Anda di halaman 1dari 36

MODUL AJAR

BAB 3: IKATAN KIMIA


KURIKULUM MERDEKA

INFORMASI UMUM
IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Kelas / Semester : X/Genap
Satuan Pendidikan : Alokasi Waktu :
Mata Pelajaran : Kimia Fase : E
Elemen Mapel : Pemahaman Kimia/Ikatan Kimia

KOMPETENSI AWAL
 Menentukan hubungan konfigurasi elektron dengan kestabilan atom dan akibat dari
ketidakstabilan atom.
 Menganalisis terjadinya ikatan ionik dan ikatan kovalen serta sifat-sifat senyawa yang
dihasilkan.
 Menemukan hubungan antara pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas dengan
bentuk molekul.
 Menelaah beberapa gaya antarmolekul dan hubungannya dengan sifat-sifat suatu zat.

SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White 8. Infokus/Proyektor/Pointer
Board
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung
Sumber Belajar : Buku Panduan Guru dan Siswa IPA KIMIA untuk SMA/MA Kelas X. Penerbit PT.
Erlangga. 2022. Penulis: Unggul Sudarmo.

TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin

PROFIL PELAJAR PANCASILA MODEL PEMBELAJARAN


1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Blended learning melalui model
yang maha Esa pembelajaran dengan menggunakan Project
2. Bergotong royong, Berkebinekaan global, Based Learning (PBL) terintegrasi
Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social
Emotional Learning (SEL).

KOMPETENSI INTI
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Peserta didik mampu Menentukan hubungan konfigurasi elektron dengan kestabilan atom dan
akibat dari ketidakstabilan atom.
 Peserta didik mampu Menganalisis terjadinya ikatan ionik dan ikatan kovalen serta sifat-sifat
senyawa yang dihasilkan.
 Peserta didik mampu Menemukan hubungan antara pasangan elektron ikatan dan pasangan
elektron bebas dengan bentuk molekul.
 Peserta didik mampu Menelaah beberapa gaya antarmolekul dan hubungannya dengan sifat-sifat
suatu zat.

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


 Pada bab ini, peserta didik belajar sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi
gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik
atau poliatomik menjadi stabil. Dengan mempelajari ikatan kimia peserta didik dapat membentuk
senyawa sintetis yang berguna dalam kehidupan kita.

III. PERTANYAAN PEMANTIK


A. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 1
 Bagaimana hubungan konfigurasi elektron dengan kestabilan atom?
 Apa akibat dari ketidakstabilan atom?
 Bagaimana Proses terjadinya ikatan ionik dan ikatan kovalen?
 Apa sifat-sifat senyawa yang dihasilkan dari Proses terjadinya ikatan ionik dan ikatan
kovalen?

B. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 2


 Apa maksud dari pasangan elektron ikatan, dan pasangan elektron bebas?
 Bagaimana hubungan antara pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas
dengan bentuk molekul?
 Sebutkan beberapa gaya antarmolekul?
 Apa hubungan gaya antarmolekul dengan sifat-sifat suatu zat?

C. Pertanyaan Pemantik Pertemuan n 3


 Bagaimana senyawa kimia dapat terbentuk dari atom-atomnya?
 Bagaimana ion-ion tersebut terbentuk dan kemudian bergabung satu dengan yang lainnya
sehingga membentuk garam dapur?
 Apakah ada senyawa yang terbentuk selain dari berikatan ion?

IV. PERSIAPAN BELAJAR


 Guru menyiapkan buku tentang IPA Kimia, papan tulis, spidol, serta alat tulis lainnya.
 Jika memungkinkan menyediakan Proyektor LCD, pelantang (speaker) aktif, laptop, media
pembelajaran interaktif, dan gambar/poster.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : Kelas / Semester : X/Genap


Satuan Pendidikan : Alokasi Waktu :
Mata Pelajaran : Kimia Fase : E
Elemen Mapel : Pemahaman Kimia/Ikatan Kimia

Pertemuan Ke-1
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Pemberian Rangsangan
Inti  Guru bertanya “Bagaimana senyawa kimia dapat terbentuk dari atom-atomnya?”
(90 Menit)  Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
tentang atom stabil dan tidak stabil.

Identifikasi Masalah
 Peserta didik secara individu diminta melakukan Kegiatan 3.1 halaman 81 pada Buku
Kimia SMA/MA Kelas X dari PT. Penerbit Erlangga.
 Peserta didik diminta mengidentifikasi permasalahan yang terdapat dalam lembar
kerja tersebut.

Pengumpulan Data
 Peserta didik diminta mencari informasi tentang masalah yang diberikan dengan
berbagai macam sumber.
 Guru membimbing masing-masing peserta didik dengan berkeliling melihat pekerjaan
yang dilakukan peserta didik.

Pengolahan Data
 Peserta didik diminta mengelompokkan informasi yang diperoleh.
 Guru memberikan bantuan apabila ada peserta didikan yang bertanya/kesulitan.

Pembuktian
 Peserta didik diminta untuk memeriksa ulang informasi yang sudah dikumpulkan.
 Peserta didik diminta untuk merumuskan jawaban sementara atas masalah.
 Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya.

Menarik Kesimpulan
 Peserta didik lain dan guru memberikan tanggapan dari presentasi tentang konfigurasi
elektron atom stabil dan tidak stabil kegiatan 3.1.
 Guru meluruskan jawaban/pernyataan peserta didik yang kurang tepat.
 Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan Ke-1
Pendahuluan (10 Menit)
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : Kelas / Semester : X/Genap


Satuan Pendidikan : Alokasi Waktu :
Mata Pelajaran : Kimia Fase : E
Elemen Mapel : Pemahaman Kimia/Ikatan Kimia

Pertemuan Ke-2
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Pemberian Rangsangan
Inti  Guru bertanya “Bagaimana ion-ion tersebut terbentuk dan kemudian bergabung satu
(90 Menit) dengan yang lainnya sehingga membentuk garam dapur?”
 Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
tentang ikatan ion.

Identifikasi Masalah
 Peserta didik secara individu diminta melakukan Kegiatan 3.2 halaman 82 pada Buku
Kimia SMA/MA Kelas X dari PT. Penerbit Erlangga.
 Peserta didik diminta mengidentifikasi permasalahan yang terdapat dalam lembar
kerja tersebut.

