Anda di halaman 1dari 27

BAHAN AJAR KIMIA

LAJU REAKSI

Disusun oleh : Endang Parwiti


Mahasiswa PPG UNESA Surabaya

SMAS YPK BINTUNI


KABUPATEN TELUK BINTUNI
2019
DAFTAR ISI

Bahan
X ajar kimia-laju reaksi
Cover ………………………………………………………………....................... i
Daftar Isi …………………………………………………………………………....... ii
A. Peta Konsep
B. Bahan Ajar
1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
…………………………………….............1
2. Indikator Pencapaian Kompetensi ....
………………………………………………....2
3. Tujuan Pembelajaran .....
……………………………………………………..............3
4. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar .
……………………………………………….…4
5. Peta Konsep ……………………………………….............
……………………….....5
6. Pendahuluan ……………………………………….............
………………………....6
7. Materi
………………………………………………………………………………....7
a. Laju Reaksi …………………………………………………………………..
……7
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
……………………………….10
c. Persamaan Laju dan orde Reaksi ………….................…………………....
….15
d. Mengendalikan laju reaksi untuk mencegah kerusakan bahan
pangan .................22

C. Daftar Pustaka... .........


…………………………………………………………………...25

Bahan
X ajar kimia-laju reaksi
Bahan
X ajar kimia-laju reaksi
Kompetensi
Intidan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati
KI-1
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi
3.6. Menjelaskan faktor-faktor
Dasar yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan teori
tumbukkan

3.7 Menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan

4.6. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-
faktor yang mempengaruhi laju reaksi
4.7. Merancang, melakukan dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan orde reaksi
dan orde reaksi

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.6.1. Menjelaskan pengertian laju reaksi
3.6.2. Menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi melalui percobaan
3.6.3. Menjelaskan pengaruh katalis terhadap laju reaksi melalui percobaan
3.6.4. Menjelaskan pengaruh suhu terhadap laju reaksi melalui percobaan

Bahan ajar kimia-laju reaksi


3.6.5. Menjelaskan pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi
melalui percobaan
3.6.6. Menjelaskan keterkaitan teori tumbukan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
3.6.7. Menjelaskan hubungan teori tumbukan dengan energi aktivasi berdasarkan
grafik energi aktivasi dan pembentukan kompleks teraktivasi pada reaksi
eksoterm dan endoterm
3.6.8. Menganalisis hubungan teori tumbukan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
4.6.1. Merancang percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
4.6.2. Melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
4.6.3. Menyimpulkan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
4.6.4. Menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
3.7.1 Menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan.
3.7.2 Menentukan besar dan satuan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil
percobaan.
3.7.3 Menafsirkan persamaan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan
4.7.1 Merancang percobaan penentuan orde reaksi
4.7.2 Melakukan percobaan penentuan orde reaksi.
4.7.3 Menyimpulkan hasil percobaan.
4.7.4 Mempresentasikan hasil percobaan.

Tujuan Pembelajaran
3.6.1.1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian laju reaksi menggunakan bahasa
sendiri secara benar
3.6.1.2. Berdasarkan hasil diskusi, peserta didik dapat menyajikan konsep laju reaksi
dengan percaya diri
3.6.2.1. Disajikan tabel hasil percobaan peserta didik dapat menjelaskan pengaruh
konsentrasi terhadap laju reaksi dengan tepat
3.6.3.1. Disajikan diagram reaksi peserta didik dapat menjelaskan pengaruh katalis
terhadap laju reaksi dengan benar
3.6.4.1. Berdasarkan data percobaan reaksi peserta didik dapat menjelaskan pengaruh
suhu terhadap laju reaksi dengan jujur
3.6.5.1. Peserta didik dapat menjelaskan pengaruh luas permukaan bidang sentuh
terhadap laju reaksi berdasarkan data hasil praktikum dengan benar

