Anda di halaman 1dari 31

Bab 6

Energi dan Perubahan Kimia

Brady and Senese


5th Edition
Indeks
6.1 Suatu objek memiliki energy jika objek tersebut dapat
melakukan kerja
6.2 Energi dalam adalah energi total dari molekul-molekul suatu
objek
6.3 Kalor dapat ditentukan dengan menghitung perubahan suhu
6.4 Energi diserap atau dilepaskan pada saat reaksi kimia terjadi
6.5 Kalor reaksi diukur pada volume tetap atau tekanan tetap
6.6 Persamaan termokimia adalah persamaan kimia yang dapat
diukur kadarnya berdasarkan jumlah zat serta melibatkan
kalor
6.7 Persamaan termokimia dapat digabungkan karena nilai
entalpi merupakan fungsi keadaan
6.8 Tabel kalor standar dari suatu reaksi dapat digunakan untuk
memprediksi kalor reaksi manapun menggunakan hukum
Hess
Energi adalah Kemampuan untuk melakukan Kerja

• Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja


(memindahkan massa pada jarak tertentu) atau
mentransfer kalor
• Jenis: Kinetik dan potensial
 Kinetik – energi gerak
 Potensial – energi yang disimpan dalam suatu objek
• Energi dalam (E) – jumlah energi kinetik dan
potensial untuk masing-masing partikel dalam
suatu sistem

6.1 Suatu objek memiliki energi jika objek tersebut dapat melakukan kerja 3
Energi Kinetik: Energi yang berasal dari gerak
• Ek = ½mv2
• Energi dapat ditransfer antar partikel yang bergerak
• Tumbukan antar partikel-partikel yang bergerak cepat dengan partikel-
partikel yang bergerak lambat menyebabkan partikel yang bergerak
lambat akan bergerak semakin cepat, sedangkan molekul yang
bergerak cepat akan melambat
 Inilah sebabnya kenapa air panas menjadi dingin ketika berinteraksi
dengan air dingin

6.1 Suatu objek memiliki energi jika objek tersebut dapat melakukan kerja 4
Energi Potensial bergantung pada posisinya
• Energi potensial meningkat jika:
 Objek-objek yang saling tarik-menarik bergerak menjauh antara
satu sama lain, atau
 Objek-objek yang saling tolak-menolak bergerak saling mendekati
satu sama lain
• Energi yang disimpan dapat diubah menjadi energi kinetik

6.1 Suatu objek memiliki energi jika objek tersebut dapat melakukan kerja 5
Giliranmu!
Manakah dari opsi berikut ini yang merupakan bentuk
dari energi kinetik?
A. Suatu pensil yang digelindingkan di atas meja
B. Suatu pensil yang diruncing
C. Suatu pensil yang dipanaskan
D. Semua opsi di atas merupakan energi kinetik
E. Semua opsi di atas bukan merupakan contoh
energi kinetik

6.1 Suatu objek memiliki energi jika objek tersebut dapat melakukan kerja 6
Kalor dan Suhu bukanlah hal yang sama
• Suhu suatu objek sebanding dengan rata-rata
energi kinetik dari partikel-partikel objek tersebut
– semakin tinggi rata-rata energi kinetik, semakin
tinggi pula suhunya.
• Kalor adalah energi (disebut juga energi termal)
yang ditransfer antar objek yang disebabkan oleh
perbedaan suhu antara keduanya, hingga objek-
objek tersebut mencapai kesetimbangan termal

6.1 Suatu objek memiliki energi jika objek tersebut dapat melakukan kerja 7
Satuan Energi
• Satuan energi dalam SI adalah Joule, J
 J = kg·m/s2
 Jika setelah dikalkulasikan nilai energinya lebih dari
1000 J, gunakan kJ
• Satuan lainnya ialah kalori, kal
 kal = 4.184 J (tepat)
• Satuan dalam nutrisi untuk energi ialah Kalori
(huruf K-nya Kapital), dimana artinya sama
dengan satu kilokalori
 1 Kal = 1 kkal = 4.184 kJ

6.1 Suatu objek memiliki energi jika objek tersebut dapat melakukan kerja 8
Hukum Kekekalan Energi
• Energi tidak bisa
diciptakan ataupun
dihilangkan, tapi dapat
diubah dari satu bentuk ke
bentuk lainnya
• Dikenal juga dengan hukum
pertama termodinamika
Kenapa jatuhnya air pada air terjun
digunakan sebagai contoh untuk
menunjukkan hukum ini?