Pengumpulan Data
 Peserta didik diminta mencari informasi tentang masalah yang diberikan dengan
berbagai macam sumber.
 Guru membimbing masing-masing peserta didik dengan berkeliling melihat pekerjaan
yang dilakukan peserta didik.

Pengolahan Data
 Peserta didik diminta mengelompokkan informasi yang diperoleh.
 Guru memberikan bantuan apabila ada peserta didikan yang bertanya/kesulitan.

Pembuktian
 Peserta didik diminta untuk memeriksa ulang informasi yang sudah dikumpulkan.
 Peserta didik diminta untuk merumuskan jawaban sementara atas masalah.
 Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya.

Menarik Kesimpulan
 Peserta didik lain dan guru memberikan tanggapan dari presentasi tentang ikatan ion
kegiatan 3.2.
 Guru meluruskan jawaban/pernyataan peserta didik yang kurang tepat.
 Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
Pertemuan Ke-2
Pendahuluan (10 Menit)
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : Kelas / Semester : X/Genap


Satuan Pendidikan : Alokasi Waktu :
Mata Pelajaran : Kimia Fase : E
Elemen Mapel : Pemahaman Kimia/Ikatan Kimia

Pertemuan Ke-3
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Pemberian Rangsangan
Inti  Guru bertanya “Apakah ada senyawa yang terbentuk selain dari berikatan ion?”
(90 Menit)  Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
tentang ikatan kovalen.

Identifikasi Masalah
 Peserta didik secara individu diminta melakukan literasi Buku Kimia SMA/MA Kelas X
dari PT. Penerbit Erlangga halaman 85 – 89.
 Peserta didik diminta mengidentifikasi konsep yang terdapat dalam materi ikatan
kovalen.

Pengumpulan Data
 Peserta didik diminta mencari informasi tentang masalah yang diberikan dengan
berbagai macam sumber.
 Guru membimbing masing-masing peserta didik dengan berkeliling melihat pekerjaan
yang dilakukan peserta didik.

Pengolahan Data
 Peserta didik diminta mengelompokkan informasi yang diperoleh.
 Guru memberikan bantuan apabila ada peserta didikan yang bertanya/kesulitan.

Pembuktian
 Peserta didik diminta untuk memeriksa ulang informasi yang sudah dikumpulkan.
 Peserta didik diminta untuk merumuskan jawaban sementara atas masalah.
 Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya.

Menarik Kesimpulan
 Peserta didik lain dan guru memberikan tanggapan dari presentasi singkat ikatan
kovalen.
 Guru meluruskan jawaban/pernyataan peserta didik yang kurang tepat.
 Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan (10 Menit)
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.

......, ................ 20..


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Vendy, M.M., M.Pd. ..............................................


NIP. ....................................... NIP.
ASESMEN / PENILAIAN
KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : Kelas / Semester : X/Genap


Satuan Pendidikan : Alokasi Waktu :
Mata Pelajaran : Kimia Fase : E
Elemen Mapel : Pemahaman Kimia/Ikatan Kimia

A. ASESMEN/PENILAIAN
Peserta didik mengerjakan tugas terstruktur, yaitu Latihan Soal Akhir Bab III dari Buku
Kimia SMA/MA Kelas X dari PT. Penerbit Erlangga halaman 93 – 96.
1. Jenis penilaian yang dianjurkan pada guru
Jenis Bentuk Teknik
Pengetahuan Tes  Ayo Cek Pemahaman
 Ayo Berlatih subbab 4.1
 Ayo Berlatih subbab 4.2
(Jumlah soal bisa ditambah oleh guru)
Non Tes  Aktivitas 4.1
 Aktivitas 4.2
Keterampilan Non Tes  Aktivitas 4.3:
 Proyek (numerasi)
Sikap Non Tes Observasi

Catatan: Penilaian dalam tabel adalah contoh. Guru dapat memodifikasi penilaian disesuaikan
dengan kondisi masing-masing sekolah. Remedial dapat dilakukan dengan pemberian tugas
atau pembelajaran ulang yang diakhiri dengan tes. Tes remedial yang disusun disesuaikan
dengan tujuan pembelajaran yang belum tuntas pada masing-masing peserta didik.

B. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
kompetensi dasar (KD)
 Pengayaan dapat di tagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
 Berdasakan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau pendalaman materi.
 Peserta didik diminta mengerjakan soal CBT yang ada pada QR Code Refleksi.

2. Remedial
 Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan pembelajaran hari ini. Guru
dapat memberikan skala 0–100 yang dapat dipilih siswa untuk menunjukkan pemahaman
mereka terhadap materi maupun aktivitas yang telah dilakukan.
 Peserta didik diminta mengerjakan soal CBT yang ada pada QR Code Refleksi.

......, ................ 20..


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Vendy, M.M., M.Pd. ..............................................


NIP. ....................................... NIP.
REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK
KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : Kelas / Semester : X/Genap


Satuan Pendidikan : Alokasi Waktu :
Mata Pelajaran : Kimia Fase : E
Elemen Mapel : Pemahaman Kimia/Ikatan Kimia

A. Refleksi Guru:
1. Apakah kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik?
2. Apa momen paling berkesan saat proses kegiatan pembelajaran?
3. Apa tantangan yang dihadapi saat proses kegiatan pembelajaran?
4. Bagaimana cara mengatasi tantangan tersebut?

B. Refleksi Peserta Didik:


1. Bagaimana yang menurutmu paling sulit di pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahamai pelajaran ini?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 samapi 5. Berapa bintang yang akan kamu
berikan?
5. Bagian mana dari pelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan?

......, ................ 20..


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Vendy, M.M., M.Pd. ..............................................


NIP. ....................................... NIP.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : Kelas / Semester : X/Genap


Satuan Pendidikan : Alokasi Waktu :
Mata Pelajaran : Kimia Fase : E
Elemen Mapel : Pemahaman Kimia/Ikatan Kimia

Lampiran 1 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

LKPD adalah panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:


Kelas/Semester : X / .......
Mata Pelajaran : .................................................................................
Hari/Tanggal : .................................................................................
Nama siswa : .................................................................................
Materi pembelajaran : .................................................................................
.................................................................................
.................................................................................

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Peserta didik mengerjakan tugas terstruktur, yaitu Latihan Soal Akhir Bab III dari Buku Kimia SMA/MA
Kelas X dari PT. Penerbit Erlangga halaman 93 – 96.

