Chemistry: Matter and Change. New York: McGraw-Hill
Education.
40
KUNCI JAWABAN
Identifikasi Masalah

PBL – Organisasi Peserta Didik Untuk Belajar


Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap ketertarikan dalam sains dan teknologi.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Menunjukkan rasa ingin tahu dalam sains, isu-
isu terkait sains, dan upaya menghadapi isu tersebut (indikator 3.7.1).
Berdasarkan deskripsi masalah di atas, identifikasi permasalahan yang dialami oleh
Siska dan berikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Solusi dapat diperkuat
dengan menunjukkan bukti teoritis yang berkaitan.
Permasalahan: Penggunaan vitamin C pada potongan buah apel akan menghambat
reaksi pencoklatan pada buah, tetapi potongan salah satu jenis buah apel yang telah
dicelupkan ke dalam vitamin C tersebut mengalami pencoklatan lebih cepat yaitu
dalam waktu kurang dari tiga puluh menit.
Solusi: Pencoklatan buah apel Siska dipengaruhi oleh jenis apel yang digunakan.
Beberapa jenis apel memiliki waktu yang beragam untuk mengalami pencoklatan.
Kondisi tersebut menyebabkan pemberian vitamin C untuk menghambat pencoklatan
pada beberapa jenis apel juga beragam. Jenis apel yang cepat mengalami pencoklatan
akan tetap lebih cepat mengalami pencoklatan dibandingkan dengan apel yang kurang
cepat untuk mengalami pencoklatan, sehingga pemilihan apel yang kurang cepat
untuk mengalami pencoklatan merupakan apel yang cocok untuk disimpan dalam
bentuk potongan. Penghambatan buah apel untuk mengalami pencoklatan ini sesuai
dengan teori tumbukan. Tumbukan efektif antar partikel akan menghasilkan energi
yang cukup untuk melewati energi aktivasi. Pemberian zat lain berupa katalis dapat
memberikan mekanisme reaksi baru dengan energi aktivasi yang lebih rendah atau
lebih tinggi dibandingkan keadaan awal. Vitamin C merupakan katalis jenis
penghambat yang akan memberikan mekanisme reaksi baru dengan energi aktivasi
yang lebih tinggi dibandingkan keadaan awal sehingga dapat memperlambat laju
reaksi pencoklatan pada potongan buah apel.

41
Membuktikan Solusi

PBL – Penelitian Mandiri dan Kelompok


4. Hasil Pengamatan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
Buah Pemberian Waktu yang Dibutuhkan Laju Reaksi
Apel Vitamin C Berubah Warna (detik) (1/detik)
A Ada 1958 0,00051

A Tidak 978 0,00102

B Ada 1355 0,00074

B Tidak 744 0,00134

Soal Latihan

PBL – Pengembangan dan Penyajian Hasil Karya

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, jawablah pertanyaan di bawah


ini!
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengakui pentingnya mempertimbangkan
perbedaan perspektif dan argumen ilmiah (indikator 3.7.2).
1. Berdasarkan deskripsi masalah yang dialami oleh Siska, jelaskan faktor lain yang
menyebabkan potongan buah apel yang telah dicelupkan ke dalam larutan vitamin C
dapat mengalami pencoklatan dalam waktu kurang dari tiga puluh menit,
bandingkan dengan hasil percobaan yang Anda lakukan?
Faktor lain tersebut adalah jenis buah apel yang dibeli oleh Siska. Beberapa jenis
buah apel memiliki kecepatan yang beragam untuk mengalami pencoklatan. Hal ini
juga akan berpengaruh ketika buah apel telah dicelupkan ke dalam vitamin C,
sehingga jenis buah apel yang cepat mengalami pencoklatan akan tetap lebih cepat
mengalami pencoklatan dibandingkan dengan jenis buah apel yang kurang cepat
untuk mengalami pencoklatan.