Bahan ajar kimia-laju reaksi


3.6.6.1. Disajikan data reaksi peserta didik dapat menjelaskan keterkaitan teori
tumbukan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi secara tepat
3.6.7.1. Peserta didik dapat menjelaskan hubungan teori tumbukan dengan energi
aktivasi berdasarkan grafik energi aktivasi dan pembentukan kompleks
teraktivasi pada reaksi eksoterm dan endoterm dengan benar
3.6.8.1. Peserta didik dapat menganalisis hubungan teori tumbukan dengan faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan data percobaan secara kritis
4.6.1.1. Disajikan alat dan bahan peserta didik dapat merancang percobaan pengaruh luas
permukaan zat terhadap laju reaksi dengan penuh tanggung jawab
4.6.2.1. Disajikan alat dan bahan peserta didik dapat melakukan percobaan pengaruh luas
permukaan zat terhadap laju reaksi dengan penuh tanggung jawab
4.6.3.1. Berdasarkan data hasil percobaan peserta didik dapat menyimpulkan pengaruh
luas permukaan zat terhadap laju reaksi dengan benar
4.6.4.1 Berdasarkan data hasil percobaan peserta didik dapat menyajikan pengaruh luas
permukaan zat terhadap laju reaksi dengan percaya diri
3.7.1.1 Peserta didik dapat menjelaskan konsep orde raksi berdasarkan data hasil
percobaan yang telah dilakukan dan literasi.
3.7.2.1 Peserta didik dapat menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan.
3.7.3.1 Peserta didik dapat menentukan nilai dan satuan tetapan laju reaksi berdasarkan
data hasil percobaan.
3.7.4.1 Peserta didik dapat menafsirkan persamaan laju reaksi berdasarkan hasil
pengolahan data percobaan..
4.7.1.1 Peserta didik bekerja sama merancang prosedur percobaan penentuan orde reaksi
dengan tepat berdasarkan alat dan bahan yang disajikan.
4.7.2.1 Peserta didik bekerja sama dan teliti melakukan percobaan penentuan orde reaksi
berdasarkan hasil rancangan yang telah dibuat.
4.7.3.1 Dari data hasil percobaan yang telah dilakukan, peserta didik dapat bekerja sama
menyimpulkan hasil percobaan.
4.7.4.1 Secara mandiri dan percaya diri peserta didik dapat mempresentasikan hasil
diskusi.

Petunjuk Penggunaan Bahan


Ajar
Pelajarilah peta konsep pada bahan ajar ini
Bacalah deskripsi pada masing-masing materi bahan ajar
Bacalah setiap uraian dan contoh yang menyertainya dengan cermat sampai Anda memahami materi yang terdapat pad
Diskusikan dengan teman-teman Anda dalam mengatasi materi-materi yang belum Anda pahami
Kerjakan semua soal latihan yang terdapat pada akhir modul ini dengan sikap disiplin dan mandiri
Jika ada pertanyaan atau hal yang belum dipahami, mintalah bantuan guru untuk menjelaskannya

Bahan ajar kimia-laju reaksi


PETA KONSEP

Berkaitan dengan Di pengaruhi oleh

dari
Dinyatakan

Menurunkan

Bergantung pada Diperjelas dalam

Diperoleh dari

Bahan ajar kimia-laju reaksi

Percobaan
Sumber : https://www.google.com

Pada gambar di atas tampak para pembalap sedang memacu kendaraan di


arena balap motor. Di arena balap motor, pembalap harus melalui beberapa
putaran untuk sampai ke garis finis. Pembalap harus memacu laju motornya
degan kecepatan tertentu agar dapat mendahului para pesaingnya. Semakin
tinggi laju motor, semakin cepat pembalap sampai ke garis finis.

Bahan ajar kimia-laju reaksi


Kondisi ini sama dengan reaksi kimia. Semakin tinggi laju reaksinya,
semakin cepat terbentuknya hasil reaksi. Meskipun demikian, laju reaksi juga
dipengaruhi oleh berbagai faktor. Apa yang dimaksud dengan laju reaksi ? Apa
saja faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi ? Marilah kita simak uraian
berikut untuk mengetahui jawabannya.

Laju Reaksi

Reaksi kimia banyak terjadi di sekitar kita dengan kecepatan yang berbeda-beda. Apa
saja contoh reaksi-reaksi tersebut ? Mari perhatikan gambar di bawah ini !

Gambar 1. Reaksi-reaksi dalam kehidupan sehari-hari Sumber : https://www.google.com

Ketiga gambar di atas merupakan reaksi kimia. Reaksi-reaksi tersebut ada yang
berjalan cepat dan ada pula yang lambat. Kertas yang terbakar dan kembang api merupakan
reaksi yang berlangsung cepat, sedangkan perkaratan besi merupakan reaksi yang berjalan
lambat. Kecepatan reaksi ini dikenal dengan laju reaksi yang disimbolkan dengan r (rate) atau
v (laju reaksi).

1. Pengertian Laju Reaksi

Reaksi kimia menyangkut perubahan dari suatu pereaksi (reaktan) menjadi hasil reaksi
(produk) yang dinyatakan dengan persamaan reaksi sebagai berikut

Pereaksi (reaktan) Hasil reaksi (produk)

Sehingga laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah pereaksi untuk tiap
satuan waktu atau bertambahnya jumlah hasil reaksi untuk setiap satuan waktu.