Lampiran 2 : Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik


Pernahkah Anda bayangkan bahwa batu yang sangat besar tersusun dari butir-butir pasir yang
sangat lembut yang terikat satu sama lain. Demikian pula pasir-pasir yang sangat lembut itu
tersusun dari partikel-partikel silikon dioksida yang sangat kecil. Adapun silikon dioksida
merupakan gabungan dari atom-atom silikon dan oksigen. Bagaimanakah atom-atom silikon dan
oksigen tersebut bergabung hingga pada akhirnya menjadi batu yang berukuran raksasa?

Sekarang, coba bandingkan dengan garam dapur yang berwujud padatan kristal berwarna putih.
Garam dapur tersusun dari gabungan antara ion-ion natrium dengan ion-ion klorida. Bagaimana
ion-ion tersebut terbentuk dan kemudian bergabung satu dengan yang lainnya sehingga
membentuk garam dapur?
A. ATOM STABIL DAN ATOM TIDAK STABIL
Gas Mulia Sudah Stabil Di alam dalam kegiatan bebas sebagai atom

Atom-Atom Stabil Atom-Atom Tidak Stabil


Elektron Konfigurasi Elektron
Atom Konfigurasi Elektron Atom
Valensi Elektron Valensi
He 2 2 Li 2 1 1
2 3
Ne 2 8 8 N 2 5 5
10 7
Ar 2 8 8 8 Ca 2 8 8 2 2
18 20
Kr 2 8 18 8 8 Br 2 8 18 7 7
36 35
Xe 2 8 18 18 8 8 Ba 2 8 18 18 8 2 2
54 56
mencapai kestabilan dengan cara meniru
Atom-Atom Tidak Stabil
konfigurasi elektron dari atom-atom gas mulia

Memanfaatkan elektron valensi


Mengurangi jumlah secara bersama-sama dengan atom
elektron dengan
melepaskan elektron lain (atom dari unsur yang sama
atau menambah jumlah atau atom dari unsur yang berbeda).
elektron dengan menarik Elektron yang digunakan bersama-
elektron dari atom lain. sama akan membentuk pasangan
elektron.

Membentuk
ikatan kimia

B. IKATAN IONIK
1. Terbentuknya Ikatan Ion
Ikatan ionik terjadi karena atom-atom tidak stabil bergabung melalui gaya tarik-
menarik elektrostatis antara ion positif dengan ion negatif yang terbentuk oleh atom-
atom tersebut dalam mencapai kestabilannya.
Terbentuknya NaCl melalui ikatan Terbrntuknya MgF 2 melalui ikatan
ionik ionik

2. Sifat Senyawa Ionik


a. Kristal keras tetapi rapuh
Apabila Kristal senyawa ionik dipukul akan terjadi pergeseran posisi ion positif
dan ion negatif.

b. Titik lebur dan titik didih yang tinggi


Hal ini dikarenakan ikatan ionik relatif kuat dari gaya elektrostatik yang
ditimbulkan antara ion positif dan ion negatif.

c. Mudah larut dalam air


Saat kristal senyawa ionik dimasukkan dalam air, gaya tarik menarik
elektrostatik dari ion positif dan jon negatif akan melemah dan akhirnya
terpecah.

d. Dapat menghantarkan arus listrik


Dalam keadaan cair dan larutan dapat menghantar listrik karena ion-ionnya
dapat bergerak secara bebas.
B. IKATAN KOVALEN
Ikatan kovalen terjadi apabila atom –atom tidak stabil bergabung dengan menggunakan
pasangan elektron secara bersama-sama

Terbentuknya HCl melalui ikatan Kovalen

Pasangan elektron bersama disebut juga pasangan elektron ikatan dan digambarkan
dengan garis (−). Jumlah pasangan elektron ikatan memberikan informasi jumlah ikatan
dalam suatu molekul kovalen.

1. Ikatan Kovalen Koordinasi


a. Ikatan kovalen
Pasangan elektron yang digunakan bersama untuk berikatan berasal dari dua
atom yang saling berikatan

b. Ikatan kovalen koordinasi


Pasangan elektron yang digunakan dalam pembentukan ikatan kovalen berasal
dari salah satu atom yang berikatan. Terbentuknya ikatan pada senyawa SO3

2. Senyawa kovalen polar dan Nonpolar


Senyawa polar (Indonesia: kutub) artinya senyawa yang mempunyai kutub muatan
listrik negatif dan positif.
Ciri senyawa polar
 -Adanya perbedaan keelektronegatifan
 -Bentuk molekulnya tidak simetris

3. Sifat senyawa kovalen


 -Umumnya mempunyai titik didih dan titik lebur yang rendah.
 -Dalam keadaan murni, tidak menghantar listrik.
 -Larutan senyawa kovalen polar dalam air dapat menghantar listrik.
 -Dapat membentuk molekul raksasa.

Lampiran 3 : Glosarium
Ikatan Kimia, ion-ion, atom, Ikatan ion, ion positif, ion negative, Ikatan Kovalen, electron,
konfigurasi elektron, molekul, gaya, Kestabilan atom, Pasangan elektron bebas, Pasangan elektron
ikatan.

Lampiran 4 : Daftar Pustaka


 Sudarmo, Unggul. 2022. Buku Panduan Guru IPA Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Penerbit
Erlangga.
 Sudarmo, Unggul. 2022. Buku Siswa IPA Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Penerbit Erlangga.
 Youtube, Google dan situs .
 Buku lain yang relevan.

......, ................ 20..


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Vendy, M.M., M.Pd. ..............................................


NIP. ....................................... NIP.
MODUL AJAR
BAB 4: HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA
KURIKULUM MERDEKA

INFORMASI UMUM
IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Kelas / Semester : X/Genap
Satuan Pendidikan : Alokasi Waktu :
Mata Pelajaran : Kimia Fase : E
Elemen Mapel : Pemahaman Kimia/Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia

KOMPETENSI AWAL
 Menganalisis konsep dan perhitungan hukum dasar kimia (Hukum Lavoisier, Hukum Proust,
Hukum Dalton, dan Hukum Boyle-Gay Lussac).
 Menganalisis konsep mol sebagai satuan jumlah mol.
 Menerapkan hukum dasar kimia dalam kehidupan sehari-hari.
 Menganalisis massa atom rata-rata, massa atom relatif, dan massa rumus relatif.
 Menjelaskan konsep mol sebagai satuan jumlah partikel dan dapat menerapkannya dalam
perhitungan kimia.
 Menganalisis hubungan antara jumlah partikel massa atom relatif, massa molar, mol, volume
molar, dan merepkannya dalam perhitungan kimia.
 Menganalisis korelasi antara jumlah mol dengan koefisien persamaan reaksi dan dapat
menerapkannya dalam perhitungan kimia.

SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White 8. Infokus/Proyektor/Pointer
Board
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung
Sumber Belajar : Buku Panduan Guru dan Siswa IPA KIMIA untuk SMA/MA Kelas X. Penerbit PT.
Erlangga. 2022. Penulis: Unggul Sudarmo.

TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin

PROFIL PELAJAR PANCASILA MODEL PEMBELAJARAN


3. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Blended learning melalui model
yang maha Esa pembelajaran dengan menggunakan Project
4. Bergotong royong, Berkebinekaan global, Based Learning (PBL) terintegrasi
Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social
Emotional Learning (SEL).

KOMPETENSI INTI
V. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Peserta didik mampu Menganalisis konsep dan perhitungan hukum dasar kimia (Hukum
Lavoisier, Hukum Proust, Hukum Dalton, dan Hukum Boyle-Gay Lussac).
 Peserta didik mampu Menganalisis konsep mol sebagai satuan jumlah mol.
 Peserta didik mampu Menerapkan hukum dasar kimia dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mampu Menganalisis massa atom rata-rata, massa atom relatif, dan massa rumus
relatif.
 Peserta didik mampu Menjelaskan konsep mol sebagai satuan jumlah partikel dan dapat
menerapkannya dalam perhitungan kimia.
 Peserta didik mampu Menganalisis hubungan antara jumlah partikel massa atom relatif, massa
molar, mol, volume molar, dan merepkannya dalam perhitungan kimia.
 Peserta didik mampu Menganalisis korelasi antara jumlah mol dengan koefisien persamaan reaksi
dan dapat menerapkannya dalam perhitungan kimia.
VI. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Pada pembahsan bab ini membahas tentang hukum dasar kimia di sekitar kita, terdiri dari ciri-
ciri, jenis, dan cara menuliskan reaksi kimia, empat hukum dasar kimia (hukum lavoisier, hukum
proust, hukum dalton, dan hukum gay lussac), hukum dasar kimia untuk menyelesaikan kasus
dalam kehidupan sehari-hari,dan ciri-ciri, jenis, dan cara menuliskan reaksi kimia.

VII. PERTANYAAN PEMANTIK


A. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 1
 Bagaimana konsep dan perhitungan hukum dasar kimia?
 Apa yang dimaksud dengan Hukum Lavoisier, Hukum Proust, Hukum Dalton, dan Hukum
Boyle-Gay Lussac?
 Bagaimana cara menghitung Hukum Lavoisier, Hukum Proust, Hukum Dalton, dan Hukum
Boyle-Gay Lussac?

B. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 2


 Bagaimana konsep mol sebagai satuan jumlah mol?
 Bagaimana cara menerapkan hukum dasar kimia dalam kehidupan sehari-hari?
 Apa itu atom rata-rata, massa atom relatif, dan massa rumus relatif?

C. Pertanyaan Pemantik Pertemuan n 3


 Bagaimana konsep mol sebagai satuan jumlah partikel?
 Bagaimana cara menerapkan konsep mol sebagai satuan jumlah partikel dalam
perhitungan kimia?
D. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 4
 Apa hubungan antara jumlah partikel massa atom relatif, massa molar, mol, volume molar,
dan merepkannya dalam perhitungan kimia?
 Apa korelasi antara jumlah mol dengan koefisien persamaan reaksi?
 Apakah kalian tahu cara menghitung massa dalam reaksi kimia?

E. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 5


 Apakah kalian tahu jika atom dan molekul mempunyai massa?
 Apakah kalian tahu jika dalam satuan mol dapat dikonversi ke dalam massa atau jumlah
molekul?

F. Pertanyaan Pemantik Pertemuan n 6


 Apakah kalian tahu jika dalam satuan mol dapat dikonversi ke dalam volume molar dan
hipotesis Avogadro?
 Apakah kalian tahu jika konsep mol digunakan dalam perhitungan kimia kadar zat?

VIII. PERSIAPAN BELAJAR


 Guru menyiapkan buku tentang IPA Kimia, papan tulis, spidol, serta alat tulis lainnya.
 Jika memungkinkan menyediakan Proyektor LCD, pelantang (speaker) aktif, laptop, media
pembelajaran interaktif, dan gambar/poster.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : Kelas / Semester : X/Genap


Satuan Pendidikan : Alokasi Waktu :
Mata Pelajaran : Kimia Fase : E
Elemen Mapel : Pemahaman Kimia/Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia

Pertemuan Ke-1
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Pemberian Rangsangan
Inti  Guru bertanya “Apakah kalian tahu cara menghitung massa dalam reaksi kimia?”
(90 Menit)  Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
tentang hukum dasar kimia.

Identifikasi Masalah
 Peserta didik secara individu diminta melakukan literasi pada buku Kimia SMA/MA
Kelas X dari PT. Penerbit Erlangga halaman 98 - 106.
 Peserta didik diminta mengidentifikasi konsep yang terdapat dalam sub bab hukum
dasar kimia.

Pengumpulan Data
 Peserta didik diminta mencari informasi tentang masalah yang diberikan dengan
berbagai macam sumber.
 Guru membimbing masing-masing peserta didik dengan berkeliling melihat pekerjaan
yang dilakukan peserta didik.

Pengolahan Data
 Peserta didik diminta mengelompokkan informasi yang diperoleh.
 Guru memberikan bantuan apabila ada peserta didik yang bertanya/kesulitan.

Pembuktian
 Peserta didik diminta untuk memeriksa ulang informasi yang sudah dikumpulkan.
 Peserta didik diminta untuk merumuskan jawaban sementara atas masalah.
 Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya.

Menarik Kesimpulan
 Peserta didik lain dan guru memberikan tanggapan dari presentasi singkat.
 Guru meluruskan jawaban/pernyataan peserta didik yang kurang tepat.
 Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
Pertemuan Ke-1
Pendahuluan (10 Menit)
dan diakhiri dengan berdoa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : Kelas / Semester : X/Genap


Satuan Pendidikan : Alokasi Waktu :
Mata Pelajaran : Kimia Fase : E
Elemen Mapel : Pemahaman Kimia/Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia

Pertemuan Ke-2
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Pemberian Rangsangan
Inti  Guru bertanya “Apakah kalian tahu jika atom dan molekul mempunyai massa?”
(90 Menit)  Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
tentang massa atom relatif dan massa molekul molekul relatif.