42
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
2. Berdasarkan pertanyaan nomor 1, jelaskan mengapa vitamin C yang dapat
memperendah laju reaksi pencoklatan pada potongan buah apel!
Vitamin C merupakan katalis penghambat atau inhibitor. Pada keadaan normal
reaksi pencoklatan potongan buah apel akan lebih cepat dikarenakan adanya energi
aktivasi untuk terjadi pencoklatan tersebut. Pemberian vitamin C sebagai katalis
penghambat atau inhibitor memberikan mekanisme reaksi baru dengan energi
aktivasi yang lebih tinggi dibandingkan pada keadaan normal, sehingga laju reaksi
untuk pencoklatan potongan buah apel semakin rendah.

Kesimpulan

PBL – Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
Buatlah kesimpulan akhir dari solusi yang tepat untuk permasalahan di atas dan
bandingkan dengan solusi yang Anda ajukan!
Kesimpulan dari solusi yang tepat dan solusi yang diajukan yaitu telah sesuai,
terbukti bahwa penambahan katalis penghambat atau inhibitor pada potongan apel akan
memperendah laju reaksi pencoklatan, serta pemberian vitamin C pada jenis buah apel
yang cepat untuk mengalami pencoklatan tetap menjadikan buah apel tersebut lebih
cepat mengalami pencoklatan dibandingkan dengan jenis buah apel yang kurang cepat
untuk mengalami pencoklatan.

Aplikasi Konsep

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
1. Berdasarkan deskripsi di atas, kesimpulan apa yang dapat diambil oleh petani?
a. Senyawa maleat hidrazid menghambat pertumbuhan padi.
b. Senyawa maleat hidrazid menghambat pertumbuhan rumput.
c. Senyawa maleat hidrazid mengganti peran petani tradisional.

43
d. Petani tradisional menyukai untuk menyiangi rumput.
e. Petani tradisional menyukai untuk menggunakan senyawa maleat hidrazid.

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap dalam kesadaran akan masalah lingkungan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mempertunjukkan kesadaran akan konsekuensi
masalah lingkungan dari tindakan individu (indikator 4.7.2).
2. Jika setiap penanaman petani menggunakan senyawa maleat hidrazid, apa akibat
yang akan terjadi?
a. Pertumbuhan tanaman padi juga akan terhambat.
b. Serangga pemakan rumput akan bertambah banyak.
c. Senyawa maleat hidrazid akan menguap.
d. Serangga pemakan rumput akan mati.
e. Pertumbuhan tanaman padi tidak teratur.

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
3. Sebagian petani masih menggunakan cara tradisional untuk membasmi gulma
rumput. Alasan yang tidak tepat bagi petani yang masih menggunakan cara
tradisional adalah?
a. Menyiangi rumput tidak memerlukan biaya tinggi.
b. Menyiangi rumput tidak menyebabkan kepunahan populasi.
c. Menyiangi rumput lebih ramah lingkungan.
d. Menyiangi rumput membutuhkan banyak tenaga manusia.
e. Menyiangi rumput akan menambah ruang pertumbuhan padi.

Teka-Teki Silang

Mendatar Menurun
1. Mekanisme 1. Askorbat
2. Katalisator 2. Aktivasi
3. Inhibitor

44
LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD 4

FAKTOR LUAS
PERMUKAAN

XI-I P Nama

Kelas
: ......................................

: ......................................

A Kelompok: ......................................
Sekolah : .............
.........................
Masalah

PBL – Orientasi Peserta Didik Kepada Masalah

Anda telah mempelajari tentang faktor luas permukaan dapat mempercepat laju
reaksi. Bacalah deskripsi berikut untuk mengembangkan keterampilan berpikir dan
memecahkan masalah terkait laju reaksi!