Untuk ukuran jumlah zat dalam reaksi kimia umumnya dinyatakan sebagai konsentrasi
molar atau kemolaran (M). Dengan demikian, laju reaksi menyatakan berkurangnya
konsentrasi pereaksi atau bertambahnya konsentrasi hasil reaksi tiap satu satuan waktu

Bahan ajar kimia-laju reaksi


(detik). Satuan laju reaksi umumnya dinyatakan dalam satuan mol dm-3 det-1 atau mol/liter
detik

Definisi ini dapat dituliskan sebagai berikut :

pe ruba h an ko nsentrasi
Laju =
pe riode wa ktu ℜaksi

Secara umum, pada reaksi A + B → AB, laju reaksinya dapat ditulis sebagai berikut :

∆[ A ] ∆[B ] ∆[ AB ]
Laju A = , laju B = , dan laju AB = +
∆t ∆t ∆t

Δ[A], Δ[B], dan Δ[AB] merupakan konsentrasi dala satuan molar pada periode waktu Δt.
Oleh karena konsentrasi A dan B berkurang selama selama reaksi berlangsung, Δ[A] dan
Δ[B] diberi tanda negatif. Sebaliknya, konsentrasi AB akan bertambah selama reaksi
berlangsung, maka Δ[AB] diberi tanda positif. Jadi rumus umum laju sebagai berikut berikut.

d [C ]
r=
dt

Keterangan :
r = rate, laju reaksi (mol.L-1.S-1)
d[C] = perubahan konsentrasi (mol. L-1)
dt =perubahan waktu (s)

Pada reaksi yang lebih kompleks, misalnya untuk reaksi dengan perbandingan
koefisien reaksi tidak sama, laju reaksi zat-zat yang terlibat dalam suatu reaksi menurut
persamaan reaksi :
aA + bB → cC + dD
dapat dituliskan sebgai berikut.

Bahan ajar kimia-laju reaksi


−1 ∆ [ A ] −1 ∆ [B] +1 ∆[C ] −1 ∆ [D]
r= = = =
a ∆t b ∆t c ∆t d ∆t
perbandingan laju reaksi zat-zat sesuai dengan perbandingan koefisien reaksi :
rA : rB : rC : rD = a : b : c : d
2. Menentukan Laju Reaksi

Laju reaksi dapat ditentukan berdasarkan percobaan, yaitu dengan mengukur banyaknya
pereaksi yang dihabiskan atau banyaknya produk yang dihasilkan pada selang waktu tertentu.

Contoh soal:

1. Tuliskanlah laju reaksi untuk reaksi :


I- (aq) +Ocl-(aq) → Cl- (aq) + OI- (aq)

Pembahasan

−¿¿
I
Laju reaksi = ¿ (tanda – menunjukkan bahwa [I-] berkurang)
∆¿
−¿

−¿ ¿
OC l
= ¿ (tanda– menunjukkan bahwa [OCl-] berkurang)
∆¿
−¿

−¿¿
Cl
=+ ¿ (tanda + menunjukkan bahwa [Cl-] bertambah)
∆¿
¿

−¿¿
OI
=+ ¿ (tanda + menunjukkan bahwa [OI-] bertambah)
∆¿
¿

2. Pada reaksi 2HCl (aq) + Zn (s) → ZnCl2 (aq) + H2 (aq). Konsentrasi HCl berubah
dari 1,0000 M menjadi 0,9982 M. Apabila reaksi tersebut berlangsung selama 1 menit,
tentukan :
a. Laju berkurangnya HCl

Bahan ajar kimia-laju reaksi


b. Laju bertambahnya ZnCl2

Pembahasan

Δ[HCl] = (1,0000 – 0,9982) M

= 0,0018 M

Δt = 1 menit

= 60 s

Δ[ H Cl] 0,0018 M −5 −1
a. r HCl = - = =−3 x 10 M s = -3 x 10-5 mol.L-1.s-1
Δt 60 s
b. Oleh karena koefisien ZnCl2 : koefisien HCl = 1:2, maka laju bertambahnya ZnCl2
adalah setengah dari laju berkurangnya HCl.
r ZnCl2 = ½ x laju HCl
= ½ x 3 x 10-5 mol.L-1.s-1
= 1,5 x 10-5 mol.L-1.s-1

LATIHAN SOAL

1. Apakah yang dimaksud dengan laju reaksi dan apa satuan dari laju reaksi ?
2. Kedalam ruangan yang volumenya 10 liter direaksikan 0,1 mol gas N2 dan 0,1
mol gas H2 dengan persamaan reaksi :
N2 (g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Setelah reaksi berlangsung 5 detik , ternyata masih tersisa 0,08 mol gas N2 . Tentukan :
a. Laju berkurangnya N2
b. Laju bertambahnya NH3

FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
Cepat atau lambatnya suatu reaksi dipengaruhi oleh frekuensi tumbukan.
REAKSI
Dimana semakin banyak tumbukan efektif yang terjadi, maka laju reaksinya akan
semakin cepat. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu
konsentrasi, luas permukaan, suhu dan katalis. Adapun cara kerja dari faktor-

Bahan ajar kimia-laju reaksi


faktor tersebut dalam mempengaruhi laju reaksi dapat dijelaskan melalui teori
tumbukan. Berikut ini adalah pembahasannya :
1. PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP LAJU REAKSI BERDASARKAN
TEORI TUMBUKKAN
Salah satu faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah konsentrasi.
Konsentrasi berhubungan dengan frekuensi tumbukan. Semakin besar
konsentrasi, maka akan semakin banyak pula partikel yang akan mengalami
tumbukan sehingga semakin besar pula kemungkinan partikel zat pereaksi saling
bertumbukan, sehingga memungkinkan lebih banyak partikel zat pereaksi yang
bertumbukan memiliki arah yang tepat. Akibatnya frekuensi tumbukan yang
efektif yang terjadipun akan semakin meningkat. Dengan begitu, laju reaksinya
akan semakin cepat. Berikut adalah gambar perumpamaannya:

Wikenovi-2019
Gambar 2. pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa konsentrasi pereaksi berkaitan
dengan jumlah partikel zat yang terlibat dalam tumbukan. Bila pereaksi
bertambah, maka jumlah partikel-partikel yang bertumbukan akan semakin
banyak/meningkat. Dengan demikian jarak antara partikel.zat tersebut menjadi
lebih dekat dan jumlah tumbukkan efektif juga akan meningkat. Hal ini berarti
terjadi peningkatan laju suatu reaksi. Dan sebaliknya, jika konsentrasi berkurang,
maka tumbukan akan sedikit dan laju reaksi juga akan berkurang.

2. PENGARUH LUAS PERMUKAAN TERHADAP LAJU REAKSI


BERDASARKAN TEORI TUMBUKAN

Untuk massa yang sama, semakin halus bentuk suatu zat maka semakin luas
permukaan zat. Berdasarkan teori tumbukan: “semakin luas permukaan partikel,
semakin besar kemungkinan terjadinya tumbukan antar partikel”.
Perhatikan gambar berikut ini!

Bahan ajar kimia-laju reaksi


wikenovi-2019
Gambar 3. pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi

Dari gambar 3 dapat dilihat bahwa serbuk Fe bereaksi lebih cepat dari pada batang
Fe. Hal ini disebabkan karena luas permukaan serbuk Fe lebih luas daripada
kepingan Fe, sehingga bidang sentuhnya lebih banyak untuk bertumbukan dengan
zat lain. Akibatnya laju reaksi zat berbentuk serbuk lebih cepat daripada zat yang
berbentuk kepingan.

3.PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP LAJU REAKSI BERDASARKAN TEORI


TUMBUKAN
Pengaruh temperatur terhadap laju reaksi terkait dengan energi kinetik
partikel. Mengapa demikian ? Perhatikan gambar berikut ini:

Wikenovi-2019
Gambar 4. tumbukan partikel pada suhu tinggi dan rendah.

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa pada suhu tinggi, jumlah partikel
yang bertumbukan lebih banyak dibandingkan pada suhu rendah. Hal ini disebabkan
karena pada suhu tinggi energi kinetik partikel akan lebih besar. Hal ini
menyebabkan jumlah tumbukan semakin banyak sehingga laju reaksi akan
meningkat.

4. PENGARUH KATALIS TERHADAP LAJU REAKSI

Pengaruh katalis dalam mempengaruhi laju reaksi terkait dengan energi


pengaktifan reaksi (Ea). Katalis yang digunakan untuk mempercepat reaksi

Bahan ajar kimia-laju reaksi


memberikan suatu mekanisme reaksi alternatif dengan nilai Ea yang lebih rendah
dibandingkan dengan nilai Ea reaksi tanpa katalis. Semakin rendah nilai Ea maka
lebih banyak partikel yang memiliki energi kinetik yang cukup untuk mengatasi
halangan Ea yang rendah ini. Hal ini menyebabkan jumlah tumbukan efektif akan
bertambah, sehingga laju reaksi juga akan meningkat.
Katalis yang mempercepat laju reaksi disebut katalis (+) atau katalis saja.
Sedangkan katalis yang memperlambat laju reaksi disebut katalis (-) atau lebih
umum disebut Inhibitor.
Perhatikan bagan berkut ini:

katalis

Organik Anorganik
Berdasarkan bagan diatas, katalis dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu
1. katalis organik contohnya V2O5,Pt,Fe,Rh
V2O5, Pt, N, Fe, Rh ,Alumina-silikagel Renin, Enzim dari ragi dan tripsin
2. katalis anorganik, contohnya renim,enzim dari ragi dan tripsin