Identifikasi Masalah
 Peserta didik secara individu diminta melakukan literasi pada buku Kimia SMA/MA
Kelas X dari PT. Penerbit Erlangga halaman 107 - 109.
 Peserta didik diminta mengidentifikasi konsep yang terdapat dalam sub bab massa
atom relatif dan massa molekul relatif.

Pengumpulan Data
 Peserta didik diminta mencari informasi tentang masalah yang diberikan dengan
berbagai macam sumber.
 Guru membimbing masing-masing peserta didik dengan berkeliling melihat pekerjaan
yang dilakukan peserta didik.

Pengolahan Data
 Peserta didik diminta mengelompokkan informasi yang diperoleh.
 Guru memberikan bantuan apabila ada peserta didik yang bertanya/kesulitan.

Pembuktian
 Peserta didik diminta untuk memeriksa ulang informasi yang sudah dikumpulkan.
 Peserta didik diminta untuk merumuskan jawaban sementara atas masalah.
 Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya.

Menarik Kesimpulan
 Peserta didik lain dan guru memberikan tanggapan dari presentasi singkat.
 Guru meluruskan jawaban/pernyataan peserta didik yang kurang tepat.
 Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
Pertemuan Ke-2
Pendahuluan (10 Menit)
dan diakhiri dengan berdoa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : Kelas / Semester : X/Genap


Satuan Pendidikan : Alokasi Waktu :
Mata Pelajaran : Kimia Fase : E
Elemen Mapel : Pemahaman Kimia/Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia

Pertemuan Ke-3
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Pemberian Rangsangan
Inti  Guru bertanya “Apakah kalian tahu jika dalam satuan mol dapat dikonversi ke dalam
(90 Menit) massa atau jumlah molekul?”
 Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
tentang konsep mol (bilangan Avogadro dan massa molar).

Identifikasi Masalah
 Peserta didik secara individu diminta melakukan literasi pada buku Kimia SMA/MA
Kelas X dari PT. Penerbit Erlangga halaman 111 - 113.
 Peserta didik diminta mengidentifikasi konsep yang terdapat dalam sub bab konsep
mol (bilangan Avogadro dan massa molar).

Pengumpulan Data
 Peserta didik diminta mencari informasi tentang masalah yang diberikan dengan
berbagai macam sumber.
 Guru membimbing masing-masing peserta didik dengan berkeliling melihat pekerjaan
yang dilakukan peserta didik.

Pengolahan Data
 Peserta didik diminta mengelompokkan informasi yang diperoleh.
 Guru memberikan bantuan apabila ada peserta didik yang bertanya/kesulitan.

Pembuktian
 Peserta didik diminta untuk memeriksa ulang informasi yang sudah dikumpulkan.
 Peserta didik diminta untuk merumuskan jawaban sementara atas masalah.
 Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya.

Menarik Kesimpulan
 Peserta didik lain dan guru memberikan tanggapan dari presentasi singkat.
 Guru meluruskan jawaban/pernyataan peserta didik yang kurang tepat.
 Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan (10 Menit)
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : Kelas / Semester : X/Genap


Satuan Pendidikan : Alokasi Waktu :
Mata Pelajaran : Kimia Fase : E
Elemen Mapel : Pemahaman Kimia/Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia

Pertemuan Ke-4
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Pemberian Rangsangan
Inti  Guru bertanya “Apakah kalian tahu jika dalam satuan mol dapat dikonversi ke dalam
(90 Menit) volume molar dan hipotesis Avogadro?”
 Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
tentang konsep mol (volume molar dan hipotesis Avogadro).

Identifikasi Masalah
 Peserta didik secara individu diminta melakukan literasi pada buku Kimia SMA/MA
Kelas X dari PT. Penerbit Erlangga halaman 113 - 117.
 Peserta didik diminta mengidentifikasi konsep yang terdapat dalam sub bab konsep
mol (volume molar dan hipotesis Avogadro).

Pengumpulan Data
 Peserta didik diminta mencari informasi tentang masalah yang diberikan dengan
berbagai macam sumber.
 Guru membimbing masing-masing peserta didik dengan berkeliling melihat pekerjaan
yang dilakukan peserta didik.

Pengolahan Data
 Peserta didik diminta mengelompokkan informasi yang diperoleh.
 Guru memberikan bantuan apabila ada peserta didik yang bertanya/kesulitan.

Pembuktian
 Peserta didik diminta untuk memeriksa ulang informasi yang sudah dikumpulkan.
 Peserta didik diminta untuk merumuskan jawaban sementara atas masalah.
 Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya.

Menarik Kesimpulan
 Peserta didik lain dan guru memberikan tanggapan dari presentasi singkat.
 Guru meluruskan jawaban/pernyataan peserta didik yang kurang tepat.
 Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan Ke-4
Pendahuluan (10 Menit)
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : Kelas / Semester : X/Genap


Satuan Pendidikan : Alokasi Waktu :
Mata Pelajaran : Kimia Fase : E
Elemen Mapel : Pemahaman Kimia/Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia

Pertemuan Ke-5
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Pemberian Rangsangan
Inti  Guru bertanya “Apakah kalian tahu jika konsep mol digunakan dalam perhitungan
(90 Menit) kimia kadar zat?”
 Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
tentang kadar zat (kadar unsur dalam senyawa, penentuan rumus empiris dan rumus
molekul).

Identifikasi Masalah
 Peserta didik secara individu diminta melakukan literasi pada buku Kimia SMA/MA
Kelas X dari PT. Penerbit Erlangga halaman 119 - 121.
 Peserta didik diminta mengidentifikasi konsep yang terdapat dalam sub bab kadar zat
(kadar unsur dalam senyawa, penentuan rumus empiris dan rumus molekul).

Pengumpulan Data
 Peserta didik diminta mencari informasi tentang masalah yang diberikan dengan
berbagai macam sumber.
 Guru membimbing masing-masing peserta didik dengan berkeliling melihat pekerjaan
yang dilakukan peserta didik.

Pengolahan Data
 Peserta didik diminta mengelompokkan informasi yang diperoleh.
 Guru memberikan bantuan apabila ada peserta didik yang bertanya/kesulitan.

Pembuktian
 Peserta didik diminta untuk memeriksa ulang informasi yang sudah dikumpulkan.
 Peserta didik diminta untuk merumuskan jawaban sementara atas masalah.
 Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya.