Dika adalah ketua OSIS di SMA yang memiliki kegiatan sangat padat. Hal tersebut menyebabkan Dika tidak p

48
Identifikasi Masalah

PBL – Organisasi Peserta Didik Untuk Belajar


Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap ketertarikan dalam sains dan teknologi.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Menunjukkan rasa ingin tahu dalam sains, isu-
isu terkait sains, dan upaya menghadapi isu tersebut (indikator 3.7.1).
Berdasarkan deskripsi masalah di atas, identifikasi permasalahan yang dialami oleh
Dika dan berikan solusi untuk permasalahan tersebut. Solusi dapat diperkuat dengan
menunjukkan bukti teoritis yang berkaitan.
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

49
Teka-Teki Silang

Tulislah jawaban dari pernyataan-pertanyaan berikut ke dalam kotak yang telah


disediakan.
Mendatar
1. Luas permukaan mana yang lebih tinggi, bongkahan kapur atau serbuk kapur.
2. Cara mempertinggi luas permukaan yang berbentuk padatan.
Menurun
1. Bagian yang bersentuhan ketika bereaksi.
2. Tumbukan berlangsung dengan bertumbuk secara sempurna (lenting sempurna).
3. Laju reaksi bertambah jika luas permukaan semakin ….
1

1 2 3

Seberapa luas pengetahuanmu tentang kimia???

50
Membuktikan Solusi

PBL – Penelitian Mandiri dan Kelompok


Berdasarkan solusi yang Anda ajukan, lakukan percobaan berikut untuk mengetahui
solusi yang tepat.
1. Alat:
2. Bahan:
a. Gelas kimia 100 ml = 3 buah
a. Obat maag = 3 tablet
b. Gelas ukur 50 ml = 3 buah
b. Lautan HCl 0,5 M = 150 ml
c. Mortal dan alu = 1 set
d. Spatula = 1 buah
e. Pipet tetes = 3 buah
f. Stopwatch = 1 buah

3. Prosedur Percobaan
a. Siapkan tablet obat maag sebanyak 3 tablet.
b. Beri label A, B, dan C pada masing-masing gelas kimia.
c. Tambahkan larutan HCl konsentrasi 0,5 M sebanyak 50 ml pada gelas kimia
yang telah diberi label A.
d. Masukkan satu butir tablet obat maag utuh pada gelas kimia A yang telah diberi
larutan HCl bersamaan dengan menyalakan stopwatch.
e. Matikan stopwatch ketika tablet obat maag telah bereaksi seluruhnya.
f. Tuliskan hasil pengamatan di tabel pengamatan yang telah disediakan.
g. Ulangi langkah 3 sampai dengan 6 pada gelas kimia label B untuk satu tablet
obat maag dibagi menjadi empat bagian dan label C untuk satu tablet obat maag
yang dihaluskan hingga menjadi serbuk.

4. Hasil Pengamatan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
Gelas Volume Konsentrasi Bentuk Obat Waktu yang Laju Reaksi
Kimia Larutan HCl Larutan HCl Maag Dibutuhkan (detik) (1/detik)
A 50 ml 0,5 M Utuh … …
Dibagi 4
B 50 ml 0,5 M … …
bagian
C 50 ml 0,5 M Serbuk … …

51
Soal Latihan

PBL – Pengembangan dan Penyajian Hasil Karya

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, jawablah pertanyaan di bawah


ini!
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
1. Berdasarkan deskripsi masalah yang dialami oleh Dika, jelaskan mengapa
penghancuran obat dengan dikunyah dapat memperluas permukaan sentuh?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
2. Berdasarkan pertanyaan nomor 1, jelaskan mengapa penghalusan obat yang
homogen dapat mempertinggi laju reaksi dengan HCl?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Kesimpulan

PBL – Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
Buatlah kesimpulan akhir dari solusi yang tepat untuk permasalahan di atas dan
bandingkan dengan solusi yang Anda ajukan!
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

52
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Aplikasi Konsep

Deskripsi untuk pertanyaan 1 – 2.