Katalis memiliki beberapa sifat, di antaranya:


1. Katalis tidak bereaksi secara permanen.
2. Jumlah katalis yang diperlukan dalam reaksi sangat sedikit.
3. Katalis tidak memengaruhi hasil reaksi.
4. Katalis tidak memulai suatu reaksi, tetapi hanya memengaruhi lajunya.
5. Katalis hanya bekerja efektif pada suhu optimum, artinya di atas atau di bawah
suhu tersebut kerja katalis berkurang.
6. Suatu katalis hanya memengaruhi laju reaksi secara spesifik, artinya suatu
katalis hanya memengaruhi laju satu jenis reaksi dan tidak dapat untuk reaksi
yang lain.
7. Keaktifan katalis dapat diperbesar oleh zat lain yang disebut promotor.
8. Hasil suatu reaksi dapat bertindak sebagai katalis, sehingga zat tersebut
disebut autokatalis.

9. Katalis dalam senyawa organik disebut enzim.


10. Terdapat katalis yang dapat memperlambat suatu reaksi, sehingga katalis itu
disebut katalis negatif atau inhibitor

Hubungan antara katalis dan energi pengaktifan

Bahan ajar kimia-laju reaksi


Gambar 5. grafik pengaruh katalis terhadap energi pengaktifan (Ea)
Dengan memperhatikan gambar.5 diatas dapat dilihat bahwa tanpa katalis, energi
pengaktifan (Ea) suatu reaksi lebih banyak, sedangkan dengan menggunakan katalis,
Ea menjadi lebih sedikit, sehingga laju reaksi menjadi lebih cepat. Ini berarti bahwa
katalis dapat meningkatkan energi pengaktifan suatu reaksi, sehingga laju reaksi
menjadi semakin besar.

SOAL LATIHAN
1. Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi !
2. Berdasarkan teori tumbukkan , jelaskan bagaimana pengaruh faktor-faktor
berikut terhadap laju reaksi :
a. Konsentrasi c. Luas permukaan zat pereaksi
b. Suhu d. Katalis

Persamaan Laju dan Orde Reaksi


Hukum Laju Reaksi

Hukum laju (persamaan laju) menyatakan hubungan antara laju reaksi dengan
konsentrasi dari reaktan dipangkatkan bilangan tertentu. Untuk reaksi:
aA + bB → cC + dD
Hukumnya adalah:

v  k  A  B 
x y

di mana nilai konstanta laju, k serta nilai x dan y ditentukan berdasarkan


eksperimen, bukan berdasarkan koefisien stoikiometri persamaan reaksi setara.

Bahan ajar kimia-laju reaksi


Untuk reaksi tersebut, dikatakan reaksi orde ke-x terhadap A, orde ke-y terhadap B,
dan orde reaksi total sama dengan x + y.

 Pengertian Orde Reaksi

Orde reaksi adalah bilangan pangkat yang menyatakan hubungan


konsentrasi zat pereaksi dengan laju reaksi. Orde persamaan laju reaksi hanya
dapat ditentukan secara eksperimen dan tidak dapat diturunkan dari koefisien
persamaan laju reaksi.
a. Orde Nol

Reaksi dikatakan berorde nol terhadap salah satu pereaksinya apabila


perubahan konsentrasi pereaksi tersebut tidak mempengaruhi laju
reaksi. Artinya asalkan terdapat dalam jumlah tertentu, perubahan
konsentrasi pereaksi itu tidak mempengaruhi laju reaksi.

b. Orde Satu

Reaksi dikatakan berorde satu terhadap salah satu pereaksinya, jika


laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi. Jika
konsentrasi pereaksi itu dilipat-gandakan maka laju reaksi akan
menjadi 2 1 atau 2 kali lebih besar.

Bahan ajar kimia-laju reaksi


c. Orde Dua

Reaksi dikatakan berorde dua terhadap salah satu pereaksinya, jika


laju reaksi merupakan pangkat dua dari konsentrasi pereaksi itu.
Apabila konsentrasi zat itu dilipatgandakan, maka laju pereaksi akan
menjadi 2 2 atau 4 kali lebih besar.