Menarik Kesimpulan
 Peserta didik lain dan guru memberikan tanggapan dari presentasi singkat.
 Guru meluruskan jawaban/pernyataan peserta didik yang kurang tepat.
 Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
Pertemuan Ke-5
Pendahuluan (10 Menit)
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : Kelas / Semester : X/Genap


Satuan Pendidikan : Alokasi Waktu :
Mata Pelajaran : Kimia Fase : E
Elemen Mapel : Pemahaman Kimia/Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia

Pertemuan Ke-6
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Pemberian Rangsangan
Inti  Guru bertanya “Apakah kalian tahu jika konsep mol digunakan dalam stoikiometri
(90 Menit) reaksi?”
 Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
tentang kadar zat (kadar zat dalam campuran dan stoikiometri reaksi).

Identifikasi Masalah
 Peserta didik secara individu diminta melakukan literasi pada buku Kimia SMA/MA
Kelas X dari PT. Penerbit Erlangga halaman 122 - 132.
 Peserta didik diminta mengidentifikasi konsep yang terdapat dalam sub bab kadar zat
(kadar zat dalam campuran dan stoikiometri reaksi).

Pengumpulan Data
 Peserta didik diminta mencari informasi tentang masalah yang diberikan dengan
berbagai macam sumber.
 Guru membimbing masing-masing peserta didik dengan berkeliling melihat pekerjaan
yang dilakukan peserta didik.

Pengolahan Data
 Peserta didik diminta mengelompokkan informasi yang diperoleh.
 Guru memberikan bantuan apabila ada peserta didik yang bertanya/kesulitan.

Pembuktian
 Peserta didik diminta untuk memeriksa ulang informasi yang sudah dikumpulkan.
 Peserta didik diminta untuk merumuskan jawaban sementara atas masalah.
 Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya.

Menarik Kesimpulan
 Peserta didik lain dan guru memberikan tanggapan dari presentasi singkat.
 Guru meluruskan jawaban/pernyataan peserta didik yang kurang tepat.
 Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan Ke-6
Pendahuluan (10 Menit)
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.

......, ................ 20..


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Vendy, M.M., M.Pd. ..............................................


NIP. ....................................... NIP.
ASESMEN / PENILAIAN
KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : Kelas / Semester : X/Genap


Satuan Pendidikan : Alokasi Waktu :
Mata Pelajaran : Kimia Fase : E
Elemen Mapel : Pemahaman Kimia/Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia

A. ASESMEN/PENILAIAN
Peserta didik mengerjakan tugas terstruktur, yaitu Latihan Soal Akhir Bab IV dari Buku
Kimia SMA/MA Kelas X dari PT. Penerbit Erlangga halaman 135 – 138.
1. Jenis penilaian yang dianjurkan pada guru
Jenis Bentuk Teknik
Pengetahuan Tes  Ayo Cek Pemahaman
 Ayo Berlatih subbab 4.1
 Ayo Berlatih subbab 4.2
(Jumlah soal bisa ditambah oleh guru)
Non Tes  Aktivitas 4.1
 Aktivitas 4.2
Keterampilan Non Tes  Aktivitas 4.3:
 Proyek (numerasi)
Sikap Non Tes Observasi

Catatan: Penilaian dalam tabel adalah contoh. Guru dapat memodifikasi penilaian
disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah. Remedial dapat dilakukan dengan
pemberian tugas atau pembelajaran ulang yang diakhiri dengan tes. Tes remedial yang
disusun disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang belum tuntas pada masing-masing
peserta didik.

B. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
kompetensi dasar (KD)
 Pengayaan dapat di tagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
 Berdasakan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau pendalaman materi.
 Peserta didik diminta mengerjakan soal CBT yang ada pada QR Code Refleksi.

2. Remedial
 Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan pembelajaran hari ini. Guru
dapat memberikan skala 0–100 yang dapat dipilih siswa untuk menunjukkan pemahaman
mereka terhadap materi maupun aktivitas yang telah dilakukan.
 Peserta didik diminta mengerjakan soal CBT yang ada pada QR Code Refleksi.

......, ................ 20..


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Vendy, M.M., M.Pd. ..............................................


NIP. ....................................... NIP.
REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK
KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : Kelas / Semester : X/Genap


Satuan Pendidikan : Alokasi Waktu :
Mata Pelajaran : Kimia Fase : E
Elemen Mapel : Pemahaman Kimia/Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia

A. Refleksi Guru:
1. Apakah kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik?
2. Apa momen paling berkesan saat proses kegiatan pembelajaran?
3. Apa tantangan yang dihadapi saat proses kegiatan pembelajaran?
4. Bagaimana cara mengatasi tantangan tersebut?

B. Refleksi Peserta Didik:


6. Bagaimana yang menurutmu paling sulit di pelajaran ini?
7. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
8. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahamai pelajaran ini?
9. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 samapi 5. Berapa bintang yang akan kamu
berikan?
10. Bagian mana dari pelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan?

......, ................ 20..


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Vendy, M.M., M.Pd.. ..............................................


NIP. ....................................... NIP.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : Kelas / Semester : X/Genap


Satuan Pendidikan : Alokasi Waktu :
Mata Pelajaran : Kimia Fase : E
Elemen Mapel : Pemahaman Kimia/Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia

Lampiran 1 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

LKPD adalah panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:


Kelas/Semester : X / .......
Mata Pelajaran : .................................................................................
Hari/Tanggal : .................................................................................
Nama siswa : .................................................................................
Materi pembelajaran : .................................................................................
.................................................................................
.................................................................................

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Peserta didik mengerjakan tugas terstruktur, yaitu Latihan Soal Akhir Bab IV dari Buku Kimia SMA/MA
Kelas X dari PT. Penerbit Erlangga halaman 135 - 138.

Lampiran 2 : Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik


A. HUKUM DASAR KIMIA
Bagaimana menghitung kadar emas, tembaga, dan perak dalam senyawa konsentrat
tersebut sehingga dapat diprediksi besarnya produksi emas, perak, dan tembaga?

Saat ini, Indonesia memiliki cadangan bijih tembaga (konsentrat) sebesar 3,1 miliar ton
dengan tingkat produksi sebanyak 100 juta ton per tahun. Konsentrat itu merupakan pasir
olahan dari batuan tambang, yang mengandung senyawa kimia berupa tembaga, emas, dan
perak. Setiap ton konsentrat mengandung 26,5% tembaga; 39,34 g emas; dan 70,37 g perak.
1. Hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan massa)
Pada tahun 1700-an, Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794) Menyatakan bahwa
“Massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa zat-zat sesudah reaksi”.