6.1 Suatu objek memiliki energi jika objek tersebut dapat melakukan kerja 9
Energi Dalam dapat Disimpan
• Hukum Pertama Termodinamika: Untuk sistem
terisolasi, energi dalamnya (E) konstan:
Δ E = Ef - Ei = 0
Δ E = Eproduk - Ereaktan = 0
• Kita tidak dapat mengukur energi dalam dari benda
apapun, sehingga perubahan yang diukur ialah
perubahan energi
• E merupakan fungsi keadaan

6.2 Energi internal adalah energi total dari molekul-molekul suatu objek 10
Apa itu Suhu?
• Suhu (T) ialah perbandingan rata-rata energi kinetik
terhadap satuan partikel, dengan satuan: °C, °F, K
 Ekrata-rata= ½ mvrata-rata2
• Pada suhu tinggi, kebanyakan molekul bergerak
pada rata-rata yang lebih tinggi

6.2 Energi internal adalah energi total dari molekul-molekul suatu objek 11
Fungsi Keadaan
• Suatu sifat yang nilainya bergantung hanya pada keadaan
sistem pada saat tersebut, tidak berdasarkan metode atau
mekanisme yang digunakan untuk mencapai keadaan tertentu.
• Posisi adalah fungsi keadaan: baik kereta maupun mobil
berpindah ke tujuan yang sama, meskipun jalur yang mereka
gunakan berbeda
• Jarak yang ditempuh sesungguhnya aka bervariasi sesuai
jalurnya New
York

Los
Angeles
6.2 Energi internal adalah energi total dari molekul-molekul suatu objek 12
Perpindahan Kalor adalah Fungsi Keadaan
• Perpindahan kalor dalam suatu reaksi adalah fungsi
keadaan
• Jalur yang ditempuh untuk mencapai suatu produk
tidak mempengaruhi jumlah kalor yang ditransfer
• Jumlah tahapan yang diperlukan tidak mempengaruhi
jumlah kalor yang diperlukan.

6.3 Kalor dapat ditentukan dengan cara mengukur perubahan suhu 13


Perpindahan Kalor, q
• Kalor (q) – perpindahan energi dari suatu area
bersuhu yang lebih tinggi ke area yang bersuhu
yang lebih rendah
• Satuan: J, kal, kg·m2/s2
 Satu kalori adalah jumlah energi yang diperlukan untuk
meningkatkan suhu 1.00 g air dari 14.5 hingga 15.5 °C
• Sebuah sendok logam pada suhu 25 °C diletakkan
di dalam air mendidih. Apa yang terjadi?

6.3 Kalor dapat ditentukan dengan cara mengukur perubahan suhu 14


Lingkungan/Sistem/Alam Semesta
• Sistem – reaksi atau area yang akan
dipelajari/yang menjadi pusat perhatian
• Lingkungan – area lain di sekitar sistem; bagian
dari alam semesta
• Sistem terbuka dapat memperoleh atau kehilangan massa
dan energi dari sistem ke lingkungan ataupun sebaliknya
 Contohnya tubuh manusia
• Sistem tertutup dapat menyerap atau melepaskan energi,
namun massa tidak dapat diserap atau dilepaskan dari
sistem ke lingkungan ataupun sebaliknya
 Contohnya bola lampu
• Sistem terisolasi (adiabatik) tidak dapat mengalami
perpindahan materi maupun energi dengan lingkungannya
 Contohnya botol termos tertutup
6.3 Kalor dapat ditentukan dengan cara mengukur perubahan suhu 15
Perjanjian/Konvensi Tanda
• Sistem Endoterm memerlukan energi untuk
ditambahkan ke sistem, sehingga q bernilai (+)
• Sistem Eksoterm melepaskan energi ke
lingkungannya, sehingga q bernilai (-)
• Perubahan energi diukur berdasarkan sudut
pandang (yang terjadi pada) sistem