 Penentuan orde reaksi

Pangkat konsentrasi pereaksi pada persamaan laju reaksi disebut orde atau tingkat reaksi. Reaksi diatas berorde x terhadap A
-1.

Orde reaksi dapat ditentukan berdasarkan data percobaan dengan


menggunakan persamaan laju reaksi. Adapun persamaan umum laju reaksi
untuk reaksi pA + qB → rC + sD adalah :

v  k  A  B 
x y

Dimana : v = laju reaksi

Bahan ajar kimia-laju reaksi


[A] = konsentrasi pereaksi A
[B] = konsentrasi pereaksi B
x = orde reaksi terhadap A
y = orde reaksi terhadap B
x + y = orde total reaksi
Langkah-langkah dalam menentukan orde reaksi adalah sebagai berikut!
1. Memilih 2 data percobaan yang salah satunya mempunyai
konsentrasi yang sama.
2. Bandingkan 2 data tersebut dengan memasukkannya ke dalam
persamaan umum laju reaksi.
Perhatikan contoh soal-soal berikut ini !
Contoh 1
Tentukan masing-masing orde reaksi A dan B berdasarkan data hasil
percobaan sebagai berikut berdasarkan reaksi
2A(g) + B 2 (g) → C(g) + D(g)
[A] [B]
Percobaan Waktu (detik)
Mol/L Mol/L
1 0,2 0,2 160
2 0,4 0,2 80
3 0,4 0,4 20

Penyelesaian
a) Untuk menentukan orde reaksi A, maka perhatikan [B] yang
sama (percobaan 1 dan 2)
v2 k[ A2 ]x [ B2 ] y

v1 k[ A1 ]x [ B1 ] y
1
x y
t 2  k[ A2 ] [ B2 ]
1 k[ A1 ]x [ B1 ] y
t1
t 2 k[ A2 ]x [ B2 ] y

t1 k[ A1 ]x [ B1 ] y

160 k[0,4]x [0,2] y



80 k[0,2 ]x [0,2] y

2 = 2x
x = 2

Bahan ajar kimia-laju reaksi


Jadi orde reaksi A adalah 1
b) Untuk menentukan orde reaksi B, maka perhatikan [A] yang
sama (percobaan 2 dan 3)
v3 k[ A3 ]x [ B3 ] y

v2 k[ A2 ]x [ B3 ] y

1
x y
t 3  k[ A3 ] [ B3 ]
1 k[ A2 ]x [ B2 ] y
t2
t3 k[ A3 ]x [ B3 ] y

t 2 k[ A2 ]x [ B2 ] y

20 k[0,4]x [0,4] y

80 k[0,4]x [0,2] y

y
1 1
 
4 2

y = 2

Jadi orde reaksi B adalah 2

Orde reaksi total, x + y = 1 + 2 = 3

Bagaimanakah cara menentukan persamaan laju reaksi dari data percobaan?

 Pengertian Tetapan Laju Reaksi


Tetapan laju reaksi dengan lambang k (konstanta) adalah tetapan
perbandingan antara laju reaksi dan hasil kali konsentrasi spesi yang
mempengaruhi laju reaksi. Tetapan laju juga merupakan perubahan
konsentrasi reaktan atau produk reaksi per satuan waktu dalam suatu reaksi
jika konsentrasi semua pereaksi sama dengan satu . Harga tetapan laju
reaksi (k) bergantung pada suhu reaksi. Jika suhu reaksi berubah, maka
harga k juga akan berubah. Jadi, setiap reaksi memiliki harga k yang
tertentu pada suhu tertentu. Reaksi yang berlangsung cepat memiliki harga

Bahan ajar kimia-laju reaksi


k yang besar. Sebaliknya, reaksi yang berlangsung lambat memiliki harga k
yang kecil.

Contoh Soal 2
Pada reaksi A(aq) + B(aq) → C(aq) + D(aq) diperoleh data sbb:

Percobaan [A] (M) [B] (M) V (M/det)


1 2.10-3 2.10-3 1.10-5
2 4.10-3 2.10-3 2.10-5
3 2.10-3 4.10-3 4.10-5

Tentukan :

a) Orde reaksi terhadap A


b) Orde reaksi terhadap B
c) Orde reaksi total
d) Rumus laju reaksi
e) Nilai tetapan laju reaksi
f) Laju reaksi jika [A]=3.10-2 M dan [B]=2.10-2 M