Cika mengikuti acara perkemahan yang diadakan oleh sekolahnya. Pada malam hari,
terdapat kegiatan membuat api unggun untuk masing-masing kelompok. Kayu bakar
yang digunakan untuk api unggun tersebut tidak disediakan oleh panitia, sehingga ketua
kelompok Cika mewajibkan untuk masing-masing anggota membawa beberapa kayu
dengan panjang satu meter. Pada saat perkemahan, kayu yang terkumpul di kelompok
Cika beragam, yaitu triplek bekas, kayu bekas atap rumah, dan bongkahan kayu batang
pohon. Cika penasaran dengan kecepatan proses pembakaran masing-masing kayu
tersebut, sehingga Cika mengamati proses pembakaran masing-masing kayu tersebut.
Sebelum dilakukan pembakaran, Cika memastikan agar massa dari masing-masing kayu
tersebut memiliki besaran yang sama, sehingga hasil pengamatan Cika yaitu sebagai
berikut.
No Jenis kayu Waktu kayu habis terbakar
1 Triplek bekas < 15 menit
2 Kayu bekas atap rumah > 25 menit dan < 35 menit
3 Bongkahan kayu batang pohon > 40 menit
Pertanyaan:
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
1. Berdasarkan deskripsi di atas, kesimpulan apa yang dapat diambil oleh Cika?
a. Jenis kayu dapat mempengaruhi panas yang dihasilkan api unggun.
b. Jenis kayu tidak mempengaruhi panas yang dihasilkan api unggun.
c. Jenis kayu dengan luas permukaan rendah akan menambah kecepatan kayu
untuk habis terbakar.
d. Jenis kayu dengan luas permukaan tinggi akan mengurangi kecepatan kayu
untuk habis terbakar.
e. Jenis kayu dengan luas permukaan tinggi akan menambah kecepatan kayu
untuk habis terbakar.

53
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap dalam kesadaran akan masalah lingkungan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mempertunjukkan kesadaran akan konsekuensi
masalah lingkungan dari tindakan individu (indikator 4.7.2).
2. Berdasarkan deskripsi di atas, Cika memilih untuk menggunakan triplek bekas dan
kayu bekas atap rumah untuk digunakan sebagai bahan bakar api unggun. Apa yang
menjadi alasan Cika memilih hal tersebut?
a. Penggunaan bahan bekas lebih ramah lingkungan.
b. Penggunaan bahan bekas akan mencemari lingkungan.
c. Penggunaan bahan organik lebih ramah lingkungan.
d. Penggunaan bahan organik akan mencemari lingkungan.
e. Penggunaan bahan organik tidak menyebabkan kebakaran.

Deskripsi untuk pertanyaan 3 – 4.


Miko ingin membuat balon untuk perayaan ulang tahun adiknya yang berumur
tujuh tahun. Adik Miko sangat menyukai balon yang dapat melayang, sehingga Miko
membuat balon yang dapat melayang. Gas yang dapat membuat balon dapat melayang
yaitu gas helium karena massanya rendah dan tidak reaktif. Tetapi Miko tidak memiliki
cukup uang untuk membeli gas helium sebagai pengisi balon agar dapat melayang,
karena harganya sangat tingi. Untuk itu, Miko menggunakan altenatif lain yaitu dengan
menggunakan gas hidrogen dari reaksi alumunium dengan larutan NaOH. Gas hidrogen
juga memiliki massa yang rendah sehingga dapat melayang, tetapi memiliki sifat mudah
terbakar dan menimbulkan ledakan. Miko menginginkan pembuatan balon tersebut
dapat selesai dengan cepat agar Miko dapat mempersiapkan kebutuhan lain untuk
perayaan ulang tahun adiknya, sehingga Miko melakukan percobaan dengan hasil
sebagai berikut.
2Al (s) + 2NaOH (aq) + 6H2O (l) → 2NaAl(OH)4 (aq) + 3H2 (g).