6.3 Kalor dapat ditentukan dengan cara mengukur perubahan suhu 16


Giliranmu!
Suatu loyang besi cor dipindahkan dari pemanggang
panas ke dalam suatu bak yang penuh dengan air.
Manakah opsi berikut yang tidak benar?
A. Air akan memanas
B. Loyang akan mendingin
C. Perpindahan kalor untuk loyang memiliki
tanda (-)
D. Perpindahan kalor untuk loyang sama dengan
perpindahan kalor untuk air
E. Semua opsi salah
6.3 Kalor dapat ditentukan dengan cara mengukur perubahan suhu 17
Kapasitas Kalor dan Perpindahan Kalor
• Kapasitas Kalor (C) – kemampuan yang
bergantung pada keadaan makroskopis suatu objek
dengan massa konstan untuk menyerap kalor.
 Kalorimeter konstan
 Bervariasi sesuai dengan massa sampel dan jenis
senyawanya
 Satuan: J °C-1
• q = C × Δt
 q = perpindahan kalor
 C = kapasitas kalor suatu objek
 Δt = Perubahan suhu (takhir - tawal)
6.3 Kalor dapat ditentukan dengan cara mengukur perubahan suhu 18
Uji Pemahaman
Segelas air digunakan dalam suatu percobaan.
Kapasitas kalornya ialah 720 J °C-1. Berapakah
jumlah kalor yang akan diserap jika perubahan suhu
dalam percobaan tersebut berubah dari 19.2 °C
menjadi 23.5 °C?

q = C × t
q = 720 J °C-1 × (23.5 - 19.2 °C)
q = 3.1 × 103 J

6.3 Kalor dapat ditentukan dengan cara mengukur perubahan suhu 19


Perpindahan Kalor dan Kalor Jenis
• Kalor jenis (s) – Kemampuan suatu zat yang tidak
bergantung pada keadaan makroskopisnya untuk
menyimpan kalor.
 C=m×s
 Satuan: J g-1 °C-1 atau J g-1 K-1 atau J mol-
1 K-1

• q = m × Δt × s
 q = perpindahan kalor
 m = massa objek
 Δt = Perubahan suhu (takhir - tawal)
6.3 Kalor dapat ditentukan dengan cara mengukur perubahan suhu 20
Kalor Jenis
Kalor Jenis
• Zat dengan kalor jenis Zat J g-1 °C-1
yang tinggi dapat (25 °C)
bertahan terhadap Carbon (graphite) 0.711
Copper 0.387
perubahan suhu
Ethyl alcohol 2.45
• Perlu diperhatikan Gold 0.129
bahwa air memiliki Granite 0.803
kapasitas kalor yang Iron 0.4498
sangat tinggi Lead 0.128
 Inilah sebabnya kenapa Olive oil 2.0
suhu pesisir berbeda Silver 0.235
dengan suhu pedalaman Water (liquid) 4.18

6.3 Kalor dapat ditentukan dengan cara mengukur perubahan suhu 21


Hukum Pertama Termodinamika Menjelaskan
Perpindahan Kalor

• Jika kita amati perpindahan kalor (q) terhadap


seluruh zat yang terlibat beserta kerjanya, kita
bisa memperkirakan bahwa total perhitungan
kalor dan kerjanya akan bernilai nol.
• Dengan mengamati lingkungan, kita dapat
memperkirakan apa yang terjadi terhadap sistem
kita
• Kalor akan berpindah hingga kesetimbangan
termal tercapai, oleh karena itu, suhu akhir akan
sama untuk semua zat yang terlibat pada proses
ini. 6.3 Kalor dapat ditentukan dengan cara mengukur perubahan suhu 22
Uji Pemahaman
Suatu sampel padatan dengan massa 43.29 g dipindahkan
dari air mendidih (t = 99.8 °C) to 152 g air pada suhu 22.5 °C
dalam cangkir kopi. tair meningkat menjadi 24.3 °C.
Hitunglah kalor jenis dari padatan tersebut

qsampel+ qair + qcangkir= 0


qcangkir diabaikan pada soal ini
qsampel = -qair
qsampel = m × s × t
qsampel = 43.29 g × s × (24.3 - 99.8 °C)
qair = 152 g × 4.184 J g-1 °C-1 × (24.3 – 22.5 °C)
43.29 g × s × (24.3 - 99.8 °C) = -(152 g × 4.184 J g-1 °C-1 × (24.3 – 22.5 °C))
s × (-3.27 × 103) g-1 °C-1 = -1.14 × 103 J
s = 0.349 J g-1 °C-1
6.3 Kalor dapat ditentukan dengan cara mengukur perubahan suhu 23
Giliranmu!
Berapakah kapasitas kalor dari suatu bejana jika
100 g air (s = 4.184 J g-1 °C-1) pada suhu 100 °C
ditambahkan ke dalam bejana yang berisi 100 g air
pada suhu 25 °C dan suhu akhirnya 61 °C?
A. 870 J/°C
B. 35 J/°C
C. -35 J/°C
D. -870 J/°C
E. Jawaban tidak ada di opsi di atas