Penyelesaian
a. Untuk menghitung orde reaksi A, ambil 2 data percobaan dimana konsentrasi A
berbeda,tapi konsentrasi B sama dan dimasukkan ke dalam rumus umum laju
reaksi.
Dari data percobaan di atas, untuk menghitung orde reaksi A data yang
digunakan adalah data 1 dan 2
y
v1 k[ A1 ]x [ B1 ]

v2 k [ A2 ]x [ B ] y

1x10 5 k[2 x103 ][ 2 x10 3 ]



2 x10 5 k[4 x10 3 ][ 2 x10 3 ]

Bahan ajar kimia-laju reaksi


x
1 1
 
2 2
x = 1

b. Untuk menghitung orde reaksi B, ambil 2 data percobaan dimana konsentrasi B


berbeda,tapi konsentrasi A sama dan dimasukkan ke dalam rumus umum laju
reaksi.
Dari data percobaan di atas, untuk menghitung orde reaksi B data yang
digunakan adalah data 1 dan 2

v1 k[ A1 ]x [ B1 ] y

v3 k[ A3 ]x [ B3 ] y

1x10 5 k[2 x10 3 ] x [2 x10 3 ] y



4 x10 5 k[2 x10 3 ] x [4 x10 3 ] y

y
1 1
 
4 2

y = 2

c. Orde reaksi total = orde reaksi A + orde reaksi B = 1 + 2 = 3

d. Rumus laju reaksi adalah dengan memasukkan nilai orde reaksi ke dalam
rumus umum laju reaksi.

V = k [A]x [B]y

V = k [A]1 [B]2

V = k [A] [B]2

e. Untuk menentukan nilai konstanta laju reaksi caranya adalah dengan


memasukkan salah satu data percobaan ke dalam rumus laju reaksi yang sudah
diperoleh
Misalnya dari data di atas, kita ambil data percobaan 1 untuk dimasukkan ke
dalam rumus laju reaksi.

V = k [A] [B]2

Bahan ajar kimia-laju reaksi


1.10-5 = k (2.10-3) (2.10-3)2

1.10-5 = k (2.10-3)(4.10-6)

1.10-5 = k x 8.10-9

K = 1.10-5/ 8. 10-9

K = 0,125 . 104

K = 1250

f. Untuk menghitung nilai laju reaksi, data yang dikehendaki dimasukkan dalam
rumus laju reaksi.

V = k [A] [B]2

V = 1250 (3.10-2) (2.10-2)2

V = 1250 (3.10-2) (4.10-4)

V = 1250 (12.10-6)

V = 15000 . 10-6

V = 1,5. 10-2 M/det

Mengendalikan laju reaksi untuk


mencegah kerusakan bahan pangan

Salah satu faktor penunjang ketahan pangan suatu negara adalah bagaimana
negara tersebut dapat mengelola hasil panen agar dapat tersimpan dalam jangka

Bahan ajar kimia-laju reaksi


waktu yang lama tanpa mengalami kerusakan. Produk buah dan sayur akan segera
membusuk selama proses distribusi dari sentra produksi pangan (lahan pertanian)
ke pasar (perkotaan). Untuk itu, diperlukan teknologi agar buah dan sayur serta
produk-produk pengolahan hasil pangan tidak cepat rusak (membusuk).
Pembusukkan adalah proses reaksi kimia yang tidak terkendali dari suatu bahan
pangan.
Pembusukan bahan pangan adalah suatu reaksi kimia yang melibatkan
enzim-enzim yang dibutuhkan oleh bakteri pembusuk. Agar dapat berjalan, setiap
reaksi kimia dan enzimatis membutuhkan kondisi lingkungan yang optimum
(misalnya suhu, pH, konsentrasi garam, kesedian air dan faktor lainnya). Sebagai
contoh, mikroorganisme memerlukan suatu kondisi yang optimum untuk
berlangsungnya reaksi kimia dan enzimatis, dan juga memerlukan karbon, sumber
nitrogen, beragam mineral , dan ada tidaknya oksigen. Reaksi kimia
antarkomponen pangan dan bahan-bahan lainnya dalam lingkungan penyimpanan
juga berakibat terhadap kerusakakn pangan.
Berdasarkan pemahaman tersebut , maka diperlukan suatu teknologi
penyimpanan bahan pangan, yang pada dasarnya adalah untuk menghambat laju
reaksi pembusukan atau kerusakan pada bahan pangan. Hal yang dapat dilakukan
adalah sebagai berikut :
a. Menyimpan bahan pangan pada suhu rendah, misalnya dilemari es
atau kontainer pendingin. Kondisi suhu rendah akan menghambat reaksi
pembusukkan makanan.
b. Memyimpan makan pada ruang bebas oksigen. Oksigen merupakan
oksidator kuat terhadap bahan pangan. Konsentrasi oksigen yang rendah,
atau bahkan bebas oksigen akan menghambat laju reaksi oksidasi yang
bersifat merusak. Sebagai contoh adalah pengasapan dengan gas CO2
pada kontainer penyimpanan beras untuk menurunkan konsentrasi
oksigen sehingga menghambat laju perusakan beras. Contoh lainnya
adalah pelapisan lilin pada buah apel untuk menghindarkan kontak
dengan oksigen.
c. Penambahan pengawet dalam bahan makanan berfungsi untuk
menghambat kerja enzim ynag dibutuhkan oleh bakteri atau jamur.
Terhambatnya kerja enzim akan menyebabkan bakteri tidak dapat
berkembang biak.