Contoh Soal :
Logam magnesium bermassa 4 gram dibakar dengan oksigen akan menghasilkan
magnesium oksida. Jika massa oksigen yang digunakan 6 gram, berapa gram massa
magnesium oksida yang dihasilkan?

Pembahasan:
massa zat-zat sebelum reaksi = massa zat-zat hasil reaksi
= m magnesium + m oksigen
= 4 gram + 6 gram
= 10 gram

2. Hukum Proust (Hukum Perbandingan Tetap)


Pada sekitar tahun 1799, Joseph Luis Proust Menemukan bahwa “Perbandingan massa
unsur-unsur dalam satu senyawa adalah tertentu dan tetap”. Senyawa yang sama
meskipun berasal dari sumber yang berbeda atau dibuat dengan cara yang berbeda
ternyata mempunyai komposisi yang sama.

Contoh :
 Air tersusun dari unsur hidrogen dan unsur oksigen dengan perbandingan massa H
: O = 1 : 8, dari mana pun air tersebut berasal dan bagaimana cara air dibentuk.
 Air dalam keadaan sebagai es atau uap air mengandung unsur hidrogen dan
oksigen dengan perbandingan H : O = 1 : 8.
 Apabila ada senyawa yang tersusun dari unsur hidrogen dan unsur oksigen dengan
perbandingan yang berbeda, dapat dipastikan bukan air.
 Misalnya, hidrogen peroksida (zat pemutih rambut atau kain) juga terbentuk dari
hidrogen dan oksigen, tetapi perbandingan antara hidrogen dan oksigen adalah
1:16.

3. Hukum Dalton (H. Kelipatan Perbandingan)


Dalton “Apabila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika untuk
massa salah satu unsur tersebut tetap (sama), perbandingan massa unsur yang lain
dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana."

Contoh :
Nitrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa-senyawa N2O, NO, N2O3, dan N2O4
dengan komposisi massa terlihat dalam tabel berikut.
Senyawa Massa Nitrogen (gram) Massa Oksigen (gram) Perbandingan
N2O 28 16 7:4
NO 14 16 7:8
N2O3 28 48 7 : 12
N2O4 28 64 7 : 16

Berdasarkan tabel tersebut, apabila massa N dibuat tetap (sama) sebanyak 7 gram,
maka perbandingan massa oksigen di dalam N2O : NO : N2O3 : N2O4 = 4 : 8 : 12 : 16 atau
1 : 2 : 3 : 4.

4. Hukum Gay Lusaac (H. Perbandingan Volume)


Joseph Louis Gay-Lussac (1778-1850) Melakukan eksperimen mereaksikan beberapa
gas yang diukur pada suhu dan tekanan yang sama. Berdasarkan ekperimen tersebut,
dirumuskanlah Hukum Perbandingan Volume.
Pereaksi (reaktan) Hasil reaksi (produk) Perbandingan
1 satuan volume 1 satuan volume 2 satuan volume gas hidrogen : klorida :
gas hidrogen gas klorin hidrogen klorida hidrogen klorida
1:1:2
2 satuan volume 1 satuan volume 2 satuan volume uap hidrogen : oksigen : uap air
gas hidrogen gas oksigen air 2:1:2
3 satuan volume 1 satuan volume 2 satuan volume gas hidrogen : nitrogen : gas
gas hidrogen gas nitrogen hidrogen klorida amonia
3 :1:2

B. MASSA ATOM RELATIF & MASSA RUMUS RELATIF


1. Massa Atom Rata-Rata
 Atom-atom di alam mempunyai massa yang berbeda
 Oleh karena itu, massa atom dihitung berdasarkan massa atom rata-rata dari
seluruh atom yang ada di alam.
 Massa atom hidrogen (atom paling ringan) = 1,66  10-27 kg
 Karena nilainya yang sangat kecil, 1,66  10-27 kg disebut dengan 1 sma (satuan
massa atom)

2. Massa Atom Relatif


Standar massa atom Massa atom karbon-12 (atom karbon massanya 12 sma)
Rumus :
massa 1 atom X
Ar X=
1
X massa1 atom C−12
12

Keterangan :
Dengan Ar X=¿ Massa atom relatif X massa 1 atom C-12 = 12 sma

3. Massa Rumus Relatif


Dalam satuan rumus kimia, baik molekul atau gabuanga ion, massa rumus merupakan
masssa atom relatif penyusun rumus kimia tersebut .

Rumus :
M r A x B y =( x A r A+ y Ar B )

Keterangan :
Dengan, M r=¿ Massa rumus relatif A x B y

C. KONSEP MOL
1. Bilangan Avogadro
Bilangan Avogdro (diberi lambang L) 6,022 140 76 x 1023

Rumus :
Jumlah partikel = n x L

Keterangan :
Dengan, n = jumlah mol (mol) dan L = Bilangan Avogadro (6,022 x 1023)

2. Massa Molar (Mm)


Massa molar: massa dalam 1 mol

Rumus :
massa zat
M m=
n

Keterangan :
Dengan, n = jumlah mol (mol) dan M m=¿ satuan gram/mol dan M r atau A r masa zat
(dalam gram)

3. Volume Molar (Vm)


 Volume molar gas adalah volume 1 mol gas pada suhu dan tekanan tertentu.
 Jika pengukuran dilakukan pada keaadan standar atau STP (Standard Temperature
and Pressure), yaitu pada suhu 0 C dan tekanan 1 atm

Rumus :
volume zat
V m=
n

Keterangan :
Dengan, n = jumlah mol (mol) dan V m =¿ volume molar atau volume zat (dalam liter)

4. Hipotesis Avogadro dan Hukum Gas Ideal


Hipotesis Avogadro “Pada suhu dan tekanan yang sama, sejumlah volume yang sama
suatu gas (sembarang gas) mengandung jumlah molekul yang sama” Dapat diartikan:
perbandingan volume gas akan sama dengan perbandingan mol gas.