Grafik Laju Reaksi Pembentukan Gas Hidrogen


80
Waktu Balon Tegak

58
Berdiri (Detik)

60 40
40 32 27
20 16
0

0123456
Jumlah Potongan Alumunium (@ 5cm)

54
Pertanyaan:
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
3. Berdasarkan deskripsi di atas, kesimpulan apa yang dapat diambil oleh Miko?
a. Potongan alumunium yang bertambah akan menambah jumlah partikel.
b. Gas yang dihasilkan dari potongan alumunium sangat sedikit.
c. Balon akan cepat terbentuk jika jumlah potongan alumunium ditambah.
d. Balon akan cepat terbentuk jika jumlah potongan alumunium dikurangi.
e. Terbentuknya balon tidak dipengaruhi oleh potongan alumunium.

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
4. Ibu Miko menyarankan untuk memperhatikan keamanan dalam pembuatan dan
penggunaan balon buatan Miko. Jelaskan alasan mengapa Ibu Miko menyarankan
untuk memperhatikan keamanan tersebut!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Daftar Pustaka

Dingrando, Laurel. (2004). Chemistry: Matter and Change. New York: McGraw-Hill
Education.

55
KUNCI JAWABAN
Identifikasi Masalah

PBL – Organisasi Peserta Didik Untuk Belajar


Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap ketertarikan dalam sains dan teknologi.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Menunjukkan rasa ingin tahu dalam sains, isu-
isu terkait sains, dan upaya menghadapi isu tersebut (indikator 3.7.1).
Berdasarkan deskripsi masalah di atas, identifikasi permasalahan yang dialami oleh
Dika dan berikan solusi untuk permasalahan tersebut. Solusi dapat diperkuat dengan
menunjukkan bukti teoritis yang berkaitan.
Permasalahan: Pola makan yang tetap tidak teratur menyebabkan mengunyah obat
maag tidak meredakan sakit dengan cepat.
Solusi: Penghalusan obat maag dengan cara mengunyah kurang memperluas luas
permukaan obat maag, sehingga obat maag dapat dihaluskan hingga menjadi serbuk.
Penghalusan obat hingga menjadi serbuk akan menjadikan zat homogen, sehingga laju
reaksinya akan berjalan lebih cepat. Hal ini sesuai dengan teori tumbukan antar
partikel. Kemungkinan tumbukan antar partikel pada zat yang memiliki luas
permukaan sentuh yang tinggi dan homogen akan berlangsung lebih sering sehingga
mempercepat laju reaksi. Hal ini dikarenakan ukuran yang homogen akan
mempemudah partikel bertumbukan secara efektif.

Membuktikan Solusi

PBL – Penelitian Mandiri dan Kelompok


4. Hasil Pengamatan
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
Gelas Volume Konsentrasi Bentuk Obat Waktu yang Laju Reaksi
Kimia Larutan HCl Larutan HCl Maag Dibutuhkan (detik) (1/detik)
A 50 ml 0,5 M Utuh 1189 0,00084
Dibagi 4
B 50 ml 0,5 M 496 0,00202
bagian
C 50 ml 0,5 M Serbuk 198 0,00505

56
Soal Latihan

PBL – Pengembangan dan Penyajian Hasil Karya

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, jawablah pertanyaan di bawah


ini!
Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
1. Berdasarkan deskripsi masalah yang dialami oleh Dika, jelaskan mengapa
penghancuran obat dengan dikunyah dapat memperluas permukaan sentuh?
Penghancuran obat dengan dikunyah akan menambah luas permukaan sentuh dari
awalnya satu buah obat utuh lalu dikunyah hingga membentuk luas permukaan
yang beragam dan bertambah. Satu obat utuh hanya memiliki luas permukaan
sentuh bagian luar, ketika obat dikunyah luas permukaan akan bertambah karena
terdapat luas permukaan sentuh bagian dalam akibat adanya pembelahan
(penghancuran).

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
2. Berdasarkan pertanyaan nomor 1, jelaskan mengapa penghalusan obat yang
homogen dapat mempertinggi laju reaksi dengan HCl?
Penghalusan obat maag hingga menjadi homogen akan mempertinggi laju reaksi, hal
ini memberikan kemungkinan untuk partikel bergerak dan bertumbukan dengan
partikel lain secara efektif. Semakin homogen suatu zat akan mempertinggi
terjadinya tumbukan efektif terrsebut. Tumbukan efektif yang tinggi tersebut akan
menyebabkan laju reaksi menjadi lebih tinggi.