Bahan ajar kimia-laju reaksi


d. Penambahan garam atau asam pada makanan menyebabkan enzim
yang mempercepat laju reaksi pembusukan bahan pangan tidak dapat
bekerja secara optimum sehingga menghambat perusakan bahan pangan.

Rangkuman

Persamaan laju reaksi adalah hubungan kuantitatif antara konsentrasi pereaksi dengan laju reaksi.
Orde reaksi adalah pangkat konsentrasi pereaksi pada persamaan laju reaksi yang menyatakan besarnya pengaruh konsentras
Orde reaksi total diperoleh dari penjumlahan pangkat konsentrasi pada persamaan laju reaksi.
Persamaan laju reaksi dan orde reaksi ditentukan melalui percobaan.
Reaksi dikatakan berorde satu terhadap salah satu pereaksinya, jika laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi
Reaksi dikatakan berorde nol terhadap salah satu pereaksinya apabila perubahan konsentrasi pereaksi tersebut tidak mempen
Reaksi dikatakan berorde dua terhadap salah satu pereaksinya, jika laju reaksi merupakan pangkat dua dari konsentrasi perea
Tetapan laju reaksi dengan lambang k (konstanta) adalah tetapan perbandingan antara laju reaksi dan hasil kali konsentrasi s

Latihan Soal

Soal Latihan

1. Jelaskan pengertian dari :


a) Orde reaksi
b) Tetapan laju reaksi

Bahan ajar kimia-laju reaksi


2. Dari percobaan pengukuran laju reaksi diperoleh data sebagai
berikut:

[A] [B] Laju reaksi


No
(M) (M) (s -1 )
1. 0,1 0,1

2. 0,1 0,3

3. 0,2 0,3
Dari data tersebut, tentukan orde reaksi dan orde reaksi total!

3. Dari percobaan pengukuran laju reaksi diperoleh data sebagai


berikut:

[A] [B] Laju reaksi


No
M M M/det
1. 0,1 0,1 0,05
2. 0,2 0,3 0,30
3. 0,3 0,3 0,45
Dari data tersebut, tentukan persamaan laju reaksi !

DAFTAR PUSTAKA

Sudarmo, Unggul.2017. Kimia untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta : Erlangga.

Chang, Raymond.2008. GENERAL CHEMISTRY 5th ed. New York: Mc Graw –Hill

Bahan ajar kimia-laju reaksi


Qurniawati, Annik, dkk.2019. Kimia untuk SMA/MA . Surakarta: Intan Pariwara

Purba, M. 2016. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI (Jilid 2A). Jakarta : Erlangga

Sentot Budi Rahardjo, Ispriyanto, 2016. Buku Siswa Kimia Berbasis Ekperimen

Kelas XI. Solo, Tiga Serangkai.

Tim Masmedia Buana Pustaka, 2014. Buku Kimia untuk SMA/MA Kelas XI,

Sidoarjo, Masmedia.

http://batalyonchamistr.blogspot.com/2012/09/penerapan-laju-reaksi-dalam-

bidang.html

https://www.ilmukimia.org/2013/02/orde-reaksi.html

https://www.studiobelajar.com/laju-reaksi/ http://kimia-

sawitri.blogspot.com/2012/10/laju-reaksi.html

http://www.gemaperta.com/2014/08/cara-membuat-tape.html

https://wikenovi.wordpress.com/kimia-kelas-xi-2/5492/
https://www.saturadar.com/2017/11/mengapa-besi-bisa-berkarat.html
https://pixabay.com/id/photos/api-membakar-kertas-panas-cahaya-3009955/
https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/fatma-roisatin-nadhiroh/meriahkan-tahun-baru-ini-10-

jenis-kembang-api-yang-perlu-kamu-tahu-c1c2

Bahan ajar kimia-laju reaksi

Anda mungkin juga menyukai