Rumus :
V zat 1 nzat 1
=
V zat 2 nzat 2

Keterangan :
Dengan, n = jumlah mol (mol) sedangkan V = volume zat (liter)

5. Hipotesis Avogadro dan Hukum Gas Ideal


a. Hukum Gas Ideal
1
1) Hukum Boyle : P ≈ pada T tetap
V
2) Hukum Charles : V ≈ T pada P tetap
3) Hukum Avogadro V ≈ n , pada P dan T tetap

Rumus :
PV =n RT

Keterangan :
Dengan, P = tekanan (atmosfer atau atm), T = suhu mutlak (K) = oC + 273, V =
volume (liter), n = jumlah mol (mol), dan R = tatapan gas ideal = (0,082
L.atm/mol.K)

D. KADAR ZAT
Tahukah Anda bahwa Indonesia merupakan produsen nikel terbesar di dunia, dan apa yang
terjadi pada saat Indonesia menghentikan ekspor bijih nikel? Kebijakan menghentikan
ekspor bijih nikel oleh Pemerintah Indonesia mulai 1 Januari 2020 berakibat negara-negara
produsen baja menggugat Indonesia di WTO. Mengapa Indonesia menghentikan ekspor bijih
nikel? Oleh karena Indonesia ingin mengolah bijih nikel di dalam negeri dan mengekspor
nikel dalam bentuk baja nikel yang harganya jauh lebih tinggi.

Sebagian besar nikel di Indonesia ditambang dari daerah Sulawesi Tenggara. Bijih nikel
terdapat pada dua jenis deposit bijih, yaitu laterit, dengan limonit nikel sebagai campuran
mineral bijih utama, (Fe,Ni)O(OH), dan garnierit (campuran berbagai nikel hidro dan silikat
kaya nikel), serta endapan sulfida magmatik, di mana mineral bijih utamanya adalah
pentlandit (Ni,Fe)9S8.

Bagaimana perusahaan tambang dapat memperkirakan cadangan dan besarnya produksi


nikel? Hal itu dapat diketahui dari perhitungan kimia menggunakan rumus kimia bijih nikel
yang terdapat pada tambang tersebut.
1. Kadar dalam Senyawa
Rumus :
n x ArA
% A dalam Am Bn= x 100 %
M r Am Bn
n x Ar B
% B dalam Am Bn= x 100 %
M r Am Bn
n x Ar A
Massa A dama p gram Am Bn= x p gram
M r Am Bn

Keterangan :
Dengan, Ar =¿ Massa atom relatif X dan M r=¿ Massa rumus relatif

2. Penentuan Rumus Empiris dan Rumus Molekul


 Rumus Empiris ⟶ Menunjukan jenis dan perbandingan paling sederhana dari atom-atom
penyusunan suatu zat
 Rumus Molekul ⟶ Menyatakan jenis dan jumlah sesungguhnya dari atom penyusun yang
dinyatakan dengan lambang unsur-unsurnya.

Rumus :
Rumus molekul=(Rumus Empiris)n

Keterangan :
Dengan, n = Bilangan Bulat

3. Kadar Zat dalam campuran


a. Persentase (%)
1) Persen Massa ⟶ Menyatakan masa suatu zat yang terdapat dalam setiap 100
bagian campuran

Rumus :
massa zat dalam campuran
% massa= x 100 %
massa seluruh campuran
2) Persen Volume ⟶ Menyatakan volume zat yang terdapat dalam setiap 100 bagian
volume campuran

Rumus :
volume zat dalam campuran
% Volume= x 100 %
volume seluruh campuran

b. Bagia per Juta (part per million/ppm)


 Menyatakan kadar zat yang sangat kecil dalam campuran
 Menyatakan banyaknya bagian zat yang terdapat dalam satu juta bagian campuran

Rumus :
massa zat dalam campuran
Ppm= x 1.000.000
massa seluruh campuran
c. Molaritas
 Menyatakan banyaknya mol zat terlarut yang terlarut di dalam satu liter larutan

Rumus :
n
M=
V

Keterangan :
Dengan, M = Molaritas (mol/L atau mol dm-3), n = jumlah mol (mol), dan V =
volume larutan (liter atau dm-3)

4. Perhitungan Stoikiometri
a. Stoikiometri Reaksi
2 molekul hidrogen + 1 molekul oksigen ⟶ 2 molekul uap air
Rekasi : 2 H 2+ O2 ⟶ 2 H 2 O
 Setiap 2 molekul gas hidrogen akan bereaksi dengan 1 molekul gas oksigen
membentuk 2 molekul air
 Jika 6 , 02 x 1023 molekul (1 mol) gas hidrogen di reaksikan, akan tepat habis
bereaksi dengan 3 , 01 x 1023 molekul (1/2 mol) dan menghasilkan 6 , 02 x 1023
molekul (1 mol) air

b. Neraca Atom / Ekonomi Atom


 Salah satu prinsip grakan kimia hijau (green chemistry) adalah ekonomi atom. Dalam
prinsip ekonomi atom, diharapkan suatu proses reaksi tidak ada atom-atom yang
terbuang.
 Untuk menghasilkan suatu zat, kadang-kadang dapat dilakukan dengan lebih dari
satu cara, dengan menggunakan pereaksi yang berbeda. Misalnya, untuk
mendapatkan Mg(OH), dapat dilakukan dengan mereaksikan larutan MgCl 2 dengan
NaOH atau dengan NH 4 OH :

MgCl ( ag ) +2 NaOH ( ag ) → Mg ( OH )2 ( s ) +2 NaCl ( ag )


MgCl 2 ( ag ) +2 NH 4 OH ( ag ) → Mg ( OH )2 ( s ) +2 NH 4 Cl (ag)

Rumus :
n x M r produk yang diharapkan
% ekonomi atom= x 100 %
∑ ( n x M r semua hasil reaksi)
Lampiran 3 : Glosarium
Stoikiometri, hukum dasar kimia, Hukum Lavoisier, Hukum Proust, Hukum Dalton, dan Hukum
Boyle-Gay Lussac, mol, massa atom rata-rata, massa atom relatif, massa rumus relatif, massa
molar, volume molar, perhitungan kimia, koefisien, persamaan reaksi, jumlah mol, korelasi,
Bilangan Avogadro.

Lampiran 4 : Daftar Pustaka


 Sudarmo, Unggul. 2022. Buku Panduan Guru IPA Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Penerbit
Erlangga.
 Sudarmo, Unggul. 2022. Buku Siswa IPA Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Penerbit Erlangga.
 Youtube, Google dan situs .
 Buku lain yang relevan.

......, ................ 20..


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Vendy, M.M., M.Pd. ..............................................


NIP. ....................................... NIP.

Anda mungkin juga menyukai