6.3 Kalor dapat ditentukan dengan cara mengukur perubahan suhu 24


Uji Pemahaman
Hitunglah kalor jenis suatu logam jika diperlukan 235 J
untuk meningkatkan suhu sampel sebanyak 32.91 g
menjadi 2.53 °C.

q  m  s  t
q 235 J J
s   2.82
m  t 32.91 g  2.53 °C g °C

6.3 Kalor dapat ditentukan dengan cara mengukur perubahan suhu 25


Energi Potensial Kimia

• Ikatan Kimia – gaya tarik menarik yang mengikat inti


atom serta elektron secara bersamaan
• Reaksi Eksoterm menghasilkan ikatan yang lebih kuat
pada produk dibandingkan reaktan dan melepaskan
energi
• Reaksi Endoterm memutuskan ikatan yang lebih kuat
pada produk dibandingkan ikatan yang diciptakan dan
memerlukan energi

6.4 Energi diserap atau dilepaskan dalam kebanyakan reaksi kimia 26


Kerja dan Piston
• Tekanan = gaya/area
• Jika volume bejana
bertambah, maka
tekanan akan berubah
• Kerja = -P × ΔV
 Satuan: L • atm
 1 L • atm = 101 J
• Pada ekspansi, ΔV > 0,
dan reaksinya berupa
reaksi eksoterm
• Kerja dilakukan oleh
sistem pada proses
ekspansi
6.5 Kalor reaksi diukur pada volume konstan atau tekanan konstan 27
Bagaimanakah hubungan antara kerja dan jarak?

• Kerja = Gaya · Jarak


• Seringkali dikarenakan ekspansi atau kontraksi sistem
yang disebabkan oleh perubahan mol dari gas tersebut.
• Gas-gas didorong terhadap tekanan atmosfir, sehingga
Psystem = -Patm
w = -Patm × ΔV
• Pengembangan kantong udara mobil ialah salah satu
contoh dari proses ini.
1C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)
6 mol gas → 7 mol gas

6.5 Kalor reaksi diukur pada volume konstan atau tekanan konstan 28
Uji Pemahaman: kerja P-V
Etil klorida disiapkan dari reaksi etilen dengan HCl. Berapakah
kerja P-V (dalam J) yang dilakukan jika 89.5 g etilen dan 125 g
HCl dibiarkan bereaksi pada tekanan atmosfir dan perubahan
volumenya -71.5 L? (1 L • atm = 101 J)
w = -1atm × -71.5 L = 71.5 L·atm w = 7.22 × 103 J

Hitunglah kerja (dalam kilojoule) yang dilakukan pada saat


sintesis amonia dimana volumenya dikompresi dari 8.6 L
menjadi 4.3 L pada saat tekanan luar konstan sebesar 44 atm.
w = -44 atm × (4.3 - 8.6) L = 19 L·atm w = 19 kJ

6.5 Kalor reaksi diukur pada volume konstan atau tekanan konstan 29
Energi dapat ditransfer sebagai Kalor dan
Kerja
• ΔE = q + w
• Perubahan
energi dalam
merupakan
fungsi keadaan

6.5 Kalor reaksi diukur pada volume konstan atau tekanan konstan 30
Giliranmu!
Jika TNT dibakar di udara, sesuai reaksi berikut ini:
4C6H2(NO2)3CH3(s) + 17O2(g) → 24CO2(g) + 10H2O(l) +
6N2(g)
Reaksi di atas akan melakukan kerja untuk semua
alasan-alasan di bawah ini, kecuali:
A. Peningkatan mol gas
B. Peningkatan volume gas
C. Peningkatan tekanan gas
D. Tidak ada satu pun dari opsi-opsi
di atas

6.5 Kalor reaksi diukur pada volume konstan atau tekanan konstan 31

Anda mungkin juga menyukai