57
Kesimpulan

PBL – Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
Buatlah kesimpulan akhir dari solusi yang tepat untuk permasalahan di atas dan
bandingkan dengan solusi yang Anda ajukan!
Kesimpulan dari solusi yang tepat dan solusi yang diajukan telah sesuai, terbukti
bahwa penghalusan obat maag secara homogen mempertinggi kemungkinan partikel-
partikel untuk bertumbukan secara efektif sehingga mempertinggi laju reaksi.

Aplikasi Konsep

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
1. Berdasarkan deskripsi di atas, kesimpulan apa yang dapat diambil oleh Cika?
a. Jenis kayu dapat mempengaruhi panas yang dihasilkan api unggun.
b. Jenis kayu tidak mempengaruhi panas yang dihasilkan api unggun.
c. Jenis kayu dengan luas permukaan rendah akan menambah kecepatan kayu
untuk habis terbakar.
d. Jenis kayu dengan luas permukaan tinggi akan mengurangi kecepatan kayu
untuk habis terbakar.
e. Jenis kayu dengan luas permukaan tinggi akan menambah kecepatan kayu
untuk habis terbakar.

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap dalam kesadaran akan masalah lingkungan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mempertunjukkan kesadaran akan konsekuensi
masalah lingkungan dari tindakan individu (indikator 4.7.2).
2. Berdasarkan deskripsi di atas, Cika memilih untuk menggunakan triplek bekas dan
kayu bekas atap rumah untuk digunakan sebagai bahan bakar api unggun. Apa yang
menjadi alasan Cika memilih hal tersebut?
a. Penggunaan bahan organik lebih ramah lingkungan.
b. Penggunaan bahan organik akan mencemari lingkungan.
c. Penggunaan bahan organik tidak menyebabkan kebakaran.

58
d. Penggunaan bahan bekas lebih ramah lingkungan.
e. Penggunaan bahan bekas akan mencemari lingkungan.

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mengungkapkan kebutuhan akan proses logis dan
hati-hati dalam menarik kesimpulan (indikator 4.7.1).
3. Berdasarkan deskripsi di atas, kesimpulan apa yang dapat diambil oleh Miko?
a. Potongan alumunium yang bertambah akan menambah jumlah partikel.
b. Gas yang dihasilkan dari potongan alumunium sangat sedikit.
c. Balon akan cepat terbentuk jika jumlah potongan alumunium ditambah.
d. Balon akan cepat terbentuk jika jumlah potongan alumunium dikurangi.
e. Terbentuknya balon tidak dipengaruhi oleh potongan alumunium.

Literasi Sains Aspek Sikap: Sikap menggunakan pendekatan ilmiah untuk penyelidikan.
Indikator Komponen Literasi Sains Aspek Sikap: Mendukung penggunaan informasi faktual dan
penjelasan rasional (indikator 3.7.3).
4. Ibu Miko menyarankan untuk memperhatikan keamanan dalam pembuatan dan
penggunaan balon buatan Miko. Jelaskan alasan mengapa Ibu Miko menyarankan
untuk memperhatikan keamanan tersebut!
Berdasarkan deskripsi di atas, gas hidrogen memiliki sifat mudah terbakar dan
menimbulkan ledakan. Miko menggunakan balon berisi gas hidrogen pada perayaan
ulang tahun yang identik dengan adanya lilin dan api. Untuk itu pembuatan dan
penggunaann balon gas hidrogen tersebut harus dijauhkan dari sumber api atau
bahan bersuhu tinggi agar tidak terjadi ledakan yang disertai api dari balon gas
hidrogen tersebut.

Teka-Teki Silang

Mendatar Menurun
1. Serbuk 1. Permukaan
2. Penghancuran 2. Efektif
3. Kecil

59

Anda mungkin juga menyukai